Listrik
Gaya Coulomb
qq ∧
F12 = k 1 22 r12 r1 − r2 q2
r12 q1
r1 r2
dengan r12 = r1 − r2
∧ r1 − r2
r12 =
r1 − r2
CK-FI5082-01.1
Dalam ungkapan vektor
N q ∧
secara umum Fj = kq j ∑ i2 rji
i =1 rji
i≠ j
Q2
Dalam beberapa keadaan akan −
F32
sangat membantu jika digunakan F3
pendekatan grafis dan juga analitis. Q1
+
+
Q3
F31
Medan Listrik
CK-FI5082-01.2
Besar gaya yang dialami muatan uji qo, yaitu F, dihubungkan
dengan pengertian medan gaya (medan listrik) yang
dihasilkan oleh muatan sumber q, yaitu
F
E=
qo
dengan rAq = rA − rq
∧ rA − rq
rAq =
rA − rq
CK-FI5082-01.3
Dalam beberapa keadaan
akan sangat membantu
jika digunakan
pendekatan grafis dan
juga analitis.
CK-FI5082-01.4
Beberapa aturan penggambaran garis-garis medan:
• Keluar dari muatan positif
• Menuju muatan negatif
• Jumlah garis yang keluar atau menuju muatan sebanding
dengan besar muatan
• Kerapatan garis sebanding dengan kuat medan
• Tidak ada garis yang berpotongan
Dipol
Dipol listrik adalah sistem muatan yang terdiri dari dua buah
muatan yang besarnya sama tapi berbeda p
jenis (+dan −).
Karakteristik suatu dipol dinyatakan −q L +q
dengan momen dipol (p) p = qL
E
Bila dipol berada dalam ruang yang
F+
bermedan listrik, dipol akan
mengalami momen gaya
F−
L L
τ = × F+ + × F− = L × F+
2 2
= L × qE = qL × E = p × E
CK-FI5082-01.5
Distribusi muatan kontinu
rA
rqA
dx
x dq
dq rqA
= k dq (r − xi)
dEA = k
(rqA )2 rqA 3 A
rA − x i
CK-FI5082-01.6
Jika λ menyatakan rapat muatan, maka dq = λdx
λdx
Jadi dEA = k 3
(rA − xi)
rA − xi
Seringkali,
(r − xi) kesimetrian dan
EA = ∫ dEA = k ∫ λ (x ) A
3
dx penggunaan gambar
seluruh x rA − xi akan banyak
benda
menolong…..
(r − (xi + yj))
EA = ∫ dEA = k ∫ σ (x , y ) A 3
dxdy
seluruh x, y
A
r − ( x i + yj)
benda
(r − (xi + yj + zk ))
A
EA = ∫ dEA = k ∫ ρ (x , y , z ) 3
dxdy dz
seluruh x, y, z rA − (xi + yj + zk )
benda
CK-FI5082-01.7
Beberapa contoh
Dua buah muatan q1 = 1 C dan q2 = −2 C masing-masing
berada di (1,0) dan (0,2). Tentukan kuat medan listrik
di titik (2,2). Jika muatan sebesar q3 = −1 C diletakkan
pada titik (2,2) tersebut, tentukan gaya yang dialami
muatan q3.
r1 = i , r2 = 2 j, r3 = 2 i + 2 j
q q
E3 = E31 + E32 = k 13 (r3 − r1 ) + 23 (r3 − r2 )
r31 r32
r31 = r3 − r1 = i + 2 j = 5
r32 = r3 − r2 = 2i = 2
Sehingga
1 −2
E3 = E31 + E32 = k (i + 2 j) + (2i)
5 5 8
1 1 2
= k − i + j
5 5 2 5 5
1
dengan k = ≈ 9 × 10 9 N.m2 / C 2 , maka
4πε o
1 1 2
E3 = (9 × 10 9 ) − i + j N/C
5 5 2 5 5
Jika muatan sebesar q3 diletakkan pada titik r3, maka gaya
yang dialaminya adalah
F3 = F31 + F32
atau
1 1 2
F3 = q3E3 = (9 × 10 9 ) − i − j
2 5 5 5 5
CK-FI5082-01.8
Batang panjang yang mempunyai rapat muatan λ
diletakkan di sumbu x dengan salah satu ujungnya di
titik O. Tentukan kuat medan listrik pada titik (0,y)
dE
x
tan θ = → x = y tan θ (0,y)
y
θ
y r
→ dx = dθ y
cos2 θ
y x +∞
r=
cos θ
dq=λdx
dq
dE = k (− sin θi + cos θj)
r2
y
2
d θ
= kλ cos θ2 (− sin θi + cos θj)
y
cos2 θ
E( 0, y ) = ∫ dE
θ =θ m = π2
kλ
=
y ∫ (− sin θi + cos θj)dθ
θ =0
kλ π /2 π /2
=
y ∫
− i sin θd θ + j ∫ cos θd θ
0 0
kλ
= [− i + j]
y
Jika batang tersebut diletakkan di tengah-tengah sumbu
x (kedua ujungnya berada pada −∞ dan +∞), maka kuat
medan di titik (0,y) adalah
kλ
E= [(− i + j) + (i + j)] = 2kλ j
y y
CK-FI5082-01.9
Cincin bermuatan dengan jari-jari a bermuatan total Q
yang terdistribusi merata. Tentukan medan listrik di
suatu titik yang terletak pada sumbu dan berjarak x
dari titik pusat cincin.
Tentukan medan listrik yang dihasilkan oleh dipol listrik
dengan momen dipol p = qL(-i) pada suatu titik
disepanjang sumbu y.
Lempeng segiempat dengan ukuran a × b mempunyai
rapat muatan homogen σ. Tentukan medan listrik pada
jarak h di atas titik tengah permukaan lempeng
tersebut. Tentukan medan listrik pada jarak h di atas
salah satu tepi lempeng.
CK-FI5082-01.10