Anda di halaman 1dari 38

FI1201 Fisika Dasar IIA

Mg-1
Elektrostatika: Hukum Coulomb & Medan listrik

Dosen: Widayani
Fisika, FMIPA ITB

Semester II 2021-2022
Mg 1
• Elektrostatika: Hukum Coulomb & Medan listrik

• Muatan listrik, Gaya dan Medan listrik oleh muatan diskrit & muatan
terdistribusi kontinu.

• Memahami prinsip Gaya interaksi muatan (Hukum Coloumb) dan


konsep medan listrk. Mampu menyelesaikan persoalan medan listrik
yang ditimbulkan oleh muatan diskrit dan muatan kontinu
Mg-1.1

Muatan Listrik dan Hk Coulomb

Dosen: Widayani
Muatan, Atom & Ion (ilustrasi)

3 +e Proton &
3 –e elektron adalah
pembentuk atom netral
Menghilangkan satu elektron
menyebabkan terbentuknya
ion bermuatan +e Penambahan satu elektron
menghasilkan ion bermuatan -e
Muatan Listrik: terkuantisasi dan ada dua jenis
• Oleh karena muatan adalah sifat fundamental materi, maka diperlukan
satuan.
• Satuan alamiah muatan adalah e (muatan elektron).
• Elektron bermuatan negatif, proton bermuatan positif.
• Satuan SI adalah Coulomb (C)
• |e| = 1.60219 x 10-19 C
Diperoleh dari Percobaan Millikan (1909)
• i.e. 1C = 6.2 x 10 |e|
18

q  Ne
19
q  Ne 1.6 10 C
Muatan dan massa partikel atomik

Partikel Muatan / C Massa / kg

Elektron (e) -1.6021917 × 10-19 9.1095x10-31

Proton (p) +1.6021917 × 10-19 1.67261x10-27

Netron (n) 0 1.67492x10-27


Metoda yang berbeda untuk pemberian muatan
• Gesekan
• e.g. mengesek balon dengan kain wool
• Konduksi
• e.g. sentuhan pada elektroskop
• Induksi
• e.g. balon ditempelkan pada dinding
Proses Gesekan
• Untuk Bahan Isolator
• Menggosokan 2 buah bahan isolator
Sutera

+ -

Plastik

Elektron “lebih tertarik” kepada ++ - - -


sutra daripada kepada plastik
++ - -
+
Proses Konduksi
• Untuk bahan konduktor
• Dua buah bahan konduktor disentuhkan,
dimana salah satunya memiliki muatan bebas
Induksi
Balon pada dinding

Dinding adalah netral dan


sebagai insulator
Dinding tetap
netral tetapi
permukaan
Muatan +ve bergerak memiliki sedikit
menuju depan balon sisa muatan yang
cukup untuk
mengikat balon

Muatan -ve bergerak


menjauhi balon
Menghitung jumlah electron pada partikel
bermuatan
• Perkirakan jumlah kelebihan elektron pada sebuah balon yang
bermuatan 1 C.

1C = 6.2 x 1018 |e|


Hukum Coulomb: gaya antara muatan statis
• Gaya saling menarik jika muatan berbeda tanda
• Gaya saling menolak jika muatan bertanda sama
• Gaya sebanding dengan perkalian muatan q1 dan q2 sepanjang garis lurus yang
menghubungkannya
• Gaya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
• Besar gaya pada muatan 1 oleh muatan 2: |F12|  |Q1| |Q2| / r122
• Besar gaya pada muatan 2 oleh muatan 1: |F21|= k |Q1| |Q2| / r122
• konstanta k dalam satuan SI
• k = 8.987.5x109 Nm2C-2
• k = 1/40
• 0 permitivitas medium vakum/udara
Bentuk vektor hukum Coulomb
Contoh:
Y
Q1 = 10 mC di r1=2i+4j
Q1 Q2 = 20 mC di r2=5i+3j
r1-r2
r1 Q2
Bagaimana menentukan F12?
r2

O X

gaya pada muatan 1 oleh muatan 2


Gaya dari banyak muatan
F1
Q2
F21
- Prinsip
F41
superposisi
+
Q1
F31 - Q3

Penjumlahan vektor! + F1  F21  F31  F41


Q4
Hukum Coulomb vs Hukum Gravitasi Newton

1 Q1Q2 m1m2
F12  rˆ F12  G rˆ
40 | r12 | 2 12
| r12 | 2 12

• Tarik menarik atau • Selalu tarik menarik


tolak menolak • 1/r2
• 1/r2 • Sangat lemah
• Sangat kuat e2
 Gm2 • Skala besar, planet,
4 0
• Skala lokal alam semesta
Gaya dari muatan kontinu :
Contoh gaya pada muatan +Q di P oleh batang dengan panjang L dan
bermuatan + per satuan panjang.
P Karena muatan pada batang dan Q positif,
maka arah gaya pada Q ke kanan
a
(menjauhi batang).
L
 1 1
FQ  kQ  dx  kQ(  )
0
( L  a  x) 2
( L  a  0) ( L  a  L)
1 1
FQ  kQ(  )
a La
Gaya dari muatan kontinu :
Contoh gaya pada muatan Q di P oleh batang dengan panjang tak
hingga dan bermuatan  per satuan panjang.
P
d

R
r
r d

dl=rd/ cos

dl rd
FQ  kQ  2  kQ   dari -90 sampai 90
r cos r 2

d cos  d cos  kQ


FQ , y  kQ   kQ    cos d
cos r R R
Latihan
• 1.

