Anda di halaman 1dari 30

Elektrostatika

Julinda Pangaribuan

‹#›
1. Muatan Listrik
Kelistrikan (electricity) → salah satu sifat alam, seperti cahaya,
magnetisme, dan gravitasi.
→ salah satu bentuk energi.
→ Energi: mekanis
elektris
optis
termis
Sifat kelistrikan dinyatakan secara kuantitatif dengan besarnya muatan
listrik (electric charge).
Muatan listrik dibedakan atas:
muatan positif: +q atau +Q Q = tetap
muatan negatif: -q atau -Q q = q (t)

‹#›
Muatan listrik mempunyai satuan Coulomb atau
Ampere.sekon.

SI : A.s (Ampere.sekon)

MKSA : meter-kilogram-sekon-ampere.
Muatan listrik memberikan efek fisis tertentu terhadap
muatan lainnya atau terhadap lingkungannya.

- Gaya interaksi antara muatan listrik;


- Medan listrik dari sebuah muatan listrik;
- Potensial listrik pada sebuah titik.
‹#›
2. Gaya Interaksi Muatan Listrik
CHARLES COULOMB
Hukum Coulomb: (1736-1806)

Gaya interaksi antara dua muatan listrik sebanding dengan


besarnya masing-masing muatan dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara kedua muatan.
q1q2
Fe 
r2

q1q2
Fe = ke
r2 TORSION BALANCE

1
ke = = 8.9875 x109 Nm 2 / C 2
4 o
o = permitivitas ruang hampa
 0 = 8.8542 10 −12 C 2 / N .m 2

‹#›
Gaya interaksi adalah positif jika kedua muatan bertanda sama, dan
adalah negatif jika kedua muatan berlawanan tanda.
F>0 → gaya tolak-menolak
F<0 → gaya tarik-menarik
F = newton
q = ampere.sekon = coulomb
r = meter

Unit terkecil dari muatan e yang diketahui di alam ini adalah muatan
pada sebuah elektron (-e) atau sebuah proton (+e) dan mempunyai
besar: e = 1.60219 x 10-19 C.
Sehingga, muatan 1 C mendekati muatan dari 6.24 x 1018 elektron atau
proton.

‹#›
Tabel berikut menunjukkan muatan dan massa dari elektron, proton, dan
neutron.
Partikel Muatan (C ) Massa (kg)
Elektron (e) -1.6021917 x 10 -19 9.91095 x 10-31
Proton (p) +1.6021917 x 10 -19 1.67261 x 10-27
Neutron (n) 0 1.67492 x 10-27

Contoh
Elektron dan proton dari sebuah atom Hidrogen terpisah (secara rata-
rata) oleh jarak 5.3 x 10-11 m. Hitung besar gaya listrik dan gaya gravitasi
antara kedua partikel. [ G = 6.67 x 10-11 N.m2/kg2 ]

‹#›
Contoh: Hitung gaya listrik di antara kedua muatan.

Fe =
(9.0  10 )(5  10
9 −6
)(
C −8  10 −6 C )
(0.04 m )2
Fe = −225 N
The negative signs means force of attraction,
but does not indicate left or right direction

Contoh: Tentukan net gaya listrik pada muatan kiri.

Fe =
(9.0  10 )(5  10
9 −6
)(
C 5  10 −6 C )
(0.025 m )2
Fe = 360 N (force of repulsion)

Fnet = Fleft − Fright


Fnet = 360 N − 225 N = 135 N, to the left

‹#›
Contoh: Tentukan net gaya pada muatan kiri atas.

Fe,x = 225 N, right Fe,y = 360 N, up

Fe = Fe,x 2 + Fe,y 2 = 225 2 + 360 2 = 425 N


 Fe,y  −1  360 
 = tan  −1
 = tan   = 58.0Þ
425 N, F
 e,x  225
58˚

‹#›
Ketika menggunakan Hukum Coulomb, harus diingat bahwa gaya adalah
besaran vektor. Hukum tersebut dinyatakan dalam bentuk vektor untuk
gaya yang dihasilkan oleh muatan q1 pada muatan q2, ditulis F12, adalah:
q1q2
F12 = ke 2 rˆ
r

Di mana r̂ adalah vektor satuan yang mengarah dari q1 ke q2.

Karena gaya listrik mengikuti hukum ke-tiga Newton, maka gaya listrik
yang dihasilkan oleh q2 pada muatan q1 sama dalam besar dan berlawanan
dalam arah; sehingga F21 = -F12

Dari Hukum Coulomb, jika q1 dan q2 mempunyai tanda sama, maka perkalian
q1q2 adalah positif. Jika q1 dan q2 mempunyai tanda berlawanan, maka perkalian
q1q2 adalah negatif. Tanda ini menggambarkan arah gaya relatif tetapi bukan arah
gaya yang absolut.

‹#›
Perkalian negatif menunjukkan gaya tarik-menarik, perkalian positif
menunjukkan tolak-menolak antar muatan-muatan.

Contoh:
Tiga muatan titik ditempatkan pada sudut-sudut sebuah segitiga seperti
pada gambar, dengan q1=q3=5.0mC, q2=-2.0mC, dan a = 0.10 m.
Hitung resultan gaya yang dihasilkan pada q3.

‹#›
Contoh:
Dua bola kecil identik bermuatan, masing-masing mempunyai massa
3.0x10-2 kg, digantung secara seimbang dengan dua utas benang.
Panjang masing-masing benang adalah 0.15 m, dan sudut antara
benang dengan vertikal adalah 5.00. Hitung besar muatan dari masing-
masing bola.

‹#›
Contoh:
Misalkan tiga buah muatan titik terletak pada ketiga sudut segitiga seperti
pada gambar. Hitunglah resultan gaya pada q3 jika q1 = 6.00 x 10-9 C, q2 =
-2.00 x 10-9 C, dan q3 = 5.00 x 10-9 C.

y F
F32 31
4.00 m 37.0o
q2- +
q3
3.00 m

q1+ x

‹#›
3. Medan Listrik
Sebuah muatan tunggal yang berada dalam lingkungan tertentu akan
mempunyai medan listrik terhadap sekitarnya.
1 q
Medan listrik: E=
4 o r 2
q = muatan listrik
E
r = jarak sebuah titik ke muatan tersebut.

Arah medan listrik E adalah arah gaya yang dialami muatan test positif
jika muatan test ditempatkan dalam medan listrik tersebut.

‹#›
E

+
E

- - +
+
- - - +E+ + + +
- - - - + + + + + + + +
- - - + + + + + +
- - + + + +

E arah medan listrik, tinjau sebuah muatan titik q


Untuk menentukan
sebagai sebuah sumber muatan. Muatan ini menghasilkan
medan magnet pada semua titik di sekitarnya. Sebuah muatan
test qo ditempatkan di titik P, pada jarak r dari muatan sumber.
Muatan test digunakan untuk menentukan arah dari gaya listrik dan
juga medan listrik.

‹#›
Medan listrik seringkali disebut juga intensitas medan listrik karena
medan listrik menggambarkan kerapatan garis-garis gaya listrik sebuah
muatan di sekitar muatan tersebut.

Kerapatan garis-garis gaya listrik per satuan luas menyatakan nilai dari
medan listrik. Hubungan antara besarnya muatan dengan intensitas
medan listrik dinyatakan oleh hukum Gauss:
- Dalam bentuk differensial: 1 dq
E= A = luas permukaan
 dA  = permitivitas medium

- Dalam bentuk integral: q =   EdA


‹#›
Medan listrik untuk multiple point charges

POSITIVE AND NEGATIVE POINT CHARGES TWO POSITIVE POINT CHARGES

OPPOSITE MAGNETIC POLES ALIKE MAGNETIC POLES ‹#›


Contoh:
Tentukan kuat medan listrik pada
jarak 2m dari sebuah muatan 5 mC.

kq
E= 2 E=
(9  10 9
)(
Nm 2 /C2 5  10 −3 C )
r (2 m )2
E
E=1.13  10 7 N/C, to the right

Contoh:

Tentukan gaya listrik pada sebuah proton yang


ditempatkan 2m dari muatan 5mC.
Fe
E=
q
( )( )
Fe = qE = 1.6  10 -19 C 1.13  10 7 N/C = 1.81  10 -12 N, to the right

OR

F =
(9  10 9
)( )(
Nm 2 /C2 5  10 −3 C 1.6  10 -19 C ) = 1.8  10 -12
N, to the right
e
(2 m )
2

‹#›
Contoh:
Berdasarkan gambar, tentukan titik (selain di tak hingga) di mana medan
listrik nol.

‹#›
Kalau dibandingkan:
q1 q 2
Gaya interaksi antara 2 muatan: F=
4 o r 2

q
Medan listrik 1 muatan: E=
4 o r 2

F
 Medan listrik = Gaya per satuan muatan: E=
q'

‹#›
4. Potensial Listrik
Potensial listrik dapat diukur dengan dua cara:
a. selisih potensial antara dua titik
b. potensial absolut pada sebuah muatan titik.

Potensial listrik merupakan besaran skalar. Total potensial listrik pada


suatu titik merupakan penjumlahan dari potensial listrik yang
dihasilkan oleh tiap-tiap muatan.

‹#›
Energi potensial → energi yang berasal dari posisi atau kedudukan
benda.
Energi W
Potensial listrik = → V=
muatan Q
joule
volt =
coulomb
a. Selisih potensial antara dua titik
 Kerja per satuan muatan listrik untuk memindahkan muatan dari
satu titik ke titik yang lain.

q
A B
Gaya interaksi antara titik A dan titik B:
q.q
F=
4 o r 2

‹#›
Kerja yang dilakukan oleh gaya F untuk memindahkan muatan dari A ke B:
W AB =  Fdr

q2 1
W AB =
4 o  r 2 dr
q2
W AB =
4 o r

Kerja adalah energi yang dilepaskan.


EAB = - WAB
Energi per satuan muatan untuk perpindahan dari A ke B adalah:
 q2 
 − 
4 o r 
= AB = − 
E
V AB
q q
q
V AB =
4 o r

‹#›
Selisih potensial antara dua titik yang berjarak r sama dengan:
q
V AB =
4 o r
b. Potensial absolut pada sebuah muatan titik
Potensial nol terletak pada jarak tak hingga dari muatan. Potensial
pada jarak r disebut sebagai potensial absolut pada titik tersebut.
→ Potensial absolut pada sebuah titik = beda potensial antara titik
tersebut dan jarak tak hingga.
W ( ke r ) kq
W ( ke r ) = qt
kq Vabs = =
r qt r
Pernyataan ini berlaku juga untuk muatan negatif.
Total potensial pada suatu titik merupakan jumlah aljabar potensial akibat
muatan-muatan individual.

‹#›
Energi Potensial Listrik versus Energi Potential Gravitasi

Menyimpan Energi Potensial Massa jatuh vs muatan jatuh

Energi Potensial Listrik (PE) disimpan


ketika muatan positif bergerak melawan ENERGI POTENTIAL:
medan listrik.
positive (+) negative (–)
charge charge
Energi Potential dapat diubah menjadi energi
kinetik, panas, cahay, bunyi, dan lain-lain. toward E loses PE gains PE

Energi Potential merupakan besaran opposite E gains PE loses PE


skalar , diukur dalam joule (J).
‹#›
PE untuk Medan Listrik konstan

CONSTANT GRAVITATIONAL FIELD CONSTANT ELECTRIC FIELD

PE = mgh PE = qEd
electric
potential
energy charge E field distance
Contoh:
Berapa besar energi potensial berubah ketika sebuah elektron
dipercepat melalui sebuah tabung TV set sepanjang 0.25 m jika
kuat medan listriknya 2 x 105 N/C?
PE = qEd = (−1.6  10 −19 ) (2  10 5 )(0.25) = 8.0  10 −15 J
‹#›
Energi Potential biasa disimpan dalam sebuah
kapasitor.
Kapasitor dibuat dengan meletakkan sebuah insulator
diantara kedua keping konduktor.

Kebanyakan kapasitor memiliki medan listrik konstan.

PE qEd
V = = V = Ed
q q
voltage E field distance
Contoh:

Hitung besar medan listrik dalam kapasitor yang


jarak antar kepingnya 2 mm dan dihubungkan
dengan sebuah batere 9-volt.

V = Ed  9 = E(0.002)  E = 4500 N/C

‹#›
Bandingkan:
q2
Gaya: F=
4 o r 2

q F
Medan: E= E=
4 o r 2 q

q
Potensial: V AB = dV
4 o r E=−
dr

‹#›
Contoh:
Tentukan potensial pada suatu titik akibat tiga muatan titik seperti pada
gambar. +Q+Q11
r1
-Q3 x
r3
− Q3
r2
+Q2
+Q2

Q1 Q2 −Q3
Vtot = V1 + V2 + V3 = k + k +k
r1 r2 r3
❑ V adalah besaran skalar
➢ Tidak perlu khawatir dengan arah!
➢ Tetapi perlu memperhatikan tanda!
‹#›
⚫ Berapakah V pada titik
A?
(a) V > 0 A B
(b) V = 0
(c) V < 0

⚫ Berapakah V pada titik


B?
(a) V > 0
(b) V = 0
(c) V < 0

‹#›
Contoh:
Sebuah muatan q1=2.00 mC ditempatkan di pusat sumbu koordinat,
dan muatan q2=-6.00 mC pada lokasi ( 0, 3.00 ) m. Hitung total
energi potensial akibat muatan-muatan ini di titik P dengan
koordinat ( 4.00, 0 ) m.

‹#›

Anda mungkin juga menyukai