Secara teknis, manufaktur merupakan pengolahan bahan mentah yang diproses dengan
metode kimia dan fisika. Tujuannya adalah untuk mengubah bentuk, sifat, hingga
tampilan produk.
Jadi, kegiatan manufakturing ini akan mencakup keseluruhan proses perakitan sampai
menjadi produk yang utuh.
Perusahaan manufaktur memang berbeda daripada jenis perusahaan lainnya. Hal inilah
yang membuat kamu bisa membedakan perusahaan ini dengan lebih mudah.
Namun, untuk kamu yang masih merasa bingung, berikut adalah beberapa
karakter perusahaan manufaktur yang perlu kamu ketahui.
Tidak dapat dipungkiri jika proses produksi yang besar juga membutuhkan biaya yang
besar pula. Hal ini karena mesin dan peralatan yang digunakan harus memiliki kualitas
unggulan agar hasil produknya tidak mengecewakan konsumen.
Selain itu, pengeluaran biaya produksi terbesar juga berasal dari pembelian bahan baku,
membayar upah tenaga kerja, biaya perawatan mesin, dan lain sebagainya.
Meskipun begitu, industri ini tetap membutuhkan manusia untuk membantu kelancaran
proses produksi.
Selain itu, tenaga kerja di industri manufaktur juga bertugas untuk mengendalikan
berbagai mesin dan peralatan. Apabila terjadi kerusakan, maka mereka yang akan segera
memperbaikinya.
Proses produksi di sebuah perusahaan memang erat kaitannya dengan proses pemasaran
dan penjualan produk. Apabila proses pemasaran dan penjualan bermasalah, maka hal
tersebut akan menimbulkan masalah yang lebih besar lainnya.
Oleh karena itulah, setiap perusahaan manufaktur pasti sudah mempunyai
divisi pemasaran yang bertugas untuk memasarkan produknya agar selalu meningkat
setiap bulannya. Tak jarang beberapa perusahaan rela mengeluarkan biaya besar untuk
melakukan promosi.
Kelima karakter industri manufaktur tersebut sudah pasti dimiliki oleh perusahaan-
perusahaan besar di Indonesia. Mengingat proses produksi yang kompleks dan panjang,
tentu tidak heran jika beban dan tanggung jawab perusahaan industri manufaktur juga
sangat besar.
Bahkan industri ini sudah berhasil mengembangkan bisnisnya hingga mencapai tujuh
unit, yaitu properti, agribisnis, pertambangan, jasa keuangan, bisnis otomotif, logistik,
dan juga TI.
Adapun keempat perusahaan tersebut antara lain adalah Sumitomo Corporation, Mitsui
Co Ltd, BP Chemicals Investment Limited, dan juga PT Arseto Petrokimia Nusantara
Interindo.
Kuatnya tunjangan finansial membuat perusahaan ini mampu bertumbuh dengan sangat
pesat.
Perusahaan ini mempunyai beberapa cabang, seperti PT Prima Fajar dan PT Bibit
Indonesia.
Sumi Indo Kabel Tbk adalah sebuah perusahaan industri manufakturing yang berada di
Tangerang dan sudah beroperasi sejak tahun 1981.
Industri ini bergerak dalam bidang jasa perkabelan, seperti produksi kabel konduktor,
kabel serat optik, hingga kabel telekomunikasi tembaga.
Meski sudah lama beroperasi, namun Sumi Indo Kabel Tbk secara resmi terdaftar di PMA
baru pada tahun 1994. Hingga sekarang perusahaan ini masih terus berkembang dengan
sangat pesat dan juga progresif.
Perusahaan ini berdiri pada tahun 1985 dengan nama PT Alfindo Putrasetia. Lalu pada
tahun 2010, mulai mengembangkan unit produk ke sektor perlengkapan kosmetik.
Menariknya lagi, industri manufaktur ini juga berani membeli aset berharga milik PT
Damai Sejahtera Mulia yang memproduksi alat-alat teknologi perawatan rambut.
Perkembangan pesat semakin terasa sejak PT Alfindo Putrasetia diambil alih oleh WPB
dan berganti nama.
Gudang Garam merupakan perusahaan rokok terbesar yang ada di Indonesia. Perusahaan
ini sudah beroperasi sejak tahun 1958 dan berlokasi di Kota Kediri, Jawa Timur.
Hingga saat ini, Gudang Garam sudah dikenal luas oleh masyarakat sebagai industri
manufaktur penghasil rokok berkualitas.
Indofarma Tbk adalah contoh perusahaan manufaktur selanjutnya yang fokus pada
sektor obat-obatan dan sudah beroperasi sejak tahun 1918. Pada tahun 1980, pemerintah
mengambil alih pabrik obat ini dan bekerja sama dengan departemen kesehatan.
Contoh dari perusahaan manufaktur selanjutnya adalah Martina Berto yang bergerak
pada sektor kosmetik. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1977 oleh Martha Tilaar dan
Theresa.
Produk mereka yang bernama Sariayu Martha Tilaar masih eksis di tengah masyarakat
hingga saat ini.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan perusahaan manufaktur yang fokus pada
sektor pengelolaan agribisnis terbesar di Indonesia.
Adapun sektor pengelolaan utamanya adalah pengolahan unggas, pembibitan ayam, dan
juga pembuatan pakan ternak.
SULI Sulimando Lestari jaya menjadi salah satu perusahaan industri manufaktur yang
fokus pada sektor pengelolaan kayu.
Perusahaan ini sudah beroperasi sejak tahun 1980 dan berhasil mempunyai taman hutan
sendiri. Industri ini sudah berhasil melakukan penjualan kayu ekspor dan impor.
Berikut adalah proses bisnis perusahaan industri manufaktur yang dapat kamu ketahui:
1. Tahap Proses Procurement
Proses ini tidak terbatas pada pengadaan bahan mentah, tetapi komponen lain yang
menunjang kinerja para karyawan.
2. In Out Inventory
Proses ini bertugas untuk menangani barang masuk dan barang keluar dalam
perusahaan. Oleh karena itu, pada tahap ini sangat membutuhkan pencatatan yang baik
secara fisik maupun digital supaya kontrol terhadap arus aliran barang bisa tetap terjaga
dan berjalan baik.
Proses produksi ini juga harus berjalan sesuai dengan standar operasional dan sudah
melewati proses Quality Control.
Marketing adalah salah satu bagian terpenting dalam sebuah bisnis. Perusahaan yang
tidak memiliki strategi marketing yang baik, maka proses penjualan juga tidak akan
berjalan.
Jadi, tidak heran jika setiap industri manufaktur pasti sudah memiliki strategi
pemasarannya masing-masing.
Proses ini berjalan dari awal hingga akhir produksi yang meliputi pengawasan,
pengarahan, penentuan kebijakan, manajemen, sampai dengan administrasi perusahaan.
Semoga kamu bisa semakin paham tentang jenis perusahaan yang satu ini, ya.
SOP adalah: Pengertian, Fungsi,
Manfaat, Contoh, dan Tips Membuatnya
Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah SOP. SOP adalah kependekan dari
Standar Operasional Prosedur.
Aturan ini sendiri tidak hanya soal bagaimana menyelesaikan pekerjaan. Ada SOP jika
terjadi bencana, SOP jika karyawan izin, SOP jika karyawan akan pindah tugas, dan lain
sebagainya.
Intinya, SOP ini akan mengatur agar segala sesuatunya berjalan dengan baik, benar, dan
juga efektif.
Pengertian SOP
Fungsi SOP
o 1. Sebagai Panduan Kerja
o 2. Sebagai Dasar Hukum
o 3. Memberikan Informasi yang Berkaitan dengan Pekerjaan
o 4. Pedoman Disiplin Kerja
Tujuan SOP
o 1. Meminimalisir Kesalahan
o 2. Karyawan Lebih Mudah Mengetahui Tentang Pekerjaan Mereka
o 3. Karyawan Baru Akan Mudah Beradaptasi
o 4. Membantu Perusahaan Mencapai Target
Manfaat SOP
o 1. Meningkatkan Reputasi
o 2. SOP menjadi Pedoman Dalam Bekerja
o 3. SOP adalah Sistem yang Akan Mempermudah
o 4. Menjaga Ciri Khas Perusahaan
o 5. Memberikan Aturan yang Jelas
Tips Membuat SOP
o Prinsip dalam Menyusun SOP
1. Jelas dan Mudah Dipahami
2. Efektif dan Efisien
3. Keselarasan
4. Dinamis
5. Terukur
6. Terbuka
7. Kepastian Hukum
o Tips Menyusun SOP
1. Menentukan Orang yang Tepat
2. Buat Visual yang Menarik
3. Perhatikan Gaya Penulisan
4. Perhatikan Kerja di Lapangan
5. Lakukan Pengujian Sebelum SOP Diluncurkan
6. Pastikan Setiap Aturan yang Dibuat Memiliki Alasan
7. Pastikan Semua Pihak Setuju
8. Selalu Tinjau SOP yang Sudah Ada
Contoh SOP
o Contoh SOP Perusahaan tentang Penggunaan Komputer dan Internet
o Contoh SOP Perusahaan tentang Seragam
Pengertian SOP
Secara mudah, seperti sudah dijelaskan sebelumnya SOP merupakan serangkaian
prosedur yang perlu dilakukan untuk mendapat hasil yang diinginkan. Nantinya, hal ini
akan menjadi panduan bagi karyawan tentang apa yang harus mereka lakukan.
Sementara itu, ada beberapa ahli juga yang memiliki pendapat tentang pengertian SOP
itu sendiri. Seperti, menurut Sailendra, SOP adalah panduan yang digunakan untuk
memastikan kegiatan operasional dari sebuah perusahaan atau organisasi berjalan
lancar.
Pengertian lain dari SOP juga dikemukakan oleh Insani. Menurutnya, SOP merupakan
dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis. Dokumen tersebut bersifat baku dan
resmi.
Fungsi SOP
Dalam pembuatannya sendiri, SOP memiliki beberapa fungsi. Setidaknya SOP
perusahaan ini adalah pedoman kerja yang harus ditaati semua pihak.
Coba kamu bayangkan jika sebuah perusahaan tidak memiliki SOP. Maka, setiap ada
karyawan baru, karyawan tersebut akan bingung tentang apa yang harus mereka
kerjakan.
Karyawan tersebut juga akan kebingungan tentang tugas, hak, dan tanggung jawabnya.
Inilah salah satu fungsi dari adanya standar aturan ini.
SOP yang sudah ada akan menjadi panduan bagi tiap karyawan untuk melaksanakan
tugasnya. Begitu juga ketika ada karyawan baru, maka karyawan lama tidak perlu repot
menjelaskan banyak hal tentang budaya kerja.
Selain itu, aturan ini juga masih memiliki beberapa fungsi lainnya, seperti:
Panduan ini akan berisi tahapan dalam melakukan pekerjaan. Ini akan sangat berfungsi
untuk membantu karyawan dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya.
Hal ini juga akan membantu meningkatkan kinerja dari perusahaan. Itu karena setiap
pekerjaan akan menjadi terarah.
Dalam hal ini, pegawai akan tahu apa yang perlu mereka kerjakan, apa saja hak dan
tanggung jawab mereka, bagaimana standar kerja yang perusahaan harapkan, dan
sampai mana batasan kerja mereka.
Lebih lanjut, aturan ini akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan. Dan di sisi
lain, dengan menerapkan aturan ini dengan baik maka perusahaan juga akan membantu
karyawan untuk bekerja dengan optimal.
Jika nantinya ada satu pihak yang melanggar aturan ini, maka hukuman yang akan pihak
tersebut dapatkan juga biasanya sudah tertuang di dalam aturan tersebut.
Dengan berpatokan pada pedoman ini juga setiap kesalahan akan lebih mudah untuk
mencari penyebabnya.
Hal ini karena cukup dengan melihat pihak mana yang bekerja tidak sesuai dengan SOP
yang sudah ada.
SOP akan mengatur semua langkah-langkah ketika hal tersebut terjadi. Dalam hal lain,
panduan ini juga akan mengatur apa yang perlu semua pihak lakukan, ketika misalnya
terjadi bencana alam.
Dengan adanya hal tersebut maka manfaat lain dari SOP perusahaan adalah menciptakan
disiplin kerja.
Tujuan SOP
Dari manfaat yang didapatkan dengan adanya SOP, aturan juga ini memiliki tujuan dalam
pembuatannya. Adapun beberapa tujuan tersebut, antara lain:
1. Meminimalisir Kesalahan
Dengan adanya SOP yang berlaku, harapannya setiap pihak yang ada akan mengikutinya
dan paham tentang apa saja yang perlu untuk mereka lakukan.
Nantinya, hal ini akan menjadi salah satu cara untuk meminimalisir kesalahan.
Hal ini selain bisa meminimalisir kesalahan juga bisa menjadi cara untuk meningkatkan
kinerja dari karyawan.
Inilah yang akan menjadi salah satu cara untuk membantu perusahaan mencapai
targetnya.
Manfaat SOP
SOP sendiri merupakan satu hal yang wajib perusahaan miliki. Dalam hal ini karena
panduan dan pedoman ini sendiri memiliki banyak manfaat.
Manfaat utamanya tentu untuk memberikan panduan secara tertulis tentang apa yang
harus karyawan lakukan. Selain itu, manfaat lain dari SOP perusahaan adalah:
1. Meningkatkan Reputasi
SOP merupakan salah satu ciri dari keseriusan perusahaan dalam menjalankan bisnis. Di
mata klien, perusahaan yang memiliki aturan dengan jelas dianggap tahu apa yang
mereka kerjakan dan bagaimana harus mengerjakannya.
Dalam hal ini maka salah satu manfaat dari SOP adalah meningkatkan reputasi atau nama
baik dari perusahaan itu sendiri. Ketika perusahaan tersebut menjalankan aturan yang
ada dengan baik maka penilaian dari klien pun akan baik.
Dengan adanya panduan maka hal tersebut akan sangat membantu para karyawan untuk
bekerja sesuai dengan tugas dan kewajiban masing-masing. Hal ini akan membuat
pekerjaan menjadi efektif dan juga menghindari tumpang tindih tugas ataupun lepas
tanggung jawab.
Lebih lanjut, panduan juga akan membuat pekerjaan jadi memiliki standar.
Dengan adanya panduan ini maka semua pihak yang terkait akan tahu apa yang harus
mereka kerjakan, bagaimana standarnya, dan sampai mana batasnya.
4. Menjaga Ciri Khas Perusahaan
Manfaat lain dari penerapan SOP adalah bisa menjaga ciri khas perusahaan. SOP
perusahaan adalah panduan yang harus seluruh karyawan ikuti.
Hal ini karena tiap karyawan tidak akan bekerja selamanya. Maka, dengan adanya SOP
perusahaan, maka harapannya ketika ada pergantian karyawan maka hal tersebut tidak
akan mempengaruhi kualitas dari produksi.
Nantinya, di dalam pedoman itu sendiri akan terdapat aturan tentang pihak yang tidak
mengikuti panduan dan pedoman tersebut dengan baik.
Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan terdapat aturan yang mewajibkan semua
karyawan menggunakan seragam.
Ketika ada karyawan yang tidak menggunakan seragam, maka aturan SOP tersebut juga
akan mengatur tentang hukuman apa yang akan karyawan tersebut dapatkan. Dalam hal
ini, maka pedoman ini juga akan bermanfaat sebagai pemberi aturan yang jelas.
Setidaknya, dalam pembuatannya ada beberapa prinsip yang perlu untuk menjadi
perhatian. Beberapa prinsip tersebut antara lain:
Karena akan menjadi pedoman dan akan banyak orang yang menggunakan, maka setiap
aturan dan tahapan yang ada di dalam SOP haruslah jelas dan mudah dipahami.
Dalam penerapannya juga setiap langkah yang ada di panduan ini haruslah
mengandung penjabaran yang rinci agar mudah dilaksanakan.
Selain itu, pembuatan panduan ini juga sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana
dan tidak berbelit-belit.
Hal ini guna menghindari timbulnya salah paham ketika mengartikan maksud yang ada di
panduan itu sendiri.
Salah satu tujuan dari pembuatan SOP adalah semua pihak akan dengan mudah paham
apa yang harus mereka kerjakan. Itulah sebabnya, dalam pembuatannya juga aturan ini
harus bisa membuat semua sistem kerja menjadi efektif dan juga efisien.
Setiap prosedur kerja yang ada di SOP haruslah dibuat dengan efisien. Hal ini guna
menjaga efisiensi waktu, tenaga, dan tentunya biaya.
Namun, efisiensi ini juga akan sangat berkaitan dengan efektivitas. Dalam hal ini, maka
target perusahaan haruslah menjadi patokan paling tinggi.
3. Keselarasan
Selain itu, Keselarasan ini juga berkaitan dengan visi, misi, sumber daya, dan juga
beberapa hal lain.
4. Dinamis
Dalam hal ini berarti SOP bisa berubah sewaktu-waktu. Tentunya perubahan ini terjadi
dengan pemberitahuan sebelumnya.
Perubahan dalam aturan menjadi penting karena harus menyesuaikan dengan kondisi
yang ada.
Di sinilah pentingnya evaluasi dari SOP itu sendiri. Nantinya, setiap kekurangan yang ada
bisa diperbaiki dan menghasilkan aturan atau panduan terbaru yang lebih baik.
5. Terukur
6. Terbuka
Salah satu prinsip lainnya yang perlu menjadi perhatian ketika membuat SOP
adalah keterbukaan. Itu artinya setiap aturannya haruslah bersifat transparan.
Setiap pihak harus tahu dengan jelas semua hak dan tanggung jawabnya.
Keterbukaan ini juga berarti bahwa setiap aturan bisa berubah. Ketika aturan yang
berlaku dianggap sudah tidak efektif atau sudah tidak relevan maka perubahan bisa
dilakukan.
7. Kepastian Hukum
Selain masalah prosedur kerja, SOP juga biasanya akan mengatur jika terjadi kesalahan.
Dalam hal ini maka di dalamnya juga akan berisi hukuman.
Setiap hukuman yang ada tentunya harus sesuai dengan hukum yang berlaku.
SOP juga akan mengatur jika ada salah satu pihak yang tidak mengikuti pedoman yang
berlaku. Lebih lanjut, panduan juga mengatur tentang apakah seorang karyawan bisa
dilindungi atau tidak jika yang bersangkutan mengalami tuntutan hukum.
Kamu mungkin sudah paham seberapa penting sebuah SOP bagi perusahaan. Itulah
mengapa proses pembuatannya juga tidak bisa sembarangan.
Karena itu juga, orang atau tim yang menyusun aturan ini tidak bisa merupakan orang
yang sembarang.
Dalam hal ini, selain butuh orang yang memiliki keterampilan menulis, pembuatan SOP
juga memerlukan orang yang mengerti hal teknis dan non teknis dari perusahaan
tersebut.
Dalam beberapa kasus, SOP perusahaan juga dibuat oleh pihak eksternal yang mereka
sewa.
2. Buat Visual yang Menarik
SOP akan berisi banyak panduan yang akan menjadi pedoman bagi banyak orang. Hal ini
akan memunculkan masalah jika panduan yang ada hanya tersedia dalam format teks
atau tulisan saja.
Hal ini karena beberapa orang justru lebih paham jika melihat gambar.
Selain itu, fungsi visual dari SOP juga adalah agar membuat orang tertarik untuk
membacanya. Panduan yang berisi banyak aturan dan pedoman akan sangat
membosankan jika isinya hanya teks atau tulisan saja.
Dalam hal ini maka selalu perhatikan siapa target yang kamu tuju. Kesalahan yang sering
terjadi adalah SOP dibuat dengan tulisan atau gaya bahasa yang tidak sesuai dengan
target.
Meskipun memiliki tujuan dan maksud yang sama, namun panduan untuk bagian teknik
tidak bisa disamakan dengan panduan untuk bagian finance. Hal ini karena pemahaman
dari setiap orang tersebut akan berbeda.
Jika hal ini terjadi, maka hanya akan menimbulkan kebingungan dalam penerjemahan
pedoman itu sendiri.
Untuk menghindari hal ini, maka sebaiknya ketika pembuatan SOP setiap divisi atau
bagian ikut serta. Hal ini berguna untuk menyamakan pemahaman dan juga menciptakan
pedoman yang lebih rinci.
Dalam hal ini, maka setiap pembuatan SOP harus memperhatikan siapa yang akan
menggunakannya dan juga bagaimana pelaksanaanya nanti.
Pastikan juga jika pada penggunaanya nanti tidak menimbulkan masalah lain.
Itulah pentingnya memperhatikan setiap pedoman yang sudah ada. Dengan demikian,
ketika akan membuat pedoman yang baru, kamu bisa mempelajari apa saja yang kurang.
Untuk kemudian diperbaiki.
Ada baiknya, sebelum SOP tersebut menjadi aturan tetap maka lakukan pengujian dalam
beberapa waktu tertentu. Hal ini berguna untuk menilai apakah aturan yang baru
tersebut sudah sesuai harapan atau belum.
Selain itu, pengujian ini juga akan menilai bagaimana respon dari karyawan atau pihak
yang terkait. Seperti, apakah aturan yang baru ini memudahkan atau malah membuat
tambah rumit.
6. Pastikan Setiap Aturan yang Dibuat Memiliki Alasan
Dalam setiap aturan pasti akan memunculkan pertanyaan tentang mengapa aturan
tersebut kamu buat. Di sini, maka kamu perlu memberi jawaban atas pertanyaan
tersebut. Berikan alasan yang masuk akal tentang mengapa aturan tersebut ada.
Jangan sampai ada pihak yang berpikir jika aturan tersebut dibuat hanya untuk
menguntungkan pihak yang lain.
Karena pelaksanaan SOP ini akan merupakan tanggung jawab bersama, maka cukup
penting juga untuk memastikan semua pihak yang terlibat setuju atas aturan tersebut.
Persetujuan ini juga untuk menghindari munculnya konflik di kemudian hari.
Aturan yang berlaku saat ini adalah perbaikan dari aturan yang berlaku sebelumnya. Hal
ini juga menegaskan jika aturan yang ada saat ini masih mungkin untuk mengalami
perubahan.
Hal ini bisa karena aturan tersebut sudah tidak relevan, kondisi yang berubah, ataupun
faktor lain.
Di sinilah pentingnya untuk selalu memantau setiap aturan yang berlaku. Jika dirasa
sudah muncul banyak kekurangan, maka aturan tersebut bisa langsung dirubah.
Tentunya, setiap perubahan ini juga harus diketahui oleh semua pihak.
Contoh SOP
Dalam penggunaanya, tentu SOP setiap perusahaan akan berbeda. Hal ini akan
tergantung dari budaya kerja yang berlaku di perusahaan tersebut.
Meski demikian, secara inti maka setiap aturan ini akan memiliki tujuan yang sama.
Tanggung
4 1. IT Department
Jawab
3. Setiap karyawan
Unit Kerja
5 1. IT Department
Terlibat
2. Internal Audit
Selanjutnya, setiap SOP tersebut akan ditandatangani oleh pembuat, pemeriksa, dan
mereka yang menyetujui.
Setelah SOP tersebut terbit maka hal tersebut akan menjadi pedoman dan aturan yang
berlaku.
Biasanya format ini yang paling sering karyawan lihat. Berikut adalah contohnya:
Itulah contoh dari Standar Operasional Prosedur untuk penggunaan seragam. Aturan
dengan format seperti ini biasanya yang akan disebar dan ditempel di tempat-tempat
yang mudah terbaca oleh banyak orang.
Di dalam aturan format ini biasanya hanya berisi tanda tangan dari pembuat atau
penanggung jawab aturan saja.
Selain format seperti di atas, masih ada beberapa format lain dari pembuatan aturan ini.
misalnya menggunakan gambar.
Biasanya hal ini untuk panduan tentang hal yang berbau teknis. Dengan menggunakan
gambar maka harapannya pengguna akan menjadi lebih mudah paham.
Selain itu, format panduan saat ini juga biasa menggunakan audio visual. Hal ini untuk
membuat penyebaran panduan ini menjadi lebih mudah.
Selain itu, format ini juga dinilai lebih efektif, karena selain mendengar dan melihat
langsung, pengguna juga bisa memilih untuk melihat saja atau hanya mendengar saja.
Selain itu untuk lebih membuat menarik, beberapa tempat juga membuat format SOP ini
dalam bentuk animasi. Walaupun berbeda-beda format, namun tujuan dari pembuatan
panduan ini tetaplah sama.
Tujuan utamanya adalah memudahkan pengguna untuk melakukan apa yang harus
mereka kerjakan. Pembuatan pedoman ini juga berguna untuk memberikan batasan yang
jelas.
Jika dikaitkan dengan SOP perusahaan, maka tujuannya adalah setiap pihak atau divisi
tahu apa saja tugas, tanggung jawab, dan hak mereka. Nantinya, hal ini akan menjadi
dasar dan patokan dalam setiap pekerjaan mereka.
SOP juga bisa menjadi standar acuan untuk setiap pekerjaan yang ada. Selain itu, SOP
juga akan sangat berguna untuk memberi tahu kepada semua pihak tentang hal apa yang
harus mereka lakukan ketika terjadi sesuatu seperti bencana alam atau kebakaran.