Anda di halaman 1dari 81

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat SMK serta

untuk mengenalkan siswa pada dunia kerja yang nyata, maka siswa SMK Migas

diwajibkan untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan pada Industri yang

sesuai dengan program keahlian masing-masing.

Berdasarkan hal di atas, maka penulis mengadakan Praktik Kerja

Lapangan di PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk., dan CV. HERO

KOMPUTER dengan tujuan agar siswa memahami nilai nilai yang berlaku di

dunia usaha / industri.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan Praktik Kerja Lapangan sebagai berikut:

1. Bagaimana cara kerja yang ada di dunia usaha / industri yang sesuai

dengan program keahlian masing-masing?

2. Bagaimana nilai-nilai yang berlaku di dunia usaha / industri?

1.3 BATASAN MASALAH

Berdasarkan rumusan di atas, maka batasan masalah dalam Praktik Kerja

Lapangan ini adalah sebagai berikut:

1
2

1. Mengetahui cara kerja di dunia usaha / industri yang meliputi cara kerja

alat yang digunakan, cara kerja karyawan, dan sebagainya yang sesuai

dengan program keahlian masing-masing.

2. Mengetahui banyak nilai yang berlaku di dunia usaha /industri

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT

Secara umum tujuan Praktik Kerja Lapangan diharapkan dapat

menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan memperoleh

masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan

kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada dilapangan. Selain itu juga

untuk meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek - aspek usaha yang

profesional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang

karir dan teknik, dan juga untuk mencapai visi dan misi Sekolah menengah

kejuruan SMK Migas Cepu.

Selain itu, dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan dapat meningkatkan

keterampilan secara profesional yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan

teknologi yang berkembang di masyarakat. Adapun manfaat prakerin bagi siswa

adalah sebagai berikut:

1. Dapat menambah keterampilan.

2. Menambah wawasan dalam dunia usaha yang profesional dan handal.

3. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan di sekolah.

4. Dapat mengukur kemampuan dan keterampilan diri.

5. Mengetahui lebih jelas tentang kegiatan perusahaan.


3

6. Mendapat pengalaman kerja dalam suatu team work.

7. Mendapatkan data-data yang detail dan akurat.

8. Dapat membina hubungan baik dengan industri.

9. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri di lapangan.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang penulisan laporan ini,

maka penulis membuat sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan latar belakang di lakukannya Praktik Kerja

Lapangan, perumusan masalah tentang Praktik Kerja Lapangan, batasan masalah,

membahas manfaat dan tujuan Praktek Kerja Lapangan, serta sistematika

penulisan laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM DUNIA KERJA

Pada bab II ini menjelaskan tentang gambaran umum dunia kerja yang

meliputi sejarah perusahaan, struktur perusahaan, lokasi, visi dan misi perusahaan,

dan lain-lain yang termasuk bagian di perusahaan yang menjadi tempat kegiatan

Praktik Kerja Lapangan

BAB III HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Pada bab III menjelaskan tentang hasil Praktik Kerja Lapangan Yang

meliputi waktu kerja praktek, Apa yang dipelajari di dunia kerja, dan kegiatan

yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan.


4

BAB IV PENUTUP

Bab ini memberikan kesimpulan dan saran penulis dari Praktik Kerja

Lapangan yang telah dilaksanakan.


BAB II

GAMBARAN UMUM DUNIA KERJA

4.1 PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk.

2.1.1 Sejarah Perusahaan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. merupakan Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) Multinasional Company di Indonesia yang bergerak dalam

bidang utamanya yaitu produksi semen, selain itu PT Semen Indonesia (Persero)

Tbk. juga mengklasifikasikan bisnisnya ke dalam segmen produksi non-semen.

Hingga saat ini PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI). PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. adalah perusahaan yang

memproduksi beberapa jenis semen sesuai kebutuhan konsumen. Jenis semen

yang diproduksi adalah Semen Portland Type I atau biasa dikenal sebagai

Ordinary Portland Cement (OPC), Semen Portland Type II, Semen Portland Tipe

III, Semen Portland Type IV, Spesial Blended Cement (SBC), Portland Pozzoland

Cement (PPC), Portland Composite Cement (PCC), Super Mansory Cement

(SMC), Oil Well Cement (OWC). Produk semen biasanya dipasarkan dalam

bentuk kemasan zak (Kg). Lingkup pendistribusiannya biasanya untuk memenuhi

kebutuhan pasar dalam negeri selebihnya untuk diekspor. Selain itu biasanya

produk semen juga melayani dalam bentuk curah.

Perusahaan semen bermula dari seorang sarjana Belanda yang bernama Ir

Van Ess melakukan sebuah penelitian pada tahun 1935 – 1938. Ir Van Ess

menemukan adanya deposit batu kapur dalam jumlah yang besar di Indonesia

5
6

tepatnya Gresik. Akibat adanya Perang Dunia ke-II, pemerintah Belanda

mengurungkan niatnya untuk membangun perusahaan semen. Kemudian pada 25

Maret 1953, pemerintah Indonesia berhasil mendirikan pabrik Semen Gresik

dengan statusnya Naamloze Vennootschap (NV) yaitu badan hukum untuk

menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham saham-saham, yang

pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikiny melalui akta notaris

Raden Meester Soewandi nomor 41 di Jakarta. Perusahaan tersebut berhasil

diresmikan pada tanggal 07 Agustus 1957 oleh bapak presiden Ir. Soekarno,

berdiri atas dorongan bapak Wakil Presiden RI yaitu Drs. Moh Hatta untuk segera

merealisasikan proyek pembangunan perusahaan semen di Indonesia, karena jika

dilihat dari penelitian ulang yang dilakukan menyatakan bahwa deposit bahan

tambang di Gresik sangat baikat memenuhi kebutuhan pabrik semen selama 60

tahun beroperasi dengan kapasitas 250.000 ton per tahun.

Pada tahun 1961 pabrik semen menambah kapasitas pabrik hingga

375.000 ton per tahun dengan mendirikan satu unit kiln. Kemudian pada tanggal

17 April 1961 status pabrik berubah menjadi Perusahaan Nasional (PN) dan pad

tanggal 24 Oktober 1969 status berubah lagi menjdai Persero (PT). PT Semen

Indonesia (Persero) Tbk. sebelumnya bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi semen.

Semen Gresik melakukan penambahan kapasitas kembali pada tahun 1972 hingga

mencapai 500 – 600 ribu per tahun dengan menambah satu unit kiln, sehingga kiln

menjadi 4 unit. Unit kiln tersebut untuk produksi semen melalui proses basah,

sedangkan produksi semen melalui proses kering baru dikembangkan sejak


7

penambahan kapasitas yang ketiga hingga mencapai 1,5 juta ton per tahun.

Hingga pada tahun 1992 kapasitas pabrik Semen Gresik mencapai 1,8 juta ton per

tahun sebanyak 2 unit yaitu Unit I dan Unit II.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. kembali melakukan perluasan pabrik

dengan menambah unit yaitu Unit III. Perjanjian ini dilakukan PT Semen

Indonesia (Persero) Tbk. Bersama dengan Fuller Internasional pada tanggal 16

November 1994 yang diresmikan oleh bapak Presiden Soeharto pada 24

September 1994. Unit III terletak di Desa Sumber Arum, Kecamatan Kerek,

Kabupaten Tuban dengan kapasitas 2,3 juta ton per tahun. Struktur geografis

Kabupaten Tuban (pegunungan kapur) yang menjadi alasan tempat pendirian

pabrik. Saat ini pabrik yang beroperasi untuk memproduksi dari bahan baku

mentah hanya terletak di Pabrik Tuban saja. Pabrik Gresik hanya sebagai tempat

finishing dan laboratorium pengembangan untuk tempat Analisa.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. memiliki prinsip “Membangun

Kekuatan memajukan Indonesia” terus meningkatkan sinergi dan inovasi demi

mencapai keunggulan produk yang berkualitas, menjaga keterpaduan dan

kesinambungan kinerja ekonomi, berkomitmen terhadap lingkungan dan

memberikan manfaat sosial dalam seluruh kegiatan operasional. Berikut

merupakan sejarah singkat kronologi perkembangan PT Semen Indonesia

(Persero) Tbk. :

a. 1957, Pabrik Semen Gresik resmi berdiri pada Agustus 1957 oleh bapak

Presiden Ir. Soekarno dengan kapasitas sebesar 250.000 ton per tahun.
8

b. 1991, Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), melalui Initial Public

Offering (IPO). Saham yang dimiliki Negara 73% dan Masyarakat 27%.

Kapasitas Pabrik sebesar 1,8 Juta ton per tahun. Kapitalisasi pasar akhir

tahun adalah Rp 0,63 Triliyun.

c. 1995, Rights Issue, Akuisisi Semen Padang dan Semen Tonasa. Saham

yang dimiliki Negara 65% dan masyarakat 35%. Kapasitas pabrik

sebesar 8,5 Juta ton per tahun. Kapitalisasi pasar akhir tahun adalah 3,8

triliyun.

d. 1998, Cemex S.A. de C.V. (“Cemex”) menjadi strategic partner dengan

membeli 14% saham. Saham yang dimiliki Negara 51% dan masyarakat

35% dan Cemex 14%. Kapasitas pabrik sebesar 17,3 Juta ton per tahun.

Kapitalisasi pasar akhir tahun adalah 4,9 triliyun.

e. 1999, September 1999, Cemex meningkatkan kepemilikannya menjadi

26%. Saham yang dimiliki Negara 51%, Masyarakat 23% dan Cemex

26%. Kapasitas pabrik sebesar 17,3 Juta ton per tahun. Kapitalisasi pasar

akhir tahun adalah 6,6 triliyun

f. 2005, Kapasitas Pabrik mencapai 16,9 Juta ton per tahun dengan

kapitalisasi pasar akhir tahun sebesar Rp 10,6 Triliyun. Saham yang

dimiliki Negara 51%, Masyarakat 23% dan Cemex 26%.

g. 2006, Pada Juli 2006, Blue Valley Holding PTE Ltd atau Blue Valley

mengambil alih seluruh saham yang dimiliki Cemex sebesar 24,9%.

h. 2012, SMGR mengakuisisi Thang Long Cement Company (TLCC) dari

Geleximco. Kapasitas terpasang TLCC sebesar 2,3 juta ton per tahun.
9

i. 2013, SMGR mengakuisisi Thang Long Cement Company (TLCC) dari

Geleximco. Kapasitas terpasang TLCC sebesar 2,3 juta ton per tahun

j. 2019, Pada 31 Januari, SMGR mengambil alih 80,64% Holderfin B.V. di

PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB). Kapasitas terpasang SMCB. 15 juta

ton per tahun. Pada 11 Februari PT Holcim Indonesia Tbk. berubah nama

menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.

k. 2020, Pada 11 Februari 2020, perubahan merek perusahaan Semen

Indonesia menjadi SIG. Sejalan dengan visi perusahaan, SIG terus

berupaya menjadi yang terdepan dalam menciptakan kehidupan

berkelanjutan (sustainability), mendorong pemberdayaan (empowerment),

serta mengadopsi teknologi digital (digitalization) untuk menyediakan

produk dan jasa sesuai dengan kebutuhan konsumen.

l. 2022, Pada 19 Desember 2022, Pemerintah Indonesia resmi melakukan

inbreng saham dengan mengalihkan kepemilikan saham di Semen Baturaja

ke SIG. Hal ini merupakan kelanjutan Program Integrasi BUMN Sub

Klaster Semen melalui proses Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu,

menjadikan status Semen Baturaja resmi menjadi bagian dari SIG Group.

2.1.2 Visi, Misi Dan Budaya Perusahaan

a. Visi Perusahaan

Visi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. adalah menjadi

perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional.


10

b. Misi Perusahaan

Adapun Misi dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. adalah

sebagai berikut :

1. Berorientasi pada kepuasan pelanggan dalam setiap inisiatif bisnis.

2. Menerapkan standard terbaik untuk menjamin kualitas.

3. Fokus menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab social

yang berkelanjutan.

4. Memberikan nilai tambah terbaik untuk seluruh pemangku kepentingan

(stakeholders)

5. Menjadikan sumber daya manusa sebagai pusat pengembangan

perusahaan.

c. Budaya Perusahaan

Berikut merupakan 3 nilai dan 7 perilaku dalam budaya CHAMPS

yang ada di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. :

1. Sinergi

a) Berpikir terbuka dan mengutamakan kepentingan Semen Indonesia

Group

b) Kerjasama yang positif dan bertanggung jawab untuk mencapai

sasaran perusahaan yang maksimal.

2. Militan

a) Gigih dan lincah untuk memberikan hasil terbaik.

b) Menerapkan cara kerja baru yang lebih baik.


11

c) Memberikan layanan terbaik dan bernilai tambah kepada pelanggan

internal dan eksternal.

3. Integritas

a) Berbuat sesuai kesepakatan dan janji

b) Jujur, tulus dan bertanggung jawab.

4. C-H-A-M-P-S

C-H-A-M-P-S sendiri memiliki makna sebagai berikut :

a) C (Compete with Clear and Synergized Vision)

b) H (Have a High Spirit for Continuous Learning)

c) A (Act with High Accountability)

d) M (Meet Customer Expectation)

e) P (Perform Ethically with High Integrity)

f) S (Strengthen Teamwork)

2.1.3 Struktur Perusahaan

Dalam sebuah perusahaan tujuan yang paling utama adalah mencapai hasil

produksi yang tinggi. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan elemen dasar

yang berfungsi sebagai penunjang dalam menjalankan suatu perusahaan yaitu

manusia (man), bahan (material), mesin (machine), metode (method), dan pasar

(market). Elemen dasar tersebut menjadi faktor utama secara Bersama-sama

dalam organisasi perusahaan. Organisasi perusahaan memiliki peranan yang

sangat penting untuk menunjang kegiatan suatu perusahaan. Beberapa manfaat

yang didapatkan adalah sebegai berikut :


12

1. Membantu mempermudah pekerjaan, agar lebih spesifik tugas yang akan

dikerjakan sesuai dengan jabatannya.

2. Menjelaskan dan meminimalisir persoalan mengenai pembatasan tugas.

3. Sebagai bahan orientasi untuk pejabat

4. Menentukan jumlah pegawai di kemudian hari

5. Mempermudah penulisan program pengembangan manajemen

6. Lebih mudah dalam mementukan training sesuai dengan jabatannya

7. Apabila terjadi kendala, lebih mudah dalam mengatur Kembali Langkah

kerja dan prosedur kerja.

Struktur Organisasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dapat dilihat

dalam Gambar 2.1, Presiden Direktur membawahi 6 Direktorat, yaitu Chief of

strategy, Bussines & Marketing, Supply chain, Operation, Finance & risk

management, dan Human capital & general affair. Berikut merupakan struktur

organisasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

(Sumber : https://www.sig.id/storage/downloads/struktur-organisasi/struktur-

organisasi-sig.jpg)
13

2.1.4 Lokasi dan Tata Letak Perusahaan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. memiliki 3 pabrik yang terletak di

Pulau Jawa diantaranya adalah Pabrik Gresik, Pabrik Tuban, dan Pabrik

Rembang. Pebrik Gresik berlokasi di Desa Sidomoro, Kecamatan Kebomas,

Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Dulunya Pabrik Gresik memiliki 2 unit proses

produksi, yaitu unit I untuk proses basah dan unit II untuk proses kering, akan

tetapi pada saat ini, Pabrik Gresik hanya mengoperasikan bagian Finish Mill saja,

unit produksinya sudah tidak beroperasi dikarenakan ada beberapa pertimbangan,

salah satunya adalah ketersediaan bahan baku yang tidak mencukupi lagi, selain

itu Desa Sidomoro kini menjadi pusat Kota Gresik yang padat pemukiman

penduduk, oleh karena itu pihak semen Gresik mempertimbangkan limbah padat

berupa debu yang membahayakan masyarakat Gresik.

Di sisi lain Semen Gresik terus berupaya untuk memperluas pabrik yang

menyediakan deposit bahan baku yang melimpah. Deposit baru terbesar dan

berlokasi stategis adalah di Tuban dan di Rembang. Pabrik Tuban berlokasi

tepatnya di Desa Sumber Arum, kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa

Timur. Desa ini masih tergolong penduduk yang sedikit, sehingga jauh dari

pemukiman. Luas wilayah Pabrik Tuban adalah sekitar 400.000 m2 dimana 1.500

Hektar adalah wilayah operasional pabrik. Pabrik Tuban memilik 4 unit pabrik,

Pabrik Tuban I (role model), II, III, dan IV. Sedangkan Pabrik Rembang berlokasi

di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Pabrik Rembang baru diresmikan pada Juli 2018. Kapasitas pabrik ini mencapai 3

juta ton per tahun.


14

Pihak SIG telah mempertimbangkan untuk membangun pabrik baru,

karena jika harus menyuplai ke Gresik cukup jauh, dengan mempertimbangkan

faktor ekonomi atau biaya pengiriman jauh lebih mahal. Salah satu faktor

pendirian pabrik yang terpenting adalah faktor lokasi. Berikut merupakan syarat

yang harus dipenuhi untuk menentukan pendirian lokasi pabrik yang ideal :

1. Lokasi pabrik yang dekat dengan deposit bahan baku

2. Pertimbangan Pemasaran

3. Sarana transportasi

4. Sumber Listrik

5. Sumber Air

6. Lingkungan apakah dekat dengan pemukiman

7. Geologi dan Iklim

Berikut merupakan gambar denah lokasi pendirian pabrik semen serta tata

letak pabrik PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. :

Gambar 2.2 Lokasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Gresik

(Sumber : www.google.com/maps 14.32 22_02_2023)


15

Gambar 2.3 Lokasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tuban

(Sumber : www.google.com/maps 14.32 22_02_2023)

Gambar 2.4 Tata Letak PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tuban

(Sumber : Devisi Diklat PT Semen Indonesia, 2022)


16

Keterangan :

1. Limestone Crashing

2. Clay Crushing

3. Clay Storage

4. Limestone Storage

5. Raw Material Storage

6. Iron Silica Storage

7. Raw Mill

8. Electrostatic Presipitator

9. Coal Mill

10. Blending Silo

11. Suspension Preheater

12. Rotary Kiln

13. Klinker Cooler

14. Klinker Storage

15. Central Control Room

16. Gypsum (Trass Bin)

17. Cement Finish Mill

18. Cement Storage Silo

19. Cement Packaging and Load Out

20. Masjid

21. Dormitory

22. Main Office


17

23. Utilitas

24. Bengkel Pemeliharaan

4.2 CV HERO COMPUTER

2.2.1 Sejarah Berdirinya CV Hero Computer

CV. Hero Computer adalah sebuah usaha yang bergerak dalam bidang

Rental, Service, Jual Beli Komputer dan lain – lain yang telah menunjang

kegiatan usaha. CV. Hero Computer berlokasi di Jl. Pemuda No. 26 telp. (0296)

422674 Cepu 58312 Blora.

Awal berdirinya usaha ini dimulai dari usaha kerja Bapak Budi Susanto

(Pimpinan CV Hero Komputer sekarang) di tahun 1998 yang bekerja sebagai guru

komputer disebuah sekolah swasta yang berlokasi di Cepu. Pada awalnya beliau

mengadakan suatu kerja sama dengan teman – temannya yang sebidang dengan

beliau untuk mendirikan sebuah usaha yang bergerak dalam bidang jual beli dan

service komputer. CV. Hero Komputer berdiri sejak tahun 1998 sampai tahun

2001. tetapi dengan berjalannya waktu, ditahun 2001 Bapak Budi Susanto pun

merasa ingin mandiri, oleh karena itu ia pun memutuskan untuk mengelola sendiri

CV. Hero Computer yang tengah berdiri sampai sekarang. Dimana sekarang ini

sedang dijadikan bahan penelitian kerja praktik penulis.

Hero Computer ini memiliki beberapa orang karyawan tetap yang kontrak

kerjanya disesuaikan dengan pekerjaan masing – masing. CV. Hero Computer

adalah sebuah usaha yang menerima pesanan dengan membeli dan menjual

komputer serta menerima perbaikan segala macam kerusakan komputer baik


18

hardware maupun software. Kegiatan utama CV. Hero Computer adalah meliputi

penanganan penjualan, pembelian, penyimpanan (stok) komputer ataupun

aksesoris lainnya.

CV. Hero Computer bersifat lokal dengan cakupan penjualan meliputi

wilayah Cepu dan sekitarnya. CV. Hero Computer .ini merupakan sebuah usaha

yang cukup besar di wilayah Cepu pada khususnya.

Dengan letak lokasi yang strategis pelayanan yang ramah dan harga yang

terjangkau CV. Hero Computer semakin ramai dkunjungi pelanggan dan semakin

dikenal oleh banyak orang, bukan hanya dimasyarakat Kota Cepu tapi juga diluar

kota. Agar mudah dijangkau oleh konsumen CV. Hero Computer mencari lokasi

yang baru lagi yang lebih strategis yaitu pindah ke jalan Pahlawan Kota No. 18A

Cepu Jawa Tengah.Ditempat yang baru CV. Hero Computer semakin dikenal

orang dan semakin ramai bahkan sering mendapat proyek seperti : pembelian 1-7

komputer untuk dipakai disekolah-sekolah dan proyek penyewaan beberapa

komputer dan laptop untuk dipakai dalam rangka pelatihan kursus komputer para

kepala SD Cepu dan sekitarnya. CV. Hero Computer juga menerima anak magang

atau PSG (Pendidikan Sistem Ganda) dari SMK jurusan Teknik Komputer

Jaringan dan jurusan lainnya untuk wilayah Cepu dan sekitarnya.

Lokasi CV. Hero Computer terletak di Jalan Pahlawan Kota No. 18A

Cepu Jawa Tengah Kode Pos 58312 nomor telepon (0296) 425918.

Pemilihan lokasi merupakan hal paling penting dan sangat berpengaruh

terhadap perkembangan perusahaan


19

Gambar 2.5 Denah Lokasi CV. Hero Komputer

(Sumber: dokumen Pribadi Hero Komputer)

2.2.2 Struktur Organisasi

Pemimpin DU/DI
BUDI SANTOSO B.Sc

Karyawan I Karyawan II Karyawan III


KARYONO ANDIK ALI

Gambar 2.6 Struktur organisasi CV Hero Komputer

(Sumber: Dokumen Pribadi Hero Komputer)

2.2.3 Kegiatan Usaha CV Hero Komputer

a. Penjualan

1. Sparepart komputer (Ram, hardisk, VGA, Soundcard, mouse, keyboard,

dan lain – lain )

2. Aksesoris Komputer (Coolpad, stiker notebook, dll).

3. Seperangkat komputer lengkap


20

4. Printer, monitor, flashdisk

b. Rental/Penyewaan

1. Rental / Penyewaan Seperangkat Komputer, Notebook dan LCD

Proyektor

2. Pengetikan Laporan skripsi, undangan dan lain – lain.

c. Service

1. Seperangkat Komputer

2. Laptop

3. Notebook

4. Speaker

5. Printer
BAB III

HASIL DAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.3 PT SEMEN INDONESIA (Persero) Tbk.

3.1.1 Waktu Dan Tempat Kegiatan

Adapun waktu dan tempat kerja penulis adalah sebagai berikut.

a. Waktu Kerja Praktek

Kerja praktik dilaksanakan mulai tanggal 1 Juli 2021 sampai 31

Agustus, atau kurang lebih selama 3 bulan. Kerja praktik dilakukan mulai hari

Senin sampai hari Jum’at (Sabtu dan Minggu libur). Jadwal kerja praktik

adalah sebagai berikut :

 Senin s/d. Kamis : pukul 08.00 sd.16.00

Istirahat : pukul 12.00 sd. 13.00

 Jum’at : pukul 08.00 sd. 16.00

Istirahat : pukul 11.00 sd. 13.00

b. Tempat Kerja Praktek

Kerja Praktek ini dilaksanakan di PT. Semen Indonesia (Persero)

Tbk. (pabrik tuban) ang berlokasi di Jl. Semen Indonesia, Area Ladang,

Sumberarum, Kec. Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur 62356. Tepatnya di

Unit Kerja Section of KC 3-4 Elins Maintenance.

21
22

3.1.2 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka yang dipelajari penulis yaitu sistem kelistrikan di PT.

Semen Indonesia Persero Tbk.

Berikut ini adalah resume sistem kelistrikan pabrik semen di lingkungan

Semen Indonesia Group :

1. Listrik disuplai oleh PLN

2. Kontrak daya 30 MVA sampai dengan 60 MVA tergantung besarnya

kapasitas produksi

3. Langganan regular, golongan I4, tegangan 150 kV atau 70 kV,

4. Sistem distribusi tenaga listrik yang digunakan adalah Sistem Tie Line,

5. Disuplai oleh Gardu Induk Receiving PLN yang menggunakan Sistem

Double Busbar,

6. Dan diterima oleh GI Semen Indonesia dengan Sistem Single Busbar,

7. Emergency power :

a. Main EDG Medium Voltage 6,3 kV untuk fasilitas produksi,

penerangan dan peralatan proses untuk area Cooler.

b. Fast Response EDG Low Voltage 380 V untuk melayani Kiln Barring

Sistem.

8. Process equipment adalah motor listrik di tegangan 6,3 kV, 690 VAC, 380

VAC, dan 220 VAC.


23

Gambar 3.1 Overview of Electrical Power Distribution

(Sumber: Laporan Main Sub 3-4, 2022)

1. Supply Tegangan 150 kV atau 70 kV dari PLN.

2. Mainsubstation atau Gardu Induk. Menurunkan tegangan dari 150/6.3 kV

atau 70/6,3 kV.

3. Substation terdiri dari beberapa Panel MV Switchgear yaitu untuk

mendistribusikan tegangan ke masing-masing Electrical Room.

4. Electrical Room atau Ruangan/building yang digunakan untuk

mendistribusikan power ke Load/beban akhir. Terdiri dari :

a. Distribution Transformer

b. Insulation Transformer

c. MV Switchgear

d. LV Switchgear & MCC

e. Panel Distribution Board

f. Harmonic Filter

g. PLC
24

a. Mainsubtation

Gambar 3.1 Ilustrasi Area Mainsubstation

(Sumber: Laporan Main Sub 3-4, 2022)

Mainsubstation atau sering disebut Gardu Induk sebagai level

tertinggi distribusi tenaga listrik di industri semen berfungsi untuk

mendistribusikan, mengatur, menurunkan tegangan dari source PLN dari 150

kV atau 70 kV menjadi 6,3 kV dan monitoring sumber tenaga listrik yang

digunakan dalam menunjang proses produksi.

Peralatan Mainsubstation adalah sebagai berikut :

1) Power Transformer

Power Transformer atau Trafo Daya berfungsi menyalurkan

tenaga/daya dari tegangan tinggi atau sebaliknya (mentransformasikan

tegangan). Trafo daya Mainsubstation adalah tipe Stepdown, menurunkan

tegangan dari 150 kV atau 70 kV menjadi 6,3 kV.


25

Gambar 3.3 Power Transformer Mainsubstation

(Sumber: Laporan Mainsub 3-4, 2022)

2) Lightning Arrester

Berfungsi untuk mengamankan instalasi (peralatan listrik pada

instalasi) dari gangguan tegangan lebih yang di akibatkan oleh sambaran petir

maupun oleh surya petir.

Gambar 3.4 Ligthning Arrester

(Sumber: Laporan Mainsub 3-4, 2022)


26

3) HV Circuit Breaker

HV Circuit Breaker atau Pemutus Tenaga (PMT) berfungsi untuk

memutuskan hubungan tenaga listrik dalam keadaan gangguan maupun dalam

keadaan berbeban dan proses ini harus dapat dilakukan dengan cepat.

Pemutus tenaga listrik dalam keadaan gangguan akan menimbulkan arus yang

relatif besar, pada saat tersebut PMT bekerja sangat berat.

Gambar 3.5 HV Circuit Breaker

(Sumber :Laporan Mainsub 3-4, 2022)

4) Disconnecting Switch (DS)

Disconnecting Switch (DS) berfungsi untuk mengisolasi peralatan

listrik dari peralatan yang bertegangan. Pemisah di operasikan tanpa beban.

Disconnecting Switch dilengkapi dengan pemisah tanah /Earth Disconnecting

Switch (EDS) yang berfungsi untuk mengamankan peralatan dari sisa

tegangan yang timbul sesudah SUTT di putuskan, atau induksi tegangan dari

penghantar, hal ini perlu untuk keamanan dari orang yang bekerja pada

instalasi.
27

Gambar 3.6 Disconnecting Switch (DS)

(Sumber :Laporan Mainsub 3-4, 2022)

5) Current Transformer (CT)

Current Transformer (CT) atau trafo arus berfungsi untuk

menurunkan arus besar pada tegangan tinggi menjadi arus kecil pada

tegangan rendah untuk keperluan pengukuran dan pengaman (proteksi).

Gambar 3.7 HV Current Transformer

(Sumber :Laporan Mainsub 3-4, 2022)

6) Voltage Transformer (VT)

Voltage Transformer (VT) atau trafo tegangan berfungsi untuk

menurunkan pada tegangan tinggi menjadi tegangan rendah untuk keperluan

pengukuran dan pengaman (proteksi).


28

Gambar 3.8 HV Voltage Transformer

(Sumber :Laporan Mainsub 3-4, 2022)

7) Medium Voltage Switchgear

Peralatan tegangan menengah yang banyak digunakan di Gardu

Induk adalah MV Switchgear. Peralatan ini berfungsi untuk mendistribusikan

output Trafo Daya ke beban atau level di bawah Gardu Induk, antara lain

adalah Substation atau Electrical Room.

MV Switchgear tersusun dari beberapa komponen :

1. Cubicle / Panel

2. Relay protection PMT / Circuit Breaker

3. CT & VT

4. Panel control

5. Relay Protection
29

Gambar 3.9 Medium Voltage Switchgear

(Sumber :Laporan Mainsub 3-4, 20222)

8) Peralatan Control & Proteksi

- Panel control : berfungsi untuk mengendalikan peralatan HV,

- Panel proteksi : berfungsi untuk melindungi peralatan HV maupun MV.

Gambar 3.10 Protection Panel

(Sumber : Laporan Mainsub 3-4, 2022)

9) Emergency Power

Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik selama fase

commisioning dan operasi Pabrik masih mengandalkan source PLN. Namun

demikian dalam kondisi tertentu jika terjadi blackout baik yang disebabkan
30

oleh source power PLN off atau terjadi gangguan pada Mainsubstation maka

dibutuhkan Emergency Power yaitu Generator Set (Genset). Disamping

digunakan untuk keperluan lighting dan utility, load utama Genset tersebut

adalah untuk menjalankan beberapa peralatan di area Pyroprocess. Output

Generator Set adalah 6,3 kV dan sistem automation yang direncanakan adalah

terintegrasi dengan SAS (Substation Automation System). Semua parameter

Genset baik metering, proteksi, event, trending dan sistem control bisa

dimonitor dan dikontrol dari HMI SAS. Protocol relay yang digunakan untuk

Control Genset dan MV panel adalah IEC 61850 dengan media komunikasi

ethernet RJ45 atau FO.

Gambar 3.11 Main Emergency Power 3150 kVA

(Sumber :Laporan Mainsub 3-4, 2022)

b. Electrical Room

Electrical room terdiri dari beberapa peralatan listrik dengan tujuan

untuk mendistribusikan listrik ke beban akhir. Electrical Room pabrik semen


31

dibagi menjadi beberapa area dan disuplai oleh tegangan 6,3 kV dari

Substation.

Peralatan yang ada di dalam Electrical Room adalah sebagai berikut :

1) Distribution Transformer

2) Insulation Transformer

3) MV Switchgear

4) LV Switchgear & MCC

5) Control & Lighting Distribution

6) Harmonic Filter

7) VFD (Variable Frequency Drive)

8) PLC

Penjelasan dari peralatan Electrical Room adalah sebagai berikut :

1) Distribution Transformer

Berfungsi untuk menurunkan level tegangan dari 6,3 kV menjadi

380 VAC. Terdiri dari beberapa varian kapasitas sesuai dengan kebutuhan

beban.

Gambar 3.12 Distribution Transformer

(Sumber: Dokumen Pribadi, 23-09-2022)


32

2) Isolation Transformer

Berfungsi untuk membatasi hubungan listrik secara langsung

antara arus primer dan sekunder tanpa merubah rating tegangan dan arus.

Besaran kapasitas isolation transformer bervariasi sesuai dengan beban.

Gambar 3.13 Isolation Transformer

(Sumber: Dokumen Pribadi, 23-09-2022)

3) Medium Voltage Switchgear

MV Switchgear berfungsi sebagai saklar (menghubungkan &

memutus) untuk mendistribusikan tegangan menengah 6,3 kV – 20 kV.

Gambar 3.14 Medium Voltage Switchgear

(Sumber: Dokumen Pribadi, 23-09-2022)


33

4) LV Switchgear dan Motor Control Center (MCC)

LV Switchgear dan MCC berfungsi sebagai saklar

(menghubungkan & memutus) untuk mendistribusikan tegangan rendah dan

sebagai control motor atau beban lain yang ada di area proses.

Gambar 3.15 Low Voltage Switchgear& MCC

(Sumber: Dokumen Pribadi, 23-09-2022)

5) Lighting Distribution Panel

Berfungsi untuk mendistribusikan atau membagi tegangan rendah

ke beban lampu untuk internal Electrical Room maupun area proses di

lapangan

Gambar 3.16 Lighting Distribution Panel

(Sumber: Dokumen Pribadi, 23-09-2023)


34

6) Harmonic Filter

Harmonic Filter berfungsi untuk mereduce harmonisa yang timbul

akibat penggunaan beban non linier, juga berfungsi untuk memperbaiki factor

daya atau Cos Q. Harmonic Filter merupakan suatu rangkaian RLC terdiri

dari 3 komponen yaitu :

• Resistor

• Induktor

• Capacitor

7) UPS (Uninteruptible Power Supply) AC & DC

Berfungsi untuk mensuply kebutuhan power control 220 VAC dan

110 VDC, dan memback-up kebutuhan power control pada saat main source

off.

Gambar 3.17 UPS (Uninteruptible Power Supply) AC & DC

(Sumber: Dokumen Pribadi, 23-09-2022)

8) VFD (Variable Frequency Drive)

Berfungsi sebagai salah satu starting motor dengan tujuan untuk

mengatur kecepatan motor sesuai dengan kebutuhan.


35

Gambar 3.18 Variable Frequency Drive (VFD)

(Sumber: Dokumen Pribadi, 23-09-2022)

9) Programmable Logic Control (PLC)

Secara umum fungsi dari PLC adalah sebagai berikut :

a. Kontrol Sekuensial

Memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan

untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini

PLC menjaga agar semua step / langkah dalam proses sekuensial

berlangsung dalam urutan yang tepat.

b. Monitoring Plant

Memonitor suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat

ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan

proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau

menampilkan pesan tersebut ke operator.


36

Gambar 3.19 Programmable Logic Control (PLC)

(Sumber: Dokumen Pribadi, 22-09-2022)

3.1.3 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Disini Penulis melaksanakan banyak kegiatan, Salah satunya adalah sebagai

berikut:

a. Membuat Panel Motor 3 Phase

Alat dan Bahan

1. Obeng

2. Tang Potong & Crimping

3. Bor

4. Gerindra

5. Box Panel ukuran Lebar 30cm x Tinggi 40cm x Tebal 20cm


37

6. Kabel NYY 4 x 1,5mm², untuk Kabel dari Panel ke Motor (Panjang

sesuai kebutuhan)

7. Kabel NYAF 1,5mm² (Warna Merah, Kuning, Hitam), untuk Kabel

Power di dalam Panel yang digunakan untuk Jalur Phase R-S-T dari

MCCB ke Magnetic Contactor, dan ke Thermal Overload Relay

(Panjang sesuai kebutuhan)

8. Kabel NYAF 0,75mm², untuk wiring di dalam panel (panjang sesuai

kebutuhan)

9. MCCB 15A 3Pole

10. MCB 4A 1Pole

11. Magnetic Contactor LC1-D18 (Atau yang ekuivalen)

12. Thermal Overload Relay 7-9A

13. Pilot Lamp (Warna Merah dan Hijau)

14. Push Button (On dan Off)

15. Ampere Meter 100/5

16. CT 100/5

17. Skun Kabel 1,5mm² (Sesuai kebutuhan)

18. Heat Shrink Warna Merah, Kuning, Hitam (Sesuai kebutuhan)

19. Pembungkus Kabel (Sesuai kebutuhan)

20. Pengikat Kabel/Cable Ties (Sesuai Kebutuhan)

Langkah Pembuatannya adalah sebagai berikut:

1. Pemasangan Komponen-komponen Panel

a. Pemasangan Komponen-komponen di dalam Panel


38

1) Pasang MCCB, Magnetic Contactor, Thermal Overload, MCB, di

dalam Panel, dengan cara membuat lubang di dinding bagian dalam

panel untuk tempat baut pengikat, untuk pemasangan MCB dan

Magnetic Contactor perlu tambahan Rail Mounting, agar Komponen

tersebut dapat menempel.

2) Susun MCCB, Magnetic Contactor, Thermal Overload Sejajar

berurutan ke bawah, sedangkan MCB dapat dipasang bersebelahan

dengan Magnetic contactor, dan sesuaikan jarak masing-masing

Komponen dengan ukuran Panel.

b. Pemasangan Komponen-komponen dibagian Pintu panel

Komponen Panel lainnya, seperti Pilot Lamp, Ampere Meter, Push

Button, dipasang di bagian Pintu Panel.

1) Pasang Pilot Lamp Hijau dan Merah sejajar ke samping di bagian

bawah pintu panel, sebagai Lampu tanda bahwa Elektro Motor sedang

Run (Hijau) atau Trip (Merah).

2) Pasang Push Button On (Hijau) dan Off (Merah) sejajar di bawah Pilot

Lamp Run dan Trip.

3) Push button Hijau adalah jenis NO (Normally Opened) dan berfungsi

sebagai tombol untuk menyalakan Panel Motor, sedangkan Push

Button Merah adalah jenis NC (Normally Closed) dan berfungsi

sebagai tombol untuk mematikan Panel Motor.


39

Gambar 3.20 Pemasangan Komponen-komponen Panel

(Sumber : https://teguhgiantoro.wordpress.com/2018/08/16/belajar-merakit-

panel-motor-listrik-3-phase-part2/)

2. Pemasangan Kabel Wiring Panel

Setelah semua Komponen terpasang di Panel, maka selanjutnya

kita bisa mulai merakit kabel wiring, Lihat: Wiring Diagram Rangkaian

Direct On Line (DOL) pada Gambar 3.21 berikut


40

Gambar 3.21 Rangkaian DOL

(Sumber : https://www.carailmu.com/2021/06/rangkaian-starting-

dol.html)

1) Pasang Terlebih dahulu Kabel Netral menggunakan Kabel NYAF

0,75mm², dari Sumber menuju ke salah satu Terminal Coil Magnetic

Contactor (A1 atau A2), kemudian sambungkan ke salah satu terminal

Pilot Lamp Merah dan Hijau.

2) Pasang kabel Phase untuk Wiring menggunakan Kabel NYAF

0,75mm² dari MCB menuju terminal 95 dan 97 pada Overload


41

Gambar 3.22 Pemasangan Kabel Wiring Panel

(Sumber : https://teguhgiantoro.wordpress.com/2018/08/16/belajar-

merakit-panel-motor-listrik-3-phase-part2/)

Ingat: Terminal 95 dan 96 adalah NC (Normally Closed) yang

berfungsi untuk mengalirkan listrik menuju rangkaian panel selanjutnya,

dan akan terputus saat terjadi beban Lebih (Overload), dan terminal 97 dan

98 adalah NO (Normally Closed) yang berfungsi saat terjadi beban lebih

(Overload) maka aliran Listrik akan mengalir menuju lampu tanda Trip

(Merah) sehingga lampu tanda Trip menyala, jika keadaan Normal terminal

ini tidak terhubung.

3) Pasang Kabel dari Terminal 98 di Overload menuju ke terminal Pilot

Lamp merah (Trip)

4) Pasang Kabel dari Terminal 96 di Overload menuju ke salah satu

terminal di Push Button Off (Merah).


42

5) Pasang Kabel dari Terminal lainnya di Push Button Off (Merah)

menuju salah salah satu teminal di Push Button On (Hijau), kemudian

sambungkan kabel tersebut menuju terminal 14 (NO) pada Magnetic

Contactor.

Ingat: Magnetic Contactor yang digunakan memiliki beberapa

Terminal, yaitu:

 Terminal A1, A2 adalah terminal untuk Coil Magnetic Contactor

 Terminal 1, 2 adalah NO (Normally Opened) yang berfungsi untuk

jalur Line 1 (Phase R)

 Terminal 3, 4 adalah NO (Normally Opened) yang berfungsi untuk

jalur Line 2 (Phase S)

 Terminal 5, 6 adalah NO (Normally Opened) yang berfungsi untuk

jalur Line 3 (Phase T)

 Terminal 13, 14 adalah NO (Normally Opened) yang berfungsi untuk

Pengunci, saat Terminal A1 dan A2 diberi tegangan, maka terminal 13,

14 akan terhubung dan mengalirkan Tegangan listrik ke Coil

(Pengunci) agar Magnetic Contactor tetap terhubung, meski Tombol

On sudah dilepas.

 Terminal 21, 22 adalah NC (Normally Closed), pada rangkain DOL,

terminal ini tidak digunakan.

Prinsip Kerja Magnetic Contactor:

 Saat tidak ada Tegangan yang dialirkan ke Coil, maka Magnetic

Contactor dalam keadaan tidak bekerja (Normal), Seluruh Terminal


43

yang bersifat NO (Normally Opened) berada dalam keadaan tidak

terhubung (Terbuka), sebaliknya Seluruh Terminal yang bersifat NC

(Normally Closed) berada dalam keadaan Terhubung (Tertutup).

 Saat Terminal A1 dan A2 (Coil) diberi Tegangan Listrik (sesuai

spesifikasi Tegangan yang ada pada Magnetic Contactor), maka

Magnetic Contactor akan bekerja, Seluruh Terminal yang bersifat NO

(Normally Opened) akan Terhubung, dan sebaliknya Seluruh Terminal

Pasang Kabel dari Terminal 13 di Magnetic Contactor menuju

terminal Coil (A1 atau A2, jika terminal A1 sudah dipasang kabel

Netral, maka pasang kabel di terminal A2, begitu juga sebaliknya).

6) Pasang Kabel dari Terminal lainnya di Push Button On (Hijau) menuju

ke Terminal Coil (Terminalnya Sama dengan kabel yang dari terminal

13 di Magnetic contactor, kemudian sambungkan juga Kabel ini

menuju terminal di Pilot Lamp On (Hijau).

7) Setelah semua Kabel Wiring terpasang dengan benar, kemudian

Rapikan dan ikat dengan Cable Ties, selanjutnya dapat dibungkus

dengan Wrapping Band, agar Kabel Lebih Rapi dan terlindung.

8) Dan, gunakan Skun Kabel setiap pemasangan kabel di terminal-

terminal yang ada pada Komponen Panel, agar terpasang dengan baik

dan rapi yang bersifat NC (Normally Closed) akan terputus.

3. Pemasangan Kabel Power (Line) Panel

Setelah seluruh Kabel Wiring dipasang dengan benar dan Rapi, selanjutnya

kita bisa mulai memasang Kabel Power (Line) 3 Phase (R-S-T).


44

1) Pasang Kabel R-S-T dari Terminal Output MCCB menuju Terminal

1,3,5 di Magnetic Contactor, (Sebelumnya masukkan CT disalah satu

Kabel Phase, dan pasang kabel dari CT menuju Ampere Meter).

2) Pasang Kabel R-S-T dari Terminal 2,4,6 di Magnetic Contactor

menuju Terminal 1,3,5 di Thermal Overload Relay.

3) Pasang Kabel dari Terminal 2,4,6 di Thermal Overload Relay menuju

ke Elektro Motor.

4) Pastikan seluruh Kabel Power dipasang menggunakan Skun Kabel,

dan dilengkapi dengan Heat Shrink sesuai dengan Warna Kabel

masing-masing.

Setelah seluruh Kabel dipasang dengan benar, dan baut-baut

Terminal sudah dikunci dengan kencang/kuat, selanjutnya kita dapat

mencoba kinerja Panel terlebih dahulu dengan cara memberi tegangan 220

Volt, (Kabel Phase dipasang pada MCB, dan sambungan Kabel Netral dari

Sumber ke kabel netral Wiring Panel).

4. Pengujian:

1) Tekan Tombol On, Magnetic Contactor bekerja (terhubung), dan Lampu

On (Hijau) menyala

2) Tekan Tombol Off, Magnetic Contactor terputus, dan lampu On padam.

3) Coba Tekan Trip pada Thermal Overload Relay secara manual, maka

Lampu Trip (Merah) menyala, dan Meski Tombol On ditekan Panel

tidak berfungsi.
45

4) Pastikan tidak ada Kabel yang bersentuhan antara Phase-Phase yang

berbeda, maupun antara Phase dengan Netral.

5) Setelah semua dipastikan sudah benar dan Aman, maka selanjutnya kita

bisa menyambungkan Kabel Power Utama (R-S-T) dari sumber menuju

Terminal Input MCCB.

4.4 CV HERO COMPUTER

3.2.1 Waktu Dan Tempat Kegiatan

Praktik Kerja Lapangan kami laksanakan pada tanggal 1 Oktober - 30

Desember 2023 di LPK Yastakom Cepu.

Disiplin masuk di Yastakom adalah: Senin s/d Jum’at masuk jam 08.00-10.00

3.2.2 Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

Disini penulis melaksanakan banyak kegiatan, bebarapa kegiatannya

adalah sebagai berikut:

a. Install Windows 10

Alat dan Bahan

• Komputer

• CD Windows 10

Langkah menginstall Windows 10 adalah sebagai, berikut :


1) Pertama masukan media installer windows 10 yang kamu gunakan

(flashdisk atau DVD).

Setelah itu nyalakan komputer, lalu masuk dulu ke BIOS untuk

mengatur First Booting. Caranya ketika komputer baru menyala, tekan


46

tombol F2 atau beberapa komputer ada yang menggunakan tombol DEL

untuk masuk ke BIOS. Sesuaikan saja. Setelah disetting first boot nya,

tekan F10, save and restart.

Komputer akan booting melalui media installer windows 10, dan

jika muncul perintah Press any key too boot from CD or DVD, tekan

langsung sembarang tombol, jangan sampai terlambat! Nanti proses akan

segera dilanjutkan.

Gambar 3.23 Tampilan logo windows installer

(Sumber : https://www.slideshare.net/LukmanAlFarisy/makalah-

menginstal-windows-10-pro)

2) Pilih Language to install, Time and currency format, dan Keyboard or

input method. Jika sudah klik next.


47

Gambar 3.24 Tampilan Language to install

(Sumber : https://www.slideshare.net/LukmanAlFarisy/makalah-

menginstal-windows-10-pro )

3) Lalu klik Install now

Gambar 3.25 Tampilan saat menekan Install now

(Sumber : https://www.slideshare.net/LukmanAlFarisy/makalah-

menginstal-windows-10-pro )

4) Setup is starting, tunggu prosesnya sampai berlanjut pada tahap

berikutnya.
48

Gambar 3.26 Tampilan Setup is starting

(Sumber : https://www.slideshare.net/LukmanAlFarisy/makalah-

menginstal-windows-10-pro)

5) Selanjutnya masukan serial number yang kalian miliki. Jika kalian tidak

mempunyainya, klik skip saja.

Gambar 3.27 Tampilan saat memasukkan serial number

(Sumber : https://www.slideshare.net/LukmanAlFarisy/makalah-

menginstal-windows-10-pro )

6) Pada bagian ini, kita bisa menyesuaikan Windows 10 yang akan kalian

install. Sesuaikan dengan kebutuhan kita, Jika sudah klik Next.


49

Gambar 3.28 Tampilan windows setup untuk menyesuaikan windows 10

(Sumber : https://www.slideshare.net/LukmanAlFarisy/makalah-

menginstal-windows-10-pro)

7) Kemudian beri centang pada opsi I accept the license terms. Lalu klik

Next.

Gambar 3.29 Tampilan Windows setup opsi I accept the license terms

(Sumber : https://www.slideshare.net/LukmanAlFarisy/makalah-

menginstal-windows-10-pro )
50

8) Pada bagian ini terdapat dua pilihan, yaitu upgrade and custom. Karena

kita akan menginstall ulang komputer atau laptop kita, maka penulis pilih

custom.

Gambar 3.30 Tampilan opsi windows upgrade and custom

(Sumber : https://www.slideshare.net/LukmanAlFarisy/makalah-

menginstal-windows-10-pro )

9) Lalu kita akan berlanjut pada bagian pembagian partisi. Disini harap hati-

hati, backup data sebelum install ulang komputer/laptopnya.

Gambar 3.31 Tampilan pembagian partisi

(Sumber : https://www.slideshare.net/LukmanAlFarisy/makalah-

menginstal-windows-10-pro )
51

10) Selanjutnya adalah serangkaian proses pengalokasian file-file windows

dari media installer ke harddisk. Tunggu sampai proses selesai.

Gambar 3.32 Tampilan pengalokasian file-file windows

(Sumber : https://www.slideshare.net/LukmanAlFarisy/makalah-

menginstal-windows-10-pro )

11) Komputer akan minta me-restart sendiri. Klik saja Restart now.

Jika komputer sudah restart, kamu bisa keluarkan/mencabut media

installer dari komputer. Lalu tunggu semua prosesnya sampai benar-benar

selesai. Dalam proses ini, komputer mungkin akan beberapa kali restart.

Biarkan saja, komputer sedang menyesuaikan sistem dengan hardware

yang ada. Tunggu sampai muncul jendela seperti dibawah ini.


52

Gambar 3.33 Tampilan komputer saat akan di restart

(Sumber : https://www.slideshare.net/LukmanAlFarisy/makalah-

menginstal-windows-10-pro )

12) menuju desktop windows 10. Kemudian, masukkan serial number jika

diminta. Jika belum punya, klik saja Do this later.

Gambar 3.34 Tampilan saat memasukkan serial number

(Sumber : https://www.slideshare.net/LukmanAlFarisy/makalah-

menginstal-windows-10-pro )
53

13) Pilih I own it. Kemudian klik Next.

Gambar 3.35 Tampilan Who owns this PC?

(Sumber : https://www.slideshare.net/LukmanAlFarisy/makalah-

menginstal-windows-10-pro )

14) Buat akun untuk komputer . Masukkan username, password, dan HINT

(untuk pengingat jika lupa password) .Jika sudah klik Next.

Gambar 3.36 Tampilan Create an accout PC

(Sumber : https://www.slideshare.net/LukmanAlFarisy/makalah-

menginstal-windows-10-pro )
54

15) Tunggu prosesnya sebentar. Tidak lama kemudian kamu akan masuk ke

desktop Windows 10.

Gambar 3.37 Tampilan saat akan masuk ke dekstop

(Sumber : https://www.slideshare.net/LukmanAlFarisy/makalah-

menginstal-windows-10-pro )

16) Windows sudah berhasil di install. Tunggu sebentar lalu kita akan

diarahkan ke dalam windows

b. Perakitan CPU

Alat dan Bahan

• Obeng

• Motherboard

• Processor

• Fun Processor

• Memory
55

• Power Supply

• Hardisk

• CD Room

• Chipseat

• Kabel IDE

• Sambungan Kabel Power

• Casing

Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan

kualitas dan harga. Dengan smerakit sendiri komputer, kita dapat menentukan

jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai

kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:

1. Persiapan

2. Perakitan

3. Pengujian

4. Penanganan Masalah

Penjelasan dari Tahapan dalam perakitan komputer adalah sebagai berikut:

1. Persiapan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer

serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul. Hal yang terkait

dalam persiapan meliputi:


56

a) Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis

komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen

dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan

kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard,

lalu komponen lainnya.

Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen

terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis

motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O

bus yang berbeda-beda.

b) Persiapan Komponen dan Perlengkapan/Komponen komputer beserta

perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan

lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan

terdiri dari:

1) Komponen komputer Kelengkapan komponen seperti kabel,

sekerup, jumper, baut dan sebagainya.

2) Buku manual dan referensi dari komponen.

3) Alat bantu berupa obeng pipih dan philips

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui

diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen

konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch

yang sesuai untuk komputer yang dirakit. Diskette atau CD Software


57

diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti,

dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

c) Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari

masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh,

panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena

listrik statis dengan cara :

1) Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan

logam pada casing sebelum memegang komponen untuk

membuang muatan statis.

2) Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor

atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau

plastik yang terdapat pada komponen.

2. Perakitan

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari :

a) Memasang prosesor ke motherboard

Sebelum motherboard dipasang ke casing, terlebih dahulu

memasang prosesor karena akan lebih mudah cara memasangnya.

Berikut cara memasang prosesor ke motherboard.

1) Tentukan dulu posisi pin 1 pada prosesor dan socket prosesor

di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai

dengan tanda titik atau lakukan.

2) Angkat tuas pengunci socket ke atas supaya terbuka.


58

3) Sesuaikan posisi kaki prosesor dengan lubang socket,

kemudian tekan prosesor ke dalam soket sampai rapat. d.

Kunci kembali dengan tuas pengunci.

b) Memasang heatsink dan kipas

Untuk memasang heatsink dan kipas pada motherboard

ikuti langkah-langkah berikut.

1) Pasangkan heatsink dan kipas pendingin di atas prosesor. Saat

memasangnya harus ditekan secara diagonal atau menyilang.

2) Pasanglah konektor kipas pada socket yang sudah ada.

Usahakan agar kabel kipas tidak terlalu dekat dengan socket,

tetapi juga jangan terlalu jauh dari socket.

c) Memasang motherboard pada casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekrup dan

dudukan. Untuk memasang motherboard pada casing, ikuti langkah-

langkah berikut.

1) Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan

logam. Lubang untuk dudukan logam atau metal spacer

ditandai dengan cincin pada tepi lubang.

2) Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai

dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada

motherboard.

3) Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala

dudukan keluar dari lubang pada motherboard.


59

4) Pasang sekrup pengunci pada setiap dudukan logam.

5) Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika

ada.

6) Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada

casing dan kunci dengan sekrup

d) Memasang RAM atau memori

Cara memasang RAM atau memori yaitu buka dahulu tuas

penguncinya lalu sesuaikan pin memori dengan slot yang ada di

komputer. Setelah benar-benar pas, tinggal tekan memori sampai

penguncinya menutup sendiri.

e) Memasang power supply

Power supply merupakan alat yang menyuplai tenaga listrik

bagi semua komponen dalam unit sistem komputer. Biasanya kalau

kita membeli casing pasti power supply sudah terpasang. Namun bila

power supply belum terpasang cara memasangnya sebagai berikut.

1) Letakkan power supply dengan posisi yang benar pada

tempatnya yang ada di belakang casing lalu kunci dengan

sekrup.

2) Pasang konektor power dan power supply ke motherboard

berikut kabel-kabelnya. Pemasangan kabel konektor dari

power supply di akhir proses perakitan.

f) Memasang kabel motherboard dan casing


60

Casing merupakan kotak atau tempat terletaknya prosesor

atau CPU, motherboard, dan peranti lain. Untuk memasang kabel

motherboard dan casing, adalah sebagai berikut.

1) Pasang kabel konektor IDE primary dan secondary pada

motherboard.

2) Untuk motherboard non-ATX, pasang kabel port serial dan

paralel pada konektor di motherboard.

3) Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang

port tambahan jenis nonslot. Buka sekrup pengunci pelat

tertutup lubang port kemudian masukkan port konektor yang

ingin dipasang dan pasang sekrup kembali.

4) Hubungkan kabel konektor mouse dan keyboard pada

motherboard.

5) Hubungkan kabel konektor yang lain seperti LED, speaker

internal, dan port yang tersedia di casing komputer.

6) Untuk proses ini lakukan dengan sangat hati hati dan teliti.

Jangan sampai terjadi kesalahan pada waktu proses

pemasangan kabel kabel ini.

g) Memasang drive

Untuk memasang drive seperti harddisk, CD-ROM, atau

DVD-ROM, adalah sebagai berikut.

1) Masukkan drive dari depan casing.


61

2) Atur dahulu konfigurasi jumper sebagai master atau slave pada

drive lalu pasang sekrup supaya drive tidak lepas.

3) Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di

motherboard. Konektor primer yang dipakai lebih dahulu.

4) Apabila kabel IDE terhubung pada dua drive, setting

jumpernya atau drive pertama di setting sebagai masker dan

satunya lagi sebagai slave.

5) Konektor IDE sekunder pada motherboard dapat dipakai untuk

menghubungkan dua drive tambahan.

6) Sambungan kabel power dari catu daya pada masing-masing

drive.

h) Memasang kartu adapter

Untuk kartu adapter yang biasa dipasang adalah source,

video card, modem, dan SCSI adapter. Cara pemasangannya yaitu

masukkan card adapter pada slot yang tersedia di motherboard, lalu

tekan sampai konektor benar-benar masuk, kemudian beri sekrup

sebagai penahan card.

i) Tahap akhir perakitan komputer Apabila semua langkah perakitan

komputer selesai, selanjutnya tutup dengan casing dan beri sekrup.

Hubungkan kabel dari catu daya ke soket dinding dan hubungkan

konektor monitor ke port video card, konektor kabel keyboard, dan

konektor mouse ke port mouse.


62

3. Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan

program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS

sebagai berikut:

a) Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan

suara dari speaker.

b) Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware

yang terpasang di komputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan

monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur

sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk

mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.

c) Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses

eksekusi dari program POST. Tekan tombol interupsi BIOS sesuai

petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.

d) Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS.

Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas

hardisk dan boot sequence.

e) Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

f) Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem Operasi

dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS.

Masukkan disket atau CD Bootable yang berisi Sistem Operasi pada

drive pencarian.
63

4. Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan

penanganannya antara lain:

a) Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh

switch atau kabel daya belum terhubung.

b) Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card

belum pas ke slot/ LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus

disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang

belum pas terhubung.


BAB IV

PENUTUP

4.5 KESIMPULAN

Selesainya pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, penulis merasakan begitu

banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan ini. Terutama dalam hal

pengalaman, pengetahuan, dan lainnya untuk mempersiapkan diri dalam

menghadapi dunia kerja. Wawasan dan skill menjadi bertambah serta diasah

dengan lebih baik.

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini membantu penulis untuk

mengukur dan memahami seberapa jauh kemampuan yang penulis miliki. Hal ini

membuat penulis menjadi lebih siap untuk memasuki dunia kerja.

4.6 SARAN

Pada akhir dari bagian karya tulis ini, penulis akan menyampaikan saran,

baik untuk pihak sekolah maupun bagi pihak industri tentang pelaksanaan Praktik

Kerja Lapangan (PKL).

a. Untuk Perusahaan

1. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih

ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk

Praktik Kerja Lapangan (PKL).

2. Hubungan karyawan dengan siswa/i Prakerin diharapkan selalu terjaga

keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.

64
65

b. Untuk Sekolah

1. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang Prakerin maupun yang baru

akan melaksanakan PKL agar lebih ditingkatkan lagi untuk menyakinkan

pihak perusahaan terhadap program Praktek Kerja Lapangan ini.

2. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan

terutama untuk pembinaan mental siswa/i.

3. Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan

keringanan pada siswa/i yang sedang PKL.


DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Eri Kusuma (2019) STUDI SISTEM KELISTRIKAN PEMBANGUNAN


PABRIK SEMEN INDONESIA ACEH BERBASIS SOFTWARE ETAP.
http://eprints.umg.ac.id/3057/ . Diakses pada tanggal 17 Maret 2023,
pukul 18.21 WIB.

Dunia Electrical. (2014). ETAP., https://www.duniaelectrical.id/2014/12/tentang-


ETAP/ Diakses pada tanggal 17 Maret 2023, pukul 18.23 WIB.

ADMIN, (2022). Rangkaian Direct Online Stater (DOL)


https://www.plcdroid.com/2019/03/rangkaian-direct-online-stater-
dol.html/ . Diakses pada tanggal 17 Maret 2023, pukul 18.40 WIB.

Billal, Ferian, (2021) LAPORAN MAGANG PT SEMEN INDONESIA (PERSERO)


TBK. PABRIK TUBAN (Periode 1 – 30 April 2021). DEPARTEMEN
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN
INDONESIA GRESIK 2021

Sistem Managemen SIG. (2022) https://sig.id/id/sistem-manajemen/ Diakses pada


tanggal 18 Maret 2023, pukul 15.00 WIB.

Profil Perusahaan SIG. (2022) https://sig.id/id/profil-perusahaan/ Diakses pada


tanggal 18 Maret 2023, pukul 15.00 WIB.

MAS Al Ahrom. (2022) Cara Install Windows 10 Lengkap Dengan Gambar.


https://mas-alahrom.my.id/komjar/tutorial-cara-install-windows-10/
Diakses pada 7 Maret 2023, pukul 22.13 WIB.

66
LAMPIRAN

A. Sertifikat

1. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

67
2. CV Hero Computer

68
B. Surat Panggilan Kerja praktik

69
1. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

2. CV Hero Computer

70
71
C. Absensi

72
73
74
75
76
77
D. FOTO KEGIATAN

1. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

78
79
80
2. CV Hero Komputer

81

Anda mungkin juga menyukai