Anda di halaman 1dari 9

NAMA : HARDITA ARIYANI

NIM : 2021212864

MATA KULIAH : SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

1. NOKIA

a) Sejarah dan Profil Perusahan Nokia

Nokia berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai Emakoski di
Negara Finlandia Selatan. Sejarah Nokia ditemukan oleh Fredrik Idestam untuk
perusahaan mesin penggilingan bubur kayu pada tahun 1865. Tiga tahu berselang, pabrik
keduanya didirikan, tepatnya pada 1868 pabrik kedua ini lokasinya berada tak jauh dari
lokasi pabrik pertama dan terletak di kota yang bernama Nokia, sejak saat itu, nama kota
disematkan menjadi nama perusahaan Nokia. Kemudian dikembangkan menjadi pembuat
kertas pada tahun 1920 dan merupakan pabrik kertas terkemuka di Eropa. Pabrik Tahun
1950-an chief executive officer (CEO) Bjorn Westerlend meramalkan, masa depan
pertumbuhan beberapa sektor ini akan terbatas dan sebagai gantinya dibangun sebuah
divisi eletronik dipabrik kabel Helsinki yang sudah mulai menjurus ke seluler.
Selama 15 tahun Nokia elektronik mengalami masa percobaan dari beragaram
kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru
terbangun keterampilan substansi dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970 Nokia
dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung mengembangkan telepon genggam atau
seluler. Pada saat yang sama Nokia memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan
Telekomunikasi Pemerintah Televa. Namun tidak semua usaha yang dilakukan Nokia
menjadi produsen telepon terkemuka di dunia berjalan dengan lancar. Nokia Corporation
merupakan produsen ponsel terbesar di dunia. Perusahaan yang berdiri pada tahun 1890
ini didukung pengalaman, inovasi, dan user-friendly. Produsen ponsel asal Finlandia ini
adalah penyuplai telepon seluler, fixed, mobile dan IP Network.
Kantor pusat Nokia terletak di Espoo, Finlandia di kawasan metropolitan
Helsinki. Nokia telah menguasai pasar diseluruh dunia mencapai 39%. Asia pasifik
diklaim sebagai kawasan yang paling banyak memberikan kontribusi penjualan di kuartal
tiga 2008. Penjualan ponsel dikawasan itu mencapai 80,8 juta unit dengan kenaikan
54,7% khususnya di Negara-negara seperti India, Indonesia, dan Filipina. Berdasarkan
Fortune Global 500 Nokia adalah perusahaan dengan pendapatan terbesar ke 415 di
dunia pada tahun 2016 dan pernah menempati peringkat ke-85 pada tahun 2009.
Perusahaan ini salah satu komponen dari indeks pasar saham Euro Stoxx 50.

1. Visi Perusahaan Nokia


“Connecting People – Menghubungkan siapa pun dan dimana pun”
2. Misi Perusahaan Nokia
 Siapapun memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dan berbagi. Nokia
membantu siapapun untuk mengisi kebutuhan dan membantu orang untuk
merasa dekat satu sama lain, apapun yang terjadi. Nokia Fokus pada
penyediaan teknologi kepada para pelanggan teknologi sebagai intuisi,
kesenangan dan keindahan unti menggunakan.
 Nokia hidup pada era dimana konektifitas merupakan hal yang sangat penting.
Indutsri komunikasi berlanjut menjadi perubahan dan internet adalah pusat
dari
Transformasi. Internet adalah kunci utama Nokia.
 Strategi Nokia mempercayakan pada pertumbuhan, transformasi,
pengembangan dan pembangunan bisnis Nokia untuk memastikan kesuksesan
di masa mendatang.

b) Sistem Penerapan SCM pada Perusahaan Nokia

Nokia memulai transformasi supply chain management pada tahun 1995 dengan
strategi mengganti inventaris dengan informasi dan menciptakan supply chain yang
digerakkan oleh ketertarikan dengan intergrasi yang menghubungkan pemasok, pabrik,
operasi telekomunikasi, mitra saluran, produsen kontrak, bank, penjualam, iHubs, dan
penyedia layanan logistik kepada pelanggan. Pendekatan mereka bertujuan untuk
menciptakan jaringan pemasok yang paling efisien untuk menawarkan solusi terbaik
untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Tujuan dasar untuk sukses termasuk
dengan menciptakan kemitraan berbasisi nilai dengan pemasok, berdasarkan
kepemimpinan informasi factual, fleksibilitas, dan kepercayaan.
Dengan melalukan pendekatan “Membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin
melalui kolaborasi” hal ini jaringan pemasok tidak dianggap sebagai titik sentral untuk
mencapai tujuan perusahaan mereka seperti produk yang hebat, keunggulan operasional,
dan kepuasan pelanggan. Hasil dari transformasi mereka sangar mengesankan dengan
terjadinya peningkatan penjualan dan pengurangan inventaris komponen tidak hanya di
dalam Nokia tetapi juga pengurangan di seluuruh saluran invetaris pemasok dan
pelanggan. Sourcing Excellence merupakan unsur utama untuk transformasi model bisnis
Nokia. Hal ini bermanfaat termasuk waktu pemasaran ke pasar, manajemen resiko,
fleksibilitas, dan model keuangan. Nokia percaya bahwa dua faktor penting berperan
dalam kesuksesan tranformasi mereka seperti kepemimpinan dan komunikasi serta visi
filosifi kepemimpinan yang bergantung pada empat elemen yang sama pentingnya yaitu
kepala, hati, tangan, dan nyali. Atribut kepemimpinan ini dicontohkan melalui energy dan
semangat, kepercayaan sebagai dasar untuk bisnis, fokus untuk dorongan, komunikasi
aktif dan eksekusi sempurna.

2. INDOMIE

a) Sejarah dan Profil Perusahan Indomie

PT Indofood CBP Sukses Makmur- sebelumnya berdnama Indofood Sukses


makmur adalah perusahaan hasil merger Panganjaya Intikusuma, anak usaha Salim
Group dan Sanmaru

Food Manufacturing pada 1 Maret 1994. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd berdiri
lebih awal pada 1970 dan bergerak dalam bidang makanan dan minuman. Perusahaan
yang didirikan Djajadi Djaja, Wahyu Tjuandi, Ulong Sanjaya, dan Pandi Kusuma ini
mengoperasikan pabriknya pada 1972 dan menghasilkan produk bernama Indomie yang
kelak menjadi legenda. Indomie merupakan singkatan dari “Indonesia Mie” . kemudian
pada 31 Oktober 1987, Sanmaru mendirikan cabang Semarang dan diresmikan oleh
Menteri Perindustrian Ir. Hartanto dan Menteri Tenaga Kerja Soedomo. Sebelum
berbagung menjadi Indofood, Sanmaru sempat memakai sarana produksi yang dimiliki
Salim Group untuk membuat Indomie. Sarana produksi tersebut muncul setelah Sudono
Salim, pemilik Salim Group berinvestasi besar-besaran di industry mie instan dengan
mendirikan PT Sarimi Asli Jaya pada tahun 1977, dengan produk mie instan bermerek
Sarimie.

Pada 1 Oktober 2009, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk berganti nama menjadi
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Dalam beberapa dekade, PT Indofood Sukses
Makmur Tbk telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions
dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan,
mulai dari produksi dan pengelolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang
tersedia dirak para pedagang eceran. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang
mapan dan terkemuka disetiap kategori bisnisnya. Untuk kategori produk konsumen
bermerek. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle merupakan divisi terbesar di
Indofood dan pabriknya tersebar di 17 kota di Indonesia seperti Jakarta, Semarang,
Surabaya, Bandar Lampung, hingga Makassar. selain didalam negeri, divisi Noodle juga
memiliki pabrik di Filipina, Cina, Nigeria, Arab Saudi, Suriah, dan Malaysia. Produknya
mie instan dengan merek indomie, supermie, sarimi, dan sakura dalam berbagai rasa.

Terakhir dalam kategori agribisnis, perusahaan memiliki Divisi Perkebunan yang


mengelola lebih dari 300.000 hektare perkebunan di Indonesia, serta mengoperasikan 27
pabrik kelapa sawit, tiga lini produksi karet remah, dua lini produksi karet lembaran, dua
fasilitas pengolahan/penyulingan gula, satu pabrik kakao, dan satu pabrik teh.

1. Visi Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur (Indomie)

“Perusahaan Total Food Solutions”

2. Misi Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur (Indomie)

 Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan


 Senantiasa meningkatkan kompetensi karyaan, proses produksi dan teknologi
kami
 Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara
berkelanjutan
 Meningkatkan stakholders value secara berkesinambungan

b) Sistem Penerapan Supply Chain Management Indomie

Supply Chain Management (SCM) adalah integrasi beberapa kunci proses bisnis
dari end
user hingga para pemasok yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang menjadi
nilai tambah untuk para pelanggan dan stakeholders. Adapun sistem penerapan dan
proses supply chain management Perusahaan Indomie, antara lain sebagai berikut:
1. Pemasok tepung : mengirimkan stok tepung/agen persediaan tepung ke gudang
bahan baku sebagai persediaan dalam pembuatan mie instant.
2. Pemasok bumbu : mengirimkan stok bumbu/agen persediaan bumbu ke gudang
bahan baku sebagai persediaan dalam pembuatan bumbu mie instant.
3. Gudang bahan baku : menyimpan semua pasokan tepung dan bumbu yang
diterima dari pemasok
4. Paberik pembuat Mie Instant : membuat, memproses dan menghasilkan mie
instant dengan menggunakan mesin pembuat mie atau secara manual dengan
tenaga manusia.
5. Lab Pengujian Mie Instant : melakukan tahap pengujian terhadap mie instan
yang telah dibuat, agar siap untuk dikemas dan dipasarkan.
6. Pengemasan Mie Instans : mengemas mie instant yang telah diproduksi dan lulus
uji di lab pengujian mie instant.
7. Distributor Mie Instant : mendistribusikan mie yang telah dikirim oleh pihak
perusahaan mie kepada penjual atau pedagang di pasaran.
8. Toko/Pengecer mie Instant : menerima produk mie yang telah dikirimkan oleh
distributor lalu dijual kepada masyarakat umum.
9. Konsumen : membeli produk mie dan mengkonsuminya.
3. COCA COLA

a) Sejarah dan Profil Perusahaan Coca Cola

Coca-cola atau Coke adalah produk minuman bersoda yag telah mendunia dan
sangat
terkenal, prduk ini dapat ditemukan hampir di setiap penjuru dunia, direstoran, toko
swalayan bahkan mesin penjual minuman (vending machine). Minuman ini diproduksi
oleh The Coca-cola Company. Resep ini ditemukan oleh John Styth Pemberton pada
akhir abad ke-19 seorang ahli farmasi dari Atlanta, Coca-cola akhirnya dibeli oleh
pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat Coke
mendominasi pasar Softdrink dunia sepanjang abad ke-20. Perusahaan ini merupakan
induk dari semua perusahaan pembotolan yang memiliki merek dagang coca-cola
diseluruh Negara didunia dengan menyediakan bahan baku consetratnya. Mulai tahun
1893, The Coca-Cola Company membangun pabriknya diluar Atlanta. Presiden yang
pertama kali mencetuskan gagasan agar minuman coca-cola tersebut dapat dinikmati
tidak hanya oleh orang amerka saja tetapi juga untuk dikonsumsi oleh seluruh bangsa
didunia. Untuk merealisasikan gagasan tersebut maka pada tahy 1929 didirikan The
Coca-cola Cooperation, yaitu perusahaan yang menangani proses penjualan minuman
keseluruh pelosok negeri didunia dengan ciri, mutu, rasa dan kesegaran yang tetap sama.
PT. Coca-Cola hadir di Indonesia sekitar tahun 1927, ketika De Nederland
Indische Mineral water Fabriecj (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkannya
untuk pertama kali di Batavia Jakarta. Pada tahun 1971 didirikan pabruk pembotolan
modern pertama di Indonesia, The Coca-cola Company melalui PT. Coca-cola Indonesia
bermitra dengan Coca-cola Amatil, salah satu jaringan pabrik pembotolan yang memiliki
lisensi dai merk-merk dagang The Coca-cola Company yang terbesar. Coca-cola Amatil
di Indonesia tidk hanya memproduksi minuman berkarbonasi saja seperti coca-cola,
sprite, Fanta namun ada beberapa jenis minuman siap minum yang diproduksi seperti
minute maid, aquarius, nutriboost, ades, fresstea dan lain sebagainya.

1. Visi Perusahaan Coca-cola


“Menjadi perusahaan produsen minuman terbaik di Dunia”

2. Misi Perusahaan Coca-cola

 People : Menjadi tempat yang ideal dimana karyawan dapat bekerja dan
terinspirasi untuk menjadi yang terbaik.
 Portofolio : Menghasilkan produk portofolio minuman yang berkualitas bagi
dunia
 Partners : Memelihara jaringan pelanggan dan pemasok yang saling
menguntungkan, bersama-sama kita menciprakan nilai yang berharga.
 Planet : Menjadi warga Negara yang bertanggung jawab yang membuat nilai
tambah dengan membantu membangun komunitas yang baik dan berkelanjutan.
 Profit : Memaksimalkan return jangka panjang untuk pemilik saham sambil
memperhatikan keseluruhan aktivitas
 Productivity : Menadi organisasi yang sangat efektif, ramping dan cepat dalam
menangani masalah.

b) Sistem Penerapan Supply Chain Management Perusahaan Coca-Cola

Model umum supply chain management di PT. Coca-cola Amatil Indonesia dalam
upaya untuk memenuhi permintaan konsumen, suatu suppy chain terbentuk melalui
interaksi seluruh pohak yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung. Supply
chain tidak hanya melibatkan produsen (manufacture) dan pemasok, namun juga
transporter, pedagang besar (wholesaler), toko ritel, namun juga konsumen. Coca-cola
menggunakan desain supply chain efisiensi karena produknya memiliki life cycle yang
panjang, permintaannya lebih mudah diprediksi, dan pengenalan produk baru jarang.
Tipe produksinya adalah make-to-stock, dimana persediaannya dalam bentuk produk
jadi.

Secara umum, anggota supply chain dalam coca-cola terdiri dari supplier, internal
supply chain dalam perusahaannya sendiri, dan konsumen.
1. Jaringan supplier terdiri dari semua supplier yang menyediakan bahan baku mentah
dan jasa pada coca cola secara langsung mapun tidak langsung. Bahan baku mentah
dan jasa yang ada ini diolah oleh internal supply chain perusahaan menjadi produk
jadi dan didistribusikan ke konsumen. Supplier untuk konsetrat diperoleh langsung
dari The Coca Cola Company, sedangkan untuk bahan lainnya seperti pemanis,
karbon dioksida dan bahan pendukung (seperti botol, kaleng, plastic) diperoleh dari
beragam supplier.
2. Beberapa internal supply chain adalah produksi, ERP, pemasaran, dan keuangan
3. Konsumen yang dimaksud disini adalah toko ritel dan wholesaler yang akan menjual
secara langsung ke konsumen akhir.

4. PEPSODENT

a) Sejarah dan Profil Perusahaan Pepsodent

Pepsodent adalah salah satu merek pasta dan sikat gigi Amerika dari Unilever.
Pepsodent adalah merek pasta gigi yang tertua di Indonesia. Pepsodent pertama kali
diluncurkan di Amerika Serikat pada dekade 1920-an dan menyebar ke negeri-negeri
jajahannya termasuk Hindia Belanda (Indonesia), Malaysia, dan Temasek (Singapura).
Pepsodent adalah salah satu prouk yang cukup terkenal pada masa penjajahan, ketika
unilever memasuki pasaran Indonesia pada era penjajahan sekitar dasawarsa 1930-an. PT
Unilever Indonesia merupakan anak perusahaan dari Unilever yang berdiri sejak tahun
1933 dan telah memproduski banyak produk ternama. PT Unilever Indonesia menjadi
salah satu perusahaan besar yang memberi sumbangsih dalam memenuhi berbagai
kebutuhan masyarakat.
Produksi PT Unilever Indonesia sendiri saar ini terbagi menjadi dua segmen
operasi yaitu kebutuhan rumah tangga seperti detergen, deodorant, sabun dan perawatan
tubuh yang meliputi berbagai produk kosmetik. Seiring berkembangnya dan melakukan
inovasi, PT Unilever Indonesia kini telah menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk
kategori Fast Moving Consumer Goods di Indonesia. Dengan rangkaian produknya yang
telah dikenal banyak orang seperti Pepsodent, lifebuoy, Molto, Blueband, dll.

1. Visi Perusahaan Pepsodent

“Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh
kehidupan setiap orang Indonesia setiap harinya”

2. Misi Perusahaan Pepsodent

 Bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari
 Membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati
hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan orang lain
 Menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap harinya yang
bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia.
 Senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan
tumbuh dua kali lipat sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan.

b) Sistem penerapan supply chain management Pepsodent

Supply chain management pepsodent dimulai dari produk yang diproduksi oleh
produsen yaitu produk yang dibuat oleh produsen dan kemudian produk didistribusikan
ke perantara seperti pengecer atau wholesaler lalu akhirnya ke pelanggan membeli
produk. Inventaris dalam supply chain pepsodent yaitu produk tersebut merupakan
produk yang sangat dibutuhkan oleh konsumen, maka biasanya pepsodent menyimpan
atau melakukan stock lebih banyak produk mereka. Penyimpanan harus pada suhu
ruangan, agar produk tidak rusak, pepdosent juga memberikan tingkat layanan
pelanggan yang tinggi dan pemanfaatan fasilitas yang tinggi pula.

Anda mungkin juga menyukai