Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan, kesempatan, dan kekuatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Kerja Praktik dan dapat menyusun laporan pelaksanaan Kerja
Praktik dengan judul “Analisis Perencanaan Persediaan Chlorine Tablet Di PT
Pupuk Iskandar Muda Dengan Metode Min – Max”, terselesaikan dengan tepat
waktu.

Laporan kerja praktik ini ditujukan untuk memenuhi persyaratan kurikulum


dalam menyelesaikan program pendidikan Strata 1 (S1) di Jurusan Teknik Industri,
Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh. Penulis sangat menyadari bahwa tanpa
adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun
tidak langsung, akan sangat sulit bagi penulis untuk dapat menyelesaikan laporan
kerja praktik ini.
Oleh karena itu dengan segenap ketulusan dan kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Budi Santoso Syarif selaku Direktur Utama PT Pupuk Iskandar
Muda.
2. Bapak Ir. Muhammad Ali, S.T., M.T., IPM, Asean Eng. selaku Senior Vice
President Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pupuk Iskandar Muda.
3. Bapak Ir.Maimun, M.T.,IPM selaku Senior Vice President Kompartemen &
Teknik Pengembangan PT Pupuk Iskandar Muda.
4. Bapak Saiful Rakjab, S.H. selaku Vice President Pengembangan Sumber
Daya Manusia dan Organisasi PT Pupuk Iskandar Muda.
5. Ibu Haslindawaty, S.T selaku Vice President Departemen Perencanaan,
Penerimaan dan Pergudangan PT Pupuk Iskandar Muda.
6. Bapak Dedy Haryadi Hasan, S.T., M.S.M, selaku Assisten Vice President
Diklat Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi
PT Pupuk Iskandar Muda dan Pembimbing Redaksi dalam penulisan
laporan ini.

i
3

1.3.3 Bagi Perusahaan


Manfaat yang dapat diperoleh dari Kerja Praktik bagi perusahaan adalah
sebagai berikut:
1. Dapat menerapkan teori-teori ilmiah yang baru dilakukan oleh mahasiswa.
2. Sebagai bahan masukan untuk pimpinan perusahaan dalam rangka
memajukan pembangunan dibidang pendidikan dan dalam upaya
peningkatan efisiensi kinerja perusahaan.

1.4 Ruang Lingkup Kerja Praktik


1.4.1 Tempat Kerja Praktik
Kerja praktik dilakukan pada PT Pupuk Iskandar Muda, yaitu sebuah pabrik
yang bergerak dalam industri, perdagangan dan jasa di bidang perpupukan,
petrokimia dan kimia lainnya yang merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) anak perusahaan Pupuk Indonesia Holding Company yang terletak di
wilayah Krueng Geukeuh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara,
khususnya di Departemen Perencanaan,Penerimaan dan Pergudangan.

1.4.2 Lokasi Kerja Praktik


Lokasi kerja praktik dilaksanakan di pabrik PT Pupuk Iskandar Muda
tepatnya pada Departemen (Perencanaan, Penerimaan dan Pergudangan), bagian
Perencanaan.

1.4.3 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktik


Kerja praktik dilaksanakan selama satu bulan, dimulai dari tanggal 1
September s/d 30 September 2021. Dengan pembagian jadwal setiap kegiatan
ditentukan oleh pembimbing selama kerja praktik berlangsung.

1.4.4 Jam Kerja Praktik


Jam kerja praktik disesuaikan dengan jam kerja karyawan reguler PT Pupuk
Iskandar Muda, yaitu sebagai berikut:
4

Tabel 1.1 Jam Kerja Praktik


No Hari Jam Kerja Praktik Jam Istirahat
1 Senin s/d Kamis 07.30 s/d 16.30 WIB 12.30 s/d 13.30 WIB
2 Jum’at 07.30 s/d 17.30 WIB 12.00 s/d14.00 WIB
Sumber : Data Komp. SDM PT PIM

1.5 Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktik


Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktik disusun sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang kerja praktik, tujuan kerja praktik, manfat
kerja praktik, ruang lingkup kerja praktik, tempat kerja praktik, lokasi kerja
praktik, waktu pelaksanaan kerja praktik, jam kerja praktik, serta
sistematika penulisan laporan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini memuat secara ringkas dan padat berbagai atribut dari perusahaan
yang menjadi objek penelitian, sejarah perusahaan, lokasi perusahaan, logo
perusahaan, visi dan misi, tujuan, makna, ruang lingkup bidang usaha, serta
struktur organisasi dan manajemen.
BAB III Deskripsi Proses Produksi Dan Pemeliharaan Mesin
Bab ini menjelaskan deskripsi proses produksi dan kegiatan pada
Departemen Perencanaan, Penerimaan dan Pergudangan.
BAB IV TUGAS KHUSUS
1. Latar Belakang Masalah
Bab ini berisikan latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan,
tujuan pemecahan masalah, pembatasan masalah, asumsi yang
digunakan.
2. Landasan Teori
Bab ini memuat rangkuman dari studi kepustakaan tentang dasar teori
yang mendukung permasalahan dan hasil ringkasan penelitian.
7

pupuk yang sebelumnya dibangun pemerintah yaitu 570.000 ton/tahun dan


ammonia 386.000 ton/tahun dan merupakan pabrik pupuk urea ke-11 di Indonesia.
PT PIM memiliki 2 unit pabrik yang memproduksi urea jenis prill dan
granule yang masing-masing berkapasitas sama. Kedua jenis urea itu diproyeksikan
dapat mensuplai pupuk nasional setiap tahun dan bahkan dapat mengekspor melalui
fasilitas sendiri. PT Pupuk Iskandar Muda terus melakukan berbagai penelitian dan
pengembangan untuk meningkatkan efisiensi proses produksi dan pengembangan
usaha. Sebagai contoh, proyek optimalisasi Unit Ammonia yang telah mampu
meningkatkan produksi Ammonia sebesar 117% dan hemat energi sekitar 5% dari
tiap ton.
Pengapalan produksi perdana dilakukan pada tanggal 7 Februari 1985 dan
pada tanggal 20 Maret 1985. Produksi ammonia (first drop) terjadi pada tanggal 8
Februari 2004 dan pada 15 Agustus 2005 proyek PIM-2 dinyatan selesai dengan
kapasitas sebagai berikut:
1. Unit Urea, menggunakan teknologi Mitsui Toatsu, Jepang, dengan kapasitas
desain sebesar 1.725 ton urea/hari.
2. Unit Ammonia, menggunakan teknologi Kellog, Amerika, dengan kapasitas
desain 1.000 ton ammonia/hari yang telah dioptimalkan menjadi 1.170 ton
ammonia/hari.
Pada saat meresmikan pabrik PIM-1, Presiden RI menyatakan akan segera
mendirikan pabrik PIM-2 di tempat yang sama. Sejak saat itu, proyek
pengembangan pabrik pupuk PIM-2 mulai dijajaki. Pada tahun 1994 proyek ini
tercatat dalam Blue Book Bappenas dan pada 20 November 1996 Pemerintah
menyetujui pembangunan proyek PIM-2. Pemancangan tiang pertama proyek PIM-
2 dilakukan pada tanggal 25 Februari 1999, tetapi karena situasi kemanan tidak
kondusif, proyek ini dihentikan pembangunannya sejak 18 Desember 1999 dan baru
dimulai pembangunan kembali pada tanggal 3 Juli 2002. Tertundanya
pembangunan PIM-2, yang dibangun oleh konsorsium Toyo Engineering
Corporation Japan, PT Rekayasa Industri dan PT Krakatau Engineering ini telah
berdampak pada peningkatan biaya, yaitu dari USD 310,2 juta menjadi USD 344,
8 juta.
9

2.3 Logo Perusahaan

Gambar 2.2 Logo PT Pupuk Iskandar Muda

Makna dari segi warna:


a. Hitam : Melambangkan keuletan, ketahanan dan ketekunan.
b. Kuning : Melambangkan keagungan cita-cita.
c. Biru : Melambangkan kebijaksanaan, kewibawaan, keluasaan, dan
ilmu pengetahuan.
d. Putih : Melambangkan kesucian, keluhuran budi dan kejujuran.
Makna dari segi bentuk:
a. Bunga Seulanga
Merupakan bunga pujaan masyarakat Aceh, menggambarkan ciri sekaligus
cita - cita seluruh bangsa Indonesia akan kesuburan dan kemakmuran
bangsa.
b. Kelopak Bunga
Berjumlah lima lembar mengingatkan kita kepada lima dasar falsafah
Negara Republik Indonesia, Pancasila.
c. Pinggiran Bunga
Berupa garis berirama melambangkan tali persaudaraan yang kuat diantara
karyawan dan keluarga besar PT Pupuk Iskandar Muda.
d. Kumpulan Putik dan Benang Sari
Kumpulan Putik dan benang sari yang berbentuk bulatan melambangkan
kebulatan tekad, pengabdian, persatuan, dan kesatuan dari seluruh karyawan
dalam mengemban misi pembangunan yang diberikan Pemerintah kepada
perusahaan menuju sasaran.
12

1. Kolaboratif (Collaborative)
Memiliki arti yaitu membangun kerjasama yang sinergis. Beberapa
perilakunya yaitu memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah, dan mengerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.

2.5.2 Makna
Adapun makna yang terkandung adalah “Berperan Aktif Dalam Ketahanan
Pangan dan Kemakmuran Bangsa”.

2.5.3 Tri Tekad


PERNYATAAN SIKAP PEKERJA
Pernyataan Sikap Pekerja PT Pupuk Iskandar Muda adalah:
Kami Pekerja PT Pupuk Iskandar Muda, bertekad:
1. Tetap bersemangat dalam berkarya dan menjunjung tinggi integritas
2. Mengutamakan kerjasama dan efisien dalam menggunakan sumber daya
perusahaan.
3. Peduli terhadap kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
Disebut dengan “TRI TEKAD PEKERJA PT PIM“.

2.6 Struktur Organisasi Perusahaan


Organisasi dapat diartikan sebagai suatu sistem dari aktivitas yang
dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan bersama, didalam
organisasi pembagian tugas adalah suatu keharusan, pembagian tugas akhirnya
menghasilkan departemen-departemen dan job description dari masing-masing
departemen sampai unit-unit terkecil dalam organisasi. Struktur organisasi dalam
suatu perusahaan sangat diperlukan untuk merumuskan suatu organisasi harus dapat
menunjang keberhasilan perusahaan, perusahaan yang berhasil dalam mencapai
tujuan tidak hanya tergantung pada modal dan proses industrinya tetapi tergantung
pada sistem menajemen yang baik, yang mana untuk ini diperlukan struktur
organisasi yang fleksibel dan berkembang sesuai dengan kondisi yang
13

