Anda di halaman 1dari 5

LISTRIK STATIS

Listrik Statis

Gaya Coulomb Medan Listrik Potensial Listrik Energi Potensial Listrik

q1 . q2 q q q1 . q2
F=k E=k 2
V =k EP = k
r 2 r r r

F F EP
E= E= V=
q r q

Modul Fisika 2 STT Fatahillah Cilegon Nurdin, M.Pd.


A. Muatan Listrik
➢ Sebuah benda dikatakan bermuatan positif jika jumlah muatan positif dalam
benda tersebut lebih banyak dibandingkan jumlah muatan negatifnya.
➢ Sebuah benda dikatakan bermuatan negatif jika jumlah muatan negative dalam
benda tersebut lebih banyak dibandingkan jumlah muatan positifnya.
Muatan listrik pada benda sama dengan perkalian bilangan bulat dengan muatan
electron.
q = n. e

q = muatan listrik pada sebuah benda (C)


n = bilangan bulat
e = muatan electrón (-1,6 x 10-19 C)

B. Gaya Listrik

qQ
F=k
r2

arah :
muatan sejenis tolak-menolak
q Q
r
F F

muatan berlainan jenis tarik-


menarik
q Q
r
F F

Gaya listrik merupakan besaran vektor, total gaya listrik pada benda merupakan
jumlah vektor semua gaya pada muatan tersebut.
Q1 F12 F21 Q2

F23
2 2
FR = F21 + F23 + 2F21F22 cos  F32

Q3

Modul Fisika 2 STT Fatahillah Cilegon Nurdin, M.Pd.


C. Medan Listrik
Daerah yang jika ditempati muatan listrik, muatan tersebut akan mengalami gaya
listrik.
F
E=
q

Q
E=k
r2

+ -
Medan listrik merupakan besaran vektor. Total medan listrik pada suatu titik
merupakan jumlah vektor semua medan listrik pada titik tersebut.
Q1 Q2

r1 r2
E2 ER = E12 + E 22 + 2E1E 2 cos 
ER
E1

Modul Fisika 2 STT Fatahillah Cilegon Nurdin, M.Pd.


CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Dua buah muatan listrik masing-masing QA = 4  C dan QB = 9  C berada di udara


pada jarak 20 cm, dimanakah letak sebuah muatan sehingga resultan gaya yang
bekerja padanya nol.

Pembahasan : F = 0
20 cm FA – FB = 0
x
QAQ QB Q
k −k =0
QA Q QB r A2 r B2

4 .10 −6 Q 9 .10 −6 Q
k. = k.
x2 (20 − x) 2
2 3
=
x 20 − x

3x = 40 – 2x
x = 8 cm

2. Perhatikan gambar!
+q1 P +q2

6 cm 3 cm
Bila q1 = q2 = 10  C dan konstanta k = 9x109 N m2 C-2 maka besar dan arah
kuat medan listrik di titik P adalah ….

Pembahasan :
Q1 Q1
E1 =k E2 =k
r 21 r 22

10 −5 10 −5
= 9 . 109 −2 2 = 9 . 109
(6 . 10 ) (3 . 10 − 2 ) 2
= 2,5 x 107 N/C = 10 x 107 N/C
(menjauhi Q1) (menuju Q1)
Jadi Ep = E 2 – E1
= 10 . 107 – 2,5 . 107
= 7,5 x 107 N/C menuju Q1

Modul Fisika 2 STT Fatahillah Cilegon Nurdin, M.Pd.


TUGAS

1. Dua muatan listrik qA = 6  C, qB = -2  C berjarak 6,0 cm satu sama lain. Bila


muatan 1  C diletakkan di tengah qA dan qB maka resultan gaya yang dialami
oleh muatan 1  C adalah …

2. Tiga muatan listrik titik q1, q2, dan q3 yang identik secara berurutan diletakkan
pada tiga titik pojok suatu bujur sangkar. Jika F12 adalah besar gaya antara q1 dan
q2 serta F13 adalah besar gaya antara q1 dan q3, maka F12/F13 adalah … .

3. Perhatikan gambar berikut!


Q = 3C A Q = −2C

3 cm 2 cm
Besar kuat medan listrik di titik A adalah... . (k = 9 x 10 9 Nm2C-2)
4. Pada titik-titik sudut B dan D sebuah bujur sangkar ABCD diletakkan sebuah
partikel bermuatan +q. Agar kuat medan listrik di titik A nol, maka di titik C harus
diletakkan sebuah partikel bermuatan sebesar … .

Modul Fisika 2 STT Fatahillah Cilegon Nurdin, M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai