PEKALONGAN
NIS : 8351
MOTTO
Mandiri dan percaya diri pada kemampuan sendiri untuk terus berusaha, serta
PERSEMBAHAN
6. Saudara-saudaraku tercinta
TELAH DIEVALUASI
MENGETAHUI / MENYETUJUI]
PEMBIMBING I
PEMBIMBING II
MENGETAHUI / MENYETUJUI
KEPALA SEKOLAH
Tusriyati, S.Pd
NIP. 196012071986032006
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
TELAH DIEVALUASI
MENGETAHUI / MENYETUJUI
PEMBIMBING PRAKTIK I
PEMBIMBING PRAKTIK II
MENGETAHUI / MENYETUJUI
DIREKTUR
perusahaan Jimi’s Not Dead dan tanggal 3 Juli September dengan baik
tanpa adanya suatu halangan yang berarti sebagai salah satu tugas siswa
SMK N 3 Pekalongan
penyusunan laporan ini tidak lepas bimbingan, pesan, serta, bantuan dari
pihak, oleh karena itu penyusun menyampaikan banyak terima kasih yang
setulusnya ke pada :
4. Seluruh staf karyawan dan karyawati Jimi’s Not Dead yang telah
13. Teman – teman kelas XII DPKT 2 dan teman seperjuangan Salwa
pembacanya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
menghadapi perkembangan ekonomi global masa kini dan masa yang akan
datang sudah tidak dapat dielakkan lagi serta merupakan kebutuhan yang
Salah satu karakter dari industri kria tekstil adalah fluktuatif, selalu
berubah sesuai dengan trend dan keinginan pasar, baik dari segi desain
Tekstil yang terdiri dari kompetensi Batik, Jahit, Tenun, Makrame, dan
Cetak Saring harus mampu mengikuti trend atau keinginan pasar yang ada
Rupa pada umumnya dan seni kerajinan pada khususnya. Terutama dalam
B. Landasan Hukum
suasana belajar dan proces pembelajaran agar peserta didik secara aktif
negara.
C. Tujuan
dunia kerja
7. Menjalin kerja yang baik antara sekolah dan dunia industri maupun
dunia usaha
dunia kerja
D. Metode
1. Metode interview
2. Metode dokumentasi
3. Metode observasi
4. Metode pelatihan
Siswa mencari sumber referensi baik dari buku majalah, buku bacaan,
maupun internet
Perusahaan Jimi’s Not Dead ini pada awalnya didirikan oleh Lalu
Rp. 300.000-,
Sedangkan nama Jimis Not Dead sendiri itu adalah nama gitaris yang
melegenda yang bernama Jimi’s Hendrix dan kata Not Dead ini berarti
perusahaan Jimi’s Not Dead, dan agar tidak mudah menyerah saat
mengalami kesulitan.
2. Kepegawaian
menjalin kerjasama.
1. Divisi owner 1
2. Divisi sablon 2
3. Divisi jahit 2
6. Divisi administrasi 1
kembali
nasional - LIBUR
a. Sistem Pengupahan
b. Tunjangan Sosial
tertimpa musibah
a. Produksi
adalah :
1. Produk Kaos
oblong
dan
Hoodie
Pollo
shirt
Kemeja
2. Bahan Cotton
combad
( 20s,
24s, 30s
dll )
Dry fit
Cotton
flich
Baby
terry
America
n drill
Nagata
drill
Lacoste
Polyester
Corded
& TC
combed
Plastisol
Plastisol
HD
Ruster /
Sparasi
Super
white
Discharg
Glow in
the dark
Tinta GL
Tinta DK
Tinta
extra
Tinta
Foaming
b. Pemasaran
Jimi’s Not Dead merupakan perusahaan yang memproduksi
Jimi’s Not Dead sudah sering mengerjakan order dari distro besar,
banyak.
1. Instagram Jimisnotdead.apparel
2. Instagram Jimisnotdead.squad
3. Website www.jimisnotdead.com
Cetak saring adalah suatu teknik proses sablon yang menggunakan layar
(screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya berbahan dasar nylon atau
Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negative desain yang dibuat
Kain ini lalu direntangkan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan
yang datar. Setelah fotoresis dan disinari maka harus disiram air atau disemprot
air agar pola / desain dapat terlihat, lalu akan terbentuk bagian – bagian yang
Cetak saring ini sering disebut juga dengan Sablon. Biasanya digunakan
DeadClothing Yogyakarta
MEMBUAT DESAIN
PERSIAPAN KAIN
CETAK DESAIN
AFDRUK SCREEN
PENYABLONAN
PENGEPRESAN
PENJAHITAN
Membuat desain yaitu unsur paling utama karena desain adalah suatu
proses awalan membuat sketsa atau rancangan suatu produk yang akan
a. Penerimaan Desain
yang sudah dalam bentuk vektor / siap print, maupaun yang belum
siap.
b. Pengolahan Desain
diterima belum siap print. Dalam tahapan ini juga adalah proses
2. Persiapan Kain
lainnya.
3. Cetak Desain
4. Afdruk Screen
mengeringkan afdruk an
pemberat.
pelubangan screen.
Photoxol )
2.) Air
Setelah semua alat dan bahan tadi sudah siap, maka proses
waktu 8 menit
– benar kering
9.) Setelah kering, kemudian memberi cairan penguat screen
5. Penyablonan
Berikut adalah nama alat dan bahan berserta fungsi nya serta
menyablon
mongering
c. Proses penyablonan
a.) Menyiapkan kain atau kaos dan triplek yang sudah dilapisi
mengeringkan sablonan
6. Pengepresan
Proses pengepressan yaitu proses fiksasi yang bertujuan untuk
alat press dan mengatur suhu serta timer atau lama waktu ketika
melakukan heat press pada baju. Suhu untuk heat press Polyflex
detik.
7. Penjahitan
mesin jahit yang dipakai untuk menjahit kaos yaitu ada 4 mesin
jahitan
8. Penyelesaian Akhir
Kaos yang sudah jadi lalu masuk ke tahap akhir yaitu penyelesaian akhir
BAB III
A. Proses Pembuatan Sablon atau Cetak Saring dengan Media kaos jadi
Cetak saring adalah salah satu teknik sablon yang menggunakan layar (
atau Sutra ( Silk Screen ), layar di kertas HVS atau kalkir. Kain sutra dan
nylon tersebut direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil
cetakannya yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari maka harus
dicuci dengan air agar pola terlihat lalu akan terlihat bagian – bagian pola
yang akan dilalui oleh obat sablon. Proses pengerjaannya adalah dengan
cara menuangkan tinta atau pasta sablon diatas layar dan kemudian digesut
menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet, satu layar lebih sering
Cetak saring atau sablon ini juga sering digunakan untuk mencetak gambar
didimensi datar, seperti kain. Teknik sablon ini sering digunakan di berbagai
Pembuatan produk individu ini adalah tugas pokok siswa yang diberikan
Berikut flow proses pembuatan produk individu sablon kaos dengan media
kaos jadi :
Membuat Desain
Pengafdrukan Screen
Heat Press
Penyelesaian Akhir
1. Membuat desain
CorelDraw lalu di print menggunakan kertas HVS A4. Alat dan bahan
1.) Computer :
berikut :
A4.
2. Mengafdruk screen
kimiawi dari bahan peka cahaya maka akan terjadi efek stencil
screen :
berserta fungsinya :
maksimal
Gambar III – 6 Obat Afdruk
pengafdrukan selesai
Setelah semua alat dan bahan tadi sudah siap maka proses
berikut :
tembus pandang
10 menit
desain.
Gambar III – 11 Penyemprotan screen
3. Penyablonan
pinggir screen
penyablonan
4.) M 3, berfungsi untuk menghilangkan pasta sablon yang
Gambar III – 14 M3
c. penyablonan kaos
saat digunakan
Gambar III – 15 memasang isolatip
2.) Setelah itu memasangkan screen pada engsel meja sablon agar
3.) Menyiapkan pasta warna sablon rubber yang warna nya sesuai
pada triplek yang telah diberi lem kayu. Dan memastikan bahwa
secara merata dengan posisi rakel tegak lurus agar sablonan tidak
sebelumnya
4. Heat press
Heat press yaitu alat fiksasi sablon yang berfungsi untuk menghaluskan
dan diatur dengan suhu tertentu sesuai dengan jenis – jenis sablonannya.
5. Penyelesaian Akhir
baju.
canting cap yang dilakukan dengan cara berulang- ulang sesuai dengan
desain yang dibuat agar membentuk sebuah motif yang diinginkan batik
cap sendiri yaitu suatu jenis proses produksi batik yang menggunakan
canting cap sendiri memiliki bentuk yang mirip seperti stempel hanya
bahanya terbuat dari tembaga dan mempunyai dimensi yang lebih besar,
PERSIAPAN KAIN
PENGECAPAN
PEWARNAAN 1
NYUMIK’I
PEWARNAAN 2
PEWARNAAN 2
PELORODAN
PENYELESAIAN AKHIR
A. Persiapan kain
Secara garis besar proses persiapan meliputi menyiapkan alat dan bahan
ukuran
B. Pengecapan
canting cap sebagai stempel, kain sebagai kertas, dan meja cap sebagai
alasnya.
a. Alat :
b. Bahan :
2.) Malam popokan sebagai bahan perintang zat warna dalam batik
2. Cara kerja
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
mendadak
besarnya.