Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 5

- Az Zhaara Rosa Vernanda (03422118083 )


- Mesty Mela Safitri ( 03422118256 )
- Putri Istiqomah ( 03422118298 )

Reguler-1 18A

Kimia Farmasi II

1. Diketahui data kalibrasi buret yang dilakukan oleh laboran adalah sebagai berikut:

Pengulangan Kapasitas Volume air Bobot air* Suhu air (°C) Volume air
(a) buret (mL) yang (gram) (d) (e) hitung (f)
(b) ditimbang (m
L) ( c )
1 50 10 10,041 27 …
2 50 10 10,039 27 …
3 50 10 10,042 27 …

Berdasarkan hasil diatas, tentukan:


a. Kelas buret
b. Apakah buret dapat digunakan untuk melakukan analisa volumetrik? Jelaskan alasannya
berdasarkan akurasi dan presisi!
Jawab :
a. Kelas buret
10 𝑚𝑙
1. 1000 𝑚𝑙
𝑥 995.69 = 9.9569

10.041
Bobot air = 9.9569 𝑥 10 𝑚𝑙 = 10,0844 𝑚𝑙 − 10 𝑚𝑙 = 0,08 𝑚𝑙 (kelas B)

10 𝑚𝑙
2. 1000 𝑚𝑙
𝑥 995.69 = 9.9569

10.039
Bobot air = 9.9569 𝑥 10 𝑚𝑙 = 10,0824 𝑚𝑙 − 10 𝑚𝑙 = 0,08 𝑚𝑙 (kelas B)
10 𝑚𝑙
3. 1000 𝑚𝑙
𝑥 995.69 = 9.9569
10.042
Bobot air = 9.9569 𝑥 10 𝑚𝑙 = 10,0854 𝑚𝑙 − 10 𝑚𝑙 = 0,08 𝑚𝑙 (kelas B)

b. Buret dapat digunakan untuk melakukan analisa volumetric karena data volume air yang
dihitung memiliki presisi yang baik dan akurasu yang baik karena hal uji keturulangan
memiliki nilai yang sama dan mendekati nilai yang sebenarnya.
2. Diketahui data kalibrasi Pipet yang dilakukan oleh laboran adalah sebagai berikut:

Pengulangan(a) Kapasitas Delivery Bobot air * Suhu air (C Volume air


Pipet (mL) time (detik) (gram) (d) (e) hitung (f)
(b) (c)
1 1 10 1,0041 27 …
2 1 8 1,0049 27 …
3 1 10 1,0028 27 …

Berdasarkan hasil diatas, tentukan:


a. Kelas pipet
b. Apakah pipet dapat digunakan untuk melakukan analisa volumetrik? Jelaskan alasannya!

*merupakan hasil pengurangan antara wadah terisi dengan wadah kosong

Jawab :
a. Kelas pipet
1 𝑚𝑙
1 𝑥 995.69 = 0.9956
1000 𝑚𝑙

1.0041
Bobot air = 0.9956 𝑥 1 𝑚𝑙 = 1.0085 𝑚𝑙 − 1 𝑚𝑙 = 0,0085 𝑚𝑙 (kelas A)

1 𝑚𝑙
2 1000 𝑚𝑙
𝑥 995.69 = 0.9956
1.0049
Bobot air = 0.9956 𝑥 1 𝑚𝑙 = 1.0093 𝑚𝑙 − 1 𝑚𝑙 = 0,0093 𝑚𝑙 (kelas A)

1 𝑚𝑙
3 1000 𝑚𝑙
𝑥 995.69 = 0.9956
1.0028
Bobot air = 0.9956 𝑥 1 𝑚𝑙 = 1.0072 𝑚𝑙 − 1 𝑚𝑙 = 0,0072 𝑚𝑙 (kelas A)

b. Pipet dapat digunakan untuk analisa volumetric, karena dari hasil data volumetric yang
dihitung mendapat akurasi yang baik. Volume air juga tidak melebihi batas toleransi yaitu
0.015 ml. tetapi presisi menunjukkan keterulangan yang kurang baik karena nilai
keterulangan yang agak berjauhan.
3. Diketahui data kalibrasi labu ukur yang dilakukan oleh laboran adalah sebagai berikut

Pengulangan Kapasitas Volume air Bobot air* Suhu air ( C ) Volume air
(a) Labu Ukur yang (gram) (d) (e) hitung (f)
(mL) (b) ditimbang
(mL) (c)
1 100 100 100,48 29 ….
2 100 100 100,39 29 ….
3 100 100 100, 45 29 ….

Berdasarkan hasil diatas, tentukan:


a. Kelas labu ukur
b. Apakah labu ukur dapat digunakan untuk melakukan analisa volumetrik? Jelaskan
alasannya!
c. Kenapa Labu ukur Kelas A lebih akurat dibandingkan Kelas B?

*merupakan hasil pengurangan antara wadah terisi dengan wadah kosong

Jawab :
a. Kelas labu ukur
100 𝑚𝑙
1. 1000 𝑚𝑙 𝑥 995.18 = 099.518
100.48
Bobot air = 𝑥 100 𝑚𝑙 = 100.96 − 100 = 0.96 (kelas B)
99.518

100 𝑚𝑙
2. 1000 𝑚𝑙
𝑥 995.18 = 099.518
100.39
Bobot air = 𝑥 100 𝑚𝑙 = 100.87 − 100 = 0.87 (kelas B)
99.518

100 𝑚𝑙
3. 1000 𝑚𝑙
𝑥 995.18 = 099.518
100.45
Bobot air = 𝑥 100 𝑚𝑙 = 100.93 − 100 = 0.93 (kelas B)
99.518

b. Labu ukur tidak dapat digunakan untuk analisa volumetric karena dari hasil data yang
dihitung mendapatkan akurasi yang tidak baik. Tetapi pada presisi menunjukkan
keterulangan yang baik karena nilai keterulangan yang berdekatan.
c. Labu ukur kelas A lebih akurat dari pada kelas B karena labu ukur kelas A mempunyai
tolerensi lebih kecil sehingga akan mendapatkan kesalahan yang semakin kecil juga

Anda mungkin juga menyukai