1. Seorang mahasiswa pada praktikum steril membuat sediaan collyrium yang akan dibuat
sebanyak 100ml , berapakah volume yang akan dikalibrasi pada beaker glass pada saat
dispensing sediaan
a. 120 ml
b. 130 ml
c. 110 ml
d. 140 ml
e. 150 ml
Jawaban: C
3. Sediaan collyrium dibuat dengan prinsip sterilitas Na Steril, yang termasuk ciri-ciri prinsip Na
Steril adalah
a. Diproduksi dalam ruangan harus steril
b. Zat aktif tidak stabil pada suhu tinggi/panas
c. Semua alat dibungkus dengan perkamen untuk disterilkan
d. Semua bahan disterilkan terlebih dahulu
e. Untuk pembuatan sediaan farmasi yang mengandung hormon dan antibiotik
Jawaban: C
4. Pembuatan sediaan steril collyrium harus isotonis. Hal ini bertujuan untuk
a. Mencegah terjadinya pecah pembuluh darah
b. Menjadikan keadaan konsentrasi zat yang terlarut dalam sediaan sama dengan cairan
didalam tubuh
c. Menjadikan konsentrasi zat yang ada didalam sediaan lebih besar daripada carian didalam
tubuh
d. a,b, dan c benar
e. a, dan b benar
5. Seorang mahasiswa pada praktikum steril membuat sediaan collyrium yang akan dibuat
sebanyak 100ml , berapakah volume yang akan dikalibrasi pada botol kemasan pada saat
dispensing sediaan
a. 100 ml
b. 130 ml
c. 110 ml
d. 140 ml
e. 150 ml
Jawaban: a
6. Sediaan steril pada mata harus bersifat isotonis. Bahan yang sering digunakan sebagai zat
pengisotonis adalah
a. Boric acid
b. NaCl
c. Glukosa
d. a,b dan c benar
e. b dan c benar
jawaban: d
8. Tonisitas pada sediaan pencuci mata sangatlah penting, jika tonisitas pencuci mata tidak
mendekati cairan mata, maka pasien akan
a. Air mata keluar banyak
b. Terjadi nyeri dan iritasi
c. Mata akan memproduksi kotoran mata
d. Terjadi kemerahan pada kulit wajah
e. Cairan tubuh memberikan tekanan osmotik yang sama dengan cairan pencuci mata
Jawaban: B
9. Pertimbangan isotonis adalah jika tonisitasnya sama dengan larutan NaCl 0,9% , toleransi
larutan menjadi isotonis terhadap cairan mata adalah
a. 0,5 – 1,8%
b. 1 – 1,5%
c. 0,2 – 0,5%
d. 1,5 – 1,8%
e. 1,8 – 2%
Jawaban: A