Anda di halaman 1dari 63

BUKU REFERENSI

• Resnick, Robert, David Halliday, Physics


(terjemahan oleh Pantur Silaban, Fisika jilid 2),
penerbit Erlangga.
• Sears Zemansky,Fisika Untuk Universitas 2
( saduran bebas Nabris Chatib), Penerbit Bina
Cipta, 1986
• Sutrisno, Seri Fisika Fisika Dasar listrik, magnet
dan termofisika, Penerbit ITB, Bandung 1982
• Tipler, Physics for Sscientists and Engineers,
(terjemahan oleh Bambang Soegiono, Fisika untuk
Sains dan Teknik jilid 2), Penerbit Erlangga, 1991
• Giancoli, Fisika Edisi ke Tujuh Jilid 2
LISTRIK STATIS

Listrik statis adalah listrik yang


diam untuk sementara pada suatu
benda. Pada listrik statis akan
dipelajari tentang karakteristik dari
muatan listrik yang tidak bergerak.
LISTRIK STATIS
Pengamatan tentang gaya listrik sudah ada
sejak zaman Yunani kuno. Pada waktu itu
orang-orang Yunani kuno telah mengamati
bahwa batu “ambar” yang telah digosok
dengan kain Wol, akan menarik benda-benda
ringan seperti jerami atau bulu. Pada tahun
±1600 William Gielbert mulai mempelajari
berbagai bahan yang mempunyai sifat seperti
batu “ambar”. Bahan-bahan ini disebut
bersifat elektrik. Kata elektrik berasal dari
bahasa Yunani kuno, yaitu electrum yang
artinya adalah “batu ambar”.
LISTRIK STATIS

Untuk mempelajari kedua hal


diatas, ada baiknya kita pelajari
terlebih dahulu konsep tentang
atom.
ATOM
Atom merupakan partikel
terkecil penyusun suatu
unsur yang masih memiliki
sifat unsur tersebut.
Atom terdiri dari partikel-
partikel yang jauh lebih
kecil yang memiliki sifat
sendiri.
Partikel-partikel tersebut
adalah proton, netron yang
terdapat dalam inti atom
dan elektron yang Aku proton
mengorbit inti dengan Aku neutron
lintasan tertentu. Aku elektron
ATOM
Proton bermuatan listrik
positip.

elektron bermuatan
listrik negatip

neutron memiliki sifat


yang netral.

Besar muatan listrik


+ Aku proton bermuatan (+)
proton dan elektron
Aku neutron netral
sama. Aku elektron bermuatan (-)
-
ATOM
Atom yang netral
memiliki jumlah proton
dan elektron yang sama.

Suatu atom akan


memiliki muatan listrik
negatif bila atom tersebut
kelebihan elektron

Dan atom akan


Aku proton
bermuatan positip bila
Aku neutron
kekurangan elektron Aku elektron
ATOM NETRAL

Atom yang netral


memiliki jumlah proton
dan elektron yang sama.

JUMLAH = JUMLAH
ATOM NEGATIF
Bila suatu atom
mendapat tambahan
elektron dari atom lain,
maka atom tersebut
menjadi kelebihan
elektron Akibatnya
Atom menjadi bermuatan
negatip.

JUMLAH < JUMLAH


ATOM POSITIF
Jika suatu atom
kehilangan elektron,
maka atom tersebut
menjadi kekurangan
elektron Akibatnya
Atom tersebut
menjadi bermuatan
positip
JUMLAH > JUMLAH
• Franklin, ilmuwan USA membagi muatan
listrik atas dua: positif dan negatif. Jika
gelas dengan sutera digosokkan, maka
gelas akan bermuatan positif dan sutera
akan bermuatan negatif
• Millikan, 1869 – 1953, mencari harga
muatan paling kecil, percobaan tetes
Millikan
minyak Millikan
– Muatan elektron e = – 1,6 10-19 C
– Muatan proton e = +1,6 10-19 C
MEMBERI MUATAN LISTRIK PADA BENDA

• Dengan cara menggosok dua


jenis benda
Contoh:
Balon dengan kain wol,
Kaca dengan kain sutra
Mika dengan kain wol
Mika dengan kain sutra

• Dengan cara diinduksi dengan


benda lain yang telah
bermuatan listrik.
MENGGOSOK DUA JENIS BENDA

Balon dengan Kain Wol


Balon bila kita gosok
dengan kain wol
maka elektron
berpindah dari kain
wol ke balon.
Sehingga balon
menjadi bermuatan
listrik negatif dan
kain wol bermuatan
listrik positif
MENGGOSOK DUA JENIS BENDA

Kaca dengan kain sutra


Bila kaca kita gosok
dengan kin sutra,
elektron berpindah dari
kaca ke kain sutra.
Sehingga kaca menjadi
bermuatan lisrik positip
dan kain sutra
bermuatan listrik
negatif.
MENGINDUKSI DENGAN BENDA BERMUATAN LISTRIK

KLIK BENDA INI


MENGINDUKSI DENGAN BENDA BERMUATAN LISTRIK
SIFAT MUATAN LISTRIK

F F
+ +

Muatan sejenis saling tolak-menolak


SIFAT MUATAN LISTRIK

Muatan sejenis saling tolak-menolak

F F
- -
SIFAT MUATAN LISTRIK

Muatan tidak sejenis tarik-menarik

F F
- +
CHARLES COULOMB 1736-1806

Bagian ini untuk


mengatur dan
mengukur torsi,
sehingga gaya
bisa menahan
muatan.

Skala ini untuk membaca


jarak pisah antara muatan
Hasil Eksperimen Coulomb

F
Garis F  r-2

r
Dengan timbangan putar, Coulomb berhasil mengukur gaya-gaya antara
muatan cukup akurat, sampai ia bisa memberikan rumus matematik untuk
gaya elektromagnetik.
Satuan muatan dinamakan Coulomb, disingkat C.
1 C = 6,24150975 x 10 +18 e
1 e = 1,60217646 x 10 -19 C
HUKUM COULOMB
Dari hasil percobaannya,
Disimpulkan bahwa:
Gaya listrik (tarik-menarik atau tolak-
menolak) antara dua muatan listrik
sebanding dengan besar muatan
listrik masing-masing dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak pisah
antara kedua muatan listrik.
(Hk. Coulomb)
HUKUM COULOMB

r
Q1Q2
F k 2
r
F = Gaya Coulomb (N)
Q1,Q2 = muatan listrik (C)
r = jarak antara muatan (m)
k = 8,99 109 N.m2/C2
HUKUM COULOMB

0, 05C 0, 05C
 q1 q2 
F21 10 cm F12
HUKUM0, 01C
COULOMB
0, 01C
 q1 q2 
Jawab: F21 10 cm F12

a. Mencari besarnya gaya (F)


1µ = 10-6
kq1q 2
F
r2


 8,99x10 9 N .m 2 / C 2  0,05 x10 6

C 0,05 x10  6 C 
(0,1m) 2
 2,25 x 10 -3 N

b. Jumlah satuan muatan dasar = N


q  Ne
q 0,05 x10  6 C 11
HUKUM COULOMB
Perbandingan gaya listrik dan gaya gravitasi

Berapa gaya tolak antara dua elektron yang


terpisah pada jarak 1 meter di hampa udara ?
Berapa gaya gravitasi antara keduanya ?
Bandingkan kedua gaya tersebut !

k = 9.0  109 N m2 C-2


massa elektron = 9.11  10-31 kg
massa proton = 1.67  10-27 kg
G = 6.67  10-11 N m2 kg-2
HUKUM COULOMB
Jawab:

Gaya listrik :
F = k.q1.q2/r2

Gaya gravitasi :
F = G.m1.m2/r2

Dari hasil perbandingan ini dapat disimpulkan bahwa : gaya gravitasi


bisa diabaikan dibanding gaya elektrostatik.
HUKUM COULOMB
• Contoh Soal 2. (5 diganti dengan NIM terakhir
anda)
2. Tiga muatan titik terletak pada sumbu x; q1 = 25 nC
terletak pada titik asal, q2 = -10 nC berada pada
x=2m, dan q0 = 20 nC berada pada x = 3,5 m.
Carilah gaya total pada q0 akibat q1 dan q2.
q1 q2 q0
+ − + X (m)

0 2 3,5

2. Mengganti : Q1=2….(nim terakhir anda)


Nano=n=10-9
HUKUM COULOMB
Jawab:

q1 q2 q0
F10 2m −
1,5 m F10
+ +
F20 F20

kq1 q 0
F10  2
r10
(8,99  10 9 N .m 2 / C 2 )(25  10 9 )(20  10 9 )

(3,5m) 2
 (0,367 N)
HUKUM COULOMB
Jawab:

q1 q2 q0
2m −
1,5 m F10
+ +
F20

kq2 q0
F20  2
r20
(8,99  109 N .m 2 / C 2 )(10 10 9 C )(20  10 9 C )

(1,5m) 2
 ( 0,799 N)

Tanda muatan (+) atau (-) tidak perlu dimasukkan dalam perhitungan
HUKUM COULOMB
Jawab:

q1 q2 q0
2m −
1,5 m F10
+ +
F20

Arah gaya total ke kiri (karena gaya yang besar arahnya kekiri)
HUKUM COULOMB
Soal :
80 cm
β
+10µC

60 cm

Hitung gaya yang bekerja


pada muatan +10 µC
+20µC
HUKUM COULOMB
F1
F
-4µC
θ 80 cm
Jawab : β
F2 F2
+10µC

sin β = 60/100 = 0,6 60 cm


100 cm
cosβ = 80/100 = 0,8

Θ = 180o – β
Cos
Θ = cos(180o – β)
= cos180o .cos β – sin180.sin β
+20µC
= – 1. 0,8 – 0. 0,6 F1
= – 0,8
HUKUM COULOMB
Jawab :

F  F12  F22  2.F1 F2 cos 

 1,8 2  2 2  2.1,8.2.( 0,8)


 3,4 N
Tugas:
• Dua titik bermuatan positif, masing- masing
besarnya q, terletak pada sumbu y, dititik
y=+a dan dititik y=-a. Sebuah muatan positif
ketiga, yang besarnya sama, ditempatkan
disuatu titik disumbu x.
a.Berapa besar gaya yang bekerja terhadap
muatan ketiga ini bilamuatan tadi dititik asal!
b.Sebutkan besar dan arah gaya pada
muatan ketiga bila koordinatnya x!
MEDAN LISTRIK
• Medan listrik adalah daerah dimana apabila sebuah muatan uji q0
diletakkan ditempat itu, maka gaya coulomb F akan berkerja padanya.
Dalam satuan SI medan listrik dinyatakan dalam Newton per Coulomb
(N/C). Persamaan untuk menghitung kuat medan listrik adalah

F q
E atau
Ek 2
q0 r
ARAH GARIS GAYA MEDAN LISTRIK

mutan positif (+) arahnya menjauhi muatan

mutan negatif (-) arahnya menuju muatan


ARAH GARIS GAYA MEDAN LISTRIK
• Garis medan listrik bermula dari muatan + dan berakhir pada
muatan –
• Garis2 digambar simetris, meninggalkan atau masuk ke muatan
• Jumlah garis yang masuk/meninggalkan muatan sebanding dgn
besar muatan
• Kerapatan garis2 pada sebuah titik sebanding dgn besar medan
listrik di titik itu
• Tidak ada garis2 yang berpotongan
Contoh Soal : MEDAN LISTRIK
Dua buah muatan listrik masing-masing +25μC
dan -25μC terletak pada bidang empat persegi
panjang seperti gambar dibawah. Hitunglah besar
kuat medan listrik dan arahnya di titik P , Q, dan
R.
Contoh Soal : MEDAN LISTRIK
Jawab : Menentukan kuat medan listrik di titik P

E1
E2
Contoh Soal : MEDAN LISTRIK
Jawab : Menentukan kuat medan listrik di titik P
E1
E2
Q1
E1  k 2 = (9.0 x 109 x 25 x 10-6 )/ 32 = 25 x 103 N/C
r1 p
Q2
E2  k 2 = (9.0 x 109 x 25 x 10-6 )/ 32 = 25 x 10 3 N/C
r2 p

Karena E1 dan E2 searah, maka resultan medan listrik di titik P adalah

EP = E1 + E2 = 25 x 103 N/C + 25 x 10 3 N/C = 5 x 104 N/C

arah EP dari titik P menuju Q2


Contoh Soal : MEDAN LISTRIK
Jawab : Menentukan kuat medan listrik di titik Q
E1

θ EQ
θ

E2

θ
Contoh Soal : MEDAN LISTRIK
Jawab : Menentukan kuat medan listrik di titik Q
Diketahui bahwa:
Cosθ = 3/5 dan Sinθ = 4/5 maka
Cos2θ = Cos2θ – Sin2θ
Cos2θ = (3/5)2 – (4/5)2 = - 7/25
Q1
E1  k 2 = (9.0 x 109 x 25 x 10-6)/ 52 = 9 x 10 3 N/C
r1Q
Q2
E2  k 2 = (9.0 x 109 x 25 x 10-6)/ 52 = 9 x 10 3 N/C
r2Q
EQ  E12  E 22  2 E1 E 2 Cos 2
7
EQ  (9000)  (9000)  2 x9000x9000x(- )
2 2

25
EQ= 1,08x103 N/C
Arah EQ adalah dari titik Q menuju titik S
Contoh Soal : MEDAN LISTRIK
Jawab : Menentukan kuat medan listrik di titik R

E1
ER
β
α

E2 52 m
Contoh Soal : MEDAN LISTRIK
Jawab : Menentukan kuat medan listrik di titik R
Contoh Soal : MEDAN LISTRIK
Jawab : Menentukan kuat medan listrik di titik R
Contoh Soal : MEDAN LISTRIK
Jawab : Menentukan kuat medan listrik di titik R

∑Ex = E2 Cosα
= 4,33 x 10 3 x (6/√52) N/C
= 3,602 x 10 3 N/C

∑EY = E1 − E2 Sinα
= 14,0625 x 10 3 − 4,33 x 10 3 x (4/ √52)
= 11,66x10 3 N/C

Tanθ = ∑EY/∑Ex
= 11,66x10 3 / 3,602 x 10 3
= 3,2371
θ = 72,833o

Jadi arah ER adalah 72,833o terhadap garis RS.


Contoh Soal : MEDAN LISTRIK
Jawab : Menentukan kuat medan listrik di titik R
Gerak partikel dalam medan listrik

F  QE
+Q
F  QE
−Q

E
Untuk +Q, arah gaya sejajar dengan arah medan listrik
Untuk -Q, arah gaya berlawanan dengan arah medan listrik
Gerak partikel dalam medan listrik

-

vo  voiˆ pada t  0 FyqE
ax  0 dan voy  0
ay  
m m
1 2 qE 2
y  a yt  t
2 2m
Persamaan gerak x
x  vo t  t 
partikel bermuatan v0
dalam medan listrik
qE 2
y 2
x (parabola)
2mvo
Gerak partikel dalam medan listrik
F  qE  ma
F qE
a 
m m
qE
v  at  t
m
2qEx
v  2ax 
m
1 qE 2
x  at 
2
t
2 2m
Beberapa Contoh Aplikasi
Elektroskop
Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk
mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik
atau tidak.
Beberapa Contoh Aplikasi
Elektroskop
Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk
mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik
atau tidak.
Beberapa Contoh Aplikasi
Elektroskop
Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk
mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik
atau tidak.
Beberapa Contoh Aplikasi
Generator Van de Graaff
Silinder politen
Adalah generator
yang menghasilkan
listrik statis yang
sangat besar

Sabuk
karet

Klik disini

Silinder logam
Beberapa Contoh Aplikasi
Petir Buatan
Klik disini
Beberapa Contoh Aplikasi
Angin Listrik
Klik disini

Perhatikan api
pada lilin ini
Terjadinya Petir
Klik disini

Petir terjadi karena


lompatan elektron-
elektron dari awan
bermuatan negatif ke
Bumi yang bermuatan
positif

awal
Klik disini Penangkal Petir

Penangkal petir
merupakan alat pengarah
petir agar petir hanya
menyambar kepadanya,
bukan ke bagian
bangunan lainnya
Bahaya Listrik Statis
Pada truk tangki pengangkut bahan yang
mudah terbakar, dipasang rantai pada
bagian bawahnya. Ini dimaksudkan agar
listrik statis yang timbul karena gesekan
ban dengan jalan dapat dinetralkan
sehingga tidak membahayakan muatan
tangki.
Penggunaan Listrik Statis
• Pengendap elektrostatis
• Alat ini ditemukan oleh F.G. Cottrell pada tahun
1907. Alat ini digunakan untuk membersihkan udara
yang keluar dari cerobong asap

• Pengecatan Mobil
• Agar mobil dapat dicat dengan rata, maka badan
mobil diberi muatan listrik yang berbeda dengan
muatan listrik pada cat. Dengan demikian cat dapat
menempel kuat dan merata pada mobil

Anda mungkin juga menyukai