Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI

DI PT. DUNIA BARUSA LHOKSEUMAWE

Disusun Oleh :

Nama : Muhammad Alftah


NISN : 0056840123
Kelas : XI TKR 2

PEMERINTAH ACEH
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 4 LHOKSEUMAWE
TAHUN 2022/2023
Jln. Tgk. Muda Lamkuta Desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti,
Lhokseumawe
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

DI PT. DUNIA BARUSA


Jl. Merdeka Barat No. 76 Mon Geudong Kota Lhokseumawe

Waktu Pelaksanaan :
10 Januari s.d. 10 April 2023

Disusun Oleh :
Muhammad Alfath
NISN :0056840123

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan oleh :

Pembimbing Prakerin (IDUKA) Guru

Pembimbing

Ahmad Wiwit Hardianto, ST


NIP. 19780119 202221 1 003

Pimpinan (IDUKA) Kepala Program Keahlian


Teknik Kendaraan
Ringan

T. Adnan Lutfi, ST
NIP. 19730220 202221 1 001

Mengetahui,
Waka
Humas
SMK Negeri 4 Lhokseumawe

Rohamah, S.Pd
NIP. 19710502 199801 2 001
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-
Nyalah sehingga Penyusunan Laporan ini telah dapat diselesaikan tapat
pada waktunya.
Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk Mengikuti Ujian Semester
IV. Kegiatan Peraktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dilaksanakan selain
sebagai syarat kami dalam kelulusan, juga merupakan praktek keahlian serta
untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara pendidikan dengan keahlian yang
kami peroleh disekolah terhadap ruang lingkup perusahaan / industri.
Laporan ini disusun berdasarkan data yang sesungguhnya yang penulis
dapatkan selama melaksanakan praktek kerja industri di Bengkel Esemka
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Prektek Kerja Industri ini
tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karna itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepada ;
1. Bapak Husaini Is, S.Pd, M.M. selaku kepala sekolah SMKN 4
Lhokseumawe
2. Ibu Rohamah, S.Pd selaku Ketua Pelaksana Prakerin di SMKN 4
Lhokseumawe
3. Bapak Lutfi, S.T selaku Kepala Program Keahlian TKR di SMKN 4
Lhokseumawe
4. Bapak Wiwit Hardianto, S.T selaku Guru Pembimbing
5. Bapak T. Adnan selaku Pimpinan PT. Dunia Barusa
6. Bapak Ahmad selaku Pembimbing Prakerin di PT. Dunia Barusa
7. Rekan-rekan siswa di Kelas XI TKR di SMKN 4 Lhokseumawe
8. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga
tercinta dan semua pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan
serta pengertian yang besar kepada penulis,
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu,
kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan oleh penulis.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang berkompeten.Amin.
Lhokseumawe, April 2023

Muhammad Alfath

iii
DAFTAR ISI
Lembar pengesahan
Kata pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan prakerin
C. Sasaran pokok prakerin
D. Tujuan pembuatan laporan prakerin
E. Metode pengumpulan data

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
C. Kompetensi pokok yang dipelajari

BAB III TEMUAN


A. Keterlaksanaan ( Faktor Pendukung dan Penghambat )
B. Manfaat Yang Dirasakan.
C. Pengembangan Tindak Lanjutan

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN )


`
PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) yang dilakukan oleh semua

sekolah kejuruan khususnya tingkat SMK, merupakan bahagian dari proses

belajar yang harus di laksanakan oleh siswa. untuk mengenalkan pada

setiap siswanya bagaimana rasanya, caranya mengenal dunia luar (dunia

usaha) dan juga untuk menambah pengalaman khususnya Sekolah Menengah

Kejuruan Negeri 4 Lhokseumawe.

Dimana selama ini siswa yang melakukan pembelajaran praktek-

praktek dengan skala yang kecil, hal itu membuat siswa merasa bosan dengan

itu saja yang mereka lihat dan lakukan setiap harinya. Untuk mengatasi hal

itulah maka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Lhokseumawe

mengadakan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) atau yang selama ini

dikenal dengan PKL, (Praktek Kerja Lapangan). Dengan diadakannya

program seperti ini dapat membuat siswa yang dididik akan merasa senang

dan juga menambah pengetahuan mereka.

Selain mereka dapat mengasah kemampuan yang mereka pelajari

selama ini di sekolah, mereka juga dapat mengenal dunia usaha atau lembaga

di tempat mereka magang. Semoga dengan diadakannya program ini

pendidikan di negara kita akan semakin maju dan berkembang khususnya

dibidang sekolah kejuruan.

1
B. Tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

Pelaksanaan praktik kerja industri (Prakerin) diselenggarakan Sekolah

Menengah Kejuruan dengan tujuan :

1. Meningkatkan mutu dan melevansi pendidikan kejuruan melalui peran

dunia industri/ usaha

2. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos

kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

3. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan

sikap yang menjadi bakat dasar pengembangan dirinya secara

berkelanjutan.

4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai

bagian dari proses pendidikan.

5. Meningkatkan efesiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan

melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja.

C. Sasaran Pokok Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

Melihat kenyataan di atas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional

yang berdasarkan pada kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan

kesepadanan) Departemen Pendidikan dan kebudayaan dalam model

penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989

tentang sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990 tentang

Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992 tentang Peran serta Masyarakat

dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor080/U/1992 tentang

Sekolah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang

kurikulum SMK.

2
D. Tujuan Pembuatan Laporan Praktik Kerja Industri

Disamping tujuan pelaksanaan praktek kerja industri tersebut yang telah

di uraikan di atas , siswa di wajibkan membuat laporan prakerin yang

bertujuan sebagai berikut:

1. Siswa mampu memahami ,menetapkan dan mengembangkan pelajaran


yang diterima dari sekolah dan menerapkannya didunia usaha kerja,
2. Siswa mampu mencari alternatif pencerahan masalah kejuruan sesuai
dengan program studi yang dipilih dari pelaporan,
3. Menyimpulan data,guna kepentingan pribadi siswa
4. Menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek
kerja industri sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam
mengikuti praktek kerja.
E. Metode Pengumpulan Data

Metode untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam

menyusun laporan kami mengambil metode wawancara. Metode ini

merupakan metode yang paling efektif dalam mengumpulkan data-data yang

diperlukan. Dengan metode ini penulis secara langsung melakukan

wawancara dengan pembimbing di lapangan dan karyawan. Data-data yang

diperoleh dengan metode ini antara lain ;

1. Gambaran umum tentang perusahaan

2. Struktur organisasi perusahaan

3. Bidang usaha

4. Inventarisasi tentang alat-alat dan benda-benda yang di kerjakan di

tempat Prakerin.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat PT Dunia Barusa

Iberdiri pada tahun 1990 yang beralamat di jalan Jln. Cut Nyak Dhien Km. 5,5

Ajun Aceh Besar. Pendiri sekaligus pimpinan dari perusahaan ini adalah bapak

Irwansyah Isa. Perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa perawatan dan perbaikan

kendaraan roda empat.

Karyawan yang diperkerjakan di perusahaan ini berjumlah 8 orang

yang dibagi kedalam beberapa bahagian, yakni perbaikan body kendaraan,

perawatan mesin kendaraan, perbaikan mesin kendaraan, perbaikan

kelistrikan kendaraan.

B. Waktu dan tempat Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan Prakerin ini di mulai pada tanggal 10 Januari

sampai dengan 10 April 2023, yang bertempat di PT. Dunia Barusa Jl.

Merdeka Barat No 76 Mon Geudong Kota Lhokseumawe

Berikut ini merupakan jam masuk dan pulang di perusahaan PT. Dunia
Barusa:

HARI JAM MASUK JAM PULANG

Senin 08 : 00 16 : 00

Selasa 08 : 00 16 : 00

Rabu 08 : 00 16 : 00

Kamis 08 : 00 16 : 00

Jum’at 08 : 00 16 : 00

Sabtu 08 : 00 16 : 00

Minggu Libur Libur

4
C. Kompetensi Pokok Yang Dipelajari (Sistem Rem)

1. Rem Cakram
Rem cakram atau rem piringan pada dasarnya terdiri dari beberapa
komponen seperti cakram (brake disc rotor) yang berputar bersamaan dengan roda,
pad (kampas rem) yang berfungsi sebagai bahan gesek dan caliper yang di
dalamnya terdapat piston yang akan mendorong pad agar menjepit cakram
sehingga dihasilkan daya pengereman. Berbeda dengan rem tromol, rem cakram
ini konstruksinya lebih sederhana dan lebih mudah dalam perawatannya.
Rem cakram atau rem piringan mempunyai 3 komponen utama, yaitu :
a. Piringan
Piringan/Cakram (disc rotor) biasanya terbuat dari besi tuang, ada
beberapa bentuk dari disc rotor ini yaitu tipe solid (padat), dan tipe berlubang-
lubang (ventilasi) serta tipe solid dengan tambahan tromol.  Tipe ventilasi
terdiri dari pasangan piringan yang berlubang yang berfungsi agar pendinginan
pada rem cakram dapat maximal, untuk mencegah fading dan menjamin umur
pad lebih panjang dan tahan lama.
b. Pad Rem
Pad (disc pad) atau orang bengkel orang bengkel biasa menyebutnya
kampas rem merupakan komponen pada rem cakram yang berfungsi bersama
sama dengan piringan (cakram) dan saling bergesekan untuk menghasilkan
daya pengereman. Pada umunya pad ini dibuat dari campuran metalic fiber
ditambah sedikit serbuk besi, untuk pad jenis ini biasa disebut dengan "Semi
Metallic Disc Pad".
Ada dua tipe pad, yaitu pad dengan celah dan pad tanpa celah. Celah
pada bagian tengah pad ini berfungsi sebagai indikator ketebalan pad yang
diijinkan, jadi ketika permukaan pada sudah rata atau tidak terdapat celah lagi
maka pad perlu diganti karena sudah aus. Pada sebagian pad, terdapat
komponen metaliic plate atau anti squal shim yang dipasang dengan tujuan
untuk mencegah terjadinya bunyi saat berlangsungnya pengereman.
c. Caliper 
Caliper juga disebut dengan cylinder body, caliper ini merupakan
komponen yang tidak bergerak dari rem cakram. Caliper ini memegang piston-
piston dan dilengkapi dengan saluran dimana minyak rem disalurkan ke
silinder. Ketika rem diinjak atau di operasikan maka minyak dari master
silinder akan menekan piston pada caliper, dan piston tersebut akan terdorong
5
dan menekan pad yang akhirnya akan bersentuhan dengan cakram (piringan),
terjadilah pengereman. Caliper menurut jenis pemasangannya dapat
dikelompokkan menjadi 2, yakni Tipe Fixed Caliper (Double Piston) dan Tipe
Floating Caliper (Singgle Piston).

2. Rem Tromol
Rem Tromol merupakan salah satu konstruksi rem yang melakukan
pengereman (penahanan laju kendaraan) dengan menggunakan tromol rem, sepatu
rem, dan silinder roda. Cara pengereman pada rem tromol dapat dilakukan dengan
internal expander brake (rem pengembangan dari dalam) dan external contracting
brake.
Rem tromol memiliki bagian-bagian sebagai berikut
a. Backing plate
Backing plate di pasang pada rumah as belakang di ikat dengan
baut.bagian yang satu ini mempunyai bagian yang tidak berputar.Backing plate
adalah tumpuhan untuk menahan putaran drum (tromol) dan berfungsi sebagai
dudukan silinder roda dan sepatu rem.
b. Penyetel sepatu rem
Penyetel sepatu rem berfungsi untuk menyetel kerenggangan antara
sepatu rem (kanvas rem) dengan tromol rem. Celah sepatu rem harus di stel
dengan pengembangan dan kerenggangan yang diizinkan. Untuk melakukan
penyetelan bias di lakukan dengan jalan memutar gigi penyetel, sehingga di
dapat celah sepatu rem yang diizinkan.
c. Kanvas rem
Kanvas rem terbuat dari bahan campuran asbes dan tembaga atau
campuran plastic. Komponen ini di pasangkan pada sepatu rem dengan cara di
lem/ di keeling. Jika kanvas rem ini sudah aus maka dapat di ganti.Kanvas rem
berfungsi sebagai pengereman dengan tromol dan juga untuk mengubah tenaga
gesek menjadi tenaga panas.
d. Silinder roda(wheel cylinder)
Fungsi dari silinder roda(wheel cylinder) adalah untuk menekan brake
shoe(sepatu rem) ke brake drum(tromol rem). Di dalam silinder roda terpasang
dua buah piston beserta seal tergantung dari konstruksi rem tromol tersebut.
Bila pedal rem di injak, tekanan minyak rem dari master silinder di
salurkan ke semua silinder roda(wheel cylinder). Tekanan di dalam wheel
6
cylinder menekan piston kea rah luar dan selanjutnya, piston menekan brake
shoe, bila pedal rem di lepas maka brake shoe kembali ke posisi semula oleh
tarikan pegas.
e. Sepatu rem
Sepatu rem atau brake shoe berfungai untuk menahan putaran ke brake
drum melalui gesekan.Pada bagian luar brake shoe terbuat dari asbes dengan
tembaga atau campuran plastic yang tahan panas.
f. Pengunci sepatu rem
Pengunci sepatu rem terdiri dari kawat dan plat yang terbuat dari bahan
baja. Komponen ini berfungsi untuk mengikatsepatu rem agar tidak terlepas
dari dudukanya. Pada model lain pengunci sepatu rem dapat berupa kawat,
pegas penekan dan plat baja.
g. Pegas pengembali(return spring)
Pegas pengembali atau return spring berfungsi untuk mengembalikan
sepatu rem ke posisi semula pada saat tekanan silinder roda turun.
h. Tromol rem
Tromol rem berputar brsama-sama dengan roda. Tromol rem di pasang
sedikit celah/ renggang dengan maksud agar, jika pedal rem di injak maka
kanvas rem akan menekan tromol lebih kuat.
i. Rem Tangan
Untuk sebagian besar dari mobil konvensional, ketika diparkir, rem
tangan biasanya ditarik untuk menjamin bahwa perangkat mobil Anda tidak
akan meluncur keluar dari jalan itu dengan sendirinya. Tinggal tarik tuas rem
tangan dan inidikator lampu rem tangan akan menyala di dashboard.
D. Alat-Alat

Alat-alat yng di gunakan adalah alat tangan antara lainnya :

1) 1 set kunci

2) 1 set kunci sok

3) Dongkrak

4) Palu besi

5) Sikat baja

6) Mistar baja

7
E. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

1) Pakailah pakaian kerja yang sesuai untuk bekerja di bengkel mobil

2) Pakailah sepatu yang tertutup dan alas sepatu harus terbuat dari karet

3) Hati-hati sewaktu menurunkan pegas daun, minta tolong seorang

untuk membantu menurunkan pegas daun, dan minta tolong

seseorang untuk mendongkrak.

4) Pasang ganjal pada roda belakang.

5) Pastikan anda dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, tidak

sedang mengantuk, lapar, dan haus.

F. Langkah Kerja
1. Perbaikan dan Perawatan Rem Cakram
Proses Kerja
a. Buka kap mesin.
b. Tarik rem tangan, kemudian kendorkan mur roda depan menggunakan kunci
roda.
c. Dongkrak bagian depan kendaraan.
d. Pasang jackstand pada bagian frame kendaraan.
e. Simpan kembali dongkrak ke ruang peralatan.
f. Lepaskan mur roda.
g. Lepaskan roda depan kendaraan.
h. Lepaskan baut sub pin caliper dengan menggunakan kunci ring. Simpan
bautnya pada wadah yang disediakan untuk mencegah baut tersebut hilang.
i. Buka caliper, dan lepaskan brake pads dari dudukan caliper. Simpan brake pads
pada wadah yang telah disediakan.
j. Sebelum melakukan penggantian brake pads, periksa terlebih dahulu keolengan
Brake disc dengan menggunakan dial indikator. Bila keolengannya melebihi
limit, maka brake disc harus di bubut atau di ganti. Bila brake disc masih baik,
maka haluskan permukaan brake disc menggunakan amplas.
k. Bersihkan permukaan brake disc, dan brake caliper dengan menyemprotkannya
dengan tekanan angin dari kompresor menggunakan air gun.

8
1) Sebelum melakukan pemasangan brake pads baru, pres caliper piston
dengan bantuan brake pads bekas dan kunci roda. Pengeppress-an piston ini
bertujuan untuk menyesuaikan pad baru dengan kaliper.
2) Untuk rem cakram kanan, pasangkan brake pads sebelah kiri pada dudukan
caliper. Kemudian  pasangkan baut baut pin kalipernya (jangan
dikencangkan). Ungkit piston dengan menggunakan kunci roda seperti
gambar dibawah ini hingga piston beserta sil nya masuk seluruhnya
kedalam kaliper.
3) Untuk rem cakram kiri, pasangkan brake pads sebelah kanan pada dudukan
caliper. Kemudian  pasangkan baut baut pin kalipernya (jangan
dikencangkan).  Ungkit piston kaliper dengan cara seperti pada gambar
dibawah hingga piston beserta sil nya masuk ke dalam kaliper.
l. Pasangkan brake pads pada dudukan caliper. Jangan tertukar antara brake pads
bagian dalam dan bagian luar. Brake pads bagian dalam terdapat bekas tekanan
piston pada bagian belakangnya. Karena brake pads ini diganti, maka setelah
pemasangan brake pads, tekan-tekan pedal rem hingga pijakan pedal rem
keras.
m. Tutup brake pads dengan brake caliper. Pasang dan kencangkan kembali baut
sub pin caliper pada caliper menggunakan kunci ring.
n. Pasangkan roda depan beserta mur-nya. Pres terlebih dahulu mur roda depan
sebelum kendaraan diturunkan untuk mencegah kerusakan pada roda pada saat
kendaraan diturunkan.
o. Dongkrak bagian depan kendaraan. Lepaskan jackstand dari frame, lalu
turunkan bagian depan kendaraan dengan hati-hati dengan menggunakan
dongkrak.
p. Kencangkan mur roda depan dan belakang dengan menggunakan kunci roda.
q. Periksa dan sesuaikan tekanan ban depan dan ban belakang menggunakan tire
pressure tester hingga sesuai standar.
Tekanan udara ban depan                 =          30        Psi.
Tekanan udara ban belakang             =          32        Psi.

2. Perbaikan dan Perawatan Rem Tromol


Langkah Kerja Perbaikan
a. Menyediakan alat dan bahan yang di perlukan.
b. Melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
9
1) Parker kendaraan pada permukaan lantai yang datar
2) Kendorkan mur roda denga kunci roda.
3) Angkat bagian belkang kendaraan dangan dongkrak dan pasang jack stand
pengaman.
4) Lepas mur roda kemudian lepas roda.
5) Beri tanda pada tromol bagian pusat dan pada flens roda, agar dapat di
pasang kembali seperti posisi semula. Posisi pemasangan yang berlainan
dapat menyebabkan tromol oleng. Akibatnya mobil bergerak pada saat di
rem.
6) Lepaskan tromol rem yang terpasang pada flens poros yng di tahan denga
skrup.
7) Lepas tuas rem tangan sehingga tromol dapat di lepas.
8) Tarik tromol rem keluar dari flens poros.
9) Jika berkarat, bersihkan bagian pemusat pada flens roda dengan amplas dan
beri oli untuk memudahkan pelepasan tromol.
10) Jika tromol tidak dapat di lepas dengan tangan, lepas tromol dengan
memakai skrup pada lubang ulir yang tersedia untuk pelepasan.
11) Jika tidak ada lubang ulir untuk menarik tromol, pukul dengan palu baja
pada posisi tromol, sampai tromol dapat di lepas.
12) Jika tromol sudah kendor tetapi tidak dapat di lepas, sepatu harus di stel
longgar. Pada tromol yang tua, kadang-kadang ada sisi karat menghalangi
pelepasanya.
c. Turunkan atau lepas rem tangan.
d. Lepas pengunci sepatu rem
e. Lepas pegas pengembali
f. Lepas sepatu rem
g. Lepas silinder roda dengan urutan:
1) Lepas pipa tekanan rem agar minyak rem tidak terbuang
2) Lepas silinder roda dengan melepas baut pemegang silinder roda
3) Bongkar silinder roda
4) Bersihkan menggunakan air

3. Perawatan Rem Tromol


Agar pengendara nyaman dalam mengendarai kendaraanya maka perlu
memperhatikan suatu hal yang sangat penting yaitu system rem. Agar system rem
10
dapat berfungsi dengan baik maka diperlukan perawatan.
Perawatan rem tromol adalah sebagai berikut:
a. Selalu membersihkan komponen-komponen rem tromol dari debu-debu
dll.Jangan membersihkan komponen-komponen rem dengan zat-zat yang
melarutkan bagian-bagian yang terbuat dari karet(tiner,bensin,dll).
b. Periksa secara berkala apakah keadaan rem tromol masih baik.
c. Periksa apakah terjadi kebocoran minyak rem. Ganti seal piston jika terjadi
kebocoran.
d. Ganti sepatu rem apabila sudah aus/tipis.
e. Stel rem dengan tepatuntuk menjaga gesekan yang seimbang.
f. Periksa pegas pengembali sepatu rem.
g. Periksa kembali apakah terjadi kebocoran pada minyak rem.
h. Periksa tinggi permukaan minyak rem.

11
BAB III

TEMUA

A. Keterlaksanaan (Faktor Pendukung dan Penghambat)

1. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam pelaksanaan tugas akhir ini adalah adanya

dukungan dan arahan dari guru pembimbing memberikan motifasi bagi

penulis untuk melaksanakan praktek kerja lapangan ini dengan sebaik-

baiknya.

2. Faktor Penghambat

Ada beberapa masalah yang penulis temukan pada saat penulis melakukan

Praktik Kerja Industri adapun masalah yang dihadapi adalah sebagai

berikut:

1) Ketidaksamaan antara teori yang diajarkan di sekolahan dengan

ditempat Prakatik Kerja Industri atau Dunia Usaha.

2) Adanya Praktik atau Teori yang belum diberikan pada saat pelajaran

di sekolah.

3) Penggunaan sarana-sarana yang belum dikenal.

B. Manfaat yang di rasakan

Manfaat yang di rasakan dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri


adalah:

1. Siswa dapat meningkatkan keterampilan serta mengembangkan wawasan

dalam industri jasa teknik kendaraan ringan.

2. Dapat mengenal lebih jauh tentang dunia usaha dan industri.

3. Melakukan praktek kerja langsung di lapangan.

4. Menjadi motifasi untuk terus mengembangkan diri dan pengetahuan.


12
C. Pengembangan Tindak Lanjut

Pembuatan laporan prakerin ini akan di tindak lanjuti dengan kegiatan

diskusi serta pembahasan dalam pelajaran praktek, khususnya di jurusan

Teknik Kendaraan Ringan.

Kegiatan ini juga menunjukan kepada masyarakat bahwa SMK Negeri

4 Lhokseumawe punya potensi dalam bidangnya. Serta bagi siswa / siswi

SMK Negeri 4 Lhokseumawe yang lulus agar dapat mengembangkan

kemampuannya dengan menciptakan lapangan kerja.

13
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya

siswa-siswi SMK Negeri 4 Lhokseumawe. Dengan adanya kegiatan

prakerin siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampuh

berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki

keterampilan serta wawasan yang tinggi.

2. Prakerin merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah yang bekerja

sama dengan masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi dapat

berlatih untuk mampuh bergaul dan bekerja sama dengan masyarakat

luar.

3. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah

yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampuh memenuhi

pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan begitu siswa-siswi akan

mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri

secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah di

perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.

B. Saran

Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat pelaksanaan

Prakerin yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti

pembelajaran di kelas. Terkait dengan ini kami ajukan beberapa saran antara

lain:

1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang

relevan dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian

14
kami peserta Prakerin dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang

diperoleh secara maksimal.

2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang

berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian

apabila siswa melakukan Prakerim pada sehingga pada instansi imaksud,

para siswa akan dapat menyesuaikan diri dengan mudah.

15
LAMPIRAN

FOTO FOTO KEGIATAN PRAKERIN

16
17

Anda mungkin juga menyukai