Nikah disunahkan bagi orang yang membutuhkannya sebab ‫(والنكاح مستحب لمن يحتاج‬

keinginan kuat didalam dirinya untuk melakukan wathi’ dan ia ‫اليه) بتوقان نفسه للوطء ويجد‬
memiliki biaya seperti mas kawin dan nafkah. Jika ia tidak ‫اهبته كمهر ونفقة فإن فقد‬
memiliki biaya, maka tidak disunahkan baginya untuk menikah. .‫األهبة لم يستحب له النكاح‬
‫(فصل) فيما ال يص ّح النكاح‬
(Fasal) menjelaskan hal-hal yang mana akad nikah tidak bisa
‫اال به (وال يص ّح عقد النكاح‬
‫اال بولي) عدل وفى بعض‬
sah kecuali dengan hal-hal tersebut. Akad nikah hukumnya
‫النسخ بولي ذكر وهو احتراز‬
tidak sah kecuali disertai dengan wali yang adil. Dalam ‫عن األنثى فإنها ال تزوج‬
sebagian redaksi dengan bahasa, ‚dengan seorang wali laki- ‫ (و) ال‬.‫نفسها وال غيرها‬
laki.‛ Hal ini mengecualikan seorang wanita. Karena ‫يص ّح عقد النكاح ايضا اال‬
sesungguhnya seorang wanita tidak bisa menikahkan dirinya .)‫بحضور (شاهدي عدل‬
sendiri atau orang lain. Akad nikah juga tidak bisa sah kecuali ‫(ويجوز ان يتزوجها على‬
dengan hadirnya dua orang saksi yang adil. ‫منفعة معلومة) كتعليمها‬
.....‫القرأن‬
Diperkenankan bagi seorang pria untuk menikah seorang
‫(فصل) والوليمة على العرس‬
wanita dengan mas kawin berupa manfaat yang diketahui, ‫مستحب) والمراد بها طعام‬
seperti mengajari al Qur’an pada wanita tersebut……. ‫يتخذ للعرس وقال الشافعي‬
‫تصدق الوليمة على كل دعوة‬
(Fasal) melakukan resepsi pernikahan hukumnya disunnahkan. ‫ وانواعها‬.… ‫لحادث سرور‬
Yang dikehendaki dengan walimah adalah jamuan untuk ‫كثيرة مذكورة في المطوالت‬
pernikahan. Imam al-Syafi’I berkata. “walimah mencakup ‫(واإلجابة اليها) اي وليمة‬
segala bentuk undangan karena baru saja mengalami
‫العرس (واجبة) اي فرض‬
…… ‫عين في األصح‬
kebahagiaan”…….
‫اما اإلجابة لغير وليمة‬
Memenuhi undangan resepsi pernikahan hukumnya adalah ‫العرس او تسن لغيرها بشرط‬
wajib, maksudnya fardhu ‘ain menurut pendapat yang ‫أن ال يخص الداعي األغنياء‬
shahih….. ‫بالدعوة بل يدعوهم والفقراء‬
‫وان يدعوهم فى يوم األول‬
‫فإن اولم ثالثة ايام لم تجب‬
Adapun memenuhi undangan walimah-walimah selain resepsi ‫اإلجابة فى اليوم الثاني بل‬
pernikahan, maka hukumnya tidak fardhu ‘ain akan tetapi
‫تستحب وتكره في اليوم الثالث‬
hukumnya adalah sunnah. Memenuhi undangan walimatul ‘urs ‫وبقية الشروط مذكورة في‬
itu hanya wajib atau walimah yang lain hukumnya sunnah ‫المطوالت وقوله (اال من‬
dengan syarat orang yang mengundang tidak hanya ‫عذر) أي مانع من اإلجابة‬
mengundang orang-orang kaya saja, akan tetapi mengundang ‫للوليمة كأن يكون في موضع‬
orang-orang kaya sekaligus orang-orang fakir. Dan dengan ‫الذعوة من يتأذى به المدع ّو أو‬
syarat mereka diundang pada hari pertama. Sehingga, jika
‫ال تليق به مجالسته‬
seorang mengadakan resepsi selama tiga hari, maka hukumnya
tidak wajib dating dihari yang kedua bahkan hukumnya hanya
sunnah, dan makruh datang dihari yang ketiga. Untuk syarat-
syarat yang lain dijelaskan didalam kitab yang lebih luas
keterangannya. Ungkapan mushannif, “kecuali ada udzur”,
maksudnya ada sesuatu yang menghalangi untuk menghadiri
resepsi. Seperti ditempat acara ada orang yang bisa menyakiti
orang yang diundang, atau tidak layak baginya bergabung
dengannya.