Anda di halaman 1dari 24

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022

Bab 8 Osilasi Pegas


Kelompok 11

BAB 8
OSILASI PEGAS

8.1 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum osilasi pegas adalah sebagai berikut :
1. mengamati gerak osilasi pegas,
2. mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi osilasi pegas, dan
3. menentukan konstanta pegas.

8.2 Alat dan Bahan


8.2.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum osilasi pegas adalah :
1. pegas; sebagai spesimen uji untuk mencari nilai konstantanya , (lihat Gambar
8.1 nomor 1)
2. mistar; untuk membantu menyimpangkan pegas, (lihat Gambar 8.1 nomor 2)

1
2

Gambar 8.1 Pegas dan mistar

134
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

3. stopwatch; untuk mengukur waktu yang dibutuhkan pegas untuk berosilasi


sebanyak 10 getaran, (lihat Gambar 8.2)

Gambar 8.2 Stopwatch


4. statif; menggantungkan pegas, dan (lihat Gambar 8.3)

Gambar 8.3 Statif


5. neraca digital; mengukur massa beban.

Gambar 8.4 Neraca digital

135
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

8.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum osilasi pegas adalah:
1. beban; digunakan sebagai pemberat dan digantungkan pada pegas agar pegas
dapat berosilasi. (lihat Gambar 8.5)

Beban

Gambar 8.5 Beban

8.3 Prosedur Percobaan


Adapun prosedur percobaan dalam praktikum Osilasi Pegas, sebagai berikut:
1. menggantung sebuah pegas dengan posisi vertikal pada sebuah statif,

Gambar 8.6 menggantung sebuah pegas dengan posisi vertikal


2. menimbang beban yang akan digantungkan di ujung pegas,

136
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

3. memasang sebuah beban m1 pada ujung bawah pegas,

Gambar 8.7 memasang sebuah beban


4. menyimpangkan beban ke bawah sekitar 2 cm kemudian lepaskan, (lihat
Gambar 8.6)

Gambar 8.8 Memberi simpangan pada pegas sejauh 2 cm


5. mengukur waktu yang diperlukan oleh beban untuk melakukan 10 kali getaran
sempurna,

Gambar 8.9 Mengukur waktu

137
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

6. mengulangi prosedur no.4 berturut-turut untuk beban yang berbeda–beda


massanya,
7. menggambarlah grafik hubungan antara periode getaran pegas sebagai fungsi
dari massa beban dari data yang diperoleh, dan
8. mengukur gradien grafik dan menghitung nilai konstanta pegas.

138
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

8.4 Diagram Alir Kerja


Untuk lebih memperjelas prosedur dalam percobaan osilasi pegas. Seperti yang
dapat dilihat pada Gambar 8.10 sebagai prosedur percobaan dalam bentuk alur
kerja.

Mulai

Persiapan pegas, statif, stopwatch, beban, mistar

Menggantungkan pegas secara vertikal pada statif

Mengukur panjang awal pegas

Memasang beban pada bagian bawah pegas dan mengukur pertambahan


panjang pegas dengan menggunakan mistar

Menarik beban kebawah sekitar 2 cm kemudian melepaskannya

Menghitung waktu yang diperlukan untuk melakukan 10 kali getaran


dengan menggunakan stopwatch

Mencatat waktu yang tertera pada stopwatch

Melakukan langkah yang sama dengan berbagai beban yang berbeda-beda

Mencari nilai konstanta pegas dan menggambar grafik hubungan periode


dan massa benda

Selesai

Gambar 8.8 Diagram alir kerja praktikum osilasi pegas

139
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

8.5 Data Percobaan


Dari percobaan yang telah dilakukan maka diperoleh data dari hasil percobaan.
Berikut data yang diperoleh dari percobaan pada benda satu hingga lima. Sehingga
didapatkan hasil seperti yang tertera pada Tabel 8.1.
Tabel 8.1 Data hasil percobaan osilasi pegas
T lama waktu 10 getaran
Beban Beban Beban Beban
Beban m₄
Pengukuran Ke- m₁ m₂ m₃ m₅
50,7464 67,9555 70,6463 88,1253 100,396
gram gram gram gram gram
1 5,07 5,47 6,11 6,67 7,02
2 4,77 5,35 5,45 6,55 6,65
3 4,76 5,41 5,51 6,61 6,71
4 4,91 5,37 5,22 6,34 6,44
5 4,62 5,55 5,1 6,05 6
Rata-rata 4,826 5,43 5,478 6,444 6,564
Periode (T) 0,4826 0,543 0,5478 0,6444 0,6564

Panjang pegas awal 8 8 8 8 8

Panjang pegas akhir 13 14,5 14,8 16,5 17,8


Pertambahan
5 6,5 6,8 8,5 9,8
panjang pegas

140
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

8.6 Analisis Data


Berdasarkan data hasil percobaan yang telah dilakukan di laboratorium maka data
tersebut diolah dan dianalisis. Sehingga diperoleh kesimpulan analisis data dari
percobaan yang dilakukan pada beban satu hingga lima. Berikut merupakan analisis
data menggunakan rumus k = F/Δx yang dapat dilihat pada Tabel 8.2.
Tabel 8.2 Analisis data dengan perhitungan rumus k = F/Δx
Pengukuran Beban (m) Lo L
Beban Ke- (gram) (cm) (cm)

1 50,7464 8 13,5

2 67,956 8 14,5

3 70,6463 8 14,8

4 88,1253 8 16,5

² 100,396 8 17,8

Contoh perhitungan pengukuran beban ke-1:


m = 50,7464 g
= 0,0507 kg
F =m×g
= 0,0507 × 9,81
= 0,4978 N
Δx = L − Lo
= 13 − 8
= 5 cm
= 0,05 m
𝐹
k = 𝛥𝑥
𝑚×𝑔
= 0,05
0,4978
= 0,05

= 9,9564 N/m

141
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

Keterangan rumus:
m = massa (kg)
Δx = pertambahan panjang pegas (m)
Lo = panjang awal pegas (cm)
L = panjang akhir pegas (cm)
g = gravitasi (m/s2)
k = konstanta pegas (N/m)
F = gaya pegas (N)

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan data hasil
perhitungan pada percobaan osilasi pegas untuk beban satu hingga beban lima.
Hasil perhitungan yang diperoleh dalam praktikum osilasi pegas di atas kemudian
direkapitulasi. Sehingga diperoleh data rekapitulasi hasil perhitungan yang dapat
dilihat pada tabel 8.3.
Tabel 8.3 Rekapitulasi hasil perhitungan
Konstanta Pegas (k)
Beban Δx F
Pengukuran Ke- (N/m)
(kg) (m) (N) (N/m)
1 0,0507 0,05 0,4978 9,9564
2 0,0680 0,065 0,6666 10,2561
3 0,0706 0,068 0,6930 10,1918
4 0,0881 0,085 0,8645 10,1707
5 0,1004 0,098 0,9849 10,0498
Rata-rata 10,1250

Konstanta pegas rata-rata:


𝛴𝑘
𝑘 = 𝑛
50,6248
= 5

= 10,1250 N/m

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan data hasil
perhitungan pada percobaan osilasi pegas untuk beban satu hingga beban lima.
Hasil perhitungan yang diperoleh dalam praktikum osilasi pegas di atas kemudian
divisualisasikan dalam sebuah grafik. Berikut merupakan visualisasi regresi

142
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

hubungan antara pertambahan panjang pegas dengan beban yang dapat dilihat pada
grafik 8.1.

Grafik Hubungan Antara Pertambahan


Panjang Pegas dengan Beban
0,11
Pertambahan Panjang Pegas (Δx)

0,10
R² = 0,9966
0,09

0,08

0,07

0,06

0,05

0,04
0,0400 0,0500 0,0600 0,0700 0,0800 0,0900 0,1000 0,1100
Beban (kg)

Grafik 8.1 Hubungan antara pertambahan panjang pegas dengan beban

Perhitungan Regresi:
R2 = 0,9966
R = 0,9983

143
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

Berdasarkan data hasil percobaan yang telah dilakukan di laboratorium maka data
tersebut diolah dan dianalisis. Sehingga diperoleh kesimpulan analisis data dari
percobaan yang dilakukan pada beban satu hingga lima. Berikut merupakan analisis
4𝜋 2 .𝑚
data untuk beban satu dengan menggunakan rumus k = yang dapat dilihat
𝑇2

pada Tabel 8.5.


4𝜋 2 .𝑚
Tabel 8.5 Analisis data beban m1 dengan perhitungan rumus k = 𝑇2

Pengukuran Beban (m) Waktu Periode


Ke- (gram) (s) (s)

1 50,7464 5,07 0,507

2 50,7464 4,77 0,477

3 50,7464 4,76 0,476

4 50,7464 4,91 0,491

5 50,7464 4,62 0,462

Contoh perhitungan pengukuran ke-1:


m = 50,7464 g
= 0,0507 kg
t = 5,07 s
𝑡
T = 10
5,07
= 10

= 0,507 s
T2 =T×T
= 0,507 × 0,507
= 0,2570 s

144
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

4𝜋 2 .𝑚
k = 𝑇2
4 ×(3,14)2 × 0,0507
= 0,2570

= 7,7938 N/m

Keterangan rumus:
m = massa (kg)
t = waktu (s)
T = periode (s)
k = konstanta pegas (N/m)

Berdasarkan data hasil percobaan yang telah dilakukan di laboratorium maka data
tersebut diolah dan dianalisis. Sehingga diperoleh kesimpulan analisis data dari
percobaan yang dilakukan pada beban satu hingga lima. Berikut merupakan analisis
4𝜋 2 .𝑚
data untuk beban dua dengan menggunakan rumus k = yang dapat dilihat pada
𝑇2

Tabel 8.6.
4𝜋 2 .𝑚
Tabel 8.6 Analisis data beban m2 dengan perhitungan rumus k = 𝑇2

Pengukuran Beban (m) Waktu Periode


Ke- (gram) (s) (s)

1 67,9555 5,47 0,547

2 67,9555 5,35 0,535

3 67,9555 5,41 0,541

4 67,9555 5,37 0,537

5 67,9555 5,55 0,555

Contoh perhitungan pengukuran ke-1:


m = 67,9555 g
= 0,0680 kg
t = 5,47 s

145
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

𝑡
T = 10
5,47
= 10

= 0,547 s
T2 =T×T
= 0,547 × 0,547
= 0,2992 s
4𝜋 2 .𝑚
k =
𝑇2
4 ×(3,14)2 × 0,0680
= 0,2992

= 8,9662 N/m

Keterangan rumus:
m = massa (kg)
t = waktu (s)
T = periode (s)
k = konstanta pegas (N/m)

Berdasarkan data hasil percobaan yang telah dilakukan di laboratorium maka data
tersebut diolah dan dianalisis. Sehingga diperoleh kesimpulan analisis data dari
percobaan yang dilakukan pada beban satu hingga lima. Berikut merupakan
4𝜋 2 .𝑚
analisis data untuk beban tiga dengan menggunakan rumus k = yang dapat
𝑇2

dilihat pada Tabel 8.7.


4𝜋 2 .𝑚
Tabel 8.7 Analisis data beban m3 dengan perhitungan rumus k = 𝑇2

Pengukuran Beban (m) Waktu Periode


Ke- (gram) (s) (s)

1 70,6463 6,11 0,611

2 70,6463 5,45 0,545

3 70,6463 5,51 0,551

146
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

Pengukuran Beban (m) Waktu Periode


Ke- (gram) (s) (s)

4 70,6463 5,22 0,522

5 70,6463 5,1 0,51

Contoh perhitungan pengukuran ke-1:


m = 70,6463 g
= 0,0706 kg
t = 6,11 s
𝑡
T = 10
6,11
= 10

= 0,611 s
T2 =T×T
= 0,611 × 0,611
= 0,3733 s
4𝜋 2 .𝑚
k = 𝑇2
4 ×(3,14)2 × 0,0706
= 0,3733

= 7,4708 N/m

Keterangan rumus:
m = massa (kg)
t = waktu (s)
T = periode (s)
k = konstanta pegas (N/m)

147
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

Berdasarkan data hasil percobaan yang telah dilakukan di laboratorium maka data
tersebut diolah dan dianalisis. Sehingga diperoleh kesimpulan analisis data dari
percobaan yang dilakukan pada beban satu hingga lima. Berikut merupakan analisis
4𝜋 2 .𝑚
data untuk beban empat dengan menggunakan rumus k = yang dapat dilihat
𝑇2

pada Tabel 8.8.


4𝜋 2 .𝑚
Tabel 8.8 Analisis data beban m4 dengan perhitungan rumus k = 𝑇2

Pengukuran Beban (m) Waktu Periode


Ke- (gram) (s) (s)

1 88,1253 6,67 0,667

2 88,1253 6,55 0,655

3 88,1253 6,61 0,661

4 88,1253 6,34 0,634

² 88,1253 6,05 0,605

Contoh perhitungan pengukuran ke-1:


m = 88,1253 g
= 0,0881 kg
t = 6,67 s
𝑡
T = 10
6,37
= 10

= 0,667 s

T2 =T×T
= 0,667 × 0,667
= 0,4449 s

148
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

4𝜋 2 .𝑚
k = 𝑇2
4 ×(3,14)2 × 0,0881
= (0,667)2

= 7,8200 N/m

Keterangan rumus:
m = massa (kg)
t = waktu (s)
T = periode (s)
k = konstanta pegas (N/m)

Berdasarkan data hasil percobaan yang telah dilakukan di laboratorium maka data
tersebut diolah dan dianalisis. Sehingga diperoleh kesimpulan analisis data dari
percobaan yang dilakukan pada beban satu hingga lima. Berikut merupakan analisis
4𝜋 2 .𝑚
data untuk beban lima dengan menggunakan rumus k = yang dapat dilihat
𝑇2

pada Tabel 8.9.


4𝜋 2 .𝑚
Tabel 8.9 Analisis data beban m5 dengan perhitungan rumus k = 𝑇2

Beban (m) Waktu Periode


Pengukuran Ke-
(gram) (s) (s)

1 100,396 7,02 0,702

2 100,396 6,65 0,665

3 100,396 6,71 0,671

4 100,396 6,44 0,644

100,396 6 0,6

Contoh perhitungan pengukuran ke-1:


m = 100,396 g
= 0,1004 kg
t = 7,02 s

149
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

𝑡
T = 10
7,02
= 10

= 0,702 s
T2 =T×T
= 0,702 × 0,702
= 0,4928 s
4𝜋 2 .𝑚
k =
𝑇2
4 ×(3,14)2 × 0,1004
= (0,702)2

= 8,0427 N/m

Keterangan rumus:
m = massa (kg)
t = waktu (s)
T = periode (s)
k = konstanta pegas (N/m)

150
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan data hasil
perhitungan pada percobaan osilasi pegas untuk beban satu hingga beban lima.
Hasil perhitungan yang diperoleh dalam praktikum osilasi pegas di atas kemudian
direkapitulasi. Sehingga diperoleh data rekapitulasi hasil perhitungan yang dapat
dilihat pada tabel 8.10.
Tabel 8.10 Rekapitulasi hasil perhitungan
Periode Konstanta Pegas (k)
Beban Waktu T²
Pengukuran Ke- (T) (N/m)
(kg) (s) (s) (s) (N/m)
1 0,0507 4,826 0,4826 0,2329 8,6018
2 0,0680 5,43 0,543 0,2948 9,0988
3 0,0706 5,478 0,5478 0,3001 9,2941
4 0,0881 6,444 0,6444 0,4153 8,3782
5 0,1004 6,564 0,6564 0,4309 9,1990
Rata-rata 8,9144

Konstanta pegas rata-rata:


𝛴𝑘
𝑘 = 𝑛
44,5718
=
5

= 8,9144 N/m

151
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan data hasil
perhitungan pada percobaan osilasi pegas untuk beban satu hingga beban lima.
Hasil perhitungan yang diperoleh dalam praktikum osilasi pegas di atas kemudian
divisualisasikan dalam sebuah grafik. Berikut merupakan visualisasi regresi
hubungan antara pertambahan panjang pegas dengan beban yang dapat dilihat pada
grafik 8.2.

Grafik Hubungan Antara Periode Pegas


dengan Beban
0,5000

0,4500 R² = 0,9941
Periode Pegas (T²)

0,4000

0,3500

0,3000

0,2500

0,2000

0,1500
0,0400 0,0500 0,0600 0,0700 0,0800 0,0900 0,1000 0,1100
Beban (kg)

Grafik 8.2 Hubungan antara periode pegas dengan beban

Perhitungan Regresi:
R2 = 0,9941
R = 0,9970

152
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

8.7 Pembahasan
Pada praktikum fisika dasar membahas mengenai konstanta pegas. Adapun tujuan
pada praktikum konstanta pegas adalah menentukan besar konstanta gaya sistem
pegas. Gaya yang diperlukan untuk meregangkan sebuah pegas adalah
menggunakan beban yang digantung. Semakin besar gaya maka pertambahan
panjang pada pegas juga semakin besar.

Untuk menentukan konstanta, telah disediakan pegas yang menggantung pada


statif. Pegas diberi beban beban yang berbeda-beda. Yaitu antara 50-100 gram,
dengan 5 kali percobaaan. Dengan menggunakan rumus k = F/Δx dihasilkan nilai
konstanta yang hampir sama.

Berdasarkan atas analisis data di atas dapat kita simpulkan bahwa pegas yang diberi
massa semakin berat memiliki pertambahan panjang yang semakin besar.
Berdasarkan pada tabel rekapitulasi hasil perhitungan diperoleh konstanta yang
hampir sama pada tiap beban yang diujikan. Berikut merupakan perhitungan nilai
konstanta pada tiap beban yang diujikan menggunakan rumus k = F/Δx, dapat
dilihat pada tabel 8.12.
Tabel 8.12 Nilai konstanta pada tiap beban yang diujikan
Konstanta Pegas
Beban Δx F
Pengukuran Ke- (k) (N/m)
(kg) (m) (N) (N/m)
1 0,0507 0,05 0,4978 9,9564
2 0,0680 0,07 0,6666 10,2561
3 0,0706 0,07 0,6930 10,1918
4 0,0881 0,09 0,8645 10,1707
5 0,1004 0,10 0,9849 10,0498
Rata-rata 10,1250

Pada praktikum fisika dasar yang telah kami lakukan, terdapat percobaan dengan
menarik pegas kebawah sejauh 2 cm dan mendapatkan periode yang dihasilkan
setiap beban dengan 10 getaran sempurna. Sehingga untuk menentukan hubungan
4𝜋 2 .𝑚
antara massa dengan periode, dapat menggunakan rumus k = .
𝑇2

153
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

Berdasarkan atas analisis data di atas dapat kita simpulkan bahwa penarikkan pegas
kebawah sejauh 2 cm dengan diberi massa berbeda-beda memiliki konstanta yang
hampir sama. Berdasarkan pada tabel rekapitulasi hasil perhitungan diperoleh
konstanta yang hampir sama pada tiap beban yang diujikan. Berikut merupakan
perhitungan nilai konstanta pada tiap beban yang diujikan menggunakan rumus k =
4𝜋 2 .𝑚
, dapat dilihat pada tabel 8.13.
𝑇2

Tabel 8.13 Nilai konstanta pada tiap beban yang diujikan


Periode Konstanta Pegas (k)
Beban Waktu T²
Pengukuran Ke- (T) (N/m)
(kg) (s) (s) (s) (N/m)
1 0,0507 4,826 0,4826 0,2329 8,6018
2 0,0680 5,43 0,543 0,2948 9,0988
3 0,0706 5,478 0,5478 0,3001 9,2941
4 0,0881 6,444 0,6444 0,4153 8,3782
5 0,1004 6,564 0,6564 0,4309 9,1990
Rata-rata 8,9144

Berdasarkan nilai konstanta pegas yang didapatkan, maka regresi dari kedua rumus
perhitungan tersebut dapat ditentukan. Perhitungan konstanta pegas dengan
menggunakan rumus k = F/Δx mendapatkan regresi sebesar 0,9983, sedangkan
4𝜋 2 .𝑚
dengan menggunakan rumus k = mendapatkan regresi sebesar 0,9970.
𝑇2

Dengan nilai regresi yang didapatkan, kita dapat mengelompokkannya sesuai


dengan pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi, menurut
Sugiyono (2007). Berikut merupakan pedoman untuk memberikan interpretasi
koefisien korelasi,
● 0,00 – 0,199 = sangat rendah
● 0,20 – 0,399 = rendah
● 0,30 – 0,599 = sedang
● 0,60 – 0,799 = kuat
● 0,80 – 1,000 = sangat kuat
Dari pedoman tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil konstanta pegas dari kedua
rumus tersebut memiliki interpretasi koefisien korelasi yang sangat kuat.

154
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

8.8 Gambar Grafik


Berdasarkan analisis data yang diperoleh pada sub-bab 8.6, berupa percobaan beban
satu hingga lima. Maka hasil analisis data percobaan tersebut dapat diolah dan
divisualisasikan ke dalam bentuk grafik. Sehingga dapat divisualisasikan ke dalam
bentuk grafik hubungan antara pertambahan panjang pegas dengan beban, yang
dapat dilihat pada Grafik 8.3.

Grafik Hubungan Antara Pertambahan


Panjang Pegas dengan Beban
0,11
Pertambahan Panjang Pegas (Δx)

0,10
R² = 0,9966
0,09
0,08
0,07
0,06
0,05
0,04
0,0400 0,0500 0,0600 0,0700 0,0800 0,0900 0,1000 0,1100
Beban (kg)

Grafik 8.3 Grafik hubungan pertambahan panjang pegas dengan beban

Berdasarkan analisis data yang diperoleh pada sub-bab 8.6, berupa percobaan beban
satu hingga lima. Maka hasil analisis data percobaan tersebut dapat diolah dan
divisualisasikan ke dalam bentuk grafik. Sehingga dapat divisualisasikan ke dalam
bentuk grafik hubungan antara periode pegas dengan beban, yang dapat dilihat pada
Grafik 8.4.

155
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

Grafik Hubungan Antara Periode Pegas


dengan Beban
0,5000

0,4500 R² = 0,9941
Periode Pegas (T²)

0,4000

0,3500

0,3000

0,2500

0,2000

0,1500
0,0400 0,0500 0,0600 0,0700 0,0800 0,0900 0,1000 0,1100
Beban (kg)

Grafik 8.4 Grafik hubungan antara periode pegas dengan beban

8.9 Aplikasi dalam Bidang Teknik Sipil


Pengaplikasian osilasi pegas dalam bidang teknik sipil begitu banyak. Hal ini
disebabkan karena bidang teknik sipil erat kaitannya dengan keseimbangan.
Beberapa pengaplikasian osilasi pegas dalam bidang teknik sipil, sebagai berikut:
1. peredaman getaran gempa, peredaman getaran adalah upaya untuk melemahkan
penjalaran energi gelombang dari sebuah getaran dengan menggunakan
grounding (penyaluran) getaran. Dalam keteknikan bangunan, seringkali ditemui
penggunaan pegas peredam (seperti shock brake pada otomotif) pada konstruksi
bangunan tinggi yang bertujuan untuk melemahkan atau meredam amplitudo dan
percepatan gelombang gempa yang melewati lokasi tersebut,
2. pegas digunakan untuk mengukur kekuatan beton, dan
3. penggunaan pegas pada jembatan dibagian pusat gravitasi jembatan dimana
pegas akan memberikan gaya yang melawan gaya berat yang ditanggung
jembatan.

156
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 8 Osilasi Pegas
Kelompok 11

8.10 Kesimpulan
Dalam praktikum osilasi pegas yang dilakukan, diperoleh banyak data hasil
percobaan beban satu hingga lima yang dapat dianalisis. Dari praktikum osilasi
pegas yang telah dilakukan didapatkan nilai konstanta pegas dari kedua rumus,
yaitu dengan rumus k=F/Δx menghasilkan nilai konstanta pegas sebesar
4𝜋 2 .𝑚
10,1250N/m dan dengan rumus k = menghasilkan nilai konstanta pegas
𝑇2

sebesar 8,9144N/m.

Terjadi perbedaan besar antara kedua nilai konstanta pegas tersebut, yang
disebabkan oleh beberapa hal, yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur
panjang awal pegas dan panjang akhir pegas menggunakan mistar dengan ketelitian
0,1 cm, sehingga hasil yang digunakan kurang akurat. Ketidaktelitian praktikan
dalam menghentikan stopwatch tepat pada getaran ke sepuluh, dan kurang stabilnya
meja sebagai tumpuan statif saat praktikum berlangsung yang mengakibatkan
getaran yang mempengaruhi praktikum.

8.11 Saran
Dalam pelaksanaan praktikum Osilasi Pegas, terdapat percobaan yang digunakan
sebagai dasar perhitungan analisis. Dalam percobaan yang dilakukan terdapat
beberapa hal yang menghambat pelaksanaan praktikum. Adapun saran yang dapat
diambil dari praktikum Osilasi Pegas, sebagai berikut:
1. dalam melakukan percobaan tersebut harus teliti dan cermat dalam mengamati
waktu yang diperoleh dalam 10x getaran karena akan mempengaruhi dari hasil
perhitungan ralat, dan
2. jika dalam perhitungan waktu terjadi kesalahan maka akan berpengaruh pada
besarnya nilai dari osilasi pegas.

157

Anda mungkin juga menyukai