Anda di halaman 1dari 51

Mata Kuliah Fisika Teknik

LISTRIK & MAGNET


(Electricity & Magnetism)

Hermawan Dwi Ariyanto

Semester Gasal 2022/2023


Topik Bahasan

• Teori muatan dan atom


• Hukum Coulomb
• Medan listrik
• Dipol listrik
Teori Muatan
Dalam ilmu listrik, konsep dasarnya adalah
muatan. Ilmu listrik hanya menjelaskan
bagaimana muatan bertingkah laku, bukan
muatan itu apa.
• Ada dua jenis muatan: positif dan negatif

• Dua muatan positif atau negatif saling tolak-


menolak

• Sebuah muatan positif dan sebuah muatan


negatif saling tarik-menarik.
Teori Atom
Elektrostatika
Elektrostatika
Elektrostatika

Gaya gravitasi Newton Gaya listrik Coulumb


Hukum Coulomb

Besarnya gaya tarik menarik atau


tolak menolak antara dua benda
bermuatan listrik (yang kemudian
disebut gaya Coulomb) berbanding
lurus dengan muatan masing-
masing benda dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak
antara kedua benda tersebut.

Charles de Coulomb (1736-1806)


Hukum Coulomb

𝑞1 𝑞2
𝐹=𝑘 2
𝑟
dimana:
𝐹 : gaya Coulomb (Newton)
𝑘 : bilangan konstanta
1
= 𝟗 𝒙 𝟏𝟎𝟗 𝑵𝒎𝟐 /𝑪𝟐
4𝜋𝜀0
𝑞1, 𝑞2 : muatan listrik pada benda 1 dan 2
(Coulumb/C)
𝑟 : jarak pisah antara kedua benda (m)

Besarnya gaya Coulomb yang bekerja pada benda itu sama dengan
jumlah vektor dari masing-masing gaya Coulomb yang ditimbulkan
oleh masing-masing benda bermuatan tersebut.
Gaya Coulomb
Gaya Coulomb Antar Muatan Titik
Vektor posisi muatan 𝑞2 relatif terhadap
𝑞1 adalah
𝑟Ԧ21 = 𝑟Ԧ2 − 𝑟Ԧ1
𝑟21 = 𝑟Ԧ21 = 𝑟Ԧ2 − 𝑟Ԧ1
Vektor satuan yang searah dengan vektor
𝑟Ԧ21 adalah vektor yang bersangkutan
dibagi panjang verktor tersebut, yaitu
𝑟Ԧ21 𝑟Ԧ2 − 𝑟Ԧ1
𝑟21
Ƹ = =
𝑟21 𝑟Ԧ2 − 𝑟Ԧ1
Ilustrasi posisi dua muatan, muatan 𝑞1 dan 𝑞2 Arah gaya searah dengan vektor satuan
berada pada vektor posisi 𝑟Ԧ1 dan 𝑟Ԧ2 sehingga kita dapat mengungkapkan
dalam notasi vektor sebagai berikut
𝑞1 𝑞2
𝐹Ԧ21 = 𝐹21 𝑟21
Ƹ =𝑘 2 𝑟21
Ƹ
𝑟21
Gaya Coulomb
Dengan mensubstitusi 𝑟Ԧ21 dan 𝑟21
Ƹ ke dalam persamaan, maka persamaan
baru didapat:
𝑞1 𝑞2
𝐹Ԧ21 = 𝑘 2 𝑟21
Ƹ
𝑟21
𝑞1 𝑞2 𝑟Ԧ2 − 𝑟Ԧ1
=𝑘 2
𝑟Ԧ2 − 𝑟Ԧ1 𝑟Ԧ2 − 𝑟Ԧ1
𝑞1 𝑞2
=𝑘 3 𝑟Ԧ2 − 𝑟Ԧ1
𝑟Ԧ2 − 𝑟Ԧ1
Dari persamaan di atas tampak jelas bahwa jika kita mengetahui vektor posisi
relatif dua muatan maka gaya Coulomb antara dua titik secara lengkap sudah
bisa ditentukan (besar maupun arahnya). Persamaan di atas menyatakan gaya
pada muatan 𝑞2 oleh muatan 𝑞1