dihadapi perusahaan. Semua unsur organisasi perusahaan dalam pelaksanaan


kegiatan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik
intern maupun ekstern untuk mencapai kesatuan gerak secara sinergi yang
disesuaikan dengan tugas pokok masing-masing.
Dewan Direksi (Board of Direktor) berfungsi mengelola perusahaan secara
koorperat sesuai dengan yang telah ditetapkan pemegang saham melalui kebijakan
strategi fungsional seperti: pemasaran, keuangan, pengembangan dan
pemeberdayaan seluruh aset dan potensi yang dimiliki. Secara struktural unit kerja
di bawah Direktur/Direksi eselon 1 adalah beberapa Kompartemen, Sekretaris
Perusahaan dan Tata Kelola, Satuan Pengawasan Intern (SPI), dan Transformasi
Bisnis yang dipimpin oleh Senior Vice President (SVP). Unit kerja dibawah
Kompartemen disebut Departemen. Unsur-unsur organisasi PT Pupuk Iskandar
Muda, terdiri dari:
Unsur Pimpinan adalah Direksi yang terdiri dari : Direktur Utama,
Direktur Keuangan & Umum dan Direktur Operasi & Produksi.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah terdiri dari: Sekretaris Perusahaan
dan Tata Kelola, Satuan Pengawasan Intern (SPI), Transformasi Bisnis,
Kompartemen Keuangan, Kompartemen SDM, Kompartemen Umum,
Kompartemen Produksi, Kompartemen Pemeliharaan dan Kompartemen Teknik &
Pengembangan.
Unsur Pelaksanaan adalah yang langsung melaksanakan proses
produksi, pemeliharaan pabrik serta yang melaksanakan pemasaran produk, yaitu:
Kompartemen Produksi, Kompartemen Pemeliharaan dan Kompartemen Teknik &
Pengembangan, Transformasi Bisnis, dan Kompartemen Keuangan.
Unsur Penunjang terdiri dari Departemen lainnya sebagaimana yang
tertera pada struktur organisasi (terlampir).
Unsur Pengawasan merupakan Unit Kerja yang melakukan pengewasan
dan inspeksi seluruh kegiatan perusahaan meliputi operasional dan keuangan yang
terdiri dari: Satuan Pengawasan Intern (SPI), Kompartemen Pemeliharaan
(Departemen Inspeksi) dan Kompartemen Produksi (Departemen PPE).
24

Tabel 2.4 Spesifikasi Produk Urea Prill PT Pupuk Iskandar Muda(Lanjutan)


Spesifikasi Keterangan
Prill Size
-6 mesh < 0,2 %
- 6 – 18 mesh > 98 %
-18 – 25 mesh < 0,6 %
- PAN < 0,2 %
Sumber : Data PT PIM

2.10.2 Produk Samping


Produk samping dari pembuatan urea adalah produksi ammonia dan gas
nitrogen serta CO2. Tabel 2.2 menunjukkan spesifikasi produk samping PT PIM.

Tabel 2.5 Spesifikasi Produk Samping PT Pupuk Iskandar Muda


Keterangan tiap produk
Spesifikasi
Ammonia Gas N2 Gas CO2
Kandungan NH3 (v/v) > 99,5 % - -
Kandungan H2O (v/v) < 0,5 % - -
Kandungan CO2 (v/v) - > 99 % -
Kandungan H2 (v/v) - - < 0,8 %
Kandungan N2 (v/v) - 95 – 99 % < 0,2
Kandungan CH4+CO+Ar
- - < 0,01
(v/v)
Kandungan Oil < 5 ppm - -
Kandungan Sulfur - - < 1 ppm
Tekanan 17 kg.f/cm2 8 kg.f/cm2 17 kg.f/cm2
Temperatur 30 oC -196 oC 30 oC
Sumber : Data PT PIM

2.10.3 Pemasaran Produk


Sebagian besar produk urea yang dihasilkan oleh PT Pupuk Iskandar Muda
dijual dalam bentuk pupuk urea bersubsidi. Sesuai Keputusan PT Pupuk Indonesia
(Persero) tanggal 11 Agustus 2011 Nomor: U-909/A00000. UM.2011 memberikan
penugasan kepada PT Pupuk Iskandar Muda untuk menyalurkan pupuk urea
bersubsidi di beberapa wilayah meliputi: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Riau & Kepulauan Riau, Jambi dan Kalimantan Barat. Sebagian pupuk juga dijual
ke luar negeri sebagai pupuk non-subsidi dengan izin pemerintah.
PT Pupuk Iskandar Muda akan memproduksi pupuk sesuai dengan
permintaan dari Pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian mengorder pupuk
bersubsidi ke PT Pupuk Iskandar Muda, maka PT PIM wajib memproduksi pupuk
26

Pembinaan wilayah yang dilakukan, antara lain : bantuan penyediaan


fasilitas pendidikan, sosial-budaya, kesehatan, olah raga, dan keagamaan.
Pembinaan dilaksanakan melalui kerjasama dengan beberapa instansi terkait,
seperti: Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Pemuka Masyarakat, Ulama, Tokoh
Pemuda dan Pengurus Badan Dakwah Islamiyah Al Muntaha PT Pupuk
Iskandar Muda.
Disamping pembinaan wilayah yang langsung ditangani oleh perusahaan
sejak tahun 1994, lembaga lain yang juga ikut melakukan kegiatan kemasyarakatan
adalah Yayasan Amil Zakat (YAZ) Al Muntaha PT Pupuk Iskandar Muda. Yayasan
ini mengelola zakat, infaq dan sedekah dari karyawan PT Pupuk Iskandar Muda.
Realisasi pembinaan wilayah yang telah dilakukan oleh PT Pupuk Iskandar
Muda, antara lain:
 Mendirikan LOLAPIL (Loka Latihan Keterampilan) untuk mendidik para
pemuda dari desa sekitar dengan berbagai macam bidang keterampilan,
seperti: pertanian, peternakan, perikanan, pengelasan, dan pertukangan.
 Membantu pembangunan rumah sangat sederhana kepada keluarga miskin
yang berdomisili di sekitar perusahaan.
 Memberi kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk memanfaatkan lahan
seluas 23 ha milik PT Pupuk Iskandar Muda.
 Memberi beasiswa kepada siswa yang berprestasi untuk melanjutkan studi,
baik di dalam maupun di luar negeri.
 Menyalurkan bantuan obat-obatan secara periodik kepada Puskesmas di
sekitar perusahaan.
Membantu sarana olahraga untuk beberapa desa di sekitar perusahaan sehingga
dapat dimanfaatkan oleh para pemuda.
28

Reaktor dioperasikan pada tekanan 175kg/cm2 dan temperatur 190˚C, dan


dengan molar rasio NH3/CO2 4,0 dan molar rasio H2O/CO2 adalah 0,64. Reaktor
adalah suatu bejana berupa vessel tegak lurus dengan sembilan baffle plate dibagian
dalam untuk menghindari back mixing, dan dinding bagian dalamnya dilapisi
dengan 316L stainless steel urea grade. Tekanan operasi dari Stripper Carbamate
Condenser (62-EA-101 dan 62-EA-102) serta scrubber adalah sama seperti kondisi
operasi reaktor.
Di dalam stripper sebelah atas, larutan urea sintesa dari Reaktor turun dan
kontak dengan gas yang telah dipisahkan dibagian bawah melalui sieve tray,
dimana komposisi larutan diatur secara adiabatis dan sesuai untuk efektifnya CO2
stripping. Di bagian bawah Stripper, ammonium karbamat dan ammonia berlebih
yang terkandung dalam larutan urea sintesa diurai dan dipisahkan dengan CO2
stripping dan pemanasan dengan sistem pemanas Falling Film Heater. Kondisi
operasi di Stripper tekanannya adalah 175kg/cm2g dan temperatur 178˚C.
Gas dari top Reaktor, mengandung sejumlah kecil ammonia dan CO2, dikirim ke
Scrubber untuk didaur ulang ammonia dan CO2 memakai larutan carbamate
recycle, yang kemudian dikirim ke Reaktor (62-DC-101). Gas yang berasal dari top
scrubber dikirim ke HP Absorber (62-EA-401) untuk selanjutnya ammonia dan
CO2 daur ulang kembali. Sebagian gas tersebut, yang masih mengandung oksigen
digunakan kembali sebagai udara anti korosi untuk carbamate condenser sisi shell.
Reaksi sintesa urea yang terjadi adalah:

2NH3 + CO2 —> NH2COONH4

NH2COONH4 ―> NH2CONH2+H2O

Selain reaksi diatas , selama sintesa terjadi juga reaksi samping yaitu
terbentuknya biuret dari urea:

2 NH2COONH4 —> NH2CONHCONH2+N2

Reaksi antar CO2 dan NH3 menjadi urea berlangsung secara bolak-balik dan
sangat dipengaruhi oleh tekanan, temperatur, komposisi, dan waktu reaksi.
Perubahan ammonium carbamate menjadi urea dalam fase cair, sehingga
dibutuhkan temperatur dan tekanan yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai