disusun oleh:
2020
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
1
DAFTAR ISI
Lampiran.................................................................................................................................16
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah di atas yang telah dipaparkan, maka yang dijadikan tujuan
pembahasan adalah:
1. Untuk mengetahui teori yang menjadi landasan dalam pembelajaran di Taman Kanak-
kanak.
2. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam pembelajaran di Taman Kanak-kanak.
3. Untuk mengetahui hal-hal yang dikaji dalam pembelajaran di Taman Kanak-kanak.
4. Untuk mengetahui model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran di Taman
Kanak-kanak.
4
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pengertian strategi pembelajaran secara umum adalah suatu rencana dan cara
mengajar yang akan dilakukan guru dengan menetapkan langkah-langkah utama mengajar
sesuai dengan tujuan pengajaran yang akan dicapai dan telah digariskan.
Strategi pembelajaran juga bisa diartikan sebagai serangkaian rencana kegiatan yang
termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan dalam suatu pembelajaran.
Dalam dunia pendidikan, strategi bisa diartikan sebagai suatu cara atau metode
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Jadi definisi strategi pembelajaran bisa
diartikan sebagai sebuah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain
untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu.
Selain itu, adanya strategi pembelajaran juga turut membantu guru agar memiliki
gambaran bagaimana cara membantu siswa dalam kegiatan belajarnya. Hal ini dikarenakan
siswa memiliki perbedaan dalam hal kemampuan, motivasi untuk belajar, keadaan latar
belakang sosio budaya dan tingkat ekonominya.
Jadi, kegunaan strategi adalah memberikan rumusan acuan kegiatan belajar mengajar
untuk memperoleh pengalaman belajar yang inovatif mengenai pengetahuan dan
kemampuan berfikir rasional dalam menyiapkan siswa memasuki kehidupan dalam masa
dewasa.
Taman kanak-kanak (TK) adalah jenjang pendidikan anak usia dini (usia 6 tahun atau
di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum TK ditekankan pada pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Lama masa
5
belajar seorang murid di TK biasanya tergantung pada tingkat kecerdasannya yang dinilai
dari rapor per semester. Secara umum untuk lulus dari tingkat program di TK selama 2 (dua)
tahun, yaitu:
Di TK, siswa diberi kesempatan untuk belajar dan diberikan kurikulum pembelajaran
yang sesuai dengan usia pada tiap-tiap tingkatannya. Siswa diajarkan mengenai hal berikut
ini:
1. Agama.
2. Budi bahasa.
3. Berhitung.
4. Membaca (mengenal aksara dan ejaan).
5. Bernyanyi.
6. Bersosialisasi dalam lingkungan keluarga dan teman-teman sepermainannya, dan
berbagai macam keterampilan lainnya.
6
BAB 3
PEMBAHASAN
Dalam penelitian kali ini di Taman kanak-kanak Tunas Harapan Pindad yang telah
beridiri sejak tahun 1977 berada di Jalan Papanggungan komplek Pindad Kota Bandung.
memakai kurikulum dari Dinas Pendidikan. Selain itu juga di sini di ajarkan juga untuk
pembangunan katakter seperti mengkaji keluarga, lingkungan, berbisnis, dan belajar sesuai
teman yang ada di Kurikulum. Dalam pembagian kelas A dan B disesuaikan pada Umur. Setiap
kelas memiliki karakter peserta didik yang berbeda-beda sehingga dalam pembelajaran yang di
terapkan harus di sesuaikan denga minat dan bakat anak-anak yang tidak ada unsur keterpaksaan.
Dalam hal tersebut menjadikan tujuan pembelajaran tercapai dan terarah
7
anak didiknya. Hukuman harus benar-benar sesuatu yang tidak disukai anak dan sebaliknya,
hadiah merupakan hal yang sangat disukai anak. Jangan sampai anak yang diberi hadiah
menganggapnya sebagai hukuman atau sebaliknya, apa yang menurut guru adalah hukuman
bagi anak dianggap sebagai hadiah.
Teori Belajar Experiental Learning adalah proses transfer ilmu pengetahuan melalui
pengalaman langsung, yaitu dengan memberikan kebebasan belajar dan kegiatan sehingga
dapat mengubah tingkah laku anak. Anak belajar melalui pengalaman, yang dalam
pengalaman itulah anak mempraktikkan suatu metode saintifik (Tadkiroatun Musfiroh,
2005:22).
a. Anak sebagai pembelajar, menghadapi pengalaman asli, yaitu keterlibatan aktif anak
dalam suatu aktivitas yang menarik bagi mereka.
b. Didalam pengalaman ini, anak menemukan berbagai masalah yang menstimulasi
mereka untuk berpikir.
c. Anak-anak memproses informasi-informasi yang ada disekitarnya dan melakukan
serangkaian dugaan untuk mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah.
d. Anak mengembangkan berbagai kemungkinan solusi atau alternatif yang mungkin
dapat menyelesaikan masalah.
e. Anak mengkaji alternatif-alternatif solusi tersebut dan menerapkannya pada masalah
yang sedang mereka hadapi. Ini merupakan suatu cara untuk menguji sendiri
kesahihan alternatif solusi tersebut.
8
Multiple Intelligences merupakan istilah yang diciptakan oleh Howard Gardner.
Menurut Gardner, kecerdasan adalah potensi biopsikologi (Tadkiroatun Musfiroh, 2005: 48).
Teori ini menandaskan bahwa setiap orang memiliki semua kapasitas kecerdasan. Hanya
saja, semua kecerdasan tersebut bekerja dengan cara yang berbeda-beda, tetapi bersama-
sama berfungsi secara khas dalam diri seseorang.
Menurut teori Multiple Intelligences, anak belajar melalui berbagai macam cara.
Anak mungkin belajar melalui kata-kata, melalui angka-angka, melalui gambar dan warna,
melalui nada-nada suara, melalui interaksi dengan orang lain, melalui diri sendiri, melalui
alam dan melalui perenungan tentang hakikat sesuatu. Meskipun demikian, anak pada
umumnya belajar melalui kombinasi dari beberapa cara.
Metode pembelajaran adalah metode yang digunakan pendidik dalam mengajar. Hal
ini merupakan salah satu kunci pokok keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran yang
dilakukan. Pemilihan metode yang akan digunakan harus relevan dengan tujuan
pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara yang dilakukan pendidik untuk
membelajarkan anak agar mencapai kompetensi yang ditetapkan.
A. Metode Bercerita
Metode bercerita adalah cara bertutur kata dan penyampaian cerita atau memberikan
Penjelasan tentang suatu cerita kepada anak secara lisan.
B. Metode Bercakap-cakap
1. Bercakap-cakap bebas.
2. Bercakap-cakap menurut tema.
3. Bercakap-cakap berdasarkan gambar seri.
Dalam bercakap-cakap bebas kegiatan tidak terikat dengan tema, tetapi pada
kemampuan yang diajarkan bercakap-cakap menurut tema tertentu. Bercakap-cakap
berdasarkan gambar seri menggunakkan gambar seri sebagai bahan pembicaraan.
9
C. Metode Tanya Jawab
D. Metode Karyawisata
E. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode yang dilakukan dengan cara menunjukkan cara
atau memperagakan suatu cara atau suatu keterampilan. Tujuannya agar anak dapat
memahami dan dapat melakukan dengan benar. Misalnya, mengupas buah, memotong
rumput, menanam bunga, mencampur warna, meniup balon kemudian melepaskannya,
menggosok gigi, mencuci tangan, dan lain-lain.
G.Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah cara memberikan pengalaman kepada anak dimana anak
memberikan perlakuan terhadap sesuatu dan mengamati akibatnya. Misalnya, balon ditiup,
warna yang dicampur, air dipanaskan, tanaman disiram dan tidak disirami, dan lain-lain.
H. Metode Proyek
10
Metode proyek adalah cara memberikan kesempatan kepada anak untuk
menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-hari sebagai bahan pembahasan melalui
bebagai kegiatan.
Metode pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak
untuk melaksanakan tugas yang disiapkan oleh guru. Dalam penerapannya metode
pembelajaran di atas dapat dilakukan dengan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan akhir
pembelajaran secara lebih terperinci.
Pada pembelajaran di Taman Kanak-kanak ada hal hal yang harus dikaji oleh gurutuntuk
mengetahui kemampuan anak disik nya, hal- hal yang dikaji adalah hal-hal dasar seperti:
Pada tingkatan ini anak diajarkan dan dikenalkan dengan bentuk bentuk tulisan huruf
dan angka, mengetahui bagaimana suara jika huruf dan angka itu dibacakan, bagaimana huruf
besar dan huruf kecil dan sebagainya.
Anak diajarkan juga untuk membaca huruf dan angka yang sudah dikenalkan,
diajarkan berhitung mulai dari 1-10 diajarkan membaca dan mengurutkan alfabeth dari A-Z
kemudian mencoba sedikit sedikit dengan menulis huruf huruf tersebut dalam buku buku
belajar menulis sampai setidaknya mereka bisa menulis dan mengeja namanya sendiri dan
kata kata yang pendek.
3. Berhitung
11
Anak akan diajarkan macam-macam bentuk yang sering ditemui, seperti lingkaran,
segitiga, kotak, persegi panjang, dan sebagainya. Anak juga diajarkan mengelompokkan
benda berdasarkan bentuk, warna, dan ukuran.
5. Sains
Di TK, akan banyak eksplorasi yang akan dilakukan anak-anak bersama gurunya.
Anak anda akan belajar tentang kebiasaan hidup yang baik seperti informasi makan makanan
yang sehat dan kebersihan gigi dan mulut. Ia juga akan belajar banyak hal seperti
metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu, mengapa ada pelangi, dan hal-hal sains lainnya.
Pada umumnya anak sudah bisa mengidentifikasikan waktu seperti pagi, siang, sore,
malam, besok, lusa, kemarin meskipun mereka belum memahami sepenuhnya konsep waktu.
Anak juga diajarkan tenang musim musim yang dialami, misalnya musim hujan dan apa yang
harus kita gunakan untuk berlindung dari hujan.
7. Interaksi sosial
Selain dari orang tua, anak-anak akan belajar bagaimana cara bersikap baik dan
bertingkah laku yang sopan salah satunya dari guru. Dengan interaksi di lingkungan
sosialnya, anak akan belajar mengidentifikasi diri dan karakternya sebagai manusia.
Kemudian dengan adanya interaksi ini juga memunculkan rasa empati dan simpati anak
terhadap sesama, Ini adalah bagian dari proses pengembangan psikologisnya.
Pada dasarnya, TK akan memberikan pandangan kepada anak secara dini tentang perbedaan
tipe atau karakter manusia dari etnis, budaya, sikap dan keterbukaannya dengan sesama.
Selain itu, tujuan lainnya adalah mengolah kinerja otak anak dengan menyisipkan ilmu-ilmu
dasar yang akan membantunya di sekolah dasar nanti.
Model pembelajaran adalah suatu desain atau rancangan yang menggambarkan proses
rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam
pembelajaran, sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri anak. Model-model
pembelajaran di taman kanak-kanak adalah sebagai berikut:
12
Model pembelajaran klasikal adalah pola pembelajaran dalam waktu yang sama, kegiatan
dilakukan oleh seluruh anak sama dalam satu kelas. Model pembelajaran ini merupakan
model pembelajaran yang paling awal digunakan di TK, dengan sarana pembelajaran yang
pada umumnya sangat terbatas, serta kurang memperhatikan minat individu anak. Seiring
dengan perkembangan teori dan pengembangan model pembelajaran, model ini sudah banyak
ditinggalkan.
Model ini pada dasarnya hampir sama dengan model pembelajaran berdasarkan sudut-
sudut kegiatan. Model ini lebih memberi kesempatan kepada anak didik untuk memilih
kegiatan sendiri sesuai dengan minatnya. Pembelajarannya dirancang untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan spesifik anak dan menghormati keberagaman budaya. Kecuali itu juga
13
menekankan pada pengalaman belajar bagi setiap anak, pilihan-pilihan kegiatan dan pusat-
pusat kegiatan serta peran serta keluarga dalam proses pembelajaran.
14
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada tingkat pembelajaran yang ada di taman kamak-kanak strategi pembelajaran
harus menggunakan metode kreatif yang mudah fiserap oleh anak-anak. Metode dan model
yang digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan kondisi dan teori -teori yang ditetapkan
oleh dinas pendidikan seperti belajar sambil bermain, bernyanyi, bercerita, menari, menulis,
membaca dll.
Dalam taman kanak-kanak pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran dasar
dalam kehidupan. Dengan demikian pembelajaran yang diterapkan pada taman kanak-kanak
harus mengikuti kemampuan dan kemauan anaknya, agar anak bisa mengikuti pembelajaran
tanpa adanya unsur paksaan.
4.2 Saran
Bagi sekolah :
1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman sekolah
mengenai pentingnya penguasaan kompetensi pedagogik untuk menjamin
keberhasilan pembelajaran di Taman Kanak-kanak.
2. Diharapkan agar sekolah memberikan amanah kepada guru agar
mengikuti pelatihan tentang Pendidikan Anak Usia Dini.
Bagi Guru :
1. Diharapkan agar guru dapat memperbaiki kinerja nya menjadi guru yang
profesional
2. Diharapkan agar setiap guru memiliki kompetensi pedagogik karena
kompetensi pedagogik adalah salah satu modal guru untuk menjadi guru
yang profesional.
3. Diharapkan dengan guru yang profesional, guru dapat mengebangkan
potensi yang dimiliki oleh peserta didik
Bagi penulis :
15
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca.
16
LAMPIRAN
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.zonareferensi.com/pengertian-strategi-pembelajaran/
https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_kanak-kanak
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.uny.ac.id/17968/2/3.%2520BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwjux-
iqmoLoAhWT4jgGHfWqDVsQFjABegQIBRAB&usg=AOvVaw3id-
3IcEkYaRvQ9wyxqriV
http://bagoes1st.blogspot.com/2014/03/macam-macam-strategi-pembelajaran-dan.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/leoniya.wordpress.com/2015/07/05/model-pembelajaran-di-
tk-pendidikan-anak-usia-dini-paud/amp/
18