Anda di halaman 1dari 41

LIPID

Kelompok 2/ IPA 2

Dosen Pengampu: Riva Ismawat, S.Pd., M.Sc.


Anggota Kelompok 2
Fanisa Mufatonah Maulida Nur Khasanah Y.
2120303019 2140303097

Witantri Yuliani Hadni Rahma


2120303056 Mbkm230036
Apa saja materi 1 Penggolongan Lipid

yang akan
dibahas dalam
Sturktur Asam Lemak
2 dan Sifat-sifat Lipid

bab ini? 3 Reaksi-reaksi Khas Lipid


Sudah tau apa itu
Lipid?
Lipid adalah sekelompok senyawa organik yang tidak
larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik.
Lipid terdiri dari asam lemak, alkohol, dan gugus lain.
Lipid memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh,
termasuk: (1) Menyimpan energi, (2) Membentuk
membran sel (3) Memproduksi hormone (4) Mengangkut
nutrisi (5)Melindungi organ dan jaringan.
PENGGOLONGAN LIPID
Penggolongan Lipid
Bloor membagi lipid dalam tiga golongan besar yakni:
1. Lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol, contohnya
lemak atau gliserida dan lilin (waxes).
2. Lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan,
contohnya fosfolipid, serebrosida.
3. Derivat lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid,
contohnya asam lemak, gliserol dan sterol.

Berdasarkan sifat kimia yang penting, lipid dapat dibagi dalam dua golongan yang
besar, yaitu:
Lipid yang dapat disabunkan, yaitu dapat dihidrolisis dengan basa, contohnya
lemak.
Lipid yang tidak dapat disabunkan, contohnya steroid.
Penggolongan Lipid
Asam Lemak
Struktur
Asam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida atau
lemak, baik yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Asam ini adalah asam
karbonat yang mempunyai rantai karbon panjang dengan rumus umum:

Dimana R adalah rantai karbon yang jenuh atau tidak jenuh dan terdiri atas 4
sampai 24 buah atom karbon. Rantai karbon yang jenuh ialah rantai karbon yang
tidak mengandung ikatan rangkap, sedangkan yang mengandung ikatan rangkap
disebut rantai karbon tidak jenuh.
Penggolongan Lipid
Struktur Asam Lemak
Asam lemak tidak jenuh dapat mengandung
satu ikatan rangkap atau lebih. Asam oleat
mengandung satu ikatan rangkap. Adanya
ikatan rangkap ini memungkinkan terjadinya
isomer cis-trans.
Penggolongan Lipid
Asam Lemak
Sifat Fisika
Asam lemak jenuh yang mempunyai rantai karbon pendek yaitu asam
butirat dan kaproat mempunyai titik lebur yang rendah. Semakin
panjang rantai karbon, semakin tinggi titik leburnya.
Asam oleat mempunyai rantai karbon sama panjang dengan asam
stearat, akan tetapi suhu kamar asam oleat berupa zat cair. Semakin
banyak jumlah ikatan rangkap, semkain rendah titik didihnya.
Asam butirat larut dalam air. Kelarutan asam lemak dalam air berkurang
dengan bertambah panjangnya rantai karbon. Asam kapronat larut
sedikit dalam air, sedangkan asam palmitat, stearat, oleat dan linoleat
tidak larut dalam air.
Penggolongan Lipid
Asam Lemak
Sifat Kimia
Asam lemak adalah asam lemah. Apabila dapat larut dalam air molekul asam lemak
akan terionisasi sebagian dan melepaskan ion H+.
Asam lemak tidak jenuh mudah mengadakan reaksi pada ikatan rangkapnya. Dengan
gas hidrogen dan katalis Ni dapat terjadi reaksi hidrogenasi yaitu pemecahan ikatan
rangkap menjadi ikatan tunggal. Dengan proses hidrogenasi asam oleat dapat diubah
menjadi asam stearat.
Karena adanya ikatan rangkap, maka asam lemak tidak jenuh dapat mengalami
oksidasi yang mengakibatkan putusnya ikatan C=C dan terbentuknya gugus –COOH.
Misalnya asam oleat pelargonat dan asam azelat.

Dalam kondisi yang lebih lunak, asam oleat


akan diubah menjadi 9,10-dihiroksi asam
stearat.
Penggolongan Lipid
Lemak
Struktur
Lemak ialah suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol
merupakan suatu trihidoksi alkohol yang terdiri atas tiga atom
karbon. Jadi, setiap atom karbon mempunyai gugus –OH. Satu
molekul gliserol dapat mengikat satu, dua atau tiga molekul asam
lemak dalam bentuk ester yang disebut monogliserida,
digliserida atau trigliserida.
Penggolongan Lipid
Lemak
Sifat
Lemak hewan pada umumnya berupa zat padat pada suhu ruangan,
sedangkan lemak yang berasal dari tumbuhan berupa zat cair.
Tristearin, yaitu ester gliserol dengan tiga molekul asam stearat titik lebur 710C
Triolein, yaitu ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat titik lebur –170C.
Untuk menentukan derajat ketidakjenuhan asam lemak yang terkandung di
dalamnya diukur dengan bilangan iodium.
Bilangan iodium ialah banyaknya gram iodium yang dapat bereaksi dengan
100 gram lemak.
Lemak atau gliserida asam lemak pendek dapat larut dalam air, sedangkan
gliserida asam lemak panjang tidak larut
Dengan proses hidrolisis lemak akan terurai menjadi asam lemak dan gliserol.
Proses ini dapat berjalan dengan menggunakan asam, basa atau enzim
tertentu. Jumlah miligram KOH yang diperlukan untuk menyabunkan 1 gram
lemak disebut bilangan penyabunan. Lemak juga dapat terhidrolisis oleh enzim.
Pada umumnya lemak apabila dibiarkan lama di udara akan menimbulkan rasa
dan bau yang tidak enak. Hal ini disebabkan oleh proses hidrolisis yang
menghasilkan asam lemak bebas.
Penggolongan Lipid
Lilin
Lilin adalah ester asam lemak dengan monohidroksi alkohol yang mempunyai rantai
karbon panjang, antara 14 sampai 34 atom karbon. Sebagai contoh alkohol panjang
adalah setialkohol dan mirisialkohol.

Lilin tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak. Oleh karena itu, lilin
yang terdapat pada tumbuhan berfungsi sebagai lapisan pelindung terhadap air.
Lilin tidak mudah terhidrolisis seperti lemak dan tidak dapat diuraikan oleh enzim
yang menguraikan lemak.
Lilin dapat diperoleh antara lain dari lebah madu dan dari ikan paus atau lumba-
lumba. Lilin berfungsi sebagai: lapisan pelindung terhadap air, penahan air pada
binatang. Lilin tidak mudah terhidrolisis seperti lemak dan tidak dapat diuraikan
oleh enzim yang menguraikan lemak.
Penggolongan Lipid
Fosfolipid
Fosfolipid atau fofatidat adalah suatu gliserida yang mengandung fosfor
dalam bentuk ester asam folfat. Oleh karenanya fofolipid ialah suatu
fosfogliserida. Senyawa-seyawa dalam golongan fosfogliserida ini dapat
dipandang sebagai derivat asam fosfatidat. Senyawa yang termasuk
fosfolipid ini adalah fosfatidilkolin, fosfatidiletanolamina, fosfatidilserin dan
fosfatidilinositol.
Fosfolipid adalah jenis lipid yang dapat disabunkan yang membentuk
membran sel, yang terbuat dari molekul alkohol (gliserol atau sfingosin), di
mana dua asam lemak (1,2-diasilgliserol) dan ikatan gugus fosfat.
Penggolongan Lipid
Struktur
Fosfolipid
Penggolongan Lipid
Sfingolipid
Merupakan senyawa derivat sfingosin atau mempunyai struktur yang
mirip. Seramida adalah derivat sfingosin yang mengandung gugus asil dari
asam lemak. Gugus ini terikat pada gugus amino dalam bentuk amida.
Sfingomielin adalah kelompok senyawa sfingolipid yang mengandung
fosfat. Golongan sfingolipid yang mengandung karbohidrat disebut
glikolipid.
Penggolongan Lipid
Terpen
Senyawa yang molekulnya dapat dianggap terdiri atas beberapa molekul isoprena (2-
metilbutadiena) atau mempunyai hubungan struktural dengan isoprena dikelompokkan dalam
golongan terpen. Yang termasuk terpen antara lain: sitral, pinen, geraniol, kamfer, karoten,
vitamin A, fitol dan skualen.
Penggolongan Lipid
Terpen
Sitral, pinen dan geraniol terdapat dalam minyak atsiri. Sitronelal terdapat dalam minyak
sereh. Kamfer terdapat dalam pohon kamfer. Wortel mengandung banyak karoten
pembentuk vitamin A. Fitol adalah salah satu hasil hidrolisis klorofil. Skualen dapat diperoleh
dari minyak ikan hiu.
Penggolongan Lipid
Steroid
Steroid adalah senyawa lipid yang memiliki struktur dasar yang sama dan dianggap
sebagai derivat dari perihidrosiklopentanofenantrena, dimana terdiri dari 3 cincin
sikloheksena terpadu seperti fenantrena (cincin A, B, dan C) dan sebuah cincin
siklopentena yang tergabung pada ujung cincin sikloheksena tersebut (cincin D).

Angka yang terdapat pada struktur


inti steroid menunjukkan posisi atom
karbon yang bersangkutan dimana
steroid memiliki 17 atom karbon.
Contoh rumus struktur steroid :
Penggolongan Lipid
Steroid
Banyak steroid yang dikenal dengan nama trivial, seperti androsteron,
progresteron, estron, dan lainnya.
Patokan yang digunakan untuk memberi nama steroid di antaranya:
Garis vertikal pada atom merupakan gugus metil
Ikatan rangkap diberi akhiran ena (satu ikatan) dan diena (dua ikatan)
Ikatan rangkap ditunjukkan dengan tanda segitiga (Δ) dengan angka di bagian
atasnya
Diberi tambahan -on apabila terdapat atom oksigen (C=O)
Diberi tambahan –ol apabila terdapat gugus –OH
Diberi tambahan –al­untuk gugus aldehid
Tanda α untuk menunjukkan substituen terletak di bawah bidang cincin
sedangkan tanda β untuk menunjukkan substituen terletak di atas bidang cincin
Penggunaan cis dan trans digunakan untuk menunjukkan konfigurasi dari
substituen dari cincin steroid. Cis untuk konfigurasi substituen sama dari cincin
sedangkan trans untuk konfigurasi substituen berbeda dari cincin.
Jenis Steroid
Penggolongan Lipid

1. Kolesterol
.Kolesterol dapat larut dalam pelarut lemak. Dalam konsentrasi tinggi, kolesterol dapat
mengkristal. Dan endapan kolesterol dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

Kolesterol dapat ditentukan dengan beberapa reaksi,


yaitu
Reaksi Salkowski. Kolesterol dilarutkan dalam
kloroform dan dituangkan di atas larutan asam pekat,
asam akan berwarna kekuningan. Kloroform akan
berwarna biru dan berubah menjadi warna ungu dan
merah.
Rekasi lieberman Burchard. Kolesterol dalam
kloroform ditambahkan anhidrida asam asetat dan
asam pekat, terjadi perubahan warna dari merah
menjadi biru dan hijau.
Jenis Steroid
Penggolongan Lipid

2. 7-Dehidrokolestrol
Terdapat di bawah kulit dan terdapat bersama
kolesterol dan jaringan lainnya. Terdapat ikatan
rangkap C=C antara C nomor 7 dan nomor 8. 7-
Dehidrokolestrol dapat diubah dengan bantuan
sinar UV menjadi vitamin D.

3. Ergosterol
Struktur intinya sama dengan 7-
Dehidrokolestrol berbeda pada rantai
sampingnya. Ergosterol juga membentuk
vitamin D dengan bantuan sinau UV.
Jenis Steroid
Penggolongan Lipid

4. Asam-asam empedu
Cairan empedu mengandung bilirubin yang merupakan zat warna yang
dihasilkan dari penguraian hemoglobin, asam-asam empedu dalam bentuk
garam empedu, dan kolestrol.
Asam deoksikolat digabung dengan glisin akan menghasilkan asam
glikodeoksikolat, sedangkan asam litokolat digabung dengan taurin
membentuk asam taurolikotolat. Keduanya berbentuk garam dan merupakan
komponen utama dalam empedu yang berfungsi untuk emulgator.
Jenis Steroid
Penggolongan Lipid

5. .Hormon kelamin
Hormon pada kelamin
laki-laki yaitu testosteron
dan androsteron.
Testorteron adalah hasil
ektrak testes dalam
bentuk kristal, sedang
androsteron terdapat Hormon pada kelamin
pada urine dan hasil perempuan yaitu estrogen
perubahan metabolisme (estrol, estradiol, estriol
testosteron dan progesteron. Hasil
metabilolisme progesteron
adalah pregnandiol.
Lipid Kompleks
Adalah lipid yang memiliki gugus selain alkohol dan asam lemak. Lipid
kompleks terdapat di alam yang merupakan gabungan dari senyawa lain.
Misalnya gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) atau gabungan lipid
dengan karbohidrat (glikolipida).
Lipoprotein terdapat dalam plasma darah. Lipid dalam lipoprotein
adalah trigliserida, fosfolipid, atau kolestrol. Beberapa lipoprotein
dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
Lipopolisakarida adalah gabungan lipid dengan polisakarida. Terbentuk
dalam dinding sel beberapa jenis bakteri.
Fosfolipid merupakan lipid yang mengandung residu asam fosfat, selain
asam lemak dan alkohol. Sering mempunyai basa yang mengandung
nitrogen dan substituen lainnya.
Glikolipid merupakan lipid yang mengandung asam lemak, spingosin
dan karbohidrat.
Sifat Lipid Kompleks
Sifat lipid kompleks tergantung pada jenis komponen
yang membentuknya. Seperti halnya lipid sederhana,
lipid kompleks juga tidak larut dalam air tetapi dapat
larut dalam pelarut organik.
. Beberapa jenis lipid kompleks antara lain glukolipid,
sulfolipid, aminolipid, dan lipoprotein
REAKSI- REAKSI
KHAS LIPID
Reaksi Penyabunan
(Saponifikasi)
Reaksi antara trigliserida dengan basa
kuat yang membentuk sabun dan
gliserol merupakan reaksi hidrolisa
atau saponifikasi. Reaksi hidrolisa
digunakan untuk membentuk sabun
dari minyak atau lemak. Rekasi yang
terjadi yaitu: Lemak + Basa Kuat ->
Garam Lemak (Sabun) + Gliserol
Contoh dari reaksi saponifikasi :
Reaksi Hidrogenasi
Reaksi hidrogenasi terjadi
karena terdapat penambahan
hidrogen dalam ikatan
rangkap asam lemak. Reaksi
hidrogenasi merupakan reaksi
penjenuhan lemak yang
mengubahnya menjadi bentuk
lemak padat.
Reaksi
Pembentukan -Hidrolisis
Reaksi pembentukan lipid adalah terbentuknya
trigliserida dari reaksi antara gliserol dan asam
lemak. Reaksi pembentukan lipid dikatalis oleh
enzim lipase. Sedangkan reaksi hidrolisis adalah
reaksi penguraian trigliserida menjadi gliserol
dan asam lemak yang juga dikatalis oleh enzim
lipase. Reaksi hidrolisis dapat terjadi secara
alami seperti panas dan dalam proses
pencernaan makanan.
Contoh dari reaksi ini adalah pembentukan
gliserin tripalmitin
Reaksi Oksidasi Lipid
Asam organik yang disebabkan
oksidasi terjadi karena minyak kontak
dengan oksigen dan ketika minyak
goreng digunakan secara berulang-
ulang. Asam organik ini terbentuk
akibat terjadinya penguraian lebih
lanjut dari peroksida dan
hidroperoksida yang dapat
menimbulkan bau tengik pada
minyak.
Reaksi Halogenasi
Reaksi halogenasi merupakan reaksi
penambahan halogen ke dalam
struktur asam lemak tak jenuh yang
dapat merubah ikatan rangkap
menjadi ikatan tunggal. Reaksi
halogenasi lipid dapat dikatalisis oleh
asam atau basa. Reaksi halogenasi
dapat menurunkan bilangan iod.
Reaksi Polimerisasi

Reaksi polimerisasi lipid adalah reaksi


pembentukan polimer dari monomer-
monomer lipid. 1. Polimerisasi dapat
menyebabkan peningkatan viskositas
minyak hasil penggorengan,
penurunan bilangan iod, dan
kerusakan pada minyak.
Reaksi Esterifikasi
Reaksi esterifikasi lipid adalah reaksi pembentukan ester dari lipid. Esterifikasi lipid dapat
terjadi antara asam lemak dan alkohol. Reaksi esterifikasi lipid dapat dikatalisis oleh asam
atau basa. Reaksi esterifikasi lipid menghasilkan senyawa ester asam lemak dan
trigliserida.
Reaksi Pembentukan Keton
Reaksi pembentukan keton pada lipid dapat terjadi melalui beberapa jalur, tergantung
pada jenis lipid dan kondisi reaksi. Salah satunya adalah keton dapat dihasilkan dari
proses penguraian yaitu hidrolisa ester.
Sifat- sifat Lipid dan
Asam Lemak
Asam Lemak
Asam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai
ester trigliserida atau lemak, baik yang berasal dari hewan
atau tumbuhan.
Asam lemak jenuh (ALJ) adalah asam lemak yang tidak
memiliki ikatan rangkap.
Asam lemak tidak jenuh dapat mengandung satu ikatan
rangkap atau lebih. Asam oleat mengandung satu ikatan
rangkaian nya
Sifat Fisika Asam Lemak
Asam lemak jenuh yang mempunyai rantai
karbon pendek, yaitu asam butirat dan kaproat
mempu- nyai titik lebur yang rendah. Ini berarti
bahwa kedua asam tersebut berupa zat cair
pada suhu kamar. Makin panjang rantai karbon,
ma- kin tinggi titik leburnya. Apabila
dibandingkan dengan asam lemak jenuh, asam
lemak tidak jenuh mempunyai titik lebur lebih
rendah.

Apabila dibandingkan dengan asam lemak jenuh, asam


lemak tidak jenuh mempunyai titik lebur lebih rendah
Sifat Kimia Asam Lemak
am lem ak ad ala h as am lem ah . Ap ab ila da pa t larut da lam air
As
lek ul asam lem ak ak an te rio nisas i se ba gia n da n me lep as kan
mo
H+ . Da lam ha l ini pH lar utan te rg an tung pa da ko ns ta nta
ion
de ra jat ion isa si ma sin g-ma sin g as am lem ak .
keasaman dan
mu s pH un tu k as am lem ah pa da um um ny a telah
Ru
em uk ak an oleh He nd er so n- Ha ss elbac h, ya ng dik enal
dik
ba ga i pe rsama an He nd er so n- Ha ss elb ac h, da n dit ulisa kan
se
sebagai berikut:
Sifat Lipid
pa ca iran atau pa da ta n no n- kr ista l pa da
1. Lipid dapat beru
suhu kamar.
k m ur ni tid ak be rw ar na , Tida k be rb au ,
2. Lemak dan minya
pi d ad al ah m ol ek ul org an ik ya ng
dan tidak berasa. 3. Li
kaya Energi
3. Lipid tidak larut dalam air
pe la ru t or g an ik se pe rti al ko ho l,
4. Lipid larut dalam
klorof orm, aseton , benz en a, da n la in-lai n.
5. Tidak ada muatan ionik
(Lem ak ) m em iliki prop or si A sa m lem ak
6. Trigliserol padat
jenuh yang tinggi.
ya k) m em iliki prop or si as am lem ak ta k
7. Trigliserol cair (Min
jenuh yang tinggi.
SELESAI
Terima Kasih Sudah Menyimak
🌻😊
Presentasi Kami

Anda mungkin juga menyukai