Pertemuan 2
Eksipien dalam Sediaan Padat
3
KONTRAK KULIAH
• Kehadiran: maksimal alfa/izin 2 kali selama 13
pertemuan
• PENILAIAN
A. Kehadiran : 10%
B. Tugas : 20%
C. UTS: 35%
D. UAS: 35%
•SIFAT....absorpsinya
dilambung atau di usus.
- PRODUKSI /FABRIKASI
- KETERSEDIAAN FARMASETIK / HAYATI
IPEC (The International Pharmaceutical
Excipients Council)
Bagaimana dengan
sediaan Kapsul??
Pembagian Eksipien
1. eksipien yang berperan dalam membantu
proses pengempaan (berpengaruh pada
fluiditas dan kompaktibilitas) massa yaitu:
bahan pengisi-pengencer, pengikat,
glidan dan lubrikan
2. eksipien yang membantu memperbaiki karakter
sifat fisik tablet, yaitu bahan: penghancur,
pewarna, serta pembasah dan surface-
active agents
Berdasarkan Peranannya
FILLERS/DILUENTS/BAHAN
PENGISI
• membuat bulk (menambah bobot sehingga
memiliki bobot yang sesuai untuk dikempa),
• memperbaiki kompresibilitas dan sifat alir
bahan aktif yang sulit dikempa
• memperbaiki daya kohesi sehingga dapat
dikempa langsung
Aplikasinya??????
Jumlah bahan pengisi yang dibutuhkan
bervariasi, berkisar 5-80% dari bobot tablet
Kalsium Fosfat
(dibasic)
Microcristalline
Cellulose
filler-binders
Material co-processed
diluents lebih baik
untuk kempa
langsung
dibandingkan hasil
modifikasi 1
macam diluents saja.
Macam-macam filler- binder hasil modifikasi
tunggal dan co-processed
Filler- binder Deskripsi
Modifikasi tunggal Modifikasi dari mikrokristalinselulosa/MCC
Avicel Hasil spray laktosa
Spray dried lactose Modifikasi dikalsium fosfat dihidrat
Ditab Hasil spray campuran α-lactose kristalin monohidrat
Co-processed dan laktosa amorp.
Fast Flo lactose® 75% laktosa dan 25% MCC (Microkristalin selulosa).
Microcellac® 93% α-laktosa monohidra, 3,5% PVP dan 3,5%
Ludipress® crospovidone.
Nu-Tab® Sukrosa 95-97%, gula invert 3-4% dan magnesium
Di-Pac® stearat 0,5%.
Sugartab® Sukrosa 97% dan dextrin modifikasi 3%
Emdex® Sukrosa 90-93% dan gula invert 7-10%.
Cal-Tab® Dextrosa 93-99% dan maltosa 1-7%
Cal-Carb® Kalsium sulfat 93% da gom alam 7%
Calcium 90® Kalsium karbonat 95% dan maltodektrin5%
StarLac Kalsium karbonat (minimum) 90% da Amilum, NF
(maksimum) 9%
Laktosa 80% dan Amilum Jagung 20%
microcry
Avicel (r)
BINDERS (PENGIKAT)
“Binders atau bahan pengikat berfungsi memberi
daya adhesi pada massa serbuk pada granulasi dan
kempa langsung serta untuk menambah daya
kohesi yang telah ada pada bahan pengisi”
Pengisi
Larutan bahan pengikat
Sukrosa Lactosa Dektrosa Mannito
l
Gelatin 10% 200 290 500 560
Glukosa 50% 300 325 500 585
Metilselulosa 2 % (400 cps) 290 400 835 570
Air 300 400 660 750
Akasia 10% 220 400 685 675
Musilagoamili 10% 285 460 660 810
Alkohol 50% 460 700 1000 1000
PVP dalam air 10% 260 340 470 525
PVP dalam alcohol 10% 780 650 825 900
Sorbitol dalam air 10% 280 440 750 655
jembatan cair (liquid bridges)
Diingat-ingat lagi yaa...
Banyaknya larutan pengikat yang dibutuhkan
dalam proses granulasi bervariasi tergantung
pada:
• jumlah bahan,
• ukuran partikel,
• kompresibilitas,
• luas permukaan,
• porositas,
• hidrofobisitas,
• kelarutan dalam larutan
pengikat,
• cara/metode penggranulan
Bahan pengikat KEMPA LANGSUNG
Bahan Pengikat Kelas
Avicel (PH 101) Mikrokristalin selulosa
SMCC (50) Silicified Mikrokristalins elulosa
UNI-PURE(DW) Amilum pregelatin partial
UNI-PURE (LD) Amilum densitas rendah
DC Lactose DC laktosa anhydrous
DI TAB DC-Calsium fosfat dihidrat
dibasa
Karakteristik bahan pengikat untuk kempa
langsung (DC/Direct compression)
Pertemuan 3
Eksipien dalam Sediaan Padat
Desintegrants dan superdesintegrants
kelarutan obat
sifat fisika-kimia dalam cairan
obat, kecepatan gastrointestinal
disintegrasi
dan disolusi
permeabilitas obat
melintasi membran
disintegran/bahan penghancur
tablet
granul
serbuk
partikel partikel
penyusun
Aplikasi desintegran
• ditambahkan langsung
• intragranular
• ekstragranular
• kombinasi intra-ekstra pada granulasi
38
• Mengalami
pengembangan
• Bahan ini bekerja dengan cara
mengembang pada saat
menyerap air, sehingga
menyebabkan tablet menjadi
pecah.
• Menghasilkan gas.
• Bahan ini biasanya digunakan
bila diinginkan penghacuran
dan kelarutan yang cepat dari
tablet.
• Bahan ini bekerja dengan cara
menghasilkan gas pada saat
berkontak dengan air, sehingga
merusak atau emecah tablet.
1. Kanji (amylum)
Merupakan jenis bahan penghancur yang paling umum digunakan,
harganya juga paling murah. Konsentrasi 5 – 20 % dari berat tablet
Amyl jagung (maize starch), Amyl kentang (corn starch), Amyl beras,
Amyl gandum, dll
Modifikasi Amylum (Sta – Rx 1500) dpt digunakan sebagai Bhn
pengikat, bahan penghancur, bahan pelincin (lubricant)
2. Microcrystalin Cellulose
Contoh : Avicel PH 101 dan PH 102
Digunakan dalam keadaan kering (untuk granulasi kering atau cetak
langsung)
paling baik biladigunakan dibawah konsentrasi 10%
Contoh Bahan-bahan Penghancur
3. Explotab (Sodium Starch Glycolate/SSG)
merupakan cross-linked starch yang sangat baik
digunakan untuk obat-obat yang tidak larut,
misalnya antasida, dicalcium phosphat,
dexamethasone, dll
4. Kombinasi asam
Asam sitrat, asam tartrat maupun asam fumarat,
bersama-sama dengan sodium bicarbonate,
apabila kontak dengan air menghasilkan gas CO2
yang dapat menyebabkan tablet hancur tablet
effervescent
Contoh Bahan-bahan Penghancur
5. Alginat adalah bahan koloidal hidrofilik, dipasaran
tersedia dalam bentuk asam alginate atau natrium
alginate. Alginat memiliki afinitas yang besar terhadap
air, bahkan lebih dari pati jagung. Asam alginate
digunakan dalam konsentrasi 1-5%, sedangkan
natrium alginate dalam konsentrasi 2.5 dan 10%.
6. GUM
Gum dapat digunakan sebagai penghancur karena
kemampuannya mengembang dalam air. Gum yang
biasanya digunakan sebagai penghancur adalah agar,
guar gum, pectin, tragakan.
Contoh Bahan-bahan Penghancur
• CLAYS
Clays seperti veegum dapat digunakan sebagai bahan
penghancur pada konsentrasi 2-10%. Tetapi penggunaanya
terbatas karena tablet yang berwarna putih akan berubah
warna bila menggunakan clays.
Tipe dan jumlah disintegran/bahan penghancur yang
umum ditambahkan
Disintegrant Konsentrasi (%)
Amilum 5-20
Amilum 1500 5-15
Avicel (mikrokristalin selulosa) 5-10
Solka floc 5-15
Asam alginat 5-10
Explotab (sodium starch glycolate) 2-8
Gom guar 2-8
Policlar AT (Crosslinked PVP) 0,5-5
Amberlite IPR 88 0,5-5
Metilselulosa, CMC, HPMC. 5-10
Bahan Pelincir (lubricants)
Bahan pelincir (lubricants) merupakan bahan atau campuran bahan yang
berfungsi untuk :
Memudahkan tablet didorong keluar dari die
Mencegah tablet melekat pada punch
Mencegah gesekan antara punch dan die
Memperbaiki kecepatan alir (flow rate) granul
Lubrikasi cairan,
disebabkan karena dua
permukaan yang begerak dan
Lubrikasi pembatas,
dilicinkan oleh cairan lubrikan, Lubrikasi ini mengakibatkan
Contohnya Minyak mineral, bagian polar dari molekul
tetapi bahan ini tidak dilindungi oleh karbon
digunakan dalam pembuatan berantai panjang dari logam
tablet karena dapat dari permukaan dinding die.
menimbulkan noda minyak
pada tablet.
klasifikasi berdasarkan kelarutannya dalam
air
Boric acid 1
Sodium benzoate, Sodium oleate, Sodium acetate 5
Sodium Lauryl sulfate (SLS) 1-5
Magnesium lauryl sulfate (MLS) 1-5
Pencampurannya??
Kedua lubrikan ini haruslah dicampurkan dalam
granulasi setelah dilewatkan pada ayakan no Mesh
200, karena fungsi lubrikan adalah melapisi
sehingga keefektifannya ditentukan oleh luas
permukaan
Antiadherent
bahan yang mencegah pelekatan
(STICKING) pada punch dan dinding die,
contohnya adalah talk. Magnesium
stearat, dan pati jagung merupakan
bahan antiadherent yang terbaik.
Antiadherent yang biasa digunakan
Talk 1-5
Magnesium stearat <1
Amilum jagung 3-10
Colloidal silica 0,1-0,5
DL-Leucine 3-10
Natrium lauril sulfat <1
Glidant
Glidants ditambahkan dalam formulasi untuk
menaikkan/meningkatkan fluiditas massa yang akan
dikempa, sehingga massa tersebut dapat mengisi die dalam
jumlah yang seragam.
bahan yang memperbaiki sifat alir dari tablet, tetapi
hampir semua glidan memiliki sifat lubrikan yang jelek.
Contohnya adalah talk,
pati jagung, Cab-O-
sil, syloid dan aerosol. Glidan dapat
mengurangi kecenderungan granul untuk pecah atau
memisah karena disebabkan getaran yang berlebih
Tipe dan jumlah Glidant yang biasanya digunakan
Pemakaian pewarna yang larut max. 0,05 % (sesuai dengan Undang Undang
atau peratuaran tentang penggunaan pewarna dalam sediaan obat)
58
Pewarna berdasarkan kelarutannya di air
Pemanis
• Sakarin 500 kali lebih manis dibandingkan
sukrosa, kekurangannya berasa pahit pada akhir
dan bersifat karsinogenik, sama seperti siklamat
yang juga karsinogenik. Aspartame 180 kali
lebih manis dibanding sukrosa, tetapi kurang
stabil pada kondisi lembab sehingga tidak dapat
digunakan dengan komponen yang higroskopis.
ADSORBENT
• Penyerap atau adsorbent seperti silicon dioksida
(Syloid, Cab-O-Sil, Aerosil) dapat menahan sejumlah
cairan tanpa menyebabkan basah. Hal ini mengijikan
banyak minyak, ekstrak cair, bahan yang eutektikum
dapat dicampurkan kedalam tablet. Silikon dioksida
selain sebagai adsorben juga dapat berfungsi sebagai
glidan.
TERIMAKASIH