Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKANAN FLUIDA

Nama : Fadli Surya Gumilar


NIM : 2000019002
Prodi/Kelas : Teknik Industri / A

LABORATORIUM FISIKA
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2020
TEKANAN FLUIDA

A. Tujuan Percobaan
1. Memahami prinsip tekanan pada fluida
2. Menentukan kecepatan aliran fluida menggunakan hukum torricelli
3. Menentukan tekanan pada lubang

B. Alat dan Bahan


1. Wadah/Tanki air
2. Air
3. Penggaris
4. Stopwatch

C. Dasar Teori
Dalam ilmu fisika, tekanan diartikan sebagai gaya per satuan luas, di mana arah gaya
tegak lurus dengan luas permukaan. Secara matematis, tekanan dinyatakan dengan persamaan
1 dibawah ini.
𝐹
𝑃= … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … (1)
𝐴
P : tekanan
F : gaya dan
A : luas permukaan

Satuan gaya (F) adalah Newton (N), satuan luas adalah meter persegi (m2). Karena
tekanan adalah gaya per satuan luas maka satuan tekanan adalah N/m2. Nama lain dari N/m2
adalah pascal (Pa). Pascal dipakai sebagai satuan Tekanan untuk menghormati Blaise Pascal.
Ketika fluida berada dalam keadaan tenang, fluida memberikan gaya yang tegak lurus ke
seluruh permukaan kontaknya. Misalnya kita tinjau air yang berada di dalam gelas; setiap
bagian air tersebut memberikan gaya dengan arah tegak lurus terhadap dinding gelas. Jadi
setiap bagian air memberikan gaya tegak lurus terhadap setiap satuan luas dari wadah yang
ditempatinya. Ini merupakan salah satu sifat penting dari fluida statis alias fluida yang sedang
diam. Ketika fluida memberikan gaya aksi terhadap permukaan, di mana arah gaya tidak tegak
lurus, maka permukaan akan memberikan gaya reaksi yang arahnya juga tidak tegak lurus.
Hal ini akan menyebabkan fluida mengalir. Tapi kenyataannya khan fluida tetap diam. Jadi
kesimpulannya, pada fluida diam, arah gaya selalu tegak lurus permukaan wadah yang
ditempatinya.
Sifat penting lain dari fluida diam adalah fluida selalu memberikan tekanan ke semua
arah. Untuk lebih memahami penjelasan ini, masukkan sebuah benda yang bisa melayang ke
dalam wadah bersisi air. Jika air sangat tenang, maka benda yang anda masukan tadi tidak
bergerak karena pada seluruh permukaan benda tersebut bekerja tekanan yang sama besar.
Jika tekanan air tidak sama besar maka akan ada gaya total, yang akan menyebabkan benda
bergerak.

D. Data Percobaan
Tekanan P1: 1,01 x 105 Pa = 101.000 Pa
No 𝒚𝟏 (cm) 𝒚𝟐 (cm) h (cm) t (s)
1 10,1 3,0 7,1 3,41
2 10,0 3,1 7,1 3,32
3 10,1 3,0 7,0 3,35
4 10,1 3,0 7,1 3,38
5 10,0 3,1 7,1 3,34

E. Analisis Data dan Pembahasan


Catatan:
- Rubah satuan ke dalam bentuk Satuan Internasional
- Gunakan nilai g= 9,8 m/s2 dan ρ (massa jenis air) = 1000 kg/m3

No. 𝒚𝟏 (m) 𝒚𝟏 (m)


(𝒚𝟏 − ̅̅̅) 𝒚𝟏 𝟐 (𝒎𝟐 )
(𝒚𝟏 − ̅̅̅)
1 0,101 0,101-0,1006 = 0,0004 1,6 x 10-7
2 0,100 0,100-0,1006 = -0,0006 3,6 x 10-7
3 0,101 0,101-0,1006 = 0,0004 1,6 x 10-7
4 0,101 0,101-0,1006 = 0,0004 1,6 x 10-7
5 0,100 0,100-0,1006 = -0,0006 3,6 x 10-7
12 x 10-7
∑ 0,503 0,0000
= 1,2 x x 10-6
∑ 𝑦1 0,503
𝑦1 =
̅̅̅ = = 0,1006 𝑚
𝑛 5

𝑦1 2
∑(𝑦1 − ̅̅̅) 1,2 𝑥 10−6
𝑆𝑦1 = √ = √ = 2,4 𝑥 10−4 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 = 0,0002 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
𝑁(𝑁 − 1) 20

Jadi, 𝑦1 = (0,1006 + 0,0002) m


= 0,1006 + 0,0002 v = 0,1006 – 0,0002
= 0,10084 m = 0,10036 m

No. 𝒚𝟐 (m) 𝒚𝟐 (m)


(𝒚𝟐 − ̅̅̅) 𝒚𝟐 𝟐 (𝒎𝟐 )
(𝒚𝟐 − ̅̅̅)
1 0,030 0,030-0,0304 = -0,0004 1,6 x 10-7
2 0,031 0,031-0,0304 = 0,0006 3,6 x 10-7
3 0,030 0,030-0,0304 = -0,0004 1,6 x 10-7
4 0,030 0,030-0,0304 = -0,0004 1,6 x 10-7
5 0,031 0,031-0,0304 = 0,0006 3,6 x 10-7
12 x 10-7
∑ 0,152 0,0000
= 1,2 x x 10-6

∑ 𝑦2 0.152
𝑦2 =
̅̅̅ = = 0,0304 𝑚
𝑛 5

𝑦2 2
∑(𝑦2 − ̅̅̅) 1,2 𝑥 10−6
𝑆𝑦2 = √ =√ = 2,4 𝑥 10−4 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 = 0,0002 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
𝑁(𝑁 − 1) 20

Jadi, Y2 = (0,0304+0)m
= 0,0304 + 0,0002 v = 0,0304 – 0,0002
= 0,03064 m = 0,03016 m

Mencari V2 dengan Hukum Teroocelli


𝑣2−1 = √2𝑔ℎ1 = √2 𝑥 9,8 𝑥 0,071 = 1,1797 m/s

𝑣2−2 = √2𝑔ℎ2 = √2 𝑥 9,8 𝑥 0,071 = 1,1797 m/s

𝑣2−3 = √2𝑔ℎ3 = √2 𝑥 9,8 𝑥 0,070 = 1,1713 m/s

𝑣2−4 = √2𝑔ℎ4 = √2 𝑥 9,8 𝑥 0,071 = 1,1797 m/s

𝑣2−5 = √2𝑔ℎ5 = √2 𝑥 9,8 𝑥 0,071 = 1,1797 m/s


𝒗𝟐 = √𝟐𝒈𝒉 𝒗𝟐 𝟐
(𝒗𝟐 − ̅̅̅)
No. h (m) 𝒗𝟐 (m/s)
(𝒗𝟐 − ̅̅̅)
(m/s) (𝒎 /𝒔 )
𝟐 𝟐

1 0,071 1,1797 1,1797 – 1,1780 = 0,0017 2,78 x 10-6


2 0,071 1,1797 1,1797 – 1,1780 = 0,0017 2,78 x 10-6
3 0,070 1,1713 1,1713 – 1,1780 = -0,0067 4,45 x 10-6
4 0,071 1,1797 1,1797 – 1,1780 = 0,0017 2,78 x 10-6
5 0,071 1,1797 1,1797 – 1,1780 = 0,0017 2,78 x 10-6
∑ 0,354 5,89 0,0000 5,56 x 10-5

∑ 𝑉2 5,89
𝑣2 =
̅̅̅ = = 1,1780 m/s
𝑛 5

∑(𝑣2 −𝑣
̅̅̅)2 5,56 𝑥 10−5 𝑚
𝑆𝑣2 = √ 2
=√ = 1,67 𝑥 10−3 = 0,00167 𝑚/𝑠
𝑁(𝑁−1) 20 𝑠

Jadi kecepatan V2 = (1,170 ±0,00167) m/s


= 1,1780 + 0,00167 v = 1,1780 – 0,00167
= 1,1797 m/s = 1,1763 m/s

No. T (s) t − t (s) (t − t ) 2 ( s) 2


1 3,41 3,41 – 3,36 = 0,05 0,0025
2 3,32 3,32 – 3,36 = - 0,04 0,0016
3 3,35 3,35 – 3,36 = -0,01 0,0001
4 3,38 3,38– 3,36 = 0,02 0,0004
5 3,34 3,34– 3,36 = - 0,02 0,0004
∑ 16,80 0,00 0,0050

∑𝑡 16,80
𝑡= = √ = 3,36 𝑠
𝑛 5

∑(𝑡 − 𝑡)2 0,0050


𝑆𝑡 = √ =√ = 0,0158 𝑠
𝑛(𝑛 − 1) 20

Jadi waktu t = (3,36 + 0,0158) s


t = 3,36 + 0,0158 v t = 3,36 – 0,0158
= 3,376 s = 3,344 s
Menghitung V1
𝛥𝑦 𝑦1 − 𝑦2 0,1006 − 0,0304
𝑣1 = = = = 0,0209 𝑚/𝑠
𝑡  𝑡  3,36

Menghitung P2
1 1
𝑃1 + 𝜌𝑔𝑦1 + 𝜌𝑣1 2 = 𝑃2 + 𝜌𝑔𝑦2 + 𝜌𝑣2 2
2 2
1 1
𝑃2 = 𝑃1 + 𝜌𝑔𝑦1 + 𝜌𝑣1 2 − (𝜌𝑔𝑦2 + 𝜌𝑣2 2 )
2 2
1
𝑃2 = (1,01 𝑥 10−5 ) + (1000 𝑥 9,8 𝑥 1,0006) + ( 1000 𝑥 0,02092 )
2
1
− (1000 𝑥 9,8 𝑥 0,0304) − ( 1000 𝑥 1,17802 ) = 1,01 𝑥 10−5 𝑃𝑎
2
= 100.994 𝑃𝑎
Tekanan merupakan perbandingan gaya dengan satuan luas permukaan suatu
benda. Tekanan menyebabkan fluida mengalir dari tekanan tinggi ke tempat dengan
tekanan lebih rendah. Pada dasarnya tekanan yang bekerja pada sebuah tabung
dipengaruhi oleh tekanan atmosfer, sebagaimana yang dinyatakan oleh Torricelli.
Berdasarkan data pengamatan dan perhitungan data tekanan fluida yang dilakukan
menggunakan hukum Torricelli, diketahui nilai kecepatan fluda yang bergerak pada
salah satu lubang (v1) adalah 0,0209 m/s. Sedangkan kecapatan fluida yang bergerak
pada lubang lainnya sebesar 1,1780 m/s. Perbedaan kecepatan fluida tersebut
menunjukkan kesetimbangan tekanan pada tabung tersebut dipengaruhi oleh tekanan
atmosfer.
Selanjutnya, dilakukan perhitungan data tekanan yang bekerja pada kedua lubang
tabung. Pada data percobaan diketahui tekanan atmosfer (P1) pada saat dilakukan
percobaan adalah 1,01 x 105 Pa atau setara 101.000 Pa. Berdasarkan perhitungan data,
diperoleh tekanan yang bekerja pada lubang tabung lainnya (P2) adalah 1,01 x 105 Pa
atau lebih tepatnya 100.994 Pa.

F. Kesimpulan
Berdasarkan data pengamatan, perhitungan dan analisis data yang dilakukan dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tekanan merupakan perbandingan gaya dengan satuan luas permukaan suatu benda.
2. Tekanan menyebabkan fluida mengalir dari tekanan tinggi ke tempat dengan tekanan
lebih rendah.
3. Kecepatan fluda yang bergerak pada salah satu lubang (v1) adalah 0,0209 m/s.
Sedangkan kecapatan fluida yang bergerak pada lubang lainnya sebesar 1,1780 m/s.
4. Tekanan yang bekerja pada lubang tabung (P2) adalah 1,01 x 105 Pa atau lebih
tepatnya 100.994 Pa.

G. Daftar Pustaka
Tipler, Paul A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik – Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Penerbit
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai