Anda di halaman 1dari 22

BAB VI ELEKTROSTATIKA

1. Gaya Coulomb
Dua buah partikel bermuatan yang dipisahkan oleh suatu jarak r akan mengalami gaya elektrostatis.
Apabila keduanya bermuatan sama terjadi gaya tolak-menolak, jika berlawanan terjadi gaya tarik menarik.
Besarnya gaya Coulomb
qq
F  k 1 22
r

dengan k = konstanta yang besarnya 9 . 109 N.m2/C2


1
=
40
 0 = Permitivitas ruang hampa/udara = 8,825 × 10−12 F/m
q = muatan partikel (C)
r = jarak antara kedua partikel (m)

 
q1 r q2

Contoh 1:
Dua buah muatan masing-masing 1C dan 5 C dipisahkan oleh jarak 30 cm. Tentukan besar gaya elektrostatis
antara kedua muatan.
Diketahui:
q1= 1C
q2= 5C
r = 0,3 m
Ditanya F
Jawab:
qq
F = k 1 22
r
1(5)
= 9.109
0,32
= 5 . 1011 N
Gaya adalah suatu besaran vektor, secara vektor gaya Coulomb dapat dituliskan:
 qq
F  k 1 2 2 r̂
r
r
karena r̂ =
r
qq
F  k 1 32 r
r
q1 r q2
 
F12 F21
r1 r2

0

r1 adalah vektor posisi q1 dan r2 vektor posisi muatan q2. Besarnya gaya Coulomb F12=F21 tetapi arahnya
berlawanan. Secara vektor besarnya gaya tersebut adalah:
q1q2
F12 = 9.109 r 3 . r12
12

97
r1 = x1i+y1j+z1k
r2 = x2i+y2j+z2k
r12 = (x1-x2)i+(y1-y2)j+(z1-z2)k

q1q2
F12 = 9.109 r 3 . r12
12

= 9.109. q1.q2.
( x1  x2 )i  ( y1  y2 ) j  ( z1  z2 )k  (pers. 3)
( x  x )
1 2
2
 ( y1  y2 ) 2  ( z1  z2 ) 2 
3/ 2

( x2  x1 )i  ( y2  y1 ) j  ( z2  z1 )k 
F21 = 9.109. q1.q2.
( x 2  x1 ) 2  ( y2  y1 ) 2  ( z2  z1 ) 2 
3/ 2
(pers. 4)

Contoh 2:
Dua buah muatan masing-masing 2 C terletak pada koordinat (1,1,1) dan 4 C terletak pada koordinat (2,3,4).
Hitung gaya pada muatan 2C dan gaya pada muatan 4C.
Diketahui:
r1 = i+j+k
r2 = 2i+3j+4k
q1 = 2C
q2 = 4C
Ditanya F12 dan F21
Jawab :

r12 = r1 - r2 = (1-2)i+(1-3)j+(1-4)k = -i-2j-3k


 i  2 j  3k
F12 = 9.109.2.4.
(1  4  9)3 / 2
 i  2 j  3k
= 7,2.1010.
14 14
= 1,374.109.(-i-2j-3k)
F12 = 1,374.109 . (1+4+9)1/2
= 5,14. 109
𝒊 + 𝟐𝒋 + 𝟑𝒌
⃗𝑭𝟐𝟏 = 𝟗 . 𝟏𝟎𝟗 . 𝟐 . 𝟒
[𝟏𝟐 + 𝟐𝟐 + 𝟑𝟐 ]𝟑/𝟐
𝒊+𝟐𝒋+𝟑𝒌
= 𝟗 . 𝟏𝟎𝟗 . 𝟐 . 𝟒 [𝟏+𝟒+𝟗]𝟑/𝟐
𝒊+𝟐𝒋+𝟑𝒌
= 𝟕, 𝟐 . 𝟏𝟎𝟏𝟎 [𝟏𝟒]𝟑/𝟐
𝒊+𝟐𝒋+𝟑𝒌
= 𝟓, 𝟒 . 𝟏𝟎𝟗 [𝟏+𝟒+𝟗]𝟑/𝟐
Contoh 3:
Sebuah bujur sangkar mempunyai sisi a pada setiap sudutnya terdapat muatan q. Pada perpotongan kedua
diagonalnya terdapat muatan –q. Tentukan gaya Coulomb pada –q.
Jawab:
q1 a q2

a -q

q3 q4

r1 = -0,5ai+0,5aj
r2 = 0,5ai+0,5aj
98
r3 = -0,5ai-0,5aj
r4 = 0,5ai-0,5aj
F q = F1  F2  F3  F4
q(q)  (i  j ) (i  j ) (i  j ) (i  j ) 
 
=k
a2  0,5  0,5  0,5  0,5 

=0
Contoh 4:
Sebuah muatan titik 2C berjarak 10 cm dari tepi batang bermuatan 10C yang panjangnya 40 cm. Tentukan
gaya Coulomb pada muatan 2C.

Diketahui:
q1=2 C
q2 = 10C
L =40 cm
Ditanya F1
Jawab:
dq
dF = k q1
x2
q
dq = dx = dx
L
q
dF =kq1. dx/x2
L
0,5
q q dx
F =k 1  2
L 0 ,1 x
2.10   1
0,5

= 9.109 0,4  x 
  0,1
 1 1 
= 4,5.1011  0,5  0,1
 
0,4
= 4,5.1011.
0,5
12
= 3,6. 10 N

Medan Listrik
Medan listrik adalah besarnya gaya listrik persatuan muatan. Kuat medan listrik pada suatu titik yang
berjarak r dari muatan q dapat dicari dengan meletakkan muatan penguji q pada titik tersebut. Gaya
Coulomb antara kedua muatan tersebut adalah:
𝟏
𝑭 = 𝒌𝒒𝒒′ 𝟐
𝒓
Kuat medan listrik didefinisikan :
𝑭
𝑬=
𝒒′
Dimana E = Kuat medan listrik(N/C)
F = Gaya listrik(N)
q = Muatan uji (C)
karena muatan penguji q sangat kecil (mendekati nol), maka dapat didefinisikan:
𝑭
𝑬 = 𝐥𝐢𝐦
𝒒′→𝟎 𝒒′

99
Dua buah plat sejajar dihubungkan dengan beda potensial DC, panjang plat L dan sebelah kanan plat pada
jarak D terdapat layar. Sebuah elektron masuk kedalam plat sejajar dengan kecepatan v 0. Beda potensial DC
menimbulkan medan listrik E antara kedua plat yang mempengaruhi lintasan gerak elektron dalam plat dan
setelah meninggalkan plat sejajar elektron bergerak lurus. Hal tersebut dapat digambarkan:

L y2
 D
y1
 v0 E

Besarnya gaya elektrostatis =gaya Newton


𝒆𝑬 = 𝒎𝒂𝒚
𝒆𝑬
𝒂𝒚 =
𝒎
𝒅𝒗𝒚 𝒆𝑬
=
𝒅𝒕 𝒎
𝒆𝑬𝒕
𝒗𝒚 =
𝒎
𝒅𝒚 𝒆𝑬𝒕
=
𝒅𝒕 𝒎
𝒆𝑬𝒕𝟐
𝒚=
𝒎
Gerak partikel ke arah horizontal (sumbu x) dengan kecepatan konstan
𝒙 = 𝒗𝟎 𝒕
maka:
𝒆𝑬𝒙𝟐
𝒚=
𝒎𝒗𝟐𝟎
Simpangan di dalam plat terjadi saat x=L
𝒆𝑬𝑳𝟐
𝒚𝟏 =
𝒎𝒗𝟐𝟎
Simpangan diluar layar merupakan gerak lurus sehingga
𝒚𝟐
𝐭𝐚𝐧 𝜽 =
𝑫
𝒚𝟐 = 𝑫 𝐭𝐚𝐧 𝜽
𝒅𝒚
𝒚𝟐 = 𝑫 𝒅𝒙 untuk x = L
𝒆𝑬𝑳
𝒚𝟐 = 𝑫
𝟐𝒎𝒗𝟐𝟎
Simpangan total adalah
𝒚 = 𝒚 𝟏 + 𝒚𝟐
𝒆𝑬𝑳 𝑳
𝒚= ( + 𝑫)
𝒎𝒗𝟐𝟎 𝟐
Contoh:
Suatu plat sejajar dipisahkan oleh jarak 1cm dan diberi beda potensial 10 volt, panjang plat 40 cm dan
disebelah kanan plat pada jarak 60 cm terdapat layar. Sebuah elektron dengan kecepatan 106 m/s masuk
antara kedua plat tersebut. Tentukan simpangan pada layar.
Diketahui:
L = 0,4 m, D = 0,6 m, v0= 106 m/s, V=10 volt, L = 0,1 m
Ditanya y
Jawab:
𝑽
𝑬 = = 𝟏𝟎⁄𝟎, 𝟏 = 𝟏𝟎𝟎 𝑽/𝒎
𝒍

100
eEL
y= (L/2 + D)
mv02
1,6.1019.100.0,4
= (0,2 + 0,6)
9,1.10 31.1012
= 5,63 m

Kuat Medan dalam pernyataan vektor


Suatu muatan titik q terletak pada koordinat (x,y,z) dan titik P mempunyai koordinat (xp,yp,zp). Suatu
titik yang berada disekitar muatan listrik akan timbul adanya medan listrik. Besarnya kuat medan dapat
dicari dengan meletakkan muatan penguji q pada titik P. Gaya Coulomb antara q dengan q adalah:
𝒒′
⃗𝑭 = 𝒌𝒒 𝒓̂
𝒓𝟐
Kuat medan adalah gaya persatuan muatan penguji q

𝑭
⃗𝑬 =
𝒒′
atau
𝒒
⃗𝑬 = 𝒌 𝒓̂
𝒓𝟐
dinyatakan
𝒒
⃗𝑬 = 𝒌 𝒓̅
𝒓𝟑
Kuat medan pada titik P adalah
⃗⃗ 𝒑 = 𝒌 𝒒𝟑 (𝒓̅𝒑 − 𝒓̅𝒒 )
𝑬 𝒓
q ( x p  xq )i  ( y p  yq ) j  ( z p  zq )k 
𝒑𝒒

1
= .
40 ( x p  xq ) 2  ( y p  yq ) 2  ( z p  zq ) 2 
3/ 2

Contoh:
Suatu muatan 2C terletak pada (2,2,2) dan titik P terletak pada (1,0,1). Hitung kuat medan pada titik P
Diketahui:
q = 2C, rq  2i  2 j  2k rp  i  k
,
Ditanya E p
Jawab:
E p  9.109.2.
(1  2)  (0  2) j  (1  2)k 

(1  2)2  (0  2)2  (1  2)2
3/ 2

= 1,8.1010
 i  2 j  k 
(1  4  1)3 / 2
(1i  2 j  k )
= 3.109.
6
9
= 1,225.10 (-i-2j-k)

EP= 1,225.109(1+4+1)1/2
= 3.109 N/C

Apabila muatan terdiri dari N buah muatan titik maka:

N qi ( x p  xi )  ( y p  yi )  ( z p  zq ) 
Ep  k 
i 1 ( x p  xi ) 2  ( y p  yi ) 2  ( z p  zi ) 2 3/ 2

Contoh:
101
3 buah muatan titik masing-masing 1C(1,1,1); 2C(2,2,2) dan 3C(3,3,3) tentukan kuat medan pada pusat
koordinat.
Diketahui :
q1=1C, q2=2C, q3=3C
r1  i  j  k
r2  2i  2 j  2k
r3  3i  3 j  3k
Ditanya 𝑬̅𝟎
Jawab:
1(i  j  k ) 2(2i  2 j  2k ) 3(3i  3 j  3k ) 
E 0  9.109.   
 3 3 12 12 27 27 
 1 4 9 
= 9.109(-i-j-k)    
 3 3 12 12 27 27 
= -9.109 (i+j+k). (0,192 +0,096 +0,064)
= 3,16 .109 (i+j+k)N/C
E0 = 3,16 3 . 109 N/C

Kuat Medan oleh Muatan Terdistribusi Kontinu


Suatu benda berbentuk tertentu dan teratur bermuatan listrik yang terdistribusi uniform dapat
dihitung kuat medan listriknya pada suatu titik dengan cara tertentu.

P 
rpq dq
rp
rq

Sebuah muatan q berbentuk sembarang dengan muatan tersebar secara uniform. Titik P mempunyai vektor
posisi rp , kuat medan pada titik P karena muatan q dapat dicari dengan mengambil elemen muatan dq dan
diberi vektor posisi rq . Elemen dq bergantung pada bentuk muatan q. Kuat medan listrik pada titik P adalah

dq rpq
d Ep  . 3
40 rpq
1 dqrpq
40  rpq
Ep  3

Kuat medan oleh batang bermuatan


Suatu batang lurus AB mempunyai muatan persatuan panjang  , dan panjangnya L. Sebuah titik P
terletak pada jarak a dari batang AB secara tegak lurus. Kuat medan pada titik P dapat dicari dengan
membuat elemen muatan dq pada batang AB. Kita tarik garis lurus dari P memotong AB dan titik potongnya
sebagai pusat koordinat. Elemen dq diberi ketebalan dx dan jarak x dari pusat koordinat. Ditarik garis lurus
dari dq ke P sebagai r dan sudut antara r dengan sumbu y adalah  . Hal ini dapat digambarkan seperti pada
gambar berikut.
dE dEy

102
 P A
dEx

a B r

dq
A 0 dx B
x

Kuat medan dE diuraikan dalam komponen sumbu x (dEx) dan komponen sumbu y(dEy).

1 dqr
E=
40  r3
dengan r = -xi + yj
= -rsin  i + rcos  j
dq = dx
1 dx(r sin ii  r cosij )
E=
40  r3
1  ( sin ii  cosjj)dx
=
40  r2

dengan substitusi sudut didapatkan:


tg  = x/a x = a tg 
a
dx = d
cos 2 
a 1 cos 2 
cos  = =
r r2 a2

maka:
 a cos 2  ( sin ii  cosjj)d
Ep 
40  a 2 cos 2 
B

=
40 a  ( sin ii  cosjj)d
A


= {(cos  B -cos  A )i+(sin  B -sin  A )j}
40 a

Apabila kawat AB tak berhingga panjang maka  A  2700 dan B  900 , sehingga

Ep  j
20 a
Contoh
Suatu batang AB panjang 10 cm bermuatan 10-4 C. Titik P berjarak 2 cm dari tengah-tengah AB secara
tegak lurus. Tentukan kuat medan pada titik P

Diketahui:
L = 0,1m
q = 10-4 C
a = 0,02 m

103
Ditanya E p
Jawab

Ep  .[ (cos  B  cos A ) i + (sin  B  sin  A ) j ]
40
  q / L = 10-4/0,1 = 10-3 C/m

P A

2 B

A 5 5 B

2
Cos  B = = 0,3714
( 4  25)1 / 2

5
Sin  B = =0,9285
( 4  25)1 / 2

sin  A = sin (360 -  )


= -sin 
5
=- =-0,9285
( 4  25)1 / 2

cos  A = cos 
2
= = 0,3714
( 4  25)1 / 2

9.109.10 3
Ep = [ (0,3714 –0,3714)i + (0,9285+0,9285)j]
2.10  2
= 8,3565.108 j N/C

EP = 8,3565.108 N/C

Komponen kuat medan kearah sumbu x = 0 karena simetri sehingga kuat medan hanya ke arah sumbu y
saja.
Contoh
Suatu kawat AB panjang 10 m muatan 10-1C , sebuah titik p berjarak 10 cm tegak lurus kawat AB ditengah-
tengah AB. Tentukan kuat medan pada titik P.

Diketahui :
L = 10m
q= 10-1C
a =0,1 m
Ditanya E
Jawab:
Karena a<<L maka dianggap sebagai kawat tak berhingga panjang.

Ep 
20 a
  q / L = 10-1/10 = 10-2

104
102
Ep 
20 0,1
= 2.9.109.10-1= 1,8.109 N/C

Kuat medan oleh cincin bermuatan


Tinjau ¼ cincin AB yang mempunyai muatan persatuan panjang  , jari-jari r. Kuat medan listrik
pada pusat cincin dapat dicari dengan mengambil elemen kecil muatan dq pada cincin tersebut, dengan dq=
rd .

Rrl d dq=r  d 

rd r
d Ep = .
40 r 3
r  -rsin  i -rcos  j
rd ( sin ii  cosjj)
d Ep = .
40 r2
B

40 r A
Ep  ( sin ii  cosjj)d


= { (cos  B  cos A )i  (sin  B  sin  A ) j}
40 r

Contoh.
Sebuah ¼ cincin mempunyai jari-jari 0,5 m dan muatan persatuan panjangnya 10-8 C/m. Tentukan kuat
medan listrik pada pusat cincin.
Diketahui:
r= 0,5m
  108 C / m
 A  00 dan B  900
Ditanya E
Jawab:
 1
E  {(cos 900-cos 00)i - (sin 900 – sin 00)j}.
40 r
1
= 9.109. (-i-j).10-8
0,5
= -1,8.102(i+j)
E = 1,8 2 .102 N/C

Contoh.
¾ cincin mempunyai jari-jari 0,5m dan muatan persatuan panjangnya 10-8 C/m. Hitung kuat medan pada
pusat cincin.

