KERUSAKAN PANGAN
GAS L
RODENT BACTERIA
INSECT MOLD
ORGANISMS
FOOD DAMAGE CAUSED BY
INSECTS & RODENTS
Genap 2021/2022
Infestasi Insekta Pada Bahan Pangan
Komoditas:
• Grain: rice, gluten rice, rye, sorghum, corn, millet,
amaranth, wheat, barley, buckwheat, oats.
• Legumes: black beans, chickpeas, kidney beans,
peanuts, soybeans, pinto beans.
Adult
Adult
Incomplete
Egg
Nymph Metamorphosis
Pupa
Complete
Egg
Metamorphosis
Nymph
Larva
TIPE INSEKTA PADA PENYIMPANAN
a. Androsussp.,
b. Bolitonaeus sp.
c. Tenebrionidae sp.
d. Menimus sp
Ordo Lepidoptera
• Terdiri dari ngengat dan kupu-kupu, hanya beberapa sp ngengat
yang umum disimpan, namun sebagian besar merupakan hama
penting.
• lepidos (sisik) dan ptera (sayap) serangga yang bersayap
dan bersisik
• Stadium larva (ulat) saja yang berpotensi sebagai hama, namun
beberapa diantaranya ada yang predator
• Fam Pyralidae & Gelechiidae : hama iklim sedang yang kadang-
kadang ditemukan di habitat yang sejuk di daerah tropis (dataran
tinggi).
• 4 ngengat sp tersebar luas & umum pada produk yang disimpan di
tropis Sitrotoga sereal (sereal-hama utama), Ephestia cautella,
Corcyra cephalonica & Plodia interpunctella (hama sekunder)
Ordo Acarina
• Acarina (tungau) sering diabaikan dalam penyimpanan tropis (50
sp)
• Menjalani metamorfosis yang tidak lengkap, mereka memiliki 6
tahap kehidupan: telur, larva, protonymph, deutonymph, tritonymph
& adult. Struktur tubuh tembus pandang atau transparan & biasanya
sangat kecil.
• Berkaitan dengan penyimpanan pangan ternak dan beberapa
komoditi yang terinfestasi oleh jamur.
• parasit, predator menggigit, menghisap.
Kutu beras
(Cryptolestes ferrugineus)
- Merusak gabah, beras, jagung dan biji -bijian lain.
- Kutu beras dan larva biasa memakan lembaga dan merusak bagian tengah
biji.
- Bahan baku yang diserang menjadi berjamur dan berbau apek.
- Tubuh kumbang dewasa berwarna coklat kemerahan dengan panjang 2 -3
mm.
- Metamorfosis sempurna (telur -larva -pupa -dewasa) selama 21 hari pada
suhu 31˚C dan kadar air 14.5%.
Kumbang penggerek (bubuk) jagung
(Sitophilus zeamais )
Nt = K________
1 + [(K – No)/N0] e-rt
Nt Nt
t
No
t No
Time 4 8 12 16 20
Storage period (weeks)
Nt= No ert
Exponential
EFFECT OF PHYSICAL FACTORS
ON PEST BIOLOGY
Temperature Water, Moisture, RH
Low T dev. individual slow, mortality high,
activity slow the rate of pop
growth low Optimum
Optimum
15 20 25 30 35 40
10 12 14 16 18 20
Temperature (0C)
Moisture content (%)
EFFECT OF BIOTIC FACTORS ON
PEST BIOLOGY
FEEDING N FOOD WEBS
1. Commodity feeding feed the commodity directly
(beetles): primary pests (Sitophillus spp) n secondary pests
(Tribolium castaneum H)
2. Fungus feeding feed mold that grows on the surface of
grains in humid condition (beetles n mites)
3. Scavenging feed mainly on detritus, dust n the body of
dead insects
4. Predation kill n eat other animal species
5. Cannibalism adult or large larvae eat the small larva n
pupa (in overcrowded grains)
6. Parasitism lives on the body of another organisms, its
host
7. Pathogen a toxic parasite
PEST CONTROL
• FUMIGASI
• INSEKTISIDA
• Control atmosphere
• Bio-control
• SUHU
RODENTS : RODENTS ATTACT ON FOOD MATERIALS
Komoditas:
Biji-bijian dan kacang-kacangan
Makanan olahan di pak
Karton bergelombang
Kabel (untuk barang listrik), pipa, dll
TIPE RODENTS
1. Rattus argentiventer (farm rats)
2.Rattus exulans (field rats)
3.Rattus novergicus (drain rats)
4.Bandicota indica (big rats)
5.Rattus rattus diardi (home rats)
6.Mus musculus (small home rats)
GROWTH OF RODENTS
Physical:
- Good sanitation dunnage & drainage
- Rodent proofing (special building) complete the door &
window with wire netting
Chemical:
- Acute rodenticides sudden death by toxin
Arsenic trioxyde, crimidine, flouracetamide
Alphe-chloralose, calcifenol, zinc phosphide
- Chronics rodenticides internal hemoragi
Brodifacum, bromodiolon, difenacum, fumarin
- Fumigation
hydrogen cyanide, methyl bromide, phosphyne
FOOD SPOILAGE CAUSED BY
BACTERIA, MOLD AND ENZYME
• BACTERIAL SPOILAGE
• MOLD INVASION
• ENZYMES
PENGEMASAN ASEPTIK
SEJARAH
1913 Pertama kali utk mengemas susu dlm kaleng, oleh Nielsen
Denmark 1921 mendapatkan patent
1917 Patent utk sterilisasi dg uap jenuh pd kaleng, oleh Dunkley
(USA)
1923 Pengemasan aseptik susu (kondisi sempurna) dari Afrika
Selatan diperdagangkan di London
1933 Dikembangkan mesin pengisi kaleng dg menggunakan sistem
uap jenuh pd tekanan dibawah atm yg disebut sbg HCF
(Heat-Cool-Fill), oleh perusahaan the American Can Company
1940 Dikembangkan pengisian kaleng steril dg menggunakan uap
superheated (2100C), oleh Martin
1961 Tetra Pak AB (Swedia) menghasilkan sistem kemasan karton
aseptic
1962 diperkenalkan mesin pengemas aseptis untuk pengemas
fleksibel
PENGERTIAN
(T1 – T3)
qr =
(∆r/kAlm)12 + (∆r/kAlm)23
SISTEM PEMANASAN
LANGSUNG
Injeksi uap
Infusi uap
ALUR PROSES PENGEMASAN ASEPTIK
Edible coating: (1) air asin + ekstrak lemon (500, 1000, 1500 ppm)
(2) agar-agar + ekstrak lemon (500, 1000, 1500 ppm)
T: 15 0C
Terjadi peningkatan umur simpan hingga lebih dari 10 hari
TREND
Umum:
“Waktu antara produksi hingga ditolak
konsumen“
OTA-REPORT (1979):
1. A measure of some initial relevant quality factors that
can be used to estimate a decrease in consumer
acceptance
2. A reliable method to measure that quality factor on a
satistically sound basis
3. The distribution system times and condition
4. The average time where the product is held in the
consumer’s home before use
5. The amount of quality loss allowed before the product
is considered unacceptable for sale at full price or for
use
CODE METHOD
Closed Dating:
Only those with knowledge of the coding system
can interpret the code. Generally this code
indicates the time of processing and packaging,
e.g. day n year-shift, day n year-hour
Open Dating:
The consumer’s right to know. Generally legible,
easily read (which is displayed on the package),
the purpose is to inform the shelf life of the
product.
TYPES OF DATES CODE
1. Pack date: the date on which the product was packed into
its primary package no specific information (ex: Packed
on 03/01/2012 atau 22:5306412 atau KL064)
2. Display date: the date on which product was placed on the
shelf by the retailer
3. Pull date/ Sell by date: the last date on which the product
should be sold reasonable length of time to use (ex:
Sell by January 1, 2012 )
4. Best before/ Best if used by date: the last date of
maximum high quality
5. Use by date/Quality Date: (ex. Best if used by 1/1/12 atau
Use Before 1/1/12 )
6. Expire date : the date after which the food is no longer at
an acceptable level of quality (ex.: Expires 11/15/13 atau Do
not use after 11/15/13 )
FACTOR CONTROLLING SHELF LIFE
1. Product characteristic
* Perishability perishable, semi p, non p/shelf stable
* Bulk density original food material, processed food
* Concentration effects deteriorative reaction
2. Distribution environment
* Climatic mass transfer, heat t, simultaneous mt-ht
* Physical transportation, storage condition
3. Package properties
* Moisture vapor transfer
* Gas and odor transfer
* Package-Product interaction
Perishability
Perishable: Very short shelf life
Chill (0 to 70C) & freeze (-12 to –180C)
*milk, meat, poultry, fish, fresh fruit/veg
Heat transfer
- Fluctuating temperature
- Light
- Storage climate inside building: warehouses, supermarket
Fat/Oil Oxidation
Heat, light
Test Method
• TBA test : rancidity of food (malonaldehyde)
• Oxygen absorption measurement
• Peroxyde test
Pendekatan yang dapat digunakan untuk
menduga masa Shelf Life
Literature value
Distribution Turn Over
Distribution Abuse Test
Consumer complaints
ASS (Accelerated Storage Studies)
atau Accelerated Shelf-Life Testing (ASLT)
ESS (Extended Storage Studie)
Apakah pendugaan umur simpan yang sudah dilakukan telah
tepat dan sesuai?
Penentuan umur simpan menurut tujuan
penyimpanan
Untuk gas
GTR = q/ {At ( P1-P2 )} ………cc/m2 hari atm
(pd suhu 27C)
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KONSTANTA PERMEABILITAS
1. Jenis film kemasan PP < PE
2. Ada/tdk nya cross linking BOPP lebih baik daripada
PP
3. Suhu suhu >> Pe akan semakin besar
4. Ada/tdk nya plasticizer merenggangkan pori-pori PE
meningkat
5. Polimer kristal atau amorph kristal lebih besar
daripada amorph
6. Besarnya molekul gas PE N2>O2>CO2
7. Solubilitas atau kelarutan gas kebalikan molekul
PENENTUAN UMUR SIMPAN
BERDASARKAN LAJU PERMEABILITAS
Ro = Ho adl RH awal produk
Rc = Hc adl RH pd saat kadar air kritis dr produk
RH dlm produk = (Ho+Hc)/2
Tr = q / {At ( P1-P2 )}
Jumlah air yg terserap = {(Mc – Mo) x Wo} / 100……g
Jika RH 90% dan suhu 380C, maka:
Tr = laju permeabilitas pada 380C
Tr = {(Mc – Mo)/100} x Wo x 1/hr penyimp x 1/A x [H/{H- (Ho+Hc)/2}]
Mc: kadar air kritis; Mo: kadar air awal; H: kelembaban relatif ruangan
Hc: RH saat kritis; Ho: RH awal; Wo: berat bahan yg dikemas (g)
Dengan demikian, persamaan dpt diubah utk mencari hari
penyimpanan (D):
Soal:
Berat bahan: 250 g dikemas dlm kantung plastik dg ukuran 15x20 cm2
Kadar air awal: 1.7% dg RH 20%
Kadar air kritis: 4.3% dg RH 60%
Waktu penyimpanan 50 hari pd ruang dg RH 90% & suhu 38C
Hitung laju transmisi uap air (g/m2.hari) dan lama penyimpanan (hari)
PENENTUAN UMUR SIMPAN
BERDASARKAN PARUH WAKTU
T: waktu paruh; Wo: berat awal produk; Tr: laju transisi air
A: luas permukaan; Po: tekanan awal;
Untuk membandingkan waktu paruh suatu produk dlm kemasan pd
kondisi yg berbeda dihitung dg:
T2 = T1 (P1/P2) k
Soal:
Bila diketahui nilai paruh waktu produk biskuit adalah 10 hari. berapakah
nilai paruh waktu produk tsb pd kondisi yg lain, jika diketahui P1 = 50
mmHg, P2= 27 mm Hg, kemasan jenis saran
Model Plot
Q10 Model
ts(T1)
QδT/10 = δT: perbedaan suhu (≠100C)
ts(T2)
Contoh soal:
Apabila diketahui Q10 produk biskuit yang dikemas dalam kaleng
adalah 3, sedang umur simpan (masa kadaluwarsa) pada penyimpanan
suhu 350C adalah 6 bulan. Berapa umur simpan produk tersebut bila
disimpan pada suhu kamar (250C)
(Mc-Mi)xMx1,5x10.000
S = -----------------------------
(PxAx150)-(75+E)
80
60
40
20
0
50 100 150 200 250 300 Waktu
(hari)
Pendugaan berdasar reaksi
ordo nol
Ae: nilai A pd akhir umur simpan
Ao: nilai A pd awal penyimpanan
fc = Ao – A = Σ(kiθi) = θi
θs: umur simpan dlm hari, bl, th …
Ao – Ae Σ(kiθs) θs Ti
Σ(kiθi): jumlah produk pd laju konstan ki
pada tiap suhu Ti dg jarak waktu θi pd
suhu rata-rata Ti dg selang waktu ∆θ
fc: fraksi umur simpan yg telah digunakan
fr: fraksi umur simpan yg tersisa
A= Ao e-kθ
Ae = Ao e-kθs
k = (lnAo – lnA) /θ
Sesudah 16 minggu:
k= (ln 52.9 – ln 26.7)/16= 0.043 /minggu
Sesudah 8 minggu:
k= (ln 52.9 – ln 38.3)/8= 0.040 /minggu
fr = 1 – ln Ao/A = 1 - Σ θi
ln Ao/Ae θs Ti
Suhu 250C (berat sampel 3 g) Suhu 350C (berat sampel 3 g) Suhu 450C (berat sampel 3 g)
Hari Nilai pencoklatan Hari Nilai pencoklatan Hari Nilai pencoklatan
0 1,86 0 1,66 0 1,71
30 4,11 10 5,445 2 4,98
60 6,015 20 7,6 4 6,85
90 7,295 30 10,14 7 21,62
120 9,395 40 13,26 11 24,34
150 11,485 50 15,805 18 30,545
180 12,155 60 19,45 28 42,69
210 14,155 70 22,505 35 48,895
95 26,735
Cara penghitungan:
• Extension of shelf-life
• Minimization of waste
• Higher productivity
Defferences Between CA n MA
Pre-storage Control
Fresh handling chemical Storage (fix n
treatment controllable)
3. Cabbage OP - - Yes -
1: Vacuum measurement
2: Inlet (clean air)
3: Container (clean water)
4: Pipe to make up water
6: Temperature measurement
7: Wall
8: Vacuum controler
9: Water flow measurement
10: Humidifier
11: Water
12: Pipe to throwout air from
14: Valve from vacuum pump humidifier to storage room
15: Vacuum pump 13: Vacuum-room storage
16: Vacuum pump pipe
17: Cooler pipe
KEMASAN MODIFIKASI
ATMOSFER (MAP)
&
PENYIMPANAN DALAM
MODIFIKASI ATMOSFER
(MAS)
PENGERTIAN
Dampak:
Akibat
memperlambat proses ke arah deteriorasi
umur simpan meningkat
METODE
Tahap Pertumbuhan
Tahap Pematangan
Matang Petik
Matang Komsumsi
Saat terbaik
untuk Tahap Senescence
dipetik
Lubang ventilasi
Lubang ventilasi
Lubang
ventilasi
PERHITUNGAN
Untuk menentukan disain
kemasan
O2 CO2
C1 C2
R1 = Q1 V 10-2 R2 = Q2 V 10-2
22.4 T/273 W1 22.4 T/273 W1
V: Volume bebas dlm wadah (cc) W: Berat total buah/sayur (kg)
A: Luas permukaan total film (m2) b: Tebal film
P: Permeabilitas film (cc/m2.J) T: Suhu penyimpanan (0K)
X1 = C1 - (WR1b) / (P1. A)
P1 = W R1 b P2 = W R1 b
A(C1-X1) A(X2-C2)
Panen
Penanganan awal
Sortasi
Pembersihan
Perlakuan
Pengemasan
Penyimpanan Transportasi
Pemasaran
KEUNTUNGAN MAP
1. Physical damage
2. Embryo growth (heat spot)
3. Decreasing moisture content
4. Chemical composition changes
5. Decreasing viscosity
6. Loss of CO2
7. Microorganism growth
Factors Affecting Damage-Eggs
1. Type of packing
2. Type of distribution
3. Storage temperature, for instance:
- at 380C the egg quality will change at day 3
– at 160C will chine at week 3
4. Environmental storage RH, ideally at 75-90%
5. Condition of sanitation to avoid MO contamination
Egg Preservation
1. Shell sealing
2. Sterilization
3. Pre heating
4. Dipping
5. Telur Pitan(traditional China preservation) or Telur Asin
(Indonesia)
6. Egg powder
7. Frozen Egg
6. Egg powder
7. Frozen egg
Meats
• A tissue that consits of myofibril fibril muscle
• Contain high source of protein (collagen & elastine),
fat, carbohydrate (glycogen), mineral
(Ca, Mg, K, Na, S, Fe, Cl, Cu, Mn) &
vitamin (B1, B2, B6, B12), color (myoglobin)
• Need times for aging to make aroma and tenderness
of the texture by allow the rigor mortis
period
• Relatively sensitive from contamination
• Perishable to the ambient environmental condition
change the color, odor & texture
Structure of Meats
fibril
muscle
3. Tight weaver: many cells fibrous (thin, soft, elastic
tendon & ligament) could form
adipose (fat tendon, bone, young bone)
collagen & elastine
white, protein yellow, heat stable
4. Bone : protein (30.5) & mineral salted--CaPO4 (58.3%)
CaCO3 (7.1%
MgPO4 (2.1%)
CaF (1.9%)
5. Young bone: cells, fibrous, filler materials (structure like
gel – protein)
Process of Meats
Low
Tenderness Rigor mortis metabolism,
meat ATP
Ruminants Slaughter
Trimming
Carcass Head
Feet
Chilling Skin
1-2days, 4.40C
Aging
Cutting
Packing Freezing
Poultry Fast 12-24h
Slaughter
Pulling out
The feather
Trimming
Carcass
Size reduction
1. Chilling
2. Curing
2. Smoke
3. Drying
4. Canning
5. Freezing
Fish
Consists of : 1. Head
2. Body
3. Tail
Skin
Meat
Backbone
Ribbon
Stomach space
Skin of Fish
Epidermis
Dermis
[ .
.
.
. .
. Scales
Tight weaver
Meat muscle
Nutrition on Fish
Fresh Damage
Fish Fish
Clean Clean
- All oils are fats, but not all fats are oils
- They are very similar in their chemical makeup the
percentage of hydrogen saturation in the fatty
acids
- The fats (sat. fats) solid at room temperature
- Oil (unsaturated fats) liquid at room temperature
The Function of Oil/Fat in Food
CH2.O.CO.(CH2)x CH3
Neutral
oil/fat CH.O.CO.(CH2)y CH3
CH2.O.CO.(CH2)z CH3
*Saturated fatty acid:
4. Dry Buttermilk
1. Canned Milks
These are commonly called UHT milks (Ultra High
Temperature) for the packaging technique used to put them
up.
2. Evaporated
This is made from fresh, unpasteurized whole milk.
The process removes 60% of the water the concentrate is
heated, homogenized, and vitamin D added then canned
and heated again to sterilize the contents.
It may also have other nutrients and chemical stabilizers
added.
3. Sweetened Condensed
Dry milk will absorb moisture and odors from the air so
storage containers should be impervious to both air and
moisture.
5
5. Food products protected against contamination from
breakage of light bulbs and other glass fixtures.
6. Firm has a scheduled cleaning and pest control
program.
7. Outside premises free from spillage, trash, etc., which
may attract or harbor rodents or other pests.
8. The areas around should clear of weeds, grass and
brush.
Storage Conditions
1. Incoming lots examined visually for damage or
contamination prior to placement in storage.
2. Food products stored off the floor and away from walls.
Hermetic Storage
1. Rice 5. Barley
2. Wheat 6. Rye, etc
3. Corn
4. Sorghum
Variety of Legumes
1. Peanut
2. Soybean
3. Black bean
4. Kidney bean, etc
STORAGE TECHNIQUE
FOR PROCESSED FOOD
WHAT IS PROCESSED FOOD
- boiling - steaming
- frying - vacuum frying
- baking - convection
- roasting - toast
- fermentation - drying
- combination thereof
WHAT IS THE REASON?
The shelf life of sauce & pickle the period of time during
which it will retain acceptable color, aroma, flavor &
consistency
Quality of raw materials will determine the quality of
finished product
Control of shelf life by packaging:
use packaging material that totally protect from external
moisture and oxygen
glass, HDPE
Infant Formula
Commercial:
Canned liquid infant formula comes either ready to eat or in a
concentrate to be diluted with water. Cans and packing cases
are clearly marked with a "use by" date.
Unopened cans stored in a cool, dry place keep well from twelve
to eighteen months (longer than the baby is an infant).
Daily uses:
After the can is opened, measure out the amount of formula,
cover the can and store in the refrigerator.
It will keep no more than 48 hrs at 40 deg F.
Never return leftover formula from the bottle to the storage
container and do not store half used bottles.
FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN MAKANAN
Lingkungan
- Akivitas dan pertumbuhan mo
- Aktivitas enzim
- Aktivitas roden &i insectlo
- Parasit seperti bakteri dan mold
- Kandungan air dalam suatu b.p
- Beberapa lingkungan yang mendukung -- oksigen, sinar (UV), gus2,
Infestasi Insekta Pada BP
Insekta adalah hewan dengan 3 pasang kaki dan mulut terdiri dari beberapa pasang,
memiliki segmen pada tubuhnya dan bisa bersifat kanibal. Not openly gay yet.
Komoditas
- Grain : rice, gluten rye, sorghum, corn, millet, amarant, wheat, barley, buckwheat, oats
- Legumes : black beans, chickpeas, kidney beans, peanuts, soybeans, pinto beans
- Other food materials : dried fruits, dried vegetables, processed cereal foods
Bentuk mulut (ada gambarnya)
Metamorfosis
Incomplete : telur → nymph → nymph → serangga dewasa Ex : belalang, kecoa
Complete : telur → larva → pupa → serangga dewasa Ex: lebah tawon
pembentukan larva dan nimfa dicatat untuk mengetahui bila metamorfosis incomplete atau
complete. kalau di beras bentuk larvanya mirip dengan berasnya.
Biji2an ada investasi berubah warna
Tau ada investasi apa engga ex pada beras jika dicuci akan mengapung dan warnanya lebih
keruh
Tipe Insekta
Yang paling umum itu no 1 dan 2 ( ordo coleoptera dan ordo lepidoptera)
a. Ordo coleoptera → kumbang (paling umum). Arti nama: Coleo = pelapis sayap , Ptera
= sayap
- Ciri khas : struktur sayap
- Pada bagian sayap belakang ada 2 lipatan memisah
- Karakteristik untuk identifikasi : kepala, antenna, sklerit toraks, tungkai, elytra dan
abdomen
- Metamorfosis sempurna
- Subordo : Achostemata, Myxophaga, Adephaga, Polyphaga
- Ukurannya berbeda2 ada yang kecil dan gede b.p yang diserang juga beda
- Tipe penguyah dan mandile (mulutnya keras)
- Tipe ini tidak menyerang produk2 biji2an
- Coleoptera sebagian besar predator, dia menyerang tanaman
Dari grafik bisa diliat grafiknya optimal di suhu 27 yang dikiri, moisture content 15%
PEST CONTROL
- Fumigasi : Ch3Cl, bisa +fosfin&fosfat → tidak hanya untuk serangga tpi bisa buat mo juga,
dipergunakan pada Gudang yang mix bukan hanya produk panganny (Gudang mix)
- Insektisida : penyemprotan pake senyawa kimia → dilakukan dalam Gudang kosong
- Control atmosphere
- Bio-control
- Suhu
Efek faktor biotik on pest biology:
- Pemberian pakan komoditas -> memberi makan komoditas secara langsung (kumbang):
hama primer (Sitophillus spp) n hama sekunder (Tribolium castaneum H)
- Pemberian makan jamur -> pakan jamur yang tumbuh di permukaan biji-bijian dalam kondisi
lembab (kumbang n tungau)
- Pemulungan -> makan terutama pada detritus, debu di tubuh serangga mati
- Predasi -> bunuh dan makan spesies hewan lain
- Kanibalisme -> larva dewasa atau besar memakan larva kecil n pupa (dalam butiran yang
penuh sesak)
- Parasitisme -> hidup dalam tubuh organisme lain, inangnya
- Patogen -> parasit beracun
RODENTS : rodents attack on food materials
Komoditas :Biji2an dan kacang2an, Makanan olahan di pak, Karton bergelombang, Kabel ( u//
barang listrik), pipa
Tipe-tipe rodent
a. Rattus argentiventer (farm rats)
b. Rattus exulans (fields rats)
c. Rattus norvegicus (drain rats)
d. Bandicota indica (big rats)
e. Rattus rattus diardii (home rats)
f. Mus musculus (small home rats)
Growth of Rodents
- Waktu hidup rata2 1 tahun ; Usia produktif 1,5-5 bulan
- Hamil dalam 21 hari, 4x setahun
- Jumlah tikus muda setiap kelahiran kurleb 6
- Selalu membuat lubang u/ tmpt persembunyian, terutama masa peralihan
Rodent Control
Physical
- Sanitasi → dunnage dan drainage
- Rodent proofing → jendela dan pintu dipakein wire netting
Chemical
- Acute rodenticides → tiba2 mati gara2 racun (arsenic trioxide, crimidine, flouacetamide
alphe-chloralose, calcifenol, zinc, phosphide)
- Chronics rodenticides → internal hemoragik (brodifacoum, bromadiolone, difenacoum,
fumarin)
- Fumigasi ( hydrogen cyanide, methyl bromide, phosphine)
Food Spoilage Caused by bacteria, mold and enzyme → bacteria spoilage, mold invasion and
enzymes
PENGEMAS ASEPTIS
Sistem Pengemasan Aseptik: Metode pengisian kemasan steril lsg produk steril serta dg
peralatan dan kondisi yg steril pula
Sistem Proses Aseptik: Metode dan peralatan yang digunakan dalam suatu proses
untuk menghasilkan produk pangan steril
Sterilisasi : pemanasan suhu >100C dlm wkt tertentu (min); dpt bunuh mo termasuk spora
Tipe:
- in batch sterilization → dlm kemasan; suhu 120C, 20-30min
- In flow sterilization → aseptik; pangan dan kemasan disterilisasi terpisah; suhu
135-150C, 3-4s
Syarat pengemasan aseptis: (1) alat hrs bs disterilin (2) prod pangan bs dikomersialin (3)
kemasan steril bersifat komersial (4) ruangan&kondisi hrs steril (5) kemasan stlh tutup hrs
hermetis (6) monitoring & pengendalian pd titik kritis
Proses sterilisasi
- Tdk lgsg → prod&media pindah panas terpisah; pemanasan melalui permukaan; pindah
panas plate, tubular, scraped surface. Tujuan: supaya aman tetapi harus kontrol suhu
dan total padatan terlarut.
- Lgsg → uap dimasukin ke prod; uap air dikeluarkan scr evaporasi; injeksi uap (uap ke dlm
prod) dan infusi uap (prod ke dlm uap)
Alur proses → bahan baku (dialirkan; pemanasan; keasaman rendah; aw tinggi) -> sterilisasi
& pendinginan (uht; pendinginan) -> pengisian & pengemasan aseptis (steril; pengisian;
penutupan) -> prod
Manfaat pengemasan aseptis
- Gizi → lbh baik dibandingkan metode retort; vit dipertahankan
- Sensori → warna, flav, rasa lbh baik dr metode lain
- Microwaveability → bs diproses lanjut dgn microwave
Cara sterilisasi pengemas:
Smart packaging
active intelligent
O2 scavenging → turunin o2 dlm ruang kemasan. Cara: (1) oksidasi serbuk besi (2) oksidasi as
askorbat (3) oksidasi zat warna yg sensi thdp oksidasi (4) oksidasi enzimatis
O2 absorber dpt cegah: (1) ketengikan oksidatif minyak & lemak (2) perubahan warna
pigmen tanaman/otot hewan (3) ilang cita rasa pd daging (4) ilang gizi
Dpt dikombi dgn MAP → pengemas hrs pny o2 barrier dgn kemampuan medium agar absorber
tdk cpt jenuh
Ethylene scavenging → c2h4 sbg hormon tanaman dgn efek yg beda pd tiap tanaman →
percepat respirasi & pematangan
Konsep dasar: (1) reaksi dgn KMnO4 (2) adsorpsi & pemutusan etilen pd karbon aktif (3) dgn
lempung zeolit yg dimasukin ke film kemasan
Co2 generator → co2 kebentuk selama deteriorasi & respirasi → kl kebanyakan akn merusak
pangan (off flavor pd kopi, kemasan meletus krn tekanan)
Konsep dasar: reaksi CaO bentuk CaCO3
Pengatur kadar air → utk hambat pertumb mo
Bahan: garam NaCl, silika gel, drip adsorbent sheet (film kopolimer poliakrilat dgn pati),
PVA dgn humektan propilen glikol, lempung alami, propilen glikol
Senyawa antimikrob → dlm kemasan / dilapisin pd kemasan
Cth: zeolit+ag, benomyl, as propionat, sorbat, benzoat, etanol, bakteriosin, logam, prot,
ekstrak rempah
Pengemas dgn antioksidan → utk cegah trjd oksidasi; dlm kemasan dlm keadaan jenuh
Bahan utama: BHT & BHA → dimasukan ke dlm HDPE
flavor/odor scavenging → utk cegah ilangnya/berubahnya flav/odor
Bahan: selulosa asetat (ilangin pait jus jeruk); as sitrat (ilangin bau dr gugus amina)
PENENTUAN UMUR SIMPAN
Umur simpan → waktu dmn prod pangan ttp bertahan; waktu antara produksi hingga ditolak
konsumen
Code method
- Closed dating → cm yg pny pengetahuan yg bs interpret; indikasi waktu pemrosesan dan
pengemasan; cth: day n year-shift, day n year-hour
- Open dating → hak konsumen utk tau; mudah dibaca; utk inform masa simpan
Tipe date code
- Pack date → tgl produk dikemas ke kemasan primer. Cth: packed on 03/01/2012
- Display date → tgl produk ditaro di rak oleh retailer
- Pull date/sell by date → tgl terakhir produk bs dijual. Cth: sell by january 1, 2012
- Best before/best if used by date → tgl terakhir max high quality
- Use by date/quality date → use before 1/1/12
- Expire date → tgl stlh pangan kualitasnya gabisa diterima lg. Cth: expires 11/15/13
Factor controlling shelf life
- Karakteristik prod → perishability (perishable, semi, non); bulk density (ori food material,
processed food); concentration effects (deteriorative reaction)
- Distribution envir → climatic (mass trf, heat t, simultaneous mt-ht)
- Package prop → moisture vapor trf; gas & order trf; package prod interaction
Perishability
- Perishable → umur simpan sgt singkat; chill (0-7C) & freeze (-12 - -18C); susu daging
ayam ikan sayur buah
- Semi p → umur simpan singkat-medium; ngandung inhibitor alami (keju, root, telur);
mild preservation treatm (pasteurisasi susu, ham smoked, veg pickle)
- Non p/shelf stable → umur simpan med-panjang; kadar air dikit (grains, nut,
confectionery prod); heat steril (makanan kaleng); ngandung preservatives (soft drink);
dehydration treatm (raisin); processed (cracker, biskuit)
Pendekatan utk menduga umur simpan
- Literature value → pustaka; bdskn referensi suatu prod yg perna diteliti org lain; liat data2
yg ud perna lakuin penelitian; dilakukan jika produsen pny keterbatasan fasilitas
pengujian produk; biasa indus rumahan
- Distribution turn over → bdskn info prod sejenis yg terdapat di pasaran; dpt digunakan
pd prod pangan yg mungkin proses/komposisi bahan/faktor lain yg sama dgn prod
sejenis di pasaran
- Distribution abuse test → melihat hasil analisis prod selama penyimpanan / selama
didistribusikan
- Consumer complaints
- Ass (accelerated storage studies) / aslt (accelerated shelf life testing) → parameter kondisi
lingk yg memang sengaja dikenakan kpd prod pangan utk mempercepat penurunan
mutu prod pangan; waktu pengujian lbh singkat; akurasi tinggi
- Ess (extended storage studies) → metode yg konvensional; menyimpan 1 seri pd kondisi
yg normal; lakuin pengamatan thdp kualitas mutu sampe mencapai mutu yg gabisa
diterima; akurat tp kondisi normal; utk prod yg pny exp <3 bulan
MODEL PLOT
Q10
Cth soal:
Apabila diketahui Q10 produk biskuit yang dikemas dalam kaleng adalah 3, sedang umur
simpan (masa kadaluwarsa) pada penyimpanan suhu 35C adalah 6 bulan. Berapa umur
simpan produk tersebut bila disimpan pada suhu kamar (25C).
Q10 kaleng = 3
Umur simpan pada 35oC = 6 bulan
Umur simpan pd 25o= ?
Q10 = x/6
3=x/6
x=18
Dalam suatu penelitian potato chips dikemas dalam plastik PP dan disimpan pada suhu 30C
dan 40C, masing-masing menghasilkan umur simpan 10 minggu dan8 minggu. Berapa umur
simpannya bila disimpan pada suhu kamar 20C.
30C = 10 minggu
40C= 8 minggu
20C=?
Q10 30 40 = 10/8 = 1.25
1.25 = x/10 => x = 12.5 minggu
*x/10 krn umur simpen 20/umur simpen 30
Orde 1: nilai laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan
Orde 0: ga dipengaruhi konsentrasi reaktan. Seinget otto cuma dipengaruhi suhu
Penentuan umur simpan prod dgn metode ASLT dpt dilakukan dgn melakukan bbrp
pendekatan:
- Penggunaan kadar air kritis sbg kriteria prod sudah kadaluwarsa
- Melalui pendekatan semi empiris dgn menggunakan persamaan arrhenius
Penentuan nilai aw untuk kadar air kritis
- Berdasarkan pada kurva isoterm sorpsi air (ISA)
- Pengujian ketepatan model ISA yang digunakan
- Model penentuan kadar air keseimbangan dan aw berdasarkan kurva ISA:
1. Model GAB (Guggenheim-Anderson-deBoer): rentang aw yang besar, hingga 0.9
2. Model Hasley
3. Model Chen-Clayton
4. Model Henderson
5. Model Caurie
6. Model Oswin
Persamaan GAB
Reaksi ordo 0:
Pendugaan bdskn reaksi ordo 0:
Reaksi ordo 1:
Cara penghitungan:
1. Buat kurva nilai pencoklatan vs waktu penyimpanan → akan diperoleh tiga garis menurut
persamaan linier: (x= hari, y= variable)
y = a + bx, dimana b = k
2. Rumus Arrhenius k = koe–E/RT analog dengan ln k = ln ko–E/RT atau ln k = A + B 1/T
Buat kurva ln k vs 1/T dimana B = -E/R dan A = ln ko
3. Nilai k yang diperoleh dari perhitungan k = koe–E/RT dapat dipergunakan untuk
menghitung umur simpan pada suhu 15C
PENYIMPANAN ATMOSFER TERKONTROL
Konsep tectrol (total environmental control) - transfresh
- Penggunaan pelapis polietilen pada alat pengangkut (truk atau gerbong kereta api)
untuk memerangkap gas dan mengontrol komposisi gas
- Saat ini system ini untuk pengiriman kemasan-kemasan besar untuk sayuran segar
ke hotel, restoran & pasar ritel
Atmosphere composition
- Atm composition at normal air → 78.08% N2; 20.95% O2; 0.03% CO2
- O2 → mempertahankan kesegaran & warna alami (red meat); mempertahankan respirasi
(buah sayur); cegah pertumbuhan organisme anaerob (pd bbrp tipe ikan dan sayur)
- CO2 → cegah pertumbuhan bakteri & kapang
N2 → utk ngeluarin udara (khususnya O2); cegah runtuhnya kemasan krn pangan kadar air
tinggi dan berlemak
Nomor 1:
Nomor 3:
Sistem CAS
Hypobaric storage
- Buat dan kontrol tekanan di sekitar produk penyimpanan; tekanan di bawah atmosfer
normal
- Penurunan tekanan akan ↓ suplai oksigen & ↓ laju respirasi, etilen dan gas lainnya
- Penurunan semua proses akan memperlambat proses pematangan
MAP
- Pengemasan dgn modif atomosfer
- kondisi dimana kandungan O2 diturunkan & CO2 dinaikkan dengan pengaturan
pengemasan yg menghasilkan kondisi konsentrasi tertentu (optimum) melalui
interaksi difusi gas dan respirasi buah/sayur
Prinsip
- 78.08% N2 (naik/turun/ttp) ; 20.95% O2 (turun); 0.03% CO2 (naik); suhu rendah
- Dampak: (1) laju respirasi ↓ (enzim melemah); (2) laju degradasi makromolekul ↓ (energi
↓ enzim melemah); (3) mo kontam aktif
- Akibat: perlambat proses deteriorasi → umur simpan ningkat
Metode
- MAP aktif → konsen opt sejak awal; keluarin o2 melalui pemasukan N2 & CO2
- MAP pasif → konsen opt akibat respirasi (penyerapan o2 dr ruang & pelepasan co2 ke
ruang) yg diatur bdskn ukuran permeabilitas kemasan
Kedua cara efektif kl kombi dgn suhu rendah
Trend kedepan
- Makin populer & diminati
- Desain n materi kemasan semakin bergaam
- Penelitian akan berkembang dgn jenis komoditi segar yg makin bervariasi
- Mengarah ke kombi perlakuan utk ningkatin umur simpan
PENYIMPANAN BAHAN BAKU MENTAH
EGGS MEATS FISHES
A. EGGS
Telur merupakan embrio biologis, berasal dari poultry, tersusun atas atas cangkang,
albumen, dan kuning telur/yolk.
Mengandung protein tinggi → AA esensial (Trypytophan, Isoleucine, Leucine, Lysine,
Methyonine, Phenylalanine, Threonine, Valin, Cystine, Tyrosine)
Karakteristik telur:
1. tinggi nutrisi dan memiliki properties fungsional untuk makanan (foaming, smooth
creating, pemanggangan, tekstur)
2. Sensi terhadap kerusakan & penurunan mutu (kemampuan foaming, dsb)
3. Telur segar pada suhu ruang tidak tahan lama (10-14 hari)
4. Pada suhu 38C embrio telur ayam atau bebek tumbuh
5. Komposisi komponen nutrisi beragam antar jenis poultry
Nutrisi telur
Cangkang → CaCO3 (9.5%), CaPO4 (0.7%), MgCO3 (0.8%), membran protein (3.4%), kadar
air (1.6%).
Albumen → protein (10.6%), karbo (0.9%), mineral (0.6%), vit. B, air (87.8%)
Kuning telur → protein (16.6%), lemak (32.6%), karbo (1.0%), vit. A,D,E,B
Kerusakan telur→ kerusakan fisik, pertumbuhan embrio, menurunnya kadar air, penurunan
viskositas, kehilangan CO 2, pertumbuhan mikroorganisme, dan perubahan komposisi kimia.
Faktor kerusakan telur:
1. Jenis kemasan
2. Jenis distribusi
3. Suhu penyimpanan → pada 38C telur akan berubah mutunya di hari ke-3, pada 16C menurun
pada minggu ke 3.
4. RH lingkungan simpan → ideal pada 75-90%.
5. Kondisi sanitasi → menghindari kontaminasi mo
Penyimpanan telur (untuk preservasi)
1. Shell sealing
2. Sterilisasi
3. Preheating
4. Dipping
5. Telur pitan (diawetkan dalam campuran lempung, abu, garam, kapur tohor dan sekam
padi menurut tradisi cina) atau telur asin (tradisi indo)
6. Tepung telur
7. Telur beku
MEATS
Daging merupakan jaringan yang mengandung otot → tersusun atas fibril → tersusun atas
myofibril. Mengandung sumber protein kolagen dan elastin yang tinggi, lemak, karbo
(glikogen), mineral (Ca, Mg, K, Na, S, Fe, Cl, Cu, Mn) & vitamin (B1, B2, B6, B12), pigmen
(myoglobin).
Daging butuh aging → aroma & tenderness dari tekstur dengan membiarkan masa rigor mortis
berlalu.
Sensitif terhadap kontaminasi dan bisa rusak di suhu ruang → perubahan warna rasa tekstur
Struktur daging
1. Kulit → epidermis, corium, subcutis
2. Otot fibrous → miofibril (θ 2-3 µ) saling berikatan oleh tight weaver (endomysion,
perymesium, epymesium) → membentuk fibril → fibril membentuk otot.
3. Tight weaver merupakan sejumlah sel fibrous (tipis halus elastis → tendon dan ligamen
misalnya) yang bisa membentuk jaringan adiposa (fat tendon, tulang muda, tulang) yang dibagi
menjadi kolagen dan elastin. Kolagen protein warna putih, elastin kuning dan stabil panas.
4. Tulang → protein (30.5%) dan garam mineral (CaPO4 58.3%, CaCO3 7.1%, MgPO4 2.1%,
CaF 1.9%).
5. Tulang rawan→ sekumpulan sel fibrous dengan bahan filler (struktur seperti gel - protein)
Proses pengolahan daging
Biokimianya:
General:
IKAN
Sumber protein untuk pangan, pakan, industri dan obat. Hampir semua mengandung PUFA
yang sehat. Mencakup ikan dari laut, tepi laut, dan ikan migrasi.
Warna ikan berasal dari chromatophora cell yang warna warni dan mirror cell (iridosive)
yang reflektif. A cut cross of fish → symmetric form
Produk ikan mudah rusak pada 3-10 jam suhu ruang.
Struktur ikan → head, body tail
1: badan melintang, 2: kulit
Nutrisi ikan
Protein → actomycin (70% dari total protein) dalam otot, lainnya kolagen (80% at tight weaver)
elastin (20% at tight weaver) myoglobin (dalam darah) enzyme
Fat → agak leleh di bawah kulit
Karbohidrat → glikogen
Mineral > 100 mg/g: K, P, S n Cl 1 – 100 mg/g: Na, Ca, Fe n Si
Vitamin A, C, D, E n B (B1, B2, B6, B12)
Ikan rusak v segar
1. Warna kulit → yang segar masih cerah jernih, yang rusak gelap dan muddy
2. Sisik → yang segar masih ketat bindingnya, yang rusak agak longgar (copot2)
3. Tubuh → yang segar merah cerah, yang rusak coklat tua
4. Bola mata → yang segar masih nonjol, yang rusak tenggela,
5. Bau → yang segar bau ikan, yang rusak bau amonia
6. Posisi di air → yang segar tenggelam, yang rusak ngambang
Ikan setelah mati
Oksigen akan berhenti sirkulasinya, kemudian mukus akan berubah jadi musin (protein).
Akan terjadi rigor mortis (biokimia), autolisis (dekomposisi protein dan lemak oleh enzim
sehingga daging jadi lunak), dan pertumbuhan mikroba pembusuk (amonia atau sulfur).
