PENDAHULUAN
1
membentuk insase Akademis yang Professional serta budaya guna yang
sesuai dengan Visi dan Misi Akademi Komunitas Negeri Bengkalis.
Atas dasar pemikiran ini penulis melakukan On The Job Training
(OJT) pada PT. Pacific Indopalm Industries, selama 6 (enam) bulan.
1.2.2.Manfaat
Untuk meningkatkan sumber daya manusia yang siap pakai didunia
kerja / industri diperlukan pengenalan langsung terhadap teknologi - teknologi
yang digunakan didunia industri. Manfaat On The Job Training (OJT)
adalah :
1. Menumbuhkan kesadaran pada mahasiswa bahwa semakin hari
persaingan didunia kerja semakin tajam, baik itu peluang, tantangan
pengembangan karier.
2
2. Melihat dan memahami dunia kerja, pengoprasian, perawatan dan
perbaikan peralatan yang ada di industri yang telah kita datangi untuk
melakukan On The Job Training (OJT).
3. Mengetahui berbagai macam permasalahan yang sering terjadi pada
dunia kerja dan solusinya serta dalam hal melatih diri agar dapat
menganalisis keadaan sehingga dapat mengambil keputusan secara
positif.
4. Kegiatan On The Job Training (OJT) diharapkan dapat menumbuhkan
kesadaran kepada mahasiswa bahwa kita jangan merasa puas dengan
ilmu yang telah kita dapat.
5. Dapat menerapkan atau membandingkan ilmu yang telah didapatkan di
bangku kuliah ke dalam dunia kerja / industry
.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
4
Produk akhir dari PT. Pasific Indopalm Industries sebagian besar di
ekspor keluar negeri seperti Pakistan, Yaman, India dan Negara lain,
sedangkan sebagian kecil dikirim kedalam negeri sesuai dengan permintaan
pasar dalam negeri.
5
terlatih dibidang masing - masing dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugasnya dengan menggunakan metode yang paling efisien.
1. Mess Karyawan
2. Jaminan Kesehatan
3. Bus
4. Listrik
5. Air Bersih
6. Mushola
7. Kantin
8. Sarana Olahraga
6
ACOUNTING
DEPARTMEN
GENERAL
AUDITOR TAXATION
ACOUNTING
HRD
DEPARTMEN
PUBLIC
CANTEEN GARDENER DRIVER SECURITY SAFETY PAYROLL PERSONEL
RELATION
TANK FARM L
TRUCK WARE HOUSE
WHIGHBRIDGE PURCHASING
SHIIPPING
GENERAL MANAGER
MAINTENANCE
DEPARTMEN
TECHINICIAN
IT WELDIMGMECHANICAL
ELECTRCIAN
UTILITY
DEPARTMEN
WWTPWHEEL LOADER
WTP & RO TURBIN BOILER
DC DEPARTMEN
SKILLED CHEMIST
WORKER
(SAMPLE BOY)
PRODUCTION
DEPARTMEN
FRACTINATIOM
REFENERY
7
BAB III
Boiler adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang terbuat dari
baja dan digunakan untuk menghasilkan uap (Steam). Steam diperoleh
dengan memanaskan bejana yang berisi air dengan bahan bakar cair (residu,
solar), padat (Batu bara), atau gas. Air di dalam boiler di panaskan oleh
panas hasil pembakaran bahan bakar (sumber panas lainnya) sehingga
terjadi perpindahan panas dari sumber panas tersebut menjadi panas atau
berubah wujud menjadi uap.
Proses pemanasan katel uap terbagi menjadi dua tahap, ialah sebagai
berikut:
8
3.1.2. Boiler Pipa Air
Boiler pipa air adalah boiler yang secara konsertuksi terdiri dari
drum, pipa furnace, pipa generating dan pipa - pipa lain yang di isi oleh
air. Air dipanaskan melalui panas yang dihasilkan dari pembakaran
cangkang/shell di ruang dapur. Panas yang dihasikan dari ruang dapur ini
dihisap oleh IDF (Induced Draft Fan). Gas panas merambat menuju pusat
hisapan (IDF) dalam perjalanannya gas panas memanasi pipa - pipa yang
dilalui. Kemudian akibat rambatan panas di pipa ini, pipa menjadi panas
dan air yang ada didalam pipa menjadi mendidih.
Gambar 3.1
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
9
sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu melalui economizer. Kemudian air
dikirim ke steam drum untuk pemanasan lanjut dan mengubah air menjadi
uap basah. Uap basah yang dihasilkan kemudian dikumpulkan terlebih
dahulu didalam steam drum. Setelah itu uap tersebut masuk ke superheater
untuk dijadikan uap kering melalui tahap primary super heater dan
secondary superheater, baru steam dilepaskan kepipa utama distribusi.
Gambar 3.1
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
10
1. Jumlah aliran air condensate
2. Jumlah aliran bahan air ketel
3. Tekanan dalam deaerator
4. Level air dalam deaerator
Jika deaerator tidak dapat bekerja dengan baik dapat berpengaruh
buruk terhadap sistem air umpan, sistem condensate dan juga menaikkan
pemakaian bahan kimia yang lebih tinggi.
Untuk mencapai efisiensi deaerator yang baik ada beberapa hal yang
harus di perhatikan :
1. Pertahankan suhu dan tekanan yang setinggi mungkin sesuai dengan
rancangaannya
2. Pastikan steam atau uap keluar / venting dari deaerator membawa
oksigen dan gas - gas yang tidak terkondensasi ikut keluar
3. Lakukan insfeksi bagian dalam dearator untuk memastikan semua
komponen tidak mengalami kerusakan.
2. Chemical
11
Chamical yang digunakan pada PT. Pacific Indopalm Industries ada tiga
yaitu:
1. Nalco 1700 : berfungsi untuk menghilangkan kadar oksigen atau zat
yang terlarut di dalam proses pemanasan.
2. Nalco 2556 : berfungsi untuk mengikat kotoran di dalam air selain
itu juga berfungsi untuk menaikan PH air.
3. Nalco 7208 : berfungsi untuk melapisi material didalam pipa agar
tidak mengalami korosi.
Gambar 3.2
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
3. Economizer
12
Berfungsi untuk pemanasan awal air umpan boiler melalui gas buang
dengan temperature inlet 430 oC outlet 300 oC dengan maksud mengurangi
pemakaian bahan bakar dan mempercepat proses terjadinya steam.
Gambar 3.3
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
Prinsip kerja
Air yang dipompa melalui feed water pump dengan tekanan 75 barg
dengan kapasitas 28 Ton menuju economizer akan mengalami pemanasan
melalui gas buang dengan temperature inlet 430 oC dan outlet 300 oC.
Selanjutnya air yang masuk kedalam pipa – pipa economizer secara terus –
menerus akan mengalami pemanasan sehingga temperature dari 110oC
menjadi 171 0C melalui pemanasan gas buang.
4. Steam Drum
Merupakan tempat penampungan air panas. Selain itu steam drum
juga berfungsi untuk memisahkan uap dan air, dimana uap ringan akan
terbawa menuju superheater dan uap yang masih berat akan kembali
kebawah melelaui pipa downcomer dan mengalami pemanasan melalui gas
buang. Apabila telah mengalami perubahan fase menjadi uap, uap tersebut
akan kembali ke steam drum melalui Radiant Riser Tubes.
13
Gambar 3.4
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
5. Tube Superheater
Berfungsi untuk mengubah uap basah (saturated) menjadi uap kering
(superhate) melalaui pemanasan diruang bakar. Uap basah yang berasal dari
steam drum akan masuk ke superheater hingga terjadi pemanasan uap
didalam pipa dengan memanfaatkan flue gass yang mencapai temperature
450 oC sehingga menjadi uap kering.
Gambar 3.5
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
14
Uap basah dari steam drum dengan temperature 270 – 282 oC akan
menuju superheater dan masuk kedalam pipa superheater, selanjutnya akan
mengalami pemanasan didalam ruang bakar hingga mencapai temperature
450 oC dan menjadi uap kering.
6. Air Preheater
Gambar 3.6
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
7. Air Heater
15
Air heater adalah tempat pendistribusian udara pembakaran melalui
FD FAN yang telah dipanasakan dengan temperature 160 0C melalui gas
buang hisapan ID FAN didalam air prehater.
Gambar 3.7
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
8. Dust Cyclone
16
Gambar 3.8
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
9. Soot Blower
Soot blower adalah suatu alat yang berfungsi untuk membersihkan
permukaan pipa - pipa pemanas pada boiler dari kotoran atau debu yang
menempel pada permukaan pipa - pipa pemanas tersebut. Alat ini terletak di
samping kanan kiri ketel.
Gambar 3.9
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
17
Blow down adalah pembuangan sebagian dari air dalam boiler yang
telah tinggi konsentrasinya, dan menggantikannya dengan air umpan boiler
yang baru sehingga akan menurunkan konstrentrasai suspended atau
dissolved solid air dalam boiler.
Gambar 3.10
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
Gambar 3.11
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries
18
b. Tahun pembuatan
c. Tekanan kerja yang di izinkan
d. Seri nomor
e. Negara tempat pabrik pembuat katel
Gambar 3.12
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
Gambar 3.13
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
19
Gambar 3.14
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
Gambar 3.15
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
20
Gelas penduga merupakan alat yang berfungsi untuk melihat
ketingian air dalam drum atas serta memudahkan pengontrolan air dalam
ketel selama operasi berlangsung.
