Anda di halaman 1dari 35

LISTRIK STATIS

(Hukum Coulomb)
Listrik Statis
Listrik statis adalah listrik yang diam untuk sementara
pada suatu benda

Orang pertama yang melakukan percobaan tentang


listrik statis adalah Thales of Miletus.

Ia menggosokkan batu ambar dengan kain wol,


kemudian ia dekatkan ke bulu ayam. Ternyata bulu
ayam terbang dan menempel pada batu ambar
beberapa saat kemudian jatuh lagi.

awal
Memberi Muatan Listrik Statis
Suatu benda dapat diberi muatan listrik statis
dengan cara menggosoknya dengan benda lain

Mengapa demikian?

Untuk jelasnya kita perlu memahami model


atom terlebih dahulu.

awal
Atom
Atom merupakan partikel
terkecil penyusun suatu unsur
yang masih memiliki sifat
unsur tersebut.

Atom terdiri dari partikel-


partikel yang jauh lebih kecil
yang memiliki sifat sendiri.

Partikel-partikel tersebut
adalah proton, netron yang
terdapat dalam inti atom dan
elektron yang mengorbit inti
dengan lintasan tertentu.

awal
Atom
Proton memiliki sifat
bermuatan listrik positif dan
elektron memiliki sifat
bermuatan listrik negatif,
sedang neutron memiliki
sifat yang netral.

Besar muatan listrik proton


dan elektron sama.

awal
Atom
Atom yang netral memiliki
jumlah proton dan elektron
yang sama.

Suatu atom akan memiliki


muatan listrik negatif bila
atom tersebut kelebihan
elektron

Dan atom akan bermuatan


positif bila kekurangan
elektron

awal
Atom Netral
Atom yang netral
memiliki jumlah proton
dan elektron yang
sama.

awal
Atom Negatif
Bila suatu atom
mendapat tambahan
elektron dari atom lain,
maka atom ersebut
menjadi kelebihan
elektron

Atom menjadi
bermuatan negatif

awal
Atom positif
Jika suatu atom
kehilangan elektron,
maka atom tersebut
menjadi kekurangan
elektron

Atom tersebut menjadi


bermuatan positif

awal
Menggosok dua jenis benda
Dua buah benda tertentu bila saling digosok,
maka kedua benda akan bermuatan listrik.

Contoh: Balon dengan kain wol,


Kaca dengan kain sutra
Mika dengan kain wol
Mika dengan kain sutra

awal
Balon dengan Kain Wol
Balon bila kita gosok
dengan kain wol maka
elektron berpindah dari
kain wol ke balon.

Sehingga balon menjadi


bermuatan listrik negatif
dan kain wol bermuatan
listrik positif

awal
Kaca dengan kain sutra
Bila kaca kita gosok
dengan kin sutra, elektron
berpindah dari kaca ke
kain sutra.

Sehingga kaca menjadi


bermuatan lisrik positif
dan kain sutra bermuatan
listrik negatif.

awal
Sifat Muatan Listrik
Dua buah benda bermuatan listrik memiliki
sifat:
• jika muatannya sama akan saling tolak
menolak
• jika muatannya berbeda akan saling tarik
menarik
Benda netral akan selalu ditarik oleh benda
bermuatan listrik

awal
Menginduksi dengan Benda
Bermuatan Listrik
Selain dengan
menggosok, suatu
benda dapat diberi
muatan listrik
dengan cara
diinduksi dengan
benda lain yang
telah bermuatan
listrik.

awal
• Gilbert, 1600, dokter istana Inggris 
electric (membedakannya dgn gejala
kemagnetan)
• Du Fay, 1700, tolak menolak - tarik menarik
 resinous (-), vitreous (+) Gilbert
• Franklin, ilmuwan USA membagi muatan
listrik atas dua: positif dan negatif. Jika gelas
dengan sutera digosokkan, maka gelas akan
bermuatan positif dan sutera akan
bermuatan negatif
• Millikan, 1869 – 1953, mencari harga Du Fay
muatan paling kecil, percobaan tetes minyak
Millikan
• Muatan elektron e = 1,6 10-19 C
Millikan
Hukum Coulomb
• Newton menemukan bahwa dua buah massa
yang saling tarik menarik dengan gaya yang
berbanding lurus dengan perkalian dua massa
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
keduanya. -------- Hukum gravitasi Newton

• Bagaimana dengan materi atau partikel?


Hukum Coulomb
Gaya tolak menolak atau gaya tarik menarik antara dua buah
benda bermuatan listrik kita sebut gaya Coulomb sebagai
penghrgaan atas jasa Charles Augustin de Coulomb, ahli fisika
berkebangsaan Prancis yang merupakan orang pertama yang
meneliti gaya listrik dan merumuskannya secara matematis.
Dari hasil percobaannya, Disimpulkan bahwa:

Gaya listrik (tarik-menarik atau tolak-menolak) antara dua


muatan listrik sebanding dengan besar muatan listrik masing-
masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pisah
antara kedua muatan listrik. (Hk. Coulomb)

awal
Hukum Coulomb

Hk Newton

Hk Coulomb
Hukum Coulomb
• Gaya yg dilakukan oleh satu muatan titik pada muatan titik
lainnya bekerja sepanjang garis yang menghubungkan kedua
muatan tersebut. Besarnya gaya berbanding terbalik kuadrat
jarak keduanya, berbanding lurus dgn perkalian kedua muatan.
• Gaya tolak menolak  muatan sama
• Gaya tarik menarik  muatan beda
kq1q2
F12  2
r̂12
r12
• Dengan k = 8,99 109 N.m2/C2
Hukum Coulomb
Satuan Standar Internasional

• Menurut SI satuan muatan adalah


Coulomb (C), yang didefinisikan dalam
bentuk arus listrik, Ampere (A).
• Muatan sekitar 10 nC sampai 0,1 C
dapat dihasilkan dalam laboratorium
dengan cara menempelkan benda-
benda tertentu dan menggosokkannya.
Gaya Coulomb antar Muatan Titik

• Besarnya gaya tarik menarik atau tolak


menolak antara dua pertikel :
Gaya Coulomb antar Muatan Titik
Gaya Coulomb antar Muatan Titik
Gaya Coulomb antar Muatan Titik
Gaya Coulomb antar Muatan Titik

• 1 atom emas mengandung 79 proton dan 79


elektron maka 1 gram emas mengandung :
muatan positif = 79 x (3,67 x 1021 )x(1,602 x 10-19)
= 4,6 x 104 C
muatan negatif = 4,6 x 104 C

Dengan cara yang sama maka 1 gram air akan


mengandung 5,4 x 104 C muatan negatif dan 5,4 x 104
C muatan positif
Gaya Coulomb antar Muatan Titik

• Bagaimana dengan petir dengan kisaran arus


antara 30kA – 200 kA dalam dengan rata-rata
3-4 kali kilatan dengan setiap kilatan berdurasi
sekitar 200 µs, berapa muatannya?
Contoh Soal

• Posisi dua muatan =


Contoh Soal
Gaya Coulomb oleh Sejumlah Muatan
Contoh Soal

• Dua muatan titik masing-masing sebesar 0,05 C


dipisahkan pada jarak 10 cm. Carilah (a) besarnya
gaya yang dilakukan oleh satu muatan pada muatan
lainnya dan (b) Jumlah satuan muatan dasar pada
masing-masing muatan.
• Tiga muatan titik terletak pada sumbu x; q1 = 25 nC
terletak pada titik asal, q2 = -10 nC berada pada
x=2m, dan q0 = 20 nC berada pada x = 3,5 m.
Carilah gaya total pada q0 akibat q1 dan q2.
Solusi Soal no.1
0, 05C 0, 05C
 q1 q2 
F21 10 cm F12

kq1q 2
F
r2


  
8,99x10 9 N .m 2 / C 2 0,05 x10 6 C 0,05 x10 6 C 
(0,1m) 2
 2,25 x 10 -3 N

q  Ne
q 0,05 x10 6 C
N    3,12 x1011

e 1,6 x10 19 C


Solusi Soal no.2
2m 1,5 m F10
q1 = 25nC q2 = -10nC F20
q0 = 20nC
kq1q0
F10  2
rˆ10
r10
(8,99  10 9 N .m 2 / C 2 )( 25  10 9 )( 20  10 9 )
 2
i
(3,5m)
 (0,367 N) i
kq2 q0
F20  2
rˆ20
r20
(8,99 10 9 N .m 2 / C 2 )( 10 10 9 C )(20 10 9 C )
 2
i
(1,5m)
 (- 0,799 N)i

Ftotal  F10  F20  (0,367N )i  (0,799N )i  (-0,432N)i


Soal
• Carilah resultan gaya pada muatan
20C dalam soal gambar berikut:

q2
q1

q3
Solusi Soal
(9 109 Nm2 / C 2 )(4 10 6 C )(20 10 6 )
F23  2
 2N
(0,6m)
(9 10 9 Nm2 / C 2 )(10 10 6 )(20 10 6 )
F13  2
 1,8 N
(1m)

F13x  (1,8 N ) cos 37 o  1,4 N


F13 y  (1,8 N ) sin 37 o  1,1N
Fx  1,4 N dan Fy  2,0 N  1,1N
F  1,4 2  3,12  3,4 N
3,1
dan   arctan  66 o
1,4

Anda mungkin juga menyukai