Faktor penyebab kerusakan ikan
1. Ikan tinggi nutrisi → rawan kontaminasi MO
2. pH ikan tinggi → 6.4-6.6
3. Kondisi terakhir kematian → terlalu banyak gerak = glikogennya rendah
4. Mengandung PUFA → mudah teroksidasi kalau suhu ruang
5. Bakteri dalam ikan suhu hidupnya punya range besar → -10 sampai 20oC
Jenis produk laut lain
1. Shrimp/udang→ segarnya masih mengkilat dan kulit cerah (75% water, 21% protein, 0.2% fat,
0.1% karbo, Ca, P, Fe, dan vit A – vit B
2. Kepiting → cangkang keras : kitin (banyak Ca-carbonic dan Ca fosfat) 68% water, 13.8%
protein, 3.8% fat, 14% carbh Ca, P, Fe n vit A – vit B
3. Kerang/Mussel → cangkang kalsium (60% of whole) 80% water, 8% protein, 1.1% fat, 3.6%
carbhd Ca, P, Fe n vit A – vit B
4. Tiram/Oyster → segarnya rubbery, cylinders spherical form 84-96% water, 1.4-7.8% protein,
0.1-0.8% fat
5. Cumi/Squid → berbentuk silinder, coklat muda, memiliki jaringan kitin di belakang
Pengawetan ikan
1. Segar → bekukan minimal -20oC
2. Processed → diasinkan (kalau ukuran sangat kecil), dikukus-asin (kalau uk kecil), diasap (misal
milkfish/bandeng), round dried (kalau uk medium), pengalengan (kalau ikan laut uk kecil).
Perlakuan prapenyimpanan
Ikan dibersihkan dan bisa disimpan secara whole atau dipisah dulu dagingnya dari yang lain,
lalu jika frozen fish dibekukan, kalau chilled fish disimpan di atas es.
Penyimpanan dingin (ket: M=meat doang, W=whole)
● Storage on Ice (-2 to –40C): Large fish (red) M: 19 days, W: 16 days
● Bandeng/Milkfish M: 16 days, W: 11 days
● Udang/Shrimp/Prawn M: 11 days
● Lobster M: 4-5 days, W: 4-5 days
● Tuna W: 15 days
Penyimpanan beku
1. Penyimpanan beku -20 sampai -30 oC: Ikan besar (red) max 30 hari, udang/prawn max 30
hari, dan tuna bisa 1 tahun.
2.Penyimpanan beku <-18oC: white fish max 3 bulan, ikan kaya lemak max 2 bulan, ikan
asap max 3 bulan, dan shellfish/kerang-kerangan max 2 bulan.
Thawing: Idealnya dibiarkan semalaman di kulkas. Kalau di thawing di air banyak
kehilangan tekstur, rasa, dan nutrisi baik. Teknologi baru: thaw di magnetic resonance plate
atau dipenetrasi pake pick
Potato chips
Terdiri dari
- Deep fat fried (Potato chips, rings, sticks lala) → TAMBAH MICIN ATO BUMBU
- Quick fried → pelet potato yang uda dimasak di goreng disuhu tinggi (200oC) (french fries)
- Extrusion cooked → potato powder diektruksi dengan high pressure and temperatur → ngembang
dan enrobed with oil dan flavor
Storage
- Shelf lifenya harus tetep perhatiin tekstur dan flavor
- Perhatiin raw materialsnya → formulasi, pH, aw
- Control dengan → pake packaging yang rapat, cegah adanya kontaminasi eksternal dari RH,
oksigen, good barier dari flavor losss → bahan HPP / alufo laminated
Chocolate
- Punya high energi yang consist of
- 28-40% lipids,
- 50-70% carbohydrates
- 4-8 proteins.
- Plus mineral salts (Ca, Mg, Fe, Na, K)
- vitamins (A, E, riboflavin)
- Sangat stabil dengan adanya karakteristik dari cocoa yang mengandung natural antioksida
tokoferol, jadinya cocoa butternya bisa dibreak down jadi short fatty acid tidak beracun /
inoffensive
- Cocoa butter didapatkan dari cocoa liquor yang terpisah dari cocoa powder dan harus
dipisahin buat hindarin harsh flavor dan menurunkan antioksidan
- Cocoa butter bisa kasi special texture → ada dibawah suhu 28oC dan akan melelh pada suhu
36oC
Atrributes of chocolate
- Storage
- Shelf life harus bisa pertahanin karakteristik fisikokimia, sensori dan dipengaurhi
oleh raw materials
- Control storage packaging → harus punya amount of insulation yang cukup, packaging
yang rapat, gakepapar oksigen dan air, bisa tahan cahaya → OPP, coating pake acrilic ato
PVDC
Cakes
- Kue yang dipackage (ambient) → small bakers bisa tahan 1-7 hari, kalau yang uda packaged rapi
bisa tahan min 3 minggu
- Types:
- Sponge cake → low fat
- Fruit cake → medium fat, high moisture
- Plain cake → high fat
- Chocolate coated → ada moisture barrier
- Fruit pies → high and low moisture components
- Pastries → multi component
- Cake bar → cake yang di wrapped satuan
Cake Storage
- Intinya sama kaya yang atas
- Control → harus bisa cegah paparan air dan oksigen (oksigen scavenger), packaging
material yang bisa jadi barrier luar dan cegah flavor loss → OPP, laminated PE/PET
Rumus:
T2 = T1(P1/P2)^k
—----------------------------------------------------------------------------
C1 = 0
X1 = 0,21
b = tebal
Rumus:
Wr1 = P1 A (C1 - X 1) / b
—----------------------------------------------------------------------------
PERSAMAAN PERTAMA:
X = lama penyimpanan
Y = peroksida (setiap suhu, nanti jadi dapet 5 K)
Dapat 4 persamaan
K=b
K di ln k
1/T (dalam kelvin)
PERSAMAAN KEDUA:
X = 1/T
Y = ln k
Dapat 1 persamaan
Y = ln ko - E/RT
-E/RT = b
Ln ko = a
Ln ko dijadiin ko
Ko = e^...
—----------------------------------------------------------------------------
W O,05o96 kg 50,9%9
9T/c) k TCK) n kl T
In ko
Craf n k vs /r
y a+bx = y
6,13 -
P05,$Sx
In ko &,138
Ho 3922, 04
k: ko. e 312,0. e
342209
10555. 303 333,13
k30c
3591 misalye kevsakan 2o% nda aual
23 305, sto,93 + (10% sto.93): 497, u6
hSoC
%33 I, 25
kboc
699,l6 S#993 035 mnggu 245 ha
t AAo 337, Y3
k ha
hyo 6906- sPo93 - 6,2 mng9
: 429
359
to 6916 S0 02 mingg 96 ha
4, 25