Bagaimana dengan gaya pada muatan 𝑞1 oleh muatan 𝑞2 , dengan arah gaya
𝐹Ԧ12 ?
Gaya Coulomb
Karena kedua gaya tersebut merupakan pasangan aksi-reaksi
maka gaya 𝐹Ԧ12 dapat diperoleh langsung dari persamaan di atas
dengan menukar indeks 1 dan 2, yaitu:
𝑞2 𝑞1
Ԧ
𝐹12 = 𝑘 𝑟Ԧ − 𝑟Ԧ2
𝑟Ԧ1 − 𝑟Ԧ2 3 1

Selanjutnya, karena 𝑟Ԧ1 − 𝑟Ԧ2 = − 𝑟Ԧ2 − 𝑟Ԧ1 dan


𝑟Ԧ1 − 𝑟Ԧ2 = 𝑟Ԧ2 − 𝑟Ԧ1 maka:
𝑞2 𝑞1
𝐹Ԧ12 = 𝑘 − 𝑟Ԧ2 − 𝑟Ԧ1
𝑟Ԧ2 − 𝑟Ԧ1 3
𝑞2 𝑞1
= −𝑘 𝑟Ԧ − 𝑟Ԧ1
𝑟Ԧ2 − 𝑟Ԧ1 3 2
= −𝐹Ԧ21
Contoh Soal
SOAL:
Muatan 𝑞1 = 2 mC berada pada koordinat (5.2) m dan
muatan 𝑞2 = 4 mC berada pada koordinat (2.6) m. Berapa
gaya yang dilakukan muatan 𝑞1 pada muatan 𝑞2 ?

JAWAB:
Posisi muatan ditunjukkan pada gambar
di samping. Berdasarkan gambar, dapat
dilihat vektor posisi dua muatan adalah
𝑟Ԧ1 = 5𝑖Ƹ + 2𝑗Ƹ m dan 𝑟Ԧ2 = 2𝑖Ƹ + 6𝑗Ƹ m .
Maka posisi relatif muatan 𝑞2 terhadap
𝑞1 adalah
𝑟Ԧ21 = 𝑟Ԧ2 − 𝑟Ԧ1
= 2𝑖Ƹ + 6𝑗Ƹ − 5𝑖Ƹ + 2𝑗Ƹ m
= −3𝑖Ƹ + 4𝑗Ƹ m
Contoh Soal

Maka jarak muatan antara 𝑞2 dan 𝑞1 adalah


𝑟Ԧ21 = −3 2 + 42
= 25
=5
Besarnya gaya Coulumb antara dua muatan:
𝑞1 𝑞2
𝐹=𝑘
𝑟Ԧ21 2
2 x 10−3 4 x 10−3
𝐹 = 9 x 109 = 2880 N
52
Contoh Soal
Untuk menyatakan gaya tersebut dalam notasi vektor, maka
tentukan terlebih dahulu vektor satuan yang arahnya dari
muatan 𝑞1 ke muatan 𝑞2 , yaitu
𝑟Ԧ21 −3𝑖Ƹ + 4𝑗Ƹ 3 4
𝑟21
Ƹ = = = − 𝑖Ƹ + 𝑗Ƹ m
𝑟Ԧ21 5 5 5

Dengan demikian ungkapan gaya pada 𝑞2 oleh 𝑞1 dalam notasi


vektor adalah
𝑞1 𝑞2
Ԧ
𝐹21 = 𝑘 𝑟Ƹ N
𝑟Ԧ21 2 21
2 𝑥 10−3 4 𝑥 10−3 3 4
= 9 𝑥 109 2 − 𝑖 Ƹ + 𝑗Ƹ
5 5 5
= −1728𝑖Ƹ + 2304𝑗Ƹ N
Gaya Coulomb
Gaya Coulomb oleh sejumlah muatan yang segaris
𝐹13 𝐹12

−𝑞1 +𝑞2 −𝑞3

𝑟12

Besarnya gaya Coulomb pada suatu muatan yang dipengaruhi oleh beberapa
muatan yang sejenis langsung dijumlahkan secara vektor.
Pada muatan 𝑞1 dipengaruhi oleh muatan 𝑞2 dan 𝑞3 adalah 𝐹 = 𝐹12 + 𝐹13 . Apabila
arah ke kanan dianggap positif dan arah ke kiri negatif, besar gaya Coulomb pada
muatan:
𝑞1 𝑞2 𝑞1 𝑞3
𝐹1 = 𝑘 2 − 𝑘 2 atau 𝐹1 = 𝐹12 + 𝐹13
𝑟12 𝑟13
𝑭 = 𝑭𝟏 + 𝑭 𝟐 + 𝑭𝟑 + ⋯
Gaya Coulomb
Gaya Coulomb oleh sejumlah muatan yang tak segaris
−𝑞3
Tiga buah muatan 𝑞1 , 𝑞2 , 𝑞3 ditunjukkan
seperti pada gambar di samping. Untuk
menentukan gaya Coulomb pada muatan
𝑞1 dapat dicari dengan menggunakan
rumus kosinus sebagai berikut.
−𝑞1 −𝑞2
𝐹12
𝜃 𝑭𝟏 = 𝑭𝟐𝟏𝟐 + 𝑭𝟐𝟏𝟑 + 𝟐𝑭𝟏𝟐 𝑭𝟏𝟑 cos 𝜽
𝐹13 𝐹1
dimana
𝑞1 𝑞2 𝑞1 𝑞3
𝐹12 =𝑘 2 𝐹13 =𝑘 2
𝑟12 𝑟13
Contoh Soal
SOAL:
Dua buah muatan positif terpisah sejauh 50 cm. Jika gaya
tolak-menolak kedua muatan 0.9 N dan besar kedua muatan
sama, berapa besar muatan tersebut?

JAWAB:
Misalkan 𝑞1 = 𝑞2 = 𝑞 dan 𝑟 = 50 cm = 0.5 m
𝑞1 𝑞2 𝑞2
𝐹12 =𝑘 2 0.9 = 9 x 109
𝑟12 0.5 2
𝑞 2 = 10−10 x 25 x 10−2
𝑞= 10−10 x 25 x 10−2
𝑞 = 10−6 x 5 C
𝑞 = 5 μC
Medan Listrik

• Definisi:
daerah/ruang disekitar benda bermuatan
listrik dimana jk benda bermuatan lain
diletakkan pd daerah tsb akan mengalami
gaya listrik
• Simbol E
• Besaran vektor mempunyai besar dan arah
• SI unit: (N/C), newton/ coulomb
Medan Listrik

Interaksi muatan 𝑞2 dengan medan listrik


yang dihasilkan muatan 𝑞1 menghasilkan
gaya listrik antara dua muatan tersebut

Jika medan listrik yang dihasilkan muatan


𝑞1 pada posisi muatan 𝑞2 dinyatakan
sebagai 𝐸෠21 maka gaya yang dilakukan oleh
muatan 𝑞1 pada muatan 𝑞2 memenuhi
persamaan
𝐹෠21 = 𝑞2 𝐸෠21
𝑞1 𝑞
𝐸෠21 = 𝑘 𝑟Ԧ 𝐸 = 𝑘
𝑟Ԧ21 3 21 𝑟2
Medan Listrik
Medan Listrik
Gambar di atas menunjukkan garis-garis medan listrik antara dua
muatan. Dari gambar terlihat bahwa arah garis medan listrik
adalah dari muatan positif ke muatan negatif, dan arah medan
pada titik manapun mengarah secara tangensial sebagaimana
ditunjukkan oleh anak panah pada titik P. Ukuran kekuatan dari
medan listrik pada suatu titik, didefinisikan sebagai gaya per
satuan muatan pada muatan listrik yang ditempatkan pada titik
tersebut, yang disebut kuat medan listrik (E). Jika gaya listrik F
dan muatan adalah q, maka secara matematis kuat medan listrik
dirumuskan:
𝐹
𝐸=
𝑞
𝑄
𝑘∙𝑞∙
𝐸= 𝑟2
𝑞
𝑄 1 𝑄
𝐸 =𝑘∙ atau 𝐸= ∙ 2
𝑟2 4𝜋𝜀0 𝑟
Medan Listrik di Titik Sekitar Benda Bermuatan

• Sebuah muatan uji positif


(𝑞0 ) pd posisi P diukur gaya
listriknya (𝐹) pada benda ini.
Medan listrik (𝐸) pada titik P
karena benda bermuatan
adalah:
𝐹
𝐸=𝑞
0
• Besarnya gaya listrik (𝐸) pada
titik P adalah 𝐸 = 𝐹 Τ𝑞0
dengan arah 𝐸 sesuai gaya 𝐹
pada muatan positif.
Medan Listrik di Titik Sekitar Benda Bermuatan

• Medan listrik 𝐸 pd titik P


dengan ujung belakang
vektor pada titik P, yang
disebabkan oleh benda
bermuatan

• Keberadaan medan listrik


tidak tergantung pada
muatan benda (+/-)
Medan Listrik di Titik Sekitar Benda Bermuatan

Pengaruh medan listrik pada interaksi antara


objek bermuatan, dapat dihitung melalui:
1. Menghitung medan listrik yang dihasilkan
oleh benda bermuatan tersebut.

2. Menghitung gaya pada medan bermuatan.


Garis-Garis Medan Listrik (GML)
• Utk memvisualisasikan medan listrik, arah
GML menggambarkan arah medan

• Hubungan antara GML & vektor medan


listrik:
a. Di setiap titik, garis singgung pada garis
gaya menunjukan arah medan listrik (𝐸)
pada titik tersebut.
b. GML (dinyatakan dalam banyaknya garis
per satuan luas yang tegak lurus pada garis
tersebut) sebanding dengan besarnya 𝐸
Garis-Garis Medan Listrik (GML)

• Pada daerah yang jauh dari muatan, kerapatan GML


berkurang.

• Semakin besarnya sebaran GML terhadap jarak


menunjukan semakin kecilnya besar GML terhadap
jarak dari bola.

• Nilai 𝐸 besar jika GML dekat satu sama lain dan


kecil jika GML saling berjauhan.
Garis-Garis Medan Listrik (GML)
• Pada bola bermuatan negatif
seragam

• Jika diletakan muatan tes


positif dekat bola maka gaya
listrik 𝐹 mengarah ke pusat
bola.

• Vektor medan listrik 𝐸 di


setiap titik dekat bola
mengarah ke bola.

• Gaya dan vektor medan


mempunyai arah yang sama
Garis-Garis Medan Listrik (GML)

• Jika pada gambar sebelumnya, bola


bermuatan positif, maka vektor medan listrik
pada semua titik dekat bola akan
menunjukan arah menjauh dari bola.

• Karenanya, GML juga akan menunjukan arah


menjauh
Plat Non-Konduktif

• Bermuatan positif terdistribusi


dengan seragam di satu sisi

• Jika ditempatkan muatan tes


positif dekat plat tersebut,
maka neto gaya listrik pada
muatan tes akan tegak lurus
pada plat, karena gaya-gaya di
semua arah saling meniadakan.
Plat Non-Konduktif
• Karenanya vektor medan listrik di semua titik pada
kedua sisi plat juga tegak lurus terhadap plat dengan
arah menjauh.
• Karena muatan plat terdistribusi dengan seragam,
maka semua vektor medan mempunyai nilai E yang
sama.
GML Dua Muatan Positif Yang Sama
• Dua muatan saling
menghilangkan.

• GML berakhir pada jarak


muatan negatif.

