Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN

HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI PADA


PT.SRI REJEKI ISMAN TBK
Jl.KH.Samanhudi 88 Jetis,Sukoharjo
Solo,Jawa Tengah

Disusun Oleh :

Nama : Tri Wiatmoko


NIM : 17010020
Program Studi : Manajemen
Jenjang : Strata 1

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YPPI REMBANG


REMBANG
TAHUN 2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar

sehingga saya pada akhirnya bisa menyelesaikan Laporan Kunjungan Industri

tepat pada waktunya.

Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing yang

selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga Laporan Kunjungan

Industri ini dapat diselesaikan dengan baik.

Semoga Laporan Kunjungan Industri yang telah kami susun ini turut

memperkaya ilmu dan wawasan seputar Indusri garment PT.Sri Rejeki Isman.Tbk

serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang

sempurna. Kami juga menyadari bahwa Laporan Kunjungan Industri ini juga

masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran

serta masukan mengenai Laporan Kunjungan Industri ini supaya dapat menjadi

lebih baik lagi.

Rembang, 10 Januari 2019

Tri Wiatmoko

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar ……………………………………………….. 3

Daftar isi ……………………………………………………... 4

Daftar tabel

Daftar gambar

Daftar lampiran

Abstraksi

BAB 1 pendahuluan

A. Latar belakang ……………………………………….

B. Maksud dan Tujuan ………………………………….

C. Rumusan Masalah ……………………………………

BAB 2 Gambaran Umum Perusahaan

A. Sjarah PT.Sritex…………………………………….

B. Fokus Bidang Usaha………………………………

C. Jumlah dan Kualitas Tenaga Kerja…………………

D. Segmen pasar ………………………………………

E. Wilayah pemasran ……………………………..

F. Lain-lain …………………………………………

3
BAB 3 Pelaksanaan Kegiatan

A. Kegiatan saat kunjungsn industry

B. Keputusan manajemeen operasional

BAB 4 Penutup

A. Simpulan

B. Saran

C. Daftra pustaka

D. Lampiran

4
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Organisasi.

Tabel 2.2 Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan.

Tabel 3.1 Kegiatan Kunjungan Industri.

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Spining

Gambar 2.2 Weaving

Gambar 2.3 Pencelupan

Gambar 2.4 Garment

6
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 produk PT.STRITEX

Lampiran 2 Showroom PT.SRITEX

7
ABSTRAKSI

Kegiatan kunjungan industri ke PT. Sri Rejeki Isman Tbk Solo, Sukoharjo
berlangsung pada 24 Desember 2018 dengan diikuti Mahasiswa STIE YPPI
Rembang Progam Studi Manajemen Semester 3. PT SRITEX merupakan pabrik
tekstil dan Garmen terbesar Se-Asia Tenggara. Kualitas hasil produksi pabrik ini
baik berupa bahan mentah, seperti benang, serta bahan jadi seperti garmen sudah
berstandar internasioal. Pabrik ini mempekerjakan lebih dari 45.000 karyawan . ini
tentu dalam proses produksinya membutuhkan komponen yang saling mendukung.
Kami tiba di Sritex padapukul 09.00 lalu dijelaskan sekilas mengenahi profil
perusahaan dari awal usaha berdiri sampai menjadi perusahaan garmen terbesar se-
Asia Tenggara oleh bagian Hubungan Masyarakat (Humas) perusahaan Sritex Tbk.
Kegiatan berlanjut ke divisi Garmen untuk melihat proses produksiyang ada di
sana. Kemudian kamimenuju ke Fashion Village (Showroom) untuk melihat hasil
produk jadi dari PT. Sri Rejeki Isman Tbk dan apabila pengunjung tertarik bisa
membelinya sebagai oleh-oleh khas Sritex.

Kata Kunci: Textile, Garme

8
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kunjungan industri ini merupakan salah satu program yang sudah

ditetapkan oleh STIE YPPI REMBANG guna untuk menyiapkan para

mahasiswa mengenal lebih jauh tentang dunia usaha pada umunya dan dunia

kerja diluar lapangan khusunya. Kunjungan industri merupakan salah satu

kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan mengunjungi objek-objek

perusahaan menengah internasiaonal untuk memperluas wawasan mahasiswa

agar mahasiswa mengenal dunia kerja. Selain itu mahasiawa dapat mengetahui

lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, tata tertib kerja, mesin-mesin

industri yang lebih memadai, dll.

Dalam kunjungan industri yang bertempat di PT.SRITEX Sukoharjo-Solo

merupakan bekal siswa dalam melakukan kerja praktik nanti. Dengan

kunjungan industri ini diharapkan semua mahasiswa benar-benar mengikutu

secara menyeluruh dalam pelaksanaan kunjungan industri sehingga sisiwa

benar-benar paham menegenai aspek-aspek yang ada dalam sebuah industri

maupun perusahaan sebagai modal kerja .

9
B. Maksud dan Tujuan

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa

2. Agar mahasiswa mengetahui situasi kerja dalam suatu perusahaan

3. Agar para mahasiswa mengetahui dan faham tentang system

roduksi, system pemasaran, administrasi system akuntansi serta

segala sesuatu yang terjadi di sebuah perusahaan.

4. Mendorong mahasiswa agar dapat bekerja dibidang yang

diminatinya

5. Untuk mengetahui proses produksi beserta alat-alatnya dalam

sebuah perusahaan

6. Memberi informasi kepada mahasiswa tentang cara bekerja di

perusahaan

7. Sebagai tindak lanjut teori pembelajaran yang selama ini

berlangsung didalam kelas

8. Guna untuk mengisi nilai dari mata kuliah Manajemen Operasi 2

yang diampu oleh Ibu Anik Nurhidayati, SE, MM.

C. Permasalahan

A. Bagaimana sejarah berdirinya PT.SRITEX?

B. Fokus dalam bidanga apakah?

C. Berapa jumlah tenag kerja dan kualitas tenaga kerja pada PT.SRITEX?

D. Bagaimana segementasi pasar?

E. Dimana saja wilayah pemasrannya?

10
BAB 2

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

PT. Sri Rejeki Isman ( SRITEK ) yang beralamatkan di Jl.

Samanhudi 88 Jetis, Ds.Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah, sekarang menjadi

pabrik tekstil terpadu dengan mesin paling modern . Dibalik semangat

tinggi untuk inovasi , terdapat sebuah perjalanan panjang . SRITEX dimulai

sebagai sebuah perusahaan perdagangan yakni “ Sri Rejeki “ yang didirikan

pada 1966 dipasar klewer, Solo, Jawa Tengah oleh H.M Lukminto.

Dari menjual produk-produk tekstil, perlahan SRITEX mempelajari

proses produksi hingga akhirnya menghasilkan sendiri produk tekstil. Dengan

keuntungan yang dimiliki, tahun 1968 Lukminto membangun pabrik tekstil di

Solo. Perusahaan kecil ini diperluas dengan memproduksi kain yang

dikelantang dan dicelup dalam pabrik pertama di Baturono 81A, Solo.

Perusahaan ini terdaftar di Departemen Perindustrian Jawa Tengah pada 30

Agustus 1974 dan kemudian muncul dari U.D. ( Usaha Dagang- Trading

Company ) ke sebuah PT ( Perseroan Terbatas – Limited Company )

berdasarkan Akta Notaris No. 48 22 mei 1978 . Perusahaan telah secara resmi

berubah nama menjadi PT. Sri Rejeki Isman di 16 oktober 1978

PT SRI REJEKI ISMAN kemudian memperluas untuk memintal dan

menenun pada tanggal 8 mei 1982. Pada tahun 1989 PT SRITEK menambah

11
satu unit mesin baru dan lebih modern PT SRITEK menggunakan peralatan

yang modern seperti di bawah ini :

1 Mesin pemintal.

Jumlah mesin pemintal pada perusahaan ini berjumlah 3 unit

,mesin ini berfungsi untuk memproses bahan baku kapas menjadi

benang.kapasitas produksi ini sekitar 6.000 bait atau bulan (1

bait:400).

2 Mesin tenun.

Mesin ini berjumlah 5 unit,mesin ini berfungsi sebagai alat

untuk memproses benang menjadi kain dan mesin ini di gunakan

untuk memproduksi jet dan jeen. Kapasitas produksi mesin ini

kurang lebih 7,5 juta m per bulan.

3 Mesin finishing.

Pada perusahaan tekstile ini jumlah mesin finishing berjumlah

3 unit,mesin ini berfungsi untuk memproses penyempurnaan kain.

4 Mesin printing.

Mesin ini berjumlah 3 unit, mesin ini berfungsi untuk member

corak atau motif.

5 Mesin Garment.

Jumlah mesin ini ada 2 unit, mesin ini berfungsi untuk

memproduksi pakalan jadi dengan menggunakan 2900 mesin jahit.

12
Di tahun 1992 SRITEX memperbesar pabrik dan prosuksi besar-

besaran serta telah menjadi produsen tekstil garment terintegrasi dengan

memiliki empat lini produksi mulai dari pemintalan, penenunan,

pencetakan-pencelupan dan garment. Mereka mulai memproduksi pakaian

militer untuk kebutuhan TNI, Polri, dan PNS

SRITEX selanjutnya mulai memasuki bisnis pembuatan seragam

dan pada tahun 1994 di percaya untuk mebuat seragam militer Jerman yang

terkenal dengan standart kendali mutunya yang tinggi dan kemudian,

merambah ke sejumlah negara North Atlantic Treaty Organization (NATO)

lainnya. SRITEX telah mengantongi sertifikat dan organisasi pakta

pertahanan Atlantik Utara itu. Pesanan dari negara lainpun berdatangan

Lepas dari krisis finansial Asia pada tahun 1998, SRITEX kemudian

menjadi semakin kuat dan berhasil melipat gandakan pertumbuhannya.

Tahun 2001, pertumbuhan SRITEX telah berkembang menjadi 8 kali lebih

besar dibandingakn dengan tahun 1992. Ketika pertama menjadi perusahaan

tekstil garment terpadu. Krisis berikutnya, di tahun 2008 juga berhasil di

lalui dengan selamat, karena strategi pemasaran yang jitu dan dengan

diversifikasi pasar yang berimbang antara pasar domestik dan internasional.

Bahkan setahun sebelum menjadi perusahaan terbuka dan mencatatkan

sahamnya di bursa efek Indonesia di pertengahan tahun 2013. SRITEX telah

mampu menggandakan pertumbuhan dan kinerjanya di bandingkan pada

2008. Tepat pada tahun 2013 PT.SRITEX resmi menjadi perusahaan

terbuka.

13
Proses regenerasi dalam tubuh SRITEX telah pula berjalan dengan

mulus. Sejak tahun 2006 pucuk pimpinan tertinggi telah diserahakn pada

Iwan Setiawan Lukminto yang telah terjun dalam manajement perusahaan

sejak 1997, hampir bersamaan waktunya dengan merebaknya finansial

Asia. Dibawah kepemimpinan Iwan yang menjadi businessmen of dear

menurut majalah For Best Indonesia, edisi januari 2014 SRITEX telah

memiliki 9 pabrik spinning, 3 pabrik weaving, 3 pabrik dyeing/printing, dan

7 pabrik garment. Untuk menjalankan semua itu , PT Sri Rejeki Isman

terletak dibeberapa property diarea sekitar 130 hektar dan mempekerjakan

sekitar 25000 orang

Berawal dari perusahaan dagang keluarga yang di operasikan secara

tradisional, kini SRITEX telah berubah menjadi perusahaan modern yang

memperkerjakan tenaga-tenaga professional dari dalam negeri maupun dari

manca negara seperti Korea Selatan, Filipina, India, Jerman, maupun Cina.

Sejumlah peritel besar dan modern termasuk H&M , Uniqlo dan Guess

merupakan para pelanggannya.

Prestasi SRITEX tidak hanya mencangkup aspek bisnis . SRITEX telah

empat kali diberikan oleh MURI ( Museum Rekor Indonesia ) . Pada tahun

1995 Sritek membuat rekor baru mengadakan upacara bendera yang diikuti

paling banyak peserta .

14
Pada tahun 2007 Sritek dibuat 3 penghargaan MURI sebagai perusahaan

yang :

1. Mempunyai desain lebih dari 3000 motif kain

2. Memproduksi seragam militer untuk 16 negara

3. Paling banyak mengadakan upacara rutin dalam setahun setiap tanggal

17.

Pendiri PT. SRITEX adalah H. Muhammad Lukminto atau yang

lebih di kenal dengan H.M. Lukminto lahir di Jombang, pada tanggal 1 Juni

1946 dan meninggal di Singapura, 5 Februari 2014 pada umur 67 tahun

merupakan seorang pebisnis Indonesia yang telah berhasil dan sukses

mendirikan pabrik teksil yang bernama PT. SRI REJEKI ISMAN atau PT.

SRITEX.

Dia menikah dengan seorang wanita yang dulunya adalah teman

satu kelasnya, bermana Susyana sekarang memegang bagian keuangan di

PT.SRITEX. Mereka menikah di Kertosono pada tanggal 24 Oktober 1969

dan di karunia 5 orang anak. Bernama Vonny Imelda, Iwan Setiwan

Lukminto, Lenny Imelda, Iwan Kurniawan Lukminto, Margaret Imelda.

Saat ini Iwan Setiawan Lukminto menjadi Direktur Utama PT. SRITEX,

dan Iwan Kurniawan Lukminto menjadi Wakil Direktur Utama PT.

SRITEX

15
Dulu H.M Lukminto hanyalah pedagang kecil di pasar Klewer, Solo.

Dengan kiosnya yang bernama “SRI REJEKI”. Semua bermula ada tahun

1966, H.M. Lukminto diberi modal ayahnya Rp. 100.000. Ayahnya berkata

“Silakan uang ini kamu pergunakan untuk modal berdagang. Jika kamu

berhasil dengan uang seratus ribu ini maka aku tidak akan meminta

hasilnya. Tetapi jika kamu tidak bisa memanfaatkan uang seratus ribu ini,

aku tidak akan memberimu modal berdagang lagi.”

Dengan segenap usaha dan perjuangan, H.M. Lukminto berhasil

berdagang batik di pasar klewer. Ia bermimpi untuk membuat pabrik.

Akhirnya di Solo ia dapat mendirikan pabrik yang pada saat itu masih

sekedar pabrik printing dan celup. Karena tata ruang kota Solo kecil dan

tidak memungkinkan akhirnya Bapak Lukminto harus memindahkan

perusahaannya ke suatu daerah dekat Solo dan pada tahun 1994 beliau

memindahkan perusahaan ke desa Sukoharjo ,pada saat itu luas

perusahaan+5.500 m persegi dengan karyawan berjumlah 200 orang.

Akhir hayatnya, H.M Lukminto menghembuskan nafas terakhirnya di

Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. Rabu, 5 Februari 2014 pukul

21.40 waktu setempat atau pukul 20.40 WIB di usia ke-67. Kepulangan

Lukminto yang meninggal karena penyakit yang di deritanya ini membuat

keluarga besar SRITEX terkejut.

16
Visi :

Menjadi mitra yang paling inofvtif dalam menyediakan produk dan

layanan paling berkualitas untuk keperluan militer, lembaga pemerintahan

dan swasta.

Misi :

a. Menggunakan teknologi modern yang mampu menghasilkan produk

di layanan berkualitas tinggi untuk memenuhi berbagai kebutuhan clien

b. Menjadi sebuah perusahaan yang berkualitas pada keuntungan dan

pertumbuhan bagi para pemangku kepentingan

c. Menciptakan lingkungan tenaga kerja yang kondusif dan efektif

dengan cara membangun budaya perusahaan yang selalu berusaha keras

dalam mengembangkan diri dan intregasi yang bersinergi.

d. Memberikan konstribusi dalam mengembangkan bidang ekonomi dan

sosial bagi masyarakat SRITEX

B. Fokus Bidang Usaha

1. Tekstil

Memproduksi tekstil yang dimulai dari proses produksi bahan baku

hingga menghasilkan bahan kain sesuai dengan spesifikasi ataupun pesanan

dari pihak konsumen yang teertuang di dalam suatu kontrak jual beli, yang

memiliki masa berlaku selama jangka waktu tertentu. Dalam arti kata setiap

pesanan atau penandatanganan kontrak tersebut pihak Sritex harus

memenuhi waktu penyerahan barang tepat pada waktunya.

17
Sebagai sebuah perusahaan terintegrasi, Sritex dapat

memproduksi rangkaian produk dari benang, kain mentah, kain jadi hingga

pakaian jadi atau garmen, termasuk di dalamnya seragam dan beragam baju

untuk pria dan wanita.

Proses produksi SRITEX terbagi dalam empat divisi: Spinning,

Weaving, Finishing dan Garment.

a. Pemintalan (Spinning)

Pembagian berputar mengubah serat menjadi benang.

SRITEX terus meningkatkan produksi melalui peningkatan dengan

negara terbaru dari mesin & teknologi seni.Terdiri dari 9 pabrik

pemintalan dengan total 4.000 karyawan.Pembagian berputar

didukung oleh 2.500 mesin dengan lebih dari 320.000 cincin spindle

& mesin dimodifikasi diimpor dari Asia & Eropa. Kapasitas

produksi 353.000 bal benang / tahun.

Gambar 2.1 spining

18
b. Penenunan (Weaving)

Tenun, mengubah benang menjadi kain.menggunakan

teknologi yang luar biasa untuk menghasilkan berbagai jenis kain

dengan ringan, menengah dan kontruksi berat.

Terdiri dari 4.000 karyawan dengan 2.600 mesin tenun,

termasuk alat tenun kecepatan tinggi.Kapasitas produksi adalah

120.000.000 meter kain/tahun.

Gambar 2.2 Weaving

c. Pencelupan dan Percetakan (Finishing)

Dengan lebih dari 45 tahun pengalaman dalam pencelupan

dan Percetakan, SRITEX telah menjadi model peran dunia

perusahaan tekstil berkelas. Pencelupan & pencetakan mengubah

kain mentah menjadi kain jadi. Terdiri dari 1.000 karyawan dan

didukung oleh 3 jalur produksi pencelupan, 9 mesin cetak rotary, 12

mesin jet pencelupan, 9 mesin stenter dengan kapasitas produksi

120.000.000 meter / tahun.

19
Gambar 2.3 pencelupan dan percetakan

1. Garment

Memproduksi garmen, yang merupakn proses lanjutan dari proses

produksi tekstil, dimana bahan-bahan kain yang telah selesai diproduksi

kembali hingga menghasilkan produk jadi seperti wears, uniforms.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Srtitex didukung oleh

sepenuhnya oleh manajeman yang terdiri dari para direktur yang

memimpin Direktorst dan SBU, diawasi oleh jajaran Komisaris dan

Presiden Direktur yang memiliki pegalaman di bidang industry Tekstil dan

Garme. Didukung pula oleh karyawan-karyawan yang memiliki kapabilitas

dan pengalaman yang luas baik dalam industry serta pemasaran tekstil dan

garmen.

Sebagian dari produksi Sritex cukup memberikan hasil signifikan

adalah unit ain dan pembuatan uniform angkatan bersenjata dari berbagai

negara produksi bahan ktermasuk didalamnya untuk TNI.

20
Sejak tahun 2007, Sritex telah mengubah status perusahaanya

menjadi perusahaan public, sehingga pecapaian positif dari seluruh keiatan

usaha yang telah dilakukannya dan dikembangkan lebih baik lagi.

Sritex telah berhasil menyelesaikan "super mall," perusahaan tekstil

kelas dunia dengan membentuk satuan Garmentnya. Divisi Garment

mengubah kain menjadi pakaian siap pakai. Terdiri dari 7.000 karyawan di

7 unit garmen didukung oleh 6.350 mesin. Kapasitas produksi 8.200.000

buah garment siap pakai / tahun.

Gambar 2.4 garment

21
2. Jumlah dan Kualitas Tenaga Kerja

Tabel 2.1
Komposisi karyawan berdasarkan level organisasi
Uraian jumlah
Manajemen 10
General Manager 14
Manager 99
Supervisor 688
Senior operator 7629
Operator 9450
Total 17890
Sumber :idx.co.id
Tabel 2.2
Komposisi karyawan berdasarkan tingkat pendidikan
Uraian Jumlah
Strata 2 7
Strata 1 862
Diploma 542
SMU sederajat 16279
Dibawah SMU 200
Total 17890
Sumber : idx.co.id

3. Kualitas Tenaga Kerja

Sritex menetapkan bahwa prinsip-prinsip dasar yang dilambangkan

dengan “Pilar Utama”, juga menunjukkan kualitas tenaga kerja yang harus

dilakukan oleh seluruh karyawan untuk menciptakan nilai-nilai yang

kemudian akan membentuk terciptanya budaya dan kinerja yang baik dari

perusahaan.

22
Prinsip-prinsip dasar tersebut memiliki ciri masing-masing dengan

penjabaran, sebagai berikut :

1. Seorang pegawai Sritex harus memiliki loyalitas terhadap perusahaan

dalam melakukan kegiatannya.

2. Seorang pegawai Sritex juga perlu memiliki kapabilitas sehingga

mengarah pada pengerahan kemampuan dirinya untuk lebih baik dalam proses

perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan, dan perbaikan di bidangnya.

3. Seorang pegawai Sritex perlu mengubah dirinya menjadi seorang Pekerja

Keras mengingat kesuksesan tidak dapat dicapai dalam persaingan yang

semakin tajam.

4. Seorang pegawai Sritex harus dapat bekerja dengan Cerdas mengingat

bidang pekerjaanya berada dalam suatu industry atau pabrik yang memerlukan

ketelitian dan kejelian.

Keempat pilar utama ini sangat dibutuhkan untuk mewujudkan suatu tim kerja

yang bersinergi secara solid guna mencapai sasaran utama dari Sritex yaitu

menjadi sebuah pabrik textiles dan garments yang berskala internasioanal.

23
4. Segmen Pasar

Perusahaan PT.SRITEX menjual langsung hasil produksi sesuai

pemesanan individual atau pemberian uang muka terlebih dahulu.

Kemudian, perusahaan memproduksi sesuai pemesanan yang ditentukan

pelanggan. PT.sritex menggunakan variable makro (karakteristik

organisasi. Karakteristik pengguna ahir dan aplikasi produk) dan variable

mikro (variable industry) dalam segmntasi pasarnya.

5. Wilayah Pemasaran

1 AMERICA: Argentina, Brasil, Kanada, Chili, Kolombia,

Guatemala, Mexcio, Paraguay, Peru, Amerika Serikat, Uruguay.

2 ASIA - PASIFIC: Australia, Bangladesh, Kamboja, Cina,

Hongkong, India, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Myanmar,

Filipina, Papua Nugini Neu, Pakistan, Singapura, Srilanka, Taiwan,

Thailand, Vietnam.

3 EROPA: Belgia, Spanyol, Jerman, Yunani, Italia, Polandia,

Romania, Swedia, Turki, Inggris, Austria.

4 AFRIKA: Benin, Mesir, Ethiopia, Nigeria, Afrika Selatan, Somalia,

Sudan.

5 INDONESIA: Irian Jaya, Jakarta, Magelang, Surabaya, Solo,

Tasikmalaya, Tegal, Tulungagung.

24
6. Lain-Lain

1. Stategi Pemasaran

Sritex memiliki dua arah strategi usaha internal dan eksternal sebagai

acuan yang harus digunakan dalam menghadapi persaingan usaha serta

mempertahankan kelansungan dan perkembangan usaha perusahaan di

masa mendatang.

Ada strategi yang dimiliki Sritex, yaitu :

a. Motivasi yang tinggi dan semangat yang besar

Penekanan kepada seluruh pelaku produksi dan pemasaran untuk

tetap memiliki motivasi tinggi sehingga focus tertuju untuk

memberikan hasil kerja terbaik bagi perusahaan

b. Berlatih terus, Kratif, dan Sistematis

Sritex menerapkan prinsip penetapan rencana secara

bertahap untuk menjalankan kegiatan usahanya mulai dari proses

pemilihan bahan baku, kemampuan dan penguasaan proses

produksi, hingga strategi pemasaran yang seluruhnya dilakukan

secara kreatif dengan arahan yang baik serta sistematis dengan target

utama : International Scale Textiles and Garments Plant.

c. Pengalaman dan Dukungan

- Pengalaman

Pengalaman yang dialami Sritex merupakan proses

pembelajaran yang sangat menguntungkan dan sangat berguna bagi

perusahaan untuk menjalankan pola-pola produksi dan pemasaran

25
yang telah terbukti dengan baik dan benar sehingga dapat menekan

resiko-resiko kerugian yang mungkin timbul baik dari proses

produksi yang sedang dan akan akan dilakukan maupun menentukan

cara-cara menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai kalangan-

kalangan dari dalam negeri ataupun macanegara dengan berbagai

bentuk channeling.

- Dukungan

Sritex selalu mencari cara dan berupaya untuk mendapatkan

dukungan besar dari 3 pihak yang dianggap memberikan hasil yang

signifikan terhadap terhadap kinerja Sritex, yaitu :

a. Dukungan dari keluarga

b. Dukungan dari rekan kerja

c. Dukungan dari para pegawai/karyawan

d. Hubungan dengan konsumen

Sritex sangat mengutamakan pelayanan kepada konsumen seperti

kemudahan untuk datang berkunjung ke lokasi, ,menyediakan fasilitas

kendaraan untuk kelancaran kunjungan, menyediakan tempat menginap

berupa hotel bertaraf serta menyediakan jaminan sekelas restaurant,

sehingga konsumen lebih terfokus pada tujuan bisnisnya bersama Sritex.

26
BAB 3

PELAKSANAA KEGIATAN

A. Kegiatan Saat Kunjungan Industri

Tabel 3.1
Kegiatan kunjungan industri

WAKTU KEGIATAN

00.00-00.30 WIB Kumpul di kampus STIE 'YPPI' Rembang

00.30-01.00 WIB Regristrasi dan persiapan pemberangkatan

01.00-06.00 WIB Perjalanan menuju PT. Sri Rejeki Isman Tbk

06.00-08.00 WIB Sarapan pagi dan persiapan kunjungan

08.00-11.00 WIB Kunjungan Industri

11.00-14.00 WIB Sholat Jum’at dan perjalanan wisata

14.00-18.00 WIB Wisata Goa, makan siang dan perjalanan ke Malioboro

18.00-20.00 WIB Malioboro

20.00-01.00 WIB Makan malam dan perjalanan pulang

27
B. Keputusan Manajmen Operasional

1. Mutu

- Mengutamakan kepuasan pelanggan

- Sesuai engan persyaratan pelanggan

- Memperluas jaringan pelanggan

- Mengembangkan dan memeperluas basis pelanggan

- Selalu memperlakukan perbaikan yang berkesinambungan

- Memperkuat pengelolaan perusahaan melalui peningkatan efesiensi

dan penerapan tata kelola perusahaan dengan baik.

2. Desain barang/ jasa

Perusahaan PT.Sritex merupakan salah satu perusahaan textile

dan garmen terbesar se-Asia Tenggara. PT Sritex juga memproduksi

seragam untuk Indonesia & perusahaan-perusahaan internasional, serta

seragam untuk instansi pemerintah seperti: PT. Freeport Indonesia,

Blue Bird Group, Maspion Group, Sodexo, Djarum, Maybank,

Deutsche Post, DHL, Pos Indonesia, Korps Pegawai Indonesia (Korpri),

dll. Merk pakaian “Azzahra” dan “Guesst” itupun buatan karyawan PT.

Sritex

28
Produk perusahaan dibagi menjadi empat kategori: kapas,

benang, kain, dan pakaian yang dijual kepada produsen tekstil serta

pengecer. 70% hasil produksi diekspor ke luar negeri, 30% diantaranya

adalah pakaian militer. Selain pasar lokal, perusahaan mampu

menembus ke 94 pasar di 55 negara antara lain: Jerman, Australia,

Singapura. Perusahaan ini juga menyediakan produk seragam untuk

perusahaan maupun militer.

Saat ini, mencakup seragam militer dan mendukung produk selama lebih

dari 30 negara. Hal ini juga ditunjuk untuk menjadi mitra resmi di luar Eropa

untuk memproduksi seragam militer untuk NATO. Hasil produksi seragam

militer berupa seragam upacara, seragam tempur, coverall, jaket tahan api,

tahan noda, anti inframerah, tenda, tas, selimut, sarung bantal,dll.

3. Desain proses dan kapasitas

- Peralatan produksi yang modern

Digunakan agar kualitas yang dihasilakan menjadi produk

unggulan.

- Proses control produksi yang terintegrasi

- Pemeliharaan mesin yang terjaga

- Disini ada kegiatan pengecekan mesin dan emeliharaan mesin

menggunakan 3 cara: (1) dengan pengecekan rutin jadwal harian,

mingguan atau bulanan (2) pemeliharaan terhadap kondisi mesin

jika ada yang rusah agar sesegera mungkin dilakukan perbaikan. (3)

perbaikan fasilitas yang dilaksanakan pada libur dan malam hari

29
4. Seleksi lokasi

Pemilihan lokasi PT.Sritek sudah sangat efisien dimana letak

pabrik yang sangat menguntungkan bagi perusahaan sendiri dan

membuka banyak peluang untuk masyarakat umum. Dari segi sosial saja

PT.Sritek sudah banyak menciptakan lapangan pekerjaan baik dari

penduduk sekitar pabrik yang terserap banyak juga penduduk dari luar

wilayah itu yang terserap karena lokasi yang mudah ditemui. Banyak

tenaga kerja yang terserap karena di wilayah itu banyak tenaga kerja

yang tersedia selain itu juga transportasi untuk pengiriman barang juga

mudah.

5. Desain tata-letak

PT.SRITEX berpusat dijalan KH.Samanhudi 88 Jetis,

Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah. Sekarang menjadi perusahaan tekstil

yang terpadu dengan mesin-mesin yang modern. PT.SRITEX dibagi

menjadi 2 bagian yaitu SRITEX 1 (kawasan pabrik yang terbesar

dan terintegrasi denagn luas sekiar 40 ha serta kapasitas produksi

per tahun:

o Spinning 131 ribu ha

o Weaving 140 juta meter greige

o Finishing 1120 juta yard

o Garment 23 juta potong

30
SRITEX 2 ( perluasan dari bagian spinning luas 17 ha dan kapasitas

produksi pertahun mencapai 310 ribu bal)

6. Manusia dan sistem kerja

 Waktu kerja dan istirahat mingguan

1.Yang dimaksud waktu kerja adalah waktu pekerja melakukan

pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama ini.

2.Waktu kerja biasa ialah selama 7 ( tujuh ) jam sehari dan 40

( empat puluh ) jam seminggu untuk selama 6 ( enam ) hari kerja.

3.Mengingat kepentingan perusahaan, penyimpangan waktu kerja

sesuai ijin kantor Disnaker No. 01/IPWK/SKH/TH 2011 tidak

melebihi 10 ( sepuluh ) jam sehari atau 60 ( enam puluh) jam

seminggu.

4.Waktu kerja di PT. Sri Rejeki Isman Tbk diatur 8 ( delapan ) jam

sehari atau 48 jam seminggu dengan ketentuan :

5.Istirahat mingguan diberikan sekurang-kurangnya 1 ( satu ) hari

dalam seminggu setelah bekerja 6 hari berturut-turut

6.Menyesuaikan kepentingan Perusahaan dan atas kesediaan pekerja

dapat dilakukan pekerjaan pada hari istirahat mingguan.

7.Mengingat dari kepentingan Perusahaan, istirahat mingguan tidak

diberikan secara bersamaan tetapi diberikan secara bergilir.

31
8.Pekerja status Management Staff, Pekerja status Management

Staff yang ditetapkan oleh Management (yang memangku jabatan /

tidak memangku Jabatan) diatur hal-hal sebagai berikut :

a.Karyawan Management Staff dibawah level Section Head,

bila masuk kerja pada hari libur resmi diberikan tambahan

cuti satu hari kerja yang pengaturannya diatur oleh Kepala

Departemen masing-masing.

b.Pekerja status MS pada hari pendek pulang kerja lebih

lambat 2 jam dari pada pekerja harian dan pekerja bulanan (

masuk jam 08.00 pulang jam 15.00 ) istirahat 1 ( satu ) jam.

7. Manajamen rantai pasokan

PT.Sritek untuk menyajikan mutu yang berkualitas untuk

dipasarkan smapai luar negri dalam proses produksinya tidak

menggunakan kapas dari Indonesia karena kapas dari Indonesia mutu

dan kualitasnya tidak sebagus kapas daari Amerika tapi tidak sedikit

juga PT.Sritek menggunkan bahan baku kapas dari Indonesia untuk

membuat pakaian-pakaian yang local.

Ini dilakukan PT.Sritek untuk tetap menjamin mutu dan kualitas

yang sudah diraihnya sekarng ini.

32
8. Persediaan

- Memastikan tersedianya serat rayon yang berkualitas tinggi bahan

baku penting dalam produksi

- Membeli bahan baku lain yang cukup besar untuk menjaga

konsistensi produk

- Menentukan system pengadaan dan pengendalian persediaan bahan

baku yang optimal

9. Penjadwalan

a.Shift pagi / Shift pertama

- Jam 06.00 - 14.00

- Jam 07.00 - 15.00 - Dengan istirahat selama 1 ( satu ) dan waktunya

diatur secara bergilir, waktu istirahat tidak di hitung jam kerja.

b.Shift siang / Shift kedua

- Jam 14.00 - 22.00

- Jam 15.00 - 23.00 - Dengan istirahat selama 1 ( j am ) dan Waktunya

diatur secara bergilir , waktu istirahat tidak di hitung jam kerja.

c.Shift malam / Shift ketiga

- Jam 22.00 - 06.00

33
- Jam 23.00 - 07.00 - Dengan istirahat selama 1 ( jam ) dan waktunya

diatur secara bergilir, waktu istirahat tidak di hitung jam kerja.

d.Day Shift / General Shift

- Jam 08.00 - 16.00

- Jam 07.00 - 15.00 - Dengan istirahat selama 1 ( jam ) dan sudah

waktunya diatur secara bergilir waktu istirahat tidak di hitung jam kerja,

sedangkan pada hari pendek setelah bekerja 5 ( lima ) jam, baru berhak

istirahat

10. Pemeliharaan

Sebagai perusahaan di industry TPT yang terkemuka. PT.SRITEX

senantiasa mengenbangkan diri dengan melakukan perencanaan jangka

panjang. Strategi yang dilakukan untuk mencapai tujuan adalah sebagai

berikut :

- Normalisasi kapasitas produksi yang baru

- Efesiensi produk dan operasional

- Inovasi pengembangan produk yang bernilai tinggi

- Pengembangan dan peningkatan SDM

- Memperbaiki struktur modal dan likuiditas

- Menetapkan tanggung jawab yang jelas dari maisng-masing

departemen sesuai misi,visi, sasaran usaha dan strategi pemasaran.

34
BAB 4

PENUTUP

A. Simpulan

PT Sritex merupakan salah satu perusahaan tekstil yang terbesar di Asia


Tenggara. Perusahaan ini telah di percaya oleh berbagai Negara di dunia untuk
membuat pakaian seragam bagi angkatan bersenjata dan ini merupakan suatu
kebanggaan bagi dunia pertekstilan Indonesia
- Dan melalui kegiatan kunjungan Studi Ekskursi ini banyak
hal yang kita dapatkan dimana :
- Kita dapat mengetahui tentang sistem produksi maupun sistem
pemasaran serta administrasi yang ada di PT. SRITEX SOLO
- Dapat mengetahui produk apa saja yang dihasilkan dari PT.
SRITEX SOLO
- Dapat mengetahui proses pembuatan dari bahan mentah hingga
menjadi barang jadi atau barang pakai
- Dapat menjadi tambahan/wawasan sebagai ilmu pengetahuan kita
B. Saran
Mengingat di zaman era globalisasasi saat ini, seorang pelaku usaha
disarankan khususnya bagi kaum muda yang ingin menginjak di dunia
bisnis, harus bisa melakukan usaha-usaha dan strategi yang baik seperti
halnya yang telah dilakukan oleh perusahaan Sritex yang sudah maju dan
berkembang.
Prinsip atau suatu moto adalah acuan membangun usaha bisnis
dengan baik, dan jangan lupa untuk selalu mau bekerja keras, inovatif,
kreatifitas,loyalitas, dan totalitas dalam membagun usaha bisnis. Dengan
cara ini, Anda dapat membangun usaha yang kompetitif dan berkembang.

35
DAFTAR PUSTAKA

http://travelove88.blogspot.co.id/2006/05/babi-pendahuluan-a.html
http://ekokurniawanjaim.blogspot.co.id/
http://www.sritex.co.id/.07 atau 12 atau 2017.19.03
https://eprints.uns.ac.id/13068/ 01 atau 2018 14.19
https:diglib.uns.ac.id/dokumen/detail/35833/penerapa-Srategi-Segemtasi-
Target-Dan-Positioning-Pada-Pt-Sri-Rejeki-Isman-Sritex

LAMPIRAN-LAMPIRAN

36

Anda mungkin juga menyukai