Anda di halaman 1dari 65

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena

dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi


Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

I.

PENDAHULUAN

Isopropil benzene atau uang biasa disebut dipasaran cumene, memiliki


rumus kimia C9H12 merupakan senyawa aromatik bercincin tunggal. Pada suhu
kamar dan tekanan atmosfer, isopropil benzena berwujud cairan tak berwarna dan
berbau seperti produk aromatik yang khas (Dow Chemical Company (2009).
Cumene mempunyai banyak kegunaan, baik sebagai bahan intermediet
maupun sebagai bahan pembantu pada industri tertentu.
A. Kegunaan Produk
Kegunaan isopropil benzena antara lain :
1. Bahan baku pembuatan fenol dan aseton melalui proses oksidasi
isopropil benzena (Mc Ketta, 1983).
2. Bahan baku pembuatan acethophenone dan asam terephhtalat (Mc
Ketta, 1983). Cumene hidroperoksida dengan konsentrasi 75-85%berat
yang ditambah asam akan mengalami reaksi penguraian menjadi suatu
campuran yang terdiri dari fenol, aseton dan berbagai produk lain
seperti chumylphenols, acetophenone, dimethyl phenylcarbinol, amethylstyrene, dan hydroxyacetone (Fitria, 2013).
3. Zat aditif pada bahan bakar untuk menaikkan nilai oktan dengan
konsentrasi 0,14-0,51%volume (Dow Chemical Company, 2009).
4. Pelarut pada industri cat (Dow Chemical Company, 2009).
B. Macam macam Proses Pembuatan Isopropil Benzena
Isopropil benzena adalah bahan kimia murni yang dibuat dari
propilena dan benzena. Nama lain dari isopropil benzena adalah cumene,
cumol, isopropylbenzol dan 2-phenylpropane dan dalam bahasa Indonesia
disebut dengan kumena. Dalam proses pembuatannya, terdapat bermacam
macam metode yang dapat digunakan untuk mereaksikan propilena
dengan benzena menjadi isopropil benzena. Beberapa proses yang telah
banyak digunakan secara komersial menurut Mc Ketta (1983) antara lain
alkilasi fase cair dengan katalis asam sulfat, alkilasi dengan menggunakan
Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

asam fluorida, alkilasi fase uap dengan katalis asam fosfat, serta proses
alkilasi fase cair dengan katalis AlCl3.
1. Proses alkilasi dengan katalis asam sulfat
Proses ini terbagi dalam tiga unit yaitu unit alkilasi, unit netralisasi
dan unit pemurnian. Umpan yang terdiri dari fresh benzene, recycle
benzene, propilena, dan katalis asam sulfat masuk ke dalam reaktor.
Reaksi ini berlangsung pada suhu 35 40 oC dan tekanan 11,2 atm. Hasil
keluaran reaktor berupa campuran reaktan sisa dan produk kemudian
dimasukan ke dalam unit netralisasi untuk dinetralkan dari katalis asam
yang terikut. Setelah campuran memiliki pH normal, kemudian dialirkan
ke unit pemurnian untuk dipisahkan antara reaktan sisa yang berupa
benzena dan propilena, isopropil benzena sebagai produk utamanya serta
diisopropil benzena sebagai produk sampingnya.
2. Proses alkilasi dengan katalis asam fluorida
Pada prinsipnya proses ini hampir sama dengan alkilasi asam
sulfat, hanya saja pada proses ini menggunakan asam fluorida sebagai
katalisnya. Umpan yang terdiri dari fresh benzene, recycle benzene,
propilena, dan katalis asam fluorida masuk ke dalam reaktor. Reaksi ini
berlangsung pada suhu 30 oC dengan menggunakan reaktor alir tangki
berpengaduk (RATB). Hasil keluaran dari reaktor kemudian dihilangkan
kandungan asam fluoridanya dengan proses netralisasi. Arus yang telah
netral kemudian dialirkan ke unit pemurnian untuk dipisahkan antara
isopropil benzena dengan pengotor pengotornya sehingga diperoleh
isopropil benzena sebagai produk utamanya.
3. Proses alkilasi dengan katalis H3PO4
Pada proses ini, propilena dan benzena direaksikan pada fase gas
dengan kondisi tekanan dan suhu yang tinggi yaitu sekitar 25 - 30 atm dan
300 - 400 oC dalam reaktor fixed bed multitubes. Katalis yang digunakan
adalah H3PO4 padat. Proses ini terdiri dari 3 unit pemisah yaitu
deproponizer, benzene recycle column dan cumene column. Produk
Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

keluaran reaktor terdiri dari isopropil benzena, diisopropil benzena


(DIPB), dan reaktan yang tidak terkonversi beserta impuritasnya. Kolom
deproponizer digunakan untuk memisahkan propilena dan propana yang
bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar, sedangkan benzena hasil keluaran
kolom recycle akan dikembalikan ke reaktor. Produk isopropil benzena
dan DIPB dipisahkan di dalam kolom cumene sehingga di peroleh
isopropil benzena murni di bagian atas dan DIPB di bagian bawah
digunakan sebagai bahan bakar umpan furnace.
4. Proses alkilasi degan katalis AlCl3
Proses ini terdiri dari beberapa unit yaitu unit alkilasi, unit
transalkilasi, unit persiapan katalis, dan unit pemurnian. Fresh benzene,
dry benzene dan propilena dialirkan ke dalam reaktor alkilasi disertai
dengan pencampuran katalis AlCl3 pada suhu sekitar 100 oC. Hasil reaksi
berupa isopropyl benzena, propana, diisopropil benzena dan benzena yang
tidak bereaksi dimasukkan ke dalam reaktor transalkilasi bersama-sama
dengan diisopropyl benzene recycle. Di reaktor transalkilasi, diisopropil
benzena yang masuk akan diubah menjadi isopropil benzena pada suhu di
atas 130 oC sehingga melalui proses ini, isopropil benzena yang dihasilkan
lebih banyak bila dibandingkan dengan teknologi proses yang terdahulu.
Kemudian hasil reaktor transalkilasi dialirkan ke unit netralisasi agar dapat
dipisahkan dari katalis yang sudah terpakai. Setelah bebas dari katalis arus
tersebut diumpankan ke unit pemurnian yang terdiri dari kolom
deproponizer, kolom benzena, kolom diisopropyl benzene, dan kolom
isopropil benzena. Produk akhir yang dihasilkan terdiri dari isopropil
benzena, propana dan produk aromatik berat.
Berikut ini merupakan tabel kekurangan dan kelebihan masingmasing proses yang sudah dijelaskan di atas.
Tabel1.

Kelebihan dan Kekurangan beberapa Proses Pembuatan


IsopropilBenzena (Mc Ketta, 1983)

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Proses
1. Proses alkilasi

Kelebihan
- Prosesnya sederhana

dengan katalis

terdiri dari unit

asam sulfat

alkilasi, pembuangan
katalis dan pemurnian.
- Beroperasi pada
tekanan 11,2 atm dan
suhu 35-40 oC
- Konversi propilena

Kekurangan
- Katalis bersifat korosif &
tidak dapat diregenerasi
- Kemungkinan adanya
pengendapan garam di alat
- Terdapat proses netralisasi
yang memerlukan peralatan
tambahan

mencapai 99%
- Produk samping bisa
2. Proses alkilasi
dengan katalis
asam fluorida

diminimalisasi
- Katalis bisa
diregenerasi
Beroperasi pada suhu
30oC dan tekanan 0,1-

3. Proses alkilasi
dengan
katalis H3PO4

- Dibutuhkan Design
Contactor khusus sehingga
lebih mahal
- Katalis bersifat korosif
Konversi propilena hanya
90%

1,6 mPa.
- Proses terdiri dari unit

- Suhu dan tekanan operasi

alkilasi dan pemurnian

tinggi yaitu 350 oC dan 30

produk
- Produk yang
dihasilkan lebih
banyak tanpa adanya
proses transalkilasi

Teknik Reaksi Kimia 2

atm
- Katalis bersifat korosif

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

- Katalis bisa
diregenerasi dan
digunakan dalam
jangka waktu yang
lama
- Konversi propilena
bisa mencapai 99%

karena adanya proses alkilasi

1. Proses alkilasi
degan
AlCl3

katalis

- Prosesnya lebih kompleks

- Produk yang
dihasilkan lebih

dan transalkilasi
- Katalis bersifat korosif
Peralatan yang digunakan

banyak karena adanya

lebih banyak sehingga modal

proses transalkilasi

pendirian pabrik lebih mahal

- Beroperasi pada suhu


115 oC pada alkilasi,
130oC pada
transalkilasi dan
tekanan 0,7 atm
- Konversi propilena
mencapai 99,6%

Dari beberapa proses pembuatan isopropil benzena di atas, proses


alkilasi dengan katalis H3PO4 merupakan proses yang paling banyak
digunakan dalam industri (Faith & Keyes, 1954). Peralatan yang dibutuhkan
pada proses ini lebih sederhana, sehingga modal awal untuk pembangunan
pabrik juga lebih sedikit dibandingkan dengan proses proses lainnya. Karena
alasan ini dan pertimbangan dari tabel di atas, proses yang digunakan pada
prarancangan pabrik isopropil benzena ini adalah proses alkilasi asam fosfat.

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

II.

REAKTOR

A. Tugas
Tempat mereaksikan propilena dan benzena dengan katalis solid
phosphoric acid (SPA)
B. Jenis ALat

Reaktor Fixed Bed Multitube


C. Kondisi Operasi
Suhu
Tekanan
Fase
Katalis
Bentuk
Teknik Reaksi Kimia 2

: 300 oC 400 oC
: 26 atm
: Gas
: H3PO4(s)
: elliptical dished head

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Diameter
Densitas(223 K, 1 atm)
(porositas tumpukan)

: 3,175 m
: 0,612 kg/L
: 0,6875

Yield

: 99 %

D. Reaksi yang Terjadi


Reaksi propilena dengan benzena menjadi isopropil benzena adalah
reaksi irreversible yang menggunakan katalis padat yaitu H3PO4. Reaksi
terjadi pada padatan katalis sedangkan reaktan masuk reaktor pada fase
gas. Kondisi operasi reaktor ini adalah non-adiabatis non-isothermal, suhu
gas di dalam reaktor 573,15 673,15 K dan tekanan 26 atm. Konversi
propilena dalam reaksi ini sebesar 99%.

E. Tinjauan Kinetika
Reaksi alkilasi pembuatan isopropil benzena merupakan reaksi eksotermis
sehingga selama reaksi berlangsung akan terjadi pelepasan panas dan ini akan
mempengaruhi kecepatan reaksi. Adapun harga k (konstanta kecepatan reaksi)
pada pembuatan isopropil benzena dari propilena dan benzena adalah sebagai
berikut:

Reaksi utama:

C3H6 + C6H6

H3PO4, 26 atm, 350


o
C

Reaksi samping:
Teknik Reaksi Kimia 2

C9H12

(II 8)

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

C3H6 + C9H12

C9H12

(II 9)

(Turton et al, 2003)

F. Tinjauan Termodinamika
Untuk menentukan sifat reaksi apakah berjalan eksotermis atau endotermis
maka perlu perhitungan dengan menggunakan panas pembentukan standar (Hf0)
pada 1 atm dan 298oK dari reaktan dan produk. Data panas pembentukan standar
(Hf0) disajikan pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Harga Hf o dan Gf o(Yaws, 1999)
Komponen
C3H6
C6H6
C9H12
C12H18
a.

Hf o, KJ/mol
20,42
82,930
3,93
-77,6

Gf o, kJ/mol
62,72
129,665
136,98
147,8

Untuk reaksi utama pembentukan isopropil benzena


C3H6 (g) + C6H6 (g)

C9H12 (g)

(II 1)

(i) Panas reaksi standar (HRo)


HRo = Hof produk Hof reaktan

(II 2)

= ( Hf C9H12) - (Hf C3H6 + Hf C6H6 )


= 3,39 KJ/mol (20,42 + 82,93) KJ/mol
= -99,42 KJ/mol
Karena HRo bernilai negatif maka reaksi bersifat eksotermis.
(ii) Konstanta kesetimbangan (K) pada keadaan standar

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Gfo = - RT ln K

(II 3)

Dimana:
Gfo

: Energi Gibbs pada keadaan standar (T = 298 oK, P = 1

atm), J/mol
HR o : Panas reaksi, J/mol
K
: Konstanta Kesetimbangan
T
: Suhu standar =298 K
R
: Tetapan Gas Ideal = 8,314 J/mol.K
sehingga Go dari reaksi tersebut adalah :
Gfo
= Gfo produk - Gfo reaktan
Gfo
= Gfo C9H12 (Gfo C3H6 + Gfo C6H6)
= 136,98 KJ/mol (62,72 + 129,66) KJ/mol
= - 55,4 KJ/mol
ln K 298

o
55400 J/mol
G f =

8,314 J/mol.K . 298 K


RT

K298

= 5,14 x 109

(II 4)

= 22,3606

(iii) Konstanta kasetimbangan pada T = 300 oC = 573 K

K
H R
ln 1
K 298
R

1
1


T2 T1

Dengan :
K298 = Konstanta kesetimbangan pada 298 K
K1

= Konstanta kesetimbangan pada suhu operasi

T1

= Suhu standar (25 oC = 298 K)

T2

= Suhu operasi (350 oC = 623 K)

= Tetapan Gas Ideal = 8,314 J/mol.K

HRo = Panas reaksi standar pada 298 K


Teknik Reaksi Kimia 2

(II 5)

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

ln

K1
99420 J/mol 1
1

9
8,314 J/mol.K 573 K 298 K
5,14 x 10
= 1,19 x 1018

K1

Karena harga konstanta kesetimbangan relatif besar, maka reaksi


berlangsung searah, yaitu ke kanan (irreversible).
b. Untuk reaksi samping pembentukan diisopropil benzena
C3H6 (g) + C9H12 (g)
C12H18 (g)
(II 6)
(i) Panas reaksi standar (HR o)
HRo = Hf o produk - Hf o reaktan
HRo = Hfo C12H18 (Hfo C3H6 + Hfo C9H12)
= ( -77,6 ) kJ/mol ( 20,42 + 3,93) kJ/mol
= -101,95 kJ/mol
Karena HRo bernilai negatif maka reaksi bersifat eksotermis.
(ii) Konstanta kesetimbangan (K) pada keadaan standar
Gf0 = - RT ln K
Dimana:
Gf0 : Energi Gibbs pada keadaan standar (T = 298 oK, P = 1 atm),
J/mol
HRo: Panas reaksi, J/mol
K : Konstanta Kesetimbangan
T : Suhu standar = 298 K
R
: Tetapan Gas Ideal = 8,314 J/mol.K
sehingga Go dari reaksi tersebut adalah :
Gfo = Gfo produk - Gfo reaktan
Gfo = Gfo C12H18 (Gfo C3H6 + Gfo C9H12)
= 147,8 kJ/mol ( 62,72 + 136,98 ) kJ/mol
= -51,9 kJ/mol = -51900 J/mol
ln K 298

Teknik Reaksi Kimia 2

o
- 51900 J/mol
G f =

8,314 J/mol.K . 298 K


RT

= 20,94793

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

= 1,25 x 109

K298

Konstanta kesetimbangan (K) pada T = 300 oC = 573 K

ln

K2
Hr 0

K 298
R

1
1


T2 T1

(II 7)

Dengan :
K298

= Konstanta kesetimbangan pada 298 K

K2

= Konstanta kesetimbangan pada suhu operasi

T1

= Suhu standar (25 oC = 298 K)

T2

= Suhu operasi (300 oC = 573 K)

= Tetapan Gas Ideal = 8,314 J/mol.K

HRo = Panas reaksi standar pada 298 K

ln

K2
- 101950 J/mol 1
1

9
8,314 J/mol.K 573 K 298 K
1,25x10

K2

= 4,71 x 1017

Karena harga konstanta kesetimbangan relatif besar, maka reaksi


berlangsung searah, yaitu ke kanan (irreversible).
G. Menghitung Neraca Massa Komponen pada Reaktor

Waktu Operasi= 330 hari/tahun


Kapasitas
= 100.000 ton/tahun
= 100.000
= 12.626,263

Teknik Reaksi Kimia 2

. 1000

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Basis
= 1 jam operasi
Umpan masuk reaktor
Fraksi
kg/jam
masa
kmol/jam fraksi mol
0,21
4.596,72
109,24
0,327
0,0116
253,55
5,75
0,017
0,77833
17.065,10
218,48
0,655
0,00007
17,08
0,19
0,001
0
0
0
0
0
0
21.932,44
1,000
333,65
1,000

Komponen
C3H6
C3H8
C6H6
C7H8
C9H12
C12H18
Total

Reaksi

k1

C3H6

C6H6

C9H12

Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan dengan yield 90%.


Secara stoikiometri
C3H6

C6H6

Mula
Reaksi
Akhir

109,24
104,66
2,58

218,48
104,66
113,82

Mula
Reaksi
Akhir

C3H6
2,58
1,49
1,09

+ C9H12
104,66
1,49
105,16

C9H12
0
104,66
104,66
C12H18
0
1,49
1,49

Komposisi gas akhir reaksi


FA(C3H6)

= FAo (1- X1 - X2)

FB(C6H6)

= FCo- FAo.X1

FC(C9H12)

= FAo(X1 - X2)

FD(C12H18)

= FAo.X2

FE

=FEo

FF

=Ffo

Komponen kg/jam

Teknik Reaksi Kimia 2

Fraksi

kmol/jam

fraksi mol

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Massa
45,95

0,0021

1,09

0,005

253,55

0,0116

5,75

0,026

8.734,25

0,39823

111,82

0,500

17,08

0,0007

0,19

0,001

12.639,77

0,5763

105,16

0,466

241,85

0,011

1,49

0,007

21.932,44

1,00

225,50

1,000

C3H6
C3H8
C6H6
C7H8
C9H12
C12H18
Total

H. Menghitung Neraca Panas Komponen pada Reaktor


Panas reaksi
Q = Hor + H2 - H1
.................(1)
Keterangan : Q
= panas reaksi total
H1 = panas gas masuk reaktor
H2 = panas gas keluar reaktor
Hor = panas reaksi standar pada 298,15 K
Menghitung panas reaksi (Q)

Tin = 573 K

Tout = 661,81 K ( dari hasil run


program)
H2

H1

T = 298 K

T = 298 K
Hr 298 K

Data harga Hof untuk masing-masing komponen pada 298,15 K adalah


sebagai berikut:
H of C3H6
H of C6H6
H of C9H12
H of C12H18

= 20,42 kJ/mol
= 82,93 kJ/mol
= 3,93 kJ/mol
= -77,6 kJ/mol

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

(Yaws, 1999)
Untuk reaksi utama
Hr 298,15
= H of produk H of reaktan
= ( Hf C9H12) - (Hf C3H6 + Hf C6H6 )
= (3,39) kJ/mol (20,42 + 82,93) kJ/mol
= -99,42 kJ/mol
= -99.420 kJ/kmol
Karena Hr 298,15 bernilai positif sehingga reaksi ini bersifat endotermis.
Untuk reaksi samping (K2)
C3H6 (g) + C9H12 (g)
C12H18 (g)
Panas reaksi standar (HR o)
HRo
= Hf o produk - Hf o reaktan
HRo
= Hfo C12H18 (Hfo C3H6 + Hfo C9H12)
= ( -77,6 ) kJ/mol ( 20,42 + 3,93) kJ/mol
= -101,95 kJ/mol
= -101.950 kJ/kmol
Perhitungan panas umpan reaktor ( Qin )
Tr = 298 K
Komp

C3H6
C3H8
C6H6
C7H8
C9H12
C12H18
Total

Kmol/
jam

31.298

0.07244
9
0.116
0.4716
0.52187
0.51138

109,24
5,75 28.277
218,48 -31.368
0,19 -24.097
10.149
0
0 -70.177
333,65

Komp
C3H6
C3H8
C6H6
C7H8
C9H12
C12H18

Tin = 573,15 K

1.2283

CpdT
(J/mol)
23,145.088
27,239.908
33,153.479
41,356.556
58,495.084
84,391.043

Teknik Reaksi Kimia 2

0.00019481

-2.1582E-07 6.2974E-11

0.00019597
-0.00031137
-0.00029827
0.000017703
-0.00098495

-2.3271E-07
8.5237E-08
6.122E-08
-2.2612E-07

6.8669E-11
-5.0524E-12
1.2576E-12
8.8002E-11

4.2208E-07

-7.6005E-11

m. CpdT (KJ)
2,528,313.89
156,611.70
7,243,213.05
7,667.25
0.00
0.00

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

267,781.1 9,935,805.88
59

Total

Jadi panas umpan masuk reaktor = 9,935,805.88 kJ/jam


Perhitungan panas reaksi pada 661,81 K
Qr1 = HR x FAo.X1
Qr1 = -99.420 kJ/kmol x 106,760 kmol/jam
Qr1 = -10.614.059,316 kJ/jam
Qr2 = HR x FAo.X2
Qr2 = -101950 kJ/kmol x 1,495 kmol/jam
Qr2 = -152.384,665 kJ/jam
QR = -10.766.443,981 kJ/jam
Perhitungan panas produk reaktor ( Qout )
Tr = 298 K
Komp

Tout = 661,81 K

Kmol/jam A
31.298

B
0.072449

C
0.00019481

E
6.2974E-11

-0.00031137

D
-2.1582E07
-2.3271E07
8.5237E-08

5.749

28.277

0.116

0.00019597

111.715

-31.368

0.4716

0.185

-24.097

0.52187

-0.00029827

6.122E-08

1.2576E-12

105.265

10.149

0.51138

-0.000017703

8.8002E-11

-70.177

1.2283

-0.00098495

-2.2612E07
4.2208E-07

1.495

0.983

C3H6
C3H8
C6H6
C7H8
C9H12
C12H18
Total

225,393

Komp
C3H6
C3H8
C6H6

CpdT
(J/mol)
30,275.349

m. CpdT (KJ)

36,245.720

208,389.23

44,869.984

5,012,668.24

Teknik Reaksi Kimia 2

29,760.67

6.8669E-11
-5.0524E-12

-7.6005E-11

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

C7H8
C9H12
C12H18
Total

56,491.803

10,473.23

80,694.191

8,494,282.11

117,428.183

175,519.91

366,005.231

13,931,093.38

Perhitungan panas yang diserap pendingin (Dowtherm A)


QP = Qout+QR-Qin
QP = 6.771.156,48kJ/jam

Perhitungan laju pendingin yang disuplai ke reaktor


Laju Pendingin = QP / ( Cp x T )
= 6.771.156,48 kJ/jam / 2,198 kJ/kg.K x (558,59 - 473,15)
K
= 60883,933 kg/jam

I.

Menentukan Jenis Reaktor


Reaktor yang dipilih adalah jenis Fixed Bed Multitube dengan pertimbangan
sebagai berikut :
1. Reaksi yang berlangsung adalah fase gas dengan katalis padat.
2. Reaksi bersifat endotermis sehingga perlu luas perpindahan panas yang
cukup besar agar kontak dengan pemanas dapat optimal.
3. Pressure drop gas pada fixed bed lebih kecil dibandingkan dengan reaktor
fluidized bed.
4. Kehilangan katalis termasuk kecil jika dibandingkan dengan reaktor
fluidized bed.
5. Pengendalian suhu relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan reaktor
fluidized bed.
6. Tidak perlu pemisahan katalis dari gas keluaran reaktor.

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

7. Konstruksi reaktor lebih sederhana jika dibandingkan dengan reaktor


fluidized bed sehingga biaya pembuatan, operasional, dan perawatannya
relatif murah.
( Charles G Hill, p 425-431)
Kondisi operasi reaktor :
a. Non isotermal dan non adiabatis
b. P = 26 atm
c. T = 573,15 673,15 K
J.

Menentukan Kondisi Umpan


Kondisi campuran gas yang bereaksi di dalam reaktor mengalami
perubahan untuk tiap increment panjang reaktor. Persamaan yang digunakan
untuk menghitung kondisi campuran gas tersebut adalah sebagai berikut :
a. Menghitung Berat Molekul Umpan
komponen

Bmi

C3H6

42

C3H8

44

C6H6

78

C7H8

92

C9H12

120

C12H18

162

Total
Berat Molekul (BM) campuran dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan :
BM campuran =
Dengan :
BMi : berat molekul komponen i, kg/kmol
Yi
: fraksi mol komponen i
komponen

Teknik Reaksi Kimia 2

kmol/j

yi

Bmi

.................(2)

Bmi*yi

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

C3H6

113,24

0,33

42

13,78

C3H8

5,96

0,02

44

0,76

C6H6

226,48

0,65

78

51,15

C7H8

0,19

0,00

92

0,05

C9H12

0,00

0,00

120

0,00

C12H18

0,00

0,00

162

0,00

345,86

1,00

Total

65,74

Diperoleh Bmavg umpan = 65,74 kg/kmol


b. Menghitung Kapasitas Panas (Cp)
Kapasitas panas dihitung dengan menggunakan persamaan dari Yaws,
1999 sebagai berikut :
Cpi
= A + BT + CT2 + DT3 + ET4
Cp = A + BT + CT2 + DT3 + ET4
Sehingga :

=
Cp campuran
A,B,C,D,E
T
Cpi
Yi

= (Cpi .Yi)
: konstanta (Yaws, 1999)
: temperatur, K
: kapasitas panas komponen i, J/mol.K
: fraksi mol komponen i

.................(3)

(Yaws, 1999)
c. Menghitung Viskositas ()
Viskositas gas juga dihitung dari persamaan di Yaws, 1999, yaitu :
.................(4)

campuran =
dengan :

Teknik Reaksi Kimia 2

.................(5)

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

A,B,C
T
i
xi

: konstanta
: temperatur, K
: viskositas komponen i, mikropoise
: fraksi massa komponen i
(Yaws, 1999)

Komponen

C3H6
C3H8
C6H6
C7H8
C9H12
C12H18
Total

xi = fr
massa

massa, kg

4596,72
253,55
17065,10
17,08
0,00
0,00
21932,44
i campuran

0,21
0,01
0,78
0,00
0,00
0,00
1,00

-7,2,E+00
-5,5,E+00
-1,5,E-01
1,8,E+00
-1,2,E+01
-2,1,E+00

3,4,E-01
3,3,E-01
2,6,E-01
2,4,E-01
2,6,E-01
2,0,E-01

-9,5,E-05
-1,1,E-04
-9,0,E-06
-9,4,E-06
-4,4,E-05
-4,3,E-05

viskositas
(mikropoise)

157,62
147,03
144,23
133,78
120,28
101,01
702,95

xi/vis

1,33,E-03
7,86,E-05
5,39,E-03
5,82,E-06
0,00,E+00
0,00,E+00
6,81,E-03

= ( 6,8143.10-3 )-1 micropoise


= 1,468.10-5 kg/m s

d. Menghitung densitas ( )
Densitas cairan dihitung dari persamaan Yaws, yaitu :
.................(6)
dengan :
P = tekanan umpan masuk = 26 atm
R = 0, 082057 atm.m3/kmol.K
T = suhu umpan masuk = 573,15 K
Z = faktor kompresibilitas = 1
Sehingga = (65,74 kg/kmol)(26 atm)/(1)( 0, 082057 atm.m3/kmol.K)
(573,15 K)
= 36,3428 kg/m3
e. Menghitung konduktivitas panas umpan (KG)
KG dihitung menggunakan persamaan dari Yaws, 1999, yaitu :
KG
= A + BT + CT2

(7)
dengan :
KG
A, B, C
Teknik Reaksi Kimia 2

= konduktivitas gas, W/m.K


= konstanta

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

= suhu umpan, K

KG

= (KG.xi)

Komp
massa
xi
A
B
C3H6
4596,72
0,21 -1,12E-02 7,52E-05
C3H8
253,55
0,01 -8,69E-03 6,64E-05
C6H6
17065,10
0,78 -5,65E-03 3,45E-05
C7H8
17,08
0,00 -7,76E-03 4,49E-05
C9H12
0,00
0,00 -8,03E-03 4,21E-05
C12H18
0,00
0,00 -2,10E-02 8,80E-05
Total
21932,44
1,00
KG = 0,04W/m.K = 0,1421 kJ / m.jam K
K.

Penyusunan Model Matematis


1. Neraca Massa pada Elemen Volume Tube
Asumsi asumsi yang diambil :
Aliran sepanjang reaktor dianggap plug flow
Gradien konsentrasi kearah radial diabaikan
Steady state
Ditinjau elemen volume pada reaktor setebal Z

Elemen volume pada tube : /4 x (IDT)2 x Z


Asumsi : aliran bersifat plug flow

Teknik Reaksi Kimia 2

C
6,56E-08
7,88E-08
6,93E-08
6,45E-08
1,18E-07
5,87E-09

Kgi
0,05
0,06
0,04
0,04
0,05
0,03
0,27

xi.Kgi
(W/m.K)
0,01
0,00
0,03
0,00
0,00
0,00
0,04

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Rate of input + Rate of generation Rate of output Rate of reaction =


Rate of accumulation
- (-rA.W)=

(8)

W = Vt .B . (1- )
Vt = A . Z
= /4 . (IDT)2 . Z
W = /4 . (IDT)2 . Z . B. (1- )
Harga-harga tersebut dimasukan kedalam persamaan neraca massa,
diperoleh :
=
Asumsi : aliran steady state
=0
Kedua ruas dibagi dengan Z, sehingga :
Diambil limit Z mendekati nol, sehingga :

(9)
dengan :
=

Untuk semua tube :

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

(10)
Dengan:
W
B
Vt
IDT
FA0
Nt
Z
(-rA)

= Massa katalis, kg
= Densitas bulk katalis, kg/m3
= porositas tumpukan katalis, m3/m3
= elemen volume tube, m3
= diameter dalam tube, m
= laju alir C3H5NO masuk reaktor, kmol/jam
= jumlah tube
= panjang tube dihitung dari atas, m
= kecepatan reaksi C3H5NO, kmol/m3 s
= konversi tiap inkremen panjang tube

2. Neraca Panas Reaktan pada Elemen Volume


Reaktor jenis fixed bed multitube menyerupai alat penukar panas, dengan
gas reaktan mengalir di dalam tube yang berisi tumpukan katalisator dan
fluida pemanas mengalir di bagian shell.
aliran gas
aliran pendingin
Z
Z
Z + Z
Asumsi : steady state
Rate of input + Rate of Generation Rate of out put - Rate of reaction =
Rate of accumulatihon

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Kedua ruas dibagi dengan Z diperoleh :

Diambil limit Z mendekati nol, sehingga :

(12)
Dengan :
panas reaksi pada keadaan standar (298,15)
=

Keterangan :
Fi
Cpi
(HR)
Ud
IDT
Tp

= laju alir umpan masuk reaktor,kmol/jam


= kapasitas panas komponen, kJ/kmol.K
= panas reaksi, kJ/kmol
= koefisien perpindahan panas overall kotor, kJ/j.m2.K
= diameter dalam tube, m
= suhu pemanas, K

3. Neraca Panas Pemanas pada Elemen Volume


Gas pemanas mengalir dalam shell, alirannya searah (cocurrent) dengan
aliran reaktan yang mengalir lewat tube-tube.
Asumsi : Steady state
Rate of input + Rate of Generation - Rate of output Rate of Reaction =
Rate of accumulation
(m.Hp Z ) (m.Hp Z Z ) ( IDT ) U Z (T Tp ) Nt 0
( m.Hp Z ) (m.Hp Z Z ) ( IDT ) U Z (T Tp ) Nt

(13)
Kedua ruas dibagi dengan m.Z, sehingga :
Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

HpZ Z Hp Z ( IDT ) U Nt

(T Tp )
Z
m
Jika diambil Z 0, diperoleh :
Hp Z Z Hp Z ( IDT ) U .Nt

(T Tp )
Z 0
Z
m
lim

Hp ( IDT ) UNt

(T Tp )
dZ
m
Cp m

dT ( IDT ) U .Nt

(T Tp )
dZ
m

dT ( IDT ) U .Nt

(T Tp )
dZ
m.Cp m

(14)

Keterangan :
m
= kecepatan alir fluida pemanas, kg/jam
Hp
= entalpi pemanas, kJ/kmol
Cpm = kapasitas panas pemanas, kJ/kmol K
T
= suhu gas umpan, K
Tp

= suhu pemanas, K

L. Menghitung Pressure Drop Sepanjang Tube


Menggunakan persamaan Ergun :

dP G 2 1

x
dL D
3

150 x (1 )

1.75
DpxG
/

G 2 (1 ) 150 x (1 )
dP
x
x
1.75
3
D

DpxG /

PO
PL

( PL PO )

dL
0

G 2 (1 ) 150 x (1 )
x
x
1.75 L
3
D

DpxG /

( PO PL )
150 x(1 )

D
x

x
x
1.75

G
L (1 )
DpxG /

Jadi persamaan differensial pressure drop :


Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

dP
G 2 (1 ) 150 x(1 )

x
x
1.75
3
dZ
D

DpG /

................ (15)

Dari program diperoleh tekanan keluar reaktor adalah : 25,9992atm


Jadi pressure dropnya = 26 25,9992 = 0,0008 atm
Keterangan :
Po

= tekanan gas pada saat masuk reaktor, atm

PL

= tekanan gas setelah keluar reaktor, atm

= diameter tube, m

= panjang tube, m

= porositas katalis, m3/m3

= kecepatan massa gas, kg/jam

= densitas gas, kg/m3

= viskositas gas, kg/m.jam

Dp

= diameter katalis, m

dP/dZ

= penurunan tekanan tiap increment, Pa

Persamaan neraca massa, neraca panas, dan pressure drop diselesaikan secara
simultan dengan program MATLAB menggunakan fungsi ode 45. Dari
Program diperoleh data sebagai berikut :
Z

= 6,89 m

= 0,99

To

= 300 oC

= 388 oC

Po

= 26 atm

= 25,9993 atm

= 0,001 atm

IDs

= 125 in = 3,175 m

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

M.

Menentukan Jenis dan Ukuran Tube


Ukuran tube ditentukan dengan cara memilih pada table 10, Apendix D.Q
Kern halaman 844 dengan spesifikasi sebagai berikut :
Diameter dalam tube (IDT)

: 0,02616 m

Diameter luar tube (ODT)

: 0,03175 m

BWG

: 18

Flow area (at)

: 0,836 in2

Panjang tube diperoleh dari perhitungan. Panjang tube ditentukan pada


saat tercapai konversi reaksi yang sesuai yaitu 0,99. Dari hasil perhitungan
MATLAB diperoleh tinggi bed katalis = 6,89 m.
N.

Menentukan Susunan Tube


Direncanakan tube disusun dengan pola triangular pitch, dengan alasan :
1. Turbulensi yang terjadi pada susunan segitiga sama sisi lebih besar
dibandingkan dengan susunan bujur sangkar, karena fluida yang mengalir
di antara pipa yang letaknya berdekatan akan langsung menumbuk pipa
yang terletak pada deretan berikutnya.
2. Koefisien perpindahan panas konveksi (h) pada susunan segitiga 25%
lebih tinggi dibandingkan dengan fluida yang mengalir dalam shell pada
susunan segi empat.
(Agra, S.W.,Perpindahan Panas, p 7-73)

Luas ABC

= .AB.CT
= .AB.PT sin 60
= .PT.PT sin 60

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Luas daerah ABC tidak diarsir

= x luas penampang tube


= x (..ODT2)
= x (. 3,14. 0,031752)
= 0,0004 m2

Clearance (C)= Pitch ODT


Pitch = 1,56 in

(Tabel 11, Apendix Kern)

= 0,0396 m
C

= 0,0396 - 0,0318 m
= 0,0079 m

Baffle = 0,25 x IDs


= 0,7934 m
Luas ABC = x 0,03962x sin 60
= 0,0006 m2
Luas daerah ABC yang diarsir = luas ABC - luas daerah ABC tidak
diarsir
= 0,0006 - 0,0004
= 0,0002 m2
O.

Menentukan Diameter Shell dan Jumlah Tube


Dari tabel 9, Appendix Kern untuk :
ODT
= 1,25 in
Pitch
= 1,56 in, triangular pitch

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Gambar 3. Grafik hubungan antara diameter shell dengan jumlah tube.


Pada saat IDs
= 125 in = 3,175 m
1. Menghitung bilangan Reynold di masing-masing tube
Kecepatan aliran massa gas masuk reaktor (m) = 22.929,345 kg/jam
Kecepatan aliran massa gas masuk ke masing-masing tube :
mt

m
Nt

22929,345
5205

= 4,368 kg/jam
2. Menghitung debit aliran gas pada masing-masing tube (qf)

qf

mt
= = 0,11 m3/jam
avg

3. Menghitung kecepatan linier gas (v)


v

4.

0,11
qf
=
= 297,685 m/jam
0,001x 0,6875
a ' t.

Bilangan Reynold (Nre)


Nre =

avg x v x Dp

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

camp
=

39,571 x 297,685 x 0,026


0,053

5828,655

> 4000 (aliran turbulen)


(Geankoplis, hal 60)

P.

Menentukan Baffle Space, Diameter Ekivalen, dan Diameter Rerata


Tube
1. Menghitung baffle space (B)
Baffle space (B)

= 0,25 x IDs

(Kern, hal 129)

= 0,25 x 3,175
= 0,7938 m
2. Menghitung diameter ekivalen dan diameter rerata tube
Des
4 x (0,5 x 0,0396 x 0,86 x 0,0396 (0,5 x 3,14 x 0,03182 / 4))

0,5 x3,14 x 0,0318

(Kern, hal 139)


= 0,0224 m
D

ODT IDT
2
0,0318 0,0262
2

= 0,0289 m

Q.

Menghitung Waktu Tinggal


Waktu tinggal (rettime)
Rettime

=
= 0,001x 6,76 x 0,6875
0,1067

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

= 118,198 detik
= 0,033 jam
dengan :
Rettime
V
qf
L

= Flow area per pipa, m2

at
R.

= waktu tinggal, s
= volume bed katalis sebuah tube, m3
= kecepatan volumetris gas sebuah tube, m3/jam
= panjang tube, m

Menghitung Koefisien Perpindahan Panas Bersih dan Kotor (Uc dan


Ud)
Harga Uc dan Ud di setiap inkremen berbeda-beda. Oleh karena itu
dipakai harga Uc dan Ud rata-rata. Perhitungan Uc dan Ud didekati dengan
cara seperti shell and tube heat exchanger, yaitu sebagai berikut:
1. Sisi Tube
a. Luas penampang total, at =

, m2

(16)
(Kern, pers 7.48)

b. Flow rate, Gt =

, kg/jam m2

(17)

c. Koefisien transfer panas pada lapisan film di dalam tube


, kJ/jam m 2 ...........(18)

hi =

(Kern, pers 6.2)


d. Koefisien transfer panas lapisan film dalam tube yang disetarakan
dengan luar tube
hio =

, kJ/jam m2 K

...............(19)
(Kern, pers 6.5)

Dengan :
at
Nt
n
W
IDT
ODT
t
Kt
Teknik Reaksi Kimia 2

= flow area per pipa , m2


= jumlah tube
= jumlah pass tube
= Flow rate reaktan, kg/jam
= diameter dalam tube, m
= diameter luar tube, m
= viskositas fluida dalam tube, kg/m jam
= konduktivitas panas fluida dalam tube,kJ/m jam K

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

t/w diasumsikan = 1
2. Sisi shell
a. Clearance, C = PT ODT , m
b. Luas penampang aliran dalam shell, as =

, m2 ...(20)
(Kern, pers 7.1)

c. Flow rate per rate, Gs=

, kg/jam m2

(21)

(Kern, pers 7.2)


d. Koefisien transfer panas pada lapisan film di luar tube, kJ/jam m2K
ho = 0,36

.....(22)
(Kern, hal 137)

e. Koefisien transfer panas bersih, Uc=

, kJ/jam m2 K .........(23)
(Kern, pers 6.38)

f. Koefisien transfer panas kotor, Ud=

, kJ/jam m2 K ............(24)
(Kern, pers 6.10)

Dengan :
PT
IDs
B
Rd
Cps
Ks
S.

= jarak antar pusat tube, m


= Diameter dalam shell, m
= Jarak antar baffle, m
= Dirt factor, jam m2 K/kJ
= kapasitas panas fluida dalam shell, kJ/kg K
= konduktivitas panas fluida dalam shell, kJ/kmol K

Menentukan Massa Katalis dan Volume Bed Katalis


Katalis yang dipakai dengan spesifikasi sebagai berikut :
Bahan katalis

= H3PO4(s)

Bentuk

= bola

Umur katalis

= 1 tahun

Diameter katalis

= 0,0006 m

Porositas,

= 0,6875 m3/m3

Densitas katalis

= 1000 kg/m3
(www.che.wvu.edu)

1. Menghitung massa katalis


Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

dW

=
L

=
=

3,14
(0,0 262)(1-0,6875) x5205 x 1000 x 6,89
4

= 19.286,192 kg
Menghitung volume bed katalis
o Vbed seluruh tube

W
B x(1 )
19.286,192

= 1000 x (1 0,6875)
= 61,716 m3
o Vbed katalis untuk tiap tube =
=

Vbed Alltube
Nt
61,716
5205

= 0,012 m3
1
Dp 3
6
1
= (0,0006)3
6

o Volume satu butir katalis =

= 1,1304E-10 m3/butir
T.

Menentukan Tinggi dan Volume Reaktor


1. Menghitung tebal shell
Tebal shell (ts) dapat dihitung dengan persamaan berikut :

ts =

Teknik Reaksi Kimia 2

in

..................(25)

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

(Brownell, pers 13-1, p 254)


Direncanakan shell terbuat dari low alloy steel SA 204 grade C
Kondisi operasi :
Suhu

= 573,15 K 673,15 K

Tekanan operasi

= 26 atm

Spesifikasi :
1. Faktor keamanan diambil = 10%
2. P desain

= 28,6 atm

= 420,42 psia

3. Tekanan yang diijinkan (f) = 18750

(Brownell and Young, p 251)

4. Efisiensi pengelasan (E)

(Brownell and Young, p 254)

= 0,8

5. Corrosion allowance (C) = 0,125 in


6. Jari-jari dalam shell (Ri)

= 62,6 in

7. Diameter dalam shell (IDs)= 125 in


ts

420,42 x 62,5
18750 x0,8 0,6 x 420,42

+ 0,125

= 1,907 in = 0,048 m
Digunakan tebal shell standart yaitu 2 in = 0,0508 m
Diameter luar shell (ODs)

= IDs + 2 x ts
= 125 + 2 x 2
= 129 in = 3,277 m

Dipakai diameter luar shell standart = 132 in = 3,277 m


Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

2. Menghitung tebal head

Direncanakan head menggunakan bahan yang sama dengan shell reaktor


yaitu low alloy steel SA 204 grade C. Head yang digunakan berbentuk
eliptical, karena cocok digunakan untuk tekanan > 200 psi.
Tebal head dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
+C

Th=1,811 in, dipilih tebal Head standar 2 in


OD = IDs+2th
= 125+2(2)
= 128,6228 in
Dipilih tebal head standar 132 in
Dengan :
th

= tebal head, in

icr

= inside corner radius, in

rc

= radius of dish, in

Tabel 5.7 Brownell untuk OD = 132 in dan t = 2 in


icr

=8 in

rc

= 120 in

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

3. Menghitung tinggi head (OA)

Tinggi head dihitung dengan cara berikut

Tinggi head

= th+b+sf

AB
BC

= a - icr
= r icr

AC
=
b
= r AC
Data-data icr, r, th pada ts dan OD dapat dilihat pada tabel 5.7 hal 89-91
Brownell. Harga sf dilihat dari tabel 5.6 hal 88 Brownell. Data-data
tersebut
diperoleh sebagai berikut :
a

= 62,5 in

sf

= 3,75 in

icr

= 8 in

AB

= 54,5 in

BC

= 112 in

AC

= 97,8455 in

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

= 31,25 in

maka tinggi head

= th+sf+b
= 2+ 3,75 + 31,25
= 37 in
= 0,9398 m

4. Menghitung tinggi reaktor


Tinggi reaktor merupakan tinggi tube yang digunakan ditambah 2 x tinggi

head. Tinggi tube diperoleh dari hasil run program matlab untuk
menyelesaikan persamaan-persaman yang diperoleh.
Didapat tinggi/panjang tube yang digunakan, Z = 1,3 m
Tinggi/panjang tube yang digunakan, Z = 6,89
Tinggi reaktor (Hr)

= Z + 2 . Tinggi head
= 6,89 + (2)(0,940)
= 8,770 m

5. Menghitung volume total reaktor

Volume Head

= 0,000076 IDS3

(Brownell,p.88)

IDs dalam in , V dalam ft3


= 0,000076 x 1323
= 174,798 ft3
= 4,950 m3
Volume shell

= (1/4) IDS2 Z
= x 3,14 x 3,175 2 x 6,89

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

= 54,550 m3
Volume reaktor

= Volume shell + 2.Volume Head


= 54,550 + 2 x 4,95
= 64,450 m3

U.

Menentukan Diameter Pipa Masuk dan Pipa Keluar Reaktor


Direncanakan diameter pipa masuk dan keluar sama, karena debit aliran sama.
Umpan masuk (G) = 21.932,4445 kg/jam = 6,092 kg/s
avg = 2,274 lbf/ft3 =1,0306 kg/m3
qf =
= 603,028 m3/Jam
= 5,911 ft3/s
Diameter optimum

= 3,9 x Qf0,45 0,13


= 3,9x 5,9110.45 x 2,27430,13
= 9,654 in
= 245,2 mm

Dipakai diameter pipa standart

V.

(Coulson,161)

= XS80S
OD

= 12,75 in

ID

= 11,75 in

Menentukan Diameter Pipa Pendingin Masuk dan Keluar Reaktor


Direncanakan diameter pipa masuk dan keluar sama, karena debit aliran sama.
Kecepatan alir massa pendingin masuk reaktor = 60.883,934 kg/jam
= 16,912 kg/s
Densitas pendingin ( dowthermA)
= 864,33 kg/m3
0,52
-0,37
Diameter optimum
= 260xG x
= 260 x 60.883,9340.5 864,33 -0,35
= 3,649 in
= 92,685 mm
Dipakai diameter pipa standart
= 2 in SN 40

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

OD
ID
W.

= 4,5 in = 0,1143 m
= 4,026 in = 0,1023 m

Menentukan Tebal Isolasi Reaktor


Isolator yang digunakan jenis silica dengan data data sebagai berikut :
emisivitas, = 0,8
(Tabel 4.1. Kern hal 72)
Konduktivitas isolasi, kisolasi = 0,013 Btu/hr ft oF = 0,166 W/m.C (Kern, hal

796)
Suhu isolator bagian luar T3 = 40 oC = 313,15 K
Suhu dalam reaktor T1 = 511,86 K
Suhu udara luar Ta = 30 oC = 95 oF =303,15 oK
Suhu film tf = = = 35 oC
1
=t =
f

1
308,15 = 0,029 1/ oC

t = T3 tf = 40 35 = 5 oC
Sifat fisis udara pada tf (Appendix A-5, J.P. Holman) :
= 1,148 kg/m3
cp = 1006,238 J/kgoK
k = 0,027 W/ m.C
= 0,00001046 kg/m.s
Asumsi : Sifat sifat fisis udara tetap
Di sekeliling reaktor terjadi konveksi bebas
Gr =

Gr = Bilangan Grasshoff

Pr =

Pr = Bilangan Prandtl

Raf = Gr.Pr

Raf = Bilangan Rayleigh

Bila : Raf = 104 109 hc = 0,29


Raf = 109 1012 hc = 0,19
hc = koefisien perpindahan massa konveksi
diambil : =L tinggi silinder reaktor = 6,76 m

Teknik Reaksi Kimia 2

(Mc.Adams, 1958)

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Gr =

(6,76m)3 (1,148kg / m3 ) 2 (0,029 C 1 ) 9,8(5)


(0,00001046kg / m.s ) 2

= 5,206.1012
Pr =

cp (1006,238 )(0,00001046 )
=
= 0,706
0,07
k

Raf = Gr. Pr = (4,575.1012)(0,706) = 3,676.1012 4.1012


Raf terletak antara 109 1015, sehingga:
hc = 0,19 (t)1/3 = 0,19 (5)1/3 = 0,325 W/m2 oC
Koefisien perpindahan panas radiasi dihitung dengan :
qr = (Ts4 Tu4)
dimana :

= emisivitas

= konstanta Stefan Boltzman = 5,669.10-8 W/ m2 oK4

Ts = suhu dinding, oK
Tu = suhu film,oK
Bahan dinding reaktor dengan bahan low alloy steel memiliki k = 42 W/m.oC
Maka :
qr = 0,8(5,669.10-8)(313,154 303,154)
= 53,095 W/m2
Penentuan tebal isolasi dilakukan dengan cara trial and error nilai R3

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

R1 = jari jari dalam reaktor, m


= 1,588 m
R2 = jari jari luar reaktor, m
= 1,636 m
R3 = jari jari reaktor setelah diisolasi, m
T1 = suhu dinding dalam reaktor, K
= 616,78 K
T3 = suhu dinding luar reaktor, K
= 313,15 K
Ta = suhu udara luar, K
= 303,15 K
k1 = konduktivitas dinding reaktor, W/m.C
= 42 W/m.C
k2 = konduktivitas panas isolator, W/m.C
= 0,022 W/m.C
A = .D.L
Qc = hc. A. (T3-Ta)
Qr = qr.A
Qloss = Qc + Qr

2L(T1 T3 )
R
ln R 2
ln 3
R1
R2

k1
k2
Q1 loss =

Qloss Q 1 loss

2L
Pada keadaan steady 2L

Dengan coba coba didapat R3 = 1,717 m


Tebal isolasi = (1,717 1,638) = 0,079 m = 7,9 cm
Qloss = 4.186,843 W
Jika tanpa isolasi
T1 = suhu reaktor bagian dalam = 238,173
511,860 K
Teknik Reaksi Kimia 2
R1 = jari-jari dalam shell = 1,588 m
R2 = jari-jari luar shell = 1,638 m

C=

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Ta = suhu udara luar 30 oC = 303,15 K


Dari persamaan :
2 L T1 T2
Qloss
R
ln 2
Trial T2 = 242,2 oC = 515,3 K
R1
Tf = suhu film = (T2+ Ta)/2 = 136,1koC = 409,2 K
= 1 / Tf = 0,007 1/ oC
T = T2-Tf = 106,1oC
sifat fisis udara pada Tf =

cp
k

=
=
=
=

0,8643
1.015,24
0,0343
0,000023

kg/m3
J/kgC
W/mC
kg/ms

(6,89m) 3 (0,8643kg / m 3 ) 2 (0,007 C 1 ) 9,8(106,1)


(0,00002318kg / m.s ) 2
Gr =

= 3,4601 .1012
cp (1016,5 )(0,00002 )
0,0381
Pr = k =
= 0,688
Raf = Gr. Pr = (3,4601 .1012)(0,6879) = 2,3801 .1012
Raf terletak antara 109 1015, sehingga:
hc = 0,19 (t)1/3 = 0,19 (106,1)1/3 = 0,899 W/m2 oC
Koefisien perpindahan panas radiasi dihitung dengan :
qr = (Ts4 Tu4)
dimana :
= emisivitas = 0,074
= konstanta Stefan Boltzman = 5,669.10-8 W/ m2 oK4
Ts = suhu dinding, oK = 515,32 K
Tu = suhu film,oK = 303,15 K
Bahan dinding reaktor dengan bahan low alloy steel memiliki k = 42 W/m.oC
Maka :
qr = 0,074 (5,669.10-8)(515,324 303,154)
= 260,393 W/m2
A = 2 . R2.L
= 2*3,14*1,638*6,89 = 70,888 m2
Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Qc = hc. A. (T2-Ta)
= 0,899*70,888 *(242,17 - 30) = 13.527,447 W
Qr = qr.A
= 260,393 * 70,888 = 18.458,707 W
Qloss = Qc + Qr
= 13.527,447 + 18.458,707 = 31.986,154 W
% Panas yang dapat dicegah

Qloss tanpa isolasi - Qloss dengan isolasi


x100%
Qloss tanpa isolasi

31.986,154 - 4.186,843
x100%
4.186,843

= 86,91 %
% panas yang hilang = 100 % - % panas yang dapat dicegah
= 13,09 %

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

KESIMPULAN
Fungsi

: Sebagai tempat berlangsungnya reaksi alkilasi Propilena dan


Benzena menjadi Isopropil benzena dengan katalis H3PO4.

Tipe

: Reaktor Fixed Bed Multitube

Design

: 1-1 Shell and Tube

Jumlah

: 1 buah

1. Kondisi Operasi
Suhu

: 300 400 oC

Tekanan

: 26 atm

Waktu tinggal

: 7.25 detik

Non adiabatis dan non isotermal


2. Spesifikasi
a. Katalisator
Bahan

: H3PO4

Bentuk

: Bola

Umur

: 1 tahun

Diameter

: 6 mm

Porositas

: 0,6875

Densitas

: 1000 kg/m3

b. Tube
Panjang tube : 3,957 m
IDT

: 0,02616 m

ODT

: 0,03175 m

at

: 0,836 m2

Jumlah

: 2003

Susunan

: triangular, dengan pitch 1,56 in

Jumlah pass

:1

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Material

: Low alloy SA 204 grade C

c. Shell
IDs

: 2,057 m

Tebal shell

: 0,035 m

Baffle space

: 0,7938 m

Jumlah

:1

Jumlah pass

:1

Material

: Low alloy steel SA 204 grade C

d. Pendingin
Bahan

: Dowtherm A

Suhu masuk

: 200 oC

Suhu keluar

: 277,42 oC

e. Head
Bentuk

: Eliptical dished head

Tinggi

: 0,641 m

Tebal

: 0,032 m

Volume

: 1,276 m3

f. Reaktor
Tinggi

: 4,747 m

Volume

: 14,069 m3

g. Ukuran pipa
Diameter pipa umpan masuk dan keluar reaktor

: 0,2191 m (140XX

80S)
Diameter pipa pendingin masuk dan keluar reaktor : 0,1143 m( 4 in SN
80)

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

DESAIN REAKTOR

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Gambar Reaktor Tampak Depan


Keterangan :
A : Pipa pemasukan gas
B : Pipa pemasukan dowtherm
C : Baffle
D : Dinding reaktor
E : Isolasi
F : Pipa berisi katalisator
G : Pipa pengeluaran dowtherm
H : Perforated plate
I : Pipa pengeluaran gas

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Algoritma program reaktor :


Input data

- kondisi umpan reaktor :


Fao,FBo,FCo,FDo,FEo,FFo
- spesifikasi katalis
RHOBULK,EPS,DP
- sisi tube
IDT,ODT,NT,Ntb,PT,C
- sisi shell

Trial Z

Menyusun PD Simultan
ZO =linspace(0,Z,100)
YO = (Xo FAo FBo FCo FDo FEo
FFo To TPo Po)

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

X = 0.99

tidak

ya
Cetak hasil

Subroutine :
- menghitung mol masing-masing komponen
Fi = Fio + FAO*X
- menghitung massa
massa(i) = Fi * Bmi
- menghitung kapasitas panas
- menghitung integral Cp
- menghitung panas reaksi
- menghitung viskositas

- menghitung At,Ash
- menghitung Gs,Gt
- menghitung Ret,Res
- menghitung Des
- menghitung hi,hio,ho
- menghitung Uc,Ud
Persamaan PD simultan

Teknik Reaksi Kimia 2- dYdZ (1) = f(X,Z)


- dYdZ (2) = f(T,Z)
- dYdZ (3) = f(TP,Z)

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun
Persamaan PD simultan
- dYdZ (1) = f(X,T,P)

%dX/dZ

- dYdZ (2) = f(X,T,P)

%-ra

- dYdZ (3) = f(X,T,P)

%-rb

- dYdZ (4) = f(X,T,P)

%rc

- dYdZ (5) = f(X,T,P)

%rd

PROGRAM UTAMA
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
%
PRARANCANGAN PABRIK ISOPROPYLBENZENE
%
%
DARI BENZENE DAN PROPYLENE
%
%
KAPASITAS 100.000 TON PER TAHUN
%
%
%
%
Oleh
: 1. DIAN SUSILOWATI
NIM : I0509011
%
%
2. MOCHLIS WINTA RUKMANA
NIM : I0509028
%
%
%
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun
% PROGRAM UTAMA
clear all
clc
global FAo FBo FCo FDo FEo FFo Xo To TPo Po IDS IDT ODT Nt Ntb WT
RHOBULK Pt C B WP Nsh RD EPS Dp CPP KP VP Tr RG F
%----------------------------------------------------------------------% KOMPONEN UTAMA
%
A : C3H6
(PROPYLENE)
%
B : C6H6
(BENZENE)
%
C : C9H12
(ISOPROPYLBENZENE)
%
D : C12H18
(DIISOPROPYLBENZENE)
% KOMPONEN IMPURITAS
%
E : C3H8
(PROPANA)
%
F : C7H8
(TOLUENA)
%----------------------------------------------------------------------% REAKSI
%
A
B
C
%
C3H6 +
C6H6 --------->
C9H12
%
A
C
D
%
C3H6 +
C9H12 ---------> C12H18
%----------------------------------------------------------------------% DATA UMPAN REAKTOR
Xo = 0;
% konversi mula-mula
To = 300+273.15;
% suhu mula-mula (K)
TPo= 200+273.15;
% suhu pendingin (K)
Po = 26;
% Tekanan mula-mula (atm)
FAo= 109.2376;
% kmol/jam
FBo= 218.4752;
% kmol/jam
FCo= 0;
% kmol/jam
FDo= 0;
% kmol/jam
FEo= 5.7493;
% kmol/jam
FFo= 0.1854;
% kmol/jam
%----------------------------------------------------------------------% DATA OPERASIONAL
IDS = 3.175;
EPS = 0.6875;
Dp = 0.0006;
RG = 8.314;
Tr = 298.15;
IDT = 0.02616;
ODT = 0.03175;
Nt =5205;
Ntb = 1;
Nsh = 1;
WT = 22929.3447;

Teknik Reaksi Kimia 2

%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%

diameter reaktor (m)


void fraction
diameter partikel (m)
konstanta gas ideal (kj/kmol.K)
suhu referensi (K)
diameter dalam tube (m)
diameter luar tube (m)
jumlah tube
jumlah tube pass
jumlah shell pass
laju umpan reaktan (kg/jam)

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun
RHOBULK = 1000;
Pt = 0.03969 ;
C = Pt-ODT;
WP = 60883.933;
B = 0.25*IDS;
RD = 0.0005;

% densitas bulk katalis (kg/m3)


% pitch (m)
% clearance (m)
% laju umpan pendingin (kg/jam)
% bafle spacing (m)
% dirt factor (jam m2 K/kj)*

%----------------------------------------------------------------------%PENDINGIN
CPP = 2.187;
VP = 1.15;
KP = 0.373;

% kapasitas panas pendingin (kj/kg K)


% viskositas pendingin (kg/m jam)
% konduktivitas pendingin (Kj/m jam K)

%----------------------------------------------------------------------%Menghitung laju alir masing-masing komponen


%Menyusun PD simultan
Zo =linspace(0,6.89,100);
Yo =[Xo FAo FBo FCo FDo FEo FFo To TPo Po]';
[Z,Y]=ode45('fixedbedmultituberevisi',Zo,Yo);
X=Y(:,1);
A=Y(:,2);
B=Y(:,3);
C=Y(:,4);
D=Y(:,5);
E=Y(:,6);
F=Y(:,7);
T=Y(:,8);
TP=Y(:,9);
P=Y(:,10);
disp('
')
disp('Hasil Perhitungan ')
disp('-----------------------------------------------------------------')
disp(' Tinggi
konversi
Temperature
Tpendingin
Pressure
')
disp('
(m)
(K)
(K)
(atm)
')
disp('============================================================
=====')
for i=1:100
fprintf('%8.4f %10.4f %11.4f %11.4f %11.4f\n',[Z(i) X(i) T(i)
TP(i) P(i)])
end
disp('-----------------------------------------------------------------')
Pout = Y(100,10);
presure_drop=(Po-Pout)*14.7;
Tout=Y(100,8)-273.15;
TPout=Y(100,9)-273.15;

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

disp('======================')
disp('----RESUME REAKTOR----')
disp(['Konversi
disp(['Panjang Reaktor
'])
disp(['Suhu Arus Keluar Reaktor
Celsius '])
disp(['Suhu Pendingin Keluar Reaktor
Celsius '])
disp(['Pressure Drop
',num2str(presure_drop),' PSI '])

= ',num2str(X(100,1))])
= ',num2str(Z(100)),' m
= ',num2str(Tout),'
= ',num2str(TPout),'
=

% Tampilan dalam bentuk kurva


figure (1)
plot (Z,Y(:,1),'green-')
title ('Distribusi Konversi Propilen')
xlabel ('tinggi (m)')
ylabel ('konversi C3H6')
figure (2)
plot (Z,Y(:,8),'blue-',Z,Y(:,9),'magenta--')
title ('Distribusi Temperatur')
xlabel ('tinggi (m)')
ylabel ('Temperatur (K)')
legend('suhu reaktan','suhu pendingin')
figure (3)
plot (Z,Y(:,10),'green-')
title ('Distribusi Tekanan')
xlabel ('tinggi (m)')
ylabel ('tekanan(atm)')
figure (4)
plot
(Z,Y(:,2),'red',Z,Y(:,3),'blue',Z,Y(:,4),'green',Z,Y(:,5),'cyan',Z
,Y(:,6),'magenta',Z,Y(:,7),'black')
title ('Distribusi komposisi reaktan dan produk')
xlabel ('tinggi (m)')
ylabel ('Jumlah[kmol]')
legend ('C3H6','C6H6','C9H13','C12H18','C3H8','C7H8')

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

PROGRAM SUBRUTINE
function dYdZ=fixedbedmultituberevisi(Z,Y)
global FAo FBo FCo FDo FEo FFo Xo To TPo Po IDS IDT ODT Nt Ntb WT
RHOBULK Pt C B WP Nsh RD EPS Dp CPP KP VP Tr RG F
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%

Keterangan Y
Y(1) = X
Y(2) = kmol C3H6
Y(3) = kmol C6H6
Y(4) = kmol C9H12
Y(5) = kmol C12H18
Y(6) = kmol C3H8
Y(7) = kmol C7H8
Y(8) = T
Y(9) = TP
Y(10)= P

%=================================================================
========
% JUMLAH MOL KOMPONEN (kmol/j)
FA=FAo*(1-Y(1));
FB=Y(3);
FC=Y(4);
FD=Y(5);
FE=FEo;
FF=FFo;
FT = FA+FB+FC+FD+FE+FF;

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun
F = [FA FB FC FD FE FF];
%=================================================================
========
% FRAKSI MOL KOMPONEN
ymolA=FA/FT;
ymolB=FB/FT;
ymolC=FC/FT;
ymolD=FD/FT;
ymolE=FE/FT;
ymolF=FF/FT;
%=================================================================
========
% MASSA KOMPONEN(Kg/jam)
massaA=FA*42.08;
massaB=FB*78.11;
massaC=FC*120.19;
massaD=FD*162.27;
massaE=FE*44.1;
massaF=FF*92.14;
sigmamassa=massaA+massaB+massaC+massaD+massaE+massaF;
%=================================================================
========
% FRAKSI MASSA KOMPONEN
ymassaA=massaA/sigmamassa;
ymassaB=massaB/sigmamassa;
ymassaC=massaC/sigmamassa;
ymassaD=massaD/sigmamassa;
ymassaE=massaE/sigmamassa;
ymassaF=massaF/sigmamassa;
BMRATA=ymolA*42.08+ymolB*78.11+ymolC*120.19+ymolD*162.27+ymolE*44.
1+ymolF*92.14; %( kg/kmol)
%=================================================================
=========
% DATA Cp (kJ/(kmol.K)); *sumber: ebook yaws*
%
A
B
C
D
E
%
konsCPA = [ 31.298
7.2449E-02
1.9481E-04
-2.1582E07
6.2974E-11];
%
konsCPB = [ -31.368
4.716E-01
-3.1137E-04
8.5237E-8
-5.0524E-12];
%
konsCPC = [ 10.149
5.1138E-01
-1.7703E-05
-2.2612E07
8.8002E-11];
%
konsCPD = [ -70.177
1.2283
-9.8495E-05
4.2208E07
-7.6005E-11];
%
konsCPE = [ 28.277
1.16E-01
1.9597E-04
-2.3271E07
6.8669E-11];
%
konsCPF = [ -24.097
5.2187E-01
2.9827E-04
6.1220E07
1.2576E-11];
CPA = 6.2974E-11*Y(8)^4- 2.1582E-07*Y(8)^3+ 1.9481E-04*Y(8)^2+
7.2449E-02*Y(8)+ 31.298;

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun
CPB = -5.0524E-12*Y(8)^4+ 8.5237E-8*Y(8)^3- 3.1137E-04*Y(8)^2+
4.716E-01*Y(8)- 31.368;
CPC =8.8002E-11*Y(8)^4- 2.2612E-07*Y(8)^3- 1.7703E-05*Y(8)^2+
5.1138E-01*Y(8)+ 10.149;
CPD = -7.6005E-11*Y(8)^4+ 4.2208E-07*Y(8)^3- 9.849E-05*Y(8)^2+
1.2283E-00*Y(8)- 70.177;
CPE = 6.8669E-11*Y(8)^4- 2.3271E-07*Y(8)^3+ 1.9597E-04*Y(8)^2+
1.16E-01*Y(8)+ 28.277;
CPF = 1.2576E-11*Y(8)^4+ 6.1220E-07*Y(8)^3+ 2.9827E-04*Y(8)^2+
5.2187E-01*Y(8)- 24.097;
FCp= FA*CPA+FB*CPB+FC*CPC+FD*CPD+FEo*CPE+FFo*CPF;
%MENGHITUNG INTEGRAL KAPASITAS PANAS PADA UMPAN MASUK(To)
ICPA0=(1/5)*6.2974E-11*(To^5-Tr^5) + (1/4)*-2.1582E-07*(To^4-Tr^4)
+ (1/3)*1.9481E-04*(To^3-Tr^3) + (1/2)*7.2449E-02*(To^2-Tr^2) +
31.298*(To-Tr);
ICPB0=(1/5)*-5.0524E-12*(To^5-Tr^5) + (1/4)*8.5237E-8*(To^4-Tr^4)
+ (1/3)*-3.1137E-04*(To^3-Tr^3) + (1/2)*4.716E-01*(To^2-Tr^2) 31.368*(To-Tr);
ICPC0=(1/5)*8.8002E-11*(To^5-Tr^5)+ (1/4)*-2.2612E-07*(To^4-Tr^4)
+ (1/3)*-1.7703E-05*(To^3-Tr^3) + (1/2)*5.1138E-01*(To^2-Tr^2) +
10.149*(To-Tr);
ICPD0=(1/5)*-7.6005E-11*(To^5-Tr^5) + (1/4)*4.2208E-07*(To^4-Tr^4)
+ (1/3)*-9.849E-05*(To^3-Tr^3) + (1/2)*1.2283E-00*(To^2-Tr^2) 70.177*(To-Tr);
%MENGHITUNG INTEGRAL KAPASITAS PANAS PADA INTERVAL PANJANG(Tz)
ICPA=(1/5)*6.2974E-11*(Y(8)^5-Tr^5) + (1/4)*-2.1582E-07*(Y(8)^4Tr^4) + (1/3)*1.9481E-04*(Y(8)^3-Tr^3) + (1/2)*7.2449E-02*(Y(8)^2Tr^2) + 31.298*(Y(8)-Tr);
ICPB=(1/5)*-5.0524E-12*(Y(8)^5-Tr^5) + (1/4)*8.5237E-8*(Y(8)^4Tr^4) + (1/3)*-3.1137E-04*(Y(8)^3-Tr^3) + (1/2)*4.716E-01*(Y(8)^2Tr^2) - 31.368*(Y(8)-Tr);
ICPC=(1/5)*8.8002E-11*(Y(8)^5-Tr^5)+ (1/4)*-2.2612E-07*(Y(8)^4Tr^4) + (1/3)*-1.7703E-05*(Y(8)^3-Tr^3) + (1/2)*5.1138E01*(Y(8)^2-Tr^2) + 10.149*(Y(8)-Tr);
ICPD=(1/5)*-7.6005E-11*(Y(8)^5-Tr^5) + (1/4)*4.2208E-07*(Y(8)^4Tr^4) + (1/3)*-9.849E-05*(Y(8)^3-Tr^3) + (1/2)*1.2283E-00*(Y(8)^2Tr^2) - 70.177*(Y(8)-Tr);
%MENGHITUNG Cp KOMPONEN
Cprat=(ymolA*CPA)+(ymolB*CPB)+(ymolC*CPC)+(ymolD*CPD)+(ymolE*CPE)+
(ymolF*CPF);
% MENGHITUNG PANAS PEMBENTUKAN (Kj/Kmol)
DHro1=-99420;
% panas standar reaksi 1 (kj/mol)
DHro2=-101950; % panas standar reaksi 2 (kj/mol)
DHR1=DHro1+(ICPC-ICPA-ICPB);
DHR2=DHro2+(ICPD-ICPA-ICPC);
DHR=DHR1+DHR2;
%=================================================================
=============

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun
% DATA VISKOSITAS(micropoise) *sumber: ebook
% Konversi dikalikan 10^-7
% Vis = A + B*Y(2)+ C*Y(2)^2;
%
A
B
C
V_A = [ -7.230 3.4180E-01
-9.4516E-05
V_B = [ -0.151 2.5706E-01
-8.9797E-06
V_C = [ -12.07 2.5591E-01
-4.3606E-05
V_D = [ -2.144 2.0446E-01
-4.2702E-05
V_E = [ -5.462 3.2722E-01
-1.0672E-04
V_F = [ 1.787
2.3566E-01
-9.3508E-06

yaws*

];
];
];
];
];
];

Vi = [V_A;V_B;V_C;V_D;V_E;V_F];
VAi = ((Vi(:,1) + Vi(:,2)*Y(8) + Vi(:,3)*(Y(8))^2))*10^-7;
VIS = (ymassaA/VAi(1))+(ymassaB/VAi(2))+(ymassaC/VAi(3))+
(ymassaD/VAi(4))+(ymassaE/VAi(5))+(ymassaF/VAi(6));
Vrat= 1/VIS;
% Konduktivitas panas (W/m K) *sumber: ebook yaws*
% Konversi ke kJ/jam.m.K dikalikan 3.6
KAI = (-1.1160E-02) + (7.5155E-05) * Y(8) + (6.5558E-08) *
2;
KA = KAI * 3.6;
KBI = (-5.6500E-03) + (3.4493E-05) * Y(8) + (6.9298E-08) *
2;
KB = KBI * 3.6;
KCI = (-8.0300E-03) + (4.2071E-05) * Y(8) + (1.1791E-07) *
2;
KC = KCI * 3.6;
KDI = (-1.0074E-02) + (5.8472E-05) * Y(8) + (2.7821E-08) *
2;
KD = KDI * 3.6;
KEI = (-8.6900E-03) + (6.6409E-05) * Y(8) + (7.8760E-08) *
2;
KE = KEI * 3.6;
KFI = (-7.7600E-03) + (4.4905E-05) * Y(8) + (6.4514E-08) *
2;
KF = KFI * 3.6;
Krat=(ymassaA*KA)+(ymassaB*KB)+(ymassaC*KC)+(ymassaD*KD)+
(ymassaE*KE)+(ymassaF*KF);

Y(8) ^
Y(8) ^
Y(8) ^
Y(8) ^
Y(8) ^
Y(8) ^

%=================================================================
=============
% MENGHITUNG KECEPATAN REAKSI
kc1= (3.5*10^4)*(exp(-24.9/0.001987/Y(8)));
% konstanta
kecepatan reaksi 1, dimana R(Kcal/mol K)
kc2= (2.9*10^6)*(exp(-35.08/0.001987/Y(8)));
% konstanta
kecepatan reaksi 2, dimana R(Kcal/mol K)
PA=Po*FA/FT;
% tekanan parsial komponen A
PB=Po*FB/FT;
% tekanan parsial komponen B
PC=Po*FC/FT;
% tekanan parsial komponen C
CA=PA/0.08205/Y(8);
% konsentrasi komponen A
CB=PB/0.08205/Y(8);
% konsentrasi komponen B
CC=PC/0.08205/Y(8);
% konsentrasi komponen C

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun
r=kc1*CA*CB+kc2*CA*CC;
% kecepatan reaksi berkurangnya komponen
A (mol/gcat.sec)
ra=r*3600;
% konversi satuan (kmol/kgcat.jam)
rb=kc1*CA*CB*3600;
% kecepatan reaksi berkurangnya komponen B
(kmol/kgcat.jam)
rc=(kc1*CA*CB-kc2*CA*CC)*3600;
% kecepatan reaksi bertambahnya
komponen C (kmol/kgcat.jam)
rd=kc2*CA*CC*3600;
% kecepatan reaksi bertambahnya komponen D
(kmol/kgcat.jam)
% Penurunan dibawah ini mengikuti penurunan rumus HE shell & tube
yang ada
% dibuku "Process Heat Transfer" Donald Q. Kern
At=(pi*(IDT^2)*Nt)/(4*Ntb);
Ash=(IDS*C*B)/(Pt*Nsh);
Gs=WP/Ash;
Gt=WT/At/3600;
Des=((4*0.5*Pt*0.86*Pt)-(4*0.5*pi*(ODT^2)/4))/(0.5*pi*ODT);
Ret=IDT*Gt/Vrat;
Res=Des*Gs/VP;
HI = (0.027)* (Ret ^ 0.8) * ((Cprat * Vrat / Krat) ^ (1 / 3)) *
(Krat / IDT);
HO = (0.36)*(Res^0.55)* ((CPP * VP / KP) ^ (1 / 3)) * (KP / Des);
HIO = HI * (IDT / ODT);
UC = (HIO * HO) / (HIO + HO);
UD = UC / (1 + (RD * UC));
RHO= (Y(10)*BMRATA)/(0.08205*Y(8));
% massa jenis (kg/m3)
#R:m3.atm/kmol.K
ALT=((pi/4)*IDT^2)*RHOBULK*Nt;
% elemen volume tiap tube
B1 = UD*pi*ODT*(Y(8)- Y(9));
B2=UD*pi*IDT*(Y(8)-Y(9));
dYdZ(1)=(ALT*ra/(FAo));
% dx/dz
dYdZ(2)=(-(ra*ALT));
dYdZ(3)=(-(rb*ALT));
dYdZ(4)=rc*ALT;
dYdZ(5)=rd*ALT;
dYdZ(6)=0;
dYdZ(7)=0;
dYdZ(8)=(-DHR*FAo*dYdZ(1)-(B2*Nt))/(FCp);
% dT/dz
dYdZ(9)=(B1*Nt)/ (WP * CPP);
% dTP/dz
dYdZ(10)=(-((150*(1-EPS)*(Vrat)/Dp/Gt)+1.75)*(Gt)^2*(1-EPS)/
(RHO*IDT*EPS^3))/1.01325e5; %dP/dz
dYdZ=[dYdZ(1) dYdZ(2) dYdZ(3) dYdZ(4) dYdZ(5) dYdZ(6) dYdZ(7)
dYdZ(8) dYdZ(9) dYdZ(10)];
dYdZ=dYdZ';

Hasil Perhitungan
-----------------------------------------------------------------Tinggi konversi Temperature Tpendingin Pressure
(m)
(K)
(K)
(atm)
Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun
===========================================
======================
0.0000
0.0000 573.1500 473.1500
26.0000
0.0696
0.0047 573.3956 473.7458
26.0000
0.1392
0.0094 573.6506 474.3407
26.0000
0.2088
0.0142 573.9152 474.9346
26.0000
0.2784
0.0190 574.1898 475.5276
26.0000
0.3480
0.0238 574.4746 476.1199
26.0000
0.4176
0.0286 574.7699 476.7114
26.0000
0.4872
0.0335 575.0762 477.3023
25.9999
0.5568
0.0384 575.3937 477.8926
25.9999
0.6264
0.0433 575.7229 478.4825
25.9999
0.6960
0.0483 576.0640 479.0719
25.9999
0.7656
0.0533 576.4175 479.6611
25.9999
0.8352
0.0584 576.7838 480.2501
25.9999
0.9047
0.0634 577.1634 480.8390
25.9999
0.9743
0.0686 577.5566 481.4279
25.9999
1.0439
0.0738 577.9641 482.0168
25.9999
1.1135
0.0790 578.3862 482.6060
25.9999
1.1831
0.0843 578.8236 483.1955
25.9999
1.2527
0.0896 579.2767 483.7854
25.9999
1.3223
0.0950 579.7462 484.3759
25.9998
1.3919
0.1004 580.2326 484.9671
25.9998
1.4615
0.1059 580.7367 485.5590
25.9998
1.5311
0.1115 581.2591 486.1519
25.9998
1.6007
0.1171 581.8005 486.7459
25.9998
1.6703
0.1229 582.3616 487.3411
25.9998
1.7399
0.1287 582.9434 487.9377
25.9998
1.8095
0.1345 583.5467 488.5358
25.9998
1.8791
0.1405 584.1724 489.1356
25.9998
1.9487
0.1466 584.8214 489.7373
25.9998
2.0183
0.1527 585.4949 490.3411
25.9998
2.0879
0.1590 586.1938 490.9471
25.9998
2.1575
0.1653 586.9193 491.5556
25.9998
2.2271
0.1718 587.6727 492.1668
25.9997
2.2967
0.1784 588.4553 492.7808
25.9997
2.3663
0.1851 589.2685 493.3980
25.9997
2.4359
0.1920 590.1138 494.0186
25.9997
2.5055
0.1990 590.9930 494.6428
25.9997
2.5751
0.2061 591.9077 495.2709
25.9997
2.6446
0.2135 592.8598 495.9033
25.9997
2.7142
0.2209 593.8513 496.5402
25.9997
2.7838
0.2286 594.8844 497.1819
25.9997
2.8534
0.2365 595.9612 497.8289
25.9997
2.9230
0.2445 597.0843 498.4814
25.9997
2.9926
0.2528 598.2564 499.1400
25.9997
3.0622
0.2613 599.4804 499.8049
25.9997
Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun
3.1318
3.2014
3.2710
3.3406
3.4102
3.4798
3.5494
3.6190
3.6886
3.7582
3.8278
3.8974
3.9670
4.0366
4.1062
4.1758
4.2454
4.3149
4.3845
4.4541
4.5237
4.5933
4.6629
4.7325
4.8021
4.8717
4.9413
5.0109
5.0805
5.1501
5.2197
5.2893
5.3589
5.4285
5.4981
5.5677
5.6373
5.7069
5.7765
5.8461
5.9157
5.9853
6.0548
6.1244
6.1940
6.2636
6.3332

0.2701
0.2792
0.2885
0.2981
0.3081
0.3185
0.3292
0.3403
0.3519
0.3640
0.3766
0.3898
0.4035
0.4180
0.4332
0.4491
0.4660
0.4837
0.5024
0.5222
0.5430
0.5649
0.5879
0.6122
0.6375
0.6637
0.6906
0.7178
0.7451
0.7720
0.7981
0.8229
0.8459
0.8667
0.8852
0.9016
0.9158
0.9280
0.9383
0.9470
0.9543
0.9603
0.9654
0.9696
0.9732
0.9763
0.9789

600.7596
602.0972
603.4969
604.9627
606.4989
608.1099
609.8008
611.5768
613.4436
615.4075
617.4748
619.6525
621.9479
624.3667
626.9165
629.6085
632.4512
635.4500
638.6075
641.9236
645.3951
649.0160
652.7774
656.6753
660.6709
664.6948
668.6761
672.5421
676.2186
679.6293
682.6965
685.3407
687.4807
689.0583
690.0958
690.6340
690.7160
690.3875
689.6964
688.6933
687.4310
685.9648
684.3500
682.6221
680.8100
678.9395
677.0317

Teknik Reaksi Kimia 2

500.4768
501.1560
501.8431
502.5387
503.2434
503.9578
504.6826
505.4187
506.1668
506.9278
507.7027
508.4927
509.2988
510.1223
510.9644
511.8268
512.7111
513.6188
514.5520
515.5124
516.5019
517.5227
518.5769
519.6658
520.7915
521.9561
523.1608
524.4057
525.6897
527.0105
528.3646
529.7477
531.1540
532.5773
534.0108
535.4474
536.8805
538.3046
539.7146
541.1061
542.4757
543.8202
545.1374
546.4255
547.6837
548.9114
550.1084

25.9996
25.9996
25.9996
25.9996
25.9996
25.9996
25.9996
25.9996
25.9996
25.9996
25.9996
25.9996
25.9996
25.9995
25.9995
25.9995
25.9995
25.9995
25.9995
25.9995
25.9995
25.9995
25.9995
25.9995
25.9995
25.9995
25.9994
25.9994
25.9994
25.9994
25.9994
25.9994
25.9994
25.9994
25.9994
25.9994
25.9994
25.9994
25.9994
25.9994
25.9993
25.9993
25.9993
25.9993
25.9993
25.9993
25.9993

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun
6.4028
0.9811 675.1030 551.2744
25.9993
6.4724
0.9830 673.1655 552.4094
25.9993
6.5420
0.9846 671.2275 553.5135
25.9993
6.6116
0.9860 669.3000 554.5873
25.9993
6.6812
0.9872 667.3901 555.6312
25.9993
6.7508
0.9883 665.5032 556.6459
25.9993
6.8204
0.9892 663.6435 557.6318
25.9993
6.8900
0.9900 661.8142 558.5897
25.9993
-----------------------------------------------------------------======================
----RESUME REAKTOR---Konversi
= 0.99
Panjang Reaktor
= 6.89 m
Suhu Arus Keluar Reaktor
= 388.6642 Celsius
Suhu Pendingin Keluar Reaktor = 285.4397 Celsius
Pressure Drop
= 0.010977 PSI
Distribusi Konversi Propilen

1
0.9
0.8

konversi C3H6

0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0

3
4
tinggi (m)

Grafik Hubungan antara Panjang Reaktor vs Konversi

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Distribusi Temperatur

700

suhu reaktan
suhu pendingin

Temperatur (K)

650

600

550

500

450

3
4
tinggi (m)

Grafik Hubungan antara Panjang Reaktor (tinggi) vs Temperatur Arus Utama

Distribusi Tekanan

26.0004

26.0002

tekanan(atm)

26

25.9998

25.9996

25.9994

25.9992

3
4
tinggi (m)

Grafik Hubungan antara Panjang Reaktor (tinggi) vs Temperatur Tekanan


Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Distribusi komposisi reaktan dan produk

250

C3H6
C6H6
C9H13
C12H18
C3H8
C7H8

Jumlah[kmol]

200

150

100

50

3
4
tinggi (m)

Grafik Hubungan antara Panjang Reaktor (tinggi) vs Jumlah Mol diarus Utama

DAFTAR PUSTAKA

Branan, C.R., 1994, Rules of Thumb for Chemical Engineers, Gulf Publishing
Company, Houston
Brown, G.G., 1950, Unit Operation, John Wiley & Sons Inc., New York
Brownell, L.E., Young, E.H., 1959, Process Equipment Design Vessel Design,
Michigan
Chemical Engineering Plant Cost Index, 2011

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Chandra Asri Petrochemical Tbk., Ethylene. Retrieved Januari, 2012, from :


http://chandra-asri.com/product_services.php
Coulson, J.M., and Richardson, J.F., 1989, An Introduction to Chemical
Engineering, Allyn and Bacon Inc., Massachusets
Dow Chemical Company, 2009, Product Safety Assessment, Retrieved Maret 2013
from: http://dowchemical/product_manufacturing.php
Faith, W.L., Keyes, D.B., and Clark, R.L., 1954, Industrial Chemicals, John Wiley
& Sons New York
Fitria, Nursaid, 2013, Proses Pembuatan Aceton dan Kloroform, Retrieved Juli
2013 from: http://

http://fitriasaid393.blogspot.com/2013/06/proses-

pembuatan-aseton-dan-kloroform.html
Fogler, H.S., 1999, Elements of Chemical Reaction Engineering, 3rd ed., Prentice
- Hall Inc., New Jersey
Geankoplis, C.J., 2003, Transport Processes and Unit Operations, 4nd ed.,
Prentice-Hall International, Tokyo
Holman, J.P., 1986, Perpindahan Kalor, Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta
Liaoning Haitai Sci-Tech Development Co., Ltd, SPA, Retrieved April, 2013,
from:http://www.alibaba.com/productgs/254180679/SPA_1_Solid_Phosphoric_acid_catalyst.html
Kern, D.Q., 1950, Process Heat Transfer, McGraw Hill International Book
Company, Singapura
Kirk, R.E., and Othmer, V.R., 1998, Encyclopedia of Chemical Technology, 4th ed,
John Wiley & Sons Inc., New York
Kugler, 1995, Design and Control of the Cumene Process, Industrial Engineering
and Chemistry Research 49, 719734.
Mathematic and Chemistry, Equipment Cost, Retrieved Juni, 2013, from :
http://matche.com

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

McGraw Hill Education, Equipment Cost, Retrieved Juni, 2013, from :


http://mhhe.com/engcs/chemical/peters/data/

McKetta, J.J., 1984, Encyclopedia of Chemical Processing and Design, volume


20, Marcel Dekker, Inc., New York
McAllister, S.H., et al., 1997, Production of Cumene by Vapor- and Liquid-Phase
Alkylation Processes, Chem. Eng. Prog., 43, 4, 189-196
Perry, R.H., and Green, D., 1997, Perrys Chemical Engineers Handbook, 7th ed.,
McGraw Hill Companies Inc., USA
Perry, R.H., and Green, D., 2008, Perrys Chemical Engineers Handbook, 8th ed.,
McGraw Hill Companies Inc., USA
Peters, M.S., and Timmerhaus, K.D., 2003, Plant Design and Economics for
Chemical Engineers, 5th ed., Mc-Graw Hill, New York.
Petrokimia Gresik, 2013, Jadwal Kelompok Shift Departemen Produksi Unit
Polyethylen
Powell, S.T., 1954, Water Conditioning for Industry, 1st ed., McGraw-Hill Book
Company, Inc., New York
Rase, H.F., and Holmes, J.R., 1977, Chemical Reactor Design for Process Plant,
vol 2 : Principles and Techniques, John Wiley & Sons Inc., Kanada
Smith, J.M., and Van Ness, H.C., 2001, Introduction to Chemical Engineering
Thermodynamics, 6th ed, McGraw-Hill Book Company, Inc., New York
Trans Pacific Petrochemical Indotama, Benzene, Retrieved Januari, 2013, from :
http://tppi.com/index.php/detail/get_pdf/commerce-benzene
Turton, R., Bailie, R. C., Whiting, W. B., Shaelwitz, J. A., 2003 Analysis,
Synthesis and Design of Chemical Processes, 2nd ed.; Prentice Hall:
Upper Saddle River ,NJ.
United Nations Statistics Divisions, UN Comtrade, Retrieved November, 2012,
from : http:/data.un.org
Ulmanns, 1999, Encyclopedia of Industrial Chemistry, VCH Verlagsgesellschaft,
Weinheim

Teknik Reaksi Kimia 2

Prarancangan Pabrik Isopropil Benzena


dari Propilena dan Benzena dengan Proses Alkilasi
Kapasitas Produksi 10
100.000 Ton/Tahun

Ullrich, G.D., 1984, A Guide to Chemical Engineering Process Design and


Economics, John Wiley & Sons, New York
Kementerian Republik Indonesia Undang Undang Tahun 1992, No. 3,
JAMSOSTEK
Vilbrandt, F.C., and Dryden, C.E., 1959, Chemical Engineering Plant Design, 4th
ed., McGraw-Hill Book Company, Japan
Walas, S.M., 1988, Chemical Process Equipment, 3rd ed., Butterworths series in
chemical engineering, USA
Widjaja, G., dan Yani, A., 2003, Perseroan Terbatas, Raja Grafindo Persada,
Jakarta
Yaws, C.L., 1999, Chemical Properties Handbook, McGraw Hill Companies Inc.,
USA
You, H., and Pan, W. L. ,2006, The Mechanism and Kinetics for the alkylation of
Benzene with Ethylene. Petroleum Science and Technology .
Zamani, 1998, Manajemen, Badan Penerbit IPWI, Jakarta

Teknik Reaksi Kimia 2

Anda mungkin juga menyukai