PENDAHULUAN
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan
terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Oleh sebab itu yang termasuk fluida
hanya zat cair dan gas. Fluida statis (hidrostatis) mengenal beberapa konsep yang
saling brkaitan, yaitu tekanan hidrosatis, hukum pascal, hukum Archimedes,
tegangan permukaan, kapilaritas, dan kekentalan zat cair.
Besar tekanan zat cair bergantung pada kedalaman zat cair, semakin dalam
letak suatu bagian zat cair, akan semakin besar pula tekanan pada bagian itu. Pada
percoban ini yang akan dibahas adalah pengaruh kedalaman suatu benda terhadap
tekanan hidrostatik serta pengaruh posisi ujung selang yang berbeda.
Oleh karena itu, kami dari kelompok enam melakukan praktikum Tekanan
Hidrostatik, untuk mengetahui pusat tekanan dari zat cair diam, menentukan
resultan gaya beserta momen gaya yang terjadi pada zat cair diam.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara menentukan pusat tekanan dari zat cair diam?
b. Bagaimamna cara menentukan resultan gaya yang terjadi pada zat cair
dalam?
c. Bagaimana menentukan besarnya momen?
LANDASAN TEORI
2.1. Tekanan
Tekanan didefenisikan sebagai jumlah gaya tiap satuan luas. Apabila gaya
didistribusikan secara merata pada satuan luas makka tekanan dapat ditentukan
dengan membagi gaya dengan luas yang diberikan oleh bentuk berikut ini.
𝐹
P= pers(2.1)
𝐴
Keterangan :
P=Tekanan (N/m2)
F=Gaya (N)
A=Luas (m2)
Suatu plat yang luas terdapat pada lantai, apabila diatas plat yang bekerja
𝐹
pada gaya (F), maka plat akan memberikan ekanan di lantai datar sebesar P =
𝐴
Dalam suatu MKS. Gaya mempunyai Kgf ( Kilogram gaya ) dan luas A
mempunyai satuan (m2). Sehingga tekanan mempunya satuan Kgf/m2.
Sedanngkan dalam satuan SI gaya mempunya sauna Newton (N) dan luas (A)
mempunyai satuan (m2) sehingga tekanan mempunyai satuan Newton permeter
kuadrat (N/m2). Tekanam sebesar 1 N//m2 dikenal sebagai 1 pascal.
1 N/m2 = 1 Pa
Apabila yang bekerja tidak merata pada bidang maka tekanan P diberikan
dalam bentuk
𝑑𝐹
𝑃 = 𝑑𝑥𝐴 pers. (2.2)
Keterangan :
P = tekanan N/m2)
Tekanan yang dialami oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan oleh gaya
berat fluida yang berada elastisitas titik tersebut. Sehingga dapat kita katakana
bahwa besarnya tekanan itu dipengaruhi kedalaman suatu tabung. Berat pertama
prisma segitiga sehingga zat cair adalah :(Weko Adi Suryawan, 2018)
𝑑𝑦
𝑊=ɣ 𝑑𝑥
(𝑑𝑘1) pers(2.3)
Keterangan :
W = Energi (Kgf/m)
Fx = dy1 = Pxdy
Fs = Pds1 =Pds
Fx Fs sinα
Px.dy =Pds.sin α Pers(2.5)
Sehingga
Px =P pers(2.6)
Fy – W – Fs cos α = 0 pers(2.7)
Keterangan :
F = gaya ( N )
P = tekanan ( N/m2)
Tekanan pada suatu titik didalam fluida diam adalah sama ke segala
arah.Tekanan hidrostatis dapat dihitung dengan rumus
ℎ ℎ
P2 = ρ.g.cosα (Yc2 ) dari P1 = = ρ.g.cosα (Yc2 ) pers(2.9)
Hasilnya adalah
1 ℎ2
e= . pers(2.10)
12 𝑌𝑐
Keterangan :
Keterangan :
hukum utama dari hidrostatis adalah tekanan hidrostatis disemua titik yang
berada dalam suatu bidang mendatar didalam suatu zat cair sejenis yang berada
dalam keadaan seimbang adalah sama besar. Penerapan hokum utama hidrostais
adalah koonstruksi pada bendungan yaitu semakin ke bawah semakin tebal atau
semakin kuat karena untuk menahan tekanan yang semakin dalam semakin kuat.
Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang terjadi karena adanya berat air
yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Tekanan sebuah cairan
bergantung pada kedalaman cairan didalam sebuah ruang dan gravitasi juga
menentukan tekanan air tersebut, tergantung pada gerak vertical dan permukaan
zat cair tersebut. Tekanan pada semua titik yag terletak pada bidang horizontal
yang terendam di dalam zat cair mempunyai tekanan yang sama.
Volume fluida dalam bejana merupakan hasil perkalihan antara luas permukaan
bejana (A) dan tinggi dalam fluida dalam bejana (h), oleh karena itu persamaan
tekanan didasar bejana akibat fluida setinggi h, oleh karena itu persamaan tekanan
bejana akibat fluida sebagai h dapat ditulikan menjadi :
𝜌 .(𝐴 .ℎ)𝑔
P= = 𝜌. 𝑔. ℎ pers(2.12)
𝐴
Keterangan :
P = Tekanan (N/m²)
A = luas (m²)
Apabila suatu wadah dilubangi d idua sisi yang berbeda dengan ketinggian
yang sama dari dasar wadah maka air akan memancar dari kedua lubang tersebut
denagn jarak yang sma tekanan air sama besar.
Hukum utama hidrostatik menyatakan bahwa tekanan hidrostatik sutu zat
cair hanya tergantung pada tinggi kolam zat cair (h) massa jenis zat cair (𝜌) dan
percepatan gravitasi (g) tidak tergantung pada bentuk dan ukuran
bajana.berdasarkan konsep tekanan hidrostatik tekanan pada masing masing dasar
bejana adalah sama , keadaan fluida seperti dikenal dengan dasar hukum utama
hidrostatik.
Tekanan pada suatu titik dalam fluida diam adalah sama dengan segalah
arah. Tekanan hidrostatik dapat dihitung denagn rumus :
ℎ ℎ
𝑝2 = 𝜌. cos 𝑑 (𝑦𝑐 + 2) 𝑑𝑎𝑟𝑖𝑝1 = 𝜌. 𝑔 cos 𝑑 (𝑦𝑐 − 2)
1 ℎ2
𝑒 = 12 · pers(2.13)
𝑦𝑐
Keterangan :
F A = ρ. g. h pers(2.14)
Keterangn :
FA = gaya apung (N)
Menurut Archimedes benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air dari
pada udar karena dalam air bendah mendapat gaya keatas . maka bunyinya
bahwa setiap benda yang dicelupkan seluru atau sebagian dari permukaan benda
akan mengalami gaya keatas (Fa) sebesar zat cair yang dipindahkan sementara
ketika di udarah , benda memiliki berat yang sesunggunya hukum archimedes
dapat dituliskan dengan persamaan :
Wu = m . g pers(2.15)
Keterangan :
m = massa (kg)
ketika dalam iar benda dikatakan memilii berat semu digunakan dengan :
Ws = Wu – F. A pers(2.16)
Keterangan :
Ws = berat semu ( N)
Gaya angkat keatas disebut juga gaya apung . gaya apnung adalah gaya
yang dikerjakan fluida pada benda yang ditimbulkan , karena gaya hidrotatis yang
dikerjakan fluida antara permukaan bawah dan permukaan atas :
F1 = P1 A pers(2.17)
F2 = P2 A
Gaya yang bekerja pada balok merupakan resultan gaya F1 dan F2.
Fa = ∑.F
Fa =F2.F1
Fa = (P2A.P1A)
Fa = (h2 – h1 ) 𝜌. 𝑔. ℎ
Keterangan :
F = gaya (N)
P = Tekanan (N/m2)
g = gravitasi (m/s2)
A = luas (m2)
h = tinggi (m)
2.4 Menentukan Resultan Gaya
Gaya c pada pusat bidang datar dari permukaan adalah :
Keterangan :
ℎ ℎ 2ℎ
∑𝑀 = 0 ∶ 𝐴 (2 + 𝐶) = 𝐴1 2 + 𝐴2 pers(2.20)
3
Sumber : (www.mekanikafluidaatm.files.wordpresss.com,2017 )
Dimana :
A2 = P1.h
𝑃2−𝑃1
A2 = ℎ pers(2.21)
2
A = A1+ 𝐴2
Sehingga :
1 𝑃2 –𝑃1
𝜌= ℎ 𝑃1 +𝑃2 pers(2.22)
5
Fp = 𝜌𝑐 − 𝐴𝑎𝑐𝑡𝑖𝑣 pers(2.23)
2.5.Water Vessel
2.5.1 Posisi water vessel 0°
a.Menentukan pusat tekanan pada posisi 0°
1.Untuk tinggi air(s) < 100 mm
1
Ip = 200 𝑚𝑚 − 𝑠
3
1
𝑒= s pers(2.24)
6
1
𝑒 = 12 (100 𝑚𝑚)
𝑠 – 50 𝑚𝑚 Ip pers(2.25)
Gambar 2.4 Pusat tekanan untuk tinggi air > 100 mm
Sumber : (www.mekanikafluidaatm.files.wordpresss.com,2017
Keterangan:
Pc = 𝜌. 𝑔. (𝑠 − 50 𝑚𝑚)
pers(2.27)
Fp = Pc.Aact pers(2.28)
Keterangan ;
𝒔−𝒔𝒕
h =𝒄𝒐𝒔𝜶
1
𝑒= h pers(2.29)
6
1
Ip = 200 𝑚𝑚 – ℎ
3
1 (100 𝑚𝑚) 2
𝑒= pers(2.30)
12 𝒔−𝒔𝒕 50 𝑚𝑚
𝒄𝒐𝒔𝜶
Ip = 150 𝑚𝑚 + 𝑒
Keterangan:
Pc=kedalaman titik(mm)
𝒔−𝒔𝒕
Pc = 𝜌. 𝑔. pers(2.31)
𝟐
Resultan gaya
Fp =Pc.Aact pers(2.33)
Keterangan :
Pc =tekanan hidrostatik(N/m)
Fp =resultan gaya(N)
𝑒= 0
Ip = 150 𝑚𝑚 pers(2.34)
Gambar 2.8 Untuk posisi water vessel 90°
Sumber : (www.mekanikafluidaatm.files.wordpresss.com,2017
1. Bendungan
Bendungan adalah salah satu contoh penerapan tekanan hidrostatis. Dalam
konstruksi bangunan seperti bangunan sebagai konsep-konsep tekanan hidrostatik
yaitu bahwa semakin dalam zat cair itu berada maka tekanan yang diterima beban
juga akan semakin berambah besar. Sehingga dinding bendungan tersebut makin
dalam akan dibuat semakin tebal atau kuat dan bagian atas dekat permukaan, hal
ini dikarenakan tekanan zat cair terbesar berada pada dasar permukaan zat cair itu
sendiriagar mencegah terjadinya kerusakan atau jebol.
2. Pintu Air
Pintu air merupakan contoh penerapan pada tekanan hidrostati. Menurut teori
atau konsep-konsep tekanan hidrostatik bahwa tekanan yang diterima oleh sebuah
benda akan berbanding lurus dengan luas penampang teori benda tersebut, maka
semakin besar pula tekanan yang akan diterima benda itu. Pintu air dibuat dengan
luas penampang yang sesuai ukurannya agar tidak terjadi kerusakan atau tidak
mudah jebol.
3. Kapal Selam
Kapal selam adalah contoh penerapan tekanan hidrostatik yang mudah
dijumpai karena manusia hanya mampu menyelam pada kedalaman tertentu
sehingga dibuatlah kapal selam yang terbuat dari bahan yang sangatlah kokoh`