• Vektor medan listrik


merupakan garis singgung
pada garis medan melalui
titik tersebut.
GML Dua Muatan Berlawanan
• Dipol listrik
• Muatan yang
berlawanan saling tarik
menarik.
• Pola dari GML dan
medan listrik →simetri
pada sumbu axis
melalui 2 muatan.
• Vektor medan listrik
adalah garis singgung
terhadap garis medan
melalui titik bermuatan.
Perhitungan 𝑬 Muatan Tititk Dalam
Medan Listrik

• Muatan uji positif 𝑞0 • Arah gaya listrik 𝐹 dari


ditempatkan sejauh 𝑟 titik bermuatan menjauh
dari muatan titik 𝑞, jika 𝑞 (+) & menuju jika 𝑞
maka besar gaya yang (-)
bekerja pada 𝑞 sesuai
• Arah 𝐸 = arah 𝐹
Hk. Coulomb adalah:
• Vektor medan listrik, 𝐸:

Ԧ
1 𝑞𝑞0 𝐹Ԧ 1 𝑞
𝐹= 𝐸= =
4𝜋𝜀0 𝑟 2 𝑞0 4𝜋𝜀0 𝑟 2
Perhitungan 𝑬 Pada Sekumpulan
Muatan Titik

• Hitung medan listrik • Hitung 𝐸 masing2


resultan jika sebuah muatan titik.
muatan uji positif
• Tambahkan secara
ditempatkan dekat 𝑛
vektor medan-medan
muatan titik 𝑞1 , 𝑞1 ,… 𝑞𝑛 ,
yang dihitung terpisah
maka gaya 𝐹Ԧ0 resultan dr untuk mencari resultan
𝑛 muatan titik adalah:
𝐸𝑛 pada titik tersebut.

𝑭𝟎 = 𝑭𝟎𝟏 + 𝑭𝟎𝟐 + ⋯ + 𝑭𝟎𝒏 𝑭𝟎 𝑭𝟎𝟏 𝑭𝟎𝟐 𝑭𝟎𝒏


𝑬= = + + ⋯+
𝒒𝟎 𝒒𝟎 𝒒𝟎 𝒒𝟎
= 𝑬𝟏 + 𝑬𝟐 + ⋯ + 𝑬𝒏
Contoh Soal
Muatan Dalam Medan Listrik
• Tiga buah partikel 𝑞3
bermuatan masing-masing 𝑞1 𝑦
𝑞1 = +2𝑄
𝑞2 = −2𝑄 𝑑
𝑑
𝑞3 = −4𝑄
30° 30°
dengan jarak 𝑑 dari titik P. 𝑥
Gambarkan resultan 30°
medan listrik 𝐸 yang
𝑑
dihasilkan pada titik P

𝑞2
Penyelesaian

• Muatan 𝑞1 , 𝑞2 , dan 𝑞3 • Menentukan besar 𝐸1 yg


menghasilkan vektor disebabkan oleh 𝑞1 →
medan listrik 𝐸1 , 𝐸2 dan substitusikan 𝑑 untuk 𝑟,
𝐸3 pada titik P dan 2𝑄 utk 𝑞, dan didapat:
• Resultan medan listrik 1 2𝑄
adalah total vektor 𝐸 𝑦𝑖 𝐸1 =
4𝜋𝜀0 𝑑2
𝐸 = 𝐸1 + 𝐸2 + 𝐸3 • Dgn cara yg sm, didpt:
• Utk mendapatkan 𝐸,
tentukan dulu besar dan 1 2𝑄 1 4𝑄
arah ketiga vektor medan 𝐸2 = 𝐸3 =
4𝜋𝜀0 𝑑2 4𝜋𝜀0 𝑑2
listrik tersebut.
Penyelesaian

• Selanjutnya tentukan arah


ketiga vektor medan listrik 𝑦
pada titik P 𝐸3
• Karena 𝑞1 bermuatan +,
vektor medan mengarah
menjauh dari titik P 30°
𝑥
• 𝑞2 & 𝑞3 bermuatan -, maka 30°
vektor medan masing-
masing mengarah menuju 𝐸2
titik P
𝐸1
• NOTE: ujung ekor vektor
ditempatkan pada titik P
Penyelesaian

