Dosen Pengampu :
OLEH:
2021
IDENTIFIKASI INDUSTRI
Alamat : Jl. Sudirman No.82, Petapahan, Kec. Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang, Sumatera Utara 205
2. Axton Salim
Komisaris : Hendra Widjaja ( Anggota Komite Nominasi dan
Remunerasi )
Visi : Menjadi sebuah grup agribisnis terintegrasi yang terdepan, dan menjadi salah
satu grup kelas dunia di bidang penelitian dan pemuliaan benih bibit agricultural
Misi :
1. Menjadi produsen dengan biaya produksi rendah melalui hasil produksi yang
tinggi dan operasional yang efektif dan efisien
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, proses produksi dan teknologi
secara berkesinambungan
3. Dapat melebihi harapan konsumen dengan memastikan standar kualitas
tertinggi
4. Berperan sebagai perusahaan yang bertanggung jawab di dalam segala aspek
pengelolaan usahanya, termasuk praktikpraktik yang sehat dan berkelanjutan
dalam menjaga lingkungan hidup dan sosial
5. Meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan secara
berkesinambungan
PT. Pacific Palmindo Industri adalah salah satu Kilang terbesar di Sumatera
Utara, Indonesia; terletak di Medan Industrial Park (KIM – II), Mabar, Medan,
Sumatera Utara, Indonesia. Itu sebuah didirikan dan didirikan pada bulan September
1999 dengan bisnis jurusan dalam memproduksi produk-produk minyak nabati dari
bahan baku yang masuk dari Crude Palm Oil (CPO) dan Crude Palm Kernel Oil
(CPKO), akan disempurnakan, dikelantang, deodorized dan juga difraksinasi untuk
konsumsi manusia, didukung dengan komitmen dan visi dalam kualitas yang ketat
dan pasokan terus menerus untuk klien.
3. PT INALUM (Persero)
Alamat : Kantor Pusat Pabrik Peleburan, Kuala Tanjung Kuala Tanjung. Kecamatan
Sei Suka 21657. Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara, Indonesia P.O. BOX 1 Kuala
Tanjung
Telp: (+62622) 31311
Fax: (+62622) 31001
e-mail : corsec@inalum.id
Pabrik peleburan dengan kapasitas terpasang 225.000 ton aluminium per tahun
ini dibangun menghadap selat Malaka. Pembangunan pabrik peleburan ini dimulai
pada tanggal 6 Juli 1979 dan tahap I operasi dimulai pada tanggal 20 Januari 1982.
Pembangunan ini diresmikan oleh Presiden RI, Soeharto yang didampingi oleh 12
Menteri Kabinet Pembangunan II. Operasi pot pertama dilakukan pada tanggal 15
pebruari 1982 dan Maret 1982, aluminium ingot pertama berhasil dicetak.
Pada tanggal 14 Oktober 1982, kapal Ocean Prima memuat 4.800 ton
Aluminium Ingot meninggalkan Kuala Tanjung menuju Japan untuk mengekspor
produk PT Inalum dan membuat Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor
aluminium di dunia. Produksi ke satu juta ton berhasil dicetak pada tanggal 8 Pebruari
1988, kedua juta ton pada 2 Juni 1993, ketiga juta ton pada 12 Desember 1997, ke
empat juta ton pada 16 Desember 2003 dan ke lima juta ton pada 11 Januari 2008.
Produk INALUM menjadi komoditi ekspor ke Jepang dan juga dalam negeri
dan digunakan sebagai bahan baku industri hilir seperti ekstrusi, kabel dan lembaran
aluminium. Kualitas produk Inalum adalah 99.70% dan 99.90%.