Anda di halaman 1dari 3

KEKERASAN AGREGAT KASAR DENGAN BEJANA LOS ANGELES

A. TUJUAN
Diharapkan setelah melakukan praktikum, mahasiswa dapat menerangkan
prosedur pelaksanaan pengujian ketahanan (geser) aus agregat kasar dengan
mempergunakan Bejana Los Angeles untuk menentukan keausan
(kekerasan/kehancuran) agregat tersebut.
B. TEORI SINGKAT
Kekuatan dan elastisitas agregat tergantung dari jenis batuan, susunan mineral
dan tekstur butiran atau kristalnya, kekuatan agregat sangat berpengaruh terhadap
kekuatan beton, agregat yang lemah tidak akan menghasilkan beton yang kuat,
sedangkan untuk membuat beton berkekuatan tinggi haruslah dipakai agregat yang
tinggi kekuatannya. Untuk berbagai jenis batuan, kekuatannya dinyatakan dengan
kekuatan hancur yang diperoleh dengan cara menguji kekuatan tekan sampai hancur.
Kekuatan dinyatakan dengan persentase bagian yang hancur menembus
ayakan 2mm tidak lebih dari 50 % (SII 0087- 75).terhadap berat contoh yang diuji.
C. PERALATAN DAN BAHAN
 Alat
 Bejana los Angeless berbentuk silinder terbuat dari baja
 Bola baja yang terbuat dari baja dengan garis tengah kurang lebih 46,8 mm
dan masing-masing beratnya antara 390 sampai 445 gr. Jumlah bola baja
untuk tiap-tiap pengujian tergantung dari besar butir dan fraksi agregat
seperti dalam tabel
 Ayakan standar
 Timbangan dengan kapasitas 10 kg dan ketelitian sampai 1 %
 Oven
 Baskom (plat penampung)
 Bahan
 Agregat kasar
D. LANGKAH KERJA
1. Ambil agregat kasar
2. Cuci bersih hingga tidak ada debu dan tanah yang melengket
3. kering tetapkan dengan suhu 105 ± 5º C
4. Pisahkan butiran agregat sesuai dengan tabel dan pengujian
5. Ambil agregat masukkan dalam bejana
6. Tambahkan bola baja
7. Tutup bejana rapat-rapat
8. Putar bejana dengan kecepatan 30 – 33 putaran per menit jumlah putaran
9. keluarkan butiran agregat dari bejana, butiran yang besar diayak dengan
ayakan 2 mm.
10. Cuci bersih butiran kasar dan butiran yang tertinggal pada ayakan
11. Keringkan dalam oven sampai kering tetap
12. Timbang beratnya
13. Hitung kekerasan agregat dengan rumus :

A−B
C= ×100 %
A
Keterangan :
A = Berat contoh semula kering tetap
B = Berat contoh sesudah digiling, dicuci dan kering tetap.
C = Ketahanan aus (geser) hancur.
Syarat daya tahan geser ini maksimum 50 % hilang
Tabel
SUSUNAN BUTIR CONTOH YANG DIUJI
JUMLAH BOLA BAJA DAN JUMLAH PUTARAN MESIN

Ø Ayakan

( mm ) Berat Contoh Yang Diuji

Tinggal Lewat 1 2 3a 3b 4 5 6

63 75 2500±50            

50 63 2500±50            

37,5 50 5000±50 5000±50          

25 37,5   5000±25 5000±25 1250±25      

19 25     5000±25 1250±25      

12,5 19       1250±10 2500±10    


9,5 12,5       1250±10 2500±10    

6,3 9,5           2500±10  

4,8 6,3           2500±10  

2,4 4,8             5000± 10

Jml contoh diuji 10.000±100 10.000±75 10.000±50 5.000±10 5.000±10 5.000±10 5.000±10

Jml bola baja 12 butir 12 butir 12 butir 12 butir 11 butir 8 butir 8 butir

Jml putaran bejana 1000 x 1000 x 1000 x 500 x 500 x 500 x 500 x

E. ANALISIS DATA
A= 5000 gram
B= 3216,6 gram
A-B = 5000- 3216,6 = 1783,4 gram
A−B 1783,4
C= X 100 % = X 100 % = 35,668 % ≈ 35,7 %
A 5000

F. KESIMPULAN
Dari pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa persentase keausan
agregat adalah 35,7%. Dari hasil analisis tersebut dapat disampulkan bahwa keausan
agregat tersebut memenuhi standart tidak lebih dari 50 % (SII 0087- 75).
G. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai