Anda di halaman 1dari 39

Nilai

Tanggal Revisi

Tanggal Terima

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR


BANDUL REVERSIBEL

Disusun Oleh:

Nama Praktikan : Adnan Fauzi


NIM : 3332170074
Jurusan : Teknik Elektro
Grup : R5
Rekan : M. Fikal Ariq Akmal
Tgl. Percobaan : Sabtu, 10 April 2021
Asisten : Mohamad Fadli

LABORATORIUM FISIKA TERAPAN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON – BANTEN
2021

Jl. Jenderal Sudirman Km. 03 Cilegon 42435 Telp. (0254) 385502, 376712
Fax. (0254) 395540 Website: http://fisdas.untirta.ac.id Email: lab.fisikaterapan@untirta.ac.id

1
ABSTRAK

Bandul Reversibel adalah bandul yang memiliki sepasang titik tumpu dengan
jarak tetap atau ukuran terhingga, dan bandul reversibel terkonsentrasi pada satu
titik tunggal atau titik tumpu. Periode osilasi bandul dapat diataur sehingga periode
pada setiap titik tumpu sama atau hampir sama. Titik tumpu berupa pisau penumpu
terbuat dari baja keras yang dapat diatur posisinya jika diperlukan. Bandul ini
dilengkapi 2 buah pemberat (bob), 1 buah pemberat berfungsi sebagai pemberat
pada posisi tetap dan pemberat lainnya dapat digeser sepanjang batang bandul.
Tujuan dari praktikum ini yaitu memahami konsep bandul reversibel, dan dapat
menentukan percepatan gravitasi bumi. Prosedur percobaan untuk praktikum
Bandul Reversibel ini yaitu menyiapkan alat dan bahan, kemudian melakukan
percobaan sesuai prosedur percobaan yang sudah ada pada modul praktikum. Hasil
percobaan bisa dilihat pada blanko percobaan yang terdapat pada lampiran bahwa
masih terdapat nilai yang kurang tepat, itu terjadi karena kesalahan praktikan pada
saat pengambilan data praktikum.

Kata kunci: bandul reversibel, osilasi, gravitasi.

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
ABSTRAK ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Tujuan Percobaan ..................................................................... 1
1.3 Batasan Masalah ....................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bandul....................................................................................... 2
2.2 Bandul Fisis .............................................................................. 2
2.3 Bandul Reversibel ............................................................................. 3
2.4 Gerak Harmonik Sederhanan ............................................................ 5
2.5 Momen Inersia .................................................................................. 6
2.6 Gravitasi ............................................................................................ 6
2.7 Percepatan Gravitasi.......................................................................... 8
BAB III METODE PERCOBAAN
3.1 Diagram Alir Percobaan ........................................................... 9
3.2 Prosedur Percobaan .................................................................. 11
3.3 Alat yang Digunakan ................................................................ 12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Percobaan ........................................................................ 13
4.1.1 Ralat Langsung ............................................................... 13
4.1.2 Ralat Tidak Langsung ..................................................... 13
4.2 Pembahasan .............................................................................. 14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ............................................................................... 18
5.2 Saran ......................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
LAMPIRAN A. PERHITUNGAN .................................................................. 20
LAMPIRAN B. JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS KHUSUS ...... 23
LAMPIRAN C. GAMBAR ALAT YANG DIGUNAKAN ............................ 27
LAMPIRAN D. BLANKO PERCOBAAN ..................................................... 30

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Alat-Alat Yang Digunakan Pada Saat Praktikum ....................................... 12


Tabel 4.1 Data Hasil Percobaan .................................................................................. 13

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bandul ..................................................................................................... 2


Gambar 2.2 Bandul Reversibel ................................................................................... 4
Gambar 2.3 Gravitasi 2 Benda .................................................................................... 7
Gambar 2.4 Neraca Cavendish.................................................................................... 8
Gambar 3.1 Diagram Alir Percobaan Bandul Reversibel ........................................... 11
Gambar 4.1 Grafik Periode TA dan TB Terhadap y ................................................... 14

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Perhitungan ............................................................................................ 20


Lampiran B. Jawaban Pertanyaan dan Tugas Khusus ................................................ 23
B.1 Jawaban Pertanyaan ........................................................................ 24
B.2 Tugas Khusus ................................................................................. 26
Lampiran C. Gambar Alat yang Digunakan ............................................................... 27
Lampiran D. Blanko Percobaan .................................................................................. 30

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu fisika merupakan ilmu tentang sifat dan fenomena alam beserta seluruh
interaksinya, baik antara benda maupun denga makhluk hidup lainnya. Contohnya
yaitu interaksi benda dengan makhluk hidup yaitu manusia dengan ayunan, dimana
ayunan dapat menghitung periode atau selang waktu yang diperlukan beban untuk
melakukan suatu getaran dengan lengkap, benda dikatakan resonan dengan impuls
ketika bekerja pada ayunan yang memiliki satu frekuensi alam. Pada percobaan ini
biasanya adalah bandul sebagai beban, yang digantungkan pada statif dan seutas
tali, kemudian bandul akan berayun karena gravitasi atau getaran selaras. Percobaan
ini mengalami gerak selaras dan bergantung pada amplitudo, hal ini yang melatar
belakangi percobaan bandul reversibel. Untuk aplikasi dari bandul ini yaitu terdapat
pada jam, dan untuk tujuan dari percobaan ini yaitu memahami konsep bandul
reversibel, dan dapat menentukan percepatan gravitasi bumi.

1.2 Tujuan Percobaan


Praktikum Fisika Dasar Terapan tentang Bandul Revesibel ini memiliki
tujuan percobaan, yaitu:
1. Memahami konsep bandul reversibel.
2. Dapat menentukan percepatan gravitasi bumi.

1.3 Batasan Masalah


Praktikum Fisika Dasar Terapan tentang Bandul Revesibel ini memiliki
batasan masalah, yaitu terdapat dua batasan masalah antara variabel bebas dan
variabel terikat. Untuk variabel bebas yaitu jumlah ayunan atau jumlah waktu untuk
menentukan ayunan, sedangkan untuk variabel terikat yaitu perolehan waktu.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bandul
Bandul merupakan benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun
secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno
yang mempunyai ayunan. Ketika pendulum dipindahkan ke samping dari posisi
keseimbangan, maka dapat dikenakan gaya pemulih karena gravitasi yang akan
mempercepat kembali ke posisi kesetimbangan. Ketika diayunkan kembali, maka
akan timbul gaya pemulih yang dikombinasikan dengan massa bandul itu dan
menyebabkan berosilasi dengan posisi keseimbangan serta berayun bolak-balik.
Waktu putar untuk sebuah bandul adalah, ayunan kiri dan ayunan yang tepat
disebut dengan periode. Sebuah ayunan pendulum yang ditentukan dengan periode
tertentu tergantung (terutama) pada panjangnya tali bandul tersebut. Bandul
ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galilei, sebelumnya bandul digunakan
untuk menentukan ketepatan waktu, dan teknologi ketepatan waktu paling akurat
di dunia sampai tahun 1930-an. Pendulums digunakan untuk mengatur jam bandul,
dan digunakan dalam instrumen ilmiah seperti akselerometer. dan seismometer.
Secara historis bandul digunakan sebagai gravimeters untuk mengukur percepatan
gravitasi dalam survei geofisika, dan bahkan sebagai standar panjang[1].

Gambar 2.1 Bandul [1]

2
3

2.2 Bandul Fisis


Bandul Fisis merupakan perluasan dari bandul sederhana, yang hanya terdiri
dari tali tak bermassa yang digantung sebuah partikel tunggal. Pada kenyataannya
semua benda yang berayun adalah bandul fisis. Bandul Fisis juga bisa disebut suatu
alat yang memenuhi Gerak Harmonik Sederhana. Dimana Gerak Harmonik
Sederhana adalah gerak yang dijalankan oleh partikel yang tunduk pada gaya yang
sebanding dengan perpindahan partikel tetapi berlawanan tanda [1]. Bandul Fisis
ialah bandul yang berbentuk batang yang mana apabila bandi tidak diberi beban
maka pusat massanya berada di tengah batang dan apabila diberi beban maka pusat
massa berada di tengah beban tersebut.

𝑙𝑙
T = 2π� .................................................. (2.1)
g

Dimana, T = periode osilasi batang (s)


l = panjang batang (cm)
g = percepatan gravitasi bumis (m/s2)

Ketika kita memberikan gantungan perpindahan sudut kecil (dengan tangan


lain) dan kemudian melepaskannya, maka akan berosilasi. Jika objek gantung
berosilasi pada sumbu tetap yang tidak melewati pusat massa dan objek tidak dapat
diperkirakan sebagai massa titik, kita tidak bisa memperlakukan sistem sebagai
bandul sederhana. Dalam hal ini sistem disebut pendulum fisik.

2.3 Bandul Reversibel


Bandul Reversibel adalah bandul fisis yang mempunyai sepasang titik tumpu
dengan jarak tetap satu terhadap lainnya. Periode osilasi bandul dapat diatur
sehingga periode pada setiap titik tumpu sama atau hampir sama. Titik tumpu
berupa pisau penumpu terbuat dari baja keras yang dapat diatur posisinya jika
diperlukan. Bandul dilengkapi 2 buah pemberat (bob), 1 buah pemberat berfungsi
sebagai pemberat pada posisi tetap dan pemberat lainnya dapat digeser sepanjang
4

batang bandul. Bandul tersebut dapat diosilasikan pada kedua titik tumpu tersebut,
dalam hal ini tittik tumpu A dan B, ketika bandul digerakan melewati titik
keseimbangannya, maka terdapat gaya pemulih yang disebabkan oleh gravitasi
sehingga terbentuklah gerakan osilasi yang beraturan sehingga membentuk Gerak
Harmonik Sederhana. Periode bandul pada kedua titik tumpu itu dapat dibuat sama
dengan mengatur letak beban B di sepanjang batang bandul[2].
Jika bandul ditumpu pada titik tumpu A, maka periodenya (TA) dapat
dituliskan,

𝐼𝐼A
TA = 2π � .......................................... (2.2)
m.yA .g

dengan IA adalah momen inersia pendulum terhadap titik tumpu A, m massa


pendulum yA adalah jarak antara titik tumpu A dan pusat gravitasi. Jika kita ganti
𝐼𝐼A
dengan lA, persamaan (2.1) dapat dituliskan kembali,
m.yA .g

𝐼𝐼A
TA = 2π� .............................................. (2.3)
g

Gambar 2.2 Bandul Reversibel [1]


5

Jika bandul di tumpu di B, dengan cara yang sama, periode dapat dituliskan,

𝑙𝑙B
TB = 2π� ............................................... (2.4)
g

Pada saat TA sama dengan TB sehingga lA = lB = l, ini merupakan panjang ekuivalen


bandul dan sama dengan jarak antara kedua titik tumpu tersebut. Percepatan
gravitasi dapat dihitung dengan persamaan,

𝑙𝑙
T = 2π� .................................................. (2.5)
g

2.4 Gerak Harmonik Sederhana


Gerak Harmonik Sederhana adalaha gerakan bolak-balik di sekitar titik
keseimbangannya. Bandul memiliki titik kesestimbangan di tengah, karena
walaupun kecepatannya menurun, bandul akan tetap bergerak disekitar titik
kesetimbang tersebut. Gerak Harmonik Sederhana memiliki amplitude (simpangan
maksimum) dan frekuensi yang tetap. Gerak ini bersifat periodic. Setiap
gerakannya akan terjadi secara berulang dan teratur dalam selang waktu yang
sama[3].
Dalam Gerak Harmonik Sederhana, resultan gayanya memiliki arah yang
selalu sama, yaitu menuju titik kesetimbangan. Gaya ini disebut dengan gaya
pemulih. Besar gaya pemulih berbanding lurus dengan posisi benda terhadap titik
kesetimbangan.
Beberapa karakteristik gerak ini diantaranya adalah dapat dinyatakan dengan
grafik posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa sinus atau kosinus. Gerak ini juga
dapat ditinjau dari persamaan simpangan, persamaan kecepatan, dan persamaan
energi gerak yang dimaksud. Gerak bandul dapat ditinjau dengan aturan Gerak
Harmonik Sederhana dengan komponen gaya yang bekerja merupakan gaya berat
yang menyinggung lintasan gerak dengan formula,
6

F = m.g.sin θ ................................................ (2.6)

F merupakan gaya pemulih yang membawa bandul selalu berayun, sedangkan


tana minus muncul karena pada Gerak Harmonik Sederhana arah vektor percepatan
berlawanan dengan arah perpindahan. Gaya pemulih yang membuat bandul selalu
berayun dengan periode yang tetap dengan menghiraukan gesekan dengan udara.

2.5 Momen Inersia


Secara umum, momen inersia setiap benda tegar bisa dinyatakan sebagai
berikut,

I = ∑mr2 .................................................... (2.7)

Benda tegar bisa kita anggap tersusun dari banyak partikel yang tersebar di seluruh
bagian benda itu. Setiap partikel-partikel itu punya massa dan tentu saja memiliki
jarak r dari sumbu rotasi. Jadi momen inersia dari setiap benda merupakan jumlah
total momen inersia setiap partikel yang menyusun benda itu.
Persamaan 2.7 adalah bentuk persamaan umum saja. Bagaimanapun untuk
menentukan momen inersia suatu benda tegar, kita perlu meninjau benda tegar itu
ketika ia berotasi. Walaupun bentuk dan ukuran dua benda sama, tetapi jika kedua
benda itu berotasi pada sumbu alias poros yang berbeda, maka momen inersianya
juga berbeda[3].

2.6 Gravitasi
Gaya gravitasi adalah gaya Tarik menarik antar dua benda yang memiliki
massa. Gravitasi matahari menyebabkan benda-benda disekitar matahari beredar
mengelilinginya. Begitu juga dengan gravitasi bumi yang menarik benda
disekitarnya, baik itu di dalam atau di luar angkasa (bulan, meteor, satelit dan
sebagainya) asalkan benda tersebut memiliki massa[3].
7

Hukum gravitasi universal menyatakan bahwa setiap massa benda menarik


massa benda lainnya dengan gaya yang menghubungkan kedua benda. Besar gaya
ini yaitu berbanding lurus dengan perkalian kedua massa dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarat antara kedua massa benda tersebut. Jika dua buah benda
bermassa m1 dan m2 dipisahkan oleh jarak R, maka besar gaya gravitasi antar kedua
benda adalah,

m1 m2
F=G ............................................. (2.6)
R2
Keterangan:
F = gaya tarik gravitasi (N)
G = konstanta gravitasi umum (6,673 x 10-11 Nm2/kg2)
m1,m2 = massa masing-masing benda (kg)
R2 = jarak antara kedua benda (m)

Gambar 2.3 Gravitasi 2 Benda [3]

Pada Gambar 2.2, F12 merupakan gaya gravitasi yang dikerjakan m1 pada m2,
sedangkan F21 merupakan gaya yang dikerjakan m2 pada m1. F12 bekerja pada m2
menuju m1, begitu juga sebaliknya F21 bekerja pada m1 dan menarik m1 menuju m2.
F12 dan F21 mempunyai besar yang sama dengan arah yang saling berlawanan
sehingga disebut dengan pasangan aksi reaksi. Pada gambar di atas juga terdapat
unsur r, dimana r merupakan jarak antara pusat m1 dan pusat m2.
Pada Gambar 2.2 sudah terdeskripsikan bagaimana hubungan antara gaya,
massa dan jarak. Namun, ada yang kurang bila dilihat berdasarkan rumusnya yaitu
8

nilai konstanta gravitasi umum. Nilai konstanta gravitasi umum (G) ditentukan dari
hasil percobaan yang dilakukan oleh Henry Cavendish pada tahun 1798 dengan
menggunakan peralatan neraca Cavendish.

Gambar 2.4 Neraca Cavendish [2]

Seperti yang terlihat pada Gambar 2.3 diatas, Neraca Cavendish mempunyai
dua bola kecil yang bermassa massing-massing m1 yang diletakkan di ujung batang
kecil yang digantungkan dengan seutas tali. Selain bola kecil, ada dua bola besar
dengan massa m2. Pada bagian atas serat penggantung diletakkan sebuah cermin
kecil untuk memantulkan berkas cahaya yang akan diamati puntiran seratnya.
Dengan keberadaan gaya gravitasi antara kedua bola maka serat akan terpuntir.
Puntiran ini menggeser berkas cahaya pada skala pengukur. Setelah gaya antara dua
massa dan massa masing-masing bola terukur, maka akan didapatkan konstanta
gravitasi umum seperti yang ditemukan Cavendish yaitu sebesar 6,673 x 10-11
Nm2/kg2.

2.7 Percepatan Gravitasi


Percepatan Gravitasi merupakan waktu rata-rata yang dibutuhkan partikel
untuk menarik partikel ke arahnya dalam medan gravitasi tertentu, percepatan
gravitasi bekerja pada suatu titik akibat medan gravitasi yang dihasilkan oleh
benda-benda yang lainnya.
BAB III
METODE PERCOBAAN

3.1 Diagram Alir Percobaan


Praktikum Praktikum Fisika Dasar Terapan tentang Bandul Reversibel ini
mempunyai diagram alir percobaan yang menggambarkan kegiatan apa saja yang
akan dilakukan ketika praktikum. Diagram alir percobaan dapat dilihat pada
Gambar 3.1

Mulai

Menyiapkan alat dan bahan

Memastikan jarak antara mata pisau pertama dengan mata


pisau kedua berjarak 50 cm. Catatlah sebagai l.

Memastikan beban A sehingga berjarak 11 cm dari mata


pisau pertama. Catat sebagai y0.

Mengatur beban B sehingga berjarak 5 cm dari mata pisau


pertama. Catatlah sebagai y.

9
10

Memberi simpangan pada bandul sejauh kira-kira 3 cm,


kemudian melepaskan bandul sehingga berosilasi. Ukurlah
waktu untuk 10 osilasi dengan menggunakan time counter.
Catatalah sebagai tA1.

Membalikkan bandul sehingga mata pisau kedua berada di


atas bantalan pisau.

Memberi simpangan pada bandul sejauh kira-kira 3 cm,


kemudian melepaskan bandul sehingga berosilasi. Ukurlah
waktu untuk 10 osilasi dengan menggunakan time counter.
Hitunglah periodenya, TB1.

Menmbalikkan kembali bandul pada posisi semula

Menggeser beban B sehingga jaraknya menjadi 10 cm.


Catatlah sebaga y2.

Melakukan langkah sebelumnya untuk jarak beban B


selanjutnya dengan jarak y3, y4, dan seterusnya hingga pada
jarak 45 cm, dengan pergeseran beban 5 cm.
11

Data Pengamatan

Literatur

Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Percobaan Bandul Reversibel

3.2 Prosedur Percobaan


Praktikum Fisika Dasar Terapan tentang Bandul Reversibel ini mempunyai
prosedur percobaan yang menggambarkan kegiatan apa saja yang akan dilakukan
ketika praktikum.
1. Jarak antara mata pisau pertama dengan mata pisau kedua dipastikan
berjarak 50 cm. Catatlah sebagai l.
2. Beban A dipastikan sehingga berjarak 11 cm dari mata pisau pertama!
Catat sebagai yo.
3. Beban B diatur sehingga berjarak 5 cm dari mata pisau pertama. Catatlah
sebagai y.
4. Bandul diberi simpangan sejauh kira-kira 3 cm kemudian bandul
dilepaskan sehingga berosilasi. Waktu diukur untuk 10 osilasi dengan
menggunakan time counter. Catatlah sebagai tA1.
5. Bandul dibalikkan sehingga mata pisau kedua berada di atas bantalan
pisau.
12

6. Bandul diberi simpangan sejauh kira-kira 3 cm kemudian bandu


dilepaskan sehingga berosilasi. Waktu diukur untuk 10 osilasi dengan
menggunakan jam henti. Catatlah sebagai tB1. Periodenya dihitung, TB1.
7. Bandul kembali dibalikkan pada posisi semula.
8. Beban B digeser sehingga jaraknya menjadi 10 cm. Catatlah sebagai y2.
Lakukan langkah 4 s/d 7.
9. Lakukan langkah 4 s/d 7 untuk jarak beban B selanjutnya dengan jarak y3,
y4, dan seterusnya hingga pada jarak 45 cm, dengan pergeseran beban 5
cm.

3.3 Alat-Alat yang Digunakan


Praktikum Fisika Dasar Terapan tentang Bandul Reversibel ini menggunakan
alat sebagai berikut,

Tabel 3.1 Alat-Alat yang Digunakan pada Saat Praktikum


No. Nama Alat Jumlah
1. Bandul Reversibel 1 set
2. Gerbang Cahaya 1 buah
3. Pencacah Waktu (time counter AT-01) 1 buah
4. Dasar Statif 1 buah
5. Batang Statif 500 mm 1 buah
6. Boss-head 1 set
7. Penggaris 50 cm 1 buah
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Percobaan


Hasil percobaan untuk Praktikum Fisika Dasar Terapan tentang Bandul
Reversibel dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini,

Tabel 4.1 Data Hasil Percobaan


Percobaan I Percobaan II
Periode Periode
T (s) T (s)
(TA) detik (TB) detik
1,559 1,552
1,298 1,319
1.473 1,497
1,431 g percobaan 1,413 g percobaan
1,381 (m/s2) 1,396 (m/s2)
1,375 1,390
11,716 11,345
1,381 1,407
1,403 Persen 1,427 Persen
1,456 Kesalahan (%) 1,505 Kesalahan (%)
1,525 19,47% 1,607 15,69%

4.1.1 Ralat Langsung


-

4.1.2 Ralat Tidak Langsung


Praktikum Fisika Dasar Terapan tentang Bandul Reversibel ini
mempunyai ralat langsung dari hasil percobaan yang telah dilakukan, ralat
langsung dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini,

13
14

ð𝑔𝑔 4.π2 .l 4.π2 4(3,14)2


I. = = = = 23,40 m/s2
ð𝑙𝑙 T2 T2 (1,298)2
sg1 bernilai = 0
g1 ± sg1 = 11,716 ± 0 m/s2
ð𝑔𝑔 4.π2 .l 4.π2 4(3,14)2
II. = = = = 22,66 m/s2
ð𝑙𝑙 T2 T2 (1,319)2
sg2 bernilai = 0
g2 ± sg2 = 11,345 ± 0 m/s2

4.2 Pembahasan

Periode TA dan TB terhadap y


1,65

1,6

1,55

1,5

1,45

1,4

1,35
0 10 20 30 40 50

TA TB

Gambar 4.1 Grafik Periode TA dan TB terhadap y

Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara
bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang
mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada
tahun 1620 oleh Galileo Galilei, bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T)
dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi [1]. Bandul matematis
merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang digantungkan pada
tali ringan yang tidak bermassa, jika bandul disimpangkan dengan sudut dari posisi
15

setimbangnya lalu dilepaskan maka bandul akan berayun pada bidang vertical
karena pengaruh dari gaya gravitasinya [1]. Bandul fisis merupakan salah satu
contoh dari gerak harmonik sederhana yang merupakan gerak bolak-balik suatu
benda melalui titik keseimbangannya.
Bandul reversibel adalah bandul fisis yang mempunyai sepasang titik tumpu
dengan jarak tetap satu terhadap lainnya. Periode osilasi bandul dapat diatur
sehingga periode pada setiap titik tumpu sama atau hampir sama. Titik tumpu
berupa pisau penumpu terbuat dari baja kerjas yang dapat diatur posisinya jika
diperlukan [1]. Perbedaan Bandul Fisis dan Bandul Matematis adalah bandul fisis
pusat massanya berubah dan massa batangnya diperhitungkan, sedangkan bandul
matematis adalah bandul yang pusat massanya tetap dan massa batangnya tidak
diperhitungkan.
Konsep bagaimana bandul dapat menentukan nilai percepatan gravitasi yaitu
bandul dapat dihitung dari variable waktu, tinggi, dan jarak saat bandul diayunkan.
Salah satu contoh pengaplikasian dari bandul pada bidang industri yaitu generator
listrik tenaga gelombang permukaan air laut yang digunakan untuk menyuplai
sistem detektor dengan menggunakan ponton sebagai dasar gerakan pendulum.
Ponton ditempatkan secara mendatar di atas permukaan air laut. Gelombang laut
akan membuat ponton miring datar. Kemiringan ponton datar ini menyebabkan
rotate pendulum yang mampu menjadi tenaga gerak untuk memutar generator
unutuk menghasilka energi listrik.
Setelah didapatkan nilai periode pada masing-masing percobaan yang bisa
dilihat pada sub-bab 4.1 maka dibuatkan grafik antara jarak beban pada mata pisau
terhadap periode. Grafik yang dibuat terdapat dua titik potong yaitu pada periode
1,298 s dan 1,319 s, titik potong tersebut digunakan untuk mencari nilai percepatan
gravitasi. Pada percobaan ini berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, untuk
percobaan pertama pada periode 1,298 s didapatkan nilai percepatan gravitasi
sebesar 11,716 m/s2. Sedangkan pada percobaan kedua pada periode 1,319 s
didapatkan nilai percepatan gravitasi sebesar 11,345 m/s2. Nilai percepatan
gravitasi bumi berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Isaac Newton adalah
sebesar 9,8 m/s2. Hal tersebut menunjukan ada perbedaan hasil percobaan antara
16

nilai percepatan gravitasi bumi berdasarkan teori dengan hasil percobaan. Dari hasil
percobaan yang dilakukan maka didapatkan nilai persentasi kesalahan pada
gravitasi yaitu 11,716 m/s2 didapat nilai persentasi kesalahannya 19,47%,
sedangkan pada percepatan gravitasi 11,345 m/s2 didapt nilai persentasi
kesalahannya 15,69%.
Persentasi kesalahan yang lebih dari 5% menunjukan bahwa nilai percepatan
gravitasi bumi yang dilakukan dalam percobaan ini terdapat kesalahan, karena
berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan didapatkan nilai keakuratan yang
berbeda jauh dengan nilai percepatan gravitasi bumi secara teori dan literatur.
𝑡𝑡
Berdasarkan percobaan pada rumus T = didapatkan factor yang
𝑛𝑛
mempengaruhi periode yaitu waktu osilasi dan jumlah osilasi yang dihasilkan,
sehingga menunjukan jarak beban terhadap mata pisau juga mempengaruhi nilai

𝑙𝑙
sebuah periode. Namun berdasarkan rumus T = 2π� menunjukan bahwa periode
𝑔𝑔

dipengaruhi oleh panjang bandul yaitu jarak mata pisau pertama dengan jarak mata
pisau kedua, dan juga dipengaruhi oleh percepatan gravitasi pada tempat bandul
berayun, begitu juga gravitasi dapat dihitung dengan periode. Sehingga gerak
bandul pada percobaan yang dilakukan merupakan gerak harmonik sederhana, yaitu
gerak bolak-balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu, sehingga dengan
banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Pada periode ayunan
bandul bergantung pada panjangnya bandul dan kekuatan gravitasi itu sendiri.
Pada pengaruh percepatan gravitasi ini dapat menentukan besar periode ayunan
bandul, dimana semakin besar percepatan gravitasi maka akan menyebabkan
ayunan melambat, yang ditandai dengan semakin besarnya periode ayunan bandul
dan semakin kecil pula frekuensi ayunannya. Hal tersebut menunjukan bahwa
periode tidak tergantung pada massa beban bandul dan jarak simpangannya.
Sehingga pada percobaan bandul reversibel ini didapatkan nilai percobaan atau
perhitungan dengan teori atau literatur berbeda, hal ini disebabkan oleh kesalahan-
kesalan yang dilakukan. Kesalahan atau faktor yang menyebabkan terjadinya
perbedaan antara nilai literatur dan perhitungan yaitu pengukuran panjang bandul
17

kurang tepat atau kurang akurat, ketika bandul berosilasi terjadi gesekan antara
gerbang cahaya dan sebagaianya yang menyebabkan osilasi tidak sempurna.
Penentuan titik potong pada grafik yang dijadikan sebagai periode yang dihitung
untuk mencari nilai percepatan gravitasi bumi kurang tepat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada Praktikum Fisika Dasar Terapan tentang Bandul Reversibel
yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal antara lain,
1. Bandul Reversibel merupakan bandul fisis yang mempunyai sepasang titik
tumpu dengan jarak tetap satu terhadap lainnya, bandul tersebut dapat
digunakan untuk menentuk percepatan gravitasi.
2. Percepatan Gravitasi Bumi yang dihasil pada percobaan ini yaitu untuk
percobaan I mendapatkan nilai gravitasi 11,716 m/s2, sedangkan pada
percobaan kedua didapatkan nilai gravitasi sebesar 11,345 m/s2.

5.2 Saran
-

18
DAFTAR PUSTAKA

[1] Khanafiyah, S. “Percobaan Osilasi Bandul Fisis Bentuk Sederhana Sebagai


Tugas Proyek Penelitian Pada Materi Momen Inersia Di SMA”. Jurnal
Pendidikann Fisika Indonesia 5. 2009; Vol. 3, No.5: Hal 47 – 45.
[2] Elfira, Dessy. “Pengembangan Alat Peraga Rel Osilasi Kelereng Untuk
Menentukan Percepatan Gravitasi Dalam Menunjang Pembelajaran Fisika
Pada Materi Getaran Harmonis”. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF).
2016; Vol. 05, No.03: Hal 64-68.
[3] Dwiatmoko, Fendik. Dzulkiflih. “Rancang Bangun Percobaan Bandul Fisis
Berbasis Mikrokontroler Untuk Menentukan Periode Minimum”. Jurnal
Inovasi Fisika Indonesia (IFI). 2019; Vol. 08, No.01: Hal 1-4.

19
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN

20
21

Lampiran A. Perhitungan

1. Mencari Nilai Periode


a. Percobaan I
𝑡𝑡 15,59
T1 = = = 1,559 s
𝑛𝑛 10
𝑡𝑡 14,73
T2 = 𝑛𝑛 = = 1,473 s
10
𝑡𝑡 14,31
T3 = = = 1,431 s
𝑛𝑛 10
𝑡𝑡 13,81
T4 = = = 1,381 s
𝑛𝑛 10
𝑡𝑡 13,75
T5 = = = 1,375 s
𝑛𝑛 10
𝑡𝑡 13,81
T6 = = = 1,381 s
𝑛𝑛 10
𝑡𝑡 14,03
T7 = = = 1,403 s
𝑛𝑛 10
𝑡𝑡 14,56
T8 = = = 1,456 s
𝑛𝑛 10
𝑡𝑡 15,25
T9 = = = 1,525 s
𝑛𝑛 10

b. Percobaan II
𝑡𝑡 15,42
T1 = = = 1,542 s
𝑛𝑛 10
𝑡𝑡 14,97
T2 = 𝑛𝑛 = = 1,497 s
10
𝑡𝑡 14,13
T3 = = = 1,413 s
𝑛𝑛 10
𝑡𝑡 13,96
T4 = = = 1,396 s
𝑛𝑛 10
𝑡𝑡 13,90
T5 = = = 1,390 s
𝑛𝑛 10
22

𝑡𝑡 14,07
T6 = = = 1,407 s
𝑛𝑛 10
𝑡𝑡 14,27
T7 = = = 1,427 s
𝑛𝑛 10
𝑡𝑡 15,05
T8 = = = 1,505 s
𝑛𝑛 10
𝑡𝑡 16,07
T9 = = = 1,607 s
𝑛𝑛 10

2. Mencari Nilai Gravitasi


a. Gravitasi I
4π.l
G=
T2
4(3,14).(0,5)
G= = 11,716 m/s2
(1,298)2
b. Gravitasi II
4π.l
G=
T2
4(3,14).(0,5)
G= = 11,345 m/s2
(1,319)2

3. Persentase Kesalahan
a. % Error I
𝑔𝑔literatur − 𝑔𝑔percobaan
% Error = x 100%
𝑔𝑔literatur
9,806 − 11,716
= x 100% = 19,47%
9,806
b. % Error II
𝑔𝑔literatur − 𝑔𝑔percobaan
% Error = x 100%
𝑔𝑔literatur
9,806 − 11,345
= x 100% = 15,69%
9,806
LAMPIRAN B
JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS KHUSUS

23
24

Lampiran B. Jawaban Pertanyaan dan Tugas Khusus

B.1 Jawaban Pertanyaan


1. Jelaskan bagaimana bandul reversibel dapat digunakan untuk menentukan
nilai percepatan gravitasi!
Jawab:
Cara bandul reversibel dapat digunakan untuk menentukan nilai
percepatan gravitasi yaitu dapat dihitung dari variable waktu, tinggi, dan
jarak saat bandul diayunkan.

2. Cara apa saja yang dapat dilakukan untuk memperoleh harga percepatan
gravitasi bumi selain menggunakan bandul reversibel?
Jawab:
Selain dengan bandul reversibel, cara utuk memperoleh harga
percepatan gravitasi yaitu:
a. Menggunakan rumus Gravitasi Newton
b. Menggunakan rumus Bandul Matematis
c. Menggunakan rumus sebuah katrol dengan beban

3. Sebuah bandul matematis terdiri dari tali yang mempunyai panjang 30 cm


dan pada ujung bawah tali digantungi beban bermassa 500 gram. Jika
percepatan gravitasi 9,8 m/s2 maka berapakah periode dan frekuensi
ayunan bandul sederhana?
Jawab:
Diketahui : panjang tali (l) = 30 cm = 0,3 m
g bumi = 9,8 m/s2
beban = 100 gram
Ditanyakan : Peridoe (T) dan Frekuensi (f)?

𝑙𝑙
Jawab : Periode = T = 2π �
𝑔𝑔
25

0,3
T = 2 (3,14) �
9,8

T = 6,28 x √0,03
T = 6,28 x 0,17
T = 1,08 s

1 𝑔𝑔
Frekuensi = f = �
2𝜋𝜋 𝑙𝑙

1 9,8
f= �
2(3,14) 0,3

1
f= √32,6
6,28
f = 0,16 (5,7)
f = 0,913 Hz

4. Diketahui jari-jari bumi 3,7 kali jari-jari bulan, massa bumi 81,3 kali massa
bulan dan percepatan gravitasi bumi sebesar 9,8 m/s2. Jika berat seseorang
dibumi adalah 500 N. Hitungalah percepatan gravitasi bulan dan berat
orang tersebut saat di bulan!
Jawab:
Diketahui : r bumi = 3,7 r bulan
g bumi = 9,8 m/s2
M bumi = 81,3 M bulan
Ditanyakan : g bulan dan W orang di bulan?
𝑔𝑔1 𝐺𝐺 . 𝑀𝑀𝑏𝑏1 𝐺𝐺 . 𝑀𝑀𝑏𝑏4
Jawab : = :
𝑔𝑔2 𝑅𝑅𝑏𝑏1 𝑅𝑅𝑏𝑏4
9,8 8,31 . 𝑀𝑀𝑏𝑏1 𝑅𝑅𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏
= :
𝑔𝑔2 3,7 𝑅𝑅𝑏𝑏1 𝑀𝑀𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏
9,8 = 21,973 g2
g2 = 0,446 m/s2
26

500 𝑁𝑁
W orang di bulan = : 0,446 m/s2
9,8 𝑚𝑚/𝑠𝑠2
= 22,755 N

5. Diketahui ada 2 planet dengan massa yang berbeda yaitu 4020 kg dan 1020
kg. Kedua planet ini memiliki jarak 105 km. Berapa besar gaya gravitasi
antara dua planet?
Jawab:
Diketahui : m1 = 4020 kg
m2 = 1020 kg
r = 105.000 m
G = 6,67 x 10-11 Nm2/kg2
Ditanyakan : F?
m 1 x m2
Jawab :F=Gx
r2
4020 𝑥𝑥 1020
F = 6,67 x 10-11 x 2
�105.000�

F = 6,67 x 10-11 x 0,0003


F = 2,001 x 10-14 N

B.2 Tugas Khusus


-
LAMPIRAN C
GAMBAR ALAT DAN BAHAN

27
28

Lampiran C. Gambar dan Alat


29
LAMPIRAN D
BLANKO PERCOBAAN

30
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
LABORATORIUM FISIKA TERAPAN
Jalan Jenderal Sudirman Km. 3 Cilegon 42435 Telp. (0254) 395502
Website: http://fisdas.ft-untirta.ac.id Email: lab.fisikaterapan@untirta.ac.id

BLANGKO PERCOBAAN
BANDUL REVERSIBEL

DATA PRAKTIKAN
NAMA Adnan Fauzi
NIM / GRUP 3332170074 / R5
JURUSAN Teknik Elektro
REKAN M. Fikal Ariq Akmal
TGL.
PERCOBAAN Sabtu, 10 April 2021

A. PERCOBAAN 1
JARAK BEBAN B DARI WAKTU UNTUK 10
PERIODE
MATA PISAU PERTAMA OSILASI
(tA) detik (TA) detik
cm
y1 5 15,59 1,559
y2 10 14,73 1,473
y3 15 14,31 1,431
y4 20 13,81 1,381
y5 25 13,75 1,375
y6 30 13,81 1,381
y7 35 14,03 1,403
y8 40 14,56 1,456
y9 45 15,25 1,525

B. PERCOBAAN 2
JARAK BEBAN B DARI WAKTU UNTUK 10
PERIODE
MATA PISAU KEDUA OSILASI
(tB) detik (TB) detik
cm
y1 45 15,42 1,552
y2 40 14,97 1,497
y3 35 14,13 1,413
y4 30 13,96 1,396
y5 25 13,90 1,390
y6 20 14,07 1,407
y7 15 14,27 1,427
y8 10 15,05 1,505
y9 5 16,07 1,607
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
LABORATORIUM FISIKA TERAPAN
Jalan Jenderal Sudirman Km. 3 Cilegon 42435 Telp. (0254) 395502
Website: http://fisdas.ft-untirta.ac.id Email: lab.fisikaterapan@untirta.ac.id

g percobaan persen
No. T (s) g literatur (m/s2)
(m/s2) kesalahan (%)
1. 1,298 11,716 19,47%
9.8
2.
1,319 11,345 15,69%

Grafik Periode TA dan TB terhadap y

(replace this shape with your chart)

Suhu ruang awal = 21 ℃


Suhu ruang akhir = 21 ℃
Sikap barometer awal = 755 mmHg
Sikap barometer akhir = 755 mmHg

Anda mungkin juga menyukai