Pegas
A. Cara pembebanan
1. Gantungkan pegas pada statip tanpa di beri beban dan catat
kedudukan jarum penunjuk pada mistar skala.
2. Gantung beban pada pegas dan catat kedudukan jarum penunjuk
pada mistar sekala.
3. Hitung pertambah panjang pegas
4. Lakukan langkah ke 2 dan ke 3 untuk setiap penambah beban
(minimal 5x penambah beban)
5. Hitung konstanta gaya pegas dengan menggunakan grafik
berdasarkan pers, ke Satu
6. Langkah ke2 atau sampai ke 5 di ulangi untuk pegas lain
7. Diulangi langkah ke 6 dengan susunan pegas dibuat seri
B. Cara getar
1. Gantungkan pegas dengan ujung di beri beban pada setiap, tandai
titik setimbangnya
2. Getarkan beban dengan hati-hati dan ukur (waktu yang di butuhkan
untuk 10x getaran dengan stopwatch)
3. Hitung periode getaran T
4. Ulangi langkah 1 sampai dengan 3 setiap penambahan beban
minimal 5x penambahan beban
5. Hitung konstata gaya pegas dengan menggunakan grafik
berdasarkan persamaan
6. Lakukan langkah 1 sampai dengan 3 untuk pegas yang lain tanpa
disusunseri
1.2.1 Peralatan
1.Beban Pegas
- 0 gr
- 50 gr
- 100 gr
- 150 gr
- 200 gr
Percobaan 5x percobaan 5x
K
Osilasi
pegas
1 50 11 4 cm 5,3 0,189
2 70 14,5 7,5 5,9 0,169
3 90 16,5 9,5 6,3 0,158
4 100 18 11 7,4 0,135
5 120 20,5 13,5 7,9 0,126
6 140 23,1 16,1 8 0,125
7 150 24,3 17,3 8,5 0,117
8 170 27,1 20,1 8,9 0,112
9 190 30,1 23,1 9,2 0,108
10 200 30,5 13,5 9,4 0,106
Tabel 1
Pegas 2
Posisi awal pegas tanpa beban so= 7 cm
Pada percobaan hukum Hooke dengan table yang diatas, maka konstanta
pegas (k) dapat dicari dengan menggunakan rumus Hooke sebagai berikut:
F=k.∆x
F=N=m x g
Dari rumus Hooke tersebut, maka konstanta pegas (k) dadapat dicari dari
beberapa ulangan pada percobaan hukum Hooke.