Anda di halaman 1dari 29

Muatan Listrik

Muatan Listrik

Pengamatan yang berkaitan dengan kelistrikan


pertama kali dilakukan oleh seseorang yang
bernama Thales pada tahun 600 sebelum Masehi,
yaitu sebuah amber yang digosok akan menarik
potongan jerami kecil atau bulu.

Kelistrikan yang teramati dapat dipahami karena pada


masing-masing benda yang berinteraksi mempunyai
muatan listrik.

Jenis muatan listrik terdapat dua macam.


Muatan Listrik
Hal ini dapat dibuktikan jika sebuah batang gelas
digosokkan pada sutera dan kemudian didekatkan pada
pada batang gelas lain yang digantung dengan benang,
ternyata kedua batang tersebut saling menolak.
Tetapi jika sebuah batang plastik yang digosokkan pada
bulu dapat menarik batang gelas yang digantung. Dua
batang plastik yang digosokkan pada bulu jika
didekatkan akan saling tolak-menolak. Jelas dari
pengamatan tersebut muatan pada gelas dan muatan
pada plastik berbeda jenisnya.

Dua buah batang gelas


bermuatan positif saling tolak- F
menolak
-F
Muatan Listrik
Benjamin Franklin, yang juga seorang presiden AS,
memberi nama jenis muatan pada gelas sebagai
muatan positif, dan muatan pada plastik sebagai
muatan negatif.

Penamaan ini kemudian diakui oleh seluruh negara dan


tetap dipakai hingga sekarang. Diketahui bahwa muatan
sejenis akan tolak-menolak dan muatan berbeda jenis
akan tarik-menarik.
Muatan Listrik
Muatan Listrik
Pada awalnya dipahami bahwa muatan besarnya
kontinu, namun sesuai dengan perkembangan alat-alat
eksperimen pada awal abad 20 telah dibuktikan terdapat
besaran muatan fundamental yang menyatakan nilai
minimum dari sebuah muatan listrik, yang diberi simbol e
dan mempunyai nilai 1,602 10-19 C.

Setiap muatan yang dimiliki oleh suatu pertikel atau


benda nilainya selalu bernilai kelipatan dari e. Selain itu
nilai muatan selalu kekal. Penggosokan batang gelas
pada sutera tidak menciptakan muatan, tetapi terjadi
perpindahan sebagian muatan pada benda lain.
Muatan Listrik
Muatan suatu partikel atau benda negatif secara
mikroskopik, jika jumlah elektron dalam partikel atau
benda tersebut melebihi jumlah protonnya. Jika
bermuatan positif, berarti jumlah elektron lebih sedikit
dibandingkan jumlah proton.

Dalam fisika elementer diketahui terdapat partikel


seperti elektron, tetapi bermuatan positif yang disebut
positron. Jika positron bertemu dengan elektron maka
akan menghilang dan menghasilkan energi yang
sangat besar sesuai perumusan kesetaraan massa-
energi Einstein E = mc2.
Hukum Coulomb

Gaya interaksi antara dua partikel pertama


kali dikemukakan oleh Charles Augustin
Coulomb, seorang ilmuwan Perancis. Alat
eksperimen yang digunakan oleh Coulomb
untuk menerangkan disebut neraca puntir
yang terdiri dari dua bola kecil bermuatan
seperti pada gambar di bawah ini
Hukum Coulomb

Coulomb menemukan bahwa gaya interaksi yang dialami oleh


masing-masing bola sebanding dengan besar muatan masing-
masing bola dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
dantara kedua bola kecil tersebut.
q1q 2
F
r2

Gaya interaksi Coulomb mirip dengan gaya interaksi gravitasi


yang besarnya sebanding dengan massa kedua benda yang
berinteraksi dan berbanding terbalik dengan jarak antara
keduanya

m1m 2
F
r2
Gaya Coulomb

Gaya Coulomb yang dialami


F muatan +q adalah :
+q Qq
Fk
r
r2
Nilai k menyatakan konstanta
yang besarnya :
+Q
1
k 9.109 Nm2/C2
4 o
Dengan o menyatakan permitivitas ruang hampa yang
besarnya sama dengan 8,85 10-12 C2/m2N. Nilai
permitivitas bergantung pada medium sekitar muatan.
Gaya Coulomb
Dalam skala mikroskopik, gaya interaksi Coulomb lebih dominan
daripada gaya gravitasi, sehingga dalam skala atom gaya gravitasi
diabaikan. Sebagai contoh interaksi antara dua buah elektron yang
mempunyai muatan masing-masing qe = -1,6 10-19 C dan
mempunyai massa masing-masing me = 9,1 10-31 kg terpisah
sejauh 1 Angstrom satu sama lain. Jika diketahui konstanta
gravitasi G = 6,67 10-11 Nm2/kg2.
Besar gaya interaksi Coulomb :

q e qe
F k 2 9.10

9 1,6.10
19

2


= 2,304.10 -8 N
2
r 10 10
Sedangkan besar interaksi gravitasi adalah :

FG
meme
6,67.10

11 9,1.10
31 2
-51 N

2 = 5,523.10
10 10
2
r
Gaya interaksi gravitasi berperan pada skala makroskopik.
Gaya Coulomb
Arah vektor dari gaya Coulomb tergantung pada jenis muatan dari
dua muatan yang berinteraksi. Diketahui muatan sejenis akan tolak-
menolak dan muatan berbeda jenis akan tarik-menarik. Arah vektor
dari gaya Coulomb dinyatakan oleh vektor satuan, dapat ditentukan
jika diketahui posisi masing-masing muatan.

-Q -q

+Q +q

-Q +q

Perlu diingat :
Dalam mencari besar gaya tanda muatan jangan dimasukkan dalam
perhitungan. Tanda muatan hanya menentukan arah gaya.
Gaya Coulomb
Dengan demikian arah gaya yang dialami sebuah muatan akibat
muatan lain bergantung pada tanda muatan masing-masing. Arah
gaya dapat ditentukan dengan mencari vektor satuan yang searah
dengan arah gaya tersebut. Vektor satuan dapat ditentukan dengan
mencari vektor perpindahan dari posisi kedua muatan yang searah
dengan arah gaya.
Misal :
Untuk arah gaya F1 dinyatakan
F1 +q1 pada gambar di samping. Arah
y1 r gaya tersebut searah dengan
+q2
y2 vektor perpindahan yang
F2 menghubungkan posisi muatan q2
dg posisi muatan q1.
x
R1 = (x1 x2)i + (y1 y2)j
x1 2

Vektor satuan r1 = R 1 ( x1 x2 )i ( y1 y2 ) j
R1 ( x1 x2 ) 2 ( y1 y2 ) 2
Contoh Soal
F1 +q1 q1 = + 1 mC
6 q2 = + 2 mC
r +q2 Besar gaya yang dialami muatan q1 :
4
F2 q1q2
F1 k
r2
1 9

Besar r2 = (9 1)2 + (6 4)2 = 64 + 4 = 68


Arah gaya searah dengan vektor perpindahan dari posisi q2 ke
posisi q1.
R1 (1 9)i (6 4) j 8i 2 j
Vektor satuan r1 =
R1 (1 9) 2 (6 4) 2 68
36i 9 j 3 Newton
Dengan demikian F1 = F1r1 = .10
34 17
Contoh Soal
F1 +q1 Besar gaya yang dialami q2
6 sama dengan besar gaya yang
r +q2 dialami muatan q1, tetapi
4
arahnya berlawanan.
F2
q1q2
F2 k 2
r
1 9

Besar r2 = (9 1)2 + (6 4)2 = 64 + 4 = 68


Arah gaya searah dengan vektor perpindahan dari posisi
q1 ke posisi q2.
R2 (9 1)i (4 6) j 8i 2 j
Vektor satuan r2 =
R2 (9 1) 2 (4 6) 2 68
36i 9 j 3
Dengan demikian F2 = F2r2 = .10 Newton
34 17
Hukum Coulomb
Gaya Coulomb Untuk Muatan Lebih Dari 2 Muatan
+q2

F13 r12

F1 +q1

F12 r13
+q3

Gaya total yang dialami muatan q1 adalah :


F1 = F12 + F13
Dengan F12 menyatakan gaya interaksi antara muatan q1 dan
muatan q2. Sedangkan F13 menyatakan gaya interaksi antara
muatan q1 dan muatan q3.
Contoh Soal
Tiga buah muatan masing-masing q1 = -1 mC berada pada titik
A(1,0) m, q2 = +1 mC berada pada titik B(1,1) m, dan q3 = -1 mC
berada pada titik C(0,1) m. Tentukan gaya yang dialami oleh
muatan q1 !
Jawab : Besar gaya yang dialami muatan q1
oleh muatan q2 adalah :
qq
y F12 k 1 22
R12
R122 = (xB xA)2 + (yB yA)2 = 1
q3 q2
3 3
10 .10
C B F12 9.109 9.103 N
1
F12 Arah vektor F12 searah dengan
q1 vektor perpindahan dari titik A ke
x
A titik B. Vektor satuan dari A ke B
F13 adalah j.
Contoh Soal
Dengan demikian F12 = F12r12 = 9.103j Newton
Besar gaya yang dialami muatan q1 oleh muatan q3 adalah :
qq
F13 k 1 23
R13
R132 = (xC xA)2 + (yC yA)2 = 1 + 1 = 2
10 3.10 3
F13 9.10 9
4,5.103 N
2
Arah vektor F13 searah dengan vektor perpindahan dari
titik C ke titik A. Vektor satuan dari C ke A adalah :
R 13 (1 0)i (0 1) j i j
Vektor satuan r13 =
R13 (1 0) 2 (0 1) 2 2
4,5i 4,5 j 3
Dengan demikian F13 = F13r13 = .10 Newton
2
4,5 4,5 3
Gaya yang dialami q1 : F1 = F12 + F13 = i 9 - j.10 N
2 2
Question
y
1.

q1
A

q2 q3
x
B
C
Tiga buah muatan seperti pada gambar di atas yang
masing-masing q1 = -1mC terletak di titik A(1,1), q2 =
+1 mC terletak di titik B (0,0), dan q3 = + 1mC terletak
di C(2,0). Tentukan :
a. Gaya yang dialami q1
b. Gaya yang dialami q2
SOLUTION
y
1. a.

q1 q1 = -1mC
A
F13 q2 = +1mC
F12 q3 = +1mC
q2 q3
x
B
C
Besar gaya yang dialami muatan q1 oleh muatan q2 adalah :
q1q2
F12 k 2
R12
R122 = (xB xA)2 + (yB yA)2 = 2
3 3
10 .10
F12 9.109 4,5.103 N
2
R 12 (0 1)i (0 1) j -i j
Vektor satuan r12 =
R12 (0 1) 2 (0 1) 2 2
SOLUTION
- 4,5i 4,5 j 3
Dengan demikian F12 = F12r12 = .10 Newton
2
Besar gaya yang dialami muatan q1 oleh muatan q3 adalah :
qq
F13 k 1 23
R13
R132 = (xC xA)2 + (yC yA)2 = 2
10 3.10 3
F13 9.10 9
4,5.103 N
2
R 13 (2 1)i (0 1) j i j
Vektor satuan r13 =
R13 (2 1) 2 (0 1) 2 2
4,5i 4,5 j 3
Dengan demikian F13 = F13r13 = .10 Newton
2
3
Gaya yang dialami q1 : F1 = F12 + F13 = - 4,5 2 j.10 N
SOLUTION
y
1. b. q1 = -1mC
q2 = +1mC
q1
A q3 = +1mC

q2 q3
F21
x
F23 B C
Besar gaya yang dialami muatan q2 oleh muatan q1 adalah :
q2 q1
F21 k 2
R21
R212 = (xB xA)2 + (yB yA)2 = 2
10 3.10 3
F21 9.10 9
4,5.103 N
2
R 21 (1 0)i (1 0) j i j
Vektor satuan r21 =
R21 (1 0) (1 0)
2 2
2
SOLUTION
4,5i 4,5 j 3
Dengan demikian F21 = F21r21 = .10 Newton
2
Besar gaya yang dialami muatan q2 oleh muatan q3 adalah :
qq
F23 k 2 23
R23
R232 = (xC xA)2 + (yC yA)2 = 4
3 3
9 10 .10
F23 9.10 2,25.103 N
4
R 23 (0 2)i (0 0) j
Vektor satuan r23 = i
R23 (0 2) (0 0)
2 2

Atau dari arah gaya diketahui ke kiri yang dinyatakan oleh i.


Dengan demikian F23 = F23r23 = -2,25.103 i Newton
4,5 4,5 3
Gaya yang dialami q2 : F2 = F21+ F23 = 2, 25 i j.10 N
2 2
Question

q1 q2
2. 4m

5m 3m

q3

Tiga buah muatan seperti pada gambar di atas yang


masing-masing mempunyai muatan q1 = -1mC, q2 =
+1 mC, dan q3 = - 1mC. Tentukan :
a. Gaya yang dialami q1
b. Gaya yang dialami q2
SOLUTION
2. a. q1 F12 q2
F13 4m
q1 = -1mC

3m q2 = +1 mC
5m
q3 = - 1mC.
q3
Besar gaya yang dialami muatan q1 oleh muatan q2 adalah :
q1q2
F12 k 2
R12
R12 = 4 m. Maka R122 = 16
10 3.10 3 9
F12 9.10 9
16 .103 N
16
Vektor satuan r12 menyatakan arah ke kanan atau arah i.
Dengan demikian F12 = F12r12 =
9
16 .103 i Newton
SOLUTION
Besar gaya yang dialami muatan q1 oleh muatan q3 adalah :
q1q3
F13 k 2
R13
R13 = 5 m. Maka R132 = 25
10 3.10 3
F13 9.109
9
25 .103 N
25
Vektor satuan r13 dapat ditentukan dengan :

F13 r13 = - cos i + sin j


q1 4m q2
Dari gambar diketahui :
cos = 4
5
3m
5m sin = 3
5

Sehingga r13 = 54 i 53 j
q3
SOLUTION
Dengan demikian F13 = F13r13 = 125 .10 i 125
36 3 27 3
.10 j N
Gaya yang dialami q1 : F1 = F12 + F13 = 549
2000 .103 i 125
27
.103 j N
2. b. q1 4m F21 q2

F23 q1 = -1mC

5m 3m q2 = +1 mC
q3 = - 1mC.
q3

Besar gaya yang dialami muatan q2 oleh muatan q1 adalah :


q2 q1
F21 k 2
R21
R21 = 4 m. Maka R212 = 16
SOLUTION
10 3.10 3 9
F21 9.109
16 .103 N
16
Vektor satuan r21 menyatakan arah ke kiri atau arah -i.
Dengan demikian F21 = F21r21 = 169 .10 i Newton
3

Besar gaya yang dialami muatan q2 oleh muatan q3 adalah :


q2 q3
F23 k 2
R23
R23 = 3 m. Maka R212 = 9
3 3
10 .10
F23 9.109 103 N
9
Vektor satuan r23 menyatakan arah ke bawah atau arah -j.
Dengan demikian F23 = F23r23 = 103 j Newton

Gaya yang dialami q2 : F2 = F21 + F23 = 169 .10 i 10 j N


3 3

Anda mungkin juga menyukai