Anda di halaman 1dari 25

BIOREAKTOR ENZIM TERIMOBILISASI

REAKTOR ENZIM
Reaktor terdiri dari vessel atau series vessel yang digunakan
untuk menghasilkan konversi yang diinginkan dari suatu
enzim tertentu

Sistem reaktor enzim:


1. Sistem Batch
2. Sistem Kontinu

Jenis reaktor:
1. Stirred Tank Reactor (Reaktor Tangki Berpengaduk)
2. Pack Bed Reactor
3. Fluidized Bed Reactor
Faktor pemilihan reaktor:
1. Biaya (substrat, proses hilir, tenaga kerja, depresiasi
alat, biaya overhead dan pengembangan proses,
biaya pembuatan dan pengerjaan reaktor) dan
produktivitas yang dihasilkan

2. Faktor enzim yang digunakan (kinetika reaksi, sifat


fisik dan kimia dari pendukung proses imobilisasi
seperti bentuk partikel, membran atau serat,
densitas, compressibility, robustness, ukuran partikel,
dan regenerasi)
BATCH REACTOR
Terdiri dari tangki berpengaduk dengan di dalam
tangki dipasang baffle untuk meningkatkan
efesiensi pengadukan

Lebih disukai untuk produksi dengan skala kecil


yang harga produknya tinggi

Digunakan untuk reaksi yang lambat, dengan


komposisi dan kondisi yang mudah diawasi
(suhu, pH, konsentrasi koenzim) yang bervariasi
terhadap reaksi.
Digunakan apabila operasi sinambung sulit
dilakukan karena kekentalan atau kemampuan
untuk dapat berinteraksi pada reaksi campuran

Batch reactor kurang dalam hal variasi batch to


batch, karena kondisi reaksi berubah sesuai waktu
dan sulit di scale-up, karena perubahan daya yang
dibutuhkan untuk tetap efisien
CONTINUOUS FLOW REACTOR
Digunakan untuk meningkatkan produktivitas
sejumlah enzim daripada sistem batch

Menangani konsentrasi ion yang rendah dan


konsentrasi substrat yang rendah

Kondisi reaksi diharapkan dapat lebih murni


dan lebih reproducible
STIRRED TANK REACTOR (STR)

Batch System Controlled Stirred


Stirred Tank Reactor Tank Reactor
Reaktor Batch : CSTR :
Sederhana Pengontrolan lbh mudah
Viskositas tinggi & Cocok untuk kasus inhibisi
aktivitas enzim substrat
rendah Menghindari kontaminasi enzim
oleh substrat dan produk yang
terlalu lama
PACK BED REACTOR (PBR)
Reaktor yang memiliki plug (penyumbat) yang
disebut plug-flow reactor

Aliran substrat mengalir pada kecepatan yang


sama, sejajar dengan arah reaktor, tanpa
pencampuran balik

Konversi tergantung pada panjang reaktor, dan


tergantung pada waktu reaksi
Batch Packed Bed Continuous Packed Bed
Reactor Reactor
Fixed-bed PFR (Plug Flow Reactor)
(Unggun Diam/Terkemas) :
- Sinambung paling sering digunakan
- Aliran substrat dpt dari atas, bawah
atau daur-ulang
FLUIDIZED BED REACTOR
Terdiri dari enzim terimobilisasi yang terfluidisasi
dengan substrat mengalir cepat ke atas atau
kombinasinya dengan gas atau aliran cairan sekunder,
yang sifatnya inert atau mengandung bahan yang
relevan terhadap reaks

Aliran gas sering digunakan karena tidak melarutkan


aliran produk

Kecepatan yang minimum diperlukan untuk


mendapatkan perluasan bed, dan tergantung pada
ukuran, bentuk, porositas, dan densitas partikel, dan
densitas dan viskositas cairan.

Digunakan untuk partikel enzim terimobilisasi


berukuran kecil (diameter 20-40 mikrometer) agar
mencapai luasan permukaan katalitik yang tinggi
Fluidized-bed (Unggun Terfluidisasi) :
- Untuk viskositas tinggi & terbentuk gas
- Laju fluidisasi perlu diatur agar enzim
imobil tak rusak
APLIKASI ENZIM TERIMOBILISASI DAN REAKTOR
YANG DIGUNAKAN DALAM BERBAGAI INDUSTRI

1. Produksi High Fructose Corn Syrup (HFCS)


Menggunakan glucose isomerase terimobilisasi yang
berasal dari Actinoplanes missouriensis, Bacillus
coagulans, dan berbagai spesies Streptomyces
Dalam proses batch dan continuous

Dengan cara cross-linked enzim dengan


glutaraldehyde, ditambah dengan pelarut protein
setelah sel pecah atau terhomogenisasi
2. Immobilisasi Raffinase (-D-galactosidase)
Memindahkan raffinose dan stachyose dari soybean
milk yang bertanggung jawab pada produksi flatulence
(gas perut) ketika digunakan sebagai susu substitusi
untuk diet.
Menggunakan -galactosidase yang berasal dari
Motierella vinacea var. raffinoseutilizer yang
ditumbuhkan pada media spesifik dan partikel
dipanen dan dikeringkan dan langsung digunakan
sebagai enzim terimobilisasi
Dalam proses batch stirred tank reactor diaduk dengan
sugar beet juice.
3. Kegunaan Imobilisasi Invertase
Untuk menghasilkan HFCS atau pemanis yang
berkualitas tinggi dan kurang berwarna
Menggunakan yeast cell yang diautolisis dan
diautolisat jernih.
Imobilisasi secara cross-linked dengan
menggunakan Brimac TM
Dalam Batch PBR
4. Produksi Asam Amino
Menggunakan aminoacylase yang berasal dari
Aspergillus oryzae dengan cara adsorpsi pada
pertukaran anion resin (DEAE-Spephadex) di dalam
PBR

5. Kegunaan Imobilisasi Laktase


Digunakan dalam treatment whey, untuk mengurangi
lemak dan protein dalam susu yang cenderung
membentuk lapisan dari biokatalis
Yeast lactase diimobilisasi dengan memasukkannya ke
dalam cellulose triacetate fibre selama wet spinning. Fibre
dipotong dan digunakan di dalam Batch STR
6. Produksi Antibiotik
Penicilin amidase yang didapat dari E.coli diimobilisasi
pada cyanogen bromide teraktivasi
Berlangsung dalam Batch atau Semicontinuous STR

7. Preparat Acrylamide
Untuk produksi bahan polimer yang ekonomis.
Nitrile hydratase yang berasal dari Rhodococcus
diimobilisasi dan melakukan entrapment sel dalam
cross-linked 10% (w/v)
polyacrylamide/dimethylaminoethylmethacrylate gel
dan granulasi produk.
Berlangsung dalam sistem semibatch.
Contoh Aplikasi

Produksi sirup Fruktosa dari Inulin Umbi Dahlia Dalam


Reaktor Sinambung Unggun Terkemas Menggunakan
Enzim Inulinase Imobil

( Skripsi Sujatmono , T.S, 1992)


Pembuatan Substrat Inulin

Ampas

Umbi Dahlia
Penyaringan

Pencucian dan
Pengupasan
Pelarutan Dengan Air Substrat Inulin
Siap pakai

Perajangan
Tepung Umbi Dahlia

Pengeringan dengan sinar


matahari 3- 4 jam Penggilingan, 40 mesh

Pengeringan dengan oven


suhu 50 60 0 C Irisan Umbi Kering
Pembuatan Enzim Inulinase Imobil

Inulinase
Na-Alginat 1 %
(Novozym 230 )

Pencampuran

Pengliran lewat
Pompa Peristaltik

Imobilisasi dalam
CaCl2 0.05 M

Perendaman dalam
CaCl2 1-2 jam

Pencucian manik-manik Inulisasi Imobil Siap


Penyaringan
dalam Buffer Asetat Pakai 2.3 mm
Bioreaktor yang digunakan
Fermentasi Etanol Sinambung menggunakan Sel Khamir Imobil

5
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai