Anda di halaman 1dari 19

Produk 

manufaktur dan rekayasa elektronika merupakan


produk elektronika yang diciptakan dalam skala industri dengan memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan masyaraka

Pengertian Perusahaan Manufaktur

Secara teknis, manufaktur merupakan pengolahan bahan mentah yang diproses dengan
metode kimia dan fisika. Tujuannya adalah untuk mengubah bentuk, sifat, hingga
tampilan produk.

Jadi, kegiatan manufakturing ini akan mencakup keseluruhan proses perakitan sampai
menjadi produk yang utuh.

Sedangkan, menurut sisi ekonomisnya, manufacturing adalah sebuah proses transformasi


bahan mentah ke bentuk yang sudah mempunyai nilai tambah melalui suatu proses
perakitan. Jadi, diharapkan hasil akhir tersebut bisa mempunyai nilai jual.

Kesimpulannya, perusahaan manufaktur adalah badan usaha yang bekerja untuk


mengubah barang mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang
mempunyai nilai jual.

Semua proses tersebut tentu dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur


(SOP) pada masing-masing sektor.

Karakter Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur memang berbeda daripada jenis perusahaan lainnya. Hal inilah
yang membuat kamu bisa membedakan perusahaan ini dengan lebih mudah.

Namun, untuk kamu yang masih merasa bingung, berikut adalah beberapa
karakter perusahaan manufaktur yang perlu kamu ketahui.

1. Proses Produksi yang Kompleks

Karakter perusahaan manufaktur yang pertama adalah mempunyai proses produksi yang


sangat kompleks. Hal ini bertujuan agar perusahaan bisa menghasilkan produk yang
sesuai dan mampu bekerja sama dengan banyak orang pada divisi yang berbeda.
Contohnya seperti tenaga operator yang bertugas untuk memastikan jika kinerja mesin
berjalan sesuai dengan fungsinya. Kemudian, agar bisa memastikan hasil produk apakah
sudah sesuai atau belum, maka petugas Quality Control bisa menjalankannya fungsinya.

2. Proses Pengelolaan Produk

Aktivitas dari perusahaan manufaktur adalah untuk mengelola bahan mentah menjadi


produk yang bernilai. Umumnya, terdapat dua proses yang biasa digunakan, yakni proses
terus menerus dan juga proses terputus-putus.

Proses terus menerus maksudnya adalah pembuatannya membutuhkan waktu yang


sangat lama karena terdiri dari berbagai komponen yang harus dibuat. Contohnya adalah
proses pembuatan mobil.

Sedangkan proses terputus-putus maksudnya adalah pembuatan produk yang


menyesuaikan dengan kebutuhan dan juga keinginan konsumen. Jadi, pihak perusahaan
tidak membuat produk begitu saja, tetapi harus bisa memenuhi permintaan konsumen.

3. Biaya Produksi yang Besar

Tidak dapat dipungkiri jika proses produksi yang besar juga membutuhkan biaya yang
besar pula. Hal ini karena mesin dan peralatan yang digunakan harus memiliki kualitas
unggulan agar hasil produknya tidak mengecewakan konsumen.

Selain itu, pengeluaran biaya produksi terbesar juga berasal dari pembelian bahan baku,
membayar upah tenaga kerja, biaya perawatan mesin, dan lain sebagainya.

Meski begitu, keuntungan yang didapat oleh perusahaan manufaktur juga sebanding


dengan biaya produksinya.

4. Penggunaan Mesin Berskala Besar

Kebanyakan perusahaan manufaktur di Indonesia pasti menggunakan mesin dan juga


peralatan sudah berskala besar. Tentu saja penggunaan mesin ini bertujuan untuk
menunjang proses produksi.

Manufaktur adalah perusahaan yang butuh proses cepat dan efisien.

Meskipun begitu, industri ini tetap membutuhkan manusia untuk membantu kelancaran
proses produksi.

Selain itu, tenaga kerja di industri manufaktur juga bertugas untuk mengendalikan
berbagai mesin dan peralatan. Apabila terjadi kerusakan, maka mereka yang akan segera
memperbaikinya.

5. Pemasaran dan Penjualan

Proses produksi di sebuah perusahaan memang erat kaitannya dengan proses pemasaran
dan penjualan produk. Apabila proses pemasaran dan penjualan bermasalah, maka hal
tersebut akan menimbulkan masalah yang lebih besar lainnya.
Oleh karena itulah, setiap perusahaan manufaktur pasti sudah mempunyai
divisi pemasaran yang bertugas untuk memasarkan produknya agar selalu meningkat
setiap bulannya. Tak jarang beberapa perusahaan rela mengeluarkan biaya besar untuk
melakukan promosi.

Tentu perusahaan melakukan promosi untuk memperkenalkan produk mereka kepada


masyarakat luas. Semakin luas jangkauan dan pasar promosi, maka akan semakin besar
kemungkinan divisi marketing mendapatkan konsumen.

Kelima karakter industri manufaktur tersebut sudah pasti dimiliki oleh perusahaan-
perusahaan besar di Indonesia. Mengingat proses produksi yang kompleks dan panjang,
tentu tidak heran jika beban dan tanggung jawab perusahaan industri manufaktur juga
sangat besar.

Contoh Perusahaan Manufaktur

Terdapat banyak perusahaan manufaktur yang beroperasi di Indonesia. Bahkan,


beberapa di antaranya sangat populer di tengah masyarakat.

Berikut adalah beberapa contoh perusahaan manufaktur yang bisa kamu ketahui:

1. ASTRA International Tbk atau ASII

Contoh perusahaan manufaktur pertama adalah ASTRA International Tbk. Salah satu


perusahaan industri manufakturing terbesar di Indonesia ini sudah beroperasi sejak
tahun 1957 dan didirikan oleh Astra International INC.

Hingga saat ini, ASTRA International Tbk mampu berkembang dengan sangat pesat.

Bahkan industri ini sudah berhasil mengembangkan bisnisnya hingga mencapai tujuh
unit, yaitu properti, agribisnis, pertambangan, jasa keuangan, bisnis otomotif, logistik,
dan juga TI.

2. Titan Kimia Nusantara atau FPNI

Perusahaan manufaktur selanjutnya adalah Titan Kimia Nusantara yang berdiri sejak


tahun 1990 oleh pendiri 4 perusahaan kelas kakap yang menjadi bagian dari PT
Petrokimia Nusantara Interindo.

Adapun keempat perusahaan tersebut antara lain adalah Sumitomo Corporation, Mitsui
Co Ltd, BP Chemicals Investment Limited, dan juga PT Arseto Petrokimia Nusantara
Interindo.

Kuatnya tunjangan finansial membuat perusahaan ini mampu bertumbuh dengan sangat
pesat.

3. PT Malindo Feedmill Tbk atau MAIN


PT Malindo Feedmill Tbk merupakan perusahaan industri manufakturing yang bergerak di
sektor peternakan ayam antara lain seperti pembibitan ayam ternak, pengolahan pakan
ayam, dan usaha ayam pedaging.

Perusahaan ini mempunyai beberapa cabang, seperti PT Prima Fajar dan PT Bibit
Indonesia.

4. Sumi Indo Kabel Tbk atau IKBI

Sumi Indo Kabel Tbk adalah sebuah perusahaan industri manufakturing yang berada di 
Tangerang dan sudah beroperasi sejak tahun 1981.

Industri ini bergerak dalam bidang jasa perkabelan, seperti produksi kabel konduktor,
kabel serat optik, hingga kabel telekomunikasi tembaga.

Meski sudah lama beroperasi, namun Sumi Indo Kabel Tbk secara resmi terdaftar di PMA
baru pada tahun 1994. Hingga sekarang perusahaan ini masih terus berkembang dengan
sangat pesat dan juga progresif.

5. Akasha Wira International Tbk atau Ades

Akasha Wira International Tbk merupakan salah satu contoh perusahaan


manufaktur terbesar yang ada di Indonesia.

Perusahaan ini berdiri pada tahun 1985 dengan nama PT Alfindo Putrasetia. Lalu pada
tahun 2010, mulai mengembangkan unit produk ke sektor perlengkapan kosmetik.

Menariknya lagi, industri manufaktur ini juga berani membeli aset berharga milik PT
Damai Sejahtera Mulia yang memproduksi alat-alat teknologi perawatan rambut.

Perkembangan pesat semakin terasa sejak PT Alfindo Putrasetia diambil alih oleh WPB
dan berganti nama.

6. Gudang Garam Tbk atau GGRM

Gudang Garam merupakan perusahaan rokok terbesar yang ada di Indonesia. Perusahaan
ini sudah beroperasi sejak tahun 1958 dan berlokasi di Kota Kediri, Jawa Timur.

Hingga saat ini, Gudang Garam sudah dikenal luas oleh masyarakat sebagai industri
manufaktur penghasil rokok berkualitas.

7. Indofarma Tbk atau INAF

Indofarma Tbk adalah contoh perusahaan manufaktur selanjutnya yang fokus pada
sektor obat-obatan dan sudah beroperasi sejak tahun 1918. Pada tahun 1980, pemerintah
mengambil alih pabrik obat ini dan bekerja sama dengan departemen kesehatan.

8. Martina Berto atau MBTO

Contoh dari perusahaan manufaktur selanjutnya adalah Martina Berto yang bergerak
pada sektor kosmetik. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1977 oleh Martha Tilaar dan
Theresa.
Produk mereka yang bernama Sariayu Martha Tilaar masih eksis di tengah masyarakat
hingga saat ini.

9. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan perusahaan manufaktur yang fokus pada
sektor pengelolaan agribisnis terbesar di Indonesia.

Adapun sektor pengelolaan utamanya adalah pengolahan unggas, pembibitan ayam, dan
juga pembuatan pakan ternak.

10. SULI Sulimando Lestari Jaya

SULI Sulimando Lestari jaya menjadi salah satu perusahaan industri manufaktur yang
fokus pada sektor pengelolaan kayu.

Perusahaan ini sudah beroperasi sejak tahun 1980 dan berhasil mempunyai taman hutan
sendiri. Industri ini sudah berhasil melakukan penjualan kayu ekspor dan impor.

Itulah beberapa contoh perusahaan manufaktur terbesar di Indonesia yang mungkin


sering kalian dengar. Kehadiran perusahaan tersebut memang cukup krusial sehingga
tidak heran bisa menjadi industri terbesar.

Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur

Sama seperti jenis perusahaan lainnya, perusahaan manufaktur juga mempunyai proses


bisnis yang dilakukan.

Berikut adalah proses bisnis perusahaan industri manufaktur yang dapat kamu ketahui:

1. Tahap Proses Procurement

Tahapan yang ketiga adalah proses procurement yang berhubungan erat dengan


pengadaan barang dan berbagai kebutuhan lainnya yang menyangkut proses produksi.

Proses ini tidak terbatas pada pengadaan bahan mentah, tetapi komponen lain yang
menunjang kinerja para karyawan.

2. In Out Inventory

Proses ini bertugas untuk menangani barang masuk dan barang keluar dalam
perusahaan. Oleh karena itu, pada tahap ini sangat membutuhkan pencatatan yang baik
secara fisik maupun digital supaya kontrol terhadap arus aliran barang bisa tetap terjaga
dan berjalan baik.

3. Tahapan Proses Produksi


Pada tahapan proses produksi menjadi bagian inti dari industri manufaktur karena
berfungsi untuk mengubah barang mentah menjadi barang jadi yang mempunyai nilai
jual.

Proses produksi ini juga harus berjalan sesuai dengan standar operasional dan sudah
melewati proses Quality Control.

4. Penjualan dan Pemasaran

Marketing adalah salah satu bagian terpenting dalam sebuah bisnis. Perusahaan yang
tidak memiliki strategi marketing yang baik, maka proses penjualan juga tidak akan
berjalan.

Jadi, tidak heran jika setiap industri manufaktur pasti sudah memiliki strategi
pemasarannya masing-masing.

5. Administrasi dan Umum

Proses ini berjalan dari awal hingga akhir produksi yang meliputi pengawasan,
pengarahan, penentuan kebijakan, manajemen, sampai dengan administrasi perusahaan.

6. Akuntansi dan Keuangan

Proses akuntansi bertujuan untuk memastikan bahwa keuangan perusahaan sudah


terkelola dengan baik. Jadi, segala proses transaksi perusahaan wajib tercatat dalam
aktivitas keuangan perusahaan.

Sudah Tahu Informasi Lengkap tentang Perusahaan Manufaktur?

Itulah penjelasan lengkap dan detailnya. Mulai dari pengertian perusahaan manufaktur,


karakter, contoh, hingga proses bisnisnya.

Semoga kamu bisa semakin paham tentang jenis perusahaan yang satu ini, ya.
SOP adalah: Pengertian, Fungsi,
Manfaat, Contoh, dan Tips Membuatnya

Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah SOP. SOP adalah kependekan dari
Standar Operasional Prosedur.

Secara mudah, SOP adalah panduan yang berkaitan dengan prosedur yang harus


dijalankan. Contohnya dalam sebuah perusahaan, SOP perusahaan adalah segala
panduan yang perlu karyawan lakukan untuk mendapatkan hasil kerja yang baik.

Aturan ini sendiri tidak hanya soal bagaimana menyelesaikan pekerjaan. Ada SOP jika
terjadi bencana, SOP jika karyawan izin, SOP jika karyawan akan pindah tugas, dan lain
sebagainya.

Intinya, SOP ini akan mengatur agar segala sesuatunya berjalan dengan baik, benar, dan
juga efektif.

 Pengertian SOP
 Fungsi SOP
o 1. Sebagai Panduan Kerja
o 2. Sebagai Dasar Hukum
o 3. Memberikan Informasi yang Berkaitan dengan Pekerjaan
o 4. Pedoman Disiplin Kerja
 Tujuan SOP
o 1. Meminimalisir Kesalahan
o 2. Karyawan Lebih Mudah Mengetahui Tentang Pekerjaan Mereka
o 3. Karyawan Baru Akan Mudah Beradaptasi
o 4. Membantu Perusahaan Mencapai Target
 Manfaat SOP
o 1. Meningkatkan Reputasi
o 2. SOP menjadi Pedoman Dalam Bekerja
o 3. SOP adalah Sistem yang Akan Mempermudah
o 4. Menjaga Ciri Khas Perusahaan
o 5. Memberikan Aturan yang Jelas
 Tips Membuat SOP
o Prinsip dalam Menyusun SOP
 1. Jelas dan Mudah Dipahami
 2. Efektif dan Efisien
 3. Keselarasan
 4. Dinamis
 5. Terukur
 6. Terbuka
 7. Kepastian Hukum
o Tips Menyusun SOP
 1. Menentukan Orang yang Tepat
 2. Buat Visual yang Menarik
 3. Perhatikan Gaya Penulisan
 4. Perhatikan Kerja di Lapangan
 5. Lakukan Pengujian Sebelum SOP Diluncurkan
 6. Pastikan Setiap Aturan yang Dibuat Memiliki Alasan
 7. Pastikan Semua Pihak Setuju
 8. Selalu Tinjau SOP yang Sudah Ada
 Contoh SOP
o Contoh SOP Perusahaan tentang Penggunaan Komputer dan Internet
o Contoh SOP Perusahaan tentang Seragam

Pengertian SOP
Secara mudah, seperti sudah dijelaskan sebelumnya SOP merupakan serangkaian
prosedur yang perlu dilakukan untuk mendapat hasil yang diinginkan. Nantinya, hal ini
akan menjadi panduan bagi karyawan tentang apa yang harus mereka lakukan.

Sementara itu, ada beberapa ahli juga yang memiliki pendapat tentang pengertian SOP
itu sendiri. Seperti, menurut Sailendra, SOP adalah panduan yang digunakan untuk
memastikan kegiatan operasional dari sebuah perusahaan atau organisasi berjalan
lancar.

Sementara menurut Moekijat, SOP adalah urutan langkah-langkah dalam hal


pelaksanaan pekerjaan, di mana pekerjaan tersebut dilakukan. Berhubungan dengan apa
yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya, kapan dan di mana melakukannya,
juga siapa yang harus melakukannya.

Pengertian lain dari SOP juga dikemukakan oleh Insani. Menurutnya, SOP merupakan
dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis. Dokumen tersebut bersifat baku dan
resmi.

Dokumen tersebut berisi serangkaian proses penyelenggaraan administrasi perkantoran


yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, dan juga
siapa yang melaksanakan.

Fungsi SOP
Dalam pembuatannya sendiri, SOP memiliki beberapa fungsi. Setidaknya SOP
perusahaan ini adalah pedoman kerja yang harus ditaati semua pihak.
Coba kamu bayangkan jika sebuah perusahaan tidak memiliki SOP. Maka, setiap ada
karyawan baru, karyawan tersebut akan bingung tentang apa yang harus mereka
kerjakan.

Karyawan tersebut juga akan kebingungan tentang tugas, hak, dan tanggung jawabnya.
Inilah salah satu fungsi dari adanya standar aturan ini.

SOP yang sudah ada akan menjadi panduan bagi tiap karyawan untuk melaksanakan
tugasnya. Begitu juga ketika ada karyawan baru, maka karyawan lama tidak perlu repot
menjelaskan banyak hal tentang budaya kerja.

Karyawan lama hanya perlu menjelaskan hal-hal tertentu saja.

Selain itu, aturan ini juga masih memiliki beberapa fungsi lainnya, seperti:

1. Sebagai Panduan Kerja


SOP akan berfungsi sebagai panduan ketika bekerja. Dengan adanya aturan ini, maka
akan memudahkan dalam hal operasional.

Panduan ini akan berisi tahapan dalam melakukan pekerjaan. Ini akan sangat berfungsi
untuk membantu karyawan dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya.

Hal ini juga akan membantu meningkatkan kinerja dari perusahaan. Itu karena setiap
pekerjaan akan menjadi terarah.

Dalam hal ini, pegawai akan tahu apa yang perlu mereka kerjakan, apa saja hak dan
tanggung jawab mereka, bagaimana standar kerja yang perusahaan harapkan, dan
sampai mana batasan kerja mereka.

Lebih lanjut, aturan ini akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan. Dan di sisi
lain, dengan menerapkan aturan ini dengan baik maka perusahaan juga akan membantu
karyawan untuk bekerja dengan optimal.

2. Sebagai Dasar Hukum


SOP juga akan berfungsi sebagai dasar hukum. Hal ini akan berkaitan dengan hak dan
tanggung jawab dari masing-masing pihak.

Jika nantinya ada satu pihak yang melanggar aturan ini, maka hukuman yang akan pihak
tersebut dapatkan juga biasanya sudah tertuang di dalam aturan tersebut.

Dengan berpatokan pada pedoman ini juga setiap kesalahan akan lebih mudah untuk
mencari penyebabnya.

Hal ini karena cukup dengan melihat pihak mana yang bekerja tidak sesuai dengan SOP
yang sudah ada.

3. Memberikan Informasi yang Berkaitan dengan Pekerjaan


Dalam aplikasinya, SOP perusahaan adalah segala aturan ataupun tahapan yang akan
berkaitan dengan pekerjaan. Nantinya, pedoman perusahaan ini juga tidak hanya soal
prosedur, namun juga akan berisi semua kemungkinan yang terjadi saat bekerja.

Termasuk di dalamnya adalah kemungkinan masalah dan hambatan yang akan muncul


selama bekerja.

SOP akan mengatur semua langkah-langkah ketika hal tersebut terjadi. Dalam hal lain,
panduan ini juga akan mengatur apa yang perlu semua pihak lakukan, ketika misalnya
terjadi bencana alam.

4. Pedoman Disiplin Kerja


Inti dari isi SOP adalah aturan yang perlu untuk semua pihak ikuti. Di dalam aturan ini
juga berisi konsekuensi yang akan mereka dapatkan jika melanggar.

Dengan adanya hal tersebut maka manfaat lain dari SOP perusahaan adalah menciptakan
disiplin kerja.

Tujuan SOP
Dari manfaat yang didapatkan dengan adanya SOP, aturan juga ini memiliki tujuan dalam
pembuatannya. Adapun beberapa tujuan tersebut, antara lain:

1. Meminimalisir Kesalahan
Dengan adanya SOP yang berlaku, harapannya setiap pihak yang ada akan mengikutinya
dan paham tentang apa saja yang perlu untuk mereka lakukan.

Nantinya, hal ini akan menjadi salah satu cara untuk meminimalisir kesalahan.

2. Karyawan Lebih Mudah Mengetahui Tentang Pekerjaan Mereka


Berkaitan dengan cara mengurangi kesalahan. Hal ini salah satunya karena setiap
karyawan akan paham tentang apa saja yang perlu mereka lakukan.

Hal ini selain bisa meminimalisir kesalahan juga bisa menjadi cara untuk meningkatkan
kinerja dari karyawan.

3. Karyawan Baru Akan Mudah Beradaptasi


Dengan adanya panduan ini, setiap karyawan baru akan bisa langsung tahu apa saja yang
menjadi hak dan tanggung jawab mereka. Mereka juga akan menjadi lebih mudah
mengetahui tentang detail pekerjaan yang perlu mereka kerjakan.

4. Membantu Perusahaan Mencapai Target


Dengan adanya SOP, maka salah satu tujuannya adalah membantu perusahaan untuk
mencapai target yang mereka tetapkan. Panduan ini akan berisi panduan bagaimana
bekerja dengan efektif dan efisien.

Inilah yang akan menjadi salah satu cara untuk membantu perusahaan mencapai
targetnya.

Manfaat SOP
SOP sendiri merupakan satu hal yang wajib perusahaan miliki. Dalam hal ini karena
panduan dan pedoman ini sendiri memiliki banyak manfaat.

Manfaat utamanya tentu untuk memberikan panduan secara tertulis tentang apa yang
harus karyawan lakukan. Selain itu, manfaat lain dari SOP perusahaan adalah:

1. Meningkatkan Reputasi
SOP merupakan salah satu ciri dari keseriusan perusahaan dalam menjalankan bisnis. Di
mata klien, perusahaan yang memiliki aturan dengan jelas dianggap tahu apa yang
mereka kerjakan dan bagaimana harus mengerjakannya.

Dalam hal ini maka salah satu manfaat dari SOP adalah meningkatkan reputasi atau nama
baik dari perusahaan itu sendiri. Ketika perusahaan tersebut menjalankan aturan yang
ada dengan baik maka penilaian dari klien pun akan baik.

2. SOP menjadi Pedoman Dalam Bekerja


Sebuah perusahaan tentu tidak menginginkan karyawannya bingung tentang apa yang
harus mereka kerjakan. Inilah salah satu manfaat dari adanya SOP.

Dengan adanya panduan maka hal tersebut akan sangat membantu para karyawan untuk
bekerja sesuai dengan tugas dan kewajiban masing-masing. Hal ini akan membuat
pekerjaan menjadi efektif dan juga menghindari tumpang tindih tugas ataupun lepas
tanggung jawab.

Lebih lanjut, panduan juga akan membuat pekerjaan jadi memiliki standar.

3. SOP adalah Sistem yang Akan Mempermudah


Berkaitan dengan poin sebelumnya, SOP juga akan menjadi sistem yang akan
mempermudah pekerjaan dalam banyak hal. Misalkan, jika terjadi sebuah kesalahan,
maka proses penelusuran kesalahannya pun akan menjadi mudah.

Dengan adanya panduan ini maka semua pihak yang terkait akan tahu apa yang harus
mereka kerjakan, bagaimana standarnya, dan sampai mana batasnya.
4. Menjaga Ciri Khas Perusahaan
Manfaat lain dari penerapan SOP adalah bisa menjaga ciri khas perusahaan. SOP
perusahaan adalah panduan yang harus seluruh karyawan ikuti.

Dengan adanya panduan ini maka siapapun yang mengerjakan, akan menghasilkan


produk dengan kualitas dan standar yang sama.

Hal ini karena tiap karyawan tidak akan bekerja selamanya. Maka, dengan adanya SOP
perusahaan, maka harapannya ketika ada pergantian karyawan maka hal tersebut tidak
akan mempengaruhi kualitas dari produksi.

5. Memberikan Aturan yang Jelas


Dengan adanya SOP, maka hal tersebut secara tidak langsung juga menjadi aturan yang
harus semua pihak ikuti. Setiap pihak yang terkait dengan pedoman tersebut harus
menjadikannya sebagai aturan.

Nantinya, di dalam pedoman itu sendiri akan terdapat aturan tentang pihak yang tidak
mengikuti panduan dan pedoman tersebut dengan baik.

Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan terdapat aturan yang mewajibkan semua
karyawan menggunakan seragam.

Ketika ada karyawan yang tidak menggunakan seragam, maka aturan SOP tersebut juga
akan mengatur tentang hukuman apa yang akan karyawan tersebut dapatkan. Dalam hal
ini, maka pedoman ini juga akan bermanfaat sebagai pemberi aturan yang jelas.

Tips Membuat SOP


Dalam setiap penyusunan SOP setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Salah satunya adalah masalah prinsip dalam penyusunan aturan itu sendiri.

Prinsip dalam Menyusun SOP


Karena fungsinya yang sangat penting, maka pembuatan SOP itu sendiri tidaklah bisa
dibuat dengan sembarangan.

Setidaknya, dalam pembuatannya ada beberapa prinsip yang perlu untuk menjadi
perhatian. Beberapa prinsip tersebut antara lain:

1. Jelas dan Mudah Dipahami

Karena akan menjadi pedoman dan akan banyak orang yang menggunakan, maka setiap
aturan dan tahapan yang ada di dalam SOP haruslah jelas dan mudah dipahami.
Dalam penerapannya juga setiap langkah yang ada di panduan ini haruslah
mengandung penjabaran yang rinci agar mudah dilaksanakan.

Selain itu, pembuatan panduan ini juga sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana
dan tidak berbelit-belit.

Hal ini guna menghindari timbulnya salah paham ketika mengartikan maksud yang ada di
panduan itu sendiri.

2. Efektif dan Efisien

Salah satu tujuan dari pembuatan SOP adalah semua pihak akan dengan mudah paham
apa yang harus mereka kerjakan. Itulah sebabnya, dalam pembuatannya juga aturan ini
harus bisa membuat semua sistem kerja menjadi efektif dan juga efisien.

Setiap prosedur kerja yang ada di SOP haruslah dibuat dengan efisien. Hal ini guna
menjaga efisiensi waktu, tenaga, dan tentunya biaya.

Namun, efisiensi ini juga akan sangat berkaitan dengan efektivitas. Dalam hal ini, maka
target perusahaan haruslah menjadi patokan paling tinggi.

Secara mudah, dalam pembuatannya, SOP perusahaan haruslah dibuat dengan


berdasarkan tujuan perusahaan itu sendiri. Aturan ini akan menjadi cara untuk
mewujudkan tujuan tersebut dengan cara yang efisien dan efektif.

3. Keselarasan

Prinsip lainnya dalam penyusunan SOP adalah adanya keselarasan. Keselarasan ini salah


satunya yang berkaitan dengan tujuan dari perusahaan.

Selain itu, Keselarasan ini juga berkaitan dengan visi, misi, sumber daya, dan juga
beberapa hal lain.

4. Dinamis

Dalam hal ini berarti SOP bisa berubah sewaktu-waktu. Tentunya perubahan ini terjadi
dengan pemberitahuan sebelumnya.

Perubahan dalam aturan menjadi penting karena harus menyesuaikan dengan kondisi
yang ada.

Di sinilah pentingnya evaluasi dari SOP itu sendiri. Nantinya, setiap kekurangan yang ada
bisa diperbaiki dan menghasilkan aturan atau panduan terbaru yang lebih baik.

5. Terukur

Salah satu tujuan dari pembuatan SOP adalah untuk membantu perusahaan mencapai


tujuan atau targetnya. Dalam hal ini, tujuan atau target inilah yang harus bisa diukur, baik
secara kuantitas maupun kualitas.
Prinsip terukur dalam pembuatan aturan ini juga menjadi penting, salah satunya sebagai
bahan evaluasi. Dengan adanya ukuran yang jelas, maka akan mudah menilai apakah
aturan yang ada masih relevan atau tidak.

6. Terbuka

Salah satu prinsip lainnya yang perlu menjadi perhatian ketika membuat SOP
adalah keterbukaan. Itu artinya setiap aturannya haruslah bersifat transparan.

Setiap pihak harus tahu dengan jelas semua hak dan tanggung jawabnya.

Keterbukaan ini juga berarti bahwa setiap aturan bisa berubah. Ketika aturan yang
berlaku dianggap sudah tidak efektif atau sudah tidak relevan maka perubahan bisa
dilakukan.

7. Kepastian Hukum

Selain masalah prosedur kerja, SOP juga biasanya akan mengatur jika terjadi kesalahan.
Dalam hal ini maka di dalamnya juga akan berisi hukuman.

Setiap hukuman yang ada tentunya harus sesuai dengan hukum yang berlaku.

SOP juga akan mengatur jika ada salah satu pihak yang tidak mengikuti pedoman yang
berlaku. Lebih lanjut, panduan juga mengatur tentang apakah seorang karyawan bisa
dilindungi atau tidak jika yang bersangkutan mengalami tuntutan hukum.

Tips Menyusun SOP


Selain memperhatikan prinsip seperti di atas, dalam pembuatan SOP juga ada beberapa
tips yang bisa menjadi salah satu cara membuat aturan yang efektif dan baik.

Beberapa tips untuk menyusun aturan tersebut antara lain:

1. Menentukan Orang yang Tepat

Kamu mungkin sudah paham seberapa penting sebuah SOP bagi perusahaan. Itulah
mengapa proses pembuatannya juga tidak bisa sembarangan.

Karena itu juga, orang atau tim yang menyusun aturan ini tidak bisa merupakan orang
yang sembarang.

Dalam hal ini, selain butuh orang yang memiliki keterampilan menulis, pembuatan SOP
juga memerlukan orang yang mengerti hal teknis dan non teknis dari perusahaan
tersebut.

Dalam beberapa kasus, SOP perusahaan juga dibuat oleh pihak eksternal yang mereka
sewa.
2. Buat Visual yang Menarik

SOP akan berisi banyak panduan yang akan menjadi pedoman bagi banyak orang. Hal ini
akan memunculkan masalah jika panduan yang ada hanya tersedia dalam format teks
atau tulisan saja.

Hal ini karena beberapa orang justru lebih paham jika melihat gambar.

Selain itu, fungsi visual dari SOP juga adalah agar membuat orang tertarik untuk
membacanya. Panduan yang berisi banyak aturan dan pedoman akan sangat
membosankan jika isinya hanya teks atau tulisan saja.

3. Perhatikan Gaya Penulisan

Dalam hal ini maka selalu perhatikan siapa target yang kamu tuju. Kesalahan yang sering
terjadi adalah SOP dibuat dengan tulisan atau gaya bahasa yang tidak sesuai dengan
target.

Meskipun memiliki tujuan dan maksud yang sama, namun panduan untuk bagian teknik
tidak bisa disamakan dengan panduan untuk bagian finance. Hal ini karena pemahaman
dari setiap orang tersebut akan berbeda.

Jika hal ini terjadi, maka hanya akan menimbulkan kebingungan dalam penerjemahan
pedoman itu sendiri.

Untuk menghindari hal ini, maka sebaiknya ketika pembuatan SOP setiap divisi atau
bagian ikut serta. Hal ini berguna untuk menyamakan pemahaman dan juga menciptakan
pedoman yang lebih rinci.

4. Perhatikan Kerja di Lapangan

Dalam hal ini, maka setiap pembuatan SOP harus memperhatikan siapa yang akan
menggunakannya dan juga bagaimana pelaksanaanya nanti. 

Pastikan juga jika pada penggunaanya nanti tidak menimbulkan masalah lain.

Itulah pentingnya memperhatikan setiap pedoman yang sudah ada. Dengan demikian,
ketika akan membuat pedoman yang baru, kamu bisa mempelajari apa saja yang kurang.
Untuk kemudian diperbaiki.

5. Lakukan Pengujian Sebelum SOP Diluncurkan

Ada baiknya, sebelum SOP tersebut menjadi aturan tetap maka lakukan pengujian dalam
beberapa waktu tertentu. Hal ini berguna untuk menilai apakah aturan yang baru
tersebut sudah sesuai harapan atau belum.

Selain itu, pengujian ini juga akan menilai bagaimana respon dari karyawan atau pihak
yang terkait. Seperti, apakah aturan yang baru ini memudahkan atau malah membuat
tambah rumit.
6. Pastikan Setiap Aturan yang Dibuat Memiliki Alasan

Dalam setiap aturan pasti akan memunculkan pertanyaan tentang mengapa aturan
tersebut kamu buat. Di sini, maka kamu perlu memberi jawaban atas pertanyaan
tersebut. Berikan alasan yang masuk akal tentang mengapa aturan tersebut ada.

Jangan sampai ada pihak yang berpikir jika aturan tersebut dibuat hanya untuk
menguntungkan pihak yang lain.

7. Pastikan Semua Pihak Setuju

Karena pelaksanaan SOP ini akan merupakan tanggung jawab bersama, maka cukup
penting juga untuk memastikan semua pihak yang terlibat setuju atas aturan tersebut.
Persetujuan ini juga untuk menghindari munculnya konflik di kemudian hari.

8. Selalu Tinjau SOP yang Sudah Ada

Aturan yang berlaku saat ini adalah perbaikan dari aturan yang berlaku sebelumnya. Hal
ini juga menegaskan jika aturan yang ada saat ini masih mungkin untuk mengalami
perubahan.

Hal ini bisa karena aturan tersebut sudah tidak relevan, kondisi yang berubah, ataupun
faktor lain.

Di sinilah pentingnya untuk selalu memantau setiap aturan yang berlaku. Jika dirasa
sudah muncul banyak kekurangan, maka aturan tersebut bisa langsung dirubah.

Tentunya, setiap perubahan ini juga harus diketahui oleh semua pihak.

Contoh SOP
Dalam penggunaanya, tentu SOP setiap perusahaan akan berbeda. Hal ini akan
tergantung dari budaya kerja yang berlaku di perusahaan tersebut.

Meski demikian, secara inti maka setiap aturan ini akan memiliki tujuan yang sama.

Berikut adalah beberapa contoh SOP yang bisa kamu pelajari:

Contoh SOP Perusahaan tentang Penggunaan Komputer dan


Internet

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN


  Judul
KOMPUTER DAN INTERNET

1. Setiap karyawan diberikan komputer yang merupakan


1 Latar Belakang
inventaris kantor
2. Setiap komputer terhubung dengan internet yang
   
disediakan kantor

3. Penertiban penggunaan dan pemanfaatan komputer


   
dan internet di lingkungan kerja selama jam kerja.

1. Mengoptimalkan penggunaan komputer dan internet


2  Tujuan
fasilitas kantor untuk keperluan kerja.

2. Penggunaan komputer dan internet fasilitas kantor


   
untuk hal yang benar.

Pemakaian komputer dan internet masing-masing


3 Ruang Lingkup
karyawan

Tanggung
4 1. IT Department
Jawab

    2. Spv masing-masing bagian

    3. Setiap karyawan

Unit Kerja
5 1. IT Department
Terlibat          

    2. Internal Audit

1. Setiap karyawan menggunakan komputer dan internet


Prosedur
6 kantor  hanya untuk keperluan kerja dan bukan untuk
Pelaksanaan
keperluan lain di luar pekerjaan.

2. Setiap karyawan bertanggung jawab atas komputer


   
inventaris kantor yang masing-masing gunakan.

3. Penyimpanan file di setiap komputer ditata serapi


   
mungkin. Menggunakan nama folder yang jelas.

    4. Lakukan scan anti virus secara berkala. Gunakan anti


virus yang sudah tersedia

5. Apabila ada kejanggalan ataupun kerusakan selama


   
penggunaan maka segera hubungi IT Department.

6. Apabila merasa membutuhkan peningkatan kualitas


    perangkat, maka lakukan prosedur pengajuan dengan
sepengetahuan pihak IT Department

7 Rekaman Memo internal ke setiap divisi.

Selanjutnya, setiap SOP tersebut akan ditandatangani oleh pembuat, pemeriksa, dan
mereka yang menyetujui.

Setelah SOP tersebut terbit maka hal tersebut akan menjadi pedoman dan aturan yang
berlaku.

Contoh SOP Perusahaan tentang Seragam


Selain dengan format seperti sebelumnya, biasanya aturan ini juga akan disebar dengan
format yang lebih sederhana. Biasanya pada format ini, informasi yang diberikan
hanyalah tentang prosedur pelaksanaannya saja.

Biasanya format ini yang paling sering karyawan lihat. Berikut adalah contohnya:

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Tentang: Penggunaan Seragam

1. Setiap karyawan wajib menggunakan seragam resmi yang telah ditentukan.


2. Setiap karyawan wajib menggunakan ID Card selama berada di lingkungan kerja.
3. Setiap karyawan hanya boleh menggunakan sepatu berwarna hitam atau gelap.
4. Setiap karyawan dilarang menggunakan aksesoris yang berlebihan selama bekerja.

Itulah contoh dari Standar Operasional Prosedur untuk penggunaan seragam. Aturan
dengan format seperti ini biasanya yang akan disebar dan ditempel di tempat-tempat
yang mudah terbaca oleh banyak orang.

Di dalam aturan format ini biasanya hanya berisi tanda tangan dari pembuat atau
penanggung jawab aturan saja.

Selain format seperti di atas, masih ada beberapa format lain dari pembuatan aturan ini.
misalnya menggunakan gambar.
Biasanya hal ini untuk panduan tentang hal yang berbau teknis. Dengan menggunakan
gambar maka harapannya pengguna akan menjadi lebih mudah paham.

Selain itu, format panduan saat ini juga biasa menggunakan audio visual. Hal ini untuk
membuat penyebaran panduan ini menjadi lebih mudah.

Selain itu, format ini juga dinilai lebih efektif, karena selain mendengar dan melihat
langsung, pengguna juga bisa memilih untuk melihat saja atau hanya mendengar saja.

Selain itu untuk lebih membuat menarik, beberapa tempat juga membuat format SOP ini
dalam bentuk animasi. Walaupun berbeda-beda format, namun tujuan dari pembuatan
panduan ini tetaplah sama.

Tujuan utamanya adalah memudahkan pengguna untuk melakukan apa yang harus
mereka kerjakan. Pembuatan pedoman ini juga berguna untuk memberikan batasan yang
jelas. 

Jika dikaitkan dengan SOP perusahaan, maka tujuannya adalah setiap pihak atau divisi
tahu apa saja tugas, tanggung jawab, dan hak mereka. Nantinya, hal ini akan menjadi
dasar dan patokan dalam setiap pekerjaan mereka.

SOP juga bisa menjadi standar acuan untuk setiap pekerjaan yang ada. Selain itu, SOP
juga akan sangat berguna untuk memberi tahu kepada semua pihak tentang hal apa yang
harus mereka lakukan ketika terjadi sesuatu seperti bencana alam atau kebakaran.

Anda mungkin juga menyukai