Anda di halaman 1dari 16

EKSPERIMEN GAYA SENTRIPETAL

Yandi surya natanael

Abstrak
Telah dilakukan praktikum penetuan hubungan antara gaya sentripetal dengan jari-jari benda dengan percobaan
gerak melingkar beraturan. Pada praktikum ini saya ingin membuktikan keabsahan bahwa besar gaya sentripetal
berbanding terbalik dengan jari-jari lintasannya. Bermacam-macam gaya fisis dapat digunakan sebagai gaya
sentripetal, antara lain gaya gravitasi, elektrostatik, tegangan tali, gesekan dan lainnya. Istilah sentripetal berasal dari
kata bahasa Latin, yaitu centrum ("pusat") dan petere ("menuju arah"), yang berarti menuju arah pusat lingkaran.
Tujuan dari laporan praktikum ini yaitu mempelajari cara hubungan antara gaya sentripetal (fs), jari-jari r, masa m,
dan kecepatan putar (sudut) ὼ pada gerak melingkar beraturan. Alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum
yaitu dudukan alat gaya sentipetal, kaki buah titik, motor penggerak, sabuk, penghubung daya, motor rotasi, kabel,
landasan alumunium bentuk T, indikator gaya sentripetal, statif rotasi, beban penyeimbang, beban rotasi, katrol
tetap, statik beban bentuk L, beban, benang, indikator perataan, kisi, gerbang cahaya, waktu gerbang cahaya. Metode
[1] kita harus merakit alat/ menyiapkan alat pada meja praktikum, [2] memasang kabel pada motor dan pada motor
rotasi [3] menghubungkan gerbang cahaya pada timer digital [4] menghubungkan voltase pada timer digital dan
pada motor rotasi [5] menghubungkan kepada terminal. Hal yang perlu diperhatikan, memastikan perataan landasan
alumunium dengan menggunakan indikator perataaan jika indikator perataan berada di tengah berarti landasan
alumunium sudah rata, lalu kemudian pada ujung landasan ditambahi dengan beban supaya landasan nya seimbang,
mengatur jarak antara beban rotasi dengan indikator gaya sentripetal pastikan ketika mengatur jarak harus sejajar
dengan beban rotasi dan gaya sentripetal, jarak tersebut akan dijadikan jari jari pastikan pula benang harus
tergantung agar tidak terjadi kesalahan saat praktikum. Selanjutnya kita memasang katrol pada ujung landasan
kemudian pada katrol ditambahkan beban statis L pastikan pula harus adanya benang yang menghubungkan beban
statis L dengan rotasi. Perlu diketahui beban statik l memiliki berat 25 gram pada beban statik l ini akan ditambah
beban, dengan masing masing beban beratnya 10 gram akan ada 6 percobaan yang akan dilakukan. Berdasarkan
eksperimen gaya sentripetal kita dapat mengetahui gerak melinkar beraturan dan dapat diketahui bahwa besar gaya
sentripetal berbanding terbalik dengan jari- jari lintasannya.

Kata kunci : gaya sentripetal; hubungan antara gaya sentripetal; jari-jari; masa M; dan kecepatan putar(sudut) ὼ.

I. PENDAHULUAN

gaya sentripetal adalah gaya gaya yang arahnya selalu menuju titik pusat lingkaran dan tegak lurus
dengan kecepatan fektor lainnya. oleh karena itu, gaya sentripetal sering disebut juga gaya radial sehingga
percepatan sentripetal dapat juga disebut percepatan radial. Gaya ini bukanlah merupakan gaya fisis, atau
gaya dalam arti sebenarnya , melainkan persamaan atau penggolongan jenis-jenis gaya yang berfungsi
membuat benda bergerak melingkar.

Dalam percobaan ini, sebuah beban diikat menggunakan benang dan diletakkan pada set alat
sentripetal/meja putar listrik. Besar gaya yang dihasilkan oleh benda pada saat berputar diukur
menggunakan neraca pegas, jari-jari lintasan benda diukur setelah benda berputar dan waktu yang
dibutuhkan benda untuk berputar selama 10 kali.

putaran diukur menggunakan stopwatch. Selain itu, variasi panjang benang untuk mendapatkan
perbedaan gaya sentripetal yang terjadi tetapi dengan beban yang sama, sehingga dapat diketahui
perubahan jari-jari lintasan benda Bila massa benda yang bergerak melingkar beraturan = m, maka
dengan mengingat hukum II Newton, besarnya gaya sentripetal yang dialami benda itu adalah :

Dimana :

: massa rotasi (kg)

: gaya sentripetal (N)

Ω : kecepatan sudut (rad/s)

r : jari-jari (m)

Suatu benda dikatakan melakukan gerak melingkar beraturan apabila menempuh lintasan berupa
lingkaran dengan esar kecepatan sudutnya tetap.

Tujuan dari praktikum ini adalah mempelajari hubungan antara gaya sentripetal ( ), jari-jari
(r), massa (m), dan kecepatan putar (ω) pada gerak melingkar beraturan.

2. MATERIAL DAN METODE

2.1. Material

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah variasi massa (m), jari-jari (r), kecepatan
sudut (ω), dan gaya sentripetal (N) sesui dengan tabel percobaan (menggunakan variasi data massa, jari-
jati, kecepatan sudut, dan gaya sentripetal).

2.2. Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah dudukan alat gaya sentripetal, kaki dua titik,
motor, sabuk, satu daya, motor rotasi, kabel, landasan alumunium bentuk T, indikator gaya sentripetal,
statif rotasi, beban penyeimbang, beban rotasi, katrol tetap, statif beban bentuk L, beban, benang,
indikator perataan, kisi, gerbang cahaya, dan waktu gerbang cahaya.

2.3. Prosedur Kerja


1) Menyiapkan alat dan bahan, serta merangkainya menjadi sebuah rangkaian yang dapat digunakan
untuk melakukan percobaan

2) Hubungkan kabel pada motor dan pada motor rotasi

3) Menghubungkan gerbang cahaya pada timer digital

4) Menghubungkan voltase ke timer digital dan juga ke motor rotasi, kemudian hubungkan pada
terminal

5) Hal-hal yang perlu diperhatikan :

6) Memasang katrol pada ujung landsn, kemudin pada katrol ditambahkan beban statif L. Ketka
akan memasang beban, harus dipastikan bahwa adanya tali yang terhubung antara beban statif L
dengan beban rotasi. Perlu diketahui beban statif L memiliki berat 25 gram. Pada statif L akan
ditambahkan beban percobaan yang telah tersedia. Setiap beban memiliki berat 10 gram. Pada
setiap percobaan akan ditambahkan beban.

7) Sebelum melakukan percobaan, pastika indikator merah posisinya harus diujung pembatas

8) Perlu diketahui bahwa pada timer digital ada 15 pilihan. Pada praktikum ini akan melihat
rpm/rotation per minute yang berada pada nomor 12, bisa mengaturnya pada function button
menggunakan tombol tambah maupun kurang

9) Setelah timer digital sudah diatur, tekan tombol on pada motor rotasi dan atur kecepatannya.
Perlu diketahui bahwa saat melakukan percobaan pastikan indikator merah harus berada pada
ujung pembatas untuk mengetahui gaya sentripetalnya

10) Lakukan percobaan dengan tekan tombol on, alat akan melakukan putaran

11) Atur kecepatan pada motor rotasi sampai indikator merah berada pada ujung pembatas

12) Indikator merah menunjukkan gaya sentripetal

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Mengenal Hubungan Antara Gaya Sentripetal Dengan Kecepatan Sudut

3.1.1. Data Perhitungan A

(kg) (N) (m)

0.035 0.343 1.5


0.045 0.441 1.5

0.055 0.539 1.5

0.065 0.637 1.5

0.075 0.735 1.5

0.085 0.833 1.5

0.035 0.343 1.5

0.095 0.931 1.5

0.105 1.029 1.5

0.115 1.127 1.5

0.035 0.343 1.5

0.095 0.637 1.5

0.105 1.029 1.5

0.115 1.127 1.5

0.125 1.225 1.5

0.135 1.323 1.5

0.035 0.343 1.5

0.125 1.225 1.5

0.135 1.323 1.5

0.145 1.421 1.5

0.035 0.343 1.5

0.145 1.421 1.5

0.155 1.519 1.5

0.165 1.617 1.5

0.175 1.715 1.5

0.185 1.813 1.5

0.035 0.343 1.5


(kg) (rpm) (rad/s) (N)

0.01 52.5 5.495 0.46

0.01 51.5 5.3903 0.44

0.01 50.5 5.2857 0.42

0.01 45.5 4.7623 0.34

0.01 43.5 4.5321 0.31

0.01 41.5 4.3437 0.28

0.01 40.5 4.239 0.27

0.01 39.5 4.1343 0.26

0.01 38.5 4.0297 0.24

0.01 37.5 3.925 0.23

0.01 36.5 3.8202 0.22

0.01 35.5 3.7157 0.21

0.01 34.5 3.611 0.20

0.01 33.5 3.5063 0.18

0.01 32.5 3.4017 0.17

0.01 31.5 3.297 0.16

0.01 30.5 3.1923 0.15

0.01 29.5 3.0877 0.14

0.01 28.5 2.983 0.13

0.01 27.5 2.8783 0.12

0.01 26.5 2.7736 0.12

0.01 25.5 2.669 0.11

0.01 24.5 2.5643 0.10


0.01 23.5 2.4597 0.09

0.01 22.5 2.355 0.08

0.01 21.5 2.2503 0.08

0.01 20.5 2.1457 0.07


3.1.2. Grafik Hubungan Gaya Sentripetal dengan Kecepatan Sudut

3.2. Mengetahui Hubungan Antara Gaya Sentripetal dengan Kecepatan Sudut, Gaya
Sentripetal dengan Jari-jari, dan Jari-jari dengan Kecepatan Sudut

3.2.1. Data Perhitungan B

(kg) (N) (m) (kg)

0.035 0.343 0.14 0.01

0.035 0.343 0.15 0.01

0.035 0.343 0.16 0.01

0.035 0.343 0.17 0.01

0.035 0.343 0.18 0.01

0.035 0.343 0.19 0.01

0.035 0.343 0.2 0.01

0.035 0.343 0.21 0.01

0.035 0.343 0.22 0.01


0.035 0.343 0.23 0.01

0.035 0.343 0.24 0.01

0.035 0.343 0.25 0.01

0.035 0.343 0.26 0.01

0.035 0.343 0.27 0.01

0.035 0.343 0.28 0.01

0.035 0.343 0.29 0.01

0.035 0.343 0.3 0.01

(rpm) (rad/s) (N)

36.5 3.8203 0.0204

37.5 3.925 0.0231

38.5 4.0297 0.0259

38.5 4.0297 0.0276

39.5 4.1343 0.0308

38.5 4.0297 0.0309

40.5 4.239 0.0359

41.5 4.3437 0.0396

42.5 4.4483 0.0435

43.5 4.5321 0.0472

44.5 4.6577 0.0521

45.5 4.7623 0.0567

46.5 4.867 0.0616

47.5 4.9717 0.0667

48.5 5.0763 0.0722

49.5 5.181 0.0778


50.5 5.2857 0.0838

3.2.2. Grafik Hubungan Gaya Sentripetal dengan Kecepatan Putar

3.2.3. Grafik Hubungan Gaya sentripetal dengan Jari-jari


3.2.4. Grafik Hubungan Jari-jari dengan Kecepatan Putar

3.3. Mengetahui Hubungan Antara Gaya Sentripetal dengan Kecepatan Sudut, Gaya
Sentripetal dengan Jari-jari, dan Jari-jari dengan Kecepatan Sudut

3.3.1. Data Perhitungan C


r

(kg) (N) (m) (kg)

0.035 0.34 0.1 0.10


3

0.035 0.34 0.1 0.12


3

0.035 0.34 0.1 0.13


3

0.035 0.34 0.1 0.14


3

0.035 0.34 0.1 0.16


3

0.035 0.34 0.1 0.17


3

0.035 0.34 0.1 0.18


3

0.035 0.34 0.1 0.19


3

0.035 0.34 0.1 0.21


3

0.035 0.34 0.1 0.22


3

0.035 0.34 0.1 0.23


3

0.035 0.34 0.1 0.25


3

0.035 0.34 0.1 0.26


3

0.035 0.34 0.1 0.27


3

0.035 0.34 0.1 0.29


3
0.035 0.34 0.1 0.30
3

0.035 0.34 0.1 0.31


3

0.035 0.34 0.1 0.32


3

0.035 0.34 0.1 0.34


3

0.035 0.34 0.1 0.35


3

0.035 0.34 0.1 0.36


3

0.035 0.34 0.1 0.38


3

0.035 0.34 0.1 0.39


3

(rpm) (rad/s) (N)

61.5 6.437 0.4143

62.5 6.5417 0.5136

63.5 6.6463 0.5743

64.5 6.751 0.6381

65.5 6.8557 0.752

66.5 6.9603 0.8236

67.5 7.065 0.8985

68.5 7.1697 0.9767

69.5 7.2743 1.1112

70.5 7.379 1.1979


71.5 7.4837 1.2881

72.5 7.5883 1.4396

73.5 7.693 1.5387

74.5 7.7977 1.6417

75.5 7.9023 1.8109

76.5 8.007 1.9234

77.5 8.1117 2.0398

78.5 8.2163 2.1602

79.5 8.321 2.3541

80.5 8.4257 2.4847

81.5 8.5303 2.6196

82.5 8.635 2.8334

83.5 8.7397 2.9789

3.3.2. Grafik Hubungan Gaya Sentripetal dengan Massa Rotasi


3.3.3. Grafik Hubungan Gaya Sentripetal dengan Kecepatan Putar
3.3.4. Garfik Hubungan Massa Rotasi dengan Kecepatan Putar

Gaya sentripetal dan gaya sentripetal acuan memiliki nilai yang berbeda, karena pada Fc dipengaruhi
oleh massa gantung saja, gaya gravitasi tidak berpengaruh karena nilainya tetap sedangkan nilai massa
berubah-ubah sehingga mempengaruhi nilai Fc. Untuk Fs nilainya berubah-ubah seiring perubahan massa
rotasi, kecepatan putar, dan jari-jari. Pada percobaan satu, dua, dan tiga hubungan antara kecepatan putar
terhadap gaya sentripetal yaitu dengan adanya perubahan pada kecepatan putar maka besarnya gaya
sentripetal juga berubah jika massa rotasi dan jari-jari tetap atau massa rotasi tetap dan jari-jari berubah
atau massa rotasi berubah dan jari-jari tetap. Pada percobaan dua, hubungan jari-jari lintasan rotasi
terhadap gaya sentripetal yaitu semakin dekat maupun jauh lintasannya maka akan mempengaruhi
besarnya gaya sentripetal. Pada percobaan dua, hubungan jari-jari lintasan rotasi terhadap kecepatan putar
yaitu sebanding, pada grafik terlihat membentuk garis dengan sudut 45 derajat lurus ke atas. Pada
percobaan tiga, perubahan massa benda rotasi berpengaruh terhadap gaya sentripetal karena jika
kecepatan putar dan jari-jarinya tetap sedangkan massa rotasinya berubah-ubah maka gaya sentripetalnya
juga akan berubah-ubah. Pada percobaan tiga, hubungan massa benda rotasi terhadap kecepatan putar
yaitu bertambahnya massa rotasi dan bertambahnya kecepatan putar akan membentuk garis yang naik
namun tidak lurus.
4. KESIMPULAN

dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa gaya sentripetal bukanlah jenis gaya baru tetapi
merupakan gaya total yang arahnya menuju pusat lingkaran. Gaya sentripetal dipengaruhi oleh massa
rotasi, jari-jari lintasan rotasi, dan kecepatan putar. Sedangkan, gaya sentripetal acuan dipengaruhi oleh
massa gantung. Hubungan antara kecepatan putar terhadap gaya sentripetal yaitu dengan adanya
perubahan pada kecepatan putar maka besarnya gaya sentripetal juga berubah jika massa rotasi dan jari-
jari tetap atau massa rotasi tetap dan jari-jari berubah atau massa rotasi berubah dan jari-jari tetap.
Hubungan jari-jari lintasan rotasi terhadap gaya sentripetal yaitu semakin dekat maupun jauh lintasannya
maka akan mempengaruhi besarnya gaya sentripetal. Perubahan massa benda rotasi berpengaruh terhadap
gaya sentripetal karena jika kecepatan putar dan jari-jarinya tetap sedangkan massa rotasinya berubah-
ubah maka gaya sentripetalnya juga akan berubah-ubah. Hubungan massa benda rotasi terhadap
kecepatan putar yaitu bertambahnya massa rotasi dan bertambahnya kecepatan putar akan membentuk
garis yang naik namun tidak lurus. Pada praktikum kali ini, diharapkan praktikan dapat teliti dalam
menghitung data.

5. REFERENSI

[1] Finiswatin, S.Pd, Etty Jumina, S.Pd. Buku Pintar Belajar FISIKA Untuk SMA/MA Kelas X . pp. 1-
189.

[2] Ni Ketut Lasmi. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Fisika untuk SMA/MA Kelas X . Erlangga,
2016, pp. 1-150.

[3] Tipler, P.A, 1998, Fisika untuk Sains dan Teknik jilid 1 (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga

[4] S. Nurachmandani, "Fisika 1 untuk SMA / MA Kelas X", Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta, 2009, pp. 69-71, 90-93.

Anda mungkin juga menyukai