Anda di halaman 1dari 30

Bab 1

Muatan dan Medan Listrik

Kartika Tresya M.
S.Pd M.Pd
Tujuan Hari ini

Memahami
o
teori muatan dan atom
o
hukum Coulomb
o
medan listrik
o
dipol listrik
Muatan (charge)

Dalam ilmu listrik, konsep


dasarnya adalah muatan.
Ilmu listrik hanya menjelaskan
bagaimana muatan bertingkah laku,
bukan muatan itu apa.
Teori Muatan
o
Ada dua jenis muatan: positif dan negatif
o
Dua muatan positif atau dua muatan
negatif saling tolak-menolak
o
Sebuah muatan positif dan sebuah muatan
negatif saling tarik-menarik
o
Muatan dinyatakan dengan q atau Q,
satuannya adalah coulomb, disingkat C
Teori Atom

Muatan elektron e = 1,602 X 10-19 C


Massa elektron me = 9,1 X 10 -31
kg
Massa proton mp = 1,67 X 10-27 kg
Perhatian
o
Muatan sejenis tidak berarti kedua
muatan tersebut identik, hanya bahwa
kedua muatan memiliki tanda aljabar
yang sama (keduanya positif atau
keduanya negatif)
o
Muatan berlawanan berarti kedua
muatan memiliki tanda yang berlawanan
Sifat-sifat Muatan Listrik

Terdapat dua jenis muatan
 Muatan positip
 Muatan negatip Benyamin Franklin (1706 - 1790)

Antar muatan listrik terjadi interaksi
 Muatan sejenis tolak-menolak
 Muatan tak sejenis tarik-menarik
 Muatan listrik selalu kekal
 Muatan listrik adalah diskrit Robert Milikan (1868 - 1953)

Sifat Kelistrikan Material



Konduktor
Partikel pembawa muatan listrik di dalamnya mudah bergerak

Isolator
Partikel pembawa muatan listrik di dalamnya tidak bebas bergerak

Semikonduktor
Dapat bersifat sebagai konduktor atau isolator, bergantung pada kondisinya
HUKUM COULOMB
Vektor
qq
Besar gaya interaksi antara dua muatan : F  k 1 2 2 Satuan
r
r̂21 r̂12
Bagaimana arahnya ?
q2 q1 rˆ21  rˆ12
r21  r12
q1q2
Gaya pada q1 oleh q2 : ? F21  k
r21
2
r̂21
F12   F21
qq
Gaya pada q2 oleh q1 : ? F12  k 1 2 2 r̂12
r12
Arah gaya interaksi tergantung pada jenis muatan yang berinteraksi !

Gaya pada q2 r̂21 F21 F12 r̂12 Gaya pada q1


oleh q1 +q2 -q1 oleh q2
r21  r12
F21 r̂21 r̂12 F12
-q 2 r21  r12
-q1

r̂21 r̂12
+q1
+q2 r21  r12 F21
F12
Hukum Coulomb
Untuk muatan q1 dan q2 yang terpisah
sejauh r, besarnya gaya listrik pada masing-
masing muatan adalah
F = 1 |q1 q2|
4o r2

1 = k = 9,0 X 109 N . m2/C2


4o
Strategi Penyelesaian Soal
Hukum Coulomb
o
Jarak harus dinyatakan satuan dalam m,
muatan dalam C dan gaya dalam N
o
Gaya listrik adalah sebuah vektor, sehingga
gaya total pada muatan adalah jumlah vektor
dari gaya-gaya individu
o
Dalam kasus distribusi kontinu dari muatan,
jumlah vektor dapat dihitung dengan cara
integral
Contoh Soal

Gaya listrik versus gaya gravitasi


Sebuah partikel alpha mempunyai masa
m=6,64 X 10-27 kg dan muatan q=+2e.
Bandingkanlah gaya tolak listrik antara
dua partikel alpha dengan gaya tarik
gravitasi di antaranya.
Penyelesaian
Diketahui : m = 6,64 X 10-27 kg
q = +2e = 3,2 X 10-19 C
Ditanya : Fe /Fg = ?
Jawab : Fe = 1 q2 F g = G m2
4o r2 r2
Medan Listrik
Medan listrik E adalah gaya listrik per satuan
muatan qo yang dikerahkan pada muatan tsb.
E = Fo / qo

qo Fo
E
Fo qo
Perhatian
o
Gaya listrik pada sebuah benda yang
bermuatan dikerahkan oleh medan listrik
yang diciptakan oleh benda bermuatan
lainnya.
o Persamaan Fo = qo E dapat digunakan
hanya untuk mencari gaya listrik pada
sebuah muatan titik.
Vektor Medan Listrik

E = 1 |q| ( besarnya medan listrik


4o r2 dari sebuah muatan titik )

E = 1 q r (medan listrik dari sebuah


4o r2 muatan titik)
Strategi Penyelesaian Soal
Penghitungan Medan Listrik
o
Satuan harus konsisten, jika diberi cm atau nC,
jangan lupa mengkonversikannya
o
Medan listrik adalah sebuah vektor, sehingga
medan total adalah jumlah vektor dari medan
individu
o
Ingat bahwa vektor E yang dihasilkan oleh
muatan titik positif arahnya menjauhi muatan
tersebut dan begitu juga sebaliknya
Contoh Soal

Elektron dalam sebuah Medan Homogen


Sebuah medan listrik di antara dua pelat
konduktor sejajar adalah
B E=1,00 X 10
-4
N/C
dengan arah ke atas. a) Jika sebuah elektron
dilepaskan dari keadaan diam di pelat sebelah
atas, berapakah percepatannya? b) Berapa laju
dan energi kinetik yang diperoleh elektron
waktu berjalan 1,0 cm ke plat sebelah bawah.
c) Berapa waktu yang dibutuhkan elektron
untuk menempuh jarak ini?
Penyelesaian
Diketahui : me = 9,11 X 10-31 kg -e = -1,60 X 10-19
C
E = 1,00 X 10-4 N/C
Ditanya : a) ay = ?
b) vy , K = ?
c) t = ?
Jawab :
Penyelesaian
b) v0y = 0, y0 = 0 dan y = -1,0 X 10-2 m
vy2 = v0y2 + 2ay (y –y0) = 2ay y
Penyelesaian
c) vy = v0y + ay t

Kita dapat juga mencari waktu itu


dengan memecahkan persamaan untuk t.
y = y0 + v0y t + ½ ay t2
Garis Medan Listrik
Garis Medan Listrik
Perhatian
o
Jika sebuah partikel bermuatan bergerak
dalam sebuah medan listrik, maka
lintasan partikel tersebut tidak sama
seperti garis medan, kecuali garis-garis
medan tersebut adalah garis lurus dan
partikel dilepas dalam keadaan diam
Dipol Listrik
Sebuah dipol listrik adalah sepasang
muatan listrik yang besarnya sama,
tetapi tandanya berlawanan dan
terpisah sejauh d.

p F+= q E
d E
F- = -q E  d sin 
Gaya pada Dipol Listrik
Gaya F+ dan F- pada kedua muatan itu
mempunyai besar qE yang sama, tetapi
arahnya berlawanan, dan jumlah kedua
gaya itu sama dengan nol.

p F+= q E
d E
F- = -q E  d sin 
Torsi pada Dipol Listrik
Torsi dihitung terhadap pusat dipol. Jika 
adalah sudut antara medan listrik dan sumbu
dipol, maka lengan tuas untuk kedua F+ dan
F- adalah (d /2) sin .
Torsi dari F+ dan F- mempunyai besar yang
sama, (qE)(d /2) sin , dan kedua torsi
merotasikan dipol itu dalam arah perputaran
jam. Maka besar torsi netto sama dengan dua
kali besar torsi individu:  = (qE) (d sin )
Momen Dipol Listrik
Hasil kali muatan q dan jarak d dinyatakan
sebagai momen dipol listrik p mempunyai
besar p = qd
Arah vektor p adalah dari muatan negatif
menuju muatan positif.
Torsi vektor  = p X E
dan besarnya  = pE sin 
Energi Potensial Dipol
Listrik
Kerja dW yang dilakukan oleh sebuah
torsi  selama pergeseran d yang sangat
kecil diberikan oleh persamaan:
dW =  d

Karena torsi tsb adalah dalam arah yang


semakin berkurang,  = -pE sin sehingga
dW = -pE sin d
Energi Potensial Dipol
Listrik
Dalam suatu pergeseran berhingga, kerja total
yang dilakukan pada dipol tsb adalah
φ2
W  (-pE sin φ ) dφ  pE cosφ2 - pE cosφ1
φ1
Karena W = U1 – U2, maka U() = - pE cos

Perkalian skalar p . E = pE cos 
sehingga U() = - p . E
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai