Anda di halaman 1dari 13

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK
Laporan Praktik Material Teknik

DISUSUN OLEH :
NAMA : LUNDIAWAN
NIM : 11504241029
KELAS : C-1
JURUSAN : PT.OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
S1 MATERIAL UNIVERSAL SEMESTER 1 SKS 150
OTO TEKNIK TESTING 1 MENIT
Kamis 15 MACHINE
september
2011

A. Topik :
Universal Testing Machine.

B. Dasar teori :
Pengujian Tarik
Uji tarik rekayasa banyak dilakukan untuk melengkapi informasi rancangan
dasar kekuatan
suatu bahan dan sebagai data pendukung bagi spesifikasi bahan (Dieter, 1987) ,
salah satu uji stress-strain mekanik yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan
bahan terhadap gaya tarik. Dalam pengujiannya, bahan uji ditarik sampai putus..
Pada uji tarik, benda
uji diberi beban gaya tarik sesumbu yang bertambah secara kontinyu, bersamaan
dengan itu
dilakukan pengamatan terhadap perpanjangan yang dialami benda uji (Davis,
Troxell, dan Wiskocil,
1955). Kurva tegangan regangan rekayasa diperoleh dari pengukuran perpanjangan
benda uji.
Tegangan yang dipergunakan pada kurva adalah tegangan membujur rata-rata dari
pengujian
tarik yang diperoleh dengan membagi beban dengan luas awal penampang
melintang benda uji.

Regangan yang digunakan untuk kurva tegangan regangan rekayasa adalah


regangan linier rata-rata,yang diperoleh dengan membagi perpanjangan panjang
ukur (gage length) benda uji, ΔL, dengan
panjang awalnya, L0. Benda kerja bertambahpanjang ΔL ketika diberibeban P.Pada
waktu menetapkan regangan harus diperhatikan:
- Pada baja yang lunak sebelum patah terjadi pengerutan (pengecilan penampang)
yang besar.
- Regangan terbesar terjadi pada tempat patahan tersebut, sedang pada kedua
ujung benda uji
paling sedikit meregang.
Kurva tegangan regangan hasil pengujian,pertambahan panjang sebanding
dengan pertambahan beban yang
diberikan. Pada bagian ini, berlaku hukum Hooke:

P Lo
ΔL = X
A E
dengan: ΔL = pertambahan panjang benda kerja (mm)
L0 = panjang benda kerja awal (mm)
P = beban yang bekerja (N)
A = luas penampang benda kerja (mm2)
E = modulus elastisitas bahan (N/mm2)
σ= tegangan (kg/mm2
ϵ= regangan(mm)
Dari persamaan (5) dan (6), bila disubstitusikan ke persamaan (7), maka akan
diperoleh:

σ
E=
ϵ

Kekuatan tarik dan kekerasan merupakan indikator ketahanan logam


terhadap deformasi plastis. Konsekuensinya adalah terdapat korelasi secara kasar
untuk kekuatan tarik (σB) sebagai fungsi
kekerasan Brinell untuk besi tuang, baja, dan kuningan.

 Sifat mekanik bahan adalah : hubungan antara respons atau deformasi


bahan terhadap beban yang bekerja.
 Sifat mekanik : berkaitan dengan kekuatan, kekerasan, keuletan, dan
kekakuan.
Stress = tegangan .
Strain = regangan .

C. Tujuan :
Setelah selesai praktikdi harapkan mahasiswa dapat :
1. praktikum trampil menggunakan pesewat Universal Testing Machine untuk
pengujian tarik.
2. praktikum dapat menentukan tegangan tarik maksimum,pertambahan
panjang dan regangan bahan.

D. Alat dan Bahan :

1. Universal Testing Machine dan kelengkapannya


2. jangka sorong
3. plat baja lunak
4. alat pencatat (kertas dan pensil)

E. Prosedur kerja :

1. siapkan dan persiakan bahan percobaan yang akan diuji. Catatlah :


ukuran bahan (panjang,lebar,tebal) dan jenis bahan
2. periksalah keadaan mesin serta peralatan yang digunakan
3. putar switch utama mesin pada posisi “1” , switch terletak pada bagian
belakang mesin dalam switch gear cabinet
4. hidupkan mesin dengan cara menekan tombol “on”
5. aturlah posisi valve pada kedudukan closed.
6. puterlah kran pengatur pada posisi menutup (putar ke kanan agak
kencang) atau posisi “1”.
7. aturlah posisi kopling /lever dalam keadaan sentral (nol) dengan cara
mengatur micro controling
8. tentukan piringan beban/load sesuai dengan bagian percobaan yanh akan
di uji
9. jepit bahan percobaan bagian alas pada glip cluck. Aturlah skala
perpanjangan pada poisi nol (dengan kopling/lever)jepit ujung bahan
percobaan bagian bawah (tentukan ukuran panjang nya)dengan cara
mengatur ukuran chuck bagian bawah stel jarum indikator pada posisi
nol (dengan catatan tidak ad beben)
10. mulai lah percobaan dengan perlaha perlahan sambil memutr micro
controling kekenen(dapat dilihat pada skala dial)
11. baca dan catatlah skla pertambaha panjang dan skala pertambhan
beban /gaya pada skala indikator
12. susunlah tabel percobaan dan buatlah gambar grafik nya.

F. Data pengukuran

Mula-mula

panjang (Lo) 249 mm


lebar (l) 21,5 mm
tebal (t) 2,1 mm

 Luas
penampang
bahan(Ao) =
21,5
x2,1=45,1mm2

 Panjang akhir(Li)
=51+249 =300
mm

 Panjang
awal(Lo) =249
mm

REGANGAN
BEBAN (N) Δl (mm) (mm) TEGANGAN (N)
2500 1 0,0040 55,3710
5500 2 0,0080 121,8162
8500 3 0,0120 188,2614
11000 4 0,0161 243,6323
11500 5 0,0201 254,7065
11500 6 0,0241 254,7065
11500 7 0,0281 254,7065
11500 8 0,0321 254,7065
11600 9 0,0361 256,9214
11700 10 0,0402 259,1362
12000 11 0,0442 265,7807
12200 12 0,0482 270,2104
12500 13 0,0522 276,8549
12700 14 0,0562 281,2846
13000 15 0,0602 287,9291
13000 16 0,0643 287,9291
13100 17 0,0683 290,1440
13200 18 0,0723 292,3588
13500 19 0,0763 299,0033
13500 20 0,0803 299,0033
13500 21 0,0843 299,0033
13600 22 0,0884 301,2182
13800 23 0,0924 305,6478
13900 24 0,0964 307,8627
14000 25 0,1004 310,0775
14000 26 0,1044 310,0775
14000 27 0,1084 310,0775
14000 28 0,1124 310,0775
14000 29 0,1165 310,0775
14100 30 0,1205 312,2924
14100 31 0,1245 312,2924
14100 32 0,1285 312,2924
14100 33 0,1325 312,2924
14200 34 0,1365 314,5072
14200 35 0,1406 314,5072
14200 36 0,1446 314,5072
14200 37 0,1486 314,5072
14200 38 0,1526 314,5072
14200 39 0,1566 314,5072
14200 40 0,1606 314,5072
14200 41 0,1647 314,5072
14200 42 0,1687 314,5072
14200 43 0,1727 314,5072
14200 44 0,1767 314,5072
14200 45 0,1807 314,5072
14100 46 0,1847 312,2924
14000 47 0,1888 310,0775
13900 48 0,1928 307,8627
13000 49 0,1968 287,9291
13000 50 0,2008 287,9291
12900 51 0,2048 285,7143
G. Pembahasan

Grafik percobaan:
a

c
b

ket :a =limit elastisitas/yield point


b =tegangan maksimum
c =tegangan patah

H. Kesimpulan:

P 50.000
σ= = =1108,6 N
Ao 45,1

Li –Lo 51
ϵ= = =0,2 mm
Lo 249

Σ 1108,6
E= = =5543 N/mm2
ϵ 0,2

tegangan batas elastisitas =26,0193 N

tegangan maksimum =32,1282 N

tagangan patah =29,1868 N

I . SARAN :
Agar pengujian dapat mendapatkan hasil yang tepat/maka kita harus bisa
kerja secara kelompok sebab pada pengujian ini memerlukan 3orang yang bekerja
secara efektif.Pertama sebagai pencatat hasil/ datanya,kedua pelapor perubahan
beban,ketiga sebagai pelapor perubahan panjang.Karena membutuhkan pengerjaan
/analisa dari manusia maka datanya hanya mendekati benar.

J. LAMPIRAN :
Regangan bahan yang ditunjukkan oleh mistar.
Foto perputraran jarum UTM, saat UTM bekerja
hasil patahan bahan praktek
pelepasan (pengambilan) spesimen dari UTM.

Anda mungkin juga menyukai