Anda di halaman 1dari 17

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021

Bab 3 Gaya Archimedes


Kelompok 11

GAYA ARCHIMEDES

3.1 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum gaya archimedes, sebagai berikut :

1. mengetahui gaya tekan ke atas benda uji

3.2 Dasar Teori


Sebuah benda yang diletakkan di dalam air terasa lebih ringan dibandingkan
dengan beratnya ketika di udara. Tekanan ke atas yang diberikan oleh fluida akan
semakin bertambah dengan bertambahnya kedalaman benda pada fluida tersebut.
Gaya ke atas yang ditimbulkan oleh fluida inilah yang disebut gaya apung. Besar
gaya ke bawah dinyatakan dalam Persamaan 3.1

F1 = P1.A .......................................................................................................... (3.1)


Keterangan :
F1 = gaya berat 1 (N)
P1 = tekanan ke bawah 1 ( Pa)
A = luas penampang benda (m2)
dimana P1 dinyatakan dalam Persamaan 3.2

P1 = Patm + ρ . g . h1 ............................................................................................ (3.2)

Keterangan :
P2 = tekanan ke atas 2 ( Pa)
Patm = tekanan atmosfer ( Pa)
3
ρ = massa jenis air (kg / m )
g = percepatan gravitasi (m/s 2)
h1 = kedalaman fluida 1 (m)
sedangkan besar gaya ke atas yang bekerja pada benda dinyatakaan dalam
Persamaan 3.3
F 2=P2 . A ........................................................................................................ (3.3)

Keterangan :
F2 = gaya ke atas 2 (N)
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11
3
P2 = tekanan ke atas 2 (kg /m )
A = luas penampang benda (m2)
dimana P2 dinyatakan dalam Persamaan 3.4

P2 = Patm + ρ . g . h2 ............................................................................................ (3.4)

Keterangan :
P2 = tekanan ke atas 2 ( Pa)
Patm = tekanan atmosfer ( Pa)
3
ρ = massa jenis air (kg /m )
g = percepatan gravitasi (m/ s 2)
h2 = kedalaman fluida 2 (m)
Dengan demikian, selisih gaya bekerja pada benda adalah yang bertindak sebagai
gaya apungnya, dinyatakan dalam Persamaan 3.5

F a =F2 −F 1 ........................................................................................................(3.5)

=P2 . A−P 1 . A

=(P atm +ρ . g . h2 ) A−( Patm + ρ. g .h 1 ) A


¿ ρ . g . A ( h2 −h1 )

Keterangan :
Fa = gaya angkat ke atas (N)
F2 = gaya berat 2 (N)
F1 = gaya berat 1 (N)
P2 = tekanan ke atas 2 (Pa)
P1 = tekanan ke atas 1 (Pa)
A =luas penampang benda (m2)
Patm = tekanan atmosfer ( Pa)
2
g = percepatan gravitasi (m/ s )
h1 = kedalaman fluida 1 (m)
h2 = kedalaman fluida 2 (m)
3
ρ = massa jenis benda (kg /m )
Karena A ( h2 −h1 )sama dengan volume benda, sehingga
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11
F a=ρ f . g . V b......................................................................................................(3.6)
Dimana :
Fa = gaya angkat ke atas (Newton)

ρf = massa jenis fluida (kg / m )


3

2
g = percepatan gravitasi (m/ s )
Vb = volume benda yang tercelup dalam fluida (m )
3

Ketika membenamkan sebuah benda yang memiliki volume V ke dalam fluida,


maka akan ada fluida yang dipindahkan tempatnya, sebanyak volume benda yang
dibenamkan. Dengan demikian volume fluida yang dipindahkan adalah V, massa
benda yang dipindahkan adalah m=ρ . V , sehingga persamaan
F apung=ρ . g .V =m. g . Dimana m.g adalah berat fluida yang dipindahkan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari persamaan tersebut dikenal sebagai Hukum
Archimedes, yang menyatakan bahwa gaya apung yang bekerja pada sebuah
benda yang dibenamkan sama dengan volume yang tercelup atau berat fluida yang
dipindahkan (287-212 SM).

3.3 Alat dan Bahan


3.3.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum gaya archimedes, sebagai berikut :
1. gelas ukur; digunakan untuk mengukur volume beban, (lihat gambar 3.1)

Gambar 3.1 Gelas ukur


Sumber : Modul fisika dasar dan terapan 2021
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11

2. neraca; digunakan untuk mengukur massa, (lihat gambar 3.4)

Gambar 3.4 Neraca


Sumber : Modul fisika dasar dan terapan 2021
3. dinamometer; untuk mengukur gaya angkat beban, dan (lihat gambar 3.5)

Gambar 3.5 Dinamometer


Sumber : Modul fisika dasar dan terapan 2021

4. Benang dan kawat; untuk mengikat beban. (lihat gambar 3.6)

Gambar 3.6 Benang

Sumber : Modul fisika dasar dan terapan 2021


Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11
3.3.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum gaya archimedes adalah :

1. batu kerikil (benda tidak beraturan), (lihat gambar 3.7)


2. silinder besi, (lihat gambar 3.7)
3. silinder kuningan, (lihat gambar 3.7)
4. silinder alumunium, dan (lihat gambar 3.7)

Gambar 3.7 Beban


Sumber : Modul fisika dasar dan terapan 2021
5. air. (lihat gambar 3.8)

Gambar 3.8 Air


Sumber : Modul fisika dasar dan terapan 2021
3.4 Prosedur Percobaan
Adapun prosedur percobaan praktikum gaya archimedes adalah sebagai berikut :
1. mempersiapkan alat-alat dan bahan yang telah disediakan di atas meja,
2. mengukur massa masing-masing benda yang telah tersedia iimenggunakan
neraca, (lihat gambar ii3.9)
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11

Gambar 3.9 Mengukur dimensi benda uji dan mengukur massa benda uji

Sumber : Modul fisika dasar dan terapan 2021

3. mencatat hasil pengukuran


4. memasukan beberapa ml air kedalam gelas ukur dan catat volume awalnya,
(lihat iigambar 3.10)

Gambar 3.10 Memasukan air ke dalam gelas ukur

Sumber : Modul fisika dasar dan terapan 2021

5. mengikat masing-masing bahan menggunakan benang,

6. memasukkan masing-masing bahan yang telah digantungkan di dinamometer


dan iidiikat benang kedalam gelas ukur yang berisi air. Lalu catat hasil dari
iipembacaan dinamometer dan penambahan volume yang terjadi. (lakukan hal
iiyang sama pada setiap bahan-bahan yang disediakan sebanyak lima kali),
(lihat iigambar 3.11)
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11

Gambar 3.11 Memasukkan benda uji ke dalam gelas ukur

Sumber : Modul fisika dasar dan terapan 2021

7. menganalisis data yang telah diperoleh, dan


8. menarik kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh.
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11
3.5 Diagram Alir Praktikum dan Perhitungan Gaya
Archimedes
3.5.1 Diagram Alir Praktikum
Adapun prosedur kerja adalah sebagai berikut :

Mulai

Menyediakan alat dan bahan

Mengukur massa masing-masing benda yang telah tersedia


menggunakan neraca

Mencatat hasil pengukuran massa menggunakan alat-alat tersebut

Memasukkan beberapa ml air kedalam gelas ukur dan mencatat volume


awalnya

Mengikat masing-masing bahan menggunakan benang

Memasukkan masing-masing bahan yang telah digantungkan di


dinamometer dan diikat benang kedalam gelas ukur yang berisi air. Lalu
mencatat hasil pembacaan dinamometer dan penambahan volume yang
terjadi

Melakukan percobaan dengan langkah yang sama pada setiap bahan-


bahan yang disediakan sebanyak lima kali

Menganalisis data dengan menghitung volume awal, volume akhir,


perubahan volume, dan gaya apungnya

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.11 Diagram alir kerja percobaan gaya archimedes.


Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11
Sumber : Modul fisika dasar dan terapan 2021

3.5.2 Diagram Alir Perhitungan


Adapun diagram alir perhitungan adalah ditunjukkan pada gambar 3.13 sebagai
Berikut :

Mulai

Mengukur
Massa
Mengukur
Volume Praktis
V(act)

Mengukur Mengukur
W di udara W di air

Menghitung FA
analitis (N)
Menghitung FA
praktis (N)

Mencari KR

KR =
¿ Fa analitis−Fa praktis∨ ¿ ¿
Fa analitis

Mencari Ketelitian

K = 100-KR

Selesai

Gambar 3.13 Diagram alir perhitungan gaya archimedes.


Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11

3.6 Data Hasil Percobaan


Dari percobaan menghasilkan data sebagai berikut :

3.6.1 Silinder besi


Hasil pengukuran dari silinder Besi dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Hasil pengukuran silinder besi.


Vair
Vair semula Dinamo
Pengukuran ke- sesudah Massa (g)
(mL) (N)
(mL)
1 50 55 76.58 0.7
2 50 55 76.59 0.7
3 50 55 76.51 0.7
4 50 55 76.52 0.7
5 50 55 76.5 0.7
Rata-rata 50 55 76.54 0.7

3.6.2 Silinder kuningan


Hasil pengukuran dari silinder Kuningan dapat dilihat pada tabel 3.2
Tabel 3.2 Hasil pengukuran silinder kuningan.
Vair
Vair semula Dinamo
Pengukuran ke- sesudah Massa (g)
(mL) (N)
(mL)
1 50 58 69.38 0.6
2 50 58 69.39 0.6
3 50 58 69.31 0.6
4 50 58 69.32 0.6
5 50 58 69.3 0.6
Rata-rata 50 58 69.34 0.6
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11

3.6.3 Silinder Alumunium


Hasil pengukuran dari silinder Alumunium dapat dilihat pada tabel 3.3
Tabel 3.3 Hasil pengukuran silinder alumunium.
Vair Vair
Dinamo
Pengukuran ke- semula sesudah Massa (g)
(N)
(mL) (mL)
1 50 58 28.58 0.2
2 50 58 28.59 0.2
3 50 58 28.51 0.2
4 50 58 28.52 0.2
5 50 58 28.5 0.2
Rata-rata 50 58 28.54 0.2

3.6.4 Benda Tak Beraturan


Hasil pengukuran dari benda tak beraturan dapat dilihat pada tabel 3.4
Tabel 3.4 Hasil pengukuran benda tak beraturan.
Vair Vair
Dinamo
Pengukuran ke- semula sesudah Massa (g)
(N)
(mL) (mL)
1 50 55 15.18 0.1
2 50 55 15.19 0.1
3 50 55 15.11 0.1
4 50 55 15.12 0.1
5 50 55 15.1 0.1
Rata-rata 50 55 15.14 0.1
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11

3.7 Analisis Data


Berdasarkan perhitungan didapatkan analisis data sebagai berikut :
3.7.1 Silinder Besi
Bedasarkan pengukuran didapatkan hasil volume silinder Besi yang dapat dilihat
pada tabel 3.5
Tabel 3.5 Perhitungan pengukuran secara praktis volume silinder besi.

Vair Vair
Massa W udara
semula sesudah ΔV (m3)
(g) (N)
Pengukuran (mL) (mL)
ke- [3] = [5] =
[1] [2] [2]−[1] [4] [ 4 ] ×9.8
1000000 1000
1 50 55 0.000005 76.58 0.750484
2 50 55 0.000005 76.59 0.750582
3 50 55 0.000005 76.51 0.749798
4 50 55 0.000005 76.52 0.749896
5 50 55 0.000005 76.5 0.7497
Rata-rata 50 55 0.000005 76.54 0.750092

3.7.2 Silinder Kuningan


Bedasarkan pengukuran secara praktis didapatkan hasil volume silinder kuningan
yang dapat dilihat pada tabel 3.6
Tabel 3.6 Perhitungan pengukuran secara praktis volume silinder kuningan.

Vair
Vair sesudah W udara
semula ΔV (m3) Massa (g)
(mL) (N)
Pengukura (mL)
n ke- [3] = [5] =
[1] [2] [2]−[1] [4] [ 4 ] ×9.8
1000000 1000
1 50 58 0.000008 69.38 0.679924
2 50 58 0.000008 69.39 0.680022
3 50 58 0.000008 69.31 0.679238
4 50 58 0.000008 69.32 0.679336
5 50 58 0.000008 69.3 0.67914
Rata-rata 50 58 0.000008 69.34 0.679532
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11

3.7.3 Silinder alumunium


Bedasarkan pengukuran didapatkan silinder alumunium yang dapat dilihat pada
tabel 3.7

Tabel 3.7 Perhitungan pengukuran secara praktis volume silinder alumunium.

Vair Vair
W udara
semula sesudah ΔV (m3) Massa (g)
(N)
Pengukuran (mL) (mL)
ke- [3] = [5] =
[1] [2] [2]−[1] [4] [ 4 ] ×9.8
1000000 1000
1 50 58 0.000008 28.58 0.280084
2 50 58 0.000008 28.59 0.280182
3 50 58 0.000008 28.51 0.279398
4 50 58 0.000008 28.52 0.279496
5 50 58 0.000008 28.5 0.2793
Rata-rata 50 58 0.000008 28.54 0.279692

3.7.4 Benda Tak Beraturan


Bedasarkan pengukuran didapatkan volume sbenda tak beraturan yang dapat
dilihat pada tabel 3.8

Tabel 3.8 Perhitungan pengukuran secara praktis volume benda tak beraturan.

Vair Vair
W udara
semula sesudah ΔV (m3) Massa (g)
(N)
Pengukura (mL) (mL)
n ke- [3] = [5] =
[1] [2] [2]−[1] [4] [ 4 ] ×9.8
1000000 1000
1 50 55 0.000005 15.18 0.148764
2 50 55 0.000005 15.19 0.148862
3 50 55 0.000005 15.11 0.148078
4 50 55 0.000005 15.12 0.148176
5 50 55 0.000005 15.1 0.14798
Rata-rata 50 55 0.000005 15.14 0.148372
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11
3.8 Pembahasan
Setelah didapatkan Volume benda tercelup, maka dapat kita peroleh besar nilai
Gaya angkat (Fa) secara analitis dengan contoh perhitungan pada Silinder besi,
sebagai berikut:

Fa analitis = ρfluida × g × ΔV

= ¿) N

= 0.049 N

Dengan cara yang sama, maka didapatkan Fa analitis dari masing masing benda
yang disajikan pada tabel 3.9

Tabel 3.9 Gaya Fa analitis benda uji

  Benda Uji Fa Analitis (N)


1 Silinder Besi 0.049
2 Silinder Kuningan 0.0784
3 Silinder Alumunium 0.0784
4 Tak Beraturan 0.049

Selanjutnya, untuk perhitungan Fa secara praktis didapatkan dari mengurangkan


berat benda di air dari berat benda di udara. Berat benda di air didapatkan dari
pembacaan dinamo saat pelaksanaan praktikum. Sedangkan berat benda di udara
didapatkan dari mengalikan massa benda dengan gaya gravitasi. Untuk contoh
perhitungan Fa praktis dengan benda uji silinder besi, akan disajikan sebagai
berikut :

Fa praktis = Wudara−Wair

= (0.5815−0.5) N

= 0.0815 N

Dengan cara yang sama, maka didapatkan Fa praktis dari masing masing benda
yang disajikan pada tabel 3.10

Tabel 3.10 Gaya Fa praktis benda uji


Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11
  Benda Uji Fa Praktis
1 Silinder Besi 0.0501
2 Silinder Kuningan 0.079532
3 Silinder Alumunium 0.079692
4 Tak Beraturan 0.048372

Setelah mendapatkan Fa analitis dan Fa praktis, maka dapat dicari Kesalahan


Relatif dan ketelitian dengan contoh perhitungan pada silinder besi sebagai
berikut :

¿
KR = ¿ Fa analitis−Fa praktis∨ Fa analitis ×100 % ¿

¿
= ¿ 0.049−0.0501∨ 0.049 ×100 % ¿

= 2.2286 %

Sehingga didapatkan Ketelitian sebesar

K = 100 %−KR

= 100 %−2.2286 %

= 97.7714 %

Dengan cara yang sama, maka didapatkan Ketelitian Gaya Angkat dari masing
masing benda yang disajikan pada tabel 3.11

Tabel 3.11 Ketelitian Gaya Angkat benda uji

Benda Uji Fa Analitis (N) Fa Praktis (N) KR(%) K (%)


Silinder Besi 0.049 0.0501 2.2286 97.7714
Silinder Kuningan 0.0784 0.079532 1.443877551 98.55612245
Silinder Alumunium 0.0784 0.079692 1.647959184 98.35204082
Tak Beraturan 0.049 0.048372 1.281632653 98.71836735

3.9 Gambar Grafik


Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11
Setelah menghitung Gaya archimedes pada masing masing benda uji, kemudian
digambarkan dalam grafik perbandingan.

Perbandingan Fa Analitis dan Praktis


0.09
0.08
0.07
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0
Silinder Besi Silinder Aluminium Silinder Kuningan Tak Beraturan

Fa Analitis (N) Fa Praktis (N)

Gambar 3.12 Grafik perbandingan gaya archimedes praktis dan analitis

Dari grafik percobaan diatas, hasil dari perhitungan secara analitis dan praktis
dalam menentukan gaya archimedes sedikit berbeda dikarenakan adanya
kesalahan praktikan saat melakukan pembacaan skala pada gelas ukur kurang
akurat/teliti. Dan juga dikarenakan pada pembacaan volume air pada gelas ukur
terjadi pembiasan cahaya di air tersebut.

3.10 Aplikasi dalam Bidang Teknik Sipil


Aplikasi praktikum gaya archimedes dalam bidang Teknik Sipil adalah jembatan
ponton yaitu kumpulan drum-drum kosong yang berjajar sehingga menyerupai
jembatan. Jembatan ponton merupakan jembatan yang dibuat berdasarkan prinsip
benda terapung. Drumdrum tersebut harus tertutup rapat sehingga tidak ada air
yang masuk ke dalamnya. Jembatan ponton digunakan untuk keperluan darurat.
Apabila air pasang, jembatan naik. Jika air surut, maka jembatan turun. Jadi,
tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti pasang surutnya air,

3.11 Kesimpulan
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2021
Bab 3 Gaya Archimedes
Kelompok 11
Dari percobaan yang telah dilakukan pada bab 3 yaitu tentang gaya archimedes,
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

gaya tekan atas masing-masing benda yang diukur yaitu :


Tabel 3.27 Perbandingan gaya tekan atas analitis dan praktis
Benda Analitis (N) Praktis (N)

Silinder kuningan 0.0784 0.079532

Silinder alumunium 0.0784 0.079692

Silinder besi 0.049 0.0501

Benda tak beratura 0.049 0.048372

3.12 Saran
Dalam percobaan gaya archimedes sebaiknya pengukuran dan perhitungan
dilakukan secara teliti. Karena kurangnya ketelitian akan menyebabkan kurang
tepatnya hasil akhir. Oleh karena itu, ikuti langkah berikut :

1. sebelum melakukan percobaan praktikan terlebih dahulu mendalami materi,


2. selain itu dalam melakukan percobaan perlunya praktikan berhati-hati
dengan iiiialat yang digunakan, dan
3. dalam alat yang digunakan praktikan, lebih baik jika dinamometer memiliki
iioketelitian yang lebih tinggi agar data yang didapat lebih akurat.

Anda mungkin juga menyukai