Anda di halaman 1dari 6

EKONOMI KELEMBAGAAN AGRIBISNIS

Oleh:

1. REMA ANJANI (05011181823025)


2. NURUL HAYATI (05011181823035)
3. PUSPA JUWITA (05011281823061)
4. SUCI INDAH PERMATA SARI (05011181823023)
5. YULIANA 05011281823073

Dosen Pengampuh:
DR. IR. AMRUZI MINHA, M.S.
DR. YUNITA, S.P.,M.SI.

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
PENGERTIAN PABRIK

Pabrik adalah suatu bangunan industri besar di mana para pekerja mengolah benda atau mengawasi
pemrosesan mesin dari satu produk menjadi produk lain, sehingga mendapatkan nilai tambah.

Perusahaan Manufaktur adalah sebuah badan usaha yang mengoperasikan mesin, peralatan dan tenaga
kerja dalam suatu medium proses untuk mengubah bahan- bahan mentah menjadi barang jadi yang
memiliki nilai jual. Semua proses dan tahapan yang dilakukan dalam kegiatan manufaktur dilakukan
dengan mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki oleh masing- masing satuan
kerja. Di Indonesia sendiri kita pasti sering sekali mendengar kata “pabrik” atau dalam bahasa inggris
disebut “factory”. Nah, Pabrik adalah istilah penyebutan tempat yang digunakan untuk proses
manufakturing atau fabrikasi.

Pengolahan Material dan Hasil Produksi Perusahaan manufaktur melakukan proses pengolahan bahan-
bahan mentah menjadi barang yang memiliki nilai jual. Produk yang dihasilkan terlihat secara kasat mata
atau berwujud. Berbeda dengan perusahaan jasa yang produknya tidak berwujud.Menggunakan Mesin
dan SDM Skala Besar Dalam proses produksinya, Perusahaan manufaktur biasanya menggunakan mesin
dan tenaga Manusia dalam skala besar, yang mengerjakan proses manufacturing berdasarkan SOP yang
telah dibuat. Terdapat Biaya Produksi Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan manufaktur,
umumnya terdiri dari 3 elemen, yakni, biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead pabrik / BOP.

MACAM-MACAM PABRIK

1. Industri Dasar dan Kimia


Perusahaan yang tergolong jenis Industri dasar dan kimia adalah perusahaan- perusahaan yang
bergerak dalam bidang produksi semen, keramik, porselen, logam, kimia, plastik,
pakan ternak, kayu dan pengolahannya, Kertas dan sebagainya.
Holcim Indonesia Tbk (SMCB)
Semen Baturaja Persero Tbk (SMBR)
Beton Jaya Manunggal Tbk (BTON)
Barito Pasific Tbk (BRPT)
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)
2. Aneka Industri
Perusahaan yang tergolong jenis ini adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Mesin dan
alat berat, Otomotif dan komponennya, Tekstil dan garment, alas kaki, kabel dan
Elektronika:
Astra International Tbk (ASII)
3. Industri Barang Konsumsi
yang termasuk ke dalam Industri barang konsumsi diantaranya adalah perusahaan- perusahaan
yang bergerak dalam bidang produksi makanan dan Minuman, rokok, farmasi, kosmetik dan alat
rumah tanga
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Gudang Garam Tbk (GGRM)
Kimia Farma Tbk (KAEF)
Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Mustika Ratu Tbk (MRAT)
Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

MANFAAT INDUTRI

1) meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.


2) meningkatkan devisa negara apabila diimpor keluar negeri.
3) meningkatkan pengolahan bahan mentah yang telah tersedia.
4) memberikan keragaman bahan yang akan digunakan oleh konsumen.
5) mengurangi konsumtif konsumen warga terhadap barang-barang luar negeri.

KARAKTERISTIK INDUSTRI/MANUFAKTUR
Adapun beberapa karakteristik yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur diantaranya sebagai berikut:

Mengelola Bahan Mentah Atau Bahan Baku Menjadi Produk Jadi

Tentunya karakteristik yang utama dapat di lihat pada perusahaan manufaktur yakni dimana
aktivitasnya mengolah bahan baku menjadi barang atau produk jadi dan siap di jual ke
konsumen.

Konsumen Tidak Ikut Dalam Proses Produksi

Artinya konsumen hanya bisa menggunakan atau menikmati produk yang dihasilkan saja, tanpa
ikut serta melakukan proses produksi.

Hasil Produksi Berwujud Atau Terlihat

Hasil dari proses produksi perusahaan manufaktur hasilnya dapat di lihat oleh mata atau
produknya memiliki wujud, berbeda dengan perusahaan jasa yang dimana produknya tidak
berwujud hanya bisa dirasakan.

Adanya Ketergantungan Konsumen Untuk Mencari Produk Lagi

Artinya jika konsumen merasa senang dan puas dengan produk yang digunakannya biasanya
konsumen akan memiliki ketergantungan untuk menggunakan lagi produk tersebut. Maka
perusahaan harus selalu menyediakan dan menjaga ketersediaan produknya di pasaran supaya
tetap ada.

FUNGSI INDUSTRI MANUFAKTUR

Adapun fungsi bisnis dari industri atau perusahaan manufaktur diantaranya sebagai berikut ini:
Fungsi Produksi

Yaitu fungsi proses pembuatan bahan baku sehingga menjadi barang jadi dan bisa dijual kepada
konsumen. Biaya yang dikeluarkan misalnya seperti biaya gaji karyawan, biaya bahan baku,
biaya perawatan mesin dan lain-lain yang berhubungan dengan proses produksi.

Menurut objek pengeluarannya biaya produksi dibagi menjadi tiga macam diantaranya biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya overhead merupakan
biaya yang digunakan untuk mengubah bahan baku hingga menjadi produk yang siap di jual.
Sedangkan biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung dapat dikatakan sebagai biaya utama,
biaya yang di olah menjadi suatu produk.

Fungsi Pemasaran

Yaitu fungsi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari proses produksi dan menjual hasilnya,
tujuannya untuk mendapatkan keuntungan. Misalnya biaya untuk melakukan pemasaran seperti
biaya promosi, biaya angkutan, biaya sewa gudang, biaya gaji karyawan saat karyawan
melakukan promosi produk.

Fungsi Administrasi Dan Umum

Yaitu fungsi dari kegiatan manufaktur yang ada hubungannya dengan penentuan kebijakan,
pengarahan dan juga pengawasan supaya kegiatan yang sedang berjalan lebih efektif dan efesien.
Misalnya dalam kegiatan ini terdapat biaya seperti biaya akutansi, biaya personalia, biaya gaji
karyawan dan lain-lain.

Fungsi Keuangan

Yaitu fungsi dari penyediaan berbagai macam dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk
melakukan proses produksi maupun untuk melakukan suatu pengembangan.

CONTOH INDUTRI MANUFAKTUR

Beberapa contoh industri manufaktur yang ada di Indonesia misalnya seperti industri:

Tekstil

Merupakan salah satu industri yang banyak beroperasi di Indonesia. Industri ini mengelola kapas
menjadi benang dan benang menjadi kain, sehingga nantinya kain tersebut dapat diolah kembali
menjadi pakaian dan lain-lain. Industri ini dapat menyerap banyak sekali tenaga kerja, maka tak
jarang banyak sekali orang yang bekerja di Industri tekstil.

Garmen

Jika industri tekstil mengelola kapas sampai menjadi kain, maka industri garmen mengelola kain
menjadi produk lain misalnya kain menjadi baju dan celana dan sebagainya.
Keperluan Rumah Tangga

Industri ini menghasilkan produk untuk keperluan rumah tangga dan tentunya banyak sekali
jenisnya. Hasilnya industri keperluan rumah tangga seperti panci, sendok, garpu, piring, pasta
gigi dan lain-lain. Ada juga industri mebel atau keperluan interior untuk rumah produknya
seperti lemari, meja, kursi dan lain-lain.

Otomotif

Industri otomotif merupakan manufaktur yang dalam proses produksinya menggunakan


teknologi tingkat tinggi. Hasilnya industri otomotif misalnya seperti sepeda motor, mobil,
pesawat dan lain-lain.

Elektronik

Sama saja seperti industri otomotif, dalam proses produksinya industri elektronik menggunakan
teknologi tingkat tinggi. Hasil industri elektronika misalnya seperti televisi, kulkas, komputer,
handphone dan lain-lain.

TANTANGAN UTAMA DALAM INDUTRI MANUFAKTUR

1. Kesulitan dalam memprediksi permintaan produk

Yang menjadi masalah utamanya adalah para produsen tidak memiliki alat pelaporan canggih
yang memungkinkan mereka untuk memperkirakan berapa banyak yang harus mereka jual di
beberapa bulan atau beberapa tahun ke depan. Akibatnya, barang yang diproduksi tidak sesuai
dengan yang dibutuhkan pelanggan.

2. Kesulitan dalam mengontrol persediaan

Pengelolaan persediaan memang masih menjadi salah satu tantangan industri manufaktur. Tetapi
berkat bantuan solusi otomatis, prosesnya sudah menjadi lebih sederhana. Namun sayangnya,
saat ini masih banyak produsen yang bisnisnya berskala kecil, masih mengelola persediaan
material mereka secara manual. Melakukan pengecekan stok secara manual sangat tidak efisien
dan rawan kesalahan yang dapat mengakibatkan ketidakakuratan dalam penghitungan.

3. Kesulitan dalam meningkatkan efisiensi di pabrik

Hingga saat ini produsen masih mencari cara yang efektif untuk mengurangi biaya dan
meningkatkan efisiensi di pabrik manufaktur mereka. Banyak produsen yang memilih untuk
mengorbankan kualitas produk demi mengurangi biaya produksi. Tetapi cara ini justru akan
menurunkan profitabilitas, sebab pelanggan yang tidak puas akan berhenti melakukan pembelian.
4. Kekurangan tenaga kerja yang berkualitas

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pabrik. Diakses pada 11 Januari 2020 pukul 15:16 WIB

Kumparan.2018.https://kumparan.com/iklan-mitoz/perusahaan-manufaktur-dan-pengertiannya. Diakses
pada 11 Januari 2020 pukul 17:19 WIB

Maulina,Rishna.2019.Tantangan Industri Manufaktur Dan Cara Mengatasinya.Jurnal Mekari.

Setiawan,Samhis.2019.https://www.gurupendidikan.co.id/perusahaan-manufaktur-pengertian-
karakteristik-fungsi-contoh/.Diakses pada 11 Jan 2020 pukul 17:33 WIB

Anda mungkin juga menyukai