Anda di halaman 1dari 28

KAJIAN LINGKUNGAN BISNIS

PT. DAFIN MUTIARA NAM INDAH


OHOITAHIT KOTA TUAL

DITEL RENYAAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PERIKANAN


JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL
LANGGUR
2021
Judul : Kajian Lingkungan Bisnis PT. Dafin Mutiara Nam Indah Ohoitahit,
Kota Tual.
Nama : Ditel Renyaan
NIRM : 225706418010

Disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Frischilla. Pentury, STP, MM Meyske A. Rahantoknam, SE, M.Si


NIP. 198210122014041002 NIP. 197507092008122002

Diketahui oleh:

Ketua Jurusan THP Ketua Program Studi

Roberto M. K. Teniwut, SE, M.M. E. C. Ohoiwutun, SE, M.Si


NIP. 198210082008121003 NIP. 198306062008122002

Tanggal lulus:

RINGKASAN
Ditel Renyaan. Kajian Lingkungan Bisnis. PT. Dafin Mutiara Nam Indah.
Dibimbing oleh Frischilla. Pentury, STP, MM dan Meyske A. Rahantoknam, SE,
M.Si. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang usaha
Perikanan Budidaya Tiram Mutiara. Perusahaan ini berada di Nam Indah Desa
Ohoitahit kec. Pulau Dullah Utara Kota Tual.
Tujuan dari proses magang ini adalah untuk mengetahui faktor internal dan
eksternal PT. Dafin Mutiara Nam Indah, mengetahui proses budidaya Tiram Mutiara,
menentukan strategi pengembangan bisnis PT. Dafin Mutiara Nam Indah. Manfaat
dari magang ini adalah dapat memiliki pengetahuan dan ketrampilan serta
memperoleh pengalaman kerja dalam bidang pembesaran Tiram Mutiara. Metode
pengolahan data dalam penyusunan Kajian Lingkungan Bisnis ini terdiri dari Primer
dan Sekunder, sedangkan metode yang digunakan adalah metode Observasi dan
Dokumentasi.

Kata kunci: Budidaya, Tiram Mutiara, Pembesaran.


PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkata dan perlindungan Nya sehingga Kajian Lingkungan bisnis ini dapat di
selesaikan. Kegiatan magang yang dilaksanakan sejak bulan April sampai dengan Juli
2021 ini mengenai Budidaya Tiram Mutiara (Pinctada Maxima) pada PT. Dafin
Mutiara Nam Indah Ohoitahit Kota Tual.

Penyelesain penulisan Kajian Lingkungan Bisnis ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak oleh karena itu, dalam kesempatan berbahagia ini penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu dan mendukung penulis, yaitu:

1. Tuhan Yesus, yang memberikan penulis kesehatan, berkat dan penyertaan


Nya yang luar biasa atas kehidupan penulis.
2. Orang tua tercinta, kakak, adik, keluarga yang telah memberikan doa,
motivasi, perhatiab dan dukungan baik secara moril maupun materil.
3. Frischilla Pentury, STP, MM dan Meyske A. Rahantoknam, SE. M.Si sebagai
pembimbing I dan II yang telah meluangkan waktu dalam proses
pembimbingan sampai pada ujian.
4. Bapak Antonius Swarty sebagai Pimpinan Perusahaan PT. Dafin Mutiara
Nam Indah dan seluruh staf dan karyawan yang telah menerima penulis dalam
mengikuti magang kerja, membimbing, mengarahkan, melatih, dan
memberikan data yang diperlukan demi penulisan tugas akhir ini,
5. Kakak Mew Suppasit Jongcheveevat dan Gulf Kanawut Traipipattanapong
yang telah memberikan Motivasi dan semangat lewat karya-karya Nya
menemani penulis dalam waktu kesulitan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.
6. Teman-teman angkatan 2018 yang saling memberikan dukungan sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati amal baik Nya.

Langgur, Mei 2021

Ditel Renyaan
NIRM 225 706 418 010
DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan dan kegunaan
2 METODE KAJIAN
2.1 Lokasi dan waktu
2.2 Jenis dan sumber data
2.3 Metode Analisis
3 GAMBARAN UMUM PT. DAFIN MUTIARA NAM INDAH
3.1 Sejarah Perusahaan
3.2 Lokasi perusahaan dan letak geografis
3.3 Struktur organisasi
3.4 Produksi
3.5 Deskripsi keuangan perusahaan
3.6 Deskripsi sumberdaya perusahaan
4 ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL PERUSAHAAN
4.1 Analisis Lingkungan Makro
4.2 Analisis Lingkungan Mikro
4.3 Analisis Faktor Internal
5 PENENTUAN ALTERNATIF STRATEGI
6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
7 DAFTAR PUSTAKA
8 LAMPIRAN
9 RIWAYAT HIDUP
1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara Kepulaun terbesar di Dunia denhan total luas


wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta km2. Dari total luas wilayah tersebut 3,25 juta
km2 adalah lautan dan 2,55 juta km2 adalah zona ekonomi Ekslusif. hanya sekitar
2,01 juta km2 yang berupa daratan (KKP 1 Juli 2020). Hal tersebut menjadikan
Indonesia sebagai Negara yang memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Setiap
wilayah di Indonesia memiliki potensi perairan tersendiri salah satunya yaitu Provinsi
Maluku. Luas perairan Maluku menjadi sektor unggulan dan pergerakan utama yang
membangun perekonomian daerah Maluku.
Maluku Tenggara merupakan salah satu wilayah kepulauan yang memiliki kondisi
perairan dominan dimana secara Astronomis, Kabupaten Maluku Tenggara terletak
pada koordinat 131⁰ - 133⁰ 5’ Bujur Timur dan 5⁰ - 6.5⁰ Lintang Selatan. Maluku
Tenggara terletak pada posisi yang cukup strategis, diapit oleh dua buah lautan besar
yang merupakan daerah tangkapan ikan (Fishing Ground), dan Fhising Ground
Banda dan Fhising Ground Arafura (kominfo Maluku Tenggara, 20 Juni 2020).
Maluku Tenggara kaya akan potensi sumberdaya kelautan baik ikan maupun non
ikan.
PT. Dafin Mutiara Nam Indah merupakan anak cabang dari PT. Dafin Mutiara
yang berlokasi di Satelit Utara III Blok DT-5 (Raya Satelit Utara 3 DT-5), Kel.
Tanjungsari, Kec. Sukomanunggal, Kota Surabaya, Prov. Jawa Timur. Perusahaan
tersebut bergerak dibidang Budidaya Perikanan di antaranya yaitu budidaya ikan
Kerapuh (Epinephelus Sp) dan Pembesaran Tiram Mutiara (Pinctada Maxima) namun
pada tahun 2016 perusahaan hanya memproduksi Tiram Mutiara, karena dilihat dari
banyaknya permintaan pasar untuk perhiasan Mutiara yang membuat perusahaan
memfokuskan produksinya pada Tiram Mutiara sampai saat ini. Perusahaan secara
hukum memiliki suarat izin usaha dan sudah memenuhi standar kesehatan dan
keselamatan kerja (K3).
Alur proses Budidaya Tiram Mutiara yang dilakukan oleh PT. Dafin Mutiara yaitu
dimulai dengan pemindahan spat koletor, pemindahan Tiram Mutiara, Operasi dan
pemeliharaan, adapun bahan baku yang dibutuhkan diperoleh dari pedangang Tiram
Mutiara di berbagai daerah seperti Makassar, Dobo dan Kaimana berupa siput induk
untuk pembenihan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari Kajian Lingkungan Bisnis ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui proses Budidaya Tiram Mutiara (Pinctada Maxima)
2. Mengetahui faktor internal dan eksternal PT. Dafin Mutiara Nam Indah
3. Menentukan strategi pengembangan Bisnis PT. Dafin Mutiara Nam Indah

1.3 Kegunaan
Kegunaan dilakukannya magang industry ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis adalah untuk mengulur kemapuan dan melatih penulis untuk
terjun langsung ke dunia kerja, menjadi sarana untuk menambah pengetahuan
seputar bidang ilmu yang telah di pelajari selama masa perkuliahan
2. Bagi Pembaca adalah semoga Kajian Lingkungan Bisnis ini dapat menjadi
referensi bagi pembaca pada tugas-tugas yang akan di dapat.
3. Bagi Perusahaan adalah sebagai bahan untuk menambah informasi dan
sebagai bahan evaluasi pada PT. Dafin Mutiara Nam Indah.
2 METODE KAJIAN

2.1 Lokasi dan Waktu


Tempat terlaksananya magang dilakukan di PT. Dafin Mutiara Nam Indah,
Desa Ohoitahit, Kota Tual dengan kurung waktu 3 bulan yaitu dari tanggal 16 April
sampai dengan 16 Juli 2021.

2.2 Jenis dan Sumber Data


Metode pengolahan data dalam penyusunan Kajian Lingkungan Bisnis ini yaitu
menggunakan data Primer dan Sekunde, sumber data yang digunakan adalah metode
Observasi dan Dokumentasi serta sumber penunjang lainnya yang diperoleh dari
media yang sesuai dengan topic pembahasan.

2.3 Metiode Analisis


Analisis SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Alberth S Humphrey pada
tahun 1960-an dalam memimpin proyek riset di Stanford Research Institute yang
menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Metode Analisis yang digunakan dalam penyusunan Kajian Lingkungan Bisnis
ini yaitu metode analisis SWOT. Metode Analisis swot dapat dianggap sebagai
metode analisis yang dasar, yang berguna untuk melihat suatu topic atau
permasalahan dari empat sisi berbeda. Hasil analisis adalah arahan/rekomendasi
untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada,
dengan mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman jika digunakan dengan
benar, analisis SWOT akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau
tidak terlihat (Istiqomah dan Irsad Andriyanto, 2017).
Analisi SWOT adalah penilaian terhadapat hasil identifikasi situasi, untuk
menentukan apakah suatu kondisi dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan,
peluang atau ancaman. Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan.
Hal utama yang ditekankan adalah bahwa dalam proses perencanaan tersebut suatu
institusi membutuhkan penilaian kondisi saat ini dan gambaran ke depan yang
mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi. Dengan analisis SWOT akan
didapatkan karakteristik dari kekuatan utama dan kelemahan tambahan, faktor netral,
kelemahan utama, kekuatan tambahan, berdasarkan analisis lingkungan internal dan
eksternal yang dilakukan (Alma, dan Priansa. 2009)
Matriks Analisis SWOT

Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)


IFE
Tentukan faktor-faktor Tentukan faktor-faktor
kekuatan internal kelemahan internal
]
IFE

Opportunity (peluang) Strategi SO Strategi WO

Tentukan faktor-faktor Ciptakan strategi yang Strategi yang


peluang eksnal menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan untuk memanfaatkan
peluang peluang

Thearth (ancaman) Strategi ST Strategi WT

Tentukan faktor-faktor Ciptkan strategi yang Strategi yang


eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
untuk mengatasi ancaman dan menghindari ancaman.

Oleh:
3 GAMBARAN UMUM
PT. DAFIN MUTIARA NAM INDAH

3.1 Sejarah Perusahaan


PT. Dafin Mutiara Nam Indah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
usaha perikanan yang berdiri pada tanggal 10 Agustus 2010 dengan nama PT.
Arafura Marine Culture yang kemudia pada tahun 2016 beralih nama menjadi PT.
Dafin Mutiara Nam Indah. Perusahaan melakukan proses Budidaya ikan kerapuh
(Epinephelus Sp) dan Tiram Mutiara (Pinctada Maxima) dengan surat izin usaha
perikanan Nomor: 523.33/IUP-B/VI/03/2012 tanggal 20 Juni 2012 dan Nomor:
423.33/IUP-B/IV/04/2013 tanggal 29 April 2013 yang diterbitkan oleh dinas kelautan
dan perikanan pemerintah Kota Tual. Namun saat ini PT. Dafin Mutiara Nam Indah
hanya melakukan budidaya Tiram Mutiara mengingat Mutiara adalah salah satu
komoditas dari sub sektor perikanan yang dapat di budidayakan sehingga
menghasilkan biji Mutiara yang mempunyai nilai jual tinggi yang dijadikan
perhiasan.

3.2 Lokasi perusahaan dan Letak Geografis


PT. Dafin Mutiara Nam Indah terletak di Desa Ohoitahit, kecamatan Pulau
Dullah Utara Kota Tual dengan luas lokasi ± 100,1 m 2. Secara geografis lokasi PT.
Dafin Mutiara Nam Indah, di sebelah utara perbatasan dengan laut Difur, sedangkan
disebalah timur berbatasan dengan JL Raya Nam Indah, sebelah selatan berbatasan
dengan laut Ohoitahit. Lokasi PT. Dafin Mutiara Nam Indah berada di titik koordinat
05⁰ 33’ 01’ 9” LS-132⁰ 48’ 17,4” BT. Titik lokasi pertama dengan pusat koordinat
05⁰ 32’ 59,3” LS-132⁰ 48’ 17,4” BT dengan radius 250 meter atau setara 19,62 Ha
(dalam bentuk lingkaran) dengan batas titik koordinat terluar adalah:
1. Sebelah Barat 05⁰ 32’ 57,8” LS-132⁰ 48’ 09,7” BT
2. Sebelah Timur (Pantai) 05⁰ 33’ 02,9 LS-132⁰ 48’ 25,7” BT
3. Sebelah Utara 05⁰ 32 51,4” LS-132⁰ 48’ 20,3” BT
4. Sebelah Selatan 05⁰ 33’ 07,1” LS-132⁰ 48’ 15,9” BT
Titik lokasi kedua pusat lokasi usaha budidaya mutiara berada pada titik koordinat
05⁰ 33’ 15,9” LS-132⁰ 48’ 09,2” BT. Dengan radius 250 meter atau setara 19,62 Ha
(dalam bentuk lingkaran) dengan batas titik koordinat terluar adalah:
1. Sebelah Barat 05⁰ 33’ 13,3” LS-132⁰ 48’ 01,2” BT
2. Sebelah Timur (Pantai) 05⁰ 33’ 18,0” LS-132⁰ 48’ 17,4” BT
3. Sebelah Utara 05⁰ 33’ 09,2” LS-132⁰ 48’ 14,6” BT
4. Sebelah Selatan 05⁰ 33’ 23,5” LS-132⁰ 48’25,9” BT
Struktur Organisasi adalah sebuah garis hierarki atau bertingkat yang
mendeskripsikan komponen-komponen yang menyusun perusahaan, dimana setiap
individu atau Sumberdaya Manusia yang berada pada lingkup perusahaan tersebut
memiliki posisi dan fungsinya masing-masing. Struktur Organisasi dibuat untuk
kepentingan perusahaan dengan menempatkan orang-orangyang berkompeten sesuai
dengan bidang keahliannya. Menurut Robbins dan Judge (2014:231) Struktur
Organisasi adalah untuk menunjukan bagaimana tugas pekerjaan secara formal
dibagi, dikelompokan dan di koordinasikan secara formal. (how job tasks are
formally divided, grouped, and coordinated). Selanjutnya Robbins dan Coulter
(2016:322) mendefenisikan bahwa struktur organisasi adalah pengaturan formal
pekerjaan dalam bagan organisasi, juga nelayani banyak tujuan “organizational
structure is the formal arrangement of job within an organization charts, also serve
many purpose”.

3.4 Deskripsi Kegiatan Bisnis


Produksi merupakan kegiatan pokok untuk setiap entitas atau perusahaan.
Produksi sendiri mencakup kegiatan untuk menciptakan nilai tambah suatu produk
dengan mengubah input menjadi Output berupa barang atau jasa termasuk sistem
yang ada didalam sebuah perusahaan. Seperti hal Nya dengan PT. Dafin Mutiara
Nam Indah yang memproduksi siput mutiara (Pinctada Maxima) yang membutuhkan
waktu yang lama untuk mendapatkan mutiara yang berkualitas, ada beberapa tahap
dalam proses produksi tiram mutiara.
Menurut C. Tisdell dan B. Poirine, 2007 Manajemen Pengelolaan Budidaya
Tiram Mutiara tingkat keberhasilan pemeliharaan Tiram Mutiara untuk menghasilkan
Mutiara bulat baik kualitas maupun kuantitas sangat ditentukan oleh proses
penanganan Tiram sebelum operasi pemasangan inti, saat pelaksanaan operasi, pasca
operasi dan ketrampilan dari teknisi serta sarana pembenihan Tiram yang memadai.

Secara umum tiram mutiara akan melalui 3 tahapan dalam proses budidaya
yaitu di mulai dari: Pembenihan, Pembesaran dan Produksi butiran Mutiara.
Berikut adalah alur proses Budidaya Tiram Mutiara yang secara umum di gunakan
dalam Budidaya:

1. Pembenihan

Perangrang Perkembangan
Pemijahan
pemijahan Larva

Pemindahan Penyediaan
Spat kolentor
spat kolektor Pakan
2. Pembesaran

Spat 1 Spat 2 Kerang muda

Pencucian dan
seleksi tiram Kerang dewasa
mudah

3. Produksi Butiram Mutiara

Proses Persiapan
pemuasan penyuntikan/ins Persiapan insersi
ersi

Proses pemeliharaan Proses


Proses tento pasca insersi dan X- pemotongan
Ray mantel/shaibo

Pada perusahaan PT. Dafin Mutiara Nam indah juga melakukan tiga tahapan
dalam budidaya namun selama masa magang yang di dapat pada proses budidaya
Mutiara yaitu pada tahap pembesaran tiram. Berikut adalah alur proses budidaya yang
dilakukan Perusahaan PT. Dafin Mutiara Nam Indah.

Proses
pemindahan Pemindahan OP Pemeliharaa
spat kolektor Tiram Mutiara (operasi) n tiram

1. Proses pemindahan spat kolektor


Ketika larva mengalami metamorfosisi menjadi benih tiram(spat) yang
berbentuk bintik-bintik kecil maka akan menempel pada subtract. Spat akan
menempel pada kolektor maka akan dilakukan proses pemindahan spat kolektor pada
poket bingkai ketika sudah menempel maka poket akan dibungkus dengan kain halus
atau waring lalu digantung selama 5 minggu, akan dilakukan pembersihan waring
setiap seminggu sekali tujuannya yaitu untuk melepaskan organisme penempel seperti
sponge dan alga. Setelah pembersihan dilakukan sirkulasi air yang membawa
plangton dan oksigen akan masuk kedalam poket sebagai sumber makanan bagi
tiram.

2. Pemindahan Tiram Mutiara


a. Ketika tiram berukuran 2-3 cm akan dipindahkan ke poket net B20 dengan
cara menghamburkan anakan tiram pada poket kemudian di gantung selama 2
bulan
b. Pemindahan anakan tiram pada marakago yang disusun maksimal satu rak
marakago ada 10 ekor anakan tiram yang kemudian diikat rapat dengan
waring dan direndam selama 1 hari agar akar anakan tiram dapat menempel
pada marakago setelah itu digantung lagi pada longline dalam posisi
marakago yang sudah dibuka menggantung semalam 2 bulan
c. Pemindahan tiram mutiara pada poket B30. Ketika tiram sudah berukuran 5-6
cm Maka akan dipindahkan ke poket B30 yang kemudian dipelihara selama 4
bulan
d. Pembersihan dan sortir. Tiram akan dibersihkan selama 3 bulan sekali
kemudian disortir sesui dengan ukuran tiram yang kemudian dimasukan ke
dalam net/kerangjang setelah itu digantung sampai pada proses operasi.

3. OP (operasi)
a. Kondisi
Tiram akan di kondiskan atau tidak diberi makan (puasa) sebelum naik
kemeja operasi selama 46-50 hari, tujuannya ketika sebelum naik kemeja
operasi cangkang tiram mudah untuk dibuka sehingga mempermudah teknisi
dalam proses operasi.
b. Perendaman
Perendaman dilakukan dibak selama beberapa saat atau sekitar 10 menit
sebelum tiram di operasi tujuannya agar tiram yang belum membuka
cangkangnya dapat terbuka dan akan diberi baji untuk menahan cangkang
tiram agar tetap terbuka.
c. Tento
Tento adalah proses pemulihan diri bagi tiram setelah pasca operasi yang
digantung kembali ke longline selama kurang lebih 2 bulan.
d. X-Ray
Setelah masa pemulihan pada tiram pasca operasi maka akan dilakukan X-
Ray untuk mengetahui apakah tiram berhasil mengandung atau sudah
memuntahakan nuki yang sudah dimasukan ke dalam Gonad tiram. Setelah X-
Ray Tiram akan digantung kembali pada longline untuk masa pemeliharaan.

4. Pemeliharaan.
Proses pemeliharaan yang dilakukan memiliki beberapa tahap yaitu:
a. Pembersihan cangkang tiram yang dilakukan setiap 1 bulan sekali yaitu
dilakukan secara manual yang menggunakan pisau untuk melepaskan
organisme penempel kemudian dicuci sampai bersih
b. Penanganan penyakit
Penyakit yang biasanya menyerang tiram yaitu

4.5 Deskripsi keuangan perusahaan


Setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam memenugi kebutuhan
operasi sehari-hari maupun mengembangkan perusahaan. Menurut Kasmir (2010:6),
manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan bagaimana
memperoleh dana untuk membiayai usahanya, mengelola dana tersebut sehingga
tujuan perusahaan tercapai, dan pengelolaan asset yang dimiliki secara sfektif dan
efesien. PT. Dadin Mutiara Nam Indah memperoleh modal awal dari modal
perorangan dari pemilik saham perusahaan, modal ini kemudian digunakan untuk
menjalankan usaha.

4.6 Deskripsi sumberdaya perusahaan

Tabel 1. Daftar bangunan PT. Dafin Mutiara Nam Indah

No Bangunan Jumlah

1. Kantor 1 bagunan
2. Laboratorium 2 bangunan
3. Cursor 1 bangunan
4. Rumah operasi 1 bangunan
5. Bengkel 1 bangunan
6. Mushola 1 bangunan
7. Mes teknisi 6 kamar
8. Mes karyawan 10 kamar
9. Dapur 2 bangunan
10. Pos 2 bangunan
Sumber: diolah oleh penulis (2021)

Table 2. Daftar Perlengkapan Operasional

No Perlengkapan Operasional Jumlah

1. Motor 1 buah
2. Mobil 2 buah
3. Spit 3 buah
Sumber: diolah oleh penulis (2021)
Table 3. Daftar Peralatan Produksi

No Peralatan Produksi Jumlah

1. Bak viber 10 buah


2. Bak cadangan 26 buah
3. Meja operasi 8 buah
4. Meja potong mantel (umpan) 1 buah
5. Kursi 8 buah
6. Hikake (penahan) 9 buah
7. Piseto 8 buah
9. Sonyuki dan shaibo okuni (pemasuk inti/nuki dan 8 buah
pemasuk mantel
10. Mesu (pisau) 9 buah
11. Baji 5000 buah
12. Standar 8 buah
13. Mouth mirrors 1 buah
14. Handuk kecil 8 buah
15. Handuk besar 8 buah
16. Papan informasi teknisi 8 buah
17. Tali warna (kuning, biru, hijau, putih, merah) 5 rol/hari
18. Keranjang 300 buah
19. Tengki air 1 buah
20. Mesin air 1 buah
Sumber: diolah oleh penulis (2021)

Tabel 4. Sumberdaya manusia

Jumlah karyawan Karyawan tetap Karyawan kontrak

60 karyawan 46 karyawan 14 karyawan

Sumber: oleh PT. Dafin Mutiara Nam Indah (2021)


4 ANALISIS FAKTOR EKTERNAL DAN INTERNAL
PERUSAHAAN

4.1 Analisis Lingkungan Makro


Lingkungan makro adalah lingkungan yang memiliki pengaruh besar dan
menjadi salah satu poin penting dalam perencanaan pembangunan suatu usaha.
Analisis lingkungan makro terdiri dari lima faktor lingkungan yang harus dilihat yaitu
lingkungan politik dan kebijakan pemerintah, ligkungan ekonomi, lingkungan sosial
budaya, lingkungan teknologi dan lingkungan ekologi.

Lingkungan
mikro

Faktor Politik
Fakor Faktor Sosial Faktor Faktor
dan Kebijakan
Ekonomi Budaya Teknologi Ekologi
Pemerintah

Gambar 4.1 Lingkungan Makro


Sumber: diolah oleh Penulis (2021)

a. Faktor Politik dan Kebijakan Pemerintah


UU Nomor 3 tahun 2014 tentang perindustrian memiliki dasar pertimbangan
bahwa perkembangan nasional dibidang ekonomi dilaksanakan dalam rangka
menciptakan struktur ekonomi yang kukuh melalui pembangunan industry yang maju
sebagai motor pergerakan ekonomi yang didukung oleh kekuatan dan kemampuan
sumberdaya yang tangguh (https://kemenperin.go.id)
Aturan merupakan hal mendasar yang mutlak karena itu perlu melihat
berbagai aturan yang mengatur tentang perindustrian sehingga tidak menimbulkan
masalah dikemudian hari. Dalam menajalankan bisnis, faktor politik akan
berpengaruh terhadap aktivitas bisnis perusahaan sehingga kondisi politik harus stabil
karena akan mendukung aktivitas bisnis. Dalam hal ini PT. Dafin Mutiara Nam indah
memiliki surat izin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah mengenai kebijakan-
kebijakan dalam mengelolah perusahaannya.

b. Faktor Ekonomi
Pasar membutuhkan daya beli sebagaimana manusia lingkungan ekonomi
Terdiri dari faktor-faktor mempengaruhi daya beli pada pola beli konsumen. Pemasar
harus memberikan perhatian intens terhadap tren utama pola pengeluaran konsumen,
baik di luar maupun di dalam pasarnya (Kotler, P. dan Amstrong, G, 2014). Industri
bisnis secara umum berpengaruh pada faktor ekonomi suatu Negara, perusahaan
merupakan wadah dimana dapat memberikan devisi bagi Negara melalu proses
kegiatan penjualan produknya.
Adapun permintaan pasar yang tinggi menjadi peluang besar bagi PT. Dafin
Mutiara Nam Indah dalam menyediakan sumberdaya untuk mencapai pasar karena
pertumbuhan ekonomi yang tinggi berasal dari tingkat kebutuhan konsumen yang
tinggi.

c. Faktor Sosial Budaya


Faktor sosial budaya dapat mempengaruhi suatu perusahaan dimana sikap dan
gaya hidup masyarakat menjadi tolak ukur bagi perusahaan dalam memenuhi
kebutuhan konsumen. Jika sikap sosial berubah maka permintaan pasar pun akan
berubah. Perusahaan perlu menyadari perubahan perilaku dan budaya dalam
masyarakat secara global. Meningkatnya permintaan pasar mengenai perhiasan
menjadikan PT. Dafin Mutiara Nam Indah untuk menjadikan Tiram Mutiara sebagai
sumberdaya alam utama bagi perusahaannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

d. Faktor Teknologi
Lingkungan Teknologi merupakan kekuatan paling dramatis yang Sekarang
membentuk dunia. Teknologi telah berhasil menghasilkan berbagai macam keajaiban
seperti internet dan computer. Teknologi-teknologi baru menciptakan pasar dan
kemungkinan-kemungkinan baru. Perusahaan harus mengamati lingkungan teknologi
akan kehilangan kesempatan untuk menciptakan produk yang baru dan meraih pasar
yang luas (Kotler, P, dan Amstrong, G, 2014).
Perubahan teknologi berdampak pada sebagian besar masyarakat, efek ini
timbul terutama melalui produk, proses, dan bahan baku (Ellitan dan Anatan, 2009).
Menurut Pearce dan Robinson (2008:118) Untuk menghindari keusangan
meningkatkan inovasi, suatu perusahaan harus menyadari perubahan teknologi yang
mengkin mempengaruhi industrinya. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat
menciptakan kemungkinan akan produk baru atau akan perbaikan pada produk yang
sudah ada atau pada teknik manufaktur dan pemasaran.
Teknologi berperan penting dalam meningkatkan kinerja operasional seperti
kecepatan waktu proses produksi, penurunan produk cacat, kemampuan penghantaran
tepat waktu dan peningkatan produktifitas (Ellitan, 2003).
Perubahan teknologi dapat mempengaruhi kinerja dan posisi daya saing bagi
perusahaan. Kreativitas perusahaan dalam menggunakan teknologi sangat penting
untuk menggubah cara memproduksi produknya sehingga dapat mengubah langkah
persaingan yang akan terjadi antar bisnis. Dalam hal ini kegiatan produksi yang
dilakukan oleh PT. Dafin Mutiara Nam indah dibilang lama karena kendala dari
mesin produksi yang sering rusak, teknik yang mereka gunakan juga masih
menggunakan teknik manual dimana pada saat produksi tenaga karyawan yang
digunakan dalam proses produksi ketimabang menggunakan teknologi-teknologi
modern.
e. Faktor Ekologi
Menurut N.H.T. Siahan dalam buku hukum lingkungan dan ekologi
pembangunan (2004), ekologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mencari
tahu hubungan organisme atau makluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Dalam
dunia industri faktor ekologi sangat perlu diterapkan tujuannya adalah untuk
mengurangi dampak terhadap lingkungan, adanya hubungan timbal balik antar
perusahaan dan lingkungan sekitarnya memberikana dampak positif bagi keduanya.
Begitupun dengan perusahaan PT. Dafin Mutiara Nam indah yang dimana
perusahaannya sangat memperhatikan kebersihan akan lingkungan sekitar
produksinya. Limbah yang dihasilkan pada saat produksi akan di angkut keluar dari
perusahaan dan di buang keluar dari lingkungan perusahaan.

4.2 Analisis Lingkungan Mikro


Analisis lingkungan mikro perusahaan memiliki beberapa pelaku usaha yang
memperngaruhi kemampuannya dalam melayani pasar. Analisi lingkungan mikro
terdiri dari lima faktor lingkungan yang perlu diperhatikan antara lain yaitu faktor
pesaing, pelanggan, pemasok, intensitas persaingan, dan produk subtitusi.

Lingkungan
mikro

Faktor Faktor Faktor Faktor Faktor


pesaing pelanggan pemasok intensitas produks
persaingan subtitusi

Gambar 4.2 lingkungan Mikro


Sumber: diolah oleh penulis (2021)

a. Faktor Pesaing
Konsep pemasaran menyatakan bahwa agar berhasil, perusahaan harus
menyediakan nilai kepuasan pelanggan yang telah besar pada pesaingnya. Oleh
karena itu perusahaan harus melakukan lebih dari sekedar menyesuaikan diri dengan
kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan harus meraih manfaat strategi dengan
menempatkan penawaran pesaing dalam pikiran konsumen (Kotler, P dan Amstrong,
G, 2014). Persaingan antar produk sudah menjadi hal yang lazim bagi para pelaku
bisnis yang berusaha menyaingi atau melewati keunggulan bersaing suatu
perusahaan. Potensi dan ketrampilan sangat dibutuhkan dalam persaingan agar dapat
mengetahui keunggulan atau kelemahan dari lawannya. PT. Dafin Mutiara Nam
Indah memiliki memiliki pesaing-pesaing dari perusahaan dalam negri maupun luar
negri yang juga memproduksi Tiram Mutiara yang juga memiliki kualitas produk
yang juga bermutu.

b. Faktor Pelanggan
Terdapat lima jenis pasar pelanggan secara lebih dekat yaitu pasar konsumen, pasar
bisnis, pasar penjual perantara, pasar pemerintah dan pasar internasional (Kotler, P
dan Amstrong, G, 2014). PT. Dafin Mutiara Nam Indah memiliki pelanggan di
beberapa Negara sebagai Negara tujuan eksppor produknya yaitu Jepang, China dan
Hongkong.

c. Faktor Pemasok
Pemasok atau supplier memiliki peran penting bagi perusahaan atau bisnis tertentu
untuk tetap kompetitif dan sukses. PT. Dafin Mutiara Nam Indah memperoleh bahan
baku berupa siput induk dari berbagai daerah seperti Dobo, Makassar dan Kaimana.

d. Faktor Intensitas Persaingan


Menurut Gul (1991) dalam Hario Widodo (2012) menyatakan bahwa
intensitas persaingan pasar didefenisikan sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat persaingan yang diukur dari jumlah pesaing utama yang beroperasi dalam
pasar, frekuensi tingkat perubahan teknologi dalam industri frekuensi pengenalan
produk baru, tingkat manipulasi harga, kesepakatan borongan antara pelanggan dan
pesaing, perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah, intensitas kompetisi harga,
intensitas kompetisi produk, promosi produk dan saluran distribusi.
Persaingan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dapat mempengaruhi
usaha-usaha dari perusahaan lain. PT. Dafin Mutiara Nam Indah secara langsung
bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang juga mengekspor produk mereka ke
Negara tujuan yang sama dalam hal ini perusahaan penting mempromosikan
Produknya sehingga dapat menarik lebih banyak konsumen untuk menjadikan produk
PT. Dafin Mutiara Nam Indah sebagai perusahaan utama yang menjadi perusahaan
terbaik bagi konsumen dalam permintaan produk sehingga dapat bersaing dengan
perusahaan lainnya.

e. Faktor Produk Subtitusi


Pada dasarnya konsumen memerlukan produk tertentu untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Barang dan jasa sering disebut sebagai pemuas bagi konsumen,
salah satu barang pemuas bagi konsumen yaitu produk subtitusi yang dimana
tujuannya adalah untuk mengganti produk asli jika ketersediaan produk terbatas,
dalam hal ini produk subtitusi memiliki peran penting dalam pasar namun PT. Dafin
Mutiara Nam Indah tidak memiliki produk subtitusi untuk mengganti produk
utamanya.

4.2 Analisis Faktor Internal


semua organisasi mempunyai kekuatan dan kelemahan dalam berbagai bidang
fungsional bisnis. Analisis Lingkungan eksternal terhadap peluang dan ancaman tidak
cukup untuk memberikan organisasi keuntungan kompetitif. Analisis Lingkungan
Internal lebih mengarah pada analisis intern perusahaan dalam menilai atau
mengidentifiikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap divid keuangan dan
akuntansi, pemasaran, riset dan pengembangan, personalia serta operasional (David,
2009, p176). Analisis Lingkungan Internal menggunakan lima faktor internal yaitu
faktor manajemen, faktor produksi, faktor pemasaran, faktor sumberdaya manusia
dan faktor keuangan.

Analisis
faktor internal

Faktor
Faktor Faktor Faktor
Faktor sumberdaya
produksi pemasaran keuangan
manajemen manusia
Gambar 4.3 Analisis Faktor internal
Sumber: diolah oleh penulis (2021)

a. Faktor Manajemen
Fungsi dasar dari manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian,
pemotivasian, penunjuk staf dan pengendalian. David dan David (2016.3)
mendefenisikan manajemen strategi sebagai seni dan ilmu merumuskan,
mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional untuk mencapai
tujuannya. Menajemen strategi terdiri atas tiga tahapan, yaitu formulasi strategi,
implementasi strategi, evaluasi startegi. Menurut David (2013: 45) manfaat strategi
manajemen strategi adalah untuk membantu organisasi merumuskan strategi-startegi
yang lebih baik melalui penggunan pendekatan terhadapat pilihan strategi yang lebih
sistematik, logis dan rasional.

b. Faktor Produksi
Produksi merupakan kegiatan menciptakan suatu barang atau jasa selain itu
produksi juga bertujuan untuk menambah nilai suatu barang dalam hal ini PT. Dafin
Mutiara selain memproduksi mutiara sebagai sumber pokok perusahaan. Perusahaan
ini juga memproduksi cangkang dan isian tiram yang kemudian dijual dan diolah
sebagai bahan kosmetik dan bahan baku untuk makanan. Untuk produksinya
dilakukan selama setahun atau dua tahun sekali sesuai dengan umur tiram yang siap
di produksi. Jumlah bahan baku yang digunakan untuk produksi dalam satu bulan
perusahaan memproduksi tiram sebanyak 90.000 ekor sehingga dalam setahun
perusahaan memproduksi tiram sebanyak 1.080.000
c. Faktor Pemasaran
Aspek pemasaran termasuk ujung tombak bagi rencana pendirian perusahaan. Tanpa
gambaran yang cukup cerah, sulit untuk diharapkan bahwa usaha yang direncanakan
dapat berjalan lancer. Oleh karena itu, penelitian terhadap aspek ini perlu mendapat
perhatian serius (Wibowo, 2007). PT. Dafin Mutira Nam Indah melakukan
pemasaran secara internasional atau dengan sistem pemasaran ekspor pada beberapa
Negara yang sudah menjadi target pemasarannya yaitu hongkong, jepang dan china.

d. Faktor Sumberdaya Manusia


Analisis aspek sumberdaya manusia menekan kan pada ketersediaan dan kesiapan
tenaga kerja baik jenis/mutu tenaga kerja maupun jumlah sumberdaya manusia yang
dibutuhkan untuk menjalankan bisnis (Suliyanto, 2010). Pada PT. Dafin Mutiara
Nam indah, memiliki 60 karyawan selain pimpinan, dimana perekrutan dilakukan
dari pimpinan kepada masyarakat yang ada disekitar perusahaan. Pada karyawan
tertentu dibagian rumah operasi akan diberikan pelatihan khusus. Laba dari penjualan
digunakan sebagai gaji karyawan, tunjangan sakit serta bonus. Selain itu perusahaan
menyediakan tempat tinggal bagi karyawan yang tinggal jauh dari perusahaan. Jadwal
kerja karyawan yang diatur jam 08:00-16:00 pada hari senin sampai denan sabtu.

e. Faktor Keungan
Aspek keuangan merupakan tahap evaluasi untuk menetukan apakah suatu bisnis
yang dijalankan cukup menguntungkan untuk didirikan (Suliyanto, 2010). Keuangan
perusahaan adalah bidang keuangan yang berhubungan dengan penyediaan uang
untuk bisnis dan sumber yang menyediakaannya Sumber keuangan yang di perololeh
perusahaan dapat digunakan untuk membayar atau membiayai structural, perluasan
dan proyek perusahaan bernilai tambah lainnya. PT. Dafin Mutiara Nam indah
memiliki selain Biaya modal awal yang diketahui berasal dari modal perorangan dari
dari pemilik saham, namun tidak diketahui nominal dari modal awal tersebut dan
untuk manajemen keuangan yang diolahpun perusahaan sangat tertutup.
5 PENENTUAN ALTERNATIF STRATEGI

Matriks SWOT dapat digunakan untuk menggambarkan secara jelas peluang


dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan, dan disesuaikan dengan kekuatan
dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik SWOT (kekuatan-kelemahan-peluang-
ancaman) merupakan alat yang penting untuk membantu manejer mengembangkan
empat tipe strategi yaitu SO (strengths-opportunities), WO (weankness-
opportunities), ST (strengths-thearts), dan WT (weakness-theats) (Amalia, 2012).
Sebelum melakukan analisis SWOT pada suatu perusahaan perlu dilihat faktor
internal dan eksternal perusahaannya, yaitu:
1. Faktor Internal
Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths and weakness. Dimana
faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan. kekuatan yang
dimiliki oleh PT. Dafin Mutiara Nam Indah yaitu:
a. Kualitas produk tinggi
b. Alat produksi lengkap
c. Fasilitas perusahaan memadai
d. Memiliki surat izin usaha lengkap
Sedangkan kelemahan dari PT. Dafin Mutiara Nam Indah adalah:
a. Kurangnya kinerja karyawan
b. Kurangnya penangan penyakit pada Tiram
c. Minimnya penggunaan teknologi pada produksi

2. Faktor Eksternal
Faktor ekternal ini mempengaruhi opportunities and threats. Dimana faktor ini
menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang
mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Opportunities yang dimiliki
perusahaan PT. Dafin Mutiara Nam Indah yaitu:
a. Banyaknya permintaan pasar
b. Harga jual produk tinggi
c. Tren gaya hidup masyarakat yang suka menggunakan perhiasan.
Sedangkan ancaman yang yang dihadapi Perusahaan PT. Dafin Mutiara Nam Indah
yaitu:
a. Banyaknya perusahaan yang memproduksi Tiram Mutiara
b. Persaingan yang tinggi
c. Pandemic covid 19
Matriks SWOT dapat mempermudah merumuskan berbagai strategi. Pada dasarnya
alternatif strategi yang diambil harus diarahkan pada usaha-usaha untuk
menggunakan kekuatan dan memperbaiki kelemahan, memanfaatkan peluang-
peluang bisnis serta mengatasi ancaman sehingga matriks SWOT tersebut akan
memperoleh empat kelompok alternatife strategi yang disebut strategi SO, strategi
ST, strategi WO, dan strategi WT.
Table 4. Matriks Analisi SWOT PT. Dafin Mutiara Nam Indah

Strengths (kekuatan) Weakness (kelemahan)

IFE 1. Kualitas produk tinggi 1. Kurangnya kinerja


2. Alat produksi lengkap Karyawan.
3. Fasilitas perusahaan 2. Kurangnya penanganan
EFE memadai Penyakit pada tiram
4. Perusahaan memiliki 3. Minimnya penggunaan
surat izin usaha teknologi saat produksi
Opportunities(peluang) Strategi SO Strategi WO

1. Banyaknya permintaan 1. Pemanfaatan Produk 1. Meningkatkan kinerja


Pasar. 2. Memperluas skala karyawan
2. Harga jual produk produksi 2. Meningkatkan
yang penggunaan teknologi
tinggi.
3. Tren gaya hidup
Konsumen yang suka
Menggunakan perhiasan
Treats (ancaman) Strategi ST Strategi WT

1. Banyaknya perusahaan 1. Mempertahankan 1. Meningkatkan kinerja


Yang memproduksi kualitas produk karyawan
Tiram Mutiara 2. Produksi berkelanjutan 2. Mempertahankan mutu
2. Persaingan yang tinggi produk

1. Strategi SO
a. Pemanfaatan produk
Mutiara merupakan produk andalan PT. Dafin Mutiara Nam Indah yang di produksi
setiap tahunnya dengan kualitas produknya yang tinggi dengan bentuk mutiara yang
bulat total. Selain itu PT. Dafin Mutiara Nam indah merupakan salah satu perusahaan
yang tiap tahunnya mengekspor produknya ke beberapa Negara tujuan seperti
hongkong, china dan jepang karena permintaan pasarnya yang tinggi dengan gaya
hidup masyarakatnya yang suka menggunakan perhiasan berupa mutiara.

b. Memperluas skala produksi


Untuk memenuhi tingginya permintaan konsumen, perusahaan melakukan
pengembangan usaha dengan meningkatkan jumlah produksi untuk memenuhi
permintaan konsumen.

2. Strategi WO
a. Meningkatkan kinerja
Kurangnya kinerja karyawan dapat mempengaruhi skala produksi pada
perusahaan sehingga meningkatkan kinerja karyawan perlu di lakukan sehingga
produksi pada produk tetap meningkat.

b. Meningkatkan penggunaan teknologi


Teknologi dapat berpengaruh pada waktu kerja karyawan dan dapat
mempengaruhi kualitas pada produk sehinggga penggunaan teknologi harus di
terapkan pada saat produksi.

3. Strategi ST
a. Mempertahankan mutu produk
Keberhasilan perusahaan menembus pasar ekspor terutama disebabkan oleh
kemampuan dalam menangani sistem produksi, sehingga mampu menghasilkan
produk hasil pengolahan dengan kualitas unggul sehingga menambah nilai ekonomis
dan mempertahankan kualitas produk.

b. Produksi berkelanjutan
Untuk memenuhi permintaan produksi, perusahaan mempersiapkan tenaga
kerja ahli dan professional yang siap memproduksi berdasarkan permintaan
konsumen

4. Strategi WT
a. Meningkatkan kinerja karyawan
Persaingan pada perusahaan-perusahaan produksi pengolahan hasil perikanan
yang tinggi mempengaruhi tingkat penjualan produk. Kurangnya kinerja karyawan
dapat mempengaruhi skala produksi pada perusahaan sehingga meningkatkan kinerja
karyawan perlu di lakukan sehingga produksi pada produk tetap meningkat sehingga
dapat bersaingan dengan perusahaan-perusahaan yang juga bergerak dalam bidang
pengolahan hasil perikanan.

b. Mempertahankan mutu produk


Keberhasilan perusahaan menembus pasar ekspor terutama disebabkan oleh
kemampuan dalam menangani sistem produksi, sehingga mampu menghasilkan
produk pengolahan hasil perikanan dengan kualitas unggul sehingga menambah nilai
ekonomis dan mempertahankan kualitas produk dengan menampilkan mutiara yang
berbentuk sempurna atau bulat dapat meningkatkan permintaan konsumen.
6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil setelah mengikuti magang pada PT.
Bintang Karya Sejati, Langgur yaitu proses pembekuan ikan
layang(Decapterus russelli) meliputi penerimaan bahan baku, pencucian
penyortiran, penimbangan, penysunan, pembekuan, pencucian II (glazing),
penyimpanan pada cold storage dan kemudian pendistribusian ke konsumen.

B. Rekomdasi
Saran dari penulis adalah selama proses pembekuan berlangsung perlu
pengawasan yang lebih ketat lagi sehingga produk yang dihasilkan sesuai
yang di harapkan.

DAFTAR PUSTAKA
Andrianto Irsad dan Istiqomah. 2017. Analisis SWOT dalam Pengembangan Bisnis.
Bisnis 5(2), 373-371.

Dianda Ferry. 2008. Buniness Plan PT. XYZ Produsen Bramante Furnitur, tinjauan
dan analisis sumberdaya manusia, FE UI. Diambil dari
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/120419-T%2025524%20plan-tinjauan%20liter.pdf

direktorat Jenderal Pengolahan Ruang Laut. (1 juli 2020). Konsevasi perairan


sebagai upaya menjaga potensi kelauatan dan perikanan Indonesia. Diambil dari
https://kkp.go.id/djprl/artikel/21045-konservasi-peraiaran-sebagai-upaya-menjaga-
potensi-kelauatan-dan-perikanan-indonesia

kominfo Maluku Tenggara (20 juni 2020) Maluku tenggara.

Kotta Raismin. 2018. Teknik Pembenihan Tiram Mutiara. Prosiding seminar


nasional KSP2K II, 1(2): 228-244.

Rahmawaty. 2015. Analisis SWOT dalam menentukan Strategi pemasaran udang


beku PT. Mustika Mina Nusa Aurora Tarakan, Kalimantan Utara. Jurnal Galung
Tropika, 4(1) : 60-67.

Undang-undang Republik Indonesia nomor 3 tahun 2014 tentang perindustrian.


(September 2014). Diambil dari http://kemenperin.go.id/download/518/undang-
undang-nomor-3-tahun-2014-temtang-perindustrian

Wahyu Novia. 2018. Analisis Lingkungan Terhadap Keunggulan Bersaing. Majalah


Ilmiah Bijak 15(1), 22-41.

LAMPIRAN
1. Proses pemindahan spat kolektor 2. Pembersihan spat

3. Pemindahan spat ke marakago 4. Perendaman marakago

5. Proses X-Ray 6. Proses pemindahan tiram ke poket net


untuk di pelihara
RIWAYAT HIDUP
Penulisan dilahirkan di madwaer pada tanggal 14 april 1999 dari
pasangan Bapak Saul Renyaan dan Ibu Yudita Toanubun.
Penulis merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara.
Penulis mengikuti pendidikan sekolah tingkat menengah
ditempuh penulis di SMP Negeri 5 kei-kecil di Danar Ohoiseb,
kecamatan kei kecil timur selatan, kabupaten Maluku Tenggara
dan lulus pada tahun 2013. Penulis melanjutkan pendidikan
tingkat atas pada tahun 2014 di SMK Negeri Ohoinol, kabupaten
Maluku Tenggara dan di selesaikan pada tahun 2016. Penulis di
terima di Program Studi Agribisnis Perikanan, Jurusan Teknologi Hasil perikanan,
Politeknik Perikanan Negeri Tual melalui jalur mandiri.

Anda mungkin juga menyukai