Anda di halaman 1dari 3

Bersesuaian dengan pengamatan kita sebelumnya di mana jumlah total untuk garis-garis yang

keluar dari permukaannya berbanding lurus dengan muatan total di dalam muatan tersebut.
Jumlah garis-garis ini sama untuk semua permukaan yang mengelilingi muatan tersebut, apapun
bentuk permukaannya. Karena jumlah garis-garis ini beserta fluksnya berbanding lurus satu sama
lain, akan didapatkan kemudian bahwa Persamaan 18-19 berlaku untuk fluks yang melewati
bagian permukaan yang melingkupi muatan titik Q. Jadi, fluks total yang melewati bagian
permukaan yang mengelilingi muatan titik Q ini memiliki besar 4 πkQ .
Fluks total yang melewati setiap bagian permukaan ini besarnya adalah 4 πk kali muatan
total di dalam permukaan itu.

∅ net =∮ ❑ E n dA=4 πkQdalam
S

Inilah yang disebut dengan Hukum Gauss. Keabsahannya bergantung pada kenyataan bahwa
medan listrik akibat suatu muatan titik tunggal berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari
muatan itu.
Biasanya kita menulis konstanta Coulumb k dalam bentuk konstanta lain ε 0 ' yang disebut
permitivitas ruang bebas ;
1
k=
4 πk ε 0

Dengan menggunakan notasi ini, hukum Coulumb dituliskan sebagai


1 q1q2
F 12= r^
4 πk ε 0 r 112 12

Dan hukum Gauss ditulis sebagai



1
∅ net =∮ ❑ E n dA= Q
S ε 0 dalam

Hukum Gauss valid untuk semua permukaan dan semua distribusi muatan. Untuk
beberapa jenis distribusi muatan khusus yang memiliki derajat simetri yang tinggi, kita dapat
menggunakannya untuk menghitung medan listrik seperti yang akan kita bahas di sub-bab
berikutnya.

19-3 Perhitungan Medan Listrik dengan


Menggunakan
Hukum Gauss
Kita dapat dengan mudah menelaah fluks listrik yang melewati permukaan ini dan
menggunakan hukum Gauss untuk menghubungkan medan listrik terhadap muatan di dalam
permukaan tersebut. Permukaan yang biasa dipakai untuk menghitung medan listrik menurut
hukum Gauss ini disebut permukaan gauss. Pada bagian ini, kita akan menggunakan metoda ini
untuk menghitung medan listrik akibat sejumlah distribusi muatan yang simetris.

E di dekat Muatan Titik


Pertama-tama kita gunakan hukum Gauss untuk mencari medan listrik sejarak r dari muatan titik
q . Misalkan muatan titik ini terletak di titik asal. Berdasarkan simetri. E pasti radial, dan
besarnya dapat bergantung semata-mata pada jarak dari muatannya.
Muatan total di dalam permukaan tersebut tidak lain adalah muatan titik q, maka menghasilkan
2 q 1 q
Er 4 πr = dan Er =
ε0 4 π ε0 r2

E di dekat Bidang Muatan Tak Terhingga


Kita ingin mencari medan listrik didekat bidang muatan tak terhingga dengan densitas muatan
permukaan σ . Berdasarkan simetri, kita tahu bahwa medan listrik haruslah tegak lurus terhadap
bidang dan bergantung semata-mata pada jarak z dari bidang tersebut. Maka,
σ
En = =2 πk σ
2ε0

E di dekat Muatan Garis Takhingga


Kita perhatikan medan listrik sejarak r dari suatu muatan garis yang sangat panjang dengan
densitas muatan linier yang seragam λ . Pada gambar 19-16, sebuah permukaan silinder panjang
L dan jari-jari r sudah digambar mengelilingi garis tersebut. Berdasarkan simetri, di titik-titik
yang letaknya jauh dari ujung-ujung garis tersebut, garis-garis medan listrik akan memancar
keluar garis tersebut secara seragam (jika muatan garisnya positif).

Gambar 19-16
Fluks yang melewati permukaan ini adalah Er kali luas permukaan 2 πrL .
Karena luas permukaan silinder ini adalah 2 πrL , kita akan mendapatkan
1 λ λ
Er = =2 k
2 πε 0 r r

19-4 Muatan dan Medan pada Permukaan Konduktor


Pada permukaan yang membawa densitas muatan permukaan σ , komponen dari medan listrik
yang tegak lurus terhadap permukaan ini diskontinu sebesar σ / ε 0 :
σ
E02 −E 0 1=
E0

19-5 Penjabaran Matematis Hukum Gauss (Pilihan)


Dalam keadaan kesetimbangan elektrostatis, muatan listrik total pada suatu konduktor berada
pada permukaan konduktor tersebut. Medan listrik tepat di luar permukaan konduktor ini tegak
lurus terhadap permukaannya dan memiliki σ /ε 0 ' di mana σ adalah densitas muatan permukaan
lokal di titik pada konduktor tersebut.

Anda mungkin juga menyukai