(1:20(b/v)) pada suhu 120○C selama 3 jam. kondensasi, hasil akhir polimer sebagian dari
molekul monomer tidak termasuk dalam polimer
Penelitian yang dilakukan oleh Cuiyun, et al akhir. Ciri khas reaksi polimerasi kondensasi adalah
mensintetsin kitosan dari kitin dengan menggunakan monomer mengandung gugus fungsi produk
kombinasi pelarut gliserol dan natrium hidroksi samping berupa H2O, HCl, NH3, dan CH3COOH.
untuk mengdeasetilasi kitin. Gliserol sebagai Produk samping tersebut merupakan gabungan dari
pelarut yang dapat mengkatalisis deasetilasi kitin gugung fungsi setiap monomernya. Berikut contoh
dengan menggunakan konsentrasi NaOH yang lebih polimer yang diperoleh dari reaksi polimerasi
rendah. Metode tradisional persiapan kitosan dari kondensasi:
kitin membutuhkan larutan air dengan konsentrasi
alkali tinggi (40−60%), menimbulkan polusi parah
pada lingkungan dan meningkatkan biaya produksi.
Pada penelitian tersebur diperoleh Yield/recovery
kitosan yang lebih tinggi dengan menggunakan
tambahan gliserol yakni 82,71% dan recovery
penggunaan alkali dapat recycle sebesar 90,10. jika
dibandingkan menggunakan pelarut alkali/natrium 2.1 Pembuatan polimer Sistesis PVA
hidrosida recovery kitosan hanya sebesar 72,75%. a. Sintesis menggunakan Metode polimerasi emulsi
2. Sintesis Polimer Sintetik (bahan baku VAM (vynil acetate monomer) dan
Sintesis polimer sintetik umumnya berupa metanol.
reaksi polimerasi dari monomer penyusun dari PVA dihasilkan dari polimerisasi vinil
polimer itu sendiri. Monomer-monomer penyusun asetat menjadi polivinil asetat (PVAc), kemudian
dapat berupa monomer sejenis (homopolimer) atau diikuti dengan hidrolisis PVAc menjadi PVA.
berasal dari monomer berbeda (kopopolimer). Kualitas PVA yang baik secara komersial ditentukan
Berdasarkan reaksi pembentukannya, polimer oleh derajat hidrolisis yang tinggi, yaitu di atas
sintetis dapat di produksi dari polimerasi secara adisi 98.5%. Derajat hidrolisis dan kandungan asetat
dan polimerasi secara kondensasi. dalam polimer sangat berpengaruh terhadap sifat-
Reaksi polimerasi adisi, monomer sifat kimianya, seperti kelarutan dan kristalinitas
merupakan senaywa alkena (hidrokarnon tak jenuh PVA. Derajat hidrolisis berpengaruh terhadap
yang berikatan rangkap dua. Reaksi polimerasi adisi kelarutan PVA dalam air, semakin tinggi derajat
membentuk polialkena yang berantai tunggal. hidrolisisnya maka kelarutannya akan semakin
Monomer mengadisi monomer lainnya lainnya rendah. Gugus asetil pada polynil acetate akan
sehingga prosuk polimer mengandung semua atom digantikan oleh gugus hirdoksil dari metanol,
yang ada pada monomer awal. Secara umum reaksi sehinggan hasil akhir dari reaksi berupa produk
polimerasi adisi dapat dirumuskan sebagai berikut. polyvynil alcohol dan asam asetat (Hassan and
Peppas, 2000). Reaksi sintesis PVA dapatdilihat 4. Suryanto, H., 2015. Thermal degradation of
dalam reaksi berikut: mendong fiber. In: 6th International
Conference on Green Technology. Universitas
Cristina, et al, 2009 mensitesis PVA
Islam Negeri Malang, Malang, pp. 306–309.
monomer vynil acetat monomer dilakukan secara
5. Cash, M.J. dan Caputo, S.J. (2010). Cellulose
kontinu dalam reaktor selama 4-5 jam. Pada
derivatives. Dalam: Imeson, A. Food stabilizer,
sintesisnya, reaksi polimerasi terjadi pada pH 4,5-
thickener, and gelling agents, hal. 94-
5,5. Buffer yang digunkan sodium bikarbonat.
115.Willey-Blackwell. United Kingdom
Penggunaan buffer ditambahkan untuk
6. Barai, B.K., Singhal, R.S. dan Kulkarni, P.R.
mengendalikan laju dekomposisi inisiator dan
(1997). Optimization of a process for preparing
meningkatkan pH (Lange, 2011). ). Selama sintesis
carboxymethyl cellulosa from water hyacinth
ditambahkan larutan amonium persulfat sebagai
(Eichornia crassipes). Carbohydrate Polymers
inosiator, dan surfaktan disponil AES 72 untuk
32: 229-231.
menstabilkan pertumbuhan partikel selama
7. Togrul, H. dan Arslan, N. ( 2003). Production
polimerisasi dan bertindak sebagai agen pengubah
of carboxymethil cellulose from sugar beet
rantai (Salager, 2002).
pulp cellulose and rheological behaviour of
(bahan baku VAM (vynil acetate monomer) dan Polymers Journal 54: 73-82.