Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM 3

A. Tujuan
Menganalisis Hukum Coulomb pada benda skala atom

B. Kajian Teori
1. Apa yang dimaksud dengan gaya listrik! Jelaskan!
Jawaban:
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada
dalam medan listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering dipetukarkan dengan hukum
Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut, yang
hanya berlaku untuk dua buah muatan titik. Sebuah muatan listrik memiliki medan
listrik yang ada di sekitarnya. Medan listrik merupakan daerah di sekitar benda
bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Apabila muatan lain berada di
dalam medan listrik dari benda bermuatan listrik, muatan tersebut akan mengalami
gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak. Listrik bergerak dari saluran positif ke
saluran negatif. Gaya listrik berupa panah pada medan listrik.
2. Mengapa gaya listrik dapat muncul?
Jawaban:
Gaya tarik memiliki tanda negatif dan gaya tolak memiliki tanda positif. Gaya listrik
adalah gaya yang bekerja pada dua buah partikel yang terpisah yang bermuatan q1
dan q2. Muatan, seperti massa yang merupakan dasar dari sebuah materi. Dimensi
dari muatan sangat fundamental, seperti massa, panjang, waktu dan derajat ( pada
temperature). Dimensi dari beberapa satuan fisika dapat di nyatakan dalam 5 dimensi.
Satuan dari muatan adalah coloumb (C). Gaya listrik antara dua partikel yang
bermuatan q1 dan q2 yang terpisah sejauh r menurut hukum coloumb dapat ditulis :
F = + K ( q1 . q2 /r2 )
Muatan dari suatu partikelmerupakan jumlah dari muatan proton dan elektron yang
ada di dalamnya. Oleh karena itu partikel yang memiliki jumlah proton dan elektron
sama akan bermuatan nol.yang biasa disebut partikel tak bermuatan atau netral.
Partikel netral bisa bermuatan dengan menangkap atau melepoaskan elektron.
Singkatnya, ketika sebuah batang kaca digosok oleh sutra, elektron akan berpindah
dari batang kaca ke kain sutra.
3. Mengapa gaya listrik disebut gaya non kontak ?
Jawaban:
Gaya nonkontak adalah dorongan atau tarikan yang tidak memerlukan kontak
langsung antara dua benda, contohnya gaya magnet, gaya gravitasi bumi, dan gaya
listrik. Gaya Iistrik adalah tarikan atau dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda
yang bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik positif dan
muatan listrik negatif. Pemberi gaya tidak berhubungan langsung (tidak kontak)
dengan objeknya. Dalam hal ini gaya dapat terjadi meskipun kedua benda terpisah
jauh. Contoh Gaya istrik, yaitu gaya yang ditimbulkan akibat muatan.
4. Gambarkan besar dan arah gaya listrik dari sebuah muatan +2e dan sebuah
muatan -4e!
Jawaban:

Semakin besar nilai muatan listrik benda, maka akan


semakin besar pula gaya listrik yang dialaminya. Sebaliknya, semakin kecil
nilai muatan listrik benda, maka semakin kecil gaya listriknya. Jadi, besar gayanya
akan bergantung juga dengan jaraknya. Untuk arahnya, karena kedua muatan berbeda
jenis maka akan tolak menolak.
5. Berikan beberapa contoh dan manfaat gaya listrik dalam kehidupan sehari-hari
Jawaban:
Contohnya adalah kipas angin akan bergerak ketika dihubungkan dengan sumber
listrik, serpihan kertas akan bergeral ketika didekatkan dengan sisir atau penggarasi
plastik yang telah digosokkan pada rambut.
C. Variabel Praktikum
1. Percobaan 1
a. Variabel terikat
b. Variabel bebas
c. Variabel kontrol
2. Percobaan 2
a. Variabel terikat
b. Variabel bebas
c. Variabel kontrol
3. Percobaan 3
4. Percobaan 4
D. Peralatan yang Digunakan
1. Buka link berikut!
https://phet.colorado.edu/sims/html/coulombs-law/latest/coulombs-law_en.html
2. Deskripsikan besar dan arah gaya yang terbentuk pada 2 muatan jika :
Percobaan 1
Letakkan muatan sejenis dengan besar muatan yang berbeda! Ulangi untuk 4 kali
percobaan lagi untuk jarak antar muatan yang sama!
a. Gambar 1:

b. Gambar 2:
c. Gambar 3:

d. Gambar 4:
e. Gambar 5:

Percobaan 2
Letakkan dua muatan berbeda jenis dengan besar muatan yang berbeda! Ulangi untuk
4 kali percobaan lagi untuk jarak antar muatan yang sama!
a. Gambar 1:
b. Gambar 2:

c. Gambar 3:

d. Gambar 4:

e. Gambar 5:
Percobaan 3
Letakkan dua buah muatan yang besar muatannya sama! Ulangi untuk 4 kali
percobaan lagi untuk jarak antar muatan yang berbeda!
a. Gambar 1:

b. Gambar 2:

c. Gambar 3:
d. Gambar 4:

e. Gambar 5:
Percobaan 4
Letakkan dua buah muatan yang besar muatannya berbeda! Ulangi untuk 4 kali
percobaan lagi untuk jarak antar muatan yang berbeda!
a. Gambar 1:

b. Gambar 2:

c. Gambar 3:
d. Gambar 4:

e. Gambar 5:

E. Data Hasil Pengamatan


1. Deskripsikan dan catat hasil pengamatan pada percobaan 1 !

No q1 (µC) q2 (µC) r (cm) F (N) Sifat gaya


1. -10 -5 3 q 1. q 2 (−10 )(−5 )
F=k 2
=9 X 109 2
=9 X 10
r 3

2. -7 -2 3 q 1. q 2 (−7 ) (−2 )
F=k 2
=9 X 109 2
=9 X 109
r 3

3. 1 4 3 q 1. q 2 ( 1) ( 4 ) (4 )
F=k =9 X 109 2 =9 X 109 =
r
2
3 9
4. 5 7 3 q 1. q 2 ( 5 )( 7 ) ( 35 )
F=k =9 X 109 2 =9 X 109 =3 , 50
r
2
3 9

5. 8 10 3 q 1. q 2 ( 8 )( 10 ) ( 80
F=k =9 X 109 =9 X 109
r
2
3
2
9

2. Deskripsikan dan catat hasil pengamatan pada percobaan 2 !

No q1 (µC) q2 (µC) r (cm) F (N) Sifat gaya


1. -10 5 3 q 1. q 2 (−10 )( 5 )
F=k 2
=9 X 109 2
=9 X 10 9
r 3

2. -5 4 3 q 1. q 2 (−5 )( 4 ) (
F=k 2
=9 X 109 2
=9 X 10 9
r 3

3. -1 3 3 q 1. q 2 (−1 )( 3 ) (
F=k 2
=9 X 109 2
=9 X 10 9
r 3

4. -3 6 3 q 1. q 2 (−3 )( 6 ) (
F=k 2
=9 X 109 2
=9 X 109
r 3

5. -2 4 3 q 1. q 2 (−2 )( 4 ) (
F=k 2
=9 X 109 2
=9 X 10 9
r 3

3. Deskripsikan dan catat hasil pengamatan pada percobaan 3 !

No q1 (µC) q2 (µC) r (cm) F (N) Sifat gaya


1. -8 8 3 q 1. q 2 (−8 ) ( 8 ) (−
F=k 2
=9 X 109 2
=9 X 109
r 3

2. 6 6 5 q 1. q 2 ( 6 ) ( 6) ( 36
F=k =9 X 109 2 =9 X 109
r
2
5 25
3. 4 -4 3 q 1. q 2 ( 4 )(−4 ) (
F=k 2
=9 X 109 2
=9 X 10 9
r 3

4. -3 -3 5 q 1. q 2 (−3 )(−3 )
F=k 2
=9 X 109 2
=9 X 10
r 5

5. 2 2 3 q 1. q 2 ( 2 )( 2 ) (4 )
F=k =9 X 109 2 =9 X 109
r
2
3 9

4. Deskripsikan dan catat hasil pengamatan pada percobaan 4 !

No q1 (µC) q2 (µC) r (cm) F (N) Sifat gaya


1. -5 -3 5 q 1. q 2 (−5 )(−3 )
F=k 2
=9 X 109 2
=9 X 10
r 5

2. -8 8 3 q 1. q 2 (−8 ) ( 8 ) (−
F=k 2
=9 X 109 2
=9 X 109
r 3

3. -6 -2 5 q 1. q 2 (−6 ) (−2 )
F=k 2
=9 X 109 2
=9 X 10
r 5

4. 1 6 3 q 1. q 2 ( 1) ( 6 ) ( 6)
F=k =9 X 109 2 =9 X 10 9
r
2
3 9

5. 5 10 5 q 1. q 2 ( 5 )( 10 ) (5
F=k =9 X 109 =9 X 10 9
r
2
5
2
2

F. Deviasi Standar
1. Hasil Percobaan 1

Deviasi


No. F (Gaya) ƩF (F – ƩF)2 Ʃ(F−ƩF )
n−1

( 4 , 99 x 102 ) −365 ,58
1. 499 2
133¿, ¿42 =133 , 422=17.800 , 8
= √ 90.712 , 3=301
2. 140 499+140+39 , 9+ 350+799 ( 1 , 40 x 10 2) −365 , 584¿¿ 2=225 , 582=50.886
5
3. 39,9 ( 3 , 99 x 101 ) −365 , 58¿ ¿ 2=325 , 682=106.067
1827 , 9
¿ =365 ,58
4. 350 5 ( 3 , 50 x 102 ) −365 ,58 ¿ ¿ 2=15 ,58 2=242 ,73
5. 799 ( 7 , 99 x 10 2 )−365 , 58 ¿ ¿2=433 , 422=187.852 ,8
Jumlah 5
Rata-rata

Deviasi


No. F (Gaya) ƩF (F – ƩF)2 Ʃ(F−ƩF )
n−1


( 4 , 99 x 102 ) −365 ,58
1. 499 2
133¿, ¿42 =133 , 422=17.800 , 8
= √ 90.712 , 3=301
2. 140 499+140+39 , 9+ 350+799 ( 1 , 40 x 10 2) −365 , 584¿¿ 2=225 , 582=50.886
5
3. 39,9 ( 3 , 99 x 101 ) −365 , 58¿ ¿ 2=325 , 682=106.067
1827 , 9
¿ =365 ,58
4. 350 5 ( 3 , 50 x 102 ) −365 ,58 ¿ ¿ 2=15 ,58 2=242 ,73
5. 799 ( 7 , 99 x 10 2 )−365 , 58 ¿ ¿2=433 , 422=187.852 ,8
Jumlah 5
Rata-rata

2. Hasil Percobaan 2
3. Hasil Percobaan 3
4. Hasil Percobaan 4

Anda mungkin juga menyukai