Anda di halaman 1dari 29

Gaya coulomb

dan medan
listrik

Zakarias Seba Ngara, S.Si, M.Si, Ph.D


Konsep Muatan listrik
Setiap benda tersusun atas atom-atom di mana atom-atom tersusun atas proton,
elektron dan neutron. Proton dan elektron inilah yang disebut muatan listrik. e-
Proton merupakan muatan listrik positip, sedangkan elektron adalah muatan listrik e-
negatip. Partikel neutron adalah partikel netral artinya partikel yang tidak
e +, n
bermuatan. Proton dan neutron berada di inti atom, sedangkan elektron berada di
kulit atom yang berputar mengelilingi inti atom. Jika jumlah proton lebih banyak
daripada jumlah elektron, atom bermuatan positip. Sebaliknya jika jumlah proton
lebih sedikit daripada jumlah elektron, atom bermuatan negatip. Partikel proton, neutron
dan elektron
Sifat interaksi muatan listrik:
 Muatan sejenis totak menolak. artinya interaksi sesama muatan positip atau sesama muatan
negatip : tolak-menolak
 Muatan tidak sejenis Tarik menarik. Interaksi antara muatan positip dengan negatip : Tarik-
menarik.
Muatan listrik bersifat kekal yang dikenal dengan hukum kekekalan muatan listrik. Juga
muatan listrik nilainya terkuantisasi.
Berdasarkan kemampuan menghantarkan listrik, benda terbagi atas tiga bagian, yaitu
1) Konduktor: benda-benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik, misalnya besi, perak,
tembaga, dan lain-lain
2) Isolator: benda-benda yang tidak dapat menghantarkan muatan listrik, misalnya kayu kering, karet
dan lain-lain.
3) Semikonduktor: benda-benda yang daya hantar listriknya berada diantara konduktor dan isolator,
misalnya silicon, germanium, dan lain-lain.
Gaya coulomb
Hukum Coulomb menyatakan bahwa “besarnya gaya tarik-menarik atau gaya tolak-
menolak antara dua muatan listrik q1 dan q2 adalah berbanding lurus dengan perkalian
kedua muatan listrik q1 dan q2 dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak (r) kedua
muatan listrik tersebut”. Secara matematis gaya coloumb (FC) dapat ditulis
q1  q 2
FC  F12  k
r2
Secara vector, gaya coulomb dapat ditulis:

  q1  q 2 ˆ q1  q2  ; ˆ r
r
FC  F12  k r k r Vektor satuan r
r 2
r 3 r

Gambar 1: arah gaya coulomb a) tolak-menolak,


b) Tarik-menarik

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung gaya Coulomb, yaitu a) muatan uji
(test charge) selalu positip, b) tanda muatan menyatakan arah gaya coulomb dan tidak
diperhitungkan, c) gaya total di suatu titik yang disebabkan oleh beberapa muatan listrik
merupakan jumlahan gaya dari masing-masing muatan listrik secara vektor.
Contoh soal
1. Elektron dan proton dari atom hydrogen terpisah pada jarak 5,3x10-11 m. Tentukanlah
gaya coulomb yang bekerja pada elektron atau proton!.
Penyelesaian
Muatan elektron dan proton masing-masing adalah -1,6.10-19 C dan 1,6.10-19 C. Besarnya
gaya coulomb yang bekerja pada elektron sam dengan yang bekerja pada proton, yaitu
1,6  10 19  1,6  10 19 C 2 8
F  9  10 Nm / C
9 2 2
  N  82nN
5,3 10 m
11 2
8, 2 10

2. Dua muatan titik masing-masing bermuatan 2nC dan 4 nC yan terpisah sejauh 4 cm di
udara. Berapakah gaya coulomb di antara kedua muatan?
Penyelesaian
q = 2 nC, q = 4 nc, r = 4 cm.
Ditanya Fc = ...?
9 9
q1q 2 2 2  10 C  4  10 C
FC  k 2  9  10 Nm / C
9 2
 1,8  10 6
N  1,8N
r 
4  10 m2 2

Contoh soal
3. Ada tiga muatan listrik yang berada pada sudut-sudut
segitiga seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2
Tentukanlah resultan gaya yang bekerja pada muatan q3!
dengan q1 = 6x10-9 C, q2 = -2x10-9 C, q3 = 5 x 10-9 C.
Gambar 2
Penyelesaian
9 9
9 Nm 5  10 C  2  10 C
2
q3 q 2
F32  k 2  9.10
r C2 42 m2
F32  5,62 x10 9 N

9 9
9 Nm 5  10 C  2  10 C
2
q3q12
F31  k 2  9.10 2 2 2
 1,08 x10  9 N
r C 5 m

Fx  F32  F31 cos370  5,62  109 N  1,08  109 N  0,8  3,01  109 N

FY  F31 sin 370  1,08  109 N  0,6  6,5  109 N

F 2  FX2  FY2  3,01  10 9


 
2
N  6,5  10  9 N 2
 7,16  10  9 N

FY 6,5  10 9
  invtg  invtg 9
 65,20
FX 3,01  10
Contoh soal
4. Dua buah muatan q1 = 4 nC dan q2 = 5 nC terletak pada koordinat masing-maing (3,4) dan
(6,8). a) Tentukanlah besar dan arah gaya yang bekerja pada muatan q2!, b) dimanakah letak
muatan q3 = 3C agar gaya yang bekerja pada q2 sama dengan nol
Penyelesaian Arah gaya F adalah:
q1  4nC, x1  3cm, y1  4cm
 ry  4
q 2  4nC, x 2  6cm, y 2  8cm   inv tan    inv tan    53,1o
 yx  3
Jarak kedua muatan tersebut adalah
 b) letak muatan ketiga q3 = +3C agar
r  6  3iˆ  8  4 ˆj  3iˆ  4 ˆj gaya yang bekerja pada muatan q2

r  32  4 2  5cm sama dengan nol. Misalkan koordinat
a) Gaya yang bekerja pada q2: q3 adalah (x3, y3) dari jarak r.
 kqq  kqq  x3  x2  r cos , y3  y2  r sin 
F  12 2 rˆ  13 2 r
r r Dalam keadaan setimbang di q2, berlaku
  F23  F21
 9 9
9 Nm ( 4  10 C  4  10 C )
2 2
F  9  10 2 3 3
3iˆ  4iˆ  10 2 m
C 2
(5  10 ) m
 

F  1,152  10 5 3iˆ  4iˆ N Gaya coulomb antara q3 di q2, berlaku
Besarnya gaya yang bekerja pada q2: q 2 q3 q2 q3
 F23  r
F  1,152  10 5 32  4 2  5,76  10 5 N 4 0 r 2 4 0 F21
Contoh soal
5. Dua buah muatan q1 dan q2 berinteraksi. Jumlah muatan q1 dan q2 adalah 4.108 C. Gaya
total yang bekerja pada q1 dan q2 adalah 27.10-5 N. muatan q1 dan q2 terpisah pada jarak 10
cm. Berapakah besarnya muatan q1 dan q2?
Penyelesaian
q1  q2  4  10 8 C  q1  4  10 8 C  q 2 *
5 q1  q 2 3  10 16
F  27  10  9  10 9
 9  10 q1 q 2  q1 
11
**
0,1 2
q2
Pers.(*) dimasukkan ke Pers.(**), diperoleh
q 22  4  10 8 q 2  3  10 16  0

q 212 
4  10 8
 4 10  8 2
 4  3  10 16

4  10 8  2  10 8
2 2
4  10 8  2  10 8
q 21   3  10 8 C  q1  4  10 8 C  3  10 8 C  1  10 8 C
2

4  10 8  2  10 8
q 22   1  10 8 C  q1  4  10 8 C  1  10 8 C  3  10 8 C
2
Dengan demikian besar muatan q1 dan q2 adalah
8 8
q 21  3  10 8 C dan q1  1  10 8 C atau q 21  1  10 C dan q1  3  10 C
Contoh soal
6. Dua buah benda bermuatan masing-masing q1 = 2nC dan q2 = 5nC. Jarak kedua muatan 1
m (gambar 3). Dimanakah sebuah muatan q3 diletakan sehingga gaya total total pada muatan
q3 sama dengan nol.
Penyelesaian
Misalkan jarak muatan q3 dengan q1 adalah x.
F3  F13  F23
F3  F13  F23  0  F13  F23  F13  F23
q1  q3 q 2  q3 Gambar 3
F13  F23  k  k
r12 r22
q1 q 2 2nc 5nc
  
r12 r22 x2 1  x 2
2  4 x  2 x 2  5 x 2  3x 2  4 x  2  0

 4  4 2  4  3   2  4  40  4  6,32
x12   
23 6 6
 4  6,32
x1   0,39m ; x 2   4  6,32  1,72m
6 6
Nilai x yang diambil adalah nilai yang positip, yaitu x = 0,39 m. Dengan demikian, muatan
q3 diletakan sejauh 0,39 m dari q1 atau 0,61 m dari q2
Konsep medan listrik
Misalkan di suatu tempat terdapat sebuah muatan listrik yang diam, di sekitar tempat
tersebut akan timbul medan listrik. Apabila muatan listrik tersebut bergerak, muatan listrik
ini akan menimbulkan arus listrik dan arus listrik akan membangkitkan medan magnet.
Dengan demikian medan listrik adalah daerah yang dipengaruhi oleh muatan listrik yang
diam. Sedangkan medan magnet adalah daerah yang dipengaruhi oleh muatan listrik yang
bergerak. Medan listrik (E) didefinisikan sebagai gaya coulomb (gaya listrik) per satu satuan
muatan listrik. Secara matematis, y medan listrik (E) dapat ditulis
F 1 q
E  Medan listrik yang disebabkan oleh satu buah muatan listrik
q 4 0 r 2
Secara vector, medan lsirtik dapat ditulis:

 F 1 q ˆ q 
E  r  k r
q 4 0 r 2 r3
Jika ada beberapa muatan listrik, medan listrik yang disebabkan oleh lebih dari satu
muatan listrik dapat ditulis:
N
qi  N
qi 
E  k 2
E  k   3 ri
i 1 ri i 1 ri
Garis-garis gaya listrik
Garis-garis gaya listrik adalah garis-garis khayal yang ditarik sedimikian rupa sehingga arah
garis singgungnya di setiap titik sama dengan arah medan listriknya di titik itu seperti yang
ditunjukkan pada gambar 4a. Arah garis-garis gaya listrik pada monopol listrik dan dipole
listrik masing-masing ditunjukkan pada gambar 4b dan 4c

Gambar 4a dan 4b
Gambar 4c

Garis-garis gaya listrik dimulai dari muatan positif dan berakhir pada
muatan negatip. Di dalam suatu medan listrik, arah medan listrik
hanya ada satu arah. Hal ini berakibat sebuah garis gaya listrik tidak A N

berpotongan dengan garis-garis gaya listrik lain seperti yang


ditunjukkan pada gambar 4b dan 4c. Banyaknya garis-garis gaya yang
melalui satu-satuan luas penampang tegak lurus arah medan listrik di Gambar 17.7d

suatu titik adalah berbanding langsung dengan kuat medan listrik Gambar 5
seperti yang ditunjukkan pada gambar 5
Garis gaya listrik
dN
 CE
dA
Besarnya nilai tetapan C dipilih sedemikian rupah sehingga banyaknya garis-garis gaya
yang keluar dari suatu muatan q sama dengan besarnya muatan itu, N = q. Misalkan kita
mengambil luas permukaan bola A = 4πr2, berlaku
q q
 CE  E 
4r 2 4r 2 C
Berdasarkan hukum coulomb, kita peroleh bahwa nilai C = ε0. Oleh karena itu, besarnya
medan listik di suatu titik yang dipengaruhi oleh sebuah muatan listrik adalah
q
E
4 0 r 2
Contoh soal
7. Tiga buah muatan q1, q2 dan q3 masing-masing berada pada pojok-pojok segitiga sama sisi yang
panjang sisinya 15 cm seperti yang ditunjukkan pada gambar 3. Besar muatan q1, q2 dan q3 masing-
masing adalah 6nC, 6nC, dan 8 nC. Jarak titik A ke muatan q2 sama dengan jarak titik B ke muatan q2
sama dengan 1/3 panjang sisi segitiga. Tentukanlah kuat medan listrik pada titik A, B, dan C
Penyelesaian
a) Medan listrik pada titik A dianggap hanya disebabkan oleh muatan q1 dan q2.
q q 
E A  E1  E 2  k  12  22 
 r1 r2 
 9
2 6  10 C 6  10 9 C 
9 2

E A  9  10 Nm / C     1,62  10 4 N / C
2 
 0,1 0,05 
2


b) Medan listrik pada titik A dianggap hanya EC  ECx iˆ  ECy ˆj Gambar 3
disebabkan oleh muatan q1 dan q2. ECx  E1x  E2 x  E1 cos60 0  E2 cos60 0  0
 q1 q2 
 E1  E 2  k  ECy  E1 y  E2 x  E1 sin 60 0  E2 sin 60 0  2,67 3  10 2 N
E  r2  r2  
 1 2  
 6  10 9 C 6  10 9 C  EC  FCy ˆj  2,67 3  10 2 ˆj
E B  9  10 9 Nm 2 / C 2     2,025  10 4 N / C
2 
 0,2 0,05 
2 Dengan demikian, besarnya medan listrik pada
titik C akibat pengaruh muatan q1 dan q2 adalah
c) Medan listrik pada titik A dianggap hanya 
disebabkan oleh muatan q1 dan q2. EC  2,67 3  10 2 N
q1 6  10 9 C 
E1  k 2  9  10 Nm / C  2,67  10 2 N EC  E12  E 22  2 E1 E 2 cos
9 2

r1 0,15 m2 2


q2
E 2  k 2  9  10 Nm / C
9 2 6  10 9 C
 2,67  10 2
N  2
  2
   
E C  2,67 10 2  2,67 10 2  2 2,67 10 2 2,67 10 2 cos 60 0
r2 0,15 m 2
2

E C  2,67 3 10 2 N
Medan listrik pada sebuah kawat berarus yang panjangnya tidak berhingga

Kita akan meninjau medan listrik pada sebuah titik P yang


berjarak a dari pusat massa batang. Titik P terletak tegak lurus
terhadap kawat seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.
Komponen medan listrik arah sejajar kawat atau batang sama
dengan nol karena saling meniadakan. Besarnya medan listrik di
titik P hanya disuplai oleh komponen medan listrik yang tegak
lurus dengan kawat, yaitu
dE1 y  dE1 cos
dE2 y  dE2 cos
Gambar 6
dEP  dE1 y  dE2 y
1 dq
dE P  dE1 cos  dE1 cos  dE   2dE1 cos  2 4 0 d 2
cos

a dx
dEP  2dE1 cos ; dE1  dE2  dEP  4 0  (a 2  x 2 ) 3 / 2
Jarak muatan q ke titik P adalah d  a 2  x 2 a dx
4 0  (a 2  x 2 ) 3 / 2
a EP 
cos  x
; sin  
a2  x2 a2  x2 Misalkan x  a tan   dx  a sec 2 d
Rapat muatan batang adalah   q
1 dq
L a 2
 x2 
3/ 2

 a 3 1  tan 2  
3
 a 3 sec3 
dE1 
4 0 d 2
a dx  a a sec 2 d  d
4 0  (a 2  x 2 ) 3 / 2 4 0  a 3 sec3  4 0 a  sec
EP   

 d   x
4 0 a  sec 4 0 a 
EP   cosd  sin  ; sin  
4 0 a a2  x2

Medan listrik di titik P yang berjarak a dari kawat penghantar


dengan rapat muatan λ adalah
  x 

EP 
4 0 a  a 2  x 2 

Untuk kawat lurus tak hingga panjang, berlaku kaitan x   sehingga nilai
x
1
a2  x2

Medan listrik di titik P yang berjarak a dari kawat penghantar dengan rapat muatan λ dan
panjangnya tidak berhingga, dapat ditulis

EP 
2 0 a
Relasi ini menyatakan bahwa medan listrik di suatu titik P yang disebabkan oleh sebuah
kawat penghantar yang panjang tidak berhingga hanya dipengaruhi oleh rapat muatan dan
jarak kawat penghantar terhadap titik P.
Dipol listrik dan fluks listrik
Telah dijelaskan bahwa gaya listrik atau gaya coulomb adalah muatan listrik dikalikan
 
dengan kuat medan listrik, yaitu F  qE
Dipol listrik adalah dua buah muatan yang tandanya berbeda dan
besarnya sama dikalikan dengan jarak kedua muatan, seperti
yang ditunjukkan pada gambar 7.
Momen gaya yang terjadi pada gambar 7 adalah
Gambar 7
  F d sin   q E d sin  *
Momen dipol (P) didefinisikan sebagai perkalian antara muatan (q) dengan jarak (d) kedua
muatan:
P=qd **
Momen gaya yang bekerja pada dipole listrik berdasarkan pers.(*) dan (**) adalah
  
  PE
Fluks listrik (ФE) adalah besarnya medan listrik dikalikan dengan luas penampang yang
dilalui oleh muatan-muatan liitrik. Secara matematis, fluks listrik dapat ditulis:
ФE = E x A
Dalam bentuk integral, fluks listrik (ФE) dapat ditulis:
 
 E   E  dA
S
Hukum Gauss dalam medan listrik dan aplikasinya
Hukum Gauss menyatakan bahwa fluks listrik (ФE) yang melalui sebuah permukaan tertutup
sebanding dengan muatan yang dilingkupi atau yang ditutupi (enclosed) oleh permukaan
tersebut. Secara matematis, hukum gauss dapat ditulis
  q
 E   E  dA 
A
0
Misalkan luas permukaan yang ditutup adalah
permukaan bola, luas bola adalah: A  4r 2
     q
 C   E  dA  | E |  A | E | 4 r 2 
0
Dengan demikian, medan listriknya diperoleh
 q
E rˆ
4 0 r 2
Distribusi medan listrik pada bola berongga dan bola padat
Pada bola berongga, muatan di dalam bola sama dengan nol. Muatan hanya ada pada kulit
bola (permukaan bola). Oleh karena itu, medan listrik di dalam bola sama dengan nol.
Sedangkan medan listrik pada permukaan bola yang berjari-jari R adalah E  q
4 0 R 2
Medan listrik di suatu titik yang berjarak r dari permukaan bola
berongga adalah E  q
4 0 r 2
Pola grafik medan listrik pada bola beromgga di tunjukkan pada
Gambar 8.
q
Untuk bola padat dengan jari-jari R dan rapat muatannya :   Gambar 8
4 R 3
Medan listrik di dalam bola: 3
q' q' r 3q qr 4r 3 4r 3 q r3
Q  EA   E   3  q'    q
0  0 A R  0 4r 2
4 0 R 3 3 3 4R 3 R 3
3

Medan listrik di permukaan bola:


q q
E  Pola grafik medan listrik
A 0 4 0 R 2
pada bola padat
Medan listrik di titik r > R : ditunjukkan pada gambar
q q 9
E 
A 0 4 0 r 2 Gambar 9
Contoh soal
8. Suatu muatan Q terdistribusi merata ke seluruh volume selinder berjari-jari R dan
panjangnya tak hingga. Hitunglah medan listrik yang berjarak r dari sumbu selinder (r < R)
dan (r > R)!

Penyelesaian
Untuk daerah r < R: medan lsitriknya adalah:
  Q r 2 h r
 E  dS 
0
 E  2rh 
0
 E 
2 0
Untuk daerah r > R: medan listriknya adalah
  Q R 2 h R
 E  dS 
0
 E  2rh 
0
 E 
2 0 r
Soal-soal latihan
1. Jelaskan konsep-konsep berikut ini: a) sifat muatan listrik, b) gaya coulomb, c) medan listrik, d)
garis-garis gaya listrik, e) dipol listrik, h) hukum gauss dalam medan listrik!
2. Dua buah muatan listrik terpisah pada jarak x. Sepanjang garis hubung kedua muatan tidak
ditemukan adanya kuat medan listrik yang sama dengan nol. Apa kesimpulan anda tentang kedua
muatan? Jika kuat medan listrik sama dengan nol, apa kesimpulan anda tentang kedua muatan?
3. Dua buah muatan q1 = 3μC dan q2 = -3μC terletak pada koordinat masing-masing (4,1) cm dan (-2,
3) cm. a) Tentukanlah besar dan arah gaya yang bekerja pada muatan q2!, b) dimanakah letak
muatan q3 = 4C agar gaya yang bekerja pada q2 sama dengan nol?
4. Dua buah muatan 50 nC dan -300 nC terpisah pada jarak 1,5 cm. Pada garis hubung kedua muatan,
sebuah muatan 250 nC ditempatkan pada jarak 5 cm dari muatan 50 nC. Berapakah gaya listrik
yang bekerja pada muatan 250 nC?
5. Tentukanlah medan listrik pada sebuah titik P yang berjarak 5 cm dari sbuah muatan titik 0,4 nC di
dalam sebuah medium yang permeativitas adalah 5. Hitung pula gaya pada sebuah muatan 2 nC
yang ditempatkan di titik P!
6. Dua buah benda bermuatan listrik masing-masing q1 = 3nC dan q2 = 7nC. Jarak kedua muatan 2 m.
Dimanakah sebuah muatan q3 diletakan sehingga gaya total total pada muatan q3 sama dengan
nol?
7. Dua muatan listrik 6 C dan 12 C terpisah pada jarak 10 m. Di titik manakah pada garis hubung kedua
muatan, kuat medan lsitriknya sama dengan nol?
8. Dua muatan positip masing-masing 3μc dan 2 μc masing-masing ditempatkan pada dua pojok
segitiga yang panjang sisi-sisinya 20 cm. a) tentukanlah besarnya medan listrik pada pojok yang
lain!
9. Tiga muatan positip A, B, C masing-masing 3μc, 2 μc, dan 2 μc masing-masing ditempatkan pada
setiap pojok segitiga yang panjang sisi-sisinya 20 cm. a) tentukanlah besar gaya listrik!
10. Sebuah bola logam yang berjari-jari 10 cm bermuatan listrik dengan muatan positip 100 nC.
Berapakah kuat medan listrik pada sebuah titik yang berjarak 5 cm dari permukaan bola?
Contoh soal
5. Sebuah balok bermassa m menggelinding pada permukaan bidang miring tanpa
gesekan. Bidang miring membuat sudut  terhadap horizontal seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 4.16. Berapakah percepatan balok (a) dan gaya normal (N)?

Penyelesaian
y

Dalam ara - x:
mg sin  = ma.
x
a = g sin 
Dalam ara-y:
N - mg cos  = 0
N = mg cos 
Latihan soal

1. Dua benda bermassa m1 dan m2 (m2 > m1) dihubungan dengan tali
dan melalui sebuah katrol disebut mesin adwood seperti yang
ditunjukkan pada gambar 4.3. Tunjukkan bahwa percepatan (a)
benda m1 dan m2 serta tegangan tali (T) masing-masinga adalah

(m 2  m1 )
a g
(m1  m 2 )
2 m1 m2
T g
(m1  m2 )

2. Dua benda bermassa m1 dan m2 diletakan pada


dua bidang miring yang dihubungkan dengan tali m2
m1
seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.4.
Tentukanlah percepatan sistem jika m2 > m1? 1 2
Gambar 4.4
Hukum gravitasi Newton

m1m2
Fg  F12  G 2
R
Jika ketinggian benda di atas permukaan bumi
adalah h, gaya gravitasi yang ditimbulkann oleh
bumi dan benda di atas permukaan bumi adalah
Mm
Fg  G  mg
R  h 2

M
Percepan gravitasi bumi adalah g  G
R  h 2
Apabila jari-jari bumi (R) >> h, berlaku R + h ~ R
Mm M
Fg  G 2 g G 2
R R
Percepatan gravitasi bumi jika bumi (h) < R, adalah

g  G  R  h 
4 ρ adalah massa jenis bumi.
3
Hukum-hukum Kepler tentang gerak planet
Yohanes Kepler mengemukakan tiga hukum tentang gerak planet mengelilingi matahari
yang disebut hukum-hukum Kepler, yaitu
a. Lintasan setiap planet yang mengelilingi matahari berbentuk ellips dengan matahari
sebagai titik fokus.
b. Garis hubung antara matahari dengan setiap planet menyapu luasan yang sama dalam
interval waktu yang sama.
c. Kuadrat periode revolusi (T) setiap planet mengelilingi matahari sebanding dengan
pangkat tiga sumbu semimayor (a) lintasan orbit setiap planet. Secara matematis dapat
ditulis
4 3
T 
2
a
GM
Perbandingan kuadrat periode dua buah planet yang mengelilingi matahari berbanding lurus
dengan perbandingan pangkat tiga sumbu semimayor masing-masing planet.
T12 a13

T22 a 23
Contoh soal
6. Ketika anda berada di sebuah ruangan mempunyai berat W. Berapakah berat
anda jika berada pada permukaan sebuah planet X? Jarak plant X – bumi RX ~ 20
REarth dan massa planet X , adalah MX ~ 300 Mbumi

Penyelesaian
MXm
Gaya gravitasi orang yang berada pada planet adalah FX  G
R X2
M m
Gaya gravitasi orang yang berada pada bumi adalah FE  G E2
RE
Perbandingan berat orang tersebut ketika berada di ruangan dan di planet X adalah
WX F
 X
WE FE

MXm
G 2
R X2 M  RE  WX  1 
2

 X     300     0,75
M Em M
 RX  WE  20 
G 2
E
RE
Gaya gesek
Gaya gesek adalah gaya yang arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak
benda.

Gaya gesek didefinikan sebagai perkalian antara koefisien gesekan dengan gaya
normal yang bekerja pada benda tersebut.

Untuk benda bergerak, gaya gesek nya adalah f k  k N


Untuk benda yang diam, gaya geseknya adalah fs = sN

Sebuah balok bermassa m menggelinding pada permukaan bidang miring yang kasar dan
sudut kemiringannya  terhadap horizontal Berapakah percepatan balok (a) dan gaya
normal (N)?
Penyelesaian y
Dalam ara - x: y
mg sin  -fk = ma.
mg sin  -μk .N = ma. fk
fk
mg sin  -μk .mg cosθ = ma
a = g sin  -μk .g cosθ x
Dalam ara-y: x
N - mg cos  = 0
Soal-soal latihan
1. Sebuah mobil bermassa 200 kg bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Berapakah gaya
yang diperlukan untuk menghentikan mobil dalam jarak 15 m?
2. Seorang anak laki-laki bermassa 80 kg berdiri di dalam lift yang sedang
bergerak. Massa lift 65 kg. Tentukanlah percepatan lift jika lift bergerak a) ke
atas, b) ke bawah!
3. Dua balok ditumpukan di atas tanah. Berapa banyak pasangan gaya aksi dan reaksi
yang terjadi pada sistem ini?.
4. Dua buah gaya masing-masing 10 N bekerja secara bersamaan pada sebuah benda.
Kedua gaya membentuk sudut 1200 dan mengasilkan percepatan benda 10 m/s2.
Tentukanlah arah percepatan benda dan massa benda!.
5. Sebuah balok bermassa 0,8 kg bergerak dengan kecepatan 12 m/s pada sebuah bidang
miring dengan sudut kemiringan 300 terhadap horizontal. a) Jika koefisien gesekan
0,12, berapa jauhkah balok berjalan pada bidang miring sampai berhenti?, b)
berapakah kecepatan balok ketika balok kembali ke dasar bidang miring?.
6. Sebuah gaya harisontal 500 N bekerja pada sebuah benda bermassa 75 kg yang terletak
pada bidang horizontal selama 15 sekon. Koefisien gesekan kinetik 0,3. Hitunglah jarak
yang ditempu oleh benda tersebut!.
Soal-soal latihan
7. Berapakah gaya luar yang diperlukan untuk mempercepat 1500 kg benda dari keadaan
diam menjadi 100 km/jam dalam waktu 10 sekon?.

8.Tiga balok bermassa 3m, 2m, dan m


dihubungkan dengan tali dan ditarik dengan
percepatan a seperti yang ditunjukkan pada
gambar 7. Bagaimanakah hubungan antara T1,
T2, T3? Gambar 7

9. Apabila berat sebuah benda di bumi adalah W, berapakah berat benda yang berada 4R dari
pusat bumi? R adalah jari-jari bumi.
10. Sebuah satelit buatan mengelilingi bumi dalam orbit lingkaran pada ketinggian 1000 km
di atas permukaan bumi. Hitunglah kecepatan satelit jika percepatan gravitasi bumi adalah
9,8 m/s2!.

11. Jika perbandingan perioda dua buah planet 4:3, berapakah perbandingan sumbu
semimayor kedua planet?.
12. Jarak rata-rata planet mars dengan matahari adalah 1,52 kali jarak rata-rata bumi
matahari. Berapa lamakah mars mengelilingi matahari satu kali putaran?
Terima kasih atas perhatian anda

Anda mungkin juga menyukai