• 𝐸1 dan 𝐸2 mempunyai arah • Besar resultan 𝐸3 dan


sama, maka jumlah vektornya 𝐸1 + 𝐸2 simetris
terhadap sumbu x
1 2𝑄 1 2𝑄 𝑦
𝐸1 + 𝐸2 = +
4𝜋𝜀0 𝑑2 4𝜋𝜀0 𝑑2 𝐸3
1 4𝑄
=
4𝜋𝜀0 𝑑2
30°
• Kemudian, 𝑥
mengkombinasikan 2 vektor, 30°
𝐸3 dan resultan vektor 𝐸1 +
𝐸2 𝐸1 + 𝐸2
Penyelesaian

Dari gambar simetri tersebut, maka:


• Komponen 𝑌 sama untuk 2 vektor, tapi beda arah →
saling menghilangkan
• Komponen 𝑋 sama → menambahkan
• Resultan medan listrik 𝐸 pada P adalah + terhadap
arah sumbu 𝑥 axis dan besarnya
𝐸 = 2𝐸3𝑥 = 2𝐸3 cos 30°
1 4𝑄 6.93𝑄
= 2 2
0.866 =
4𝜋𝜀0 𝑑 4𝜋𝜀0 𝑑2
Medan Listrik Karena Dipol Listrik

• Dua partikel bermuatan sama


besar 𝑞, + dan + terpisah dg
jarak 𝑑
• medan listrik karena dipol pada
P yang berjarak 𝑧 dari titik
tengah dipol pada axis melalui
partikel tersebut adalah 𝐸 (+)
& 𝐸 (−)
• Titik P berjarak 𝑟(+) dan 𝑟(−)
dari masing-masing muatan
• Suatu momen dipol p pada titik
P yaitu dari muatan − ke +
Medan Listrik Karena Dipol Listrik
• Besarnya 𝐸 medan listrik di titik P karena dipol
𝐸 = 𝐸(+) − 𝐸(−)
1 𝑞 1 𝑞
= −
4𝜋𝜀0 𝑟 2 (+) 4𝜋𝜀0 𝑟 2 (+)
𝑞 𝑞
= 2− 2
1 1
4𝜋𝜀0 𝑧 − 2 𝑑 4𝜋𝜀0 𝑧 − 2 𝑑

• Setelah disusun ulang, didapat:


𝑞 2𝑑/𝑧 𝑞 𝑑
𝐸= 2 =
4𝜋𝜀0 𝑧 2 2 2𝜋𝜀0 𝑧 3 2 2
𝑑 𝑑
1 − 2𝑧 1 − 2𝑧
Medan Listrik Karena Dipol Listrik
• Jk 𝑧 >>> 𝑑, maka (𝑑 Τ2𝑧) • maka
<<1, dapat diabaikan 1 𝑝
𝐸=
1 𝑞𝑑 2𝜋𝜀0 𝑧 3
𝐸=
2𝜋𝜀0 𝑧 3
• Arah p adalah dari – ke
• 𝑞𝑑 yang merupakan 2 ujung + dipol
sifat instrinsik 𝑞 dan 𝑑 • Dari persamaan di atas,
dipol adalah besar p jika medan listrik dipol
kuantitas vektor → diukur pada jarak tertentu
momen dipol listrik (p) maka hanya akan didapat
• Satuan p → (coulomb produknya (𝑞𝑑), bukan 𝑞
meter) dan 𝑑 secara terpisah.
Medan Listrik Karena Dipol Listrik

• Arah medan listrik 𝐸 untuk titik jarak pada axis


dipol adalah selalu arah vektor momen dipol p, baik
untuk titik yang berada di atas atau di bawah axis
dipol

• Jika jarak titik dari dipol 2x, maka medan listrik


turun 8x

• Medan listrik dipol berkurang lebih banyak


terhadap jarak daripada medan listrik muatan
tunggal
Muatan Titik di Dalam Medan Listrik
• Pada partikel bermuatan jika berada dalam
medan listrik yang disebabkab oleh muatan
lain yang diam atau bergerak pelan, maka:

• Sebuah medan listrik akan mengerahkn


gaya pd sebuah partikel bermuatan yaitu:
𝐹 =𝑞∙𝐸
𝑞 : muatan partikel (+/-)
𝐸: medan listrik (eksternal) yang dihasilkan
oleh muatan lain pada lokasi partikel).
Muatan Titik di Dalam Medan Listrik

• Gaya ini menghasilkan percepatan


𝑎 = 𝐹 Τ𝑚

• Sebuah partikel/objek bermuatan di


dalam medan listrik yang ditimbulkan
oleh muatan luar maka medan yang
ditimbulkan oleh partikel itu sendiri
diabaikan.
Sebuah Dipol Pada Medan Listrik

• Dipol ditempatkan pada medan


listrik external seragam
• Dipol → struktur kaku dg 2
pusat bermuatan 𝑞 sama besar
tetapi berlawanan tanda dan
berjarak 𝑑.
• Dipol dapat dianggap vektor p
yang besarnya p dengan arah
dari muatan – ke +
• momen dipol membentuk sudut
 terhadap medan 𝐸
Sebuah Dipol Pada Medan Listrik
• Gaya listrik mempengaruhi • Jadi sebuah dipol pada
ujung bermuatan dipol medan listrik mengalami
• Krn medan listrik seragam mk torque yg cenderung
2 gaya tadi yang sama membuatnya sejajar dengan
besarnya tapi berlawanan medan tersebut
arah: • Karena momen dipol:
𝐹 =𝑞∙𝐸 𝑝 =𝑞∙𝑑
• Karena medan seragam, maka maka
resultan gaya pada dipol nol,
pusat massa tidak berubah. 𝜏 = 𝑝𝐸 sin 𝜃
• Jika pusat massa berjarak 𝑥
pada garis pusat, maka
besarnya momen kakas
(torque):
𝜏 = 𝐹𝑥 sin 𝜃 + 𝐹 𝑑 − 𝑥 sin 𝜃 = 𝐹𝑑 sin 𝜃
Sebuah Dipol Pada Medan Listrik
• Arah dipol pada medan listrik 𝑈𝑓 dan 𝑈𝑖 didapat dari:
berhubungan dengan tenaga
potensial dipol (U) 𝑈 = −𝑝 ∙ 𝐸
• Dipol mempunyai tenaga • Jika perubahan arah
potensial 0 pada kondisi disebabkan oleh torque
setimbang 𝑦𝑖. momen p (dari luar), maka kerja
searah dengan medan 𝐸 terhadap dipol (𝑊𝑎) oleh
• Potensial energi max jika p torque adalah negatif dari
berlawan arah dengan 𝐸 kerja dilakukan dipol
• Untuk mengubah arah dipol terhadap medan
perlu kerja dari luar
• Jika dipol berotasi dari 𝑖 ke 𝑊𝑎 = −𝑊 = 𝑈𝑓 − 𝑈𝑖
𝑓 maka kerja yang dilakukan
terhadap dipol oleh medan
listrik:
𝑊 = −∆𝑈 = − 𝑈𝑓 − 𝑈𝑖
Contoh Soal

• Sebuah dipol listrik bermuatan 𝑞 = 1.0 𝑥 10−6 C


dan terpisah sejauh 2.0 cm.Dipol tersebut
ditempatkan dalam medan luar yang besarnya
1.0 𝑥 105 NΤC

a. Berapa momen kakas max (pada  = 90𝑜)?


b. Berapa besar kerja yang dilakukan oleh pengaruh
luar untuk memutar ujung dipol menjadi ujung
lainya?
Penyelesaian

a. Torque max didapat pada  = 90𝑜


𝜏 = 𝑝𝐸 sin 𝜃
= 1.0 x 10−6 C 0.02 m 1.0 x 105 NΤC sin 90°
= 2.0 x 10−3 N ∙ m

b. Kerja yang dilakukan adalah selisih tenaga


potensial antara 180𝑜 dan 0𝑜
𝑊𝑎 = 𝑈180° − 𝑈0°
= −𝑝 ∙ 𝐸 cos 180° − −𝑝 ∙ 𝐸 cos 0°
= 2 1.0 x 10−6 C 0.02 m 1.0 x 105 NΤC
= 4.0 𝑥 10−3 J

Anda mungkin juga menyukai