Anda di halaman 1dari 30

KEDUDUKAN MIKROORGANISME

DALAM DUNIA KEHIDUPAN


Klasifikasi makhluk hidup
Sistem 2 kingdom

Mahluk
hidup

plantae animalia
Sistem 3 kingdom
Haeckel 1866

Mahluk hidup

Protista
Animalia Plantae (Protozoa, alga,
Fungi, Bakteri)
c. Sistem 4 Kingdom
Robert Whittaker (1959)

Mahluk
hidup

Animalia Plantae Fungi Monera


d. Sistem 5 kingdom
Robert H Whittaker (1969)

Mahluk Hidup

Protista
Eukariota(Protozoa, Monera
Animalia Plantae Fungi
Algae, (Prokariota)
Myxomycophyta)
e. Sistem 6 Kingdom
Animalia

Plantae

Fungi

Mahluk Hidup
Protista
Eukariota(Protozoa, Algae,
Myxomycophyta)

Eubacteria

Archaebacteria
Perbedaan Prokariotik dan Eukariotik
Prokariot Eukariot
Membran inti Tidak ada Ada
Organel Sel Tidak lengkap pada bakteri Kompleks
hanya ada ribosom
Dinding Sel Peptidoglikan dengan asam Tidak ada atau dari
muramat selulosa
Ribosom 70 S = 60 S + 40 S Sub unit 80 S = 50 S + 30 S Sub unit
S=Sved Berg
Protein Histon Tidak ada Ada

Kromosom Satu lingkaran (+plasmid) Banyak / ganda


Pembelahan Amitosis Mitosis
Mikroorganisme Prokariotik
1. Bakteri (Eubacteria)
2. Archaebacteria
3. Alga biru-hijau (Cyanophyceae)
Bakteri (Eubacteria)
Sifat-sifat umum Bakteri
1. Prokariotik
2. Organisme bersel tunggal
3. Bereproduksi dengan pembelahan biner
4. Dinding sel mengandung peptidoglikan
5. Umumnya tidak berklorofil
6. Hidup : di berbagai media ( tanah, air,
udara, tubuh organisme ( kosmopolitan )
Jenis-Jenis Bakteri
A. Yang menguntungkan
Pada Industri Makanan
Jenis Bakteri Peranan

Streptococcus thermophillus dan pembuatan yoghurt


Lactobacillus bulgaricus

Acetobacter xylinum pembuatan Nata De coco

Streptococcus lactis pembuatan mentega

Lactobacillus sp pembuatan asinan sayuran


Pada industri Kimia
Jenis Bakteri Peranan

Clostridium acetobutylicum fermentasi pati untuk pembuatan bahan


pelarut : aseton, butanol, isopropanol

Bacillus subtilis pembuatan gliserol, enzim amilase,


protease

Acetobacter sp pembuatan cuka

Bacterioides, Clostridium butyrinum pada hidrolisis bahan organik tak larut


menjadi bahan organik larut,misalnya
selulosa menjadi asam organik

Methanobacterium formicicum, perombakan asam organik menjadi gas


Methanospirilum hungari metan
b. Bakteri yang merugikan

Pada Makanan
Jenis Bakteri Menyebabkan

Erwinia carotovora pembusukan pada sayuran dan


buah-buahan

Pseudomonas fluorescens kerusakan pada sirup, madu

Pseudomonas sp , pembusukan pada ikan dan


Chromobacterium sp daging

Proteus sp, Clostridium sp pembusukan pada daging


Pada Manusia
Infeksi Saluran Pencernaan
Bakteri Jenis Penyakit
Salmonella thypi, Salmonella Demam tifoid
parathypi

Shigella dysentriae Disentri

Vibrio cholerae Kolera

Campylobacter jejuni Gastroenteritis

E.coli (EPEC,ETEC,EHEC) diare

Clostridium botulinum Gastroenteritis (keracunan


makanan
Infeksi saluran Pernafasan
Bakteri Jenis Penyakit
Streptococcus pneumonia Pneumonia
Corynebacterium diphtheriae difteri
Mycobacterium tuberculosis TBC
Haemophilus influenza meningitis
Bordetelle pertusis Batuk rejan
Penyakit Menular Seksual
Neisseria gonorrhoeae penyebab gonorhoe
Treponema pallidum penyebab sifilis.
infeksi saluran kemih antara lain : Proteus
mirabilis, Streptococcus faecalis,
Staphylococcus aureus.
Infeksi pada kulit antara lain: Staphylococcus
aureus, Propionibacterium acnes.
Archaebacteria
Sifat Umum
Dinding selnya tidak mengandung
peptidoglikan.
Organisme ekstermofil : hidup di lingkungan
ekstrim seperti pada mata air panas, di dasar
samudra.
Organisme non patogen.
Sifat lain yang dimiliki Archaebacteria
Beberapa arhaebacteria mati bila berkontak
dengan Oksigen
Ada yang tumbuh pada suhu yang melebihi titik
didih air
Halofit: Halobacterium halobium,
Halobacteroides holobius
Termoasidofil : Sulfolobus solfataricus, Sulfolobus
acidorcaldarius
Metanogen : Methanopyrus, Methanobrevibacter
ruminatium, Methanococcus
Mkroalgae (ganggang biru-
hijau/Cyanophyceae)
Sifat:
- Sebagian besar hidup di air tawar
- Memiliki pigmen fikobilin jadi kebiru-biruan
- Memiliki pigmen hijau klorofil sehingga
fotosisntesis
- Contoh:
Anacytis,Oscillatoria,Phormidium hasilkan lendir
berbau dan merubah warna air
Anabaena hasilkan racun
Oscillatoria, Mycrocystis aeruginosa : korosi besi
Eukariotik
1. Fungi (Jamur)
2. Protozoa
3. Mikroalga
Fungi (Jamur)
Ada yang uniseluler (khamir), ada yang
multiseluler (kapang).
Ada yang tumbuh dengan bentuk miselium, ada
yang tidak membentuk miselium (sel-sel ragi)
Tubuh belum dapat dibedakan antara akar,
batang dan daun.
Tidak berklorofil, organisme heterotrof. Hidup
sebagai saprofit atau parasit
Berkembang biak secara aseksual dan seksual
Sebagian besar hidup di tempat lembab.
Jenis-jenis Jamur

Jamur yang menguntungkan


Jamur Berperan
Rhizophus oligosporus dan pada pembuatan tempe
Rhizophus stoloniforus
Neurospora sitophyla, pada pembuatan oncom
Neurospora crassa
Aspergillus wentii, Rhizophus pembuatan kecap
sp
Rhizophus oligosporus , pembuatan tauco.
Rhizophus stoloniforus,
Rhizophus oryzae
Saccharomyces cerevisiae pembuatan tape dan minyak
kelapa.
Jamur yang merugikan

Pada makanan
Jamur Menyebabkan
- Rhizopus nigricans, pembusukan pada sayuran
Aspergillus niger, Penicillium dan buah-buahan
sp-.
Rhodotorula sp pembusukan pada sayuran
yang difermentasi (asinan).
Zygosaccharomyces sp kerusakan pada gula, madu,
sirup.
Rhizopus sp, Aspergillus sp, kerusakan pada roti atau pada
Penicillium sp daging yang diawetkan
(dendeng).
Aspergillus, Fusarium, kerusakan pada beras
Penicillium
Pada manusia
Jamur Penyakit

Malassezia furfur : pada kulit menyebabkan tinea versicolor lesi


pada dada, leher, punggung, lesi berkisar
dari depigmentasi sampai merah kecoklatan.

Epidermophyton floccosum,Trichophyton tinea pedis : gatal ,bersisik pada kulit antara


rubrum, T mentagrophytes jari-jari kaki disertai mengelupasnya kulit
tersebut.
Microsporum canis, T mentagrophytes tinea korporis (kurap).

- Microsporum canis, T tonsurans, tinea kapitis (kurap kulit kepala).

Epidermophyton floccosum, T rubrum, T tinea unguium ; kuku menebal, rapuh dan


mentagrophytes kehilangan warna
T rubrum, T mentagrophytes tinea barbae : lesi,edema pada kulit rambut
janggut.
Epidermophyton floccosum,Trichophyton tinea krusis pada lipat paha terdapat lesi
rubrum, T mentagrophytes bersisik dan gatal.
Protozoa

Protozoa berflagel (Flagellata): Giardia,


Trichomonas, Dientamoeba,Chilomastix,
Trypanosoma, Leishmania.
Sarcodina (Rhizopoda) yang bersifat ameboid :
Entamoeba, Endolimax,Iodamoeba,Naegleria,
Acanthamoeba.
Ciliata yang memiliki cilia : Balantidium coli,
Paramaecium.
Sporozoa : Taxoplasma, Isospora, Plasmodium,
Babesia.
Mikroalga
a. Ganggang hijau (Chlorophyceae)
Chlorella dan Cosmarium dapat menyebabkan
perubahan warna air dari jernih menjadi hijau.
Chastophora, Spyrogyra, Tetraspora dapat
menghasilkan lendir sehingga air menjadi licin.
Protococcus dapat menyebabkan korosi pada
beton.
Volvox, Palmella,Ulotrix dll
Ganggang kersik (Diatome)
Contohnya: Pinnularia viridis, Planktoniella sp,
Biddulphia, Gophonema parvulum, Surirella
saxonica
Flagellata
Contohnya:
Euglena : menghasilkan lendir ubah warna air
menjadi merah dan menyebabkan korosi
Ceratium : ubah warna air jadi coklat
Chlamydomonas : ubah warna air jadi hijau
VIRUS
Merupakan parasit obligat
Tidak memiliki sistem pembangkit ATP
Tidak memiliki ribosom
Memiliki komponen terikat (reseptor) untuk
perlekatanya pada sel inang
Terdiri dari seuntai benang nukleat DNA atau
RNA saja terbungkus dalam kapsid.
Jenis-jenis virus
a. Virus RNA
Enterovirus (Poliomyelitis) menyerang saraf pusat
sebabkan kelumpuhan
Lentivirus (HIV) sebabkan imunodefisiensi
Paramyxovirus sebabkan penyakit gondong,
campak (rubela)
Virus dengue (demam berdarah)
Retrovirus (virus tumor)
Ortomiksovirus (Influenza)
Koronavirus (batuk pilek)
b. Virus DNA
Virus hepatitis B
Virus Herves
Virus varicella (cacar air)
Virus smallpox (variola/cacar)

Anda mungkin juga menyukai