MEDAN LISTRIK
LISTRIK
OLEH
OLEH DISTRIBUSI
DISTRIBUSI
MUATAN
MUATAN
Tri Rahajoeningroem, MT
T. Elektro - UNIKOM
Sejarah
Fisikawan Perancis Priestley yang torsi
balance asumsi muatan listrik Gaya (F)
berbanding terbalik kuadrat Pengukuran secara
matematis berdasarkan eksperimen Coulomb
Terdapat 2 tipe muatan : positif dan Satu tipe massa yaitu positif
negatif
Tarik menarik pada muatan yang Tarik menarik (Semua massa)
berlawanan dan tolak menolak pada
muatan yang sejenis
q1q2 q1q2 m1m 2
F k 2 F2 on1 k 2 r21 FG
r r r2
k 8.99 109 N m 2 / C 2 G 6.67 10 11 N m 2 / kg 2
Q1 (0,1,2)
R21
Q2 (2,0,0)
Gambar 2.2
Menghitung gaya yang bekerja pada Q1.
Contoh Soal 1
Carilah gaya pada muatan Q1, 20 μC, yang diakibatkan oleh muatan Q2, -300
µC, di mana Q1 berada pada (0, 1, 2) m sementara Q2 pada (2,0,0) m!
Penyelesaian:
Dengan mengacu pada Gambar 2.2, vektor posisi adalah
R21 = (x1 - x2)ax + (yl - y2)ay + (z1 - z2)az
= (0 - 2)ax + (1 - 0)ay + (2 - 0)aZ = -2ax + ay + 2aZ
R21 = (2) 2 12 2 2 3
( 20 10 6 )( 300 10 6 )
F1 = ( 2a x a y 2a z )
4 (10 9 / 36 )(3) 3
kq1q2 kq 2q 2kq 2
Fnet F12 F32 F42 F12
d2
d2
d2
kq2 q3 k 2q3q 6kq 2
F32
d2 d2 d2
kq2 q4 k 2q 4q 4kq 2
F42
2d 2
2d 2 d2
Intensitas medan elektrik yang disebabkan oleh sebuah muatan sumber
(Q2 diatas) didefinisikan sebagai gaya per satuan muatan pada muatan
uji (Q1 diatas)
E = Fl /Q1
Satuan untuk E adalah Newton per coulomb (N/C) atau ekuivalen dengan
volt per meter (V/m). Untuk sebuah muatan Q yang berada pada titik
pusat sebuah sistem koordinat bola, intensitas muatan elektrik pada titik
P adalah
Q
E = ar (2)
4 r 2
Gambar 2.4
Q
Garis medan listrik yang terjadi dari suatu sumber atau antara muatan tersebut
ditunjukkan pada gambar
Gambar 2.5
(a) tarik menarik (b) tarik menarik (c) tolak menolak
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Muatan Q yang berada pada sembarang
titik dalam koordinat Cartesian
Contoh Soal 3
Carilah E pada (0,3,4) m dalam koordinat Cartesian yang diakibatkan
oleh muatan titik Q = 0.5 μC dititik pusat koordinat.!
Penyelesaian :
Dalam kasus ini,
R = (0-0)ax + (3-0)ay + (4-0)az = 3ay + 4az
R = 32 4 2 5
3a y 4a z
aR = 0,6a y 0,8a z
5
Dengan menggunakan persamaan (3), intensitas medan magnetik adalah
0,5 10 6
E= (0,6a y 0,8a z )
4 (10 / 36 )5
9 2
dE =
dv
aR
4 R 2
Medan total pada titik pengamatan P dapat diperoleh dengan
mengintegrasikan sepanjang volume v400
dE
a R P
E = v 4 R 2 dv (4)
d
dE = aR
4 R 2
a R
E = d (6)
L 4 R
2
dQ = l dl
Gambar 2.9 E yang disebabkan
distribusi linear dari sebuah muatan
L
Gambar 2.10
E yang disebabkan distribusi
linear dari sebuah muatan
E=
s
a n (8)
2
Gambar 2.11
Muatan garis tak berhingga pk.
Contoh Soal 4
Dua lembar muatan seragam tak berhingga yang masing-masing memiliki
kerapatan muatan ps diletakkan pada x = ±1 (Gambar 2-13). Tentukanlah E
di semua tempat!
Penyelesaian :
Hanya sebagian dari dua lembar muatan
yang ditunjukkan pada gambar 2.13.
kedua lembar muatan ini akan
menghasilkan medan E dengan arah
sepanjang sumbu x. Dengan menggunakan
persamaan (8) dan prinsip superposisi,
Gambar 2.13
Distribusi muatan pada dua bidang
datar tak berhingga.
–(ρs/εo)ax x < -1
E = 0 -1<x<1
(ρs/εo)ax x>1
Muatan total dalam konduktor = 0
shielding
Gambar 2.14
Gambar 2.15