Gambar 3.16
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
Gambar 3.17
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
21
Gambar 3.18
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
Gambar 3.19
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
22
Gambar 3.20
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
Gambar 3.21
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
22. Furnace
Furnace adalah suatu ruangan dapur sebagai penerima bahan bakar
untuk pembakaran, yang dilengkapi dengan fire grate pada bagian bawah
diletakkan rangka bakar sebagai alas bahan bakar, dan pada sekelilingnya
adalah pipa - pipa air ketel yang menempel pada dinding tembok dapur
yang mendapat atau menerima panas dari bahan bakar.
23
Gambar 3.22
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
ID Fan (Induced Draft Fan) adalah alat bantu ketel yang berfungsi
sebagai penghisap gas buang sisa pembakaran yang akan keluar melalui
chimney dan berfungsi sebagai alat untuk mengimbangi hembusan dari FD
Fan sehingga tidak akan terjadi hembusan kembali pada dapur ketel. Pada
saat operasional normal bukaan ID FAN dibuka pada 78 %.
Gambar 3.23
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
24
Gambar 3.24
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
Gambar 3.25
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
25
Gambar 3.26
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
Gambar 3.27
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
Gambar 3.28
26
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
Gambar 3.29
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
27
Fungsi Gambar
1. Full Yard
Berfungsi sebagai tempat penampungan pertama bahan bakar
cangkang dari truk yang telah ditimbang terlebih dahulu.
2. Loeder
Berfungsi sebagai alat transfortasi untuk pengangkatan bahan
bakar cangkang boiler dan untuk keperluan lainnya.
28
Gambar loeder
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
3. Bunker
Berfungsi sebagai tempat penampungan kedua yang disupplay
dengan menggunakan alat transfortasi loeder yang diambil dari
full yard bertujuan sebagai tempat pengeringan bahan bakar
cangkang, serta mudah perhitungannya. Terdapat 4 bunker yang
memiliki kafasitas yang berbeda yaitu :
I. Bunker 1 kapasitas 120 bucket
II. Bunker 2 kapasitas 120 bucket
III. Bunker 3 kapasitas 50 bucket
IV. Bunker 4 kapasitas 35 bucket
Gambar bunker
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
4. Timbangan/Silo
Adalah alat timbang otomatis yang menggunakan sensor yang
berfungsi untuk mendeteksi berat bahan bakar cangkang yang akan
disupplay ke boiler sebagai bahan bakar. Kapasitas timbangan
tersebut mencapai 6000 kg tetapi hanya >4500 kg saja bahan
bakar yang dapat ditimbang.
29
Gambar timbangan
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
5. Moving Floor
Berfungsi menarik bahan bakar yang telah ditimbang umtuk
dimasukan ke conveyor vertical, moving floor bergerak dengan
menggunakan pompa hidrolik.
6. Conveyor Vertical
Berfungsi mendistribusikan bahan bakar cangkang dari moving
floor untuk dipindahkan ke conveyor horizontal.
30
7. Conveyor Horizontal
Berfungsi menerima bahan bakar cangkang dari conveyor
vertical untuk didistribusikan kedalam auger.
Gambar auger
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
31
9. Chute Fider
Berfungsi untuk mendistribusikan bahan bakar kedapur
furnace.
Proses pertama:
32
Fuel Yard Loader bunker
Proses kedua
Proses ketiga
33
Conveyor vertical Conveyor horizontal auger
Auger
34
Fungsi Gambar
1. Induced Draft Fan (ID FAN)
Induce draft fan berfungsi menghisap udara panas (flue gass)
yang melewati superheater, steam drum, economizer, dust cyclone,
dan air preheater dan kemudian dibuang ke atmosfer melalui
chimney.
Gambar ID FAN
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
35
Gambar FD FAN
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
Gambar SA FAN
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
36
dan belakang dinding furnace yang berfungsi untuk meratakan bahan bakar
yang terjatuh dari auger. Untuk mempercepat pembakaran sempurna maka
ID FAN dan FD FAN dihidupkan dengan setingan tertentu sesuai yang
dibutuhkan dan akan dinaikan setingan saat pembakaran diruang bakar telah
mencapai temperature tertentu.
FD Fan (Force Draft Fan) menghembuskan udara dari bawah lantai
pembakaran melalui kotak udara (wind box). Udara FD Fan dipanaskan
didalam air preheater melalui flue gas yang dihisap oleh ID FAN dengan
temperature 225 0C.
Setelah FD FAN menghembuskan udara melalui Wind Box yang
terletak dibawah lantai furnace agar bahan bakar terbakar sempurna.
Kemudian flue gass di tarik dengan ID Fan dan masuk melewati
superheater, flue gas yang melewati Superheater fungsinya untuk
memanaskan Steam Saturated menjadi steam superheat.. Kemudian dari
Superheater, flue gas masuk ke Steam Drum gunanya untuk memanaskan
air dalam pipa - pipa Steam Drum, dimana steam yang ringan akan masuk
ke Superheater dan yang berat akan bersirkulasi lagi sehingga menghasil
steam ringan melalui pemanasan flue gas.
Kemudian dari Steam Drum flue gass masuk ke Economizer dengan
temperature flue gas 430 oC. Gunanya untuk pemanasan awal air di dalam
Economizer, setelah itu flue gass masuk ke Dust Cyclone dengan
temperature flue gas 300 0C. Fungsi Dust Cyclone ini sendiri yaitu
memisahkan antara abu berat dan abu ringan, dimana abu yang berat akan
jatuh ke Air Lock dan yang ringan akan di hisap oleh ID Fan dan masuk
ke Air Preheater dengan temperatur flue gas 225 0C. Fungsi air preheater
ini untuk memanaskan udara melalui flue gass dengan temperatur udara
awal 31 – 32 oC dan akan mencapai temperature udara akhir yaitu 160 oC.
Selanjutnya udara flue gass akan terbuang melewati Chimney.
37
C. Gambar Skema Pengolahan Air RO
Fungsi Gambar
1) Sea Water
Sea water adalah air laut yang digunakan sebagai bahan baku
pengolahan air, air laut dihisap dengan menggunakan water intake
pump. Air laut mengandung Total Disolvid Solid mencapai 34000.
Sedangkan Turbidity mencapai 40 dan Total Sisolvid Solid mencapai
35.
2) Lamella
Lamella berfungsi untuk menghilangkan flok-flok yang ada pada
air serta sebagai tempat pemisahan lumpur dengan proses
pengendapan.
38
Gambar lamella
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
Gambar DMF
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
39
Gambar MMF
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
5) Ultra Filtration
Berfungsi untuk mengurangi Turbidity dan TSS hingga mencaapai
3 dan 1 dengan penyaringan 0,1 micron.
Gambar UF
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
6) Tank UF
Berfungsi sebagai tempat penampungan produck Ultra Filtration
sebelum masuk ke Micron Filter.
40
7) Micron Filter
Berfungsi untuk mengurangi Tubidity dan TSS mencapai 0 ( Nol )
dengan penyaringan 5 micron. Sebelum air masuk ke micron filter
air diberi chemical berupa M50 yang berfungsi anti scaling dan
SMBS yang berfungsi untuk menetralisir zat clorine.
Gambar SWRO
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
9) SWRO Tank
Berfungsi sebagai tempat penampungan air dari SWRO sebelum
masuk ke BWRO.
41
Gambar SWRO Tank
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
Gambar BWRO
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
12) Mixbed
42
Berfungsi untuk mengurangi Turbidity dan TSS hingga mencapai
0,00.
Gambar Mixbed
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
13) Tank 05
Berfungsi sebagai penampungan air olahan RO sebelum dikirim
ke Boiler.
Gambar Tank 05
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
Air laut adalah sumber bahan baku utama untuk boiler, tetapi air
tersebut harus diolah terlebih dahulu untuk dapat dipakai oleh boiler.
Air laut dihisap dengan menggunakan water intake pump dengan
kapasitas barr. Air tersebut dialirkan ke lamella untuk penyaringan
awal yang berfungsi untuk menghilangkan flok-flok yang ada pada
air serta sebagai tempat pemisahan lumpur dengan proses
pengendapan. Sebelum itu air terlebih dahulu diberi chemical berupa
43
PAC yang berfungsi untuk membentuk flok – flok pada air.
Kemudian diberi Polymer yang berfungsi untuk mengikat flok – flok
tersebut.
44
Fungsi Gambar
a) Tank 201
Berfungsi sebagai penampungan air dari tangki 05 yang telah
diolah di RO, juga air sirkulasi dari cooling great pump.
b) Daerator Pump
Berfungsi untuk menyalurkan air dari tangki 201 ke daerator
dengan control valve. Daerator berkapasitas 30 ton dengan kerja
pompa mencapai 6 barg.
45
Gambar Daerator Pump
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
c) Daerator
Berfungsi sebagai tempat pemanasan awal untuk air umpan boiler
yang disalurkan melalui daerator pump. Pemanasan tersebut
dengan menggunakan steam dari BVP yang berfungsi untuk
menghilangkan oksigen pada air dengan temperature mencapai
1100 Celcius.
Gambar Daerator
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
d) Chemical
Berfungsi untuk menambahkan zat kimia pada air dari daerator
sebelum disalurkan ke Economizer dengan menggunakan Feed
Water Pump.
46
Gambar Chemical
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
47
Gambar Feed Water Pump
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
g) Economizer
Berfungsi untuk pemanasan lanjut dari daerator dengan
memanfaatkan Flue gass dengan temperature mencapai 1800 –
2000 Celcius.
Gambar Economizer
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
h) Steam drum
Berfungsi untuk tempat penampungan air dan uap, pada tahap ini
uap hanya akan menjadi steam saturated ( uap basah ). Dan uap
basah tersebut akan dikirim ke Superheater.
48
Gambar Steam Drum
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
i) Superheater
Berfungsi untuk mengubah uap basah ( saturated ) menjadi uap
kering melalaui pemanasan diruang bakar .uap basah yang berasal
dari steam drum akan masuk ke superheater hingga terjadi
pemanasan uap didalalam pipa mencapai temperature 450oC
barulah menjadi uap kering.
Gambar Superheater
(Sumber PT. Pacific Indopalm Industries)
1. Dari tangki 05 air dikirim ke tangki 201 untuk dijadikan air umpan
boiler dengan temperature mencapai 50 – 600 C.
2. Air dari tangki 201 dikirim ke daerator pump dengan menggunakan
system gravitasi dan kemudian menyalurkan air ke daerator yang
berkapasitas 30 ton dengan kerja pompa mencapai 6 barg. Air
melewati control valve yang berfungsi untuk menjaga ketinggian air
49
di daerator agar tetap di level yang di setting 56 %, dan control
valve bekerja membuka dan menutup untuk menjaga sett pointnya.
Air tangki 201 ini juga digunakan untuk pendingin lantai furnace
dengan menggunakan cooling great pump dengan press 4 barg. Air
tersebut berfungsi untuk mendinginkan plat agar tidak pecah karena
temperature furnace yang tinggi.
3. Dari deaerator air di suplay masuk ke economizer melalui feed
water pump ( Tekanan 75 barg dan kapasitas 28 Ton/Jam )
sebelumnya air di injeksi dengan chemical sebagai berikut :
4. Nalco 1700 : berfungsi untuk menghilangkan kadar oksigen atau zat
yang terlarut di dalam proses pemanasan.
5. Nalco 2556 : berfungsi untuk mengikat kotoran di dalam air selain
itu juga berfungsi untuk menaikan PH air.
6. Nalco 7208 : berfungsi untuk melapisi material didalam pipa agar
tidak mengalami korosi.
7. Didalam economizer air dipanaskan dengan memanfaatkan flue gass
sehingga temperature air naik menjadi 180 – 2000 C.
8. Dari economizer air dikirim ke upper drum dengan menggunakan
control valve lalu air akan bersikulasi melalui pipa downcomer
selanjutnya air masuk ke lower drum, level air upper drum di
control oleh control valve dengan settingan 55 - 59%, kemudian dari
lower drum air masuk ke pipa furnace melewati header bawah dan
selanjutnya dari header bawah air di alirkan ke masing - masing wall
tube yang akan di panasi melalui pemanasan pembakaran furnace
hingga mencapai temperature 270o C, dan air di dalam wall tube
yang telah di panasi menjadi steam saturated. selanjutnya steam
saturated akan masuk ke header atas , dari header atas steam
saturated mengalir ke upper drum, sehingga di dalam upper drum
bercampur antara air dan steam saturated. Steam yang ringan akan
mengalir ke superheater dengan temperature 282o C dan yang berat
akan bersikulasi kembali ke lower drum ( yang masih mengandung
air ) melalui pipa downcomer.
9. Air yang keluar dari steam drum yang masih berupa saturated steam
kemudian masuk ke pipa superheater dipanaskan sehingga menjadi
50
superheated steam ( steam kering dengan temperature 450o C tekanan
65 barg.
10. Bila temperature yang keluar dari superheater melebihi yang di
butuhkan maka Attemperature akan bekerja. Attemperature berfungsi
untuk menurunkan temperature steam high press dengan cara air di
spray kedalam pipa steam high press. Setelah temperature yang di
inginkan di dapat maka steam di alirkan melalui main valve steam
lalu menuju ke high press header, steam di distribusikan sesuai
masing - masing kebutuhan.
1. To Turbin Condensing
Turbin condensing adalah turbin yang menggunakna steam kering
untuk mengoprasikannya dan sebagai pemutar generator, generator itu
sendiri berfungsi sebagai penghasil daya listrik dengan kapasitas turbin
adalah 2 MEGA, sisa steam condensing diubah menjadi air dengan
melalui condensate, air yang telah diproses di condensate akan di
supply ke cooling tower.
51
dengan kapasitas 2 MEGA, sisa steam atau exhaust steam digunakan
untuk keperluan seperti low press to refinery, to daerator dan yang
lainnya.
6. Hi gh Press To Refinery 1
Steam tekanan tinggi yang di supply untuk ke refinery
52
Pada jalur steam dari boiler 1 dan 2 memiliki header baru yang
berfungsi sebagai tempat supply steam high press keberbagai kebutuhan dan
tempat inlet steam dari boiler 1 dan 2, header baru memiliki beberapa
tempat supply diantaranya sebagai berikut :
Dari header baru high press to low press akan masuk ke header
baru bpv yang memiliki tempat supply steam dan berbagi kebutuhan.
Header baru Bpv (Back Pressure Vessel) memiliki berbagai tempat
supply diantaranya adalah :
Dari setiap header memilki fungsi yang berbeda dari high press dan
low press, steam dari boiler 1 dan 2 bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi kebutuhan turbin condensing
2. Untuk memenuhi kebutuhan turbin bpv (Back Pressure Vessel)
3. Untuk memenuhi kebutuhan refinery 1 dan 2
4. Untuk memenuhi kebutuhan tank fram
53
3.2. Target Yang Diharapkan
b. Kunci F
54
Kunci F merupakan kunci yang digunakan untuk membuka atau
menutup valve – valve pada boiler yang memiliki berbagai ukuran
seperti ukuran valvenya.
c. Gerobak Sorong
Gerobak sorong berfungsi untuk alat transfortsi membuang
sampah – sampah yang ada disekitar lingkungan boiler.
3) Masker
55
Berfungsi untuk melindungi saluran pernafasan dengan
menyaring udara dari debu dan zat – zat beracun.
5) Sarung Tangan
Berfungsi melindungi tangan pada saat melakukan
pekerjaan atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera.
e. Oli
Oli berfungsi sebagi pelumas untuk rantai conveyor dan lainnya.
f. Monitor PLC
Monitor PLC adalah layar LCD yang di setting secara automatis
system kerja boiler.
56
g. Log Sheet
Merupakan lembaran kegiatan pencatatan tentang keadaan mesin
yang sedang beroperasi seperti boiler, turbin, refenery dan gensest.
2. Interview
57
Pengumpulan data dengan cara tanya jawab dengan super visor
ataupun dengan para operator.
3. Studi perusahaan
Pengumpulan data dengan cara mempelajari dan membaca hal – hal
yang berhubungan dengan cara kerja perusahaan.
BAB IV
TINJAUAN KHUSUS
4.1. Pendahuluan
Katel uap atau boiler merupakan suatu alat yang digunakan untuk
menghasilkan uap (steam) untuk keperluan pembangkit tenaga (power)
58
proses dan juga pemanas dalam industry. boiler terdiri dari beberapa system
diantaranya adalah Boiler water level dan blowdown.
Boiler water level atau level air boiler adalah suatu system untuk
mengatur/menjaga level air didalam steam drum agar tetap berada pada
range yang aman/normal.
System ini menggunakan control valve yang berfungsi untuk mengatur
pemompaan air dari feed water pump (FWP) kedalam steam drum agar
level air didalam steam drum dapat dijaga konstan pada posisi normal.
Air yang disuplai ke dalam boiler dari feed water (pengisi air katel) masih
mengandung kotoran-kotoran yang berupa garam-garam, lumpur-lumpur,
maupun padatan-padatan. Kotoran tersebut dapat mengendap dan terkumulasi
didalam boiler apa bila boiler berjalan terus menerus. Peningkatan konsentrat
kotoran berupa padatan-padatan yang terlarut dalam air boiler dapat
tercampur dengan uap (steam) sehingga menyebabkan kerusakan pada pipa,
steam traps, maupun oprasi alat-alat lain khususnya pada turbin.
Untuk mengatasi permasalahan diatas maka air dalam boiler perlu dilakukan
pembersihan atau blowdown secara berkala untuk mengontrol tingkat
konsentrat kotoran tersebut didalam boiler. Blowdown pada permukaan air
boiler biasanya dilakukan secara berkala untuk mengurangi jumlah padatan
terlarut pada air katel. adapun blowdown pada bagian dasar boiler
(blowdown pijak/button blowdown) berfungsi untuk membuang kotoran
berupa lumpur yang mengendap didasar boiler.
Boiler blowdown yang dilakukan secara priodik sangat penting. Namun
blowdown yang tidak benar dapat menyebabkan peningkatan konsumsi
bahan bakar , kimiawi lain (chemical treatment) dan loss
59
Untuk menjaga kualitas steam agar tidak merusak turbine dan alat-
alat lain Boiler di PT. PACIFIC INDOPALM INDUSTRIES
60
Air akan dimasukan ke boiler dan dipanaskan, dalam hal ini oleh
panas yang hasil pembakaran fuel sehingga menghasilkan steam. Fuel yang
digunakan bisa fuel gas atau fuel oil atau keduanya ( selain dari hasil
pembakaran fuel, panas yang dihasilkan juga bisa berasal dari sumber
lainnya, seperti pembakaran batu bara, kayu/ampas, atau media pemanas
lainnya).
Secara umum, tujuan system control pada boiler adalah agar produk
steam yang dihasilkan sesuai spesifikasi yang dikhendaki sambil tetap
menjaga agar boiler tetap dapat beroprasi dengan efisien dan aman.
Secara garis besar, system control yang ingin saya bahas terdiri dari:
1. Water level control
2. Blowdown control
61
menurunkan kualitas steam yang dihasilkan. Selain itu, kandungan solid
dalam feed water yang berlebih juga akan menyebabkan terjadinya
kerak/scale pada pipa/tube sehingga peralatan tersebut cepat rusak, juga
efisiensi boiler menurun karena kehadiran kerak tersebut akan mengurangi
area perpindahan panas (heat transfer area).
(https://www.google.com/amp/s/asro.worldpress.com/2009/01/30/process-
equipment-control-4-boiler-control/amp/)
4.3. Sistem control boiler water level dan blowdown PT. PACIFIC
INDOPALM INDUSTRIES
62
yang bertekanan 75 barg dan putaran 100 % , press pompa dijaga lebih
tinngi dari pada press boiler untuk menjaga agar tidak terjadinya tekanan
balik yang mengakibatkan terjadinya pipa air pecah.
Level air tidak boleh mencapai level high karena air akan ikut
masuk kedalam superheater, apabila air masuk kedalam superheater akan
menyebabkan steam basah yang berbahaya untuk turbine karena dapat
merusak sudu-sudu turbine, steam trabs dan alat-alat boiler lainnya. Alarm
berbunyi apabila level air mencapai diatas 64% dan pada saat level ini
control valve akan menutup penuh
.
63
Settingan level air normal boiler Mackenzie adalah 59% agar tetap
dirange normal oprator dapat menyeting bukaan control valve. Apabila
beban boiler tinggi maka control valve harus dibuka besar agar air yang
masuk sama dengan steam yang keluar. Seperti jika steam flow 20 ton/jam
oprator bisa mencoba settingan control valve low nya 16% dan hight 100%
apabila disetingan ini level air masih tinggi 60-61% maka setingan low nya
dinaikan menjadi 18%
Namun walaupun sudah memiliki control valve bukan berarti masalah tidak
akan terjadi, penyebab naik/turunnya level air boiler adalah sebagai berikut:
64
penyebab air naik terus
65
tindakan yang dilakukan adalah mengganti pompa dari
pompa 1 ke pompa 2
line pipa dari pompa FWT menuju ke boiler terjadi
kebocoran yang menyebabkan press pompa turun
sehingga supply air tidak cukup
PH 9,0 – 10,2
TDS, ppm 500 Max
Conductivity ( us / cm 2 ) 800 Max
T. Hardness. as ppmCaCo3 Trace
Chloride NaCl ppm Trace
Silica as SiO2 8 Max
Phosphate (PO4) ppm 5.0 – 10.0
Caustic Alkalinity as ppm Ca Co3 60 Max
M. Alkalinity as ppm CaCo3 100 Max
1. Parameter PH
Batas kontrol pH untuk air boiler (tekanan operasi sampai 65
barg) : 9,0 – 10,2
Jika pH kurang dari 9,0 maka perlu ditambahkan chemical
yang mampu menaikan pH yaitu Nalco 2556.
66
Jika pH lebih dari 10,2 maka dapat menyebabkan terjadinya
sifat basa yang dapat mengakibatkan terjadinya pengerakan pada
pipa – pipa boiler. Maka perlu dilakukan bluwdown.
3. Parameter Conductivity
Batas kontrol conductivity untuk air boiler (tekanan operasi 65
barg : 800 ppm max )
4. Parameter Hardness
Merupakan jumlah ion calcium dan magnesium dalam air.
batas kontrol T. Hardness untuk air boiler adalah = Trace.
5. Parameter Chloride
Batas control chloride untuk air boiler adalah = Trace.
6. Parameter Silica
Batas control air boiler tekanan operasi 65 barg : 8 ppm SiO 2
Max. Agar :
- Menghindari terjadinya silica selektif carry over, sehingga
terjadinya deposit silica pada sudu – sudu turbin dapat
dihindari.
- Menghindari terjadinya kerak silica pada sistem boiler.
67
7. Parameter Phospate
Phosphate dapat digunakan sebagai pelunakan pada hardness
hingga mencapai nol. Phosphate Batas control phospate pada
air boiler 5.0 – 10.0 ppm.
.
Boiler Mackenzie memiliki dua blowdown yaitu blowdown auto dan
blowdown manual dan memiliki satu drine
68
Dua jam sekali labor akan memberikan catatan kualitas air, namun apabila
ph air tetap tinggi dengan settingan diatas maka settingan bukaan valve
ditambah menjadi 6 detik buka dan 1 menit nutup (sudah maximal) apabila
ph air masih tinggi juga penggunaan chemical harus dikurangi
69
4.3.2.3 Drinase
BAB V
PENUTUP
70
1.1. KESIMPULAN
Selama penulis melaksanakan On The Job Training dan menyusun
laporan penulis membuat kesimpulan sebagai berikut :
1. PT. Pacific Indopalm Industries adalah perusahaan yang di dirikan
dalam rangka penanaman modal asing sebagaimana dimaksud
dalam UU No. 1 Tahun 1967 Juneto UU No. 11 Tahun 1970
tentang penanaman modal asing. Persetujuan atas berdirinya
perusahaan dari pemerintah Repulik Indonesia diperoleh
berdasarkan surat menteri Negara penggerak dana investasi.
2. PT. Pacific Indopalm Industries terdiri dari dua proses yaitu
proses refinery dengan kapasitas 1500 MT (Metric Ton) CPO
perhari dan proses fraksinasi dengan kapasitas 1200 MT (Metric
Ton) Refined Blached And Deodorized Palm Oil perhari.
3. Boiler adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang terbuat
dari baja dan digunakan untuk menghasilkan uap (Steam). Steam
diperoleh dengan memanaskan bejana yang berisi air dengan
bahan bakar cair (residu, solar), padat (Batu bara), atau gas. Air
di dalam boiler di panaskan oleh panas hasil pembakaran bahan
bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas
dari sumber panas tersebut menjadi panas atau berubah wujud
menjadi uap.
4. Boiler yang digunakan di PT. Pacific Indopalm Industries
memiliki 3 (tiga) unit boiler yaitu :
2 (dua) unit Mackenzie Water Tube Boiler dengan
kapaistas 20 Ton dan pressure 65 barg
1 (satu) unit Thermax Water Tube Boiler dengan
kapasitas 6 Ton dan pressure 15 barg.
71
turbin, langsung atau dengan roda gigi reduksi, dihubungkan
dengan mekanisme yang akan digerakan.
6. Adapun jenis pembangkit (power plant) yang ada di PT. PACIFIC
INDOPALM INDUSTRIES diantaranya adalah Genset Khan
berkapasitas 160 KW, Genset Caterpilar berkapasitas 1825 KVA
dan 1460 KW, Turbin BPV berkapasitas 2 MW dan Turbin
condensing berkapasitas 2 MW.
7. Adapun untuk pengolahan air umpan boiler PT. PACIFIC
INDOPALM INDUSTRIES menggunakan jenis reverses osmosis
Asian tech dan Metito.
8. PT. PACIFIC INDOPALM INDUSTRIES sangat mengedepankan
kedisiplinan serta sistem keselamatan (safety), pada setiap tenaga
kerja dan juga sekalipun terhadap mahasiswa atau siswa yang
melakukan OJT.
9. Dengan pelaksanaan On The Job Training di PT. PACIFIC
INDOPALM INDUSTRIES, penulis mendapatkan pengetahuan lain
tentang sistem operasi dan perawatan boiler khususnya tipe water
tube boiler yang merupakan implementasi dari mata kuliah Teknik
Sistem Pembangkit.
10. Dan selama melakukan On The Job Training penulis juga dapat
mengetahui tentang kualiatas air umpan boiler di PT. PACIFIC
INDOPALM INDUSTRIES.
1.2. SARAN
72
1. Utamakan keselamatan diri sendiri dan juga keselamatan
lingkungan dalam melakukan pekerjaan
2. Melatih diri untuk bersikap sabar, disiplin dan uji dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan.
3. Gunakan perlengkapan keselamatan kerja (safety) dengan baik
untuk menjaga keselamatan.
4. Memberikan pengenalan lebih dalam lagi dengan dunia kerja.
5. Membina hubungan dengan perusahaan atau instansi agar dapat
menempatkan kerja setiap mahasiswa/I yang berprestasi.
6. Menjaga fasilitas yang ada diperusahaan, karena jika kita merusak
fasilitas yang ada, maka kita diharuskan untuk menggantinya, jika
tidak maka akan diberi sanksi.
73