Anda di halaman 1dari 20

21 Desember 2022

TABLET
KELOMPOK 1
Abidzar Yunus
Dian Damayanti

HISAP Maida Husna


Nia Kurniasih

HERBAL
Sekar Anggraini
Zakiah Yunaidi

Dosen Pengampu
Apt. Nurfitriyana, M.Farm
1 Tablet hisap adalah adalah sediaan padat yang mengandung satu
atau lebih bahan obat, umumnya sebagai bahan dasar beraroma dan
manis yang dapat membuat tablet melarut atau hancur perlahan
dalam mulut.

Ada dua tipe tablet hisap, yaitu: 2

Hard candy lozanges


Bahan dasarnya adalah gula Compressed tablet lozanges
(sakarosa), sirup jagung, gula

invert, gula pereduksi, asidulan Bahan utama tablet adalah gula,


(pembuat asam), pengaroma, bahan pengikat, pengaroma,
bahan-bahan cair dan padat serta pewarna, pelicin dan bahan obat.
bahan obat.
Syarat Tambahan atau Eksipien
Netral secara fisiologis
Stabil secara fisika dan kimia Bahan Tambahan atau
Tidak mempengaruhi bioavailabilitas Eksipien
bahan aktif
Tidak mengandung mikroba patogen
Tersedia cukup luas di pasaran

Bahan Pengisi
Bahan pengisi untuk memungkinkan suatu pencetakan sehingga menjamin
tablet memiliki ukuran atau massa yang dibutuhkan.
Contoh laktosa, sukrosa, amilum, kaolin, kalsium karbonat, dekstrosa,
manitol, sorbitol, sellulosa
Bahan Pengikat
Penggunaan bahan pengikat terlalu banyak menghasilkan massa granul
yang terlalu basah dan keras, sehingga mempunyai waktu hancur yang
lama. Jika kekurangan bahan pengikat akan menghasilkan daya rekat
lemah, tablet rapuh dan terjadi capping.
Contoh PVP, gelatin, gom akasia, sukrosa, metilselulosa, povidon, pasta
pati terhidrolisis, karboksimetilselulosa.

Bahan Penghancur
Bahan penghancur berguna memudahkan pecahnya atau hancurnya tablet
ketika kontak dengan cairan saluran pernafasan, berfungsi menarik air ke
dalam tablet, mengembang dan menyebabkan tablet pecah menjadi bagian-
bagiannya. Contoh pati dan selulosa yang terhidrolisis secara kimia, asam
alginat, selulosa mikrokristal, povidon.
Bahan Pelicin
Bahan pelicin terdiri dari lubricants, anti-adherents, glidants. Bahan
pelicin bersifat hidrofobik, sehingga cenderung menurunkan kecepatan
disintregasi dan disolusi obat.
Contoh talk, magnesium stearat, alumunium stearat, asam palmiat, pati

Bahan pewarna (Coloring agent/


corigen coloris)
Bahan perasa (Flavoring agent/
corigen saporis) Bahan yang kadang-
Bahan pengharum (Fragrance/ kadang diperlukan
corigen odoris)
Manufaktur
pembuatan tablet
hisap herbal

Metode pembuatan tablet hisap


dapat dilakukan seperti pada
pembuatan tablet pada
umumnya, yaitu:
Metode Granulasi Basah
Metode Granulasi Kering
Metode Cetak Langsung
evaluasi sediaan padat obat herbal

Evaluasi Granul
Sifat alir granul, pengujian ini
menggunakan alat flowmeter.
Sudut diam, kandungan lembab
yang baik 1-5% Evaluasi Tablet
Komprebilitas,untuk Keseragaman bobot
mengetahui sifat alir dan Keseragaman ukuran
kerapatan dari granul serta Uji kekerasan tablet
penurunan setiap volume Uji fribialitas
akibat hentakan. Waktu hancur
Formulasi Tablet Hisap Ekstrak Kering Daun Sirih Hijau (Piper
betle L)
PEMBUATAN
LARUTAN GELATIN

Dengan
1 Melarutkan Gelatin aquadest

Dengan air Formula I, II, dan


dingin III dicampur
2

Hingga gelatin
3 Menambah air panas,
berwarna
aduk hingga homogen
jernih
Bahan Pencampuran Awal
Ekstrak daun
sirih, Aspartan, Garnulasi Basah
Laktosa, Asam Ditambahkan
sitrat gelatin
Pengayakan Basah

Menggunakan Pengeringan Granul


oven
Uji Sifat Fisik Granul

PEMBUATAN Pencampuran Akhir Dengan talk


GRANUL
Pencetakan Tablet
Hasil Evaluasi Granul

Semua formula sudah memenuhi syarat dan menunjukkan bahwa


massa tablet memiliki sifat untuk membentuk massa tablet yang
stabil dan kompak bila diberi tekanan.
Hasil Evaluasi Tablet
Hasil evaluasi dari tablet hisap ekstrak kering daun sirih hijau yang di lakukan
hari 1 hingga hari 28, dengan cara kerja mengevaluasi tablet hisap ekstrak
kering daun sirih hijau pada hari 1, 3, 5, 7, 14, 21, 28. Uji evaluasi tersebut di
lakukan dengan cara triplo yaitu dengan cara 3 kali pengujian pada setiap
formulasi tablet.
Syarat keregasan
tablet adalah kurang
dari 1%

Semakin tinggi konsentrasi


gelatin,semakin lambat pula
waktu larutnya.
Sebanyak 20
responden memberikan
pendapat mengenai
penampilan tablet
hisap

Sepertiga responden agak tidak


suka dan tidak suka terhadap
penampilan tablet hisap, hal ini
disebabkan oleh warna tablet hisap
yang kurang menarik karena pada
formulasi tidak ada penambahan
zat pewarna.
Namun, masih ada sejumlah kecil
responden yang agak tidak suka
dan,tidak suka dengan rasa tablet
hisap karena terasa residu pada
saat awal menghisap tablet
tersebut
Pada formulasi tablet hisap
tidak ditambahkan flavouring
agent, karena aroma manis dari
aspartam dan laktosa mampu
mengimbangi aroma dari
ekstrak kering daun sirih hijau.

Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa semakin
tinggi konsentrasi gelatin,
semakin lambat pula waktu
larutnya.
Analisis data
Untuk mengetahui perbedaan yang bermakna dari keseragaman
bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu larut antara formula 1,
formula 2, formula 3 digunakan One way Anova pada α= 0,05.
Pengujian statistika dapat dilihat rata-rata hasil uji evaluasi
keseragaman bobot tablet hisap ekstrak kering daun sirih hijau tiap
formula.
kesimpulan
Formulasi terbaik tablet hisap ekstrak kering daun sirih hijau
berdasarkan evaluasi fisik dan uji kesukaan adalah formula 3
Pengaruh gelatin sebagai bahan pengikat terhadap sifat fisik
tablet hisap ekstrak daun sirih hijau dapat meningkatkan tingkat
kekerasan tablet, meningkatkan waktu larut tablet, memperkecil
tingkat kerapuhan tablet, dan mempengaruhi tingkat kestabilan
pada keseragaman bobot tablet.
DAFTAR PUSTAKA

Rabbani, Fakhri. dll. 2017. FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK


KERING DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L). Sumedang:
Universitas Padjadjaran.
Tania, Inggrid. 2012. Formulasi Tablet Beta Karoten -
Vitamin C – Vitamin E. Depok: Universitas Indonesia.
Tungadi, Robert. 2018. Teknologi Sediaan Solida. Ponorogo.
Widayanti, Ari. 2015. Evaluasi Tablet. Jakarta: Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
Yusiandre, Asepsia. 2008. Skripsi: FORMULASI TABLET HISAP
EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SECARA GRANULASI
BASAH DENGAN MENGGUNAKAN GELATIN SEBAGAI BAHAN
PENGIKAT. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
pertanyaan
Terima kasih
semuanya :)

Anda mungkin juga menyukai