Anda di halaman 1dari 9

HUKUM HOOKE

A. Bekal Awal Mempelajari Hukum Hooke

Agar mudah melakukan tugas belajar dalam mempelajari Hukum Hooke,


kamu harus benar-benar telah terampil menggunakan mistar, neraca ohaus,
dan memahami materi besaran dan satuan dan membaca kembali tentang
konsep elastisitas yang telah dipelajari sebelumnya.

Bacalah kembali buku kompilasimu halaman 8 tentang alat ukur panjang


mistar, kemudian temukanlah kembali informasi:

Gambar 1. Pengukuran Menggunakan Mistar

1. Umumnya mistar menggunakan skala inchi, centimeter (cm) dan


milimeter (mm). Kemudian, perhatikan mistar yang kamu miliki, apakah
benar seperti itu? ya benar seperti itu(1)
2. Membaca dan mencatat hasil suatu pengukuran, harus merupakan
angka penting (angka yang ada pada skala alat ukur dan satu angka
taksiran), cara paling mudah adalah dengan membaca dan menuliskan
hingga sepersepuluhan dari skala terkecil, jika gambar 1 skala
terkecilnya 1 mm, maka hasil pengkuran posisi jarum adalah 0,1 mm
(2)= 3,2 cm (3)

Bacalah kembali buku kompilasimu halaman 8 tentang alat ukur massa


neraca ohaus, kemudian temukanlah kembali informasi:

Gambar 2. Pengukuran Menggunakan Neraca Ohaus

1. Pada gambar 2. Neraca ohaus di atas adalah alat yang digunakan untuk
mengukur massa (3). Coba kamu perhatikan neraca tersebut memilik 3
(4) lengan paling depan memuat angka satuan (5) dan sepersepuluh (6)
lengan tengah memuat puluhan (7) dan lengan paling belakang memuat
ratusan (8)
Gambar 3. Pengukuran Massa dengan Menggunakan Neraca Ohaus

2. Berapakah hasil pengukuran massa yang ditunjukkan pada gambar 3. di


atas? 0,179g (9)

Agar memudahkan proses belajar, maka bukalah kembali buku kompilasimu


tentang elastisitas zat padat halaman 48. kemudian temukanlah kembali
informasi:
1. Apa yang dimaksud, benda elastis atau benda lenting? Benda elestis atau
benda lenting adalah suatu benda yang apabila di kenakan gaya (4) akan
mengalami perubahan panjang (5) dan apabila gaya tidak diberikan lagi,
benda akan kembali ke bentuk semula (6)
2. Benda-benda yang termasuk benda elastis adalah pegas (7) karet (8)
pentil (9)
B. Mempelajari Hukum Hooke

Tujuan Belajar
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah:
1. Melalui kegiatan mengamati dan menanya kamu diharapkan dapat
menjelaskan karakteristik sifat benda elastis maupun plastis dalam
kehidupan sehari hari dengan benar.
2. Setelah melakukan diskusi kamu diharapkan dapat meramalkan hipotesis
hubungan antara gaya terhadap pertambahan panjang pegas/karet
dengan tepat.
3. Melalui kegiatan ekspeimen kamu diharapkan dapat mengetahui
hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas/karet secara
tepat.

Mari mempelajari hukum Hooke!


 Bacalah buku kompilasim halaman Setelah selesai membaca buku,
silahkan kamu berdiskusi dengan kelompokmu untuk menganalisis
makna fisis Hukum Hooke, kemudian buatlah hipotesis hubungan antara
Pertambahan gaya dengan pertambahan panjang pegas atau karet.

1. Semakin besar gaya tarik yang bekerja, maka semakin semakin besar
(10) pertambahan panjang pegas tersebut.
2. Hukum Hooke manyatakan jika gaya tarik yang diberikan pada sebuah
pegas tidak melampaui batas elastis bahan maka pertambahan panjang
pegas berbanding lurus atau sebanding dengan gaya tariknya(11)
3. Besarnya gaya yang bekerja pada pegas atau karet akan mempengaruhi
besarnya perubahan panjang pegas sehingga menghasilkan suatu nilai
yang bersifat konstant(13). Nilai tersebut disebut sebagai konstanta
pegas.

Jika kamu masih kesulitan menjawab, kamu boleh belajar kepada


gurumu, atau siapa saja yang menguasai materi pelajaran ini. Lakukan di
luar jam pelajaran. Setelah kamu dapat menjawab semua pertanyaan
diatas, barulah kamu dapat memulai kegiatan praktikum.

C.Rancangan Percobaan
Pada percobaan ini kita akan menggunakan alat ukur neraca ohaus, dan
mistar

Alat dan Bahan

Adapaun alat dan bahan yang digunakan antara lain:


Tabel 1. Alat dan bahan........................................................................(14)
No Alat dan Bahan jumlah
a b c
1 Dasar statif 2
2 Batang statif panjang 1
3 Batang statif pendek 1
4 Balok pendukung 1
5 Skteker poros 1
6 Baut 20
7 Penggaris 1
8 Karet 1
9 kawat Secuukupnya
10 Neraca Ohaus 1

Langkah Percobaan
Untuk memahami langkah percobaan, silahkan kamu mendengarkan
instruksi yang diberikan oleh gurumu. Selanjutnya untuk memudahkan
proses percobaan, sebaiknya kamu perhatikan terlebih dahulu tabel
percobaan pada LKPD sehingga kamu mengetahui besaran apa saja
yang perlu diukur pada percobaan hukum Hooke. Berikut adalah kira-kira
gambar rangkaian percobaaan yang akan kamu lakukan

Gambar 4. Rangkaian Percobaan


1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan
2. Merangkai alat dan bahan sesuai dengan gambar 4.
3. Menimbang massa baut dan kawat dengan menggunakan neraca
ohaus, kemudian mencatat hasil pengukuran ke dalam spreadsheet
4. Mengukur panjang awal karet sebelum diberi beban, kemudian
mencatatnya ke dalam spreadsheet
5. Mengukur panjang karet setelah diberi 1 beban, kemudian mencatat
ke dalam spreadsheet
6. Menghitung perubahan panjang karet setelah diberi beban kemudian
memasukkannya ke dalam spreadsheet
7. Mengukur panjang karet setelah diberi 2 beban, 3 beban, sampai 20
beban, kemudian mencatat kedalam spreadsheet
8. Membuat tabulasi pertambahan gaya atau beban dengan
pertambahan panjang
9. Menganalisis pertambahan gaya atau beban dengan pertambahan
panjang.

Setelah selesai melakukan percobaan, tuliskan secara lengkap hasil


pengukuran yang telah kamu lakukan pada percobaan hukum Hooke:.
Berikut adalah tabel hasil percobaannya.
Terlampir

Tabel 2. Data Hasil Percobaan


Panjang karet mula-mula = ………………………….. ....................cm(16)
(17)
Berdasarkan tabel di atas, silahkan kamu menganalisis data hasil
percobaan dengan cara:
a) tabulasikan data pertambahan beban dan pertambahan panjang
dengan membandingkan hasil spreadsheet dan data manual.
Tabel 3. Tabulasi Hasil Data...........................................................(18)
Gaya (W) PertambahannPanjang(∆L)
Percobaan ke
(N) (m)
a b c
1 0,064 0,003
2 0,12179 0,002
3 0,1788 0,0015
4 0,2312 0,0035
5 0,2909 0,0015
6 0,3413 0,0075
7 0,4033 0,0009
8 0,4602 0,0018
9 0,515 0,0013
10 0,571 0,0012
11 0,627 0,0015
12 0,6884 0,0023
13 0,7365 0,0065
14 0,7965 0,0034
15 0,855 0,0071
16 0,9115 0,0035
17 0,9607 0,0034
18 1,0254 0,0062
19 1,0824 0,0038
20 1,14 0,0062
b) Berdasarkan data tabulasi, buatlah koordinat cartesian (X,Y)

∆l

𝑊
.......................................................(19)
Grafik 1. Hubungan antara W dan ∆l

Setelah itu analisislah kemiringan (gradien) dan regresi dari data


antara pertambahan beban dan pertambahan panjang (x,y)
menggunakan persamaan garis lurus pada lembar kerja
spreadsheet yang telah kamu buat sebelumnya.

ΔL (m) g
0.008

0.006 y = 0.003x + 0.0016


W (N)

0.004 R² = 0.2106
ΔL (m) g
0.002
Linear (ΔL (m) g)
0
0 0.5 1 1.5
ΔL (m)

Selanjutnya setelah kamu selesai melakukan analisis, maka


tentukan:
Kesimpulan Percobaan:
1. Pertambahan panjang berbanding lurus dengan gaya tariknya atau
pertambahan bebannya.
2. Perbandingan dari pertambahan beban dengan pertambahan panjangnya
menghasilkan suatu nilai konstan yang disebut sebagai konstanta pegas.

Anda mungkin juga menyukai