DITEL RENYAAN
Disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui oleh:
Tanggal lulus:
RINGKASAN
Ditel Renyaan. Kajian Lingkungan Bisnis. PT. Dafin Mutiara Nam Indah.
Dibimbing oleh Frischilla. Pentury, STP, MM dan Meyske A. Rahantoknam, SE,
M.Si. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang usaha
Perikanan Budidaya Tiram Mutiara. Perusahaan ini berada di Nam Indah Desa
Ohoitahit kec. Pulau Dullah Utara Kota Tual.
Tujuan dari proses magang ini adalah untuk mengetahui faktor internal dan
eksternal PT. Dafin Mutiara Nam Indah, mengetahui proses budidaya Tiram Mutiara,
menentukan strategi pengembangan bisnis PT. Dafin Mutiara Nam Indah. Manfaat
dari magang ini adalah dapat memiliki pengetahuan dan ketrampilan serta
memperoleh pengalaman kerja dalam bidang pembesaran Tiram Mutiara. Metode
pengolahan data dalam penyusunan Kajian Lingkungan Bisnis ini terdiri dari Primer
dan Sekunder, sedangkan metode yang digunakan adalah metode Observasi dan
Dokumentasi.
Penyelesain penulisan Kajian Lingkungan Bisnis ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak oleh karena itu, dalam kesempatan berbahagia ini penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu dan mendukung penulis, yaitu:
Ditel Renyaan
NIRM 225 706 418 010
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan dan kegunaan
2 METODE KAJIAN
2.1 Lokasi dan waktu
2.2 Jenis dan sumber data
2.3 Metode Analisis
3 GAMBARAN UMUM PT. DAFIN MUTIARA NAM INDAH
3.1 Sejarah Perusahaan
3.2 Lokasi perusahaan dan letak geografis
3.3 Struktur organisasi
3.4 Produksi
3.5 Deskripsi keuangan perusahaan
3.6 Deskripsi sumberdaya perusahaan
4 ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL PERUSAHAAN
4.1 Analisis Lingkungan Makro
4.2 Analisis Lingkungan Mikro
4.3 Analisis Faktor Internal
5 PENENTUAN ALTERNATIF STRATEGI
6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
7 DAFTAR PUSTAKA
8 LAMPIRAN
9 RIWAYAT HIDUP
1 PENDAHULUAN
1.3 Kegunaan
Kegunaan dilakukannya magang industry ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis adalah untuk mengulur kemapuan dan melatih penulis untuk
terjun langsung ke dunia kerja, menjadi sarana untuk menambah pengetahuan
seputar bidang ilmu yang telah di pelajari selama masa perkuliahan
2. Bagi Pembaca adalah semoga Kajian Lingkungan Bisnis ini dapat menjadi
referensi bagi pembaca pada tugas-tugas yang akan di dapat.
3. Bagi Perusahaan adalah sebagai bahan untuk menambah informasi dan
sebagai bahan evaluasi pada PT. Dafin Mutiara Nam Indah.
2 METODE KAJIAN
Oleh:
3 GAMBARAN UMUM
PT. DAFIN MUTIARA NAM INDAH
Secara umum tiram mutiara akan melalui 3 tahapan dalam proses budidaya
yaitu di mulai dari: Pembenihan, Pembesaran dan Produksi butiran Mutiara.
Berikut adalah alur proses Budidaya Tiram Mutiara yang secara umum di gunakan
dalam Budidaya:
1. Pembenihan
Perangrang Perkembangan
Pemijahan
pemijahan Larva
Pemindahan Penyediaan
Spat kolentor
spat kolektor Pakan
2. Pembesaran
Pencucian dan
seleksi tiram Kerang dewasa
mudah
Proses Persiapan
pemuasan penyuntikan/ins Persiapan insersi
ersi
Pada perusahaan PT. Dafin Mutiara Nam indah juga melakukan tiga tahapan
dalam budidaya namun selama masa magang yang di dapat pada proses budidaya
Mutiara yaitu pada tahap pembesaran tiram. Berikut adalah alur proses budidaya yang
dilakukan Perusahaan PT. Dafin Mutiara Nam Indah.
Proses
pemindahan Pemindahan OP Pemeliharaa
spat kolektor Tiram Mutiara (operasi) n tiram
3. OP (operasi)
a. Kondisi
Tiram akan di kondiskan atau tidak diberi makan (puasa) sebelum naik
kemeja operasi selama 46-50 hari, tujuannya ketika sebelum naik kemeja
operasi cangkang tiram mudah untuk dibuka sehingga mempermudah teknisi
dalam proses operasi.
b. Perendaman
Perendaman dilakukan dibak selama beberapa saat atau sekitar 10 menit
sebelum tiram di operasi tujuannya agar tiram yang belum membuka
cangkangnya dapat terbuka dan akan diberi baji untuk menahan cangkang
tiram agar tetap terbuka.
c. Tento
Tento adalah proses pemulihan diri bagi tiram setelah pasca operasi yang
digantung kembali ke longline selama kurang lebih 2 bulan.
d. X-Ray
Setelah masa pemulihan pada tiram pasca operasi maka akan dilakukan X-
Ray untuk mengetahui apakah tiram berhasil mengandung atau sudah
memuntahakan nuki yang sudah dimasukan ke dalam Gonad tiram. Setelah X-
Ray Tiram akan digantung kembali pada longline untuk masa pemeliharaan.
4. Pemeliharaan.
Proses pemeliharaan yang dilakukan memiliki beberapa tahap yaitu:
a. Pembersihan cangkang tiram yang dilakukan setiap 1 bulan sekali yaitu
dilakukan secara manual yang menggunakan pisau untuk melepaskan
organisme penempel kemudian dicuci sampai bersih
b. Penanganan penyakit
Penyakit yang biasanya menyerang tiram yaitu
No Bangunan Jumlah
1. Kantor 1 bagunan
2. Laboratorium 2 bangunan
3. Cursor 1 bangunan
4. Rumah operasi 1 bangunan
5. Bengkel 1 bangunan
6. Mushola 1 bangunan
7. Mes teknisi 6 kamar
8. Mes karyawan 10 kamar
9. Dapur 2 bangunan
10. Pos 2 bangunan
Sumber: diolah oleh penulis (2021)
1. Motor 1 buah
2. Mobil 2 buah
3. Spit 3 buah
Sumber: diolah oleh penulis (2021)
Table 3. Daftar Peralatan Produksi
Lingkungan
mikro
Faktor Politik
Fakor Faktor Sosial Faktor Faktor
dan Kebijakan
Ekonomi Budaya Teknologi Ekologi
Pemerintah
b. Faktor Ekonomi
Pasar membutuhkan daya beli sebagaimana manusia lingkungan ekonomi
Terdiri dari faktor-faktor mempengaruhi daya beli pada pola beli konsumen. Pemasar
harus memberikan perhatian intens terhadap tren utama pola pengeluaran konsumen,
baik di luar maupun di dalam pasarnya (Kotler, P. dan Amstrong, G, 2014). Industri
bisnis secara umum berpengaruh pada faktor ekonomi suatu Negara, perusahaan
merupakan wadah dimana dapat memberikan devisi bagi Negara melalu proses
kegiatan penjualan produknya.
Adapun permintaan pasar yang tinggi menjadi peluang besar bagi PT. Dafin
Mutiara Nam Indah dalam menyediakan sumberdaya untuk mencapai pasar karena
pertumbuhan ekonomi yang tinggi berasal dari tingkat kebutuhan konsumen yang
tinggi.
d. Faktor Teknologi
Lingkungan Teknologi merupakan kekuatan paling dramatis yang Sekarang
membentuk dunia. Teknologi telah berhasil menghasilkan berbagai macam keajaiban
seperti internet dan computer. Teknologi-teknologi baru menciptakan pasar dan
kemungkinan-kemungkinan baru. Perusahaan harus mengamati lingkungan teknologi
akan kehilangan kesempatan untuk menciptakan produk yang baru dan meraih pasar
yang luas (Kotler, P, dan Amstrong, G, 2014).
Perubahan teknologi berdampak pada sebagian besar masyarakat, efek ini
timbul terutama melalui produk, proses, dan bahan baku (Ellitan dan Anatan, 2009).
Menurut Pearce dan Robinson (2008:118) Untuk menghindari keusangan
meningkatkan inovasi, suatu perusahaan harus menyadari perubahan teknologi yang
mengkin mempengaruhi industrinya. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat
menciptakan kemungkinan akan produk baru atau akan perbaikan pada produk yang
sudah ada atau pada teknik manufaktur dan pemasaran.
Teknologi berperan penting dalam meningkatkan kinerja operasional seperti
kecepatan waktu proses produksi, penurunan produk cacat, kemampuan penghantaran
tepat waktu dan peningkatan produktifitas (Ellitan, 2003).
Perubahan teknologi dapat mempengaruhi kinerja dan posisi daya saing bagi
perusahaan. Kreativitas perusahaan dalam menggunakan teknologi sangat penting
untuk menggubah cara memproduksi produknya sehingga dapat mengubah langkah
persaingan yang akan terjadi antar bisnis. Dalam hal ini kegiatan produksi yang
dilakukan oleh PT. Dafin Mutiara Nam indah dibilang lama karena kendala dari
mesin produksi yang sering rusak, teknik yang mereka gunakan juga masih
menggunakan teknik manual dimana pada saat produksi tenaga karyawan yang
digunakan dalam proses produksi ketimabang menggunakan teknologi-teknologi
modern.
e. Faktor Ekologi
Menurut N.H.T. Siahan dalam buku hukum lingkungan dan ekologi
pembangunan (2004), ekologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mencari
tahu hubungan organisme atau makluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Dalam
dunia industri faktor ekologi sangat perlu diterapkan tujuannya adalah untuk
mengurangi dampak terhadap lingkungan, adanya hubungan timbal balik antar
perusahaan dan lingkungan sekitarnya memberikana dampak positif bagi keduanya.
Begitupun dengan perusahaan PT. Dafin Mutiara Nam indah yang dimana
perusahaannya sangat memperhatikan kebersihan akan lingkungan sekitar
produksinya. Limbah yang dihasilkan pada saat produksi akan di angkut keluar dari
perusahaan dan di buang keluar dari lingkungan perusahaan.
Lingkungan
mikro
a. Faktor Pesaing
Konsep pemasaran menyatakan bahwa agar berhasil, perusahaan harus
menyediakan nilai kepuasan pelanggan yang telah besar pada pesaingnya. Oleh
karena itu perusahaan harus melakukan lebih dari sekedar menyesuaikan diri dengan
kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan harus meraih manfaat strategi dengan
menempatkan penawaran pesaing dalam pikiran konsumen (Kotler, P dan Amstrong,
G, 2014). Persaingan antar produk sudah menjadi hal yang lazim bagi para pelaku
bisnis yang berusaha menyaingi atau melewati keunggulan bersaing suatu
perusahaan. Potensi dan ketrampilan sangat dibutuhkan dalam persaingan agar dapat
mengetahui keunggulan atau kelemahan dari lawannya. PT. Dafin Mutiara Nam
Indah memiliki memiliki pesaing-pesaing dari perusahaan dalam negri maupun luar
negri yang juga memproduksi Tiram Mutiara yang juga memiliki kualitas produk
yang juga bermutu.
b. Faktor Pelanggan
Terdapat lima jenis pasar pelanggan secara lebih dekat yaitu pasar konsumen, pasar
bisnis, pasar penjual perantara, pasar pemerintah dan pasar internasional (Kotler, P
dan Amstrong, G, 2014). PT. Dafin Mutiara Nam Indah memiliki pelanggan di
beberapa Negara sebagai Negara tujuan eksppor produknya yaitu Jepang, China dan
Hongkong.
c. Faktor Pemasok
Pemasok atau supplier memiliki peran penting bagi perusahaan atau bisnis tertentu
untuk tetap kompetitif dan sukses. PT. Dafin Mutiara Nam Indah memperoleh bahan
baku berupa siput induk dari berbagai daerah seperti Dobo, Makassar dan Kaimana.
Analisis
faktor internal
Faktor
Faktor Faktor Faktor
Faktor sumberdaya
produksi pemasaran keuangan
manajemen manusia
Gambar 4.3 Analisis Faktor internal
Sumber: diolah oleh penulis (2021)
a. Faktor Manajemen
Fungsi dasar dari manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian,
pemotivasian, penunjuk staf dan pengendalian. David dan David (2016.3)
mendefenisikan manajemen strategi sebagai seni dan ilmu merumuskan,
mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional untuk mencapai
tujuannya. Menajemen strategi terdiri atas tiga tahapan, yaitu formulasi strategi,
implementasi strategi, evaluasi startegi. Menurut David (2013: 45) manfaat strategi
manajemen strategi adalah untuk membantu organisasi merumuskan strategi-startegi
yang lebih baik melalui penggunan pendekatan terhadapat pilihan strategi yang lebih
sistematik, logis dan rasional.
b. Faktor Produksi
Produksi merupakan kegiatan menciptakan suatu barang atau jasa selain itu
produksi juga bertujuan untuk menambah nilai suatu barang dalam hal ini PT. Dafin
Mutiara selain memproduksi mutiara sebagai sumber pokok perusahaan. Perusahaan
ini juga memproduksi cangkang dan isian tiram yang kemudian dijual dan diolah
sebagai bahan kosmetik dan bahan baku untuk makanan. Untuk produksinya
dilakukan selama setahun atau dua tahun sekali sesuai dengan umur tiram yang siap
di produksi. Jumlah bahan baku yang digunakan untuk produksi dalam satu bulan
perusahaan memproduksi tiram sebanyak 90.000 ekor sehingga dalam setahun
perusahaan memproduksi tiram sebanyak 1.080.000
c. Faktor Pemasaran
Aspek pemasaran termasuk ujung tombak bagi rencana pendirian perusahaan. Tanpa
gambaran yang cukup cerah, sulit untuk diharapkan bahwa usaha yang direncanakan
dapat berjalan lancer. Oleh karena itu, penelitian terhadap aspek ini perlu mendapat
perhatian serius (Wibowo, 2007). PT. Dafin Mutira Nam Indah melakukan
pemasaran secara internasional atau dengan sistem pemasaran ekspor pada beberapa
Negara yang sudah menjadi target pemasarannya yaitu hongkong, jepang dan china.
e. Faktor Keungan
Aspek keuangan merupakan tahap evaluasi untuk menetukan apakah suatu bisnis
yang dijalankan cukup menguntungkan untuk didirikan (Suliyanto, 2010). Keuangan
perusahaan adalah bidang keuangan yang berhubungan dengan penyediaan uang
untuk bisnis dan sumber yang menyediakaannya Sumber keuangan yang di perololeh
perusahaan dapat digunakan untuk membayar atau membiayai structural, perluasan
dan proyek perusahaan bernilai tambah lainnya. PT. Dafin Mutiara Nam indah
memiliki selain Biaya modal awal yang diketahui berasal dari modal perorangan dari
dari pemilik saham, namun tidak diketahui nominal dari modal awal tersebut dan
untuk manajemen keuangan yang diolahpun perusahaan sangat tertutup.
5 PENENTUAN ALTERNATIF STRATEGI
2. Faktor Eksternal
Faktor ekternal ini mempengaruhi opportunities and threats. Dimana faktor ini
menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang
mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Opportunities yang dimiliki
perusahaan PT. Dafin Mutiara Nam Indah yaitu:
a. Banyaknya permintaan pasar
b. Harga jual produk tinggi
c. Tren gaya hidup masyarakat yang suka menggunakan perhiasan.
Sedangkan ancaman yang yang dihadapi Perusahaan PT. Dafin Mutiara Nam Indah
yaitu:
a. Banyaknya perusahaan yang memproduksi Tiram Mutiara
b. Persaingan yang tinggi
c. Pandemic covid 19
Matriks SWOT dapat mempermudah merumuskan berbagai strategi. Pada dasarnya
alternatif strategi yang diambil harus diarahkan pada usaha-usaha untuk
menggunakan kekuatan dan memperbaiki kelemahan, memanfaatkan peluang-
peluang bisnis serta mengatasi ancaman sehingga matriks SWOT tersebut akan
memperoleh empat kelompok alternatife strategi yang disebut strategi SO, strategi
ST, strategi WO, dan strategi WT.
Table 4. Matriks Analisi SWOT PT. Dafin Mutiara Nam Indah
1. Strategi SO
a. Pemanfaatan produk
Mutiara merupakan produk andalan PT. Dafin Mutiara Nam Indah yang di produksi
setiap tahunnya dengan kualitas produknya yang tinggi dengan bentuk mutiara yang
bulat total. Selain itu PT. Dafin Mutiara Nam indah merupakan salah satu perusahaan
yang tiap tahunnya mengekspor produknya ke beberapa Negara tujuan seperti
hongkong, china dan jepang karena permintaan pasarnya yang tinggi dengan gaya
hidup masyarakatnya yang suka menggunakan perhiasan berupa mutiara.
2. Strategi WO
a. Meningkatkan kinerja
Kurangnya kinerja karyawan dapat mempengaruhi skala produksi pada
perusahaan sehingga meningkatkan kinerja karyawan perlu di lakukan sehingga
produksi pada produk tetap meningkat.
3. Strategi ST
a. Mempertahankan mutu produk
Keberhasilan perusahaan menembus pasar ekspor terutama disebabkan oleh
kemampuan dalam menangani sistem produksi, sehingga mampu menghasilkan
produk hasil pengolahan dengan kualitas unggul sehingga menambah nilai ekonomis
dan mempertahankan kualitas produk.
b. Produksi berkelanjutan
Untuk memenuhi permintaan produksi, perusahaan mempersiapkan tenaga
kerja ahli dan professional yang siap memproduksi berdasarkan permintaan
konsumen
4. Strategi WT
a. Meningkatkan kinerja karyawan
Persaingan pada perusahaan-perusahaan produksi pengolahan hasil perikanan
yang tinggi mempengaruhi tingkat penjualan produk. Kurangnya kinerja karyawan
dapat mempengaruhi skala produksi pada perusahaan sehingga meningkatkan kinerja
karyawan perlu di lakukan sehingga produksi pada produk tetap meningkat sehingga
dapat bersaingan dengan perusahaan-perusahaan yang juga bergerak dalam bidang
pengolahan hasil perikanan.
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil setelah mengikuti magang pada PT.
Bintang Karya Sejati, Langgur yaitu proses pembekuan ikan
layang(Decapterus russelli) meliputi penerimaan bahan baku, pencucian
penyortiran, penimbangan, penysunan, pembekuan, pencucian II (glazing),
penyimpanan pada cold storage dan kemudian pendistribusian ke konsumen.
B. Rekomdasi
Saran dari penulis adalah selama proses pembekuan berlangsung perlu
pengawasan yang lebih ketat lagi sehingga produk yang dihasilkan sesuai
yang di harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Andrianto Irsad dan Istiqomah. 2017. Analisis SWOT dalam Pengembangan Bisnis.
Bisnis 5(2), 373-371.
Dianda Ferry. 2008. Buniness Plan PT. XYZ Produsen Bramante Furnitur, tinjauan
dan analisis sumberdaya manusia, FE UI. Diambil dari
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/120419-T%2025524%20plan-tinjauan%20liter.pdf
LAMPIRAN
1. Proses pemindahan spat kolektor 2. Pembersihan spat