• 2. Carilah besar dan arah gaya pada muatan +q dari susunan muatan
berikut. Posisi muatan sbb: +q (-a,0); -q(a,0) dan –q(b,0)
Latihan
3. Suatu segitiga ABC sama sisi terletak pada kuadran 1 koordinat Kartesius.
Pada titik A (0,0) dan B (2,0) terdapat partikel bermuatan qA = 1 C dan qB = 2 C.
Berapakah besarnya gaya Coulomb yang dialami oleh partikel di titik C yang
bermuatan qC = 3 C akibat dua partikel yang lainnya? Tentukan pula arahnya.

A B X
Latihan
A
4. Pada gambar, batang B1 bermuatan 4 mC/m dan
batang B2 bermuatan -3 mC/m. Panjang masing- B2
masing batang 5m. A terletak 4 m dari ujung atas
B1 dan 10 m dari ujung kiri B2. Tentukan besar dan B1
arah gaya Coulomb pada muatan qA = 10 mC yang
berada di titik A.

5. Pada gambar, batang B yang panjangnya 8


m, bermuatan 10 mC/m. Tentukan besar dan A
arah gaya Coulomb pada muatan qA = -10 mC
di titik A yang berada 6 m di atas ujung kiri
batang B. B
Mg-1.2

Medan Listrik oleh Muatan diskrit dan


Muatan kontinu
Dosen: Widayani
Konsep Medan Listrik
Muatan menimbulkan”medan
Bagaimana menjelaskan listrik di sekitarnya”
adanya interaksi Coulomb Muatan lain di dalam medan
tanpa adanya kontak antara listrik akan mengalami gaya
muatan? Coulomb

-
-
+

+
Gaya pada partikel bermuatan dalam medan listrik

F  QE
E +Q

F  QE
-Q
Definisi Medan Listrik
Medan listrik E didefinisikan sebagai gaya yang
bekerja pada partikel uji dibagi dengan muatan
partikel tersebut
F
F
E E
Q0
+Q0 Medan listrik: medan vector
r̂ r (mempunyai nilai dan arah di
setiap tempat), satuan N/C
Q
Medan Listrik di sekitar muatan titik
Medan Listrik di sekitar muatan titik
1 QQ 0
F ˆ
r
4 0 | r | 2

F F
E Maka Medan listrik
Q0 E
di sekitar muatan Q
+Q0 adalah
r̂ r 1 Q
E rˆ
Q 4  0 | r | 2
Medan Listrik dari E
1 Q
ˆ
r
muatan + (positif) 4  0 | r | 2

E
+Q0
+Q0
+Q0

r
+Q0
+

Catatan: Medan listrik terdefinisi di semua


tempat, meski tidak ada muatan di sana.
Medan Listrik dari muatan – (negatif)

E Tanda muatan
+Q0 diperhitungkan
+Q0
+Q0

r
+Q0
-
1 Q
E ˆ
r
4  0 | r | 2
Medan Listrik oleh distribusi muatan titik
Superposisi (vektor) medan listrik
 Q 0 Q1 Q0Q2  1 Qi
i | r |2 rˆi
1
F0 
4  0
 rˆ 
2 01

2 02  E
 | r01 | | r02 |  4  0 i
1  Q1 Q2 
E  r 
ˆ ˆ
2 02 
r
4  0  | r01 |
2 01
| r02 |  E1

r2
r̂1 r1 E2 Q2

Q1
Latihan
1. Diketahui partikel 1 bermuatan -20 mC di posisi x=6 cm dan
partikel 2 bermuatan +20 mC berada di posisi x=20 cm.
Tentukanlah vektor medan listrik di tengah-tengah antara kedua
partikel tersebut.

2. Pada gambar di samping, diketahui a=10


cm dan q1= 10 C, q2= -10 C, q3= 20 C, q4= -
20 C. Tentukanlah vektor medan listrik di
tengah-tengah bujursangkar.
Latihan
3. Tentukanlah besar dan arah medan listrik di P (0,8) cm jika
diketahui –q=30 nC di posisi (-5,0)cm dan q=30nC di posisi (5,0) cm.
Medan dari dipol
kQ
E  E 
r2  a2

E y  E   E   cos
2kQ a

r 
 a2 r 2  a2
2

1/ 2

 k 2aQ

r 2
 a2 
3/ 2

kQ2a
E 3
r  a
r
Medan Listrik di sekitar muatan
kontinu
Medan Listrik dari muatan kontinu: batang bermuatan

Sb x a+L-x
P

a
L, 
Medan dari muatan kontinu: cincin bermuatan serbasama
𝑑𝑙
𝑑𝐸 = 𝑘 2
𝑟 + 𝑧2

 𝑑𝑙 𝑧𝑑𝑙
𝑑𝐸𝑦 = 𝑘 2 2
cos  = 𝑘 2
z 𝑟 +𝑧 𝑟 + 𝑧2 3/2

dl
r 𝑧
𝐸𝑦 = 𝑘𝑄 2
𝑟 + 𝑧2 3/2
Medan dari muatan kontinu: cakram bermuatan
serbasama
Latihan
4. Sebuah piringan berdiameter 4 cm bermuatan serba sama 10 C/m2.
Berapa besar gaya Coulomb pada muatan 50 C yang berada di sumbu piringan
berjarak 3 cm dari pusat piringan?
Latihan
• 5. Tentukan besar dan arah medan listrik di P jika muatan tersebar
merata untuk kasus a (jari-jari R), b (panjang batang 2L) dan c
(panjang batang 2L).

Anda mungkin juga menyukai