Anda di halaman 1dari 21

DAYA DUKUNG BUMI

Dr. Susiani Purbaningsih, DEA


1
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
BUMI
Sering disebut planet air atau planet
biru
Posisi bumi di antara planet tata
surya spesifik dan unik, sehingga di
bumi ada kehidupan.
Bumi merupakan rumah dari
berbagai jenis makhluk hidup.
2
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
Diameter rata-rata bumi: 12.756 km
Jari-jari atau radius bumi sekitar 6.400 km
Terdiri atas 4 spheres utama, yaitu:
Geosphere
Hydrosphere
Atmosphere
Biosphere
Biosphere merupakan zona tempat makhluk hidup
tinggal. Zona Biosphere meliputi bagian atas
geosphere, Hydrosphere, dan bagian bawah dari
Atmosphere.
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
3
BUMI
Kehidupan di laut terkonsentrasi di permukaan, yang
tertembus sinar matahari, walaupun di kedalaman laut
yang tak tertembus sinar matahari diketahui juga
terdapat kehidupan.
Tumbuhan tumbuh di permukaan bumi, sebagian di
antaranya berakar menembus beberapa meter ke dalam
tanah. Hewan, terbang sampai 2 km di atas permukaan
bumi atau tinggal di tanah sampai kedalaman tertentu.
Bakteri tinggal di bebatuan, atau di kedalaman tanah
sampai 4 km, atau di udara, atau berasosiasi dengan
makhluk hidup lain
Makhluk hidup sangat dipengaruhi oleh lingkungan
bumi.
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
4
BUMI
Makhluk Hidup
Pengelompokan Makhluk Hidup:
3 Domain:
1) Bacteria: terdiri atas beberapa kelompok antara lain
Proteobacteria, Chlamydias, Spirochetes, Syanobacteria, dan
Gram-positive Bacteria
2) Archaea: makhluk hidup yang berada di daerah-daerah
ekstrem, seperti di Laut Mati, yang berkadar garam sangat
tinggi (extreme halophiles), atau hidup di tempat dengan
temperatur tinggi (90 C atau bahkan 120 C) = thermophiles.
3) Eukarya: masuk ke dalam domain ini ialah Kingdom Protists,
Fungi, Plants, dan Animals
Ketiga Domain makhluk hidup tersebut hidup di bumi, di
berbagai habitat yang sesuai untuk hidup, dan semua
berperan dalam menjaga keseimbangan alam, untuk
mendukung kehidupan.




5
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
Keperluan Makhluk Hidup
Bumi hanya satu
Bumi merupakan tempat tinggal yang ideal
bagi makhluk hidup
Makhluk hidup membutuhkan bumi dan
membentuk jejaring yang sangat kompleks,
baik dengan sesama makhluk hidup
maupun dengan lingkungannya.


6
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
Keperluan Makhluk Hidup
Makhluk Hidup tumbuh, berkembang, dan
bereproduksi. Untuk melalui proses hidup
tersebut, semua makhluk hidup perlu:
Makanan.
Pakaian (manusia)
Tempat tinggal yang sesuai: darat, laut, udara, dalam
tanah, tergantung jenis makhluk hidupnya
Semua keperluan itu, ada di bumi, walaupun
dipengaruhi juga oleh planet lain, seperti
matahari.
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
7
Berapa banyak makhluk hidup dapat
tertampung hidup di bumi?
Daya dukung, diartikan sebagai jumlah
maksimum jumlah individu spesies yang
dapat ditopang oleh lingkungan atau
bumi, tanpa mengurang kemampuan
lingkungan atau bumi untuk menopang
sejumlah spesies tersebut di masa yang
akan datang.

8
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
Ketersediaan Alam
Alam menyediakan segala sesuatu yang diperlukan
oleh makhluk hidup, sesuai dengan jumlah makhluk
hidup yang ada.
Makhluk hidup melakukan reproduksi, selain untuk
mempertahankan keberadaan spesies itu sendiri,
juga untuk menjaga ketersediaan alam untuk
mendukung kehisupan.
Setiap kelompok atau jenis makhluk hidup memiliki
waktu yang berbeda-beda, untuk reproduksi
9
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
Ketersediaan Alam
Contoh:
Bakteri, ada yang dapat bereproduksi setiap 20 menit
sekali.
Gajah, dalam waktu 100 tahun hanya dapat
menghasilkan sekitar 6 anak.
Tumbuhan, ada yang dalam hitungan bulan sudah
memasuki fase reproduksi, seperti padi, dan ada pula
yang dalam hitungan tahun, seperti jati.
Bencana alam dan campur tangan manusia dapat
memengaruhi ketersediaan alam.
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
10
Alam juga menyediakan kebutuhan makhluk hidup
dalam arti lingkungan fisik seperti daratan atau
tanah, air, udara, dan mineral.
Kualitas dan kuantitas lingkungan fisik sangat
berpengaruh terhadap keberlangsungan makhluk
hidup.
Faktor alam, seperti bencana atau intervensi
manusia dapat mengakibatkan perubahan kualitas
dan kuantitas lingkungan fisik.
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
11
Ketersediaan Alam
Contoh:
Letusan gunung berapi, dapat menambah
kuantitas gas-gas di udara dan juga menambah
kuantitas material fisik di suatu lingkungan. Di sisi
lain, dapat pula menurunkan kualitas udara atau
menurunkan kualitas air.
Tindakan manusia dalam pertambangan
batubara, di satu sisi meningkatkan kuantitas
bahan bakar, di sisi lain menurunkan kualitas
ekosistem setempat.
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
12
Ketersediaan Alam
Pertambahan Populasi Makhluk Hidup
Populasi diartikan sebagai sekumpulan makhluk
hidup sejenis, di suatu habitat tertentu dan dalam
satu waktu tertentu pula.
Sedikit atau banyak individu dalam satu populasi
disebut dengan ukuran populasi.
Ukuran populasi dapat berubah, mengikuti
persamaan berikut.
Perubahan ukuran populasi = kelahiran + imigran yang
masuk ke dalam populasi kematian emigran yang
meninggalkan populasi.
13
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
Tahun 1650, penduduk bumi sekitar 500 juta
manusia
Tahun 1850, penduduk bumi menjadi sekitar 1
miliar manusia
Tahun 1930, penduduk bumi bertambah menjadi 2
miliar
Tahun 1975, mencapai lebih dari 4 miliar manusia
Saat ini, diperkirakan mencapai 6,8 miliar, dan akan
menjadi 7,8 sampai 10,8 miliar di tahun 2050
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
14
Pertambahan Populasi Makhluk Hidup
Menjadi pertanyaan para ahli ekologi, seperti apa
ukuran populasi manusia di masa yang akan
datang?
Berapa banyak manusia yang dapat didukung oleh
bumi? Di tahun 2050, akankah terjadi overpopulasi,
atau saat ini pun overpopulasi sudah terjadi?
Bagaimana dengan jenis makhluk hidup lain?
Apakah menunjukkan kecenderungan serupa? Apa
dampaknya bagi keberlangsungan makhluk hidup?
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
15
Pertambahan Populasi Makhluk Hidup
Ilmuwan, cenderung menghitung daya dukung bumi
untuk keberlanjutan hidup manusia.
Tahun 1679, Anthon Van Leeuwenhoek,
memperkirakan 1,4 miliar manusia yang dapt
didukung keperluannya oleh bumi.
Namun, pada dasarnya, tidak mudah mengukur
daya dukung bumi.
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
16
Estimasi Daya Dukung Bumi
Contoh metode penghitungan daya dukung bumi yang
digunakan oleh para peneliti
Menggunakan persamaan logistik
Menggunakan data densitas populasi maksimum dan data area
yang dapat dihuni.
Perhitungan populasi manusia dan daya dukung bumi,
keduanya merupakan estimasi. Mengingat ada banyak faktor
yang membatasi baik manusia maupun lingkungan (bumi).
Makanan, distribusi makanan, ruang, penyakit, Predator,
kemampuan lingkungan mendaur ulang sampah, perubahan
iklim, dan suplai oksigen merupakan beberapa contoh faktor
pembatas daya dukung bumi.


Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
17
Estimasi Daya Dukung Bumi
Teknologi, dapat digunakan untuk
meningkatkan daya dukung bumi,
namun alam menunjukkan bahwa
tidak ada populasi yang terus
tumbuh tanpa batas.
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
18
Estimasi Daya Dukung Bumi
Keseimbangan energi
Siklus biogeokimia merupakan
penjaga ketersediaan energi bagi
makhluk hidup.
Siklus harus berjalan secara kontinyu
Setiap komponen atau bagian dari
siklus harus terjaga keberadaannya,
baik dari segi tempat, jumlah, dan
waktu.
19
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
Bumi merupakan sistem yang kompleks
Unsur penyusun bumi sangat banyak dan
saling berinteraksi, menciptakan
keseimbangan bumi, sekaligus keseimbangan
energi.
Setiap unsur penyusun bumi harus dijaga
keberadaannya secara kuantitas dan kualitas,
agar dapat mendukung kehidupan.
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia
20
Keseimbangan energi
Daftar Pustaka
Keller, E.A. dan D.B. Botkin. 2008. Essential
Environmental Science. John Wiley & Sons,
Inc. kota? xxvi+454 hlm.
Reece, J.B., L.A. Urry, M.L. Cain, S.A. Wasserman,
P.V. Minorsky, dan R.B. Jackson. 2011.
Campbell Biology. Pearson Boston. 1309 hlm.
Thompson, G.R. dan J. Turk. 2007. Earth Science
and the Environment. Thomson
Brooks/Cole.xix + 635 hlm.


21
Untuk digunakan di MPKT B Universitas
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai