Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Fisika

M-2 Gaya Sentrifugal

Steven Wijaya
01034200023

Fakultas Sains dan Teknologi


Jurusan Teknologi Pangan
Universitas Pelita Harapan
2020
Konsep Dasar
Gaya sentripetal, gerak melingkar, kecepatan sudut, gaya yang sesungguhnya.

Prinsip
Sebuah benda dengan massa yang berbeda-beda bergerak pada lintasan berbentuk lingkaran
dengan jari-jari dan kecepatan sudut yang dapat diatur. Gaya sentrifugal benda dapat diukur
sebagai fungsi dari kedua parameter ini.

Tujuan
Menentukan gaya sentrifugal sebagai fungsi dari:
1. massa
2. kecepatan sudut
3. jarak sumbu rotasi ke pusat gravitasi kereta.

Peralatan
Support rod -pass-, square, L 630 mm 1 Connecting cord, 100 mm, yellow 1
Support rod -pass-, square, L 1000 mm 1 Connecting cord,2000 mm, red 1
Support rod -pass-, square, L 1250 mm 1 Connecting cord,2000 mm, yellow 1
Right angle clamp -pass- 7 Connecting cord,2000 mm, blue 1
Fish line, L 1000 mm 1 Centrifugal force app.with car 1
Scale, L 750 mm, on rod 1 Consisting of
Slotted weight, 10 g, black 4 Holding pin 1
Slotted weight, 50 g, black 2 Centrifugal force apparatus 1
Pulley, diameter 65 mm 2 Car 1
Bearing unit 1 Gearing 1
Phywe spring balance 2.5 N 1 Laboratory motor, 220 V AC 1
Bench clamp, small 4 Light barrier 1
Driving belt 1 Counter/Timer 4D, 5 V out 1

Gambar 1. Set up percobaan untuk mengukur gaya sentrifugal


Prosedur
1. Atur Set-up percobaan sesuai dengan gambar.
2. Atur putaran motor agar searah dengan jarum jam.
3. Hidupkan digital counter dengan sepengetahuan Asisten.
4. Atur FUNKTION pada posisi TIMER.
5. Atur TRIGGER PADA posisi
6. Putar potensiometer agar motor berputar hingga gaya F
Pada pegas menunjukkan 0,1 N (sesuai tabel).
7. Tekan tombol START pada digital counter.
8. Catat nilai r yang ditunjukkan oleh petunjuk warna merah
pada kereta (jarak sumbu rotasi ke pusat massa kereta)
dan periode T yang ditunjukkan oleh digital counter. Gambar 2 Set up percobaan
9. Ulangi langkah 6 – 8 untuk pengisian tabel selanjutnya.

Dasar Teori
Jika suatu benda yang mengalami gerak melingkar beraturan mempertahankan
kecepatan tetap yang dimilikinya, berarti ada percepatan yang selalu tegak lurus
dengan arah kecepatannya, sehingga lintasannya selalu lingkaran. Percepatan yang
diperlukan mengarah ke arah pusat lingkaran disebut percepatan sentripetal.

v2 2
a s= =ω r
r2

Gaya sentripetal merupakan besaran vektor yang memiliki nilai dan arah. Arah gaya
sentripetal selalu menuju pusat dan tegak lurus dengan kecepatan benda. Sedangkan
besarnya gaya sentripetal dipengaruhi oleh massa, kecepatan dan jari-jari lintasannya.
Hubungan gaya sentripetal dan besaran-besaran itu dapat dituliskan sebagai berikut

F s=m ω2 r

Gaya sentrifugal merupakan gaya yang berlawanan dengan gaya sentripetal karena gaya
sentrifugal menjauhi pusat lingkaran. Gaya sentrifugal didefinisikan dengan kecenderungan
benda untuk mengikuti jalan melengkung untuk menjauh dari pusat atau sumbu. Gaya ini
termasuk efek semu yang terjadi ketika benda melakukan gerakan melingkar.
Data dan Analisa

PERCOBAAN A
Gaya pegas berubah, massa beban tetap m = 50 gr
No. F (N) m beban ( kg ) r (m) T (s) ꙍ ( rad / s )
1 0.1 0.05 0.099 1.386 4.533322732
2 0.2 0.05 0.104 1.01 6.220975552
3 0.3 0.05 0.109 0.836 7.515771899
4 0.4 0.05 0.113 0.738 8.513801229
5 0.5 0.05 0.116 0.656 9.578026383
6 0.6 0.05 0.119 0.623 10.08536967

Gambar 3 Tabel Percobaan A

PERCOBAAN B
Gaya pegas konstan F = 0,5 N, massa beban berubah

No. m beban (kg) r (m) T (s) ( rad / s ) F(N) Persentase error


1 0.05 0.115 0.645 9.741372569 0.545642452 9.128%
2 0.06 0.116 0.744 8.445141542 0.496390093 0.722%
3 0.07 0.116 0.801 7.844176413 0.499632561 0.073%
4 0.08 0.116 0.852 7.374630642 0.504694444 0.939%
5 0.09 0.115 0.901 6.973568598 0.503327321 0.665%
6 0.1 0.115 0.948 6.627832603 0.505173898 1.035%
7 0.11 0.114 0.991 6.340247535 0.504092185 0.818%
8 0.12 0.114 1.012 6.208681134 0.527332829 5.467%
9 0.13 0.113 1.068 5.88313231 0.5084392 1.688%
10 0.14 0.113 1.102 5.701620061 0.514284016 2.857%
Gambar 4 Tabel Percobaan B
Gambar 5 Grafik hubungan F dengan ꙍ

Gambar 6 Grafik hubungan F dengan jari-jari

Gambar 7 Grafik hubungan F dengan massa


Analisis Data
Dalam praktikum kali ini kita melakukan dua percobaan yaitu percobaan A (gaya pegas
berubah dengan massa tetap) dan percobaan B (gaya konstan dengan massa berbeda). Dari rumus
gaya sentrifugal (F = m.ꙍ2.r) , didapatkan bahwa gaya berbanding lurus dengan massa, kecepatan
sudut kuadrat, dan jari-jari, berarti semakin besar gaya (F) maka semakin besar massa beban ,
semakin cepat kecepatan sudutnya dan semakin besar jari-jari lintasan. Hal ini selaras dengan
data pada percobaan A , dimana saat nilai F meningkat , maka nilai kecepatan sudut kuadrat dan
jari-jari juga meningkat.
Nilai F pada percobaan B berbeda dengan nilai F teoritis dengan persentase errornya
berkisar antara 0.6% sampai 9% dengan penyimpangan terbesar terjadi di data pertama.
Hal ini disebabkan oleh beberapa hal , yaitu :

 Kesalahan paralaks = kesalahan membaca alat


 Fluks listrik PLN yang tidak stabil
 Adanya faktor lingkungan sekitar misalnya hembusan angina AC , dsb.

Kesimpulan
Dari percobaan, dapat kita simpulkan bahwa F berbanding lurus dengan kecepatan sudut
dan jari-jari, jika gaya F semakin besar, maka kecepatan sudut ꙍ akan semakin cepat dan jari-
jari lintasan r akan semakin panjang. Selain itu dapat kita simpulkan juga pada gaya F konstan
jika massa ditambah kecepatan sudut untuk melakukan satu putaran semakin lambat., berarti
massa berbanding terbalik dengan kecepatan sudut.

Daftar Pustaka

Damayanti, P. (2016). peningkatan penguasaan materi gerak melingkar beraturan peserta didik
kelas X MAN Yogyakarta II. Retrieved from http://eprints.uny.ac.id/30911/3/4%20BAB
%20II.pdf
Heryansyah, T. R. (2017). Pengertian Gaya Sentripetal dan Sentrifugal. Retrieved from
Ruangguru: https://blog.ruangguru.com/pengertian-gaya-sentripetal-dan-sentrifugal

Anda mungkin juga menyukai