Anda di halaman 1dari 16

mdm

Fungsi dan Operasi


Agroindustri
DEWI SARTIKA
AGRIBISNIS - UNISMUH MAKASSAR

01.
Mesin dan Peralatan
Mesin adalah sesuatu yang digerakkan oleh sesuatu
kekuatan atau tenaga untuk membantu manusia dalam
mengerjakan produk atau bagian-bagian produk tertentu.

Peralatan proses mencakup semua mesin perkakas,


perangkat dan peralatan pembantu, dan perangkat
manufaktur lain yang langsung bersangkutan dalam
pengerjaan, pengolahan, pemeriksaan, atau pengepakan
dari produk
02.
Persyaratan dalam memilih mesin

Faktor manusiawi
dalam pemilihan Standarisasi
mesin, kemudahan peralatan Membeli versus
pengoperasian mengurangi biaya menyewa
peralatan dan dari perawatan dan peralatan
segi keselamatan perbaikan
kerja

03.
Dari segi operasi yang dilaksanakan, mesin dan
peralatan dapat dibagi menjadi tiga :

Manual. Mesin dan Otomatis. Merupakan


Otomatis. Merupakan
peralatan yang mesin dan peralatan mesin dan peralatan
dipergunakan untuk yang digunakan secara yang digunakan secara
melaksanakan proses full automatic (semua full automatic (semua
produksi dengan dijalankan dgn mesin, dijalankan dgn mesin,
manusia hanya
tangan, SDM sbg manusia hanya
mengontrol saja
pelaksana utama mengontrol saja

04.
Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi adalah jumlah produk yang seharusnya
diproduksi untuk mencapai keuntungan yang optimal .

Pada perusahaan yang menghasilkan berbagai macam


produk dan berproduksi untuk pasar, penentuan kapasitas
produksi sangat penting

Sedangkan untuk perusahaan yang jenis produknya telah


terbakukan karena mesin dan peralatan yang dimiliki, serta
berproduksi berdasarkan pesanan, penentuan kapasitas
05.
produksi kurang begitu penting.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan
kapasitas produksi :

Over 5,000 global employees

Batasan permintaan, yang Jumlah dan kemampuan


telah diketahui dalam tenaga kerja pengelola
perhitungan market share. proses produksi.

Tersedianya kapasitas
Kemungkinan adanya
mesin-mesin, yang
perubahan teknologi
dibatasi oleh kapasitas teknis
produksi di masa datang.
atau ekonomis
06.
Dalam menentukan kapasitas dari suatu pabrik atau industri yang akan
didirikan, dapat dilakukan dengan dua cara pendekatan.

Pertama adalah dengan memperkirakan


tingkatpermintaan potensial terhadap produk pada masa
depan

Kedua adalah dengan pendekatan terhadap ketersediaan


bahan bakunya
Pendekatan yang pertama dapat dilakukan apabila tersedia data
historis untuk tingkat produksi/penawaran dan tingkat permintaan dari
produk yang bersangkutan ataupun dari produk yang sejenis
dengannya.

Dengan menggunakan teknik peramalan yang tepat maka akan dapat


diperkirakan tingkat permintaan terhadap produk tersebut pada masa
yang akan datang.

Nilai perkiraan untuk permintaan masa depan tersebut merupakan


faktor penentu dalam penentuan kapasitas pabrik yang akan didirikan
ataupun dalam perencanaan produksi yang akan dijalankan oleh
perusahaan.
Pendekatan kedua dilakukan apabila tidak tersedia data
mengenai keadaan pasar yang berhubungan dengan tingkat
permintaan konsumen terhadap produk tersebut. Hal ini
dapat saja terjadi bila produk tersebut merupakan produk
baru yang akan diperkenalkan kepada konsumen.

Dengan demikian penentuan kapasitas pabrik dilakukan dengan


cara pendekatan dari ketersediaan bahan baku utama proses
produksinya. Penentuan kapasitas produksi juga dengan
mempertimbangkan kecendrungan penerimaan konsumen
terhadap produk yang ditawarkan.
Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi yang sesuai dalam perencanaan industri merupakan faktor yang
sangat penting karena akan mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam
persaingan dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan.

Tujuan penentuan lokasi suatu perusahaan/pabrik dengan tepat adalah untuk


dapat membantu perusahaan/pabrik tersebut
beroperasi atau berproduksi dengan lancar, efektif, dan efisien.

Oleh karena itu dalam pemilihan lokasi perlu diperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya biaya produksi dan biaya distribusi dari barang/jasa
yang dihasilkan, sehingga biaya-biaya ini dapat ditekan serendah mungkin
LOKASI PROYEK
Lokasi proyek untuk perusahaan industri ada dua :
1. Lokasi dan lahan pabrik
2. Lokasi untuk bukan pabrik --> lokasi untuk kegiatan yang
secara langsung tidak berkaitan dengan proses produksi
(kantor administrasi dan pemasaran).

Beberapa variabel yang perlu diperhatikan untuk pemilihan


lokasi proyek ada dua yaitu variabel utama dan variabel bukan
utama.
Variabel Utama (Primer)

Ketersediaan bahan mentah


Bila bahan mentah merupakan komponen yang sangat penting dari
keseluruhan proses operasi perusahaan, maka variabel ini merupakan
variabel dominan dalam penentuan lokasi pabrik, misalnya industri baja,
semen, aluminium, gula, dan rotan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :


Jumlah kebutuhan bahan mentah selama satu periode (tahun) dan selama
usia investasi.
Kelayakan harga bahan mentah, baik sekarang maupun masa datang.
Kapasitas, kualitas, dan kontinuitas sumber bahan mentah.
Biaya-biaya pendahuluan yang diperlukan sebelum bahan mentah siap
diproses, misalnya biaya pengangkutan dan lain-lain.
Letak pasar yang dituju
Pada industri barang konsumtif memiliki kecendrungan variabel ini lebih
diperhatikan demikian pula untuk perusahaan yang tidak berskala besar.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah daya beli konsumen, pesaing,
dan lain-lain.

Tenaga listrik dan air


Untuk jenis industri hulu, misalnya industri baja, aluminium, dan semen
maka kebutuhan tenaga pembangkit listrik sangat diperlukan, sedangkan
untuk industri kertas sangat membutuhkan jumlah air yang besar.
Ketersediaan tenaga kerja
Tersedianya tenaga kerja, baik tenaga kerja terdidik, terlatih
akan berpengaruh terhadap biaya produksi yang ditanggung
perusahaan

Fasilitas trasportasi
Ketersediaan fasilitas transportasi untuk mengangkut bahan
mentah serta produk jadi sangat penting. Selain itu juga
diperlukan perhitungan biaya trasportasi baik menuju sumber
bahan baku maupun pasar.
Variabel bukan utama (sekunder)

1. Hukum dan peraturan yang berlaku diIndonesia.


2. Iklim, keadaan tanah.
3. Sikap dari masyarakat setempat (adat istiadat).
4. Rencana masa depan perusahaan, dalam kaitannya dengan perluasan.

Setelah variabel primer dan sekunder diketahui, maka dapat dilakukan


pengambilan keputusan pada lokasi mana proyek hendak didirikan.
TERIMA KASIH
Questions? Clarifications?

Anda mungkin juga menyukai