Diketahui:
105
R=0,5m
  108 C/m
Ditanya E
Jawab
1
E  k . {(cos  B  cos A )i  (sin  B  sin  A ) j}
r
karena ¾ cincin kuadran 1 dan kuadran 3 simetri dan saling meniadakan, sehingga  A  900 dan B  1800
1
E  9.109.108. (-i+j)
0,5
= 1,8.102 (-i+j)
E =1,2 2 .102 N/C

Kuat medan pada sumbu cincin

dq

a X
r
b 
Y
Ey

Sebuah cincin bermuatan q,jari-jari a dan sebuah titik P berada pada sumbu cincin berjarak b dari pusat
cincin. Kuat medan pada titik P dapat dicari dari elemen muatan dq dengan vektor jarak dari dq ke P adalah:
r = r cos  i + r cos  j + r cos  k
Komponen kuat medan ke arah sumbu x simetri sehingga saling meniadakan begitu juga komponen pada
sumbu z dan kuat medan hanya pada komponen sumbu y. r  r cos  j
Elemen kuat medan pada titik P adalah
dq(r cos  )
dE  j
40 r 3
cos  1
40 r 2 
E  j . dq

q cos 
= j
40 (a 2  b 2 )
qb
= j
40 (a 2  b 2 )3 / 2
Contoh.
Sebuah cincin bermuatan 10-9 C berjari-jari 0,2 m dan sebuah titik P terletak pada sumbu cincin berjarak 0,4
m dari pusat cincin. Hitung kuat medan pada titik P.
Diketahui:
q = 10-9 C
a = 0,2 m
b = 0,4 m
Ditanya E
Jawab:
0,4
E = 9.109. 10-9.
(0,4  0,22 )3 / 2
2

106
1
= 3,6. N/C
0,2 0,2
Contoh.
Titik P terletak pada jarak x dari pusat cincin yang berjari-jari a dan muatannya q. Sebuah elektron bergerak
melewati titik P dengan kecepatan v0. Hitung kecepatan elektron setelah t detik .
Jawab:
qx
E= 2 .9.109
(a  x 2 )3 / 2
eE = ma
a= eE/m
dv/dt = eE/m
eE
dv = dt
m
eE
v-v0 = t
m
eE
v = v0 + t
m
eqx
= v0 + k. t
m( a  x 2 ) 3 / 2
2

Kuat medan oleh bidang lingkaran


Suatu bidang berbentuk lingkaran mempunyai muatan persatuan luas  jari-jari dalam R1 dan jari-
jari luar R2. Sebuah titik P terletak pada sumbu lingkaran berjarak b dari pusat lingkaran. Kuat medan pada
titik P dapat dicari dengan membuat elemen muatan dq berbentuk cincin dengan jari-jari r dan ditarik garis
lurus dari dq ke titik P sebagai s. Sudut antara s dengan sumbu lingkaran adalah  , sudut antara garis lurus
dari R1 ke P dengan sumbu lingkaran 1 dan garis dari R2 dengan sumbu lingkaran sebagai  2 . Elemen
muatan dq diberi ketebalan dr. Kuat medan pada titik P adalah:
dq cos 
dE = j
40 s 2
dengan dq = dA
=  2rdr
R1

2
s 
b

dE
r

R2

Elemen kuat medan pada titik P adalah:

2rdr cos 
dE  j
40 s 2

107
rdr cos 
= j
2 0 s 2
rdr cos 
E  j
2 0 s 2
Dengan substitusi sudut dari gambar terlihat
r
tg   r = b tg 
b
1
dr = b . d .
cos 
b2
cos2   s 2
b
cos  
s
1 cos 2 
=
s2 b2
maka
2
 b sin  .b.d . cos  . cos 2 
E  j
2 0 
1 cos  . cos 2 
2

=j
2 0  sin d
1


=j (-cos 2  cos 1 )
2 0

b b
cos 1  ; cos  2  2
(R  b )
1
2 2 1/ 2
( R2  b 2 )1 / 2
  b b 
E  j  2  2 2 1/ 2 
 0  ( R2  b )
2 1/ 2
( R1  b ) 

Apabila bidang berbentuk lingkaran penuh R1=0


  b b
E j  2  
2 0  ( R  b )
2 1/ 2
b
  b 
=j 1  2 2 1/ 2 
2 0  ( R  b ) 
Pada bidang tak berhingga luas ( b<<R), 1  00 dan 2  900

E  j
0

contoh:
Sebuah bidang berbentuk lingkaran bermuatan 10-8C mempunyai jari-jari dalam 0,2m dan jari-jari luar 0,6m.
Sebuah titik P terletak pada sumbu lingkaran berjarak 1m dari pusat lingkaran. Hitung kuat medan pada titik
P.
Diketahui:
q =10-8C
R1 =0,2 m
R2 =0,6 m
b =1m
Ditanya E
Jawab:
108
q q 108 108 108
    =
A  ( R22  R12 )  (0,62  0,22 )  (0,36  0,04) 0,32
  1 1 
E j   1/ 2 
2 0  (0,04  1)1/ 2
(0,36  1) 
2.9.109.108  1 1 
=j 

0,32.3,14 1,0198 1,16619 
= j.562,499 (0,98058-0,85749)
= j.69,237 N/C

contoh.
Suatu bidang berbentuk lingkaran mempunyai muatan 10-9C dan jari-jari 4m. Sebuah titik P terletak pada
sumbu lingkaran berjarak 2 cm dari pusat lingkaran. Hitung kuat medan pada titik P.
Diketahui:
q = 10-9C
r = 4m
b = 2cm
Ditanya E
Jawab :
109
 = q/A = C/m2
16
Karena b<<R maka dianggap sebagai bidang tak berhingga luas
E =  / 2 0
109 1
E= . = 9.109.10-9.1/8 =9/8 N/C
2.16.  0

Garis-garis gaya listrik


Merupakan garis khayal(hanya dalam angan-angan) pada suatu titik dalam daerah bermedan listik.
Pada setiap titik terdapat satu garis gaya listrik dan arahnya sama dengan arah medan listrik. Konsep garis
gaya ini pertama kali dikemukakan oleh Michael Faraday. Diilustrasikan dengan gambar, garis gaya
merupakan arah tangensial.

E
E

P.

E
Jumlah titik dalam suatu daerah medan listrik adalah tak berhingga besarnya, jika digambarkan seluruh
daerah tersebut penuh dengan garis-garis gaya listrik sehingga perlu adanya suatu pembatasan. Pembatasan
tersebut didefinisikan:
Jumlah garis gaya yang menembus suatu permukaan secara tegak lurus sebanding denganbesarnya intensitas
listrik (kuat medan listrik) di tempat tersebut.
Secara matematika dirumuskan :
N
E=
A
atau
N(  )  E  A

dengan:

109
N(  ) = Jumlah garis gaya listrik (fluks)
E = Kuat medan listrik
A = Luas bidang
Contoh.
Pada suatu titik terdapat medan listrik yang besarnya 0,2 N/C. hitung besarnya jumlah garis gaya listrik pada
daerah tersebut seluas 2 m2.
Diketahui:
E = 0,2 N/C
A = 2 m2
Ditanya N.
Jawab.
N = E.A
= 0,2 . 2
= 0,8

Hukum gauss
Sebuah muatan titik Q menimbulkan medan listrik di daerah sekitarnya. Garis-garis gaya listrik yang
ditimbulkan oleh muatan tersebut dapat diilustrasikan :

dA

A B E

D c


Q
Komponen luas mula-mula ABCD yang membentuk sudut  dan arah kuat medan listrik E. Sedangkan
komponen luas bidang tegak lurus arah medan listrik ABC’D’. Secara vektor jumlah garis gaya dapat
dituliskan:
d N  E  dA
= E cos dA
= E dA cos 
Jumlah garis gaya secara keseluruhan dituliskan:
dN = E dA cos 
N =  EdA cos

Secara vektor dapat dituliskan:


N =  E.dA

Suatu bola mempunyai radius R dipusatnya terdapat muatan titik Q, jumlah garis gaya yang menembus
permukaan bola kearah luar secara tegak lurus dapat diilustrasikan dengan menggambarkan 1/8 bola dalam
koordinat kartesian tiga dimensi. Diambil elemen luas abcd dalam 1/8 bola tersebut. Dari gambar terlihat :

ab = r sin d
ad = rd 
elemen luas dA adalah:

dA=r2 sin dd

Kuat medan listrik pada suatu titik

110
q
E=
40 r 2

b
a c
d

d

Jumlah garis gaya pada seluruh permukaan bola

N=  EdA cos
q
=  .r 2 sin dd . cos 00
40 r 2

q
40 
= sin dd
2 
q
=
40  sin dd
0 0
2
q
=
40  (1  1)d
0
q
= .4 
40
q
N=
0

Terlihat bahwa jumlah garis gaya yang menembus permukaan bola kearah luar secara tegak lurus adalah:

1
N= Q
0
Dari contoh ini dapat disimpulkan:
Jumlah garis gaya yang menembus permukaan tertutup kearah luar secara tegak lurus sama dengan jumlah
muatan positif yang dilingkungi oleh permukaan tertutup tersebut.
Secara matematika dituliskan:

111
1
 E  dA    q 0

Untuk muatan yang terdistribusi kontinu pada volume benda dirumuskan:

1
 E  dA    dV 0
contoh.
Suatu bola konduktor radius R dan muatan q. Tentukan kuat medan pada suatu titik yang terletak didalam
bola dan diluar bola.
a) di dalam bola
dalam konduktor muatan tersebar pada permukaan bola konduktor, sehingga muatan didalam bola adalah
nol.
1
 EdA   0 .0
Ea = 0
Kuat medan didalam bola konduktor adalah nol.
b) di luar bola
dibuat bola gauss dengan jari-jari r yang lebih besar dari jari-jari bola konduktor.

Bola gauss
r

1
 E.dA   0
.q

1
E.4 r 2 = Q
0
Q
E=
40 r 2
Kuat medan diluar bola konduktor seolah-olah muatan konduktor terpusat pada pusat bola.

Contoh.
Sebuah bola isolator mempunyai muatan yang tersebar merata pada seluruh volume bola dengan radius R
dan muatan q. Hitung kuat medan pada titik P yang terletak didalam bola dan sebuah titik yang terletak
diluar bola.
Jawab:
Didalam bola
Dibuat bola gauss dengan jari-jari r < R

112
r
R
Bola gauss radius r
Bola gaRuss

Bola konduktor raidus R

Dari hukum Gauss didapatkan

1
 E.dA   0
q

E. 4  r2 = 1/  0  dv
q 3q
 
V 4R 3
3q 4 3
E.4 r 2 = 1/  0 . . r
4R 3 3
q
E= .r
40 R 3

Diluar bola
Bola gauss dibuat dengan jari-jari r > R, maka seolah-olah muatan bola terletak pada pusat bola.

E. 4 r 2 = 1/  0 . (q)
q
E=
40 r 2

Contoh-contoh soal
Suatu muatan q tersebar merata pada cakram berbentuk lingkaran dengan jari-jari a. Tentukan kuat medan
listrik pada suatu titik yang berjarak r dari pusat lingkaran pada sumbu lingkaran. Hitung E jika r =4 cm, a =
3 cm dan q = 10-12C.
Jawab:


r


E= ( cos 1  cos  2 )
2 0
 r
= (1- 2 )
2 0 (a  r 2 )1 / 2
q q
  = 2
A a
q r
E= (1- )
20 a 2
(a  r 2 )1 / 2
2

Diketahui:
r = 4 cm
113
a = 3 cm
q = 10-12C

2.9.109.1012 0,04
E = (1  )
0,032
(0,03  0,042 )1 / 2
2

= 20 .(1-4/5)
= 4 N/C

Contoh.
Dua buah muatan yang besarnya sama muatan berlawanan dipisahkan oleh suatu jarak 2l. Titik P berjarak r
dari tengah-tengah antara kedua muatan. Hitung kuat medan pada titik P tersebut.
Jawab:

+q 
a  r1
P
R E- E+
a  r2 E
-q 
Kuat medan pada titik P
E = E1 + E2
r1 = -ai + r j
r2 = ai + r j
 q (ai  rj )
E1  k 2
(a  r 2 )3 / 2
 q(ai  rj )
E2  k 2
(a  r 2 )3 / 2
1
E  k .q 2 (2ai )
( a  r 2 )3 / 2

Contoh.
Suatu batang AB panjang 5 m bermuatan 10-8C, sebuah titik P terletak pada jarak 3 m dari A dan 4 M dari
B. Hitung kuat medan listrik pada titik p.

Diketahui:
L =5m
q = 10-8C
x =3m
y =4m
Ditanya E
Jawab:

P
A
 B
3m a 4m
 
A 5m B


E= (cos B  cos A )i  (sin  B  sin  A ) j
40 a

114
sin   4/5 maka  = arc sin 4/5 = 53,130
  90    36,87
cos  A = cos (360 -  ) = cos 3600. cos 36,870 + sin 3600. sin 36,870
= cos 36,870 = 0,7999

sin  A = sin (360 -  ) = sin 3600.cos 36,870 - cos 360. sin 36,870
= -sin 36,870 = 0,6

cos  = 4/5 maka  = arc. Cos 4/5 = 36,870


 B  90 –36,87 = 53,130

sin  B  0,7999
cos  B = 0,6

sin  = 4/5 = a/3 maka a = 12/5 = 2,4 m

jadi
E  k.
q
(0,6  0,7999)i  (0,7999  0,6) j
La
108
=9.10 5.2,4  0,1999i  0,1999 j
9

=7,5(-0,1999i + 0,1999j)

E = 7,5 (0,19992 +0,19992)1/2


=2,12 N/C (besarnya kuat medan secara skalar)

Contoh.
Dua buah muatan +q dan +4q dipisahkan oleh suatu jarak L. Dimanakah harus diletakkan muatan -q agar
gaya yang bekerja padanya setimbang, dan berapa besar muatan –Q agar gaya pada +q setimbang.
Jawab.

L
+q -q +4q
  

q2 4q 2
k. 2 = k
x ( L  x) 2
2x = L-x
3x = L
x = L/3

qQ 4q 2
k = k
x2 L2
9Q 4q
2
= 2
L L
4
Q= q
9
115
Contoh.
Suatu bola isolator radius R mempunyai muatan persatuan volume  . Tentukan kuat medan listrik pada a) r
=R
b) r = 2R
c) hitung nilai a) dan b) jika R= 0,4m dan  = 10-6 C/m3

Diketahui :
R = 0,4 m
  106 C / m3

Jawab:
Dari hukum Gauss
a) Untuk r=R

1
 E.dA    dV
0

 4 3
E. 4 R 2 = . R
0 3
R
E=
3 0

b) Untuk r =2R

 E.dA    dV
0
 4
E. 4 r 2  . .R 3
0 3
R 3
E=
3 0 r 2

R = 2R maka
R
E=
12 0
c) r =R
106.0,4
E=
3.8,85.1012
= 1,5 . 10-4 N/C

r =2R
106.0,4
E=
12.8,85.1012
= 3,766 . 10-4 N/C

Contoh.
Intensitas listrik didalam daerah antara dua plat datar dan sejajar 10-4 N/C, luas plat masing-masing 100 cm2
dan muatannya berlawanan tanda. Berapakah muatan pada masing-masing plat.

Diketahui :
E = 10-4 N/C
A = 100 cm2 = 10-2 m2

116
Ditanya q
Jawab.

E2

E1
+q -q

E = E1 + E2
 
= 
2 0 2 0
 q
= =
0 A 0
q
10-4 =  2
10 .8,85.1012
q = 8,85.10-18 C

Soal-soal

1. Jarak r antara electron dan proton dalam atom hidrogen 5,3 . 10-11m. Hitung gaya elektrostatis antara
electron dan proton dan gaya gravitasinya.

2. Suatu muatan positif tersebar merata pada sebuah bola silinder sangat panjang radiusnya R. muatan
persatuan volumenya  .Nyatakan perumusan kuat medan listrik pada suatu titik yang berjarak r dari
sumbu silinder didalam silinder. Hitunglah kuat medan listrik pada sebuah titik yang terletak diluar
silinder, nyatakan dalam muatan persatuan panjang.

3. Sebuah muatan sebesar 16 .10-9 C ditempatkan pada pusat koordinat, sebuah muatan kedua yang
besarnya tidak diketahui dix=6m,y=0 dan muatan ketiga sebesar 12. 10-9 C di x =4,y=0. Berapa besar
muatan yang tidak diketahui tadijika medan resultan di x=8,y=0 adalah 20,25 N/C mengarah kekanan.

4. Sebuah kubus dengan sisi a pada setiap suduitnya terdapat muatan q yang besarnya sama. Salah satu
muata tersebut terletak pada pusat koordinat dan tentukan besarnya gaya elektrostatis pada muatan
dipusat koordinat tersebut.

5. Sebuah kubus pusat badan mempunyai sisi a dan pada setiap sudutnya terdapat muatan q yang besarnya
sama. Tentukan kuat medan listrik pada titik yang terletak pada pusat kubus pusat badan tersebut.

6. Hitung kuat medan dipusat setengah bola berongga yang muatanya tersebar merata pada kulit luar
setengah bola. Diketahui jari-jari 20 cm dan q=10-12 C.

7. Dua utas benang panjangnya masing-masing 10m, sama-sama tergantung pada satu titik. Di ujung
masing-masung terletak sebuah bola kecil yang massanya 10 g. bila kedua bola bermuatan negatif yang
sama besarnya,tiap benang membentuk sudut 40 dengan garis vertical. Hitung besar muatan tiap bola
tersebut.

8. Terdapat batang panjang L bermuatanlistrik q tersebar merata pada batang tersebut.


Tentukan kuat medan pada titik P.

117
118

Anda mungkin juga menyukai